ShionUtsunomiya
Pendekar Semprot
- Daftar
- 2 Mar 2019
- Post
- 1.582
- Like diterima
- 9.035
izin bikin jejak Om..... 
belum baca cerita sebelumnya , bisa ngerti ngga ya ?
belum baca cerita sebelumnya , bisa ngerti ngga ya ?
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG she moans my name +mulustrasi
- Thread starter darboven
- Start date
-
- Tags
- real life teen true story
darboven
Semprot Lover
Bisa..bisa.. cuma mungkin agak penasaran sama nama karakter yang disebut/kesebut dalam perjalanan nantinyaizin bikin jejak Om.....
belum baca cerita sebelumnya , bisa ngerti ngga ya ?
Fried_Chikin
Calon Suhu Semprot
Sampe udah lupa cerita sebelumnya saking lamanay.
AvoluTiioN
Guru Semprot
- Daftar
- 29 Jan 2017
- Post
- 666
- Like diterima
- 448
Mantap, izin buka lapak suhu
darboven
Semprot Lover
Nah boar inget silahkan dibaca lagi. Diatas2 ada saya post linknya
Silahkan
Kapan kapan Pak..haha
Mohon sabar
Selalu suka sama tulisan-tulisan om Darboven. One of the best dalam hal milih mulustrasi dan menggambarkan adegan dengan detail, diantara penulis-penulis di forum ini menurut gw. Yah, semoga pembaca ga di php dan ceritanya ga macet lagi, cuma itu aja sih. Gw yakin ini bisa jadi karya yang besar.
darboven
Semprot Lover
"Anya gua otw ya in 15 mins" gua kirim DM buat kasih dia cukup waktu untuk siap-siap.
"EH WAIT ANJIR CEPET AMAT?!" DM gua dibales full capslock lima menit berselang.
"Ey selow, 10 menit lagi gua baru OTW, you still have like 30-45 mins until I got there"
"Bagi nomer mobile dong biar bisa gua call aja ntar?"
"Ooh, fiuh, ok"
"+4917........." jawab Anya singkat. Mungkin dia sambil mulai bersiap.
--- 10 menit kemudian ---
Sambil jalan turun tangga, gua chat Anya, kasih kode kalo I am on time udah mau jalan. Gua lihat dia online, eh tapi kok ga dibales chat gua, asem.
Ga lama ada panggilan video call masuk. Hm, Anya.
"Ya? Gua lagi nyetir nih. OTW beneran ya"
"EEEH KOK VIDEO CALL MAAP" Teriak ya diujung sana, berbarengan denga layar hape gua yang seketika menjadi hitam setelah sebelumnya sekelebat terlihat poster ditembok.
"HAHAHAHA" gua cuma merespon ketawa, anak ini teriak-teriak, panikan tapi kok gemes ya paniknya.
"Anya chill, gua ga bisa liat apapun juga gitu, kan nyetir. Eyes on the road"
"Ih pasti tadi curi-curi lihat kan"
"Tuh kan lirik ke layar"
"Sialan liat aja lo" beneran sial ketahuan. Gua kira dia switch to voice call, ternyata masih video cuma dia nggak sharing.
"Curanglo, lo bisa liat gua"
"Buruan wey siap-siap"
"Iya bawel ih berisik"
"Ih anjir daritadi elu yang teriak teriak juga"
"Buruuu...." ucapan gua terpotong, karena pas lirik layar, man udah sharing screen and she's ready to go ternyata.
"Tuhkan lirik lagi, hahahaha"
"Nyetir wey yg bener"
"Gua udah tinggal pake sepatu terus turun"
"Okay gua call lagi kalo udah tinggal satu blok ya"
"Bye"
"Bye" call is over.
---
Wah gila sih ini, tercepat gua bisa jemput cewek,setelah baru kenal and dapet DM dibales. Feels weird actually, kayak gampang banget kurang challenging. Dulu sama devina rasanya gua susah banget bisa sampe pergi berua doang for the first time. Eh, heissh, mau jemput Anya, mau makan malemnya bareng Jo juga...malah mikirinnya Devina. What is wrong with me?! Hahaha
"Anya buru gua udah didepan" ga pake halo, gua langsung bilang gitu saat telefon gua diangkat.
"Iya halo selamat sore ads yang bisa dibantu?"
"Galak banget wey, bentar gua kunci kotak sampah"
Oh rupanya dia udah dibawah, ga kelihatan ketutupan pagar hidup depan apartment building dia, yang memang dirancang menutupi area sampah.
