Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Shift Tiga (Perawat Stories)

Emank bangsat bocah2 sono, wkwkwk. Jadi ke inget masa2 itu. Anj**g. Wkwkwk.
sherlock rif, by one kita. Wkwkkw
Semangat suhu cerita lu, potensi legend.
saran, pas ngerujak kata2 nya di buat makin luncah. Gurih bet.
 
Page 2. Bagian kedua

Aku terbangun ketika matahari mulai meninggi. Mb linda masih tertidur pulas di sampingku. Masih tidak bisa kupercaya aku bisa berhubungan badan dg mba linda seperti tadi. Mimpi apa aku. Ku belai dan ku remas pelan payudara mba linda. Bener-bener bulet dan kenyal sekali rasanya.
"Ughhhhh" mba linda menggeliat dan bangun berbalik ke arahku.
"Nakal ya kamu Rif" ucapnya tersenyum.
"Emm.. maaf y mba buat yg tadi"
"Kenapa minta maaf Rif, lagian mba juga mau. Mba jga yg butuh" ucapnya lagi lalu menciumku.
"Mandi yuk" ajaknya.
Kami pun beranjak bangun.
"Ihh masih tidur aja udah keliatan gede gitu ya, lucu hihihi" ucapnya
"Ishhh apaan sih mba"
Mba linda pun menggandengku ke kamar mandi yang berada di kamarnya. Ia menyalakan shower dan mengatur airnya menjadi hangat.
Ia lalu merangkulkan tangannya di leherku. Seperti sedang berdansa di bawah guyuran air mba linda tersenyum ke arahku. Tak ayal mau tak mau penisku kembali ereksi.
"Ehh ada yg bangun lagi di bawah hihihi"
Mba linda lalu turun berjongkok dan mulai mengoral penisku lagi.
Aku memegangi rambut mba linda.
"Arghhhh mba"
Servis oral mba linda bener bener nikmat sekali. Hampir pertahananku jebol dibuatnya. Aku coba bertahan sekuat tenagaku.
Kurang lebih 10menitan mba linda mengoral penisku. Aku menarik tubuhnya ke atas lalu mencumbunya lagi. Tanganku kembali bergerilnya meremas kedua payudaranya bergantian.
"Ahhhh....rif..."
Kuangkat satu kaki mba linda ke bahuku. Mba linda lalu membantu mengarahkan penisku ke vaginanya.
Blesshhh.
"
Ahhhh...." Mba linda kembali mendesah.
Dengan tempo pelan aku mulai menggoyangkan badanku. Satu tanganku meraih payudara mba linda yg bergoyang goyang.
"Arhhhh ahhh...ah...ahhhhh terus"
"Emmmhhmmm...."
"Uyhhhhh yess...ahhh....mentokin Rif" pintanya.
Akupun menurunkan kaki mba linda lalu membalikkan badannya. Lalu kembali ku genjot dengan tempo yg lebih cepat.
"Iuhh uhhh ahh...ahh...ahhahhh" mba linda semakoin liar mendesah. Ku angkat sedikit tubuh atas mba linda sehingga kedua tanganku bisa meraih payudara mba linda.
"Ahhh rif....ehmmmm"
Kupercepat sodokan penisku di vagina mba linda.
"Riff....emmmmmhhhmmm" tubuh mba linda melenting ke belakang. Ku remas keras kedua payudara mba linda dan penisku ku hujamkan dalam dalam membuat mba linda kembali mendesah keras
"Aeghhhh mba sampe lagi ....ahhhhh"
"Ahhh mba....aku juga sampe"
Pejuhku kembali mengisi vagina mba linda, merembes mengalir di paha mba linda.
Kami pun lalu berciuman dan melanjutkan mandi.
Selesai mandi aku berpamitan kepada mba linda.
"Nanti malam jemput aku ya Rif" pintmya.
"Siap mba"
Kami pun berciuman lagi di belakang pintu sebelum akhirnya aku pulang ke kos.


Tring... Sebuah pesan masuk di Hp mb linda.
Mba linda tersenyum membaca pesan itu.
- Gilak lu y...hahaha


- ga kapokk kapokk ni anak badungnya

- Mau juga dong berondongnya....
- Njirr pulang dines malah ngewe ni anak



-yang dari kemarin uring2an belom ke cas dah seger nih yaa..