Damn, Anya pake full black on black. Chelsea Boots hitam, jeans hitam dipadukan sama jaket kulit dan dalemnya kaos or tank hitam juga. Glek, gua cuma bisa menelan ludah. Rambut panjangnya bertemu dengan jaket hitam dan kulitnya yang tergolong putih pucat..arggh!
"Malam, tujuannya sesuai aplikasi Uber ya Pak"
"Wanjir kurang ajar..hahaha"
"Ampun kak, ampun bercanda" ujarnya diiringi gelak tawa.
Perjalanan dimulai. Sepanjang jalan kita banyak bercanda. Anya ini sangat ekspresif orangnya, kayaknya sebenernya dia itu introvert..tapi kalo ketemu orang yang nyambung jadi begini, meledak penuh ekspresi.
"Nya, kalo personality tes, Introvert ya?"
"...mana ada introvert kayak gue bawel gini" jawabnya dengan sedikit jeda.
Gua ga list ekspresi mukanya gimana saat gua tanya. Yakin pasti kaget sih tiba-tiba ditanya serius.
"Ada lah, gua nanya nggak nebak, tapi based on observation"
"Ha apa gimana?"
Gua keluarkanlah bacotan jurus SSI (Sepik Sok Intelektual) yang kelihatannya akan berhasil buat Anya.
"Hmm make sense" jawabnya singkat sambil dia gigit-gigit jari memandangi keluar menembus kaca mobil.
"Eh jangan gigitin tangan ah!"
"Jorok kayak bocah aja"
"Ih gua kan masih bocah"
"baru lulus SMA kemaren!" jawabnya mengelak
"Kemaren as dekade kemaren?" tanya gua sedikit menggoda.
---
Sesampainya di area restoran, kita nggak kesulitan dapat tempat parkir. Karena kebetulan Tempat kita janjian makan berada di lantai dasar gedung perkantoran. Jam segini, udah pada pulang dan kosonglah parkirannya.
Gua celingak celinguk mencari familiar faces didalam resto...nihil.
"Kamu pertama! Jo aja reservasi pake nama kamu" tante pemilik restoran menyambut gua sambil sedikit berteriak saat dia keluar dari dapur.
"Eh sore tante" jujur, kaget gan diteriakin pas celingukan.
"Oh gitu ya,yaudah dimana tante (mejanya)?"
"Sini" panggilnya meminta kita ikutin dia.
"Jay ini temennya nggak mau dikenalin ke aku?"
"Kayaknya Tante belum pernah ketemu?"
"Oh, hai Tante, aku Anya." belum sempet otak gua mikir mengolah pertanyaan si Tante, rusuk gua udah disikut Anya dan gendang kuping gua udah ditusuk sama suara nyaringnya.
"Oh orang Indonesia! Kukira bukan. Aku XYZ" Tante menjawab sambil menyambut uluran tangan Anya.
"Maaf ya Jaya emang gitu suka ga mau kenalin temennya, apalagi kalo cewek" om now she's mocking me, apalagi sambil ngasih muka jahil ke gua...apes.
"Hmmm" Anya menoleh ke arah gua dan memasang muka kayak emoticon
---
Skip, ga lama Jo dateng bersama beberapa anak Indonesia lainnya. Dia disambut Tante dan dibisikin sesuatu (kayaknya) karena dia terlihat serius mendengatkan lalu sedikit agak kaget saat tante kasih tunjuk dimana kami sudah duduk. Muka Jo kaget dengan ekspresi bertanya dan matamya terbelalak saat liat kearah kami.
Mukanya yang jawa banget tapi dagu runcing, dengan matanya yang bulat khas Jawa..saat terbelalak jadi kelihatan semakin bulat. Gemes.
"Jay sini bentar gua mau nanya" pinta Jo sambil kasih kode gua buat agak menjauh dari tempat kita duduk.
"Ok bentar"
"ANJIRLAH ELUUU" hardiknya bisik-bisik sambil berusaha cubit dada gua.
"EH APASIH GUA BALES NIH" reflek gua kaget mau dicubit.
"Itu siapaaa?!"
"Katanya kenal?" Ta ya gua balik terkekeh.
"Iya kenal tapi kok datengnya sama eluu?!" buru Jo sambil berbisik, nyaris seperti mendesis.
"Namanya juga usaha, sekalian biar dia kenal temen-temen"
"Hmmm.." gumam Jo tidak percaya.