- casnya pake berondong perjaka pula hahaha


Itu merupakan isi chat di grup yang dimiliki Mba linda. Sebelumnya Mba Linda tanpa sepengetahuN Arif mengirimkan foto dirinya yang tengah tidur dipeluk Arif dengam tanpa busana. Wajah arif memang di sensor dengan stiker di foto. Ia dan beberapa staf di tempat kerjanya memang mempunyai sebuah grup yang berisi beberapa orang kawan dekat, mereka sangat dekat hingga berani bercerita ataupun menshare pengalaman ranjang mereka. Nantinya akan ada pengalaman Arif dengan anggota grup yang lainnya.
***
Kembali ke Arif.
Sesampainya di kos aku langsung merebahkan tubuhku di tempat tidur, aku masih membayangkan kejadian tadi pagi. Mimpi apa aku bisa ngentotin Mb linda. Dan kebelakangnya masih ada kesempatan lagi buat ngentotin dia. Aku hanya tersenyum senyum membayangkan bagaimana nantinya.
Karena masih lelah akupun melanjutkan tidur karena masih ada satu malam lagi yang musti kulewati.
***
Aku terbangun selepas ashar karena perut ysng keroncongan. Karena malas keluar akupun pergi ke dapur membawa mie instan.
"Ga kerja Rif?" Sapa Mba Eva dari kamar mandi.
"Masuk malem mba"
"Ohh..."
Mba eva ini seorang pekerja di pabrik dekat kosanku. Sekilas tentang kos ku ini, kos ini letaknya kurang lebih 10 menit motoran dari rumah sakit. Aku memilih kos yang agak jauh karena biar ga ketemunya orang - orang rumah sakit mulu di kos, di tambah lagi kos ini campur, ada yang masih single dan ada yang sudah menikah juga.
Meski bekerja di pabrik menurutku mba eva ini cukup cantik loh, bodynya ya standar ga gede depan belakang tapi pas.
"Mba mau mie?" Tawarku basa basi.
"Nggak ah udah makan seblak tadi, ini aja udah bolak balik wc daritadi"
"Walahh, udah minum obat belom mba?"
"Belom, masih melilit rasanya perut mba"
"Emm aq ada kayanya masih ada obat diare di kamar. Mau tak ambilin mba?"
"Nggaka usah rif ntar aja kalo emang perlu mba ke tempatmu. Mba balik kamar dulu y"
"Oke mba"
Akupun melanjutkan untuk memasak dan menyantap mie instan yang ku buat.
Selepas magrib ada pesam dari Mba Linda.
Nanti jangan lupa jemput mba loh ya, mba nebeng.


Siap mba...



Mba lg apa?​

Baru slesai sholat. Mau makan habis ini


Emg udah mandi besar mba? Wkwkw

Ishh udahlah yee, tadi sore mandi lagi lah yaw


Haha iyaa percayaa.



Mba...​

Knpa?


Mau susu dong hehe

Dasad. Masih kurang tdi?


Hehe



Setelah mengetik itu tidak ada balasan lagi dari Mba linda sampe beberapa lama.
Mungkin makan pikirku.
Akupun bermain mobile legend sembari menunggu waktu berangkat kerja.
Trrrtttt...
Sebuah pesan muncul di pop up notif saat aku masih push rank. Dari notifnya sepertinya foto jadi belum tak buka karena masih tanggung.
Selesai push rank aku baru membuka pesan dari Mba Linda itu.
Di sana tampak sebuah foto yang menggoda sekali. Mba linda berpose di tepi ranjangnya hanya menggunakan BH berwarna pink dan celana dalam saja.