"Beneran deh, ini ga gua rencanakan" jawab gua bohong. Emang ga direncanain untuk ajak Anya makan malam ini juga. Tapi gua merencanakan untuk upgrade dari cuma DM ke dapet nomer mobile, merencanakan akan ajak main dan jemput dia untuk tahu rumahnya. Score, gua dapet semuanya in one day, today.
Let's wait and see what else going to happen (or already happened actually, on that day). More on the next update. Please wait.
P.S.: sorry ga ada mulustrasi fo this update.
"EH WAIT ANJIR CEPET AMAT?!" DM gua dibales full capslock lima menit berselang.
"Ey selow, 10 menit lagi gua baru OTW, you still have like 30-45 mins until I got there"
"Bagi nomer mobile dong biar bisa gua call aja ntar?"
"Ooh, fiuh, ok"
"+4917........." jawab Anya singkat. Mungkin dia sambil mulai bersiap.
--- 10 menit kemudian ---
Sambil jalan turun tangga, gua chat Anya, kasih kode kalo I am on time udah mau jalan. Gua lihat dia online, eh tapi kok ga dibales chat gua, asem.
Ga lama ada panggilan video call masuk. Hm, Anya.
"Ya? Gua lagi nyetir nih. OTW beneran ya"
"EEEH KOK VIDEO CALL MAAP" Teriak ya diujung sana, berbarengan denga layar hape gua yang seketika menjadi hitam setelah sebelumnya sekelebat terlihat poster ditembok.
"HAHAHAHA" gua cuma merespon ketawa, anak ini teriak-teriak, panikan tapi kok gemes ya paniknya.
"Anya chill, gua ga bisa liat apapun juga gitu, kan nyetir. Eyes on the road"
"Ih pasti tadi curi-curi lihat kan"
"Tuh kan lirik ke layar"
"Sialan liat aja lo" beneran sial ketahuan. Gua kira dia switch to voice call, ternyata masih video cuma dia nggak sharing.
"Curanglo, lo bisa liat gua"
"Buruan wey siap-siap"
"Iya bawel ih berisik"
"Ih anjir daritadi elu yang teriak teriak juga"
"Buruuu...." ucapan gua terpotong, karena pas lirik layar, man udah sharing screen and she's ready to go ternyata.
"Tuhkan lirik lagi, hahahaha"
"Nyetir wey yg bener"
"Gua udah tinggal pake sepatu terus turun"
"Okay gua call lagi kalo udah tinggal satu blok ya"
"Bye"
"Bye" call is over.
---
Wah gila sih ini, tercepat gua bisa jemput cewek,setelah baru kenal and dapet DM dibales. Feels weird actually, kayak gampang banget kurang challenging. Dulu sama devina rasanya gua susah banget bisa sampe pergi berua doang for the first time. Eh, heissh, mau jemput Anya, mau makan malemnya bareng Jo juga...malah mikirinnya Devina. What is wrong with me?! Hahaha
"Anya buru gua udah didepan" ga pake halo, gua langsung bilang gitu saat telefon gua diangkat.
"Iya halo selamat sore ads yang bisa dibantu?"
"Galak banget wey, bentar gua kunci kotak sampah"
Oh rupanya dia udah dibawah, ga kelihatan ketutupan pagar hidup depan apartment building dia, yang memang dirancang menutupi area sampah.
Damn, Anya pake full black on black. Chelsea Boots hitam, jeans hitam dipadukan sama jaket kulit dan dalemnya kaos or tank hitam juga. Glek, gua cuma bisa menelan ludah. Rambut panjangnya bertemu dengan jaket hitam dan kulitnya yang tergolong putih pucat..arggh!
"Malam, tujuannya sesuai aplikasi Uber ya Pak"
"Wanjir kurang ajar..hahaha"
"Ampun kak, ampun bercanda" ujarnya diiringi gelak tawa.
Perjalanan dimulai. Sepanjang jalan kita banyak bercanda. Anya ini sangat ekspresif orangnya, kayaknya sebenernya dia itu introvert..tapi kalo ketemu orang yang nyambung jadi begini, meledak penuh ekspresi.
"Nya, kalo personality tes, Introvert ya?"
"...mana ada introvert kayak gue bawel gini" jawabnya dengan sedikit jeda.
Gua ga list ekspresi mukanya gimana saat gua tanya. Yakin pasti kaget sih tiba-tiba ditanya serius.
"Ada lah, gua nanya nggak nebak, tapi based on observation"
"Ha apa gimana?"
Gua keluarkanlah bacotan jurus SSI (Sepik Sok Intelektual) yang kelihatannya akan berhasil buat Anya.
"Hmm make sense" jawabnya singkat sambil dia gigit-gigit jari memandangi keluar menembus kaca mobil.
"Eh jangan gigitin tangan ah!"
"Jorok kayak bocah aja"
"Ih gua kan masih bocah"
"baru lulus SMA kemaren!" jawabnya mengelak
"Kemaren as dekade kemaren?" tanya gua sedikit menggoda.
---
Sesampainya di area restoran, kita nggak kesulitan dapat tempat parkir. Karena kebetulan Tempat kita janjian makan berada di lantai dasar gedung perkantoran. Jam segini, udah pada pulang dan kosonglah parkirannya.
Gua celingak celinguk mencari familiar faces didalam resto...nihil.
"Kamu pertama! Jo aja reservasi pake nama kamu" tante pemilik restoran menyambut gua sambil sedikit berteriak saat dia keluar dari dapur.
"Eh sore tante" jujur, kaget gan diteriakin pas celingukan.
"Oh gitu ya,yaudah dimana tante (mejanya)?"
"Sini" panggilnya meminta kita ikutin dia.
"Jay ini temennya nggak mau dikenalin ke aku?"
"Kayaknya Tante belum pernah ketemu?"
"Oh, hai Tante, aku Anya." belum sempet otak gua mikir mengolah pertanyaan si Tante, rusuk gua udah disikut Anya dan gendang kuping gua udah ditusuk sama suara nyaringnya.
"Oh orang Indonesia! Kukira bukan. Aku XYZ" Tante menjawab sambil menyambut uluran tangan Anya.
"Maaf ya Jaya emang gitu suka ga mau kenalin temennya, apalagi kalo cewek" om now she's mocking me, apalagi sambil ngasih muka jahil ke gua...apes.
"Hmmm" Anya menoleh ke arah gua dan memasang muka kayak emoticon
---
Skip, ga lama Jo dateng bersama beberapa anak Indonesia lainnya. Dia disambut Tante dan dibisikin sesuatu (kayaknya) karena dia terlihat serius mendengatkan lalu sedikit agak kaget saat tante kasih tunjuk dimana kami sudah duduk. Muka Jo kaget dengan ekspresi bertanya dan matamya terbelalak saat liat kearah kami.
Mukanya yang jawa banget tapi dagu runcing, dengan matanya yang bulat khas Jawa..saat terbelalak jadi kelihatan semakin bulat. Gemes.
"Jay sini bentar gua mau nanya" pinta Jo sambil kasih kode gua buat agak menjauh dari tempat kita duduk.
"Ok bentar"
"ANJIRLAH ELUUU" hardiknya bisik-bisik sambil berusaha cubit dada gua.
"EH APASIH GUA BALES NIH" reflek gua kaget mau dicubit.
"Itu siapaaa?!"
"Katanya kenal?" Ta ya gua balik terkekeh.
"Iya kenal tapi kok datengnya sama eluu?!" buru Jo sambil berbisik, nyaris seperti mendesis.
"Namanya juga usaha, sekalian biar dia kenal temen-temen"
"Hmmm.." gumam Jo tidak percaya.
"Beneran deh, ini ga gua rencanakan" jawab gua bohong. Emang ga direncanain untuk ajak Anya makan malam ini juga. Tapi gua merencanakan untuk upgrade dari cuma DM ke dapet nomer mobile, merencanakan akan ajak main dan jemput dia untuk tahu rumahnya. Score, gua dapet semuanya in one day, today.
Let's wait and see what else going to happen (or already happened actually, on that day). More on the next update. Please wait.
P.S.: sorry ga ada mulustrasi fo this update.
Yuri_90
Pendekar Semprot
SPOILER manthulll...
Ditunggu versi fullnya...
Ditunggu versi fullnya...
darboven
Semprot Lover
Udah update silahkan
Dibuka dulu laaah, buru-buru banget sampe belepotan....HAHAHA
✌TERIMA KASIH OM. Kalo bikin cerita begini entah kenapa bisa detail, kalo nulis report kerjaan terlalu langsung to the point..hahaha
Wah agak malas kalo itu, hehehehe
Jackspears
Semprot Kecil
- Daftar
- 24 Oct 2017
- Post
- 96
- Like diterima
- 20
Asik nih ceritanya,, ijin mantau
Semfrotman
Semprot Kecil
- Daftar
- 5 Dec 2018
- Post
- 59
- Like diterima
- 43
lanjutkan broo
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