WaW... Jadi pengen hehe

Wkwkw dasar.
Ku lirik jam sudah menunjukkan hampir jam 8, akupun bersiap berganti seragam dan meluncur ke tempat Mba linda. Tak lupa ku kirim pesan terlelbih dahulu kalau aku hendak otewe ke tempatnya.
***
Sampai di depan rumah mba linda aq membuka hp dan ada pesan dari mba linda untuk masuk saja karena dia masih mau mandi .
Setelah memarkir motorku akupun masuk ke dalam rumah yg memang tidak di kunci. Ku dapati ruang tamu sepi, akupun duduk di ruang tamu. Tapi karena penasaran akupun melangkahkan kaki ke kamar mba linda.
Ku buka pintu kamar mba linda, ku lihat dia sedang merias wajahnya, seragam atasnya sudah dia pakai tapi celananya masih belum dia pakai. Dia hanya tersenyum melihatku masuk. Akupun dudun di tepi ranjangnya dan menunggunya selesai merias.
Tapi melihatnya berbusanaa seperti itu aku kembali bernafsu.
Akupun bangkit dan memeluk mba linda dari belakang, meremas payudaranya.
"Mba sukanya nggoda ya..."
"Ahhhh Rif. Lecek ntar seragamku"
Akupun menelusupkan tanganku ke dalam kemeja seragam mba linda dan meremas payudaranya. Sementara tanganku satu lagi menyusup ke dalam celana dalamnya.
"Aeghhhhh rif...euhhhmmmm" mba linda mendesah, tangannya meremas tanganku yang tengah merangsang tubuhnya.
Tulaalittt tulaaallitttt tulaliitttt tulallllitttt...
Alarm hpku tiba tiba bunyi membuatku dan mba linda kaget. Tapi mba linda masih tetap menahan tanganku. Akupun akhirnya meneruskan sebentar hingga akhirnya kulepas kedua tanganku.
"Udah yuk mba berangkst. Wkwkwk"
"Aaaa ariiiiiiff.... Kentang... Ga mau tau lanjutin...." Rengeknya.
"Wleeee.....tar telat mba ah hahaha" akupun beranjak meninggalkan kamar mba linda.
Tak lama mba linda menyusulku dengan sudah berseragam lengkap tapi dengan wajah yang kesal.
"Wkwkw kenapa mba ko manyun gitu"
"Bete ah. Kentang tau mba jadinyaa. Pokoknya ga mau tau besok kamu musti puasi mba seharian..." Ucapnya
"Hahaha iyaa sayaang... Emmmmuuaxh" akupun mencium bibir mba linda lalu beranjak keluar rumah.
***
Malam ini cukup riweh karena ada satu pasien yang jelek. Jadi hampir sekitar pukul 2 kami baru bisa mulai mengerjakan askep setelah pasien stabil dan kami pindahkan ke ICU. Mba linda sedan mencuci tangan di wastafel aku yang hendak ke kamar mandi iseng meremas pantatnya sebelum masuk kamar mandi.
"Ehh arif!"
Aku keluar kamar mandi dan di depan mb linda ternyata sudah menunggu dari tadi.
Mba linda langsung mendekati dan mencumbuku. Perlahan tubuhnya mendorongku masuk kembali ke kamar mandi.
"Mba ada mba Ratih kan di depan... Ntar ketauan"
"Sssttt mba ratih udah tidur, tau sendiri dia tidurnya ngebo. Udah diem aja"
Mba linda kembali mencumbuku, tangannya meremas penisku dari luar.
"Ko cuman diem si rif hmm" ucapnya kesal.
"Tadi katanya suruh diem aja wkwkw"
"Ihhhh"
"Ahhhhh....rif..." Ucapan kesalnya langsung berubah jadi desahan saat ku remas payudarannya dan mulai ku cumbui lehernya.
Mba linda lalu jongkok di depanku, saat hendak membuka resleting celanaku tiba2 nursecall bunyi membuat mba linda mengurungkan niatnya.
Akupun segera kedepan menjawab nursecall sementara mba linda masih di kamar mandi. Selesai menjawab nursecall aku segera menuju kamar pasien yang kehabisan infus.
Saat kembali ke nursestation mba linda sudah duduk disana mengerjakan askepnya.
"Gimana mba mau di lanjut?" Bisikku
"Nggak ah kentang mulu, ntar aja di rumah"
"Hahaha iya deh iyaaa"
Kamipun lalu berkutat mengerjakan askep yang belum sempat kami kerjakan.
***
Pagi harinya.
Aku mengantar pulang mba linda, sepanjang jalan dia sudah bergerilya mengelusi penisku dari luar.
Memasuki komplek perumahan mba linda dari kejauhan sekilas kulihat ada sebuah mobil di depan rumah mba linda.
"Mba kek nya ada mobil di depan rumah" ucapku.
"Hmm iya ya, kaya mobilnya mas tyo" timpalnya
Benar saja saat kami sampai disana tampak mas tyo sedang duduk di teras dengan segelas kopi.
"Eh mas sampe kapan?" Ucap mba linda menyalami mas tyo.
"Halo mas pa kabar" ucapku.
"Baik Rif. Barusan nyampe belum lama. Di suruh ngojekin linda lagi km?"
"Hehe iya mas katanya mumpung dinesnya bareng daripada gojek lama nunggunya"
"Mah, bikinin arif teh ato kopi ini loh"
"Ga usah mas, mau langsung balik. Mata udah ga visa di kondisikan. Semalem rame banget di ruangan. Aku balik dulu mas, mba linda aku balik dulu" ucapku
"Ohh ya udah. Tiati di jalan Rif"
Akupun berlalu meninggalkan rumah mba linda.
Ah anjir kentang malahan jadinya kek gini. Batinku.
"Papah udah sarapan?"
"Udah tadi di jalan mampir sarapan dulu"
"Y udah mama mau mandi dulu, gerah"
"Ikut mah hehe"
"Ih dasaar papah ma..."
Mba linda lalu masuk ke kamarnya di susul mas tyo.
Mba linda sedang melepas seragamnya ketika mas tyo menyusulnya ke kamar.
Mba linda tersenyum kepada mas tyo, mba linda memberi isyarat agar mas tyo mengikutinya. Mba linda melepas bh nya dg menggoda. Mas tyo langsung buru buru melapas kaos dan celana panjangnya dan menyusul mba linda ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi, mba linda sudah separuh basah terkena shower. Mba linda mendekati mas tyo membelai pipinya, turun menyusuri leher, dada, perut hingga akhirnya meremas lembut penis mas tyo.
"Arghh mah...."
Mas tyo lalu mencumbu mba linda dengan ganas.
"Ahhhh mas .... Puasin aku pah.. "
"Ughhhhh ehmmmx"
Dengan sudah bertelanjang bulat dan basah, mas tyo mengangkat tubuh mba linda ke kasur.
Mas tyo kembali mencumbui setiap jengkal tubuh mba linda mulai dari leher hingga perutnya.
"Uhhh pah.hhh...."
Mba linda lalu berganti posisi sekarang dia yang berada si atas. Mba linda ganti mencumbui leher, telingan mas tyo dan turun, ia bermain - main di dada mas tyo, menjilat dan menggigit puting mas tyo.
"Ahhh mah, ahhh"
Mba linda menempelkan penis mas tyo di vaginanya lalu menggoyangkannya maju mundur, posisi pensi mas tyo masih belum masuk penetrasi. Mba linda terus semakin kencang memaju mundurkan tubuhnya hingga vaginanya mulai basah dan...
"Arghhhh pah" penis mas tyo masuk kedalam vavina mba linda.
"Ughhh terus mah,"
Mba linda semakin liar menggoyangkan pinggulnya.
"Arghhh mahh.... Ahhh"
Cret crret crett
Mba linda merasakan semburan hangat di vaginanya. Mba linda sadar mas tyo sudha ejakulasi tapi dia tetap emnggoyangkan tubuhnya berusaha mencapai puncaknya.
"Ahhhhhhh pah" mba linda akhirnya mencapai klimaks selang beberapa waktu.
Penis mas tyo sudah mengecil dan keluar sendiri dari vagina mba linda.
Beda sekali yang mba linda rasakan ketika bermain dengan Arif.
"Makasih pah" mba linda tersenyum dan mencium pipi mas tyo. Meski agak kecewa tapi mba linda tak ingin menunjukkan kekecewaannya di depan mas tyo.
"Kamu liar banget sih mah hari ini"
"Hehe lagian dah lama ga di jatah sama papah"
"Ntar siang lagi, kita seharian ga sah kemana - mana ya mah"
"Ihhhh papah... Kaya kuat aja hihih"
"Oohh kuat, tadi papah mampir beli obat kuat. Ntar kita cobain ya mah hehe"
"Hihihi okeh pah. Tapi kita bobo dulu ya mamaj capek"
"Iya sayang"
Mas tyo mengecup kening mba linda dan kemudian mereka tertidur bersama.
***
Arif sampe di kos an, ia sedang ttiduran di atas kasurnya dengan hanya menggunakan kolor dan penis yang masih tegang. Meski sudah mandi tapi penisnya masih ereksi dari tadi.
Hadehhh....kentang banget jadinya aku. Mba linda pasti lagi ngentot sama mas tyo sekarang di rumah.
Aku coba memejamkan mata tapi tetap tak bisa.
Tok tok tok...
"Rif kamu udah tidur?" Ucap seseorang dari luar.
Akupum beranjak dan membukakan pintu
"Eh mba Eva, kenapa mba?"
"Emm ini kemaren kan kamu nawarin kbat diare. Ada nggak mba mau minta?"
"Walah belum selesai jga mba, bentar tk carikan. Masuk dulu mba"
Mba eva pun masuk dan duduk di ranjang Arif.
"Ini mba, diminum dulu. Nanti sisanya di minum lagi siang sama sore"
Aku memberikan obat sekalian air putih untuk mba eva. Tapi kuperhatikan mata mba eva justru melirik ke bawah terus sesekali dari tadi. Akupun menunduk sebentar melihat apa yang sebenarnya dilihat mba eva dari tadi
Bangke. Aku lupa kalo lagi ga pake daleman.
Makiku dalam hati. Ternyata mba eva dari tadi menucir curi lihat penisku yang tegang di balik kolor.
"Makasih Rif. Maaf ya ganggu kamu, kek nya lagi sibuk ya tadi " ucapnya
"Eh em nggak kok mba. "
"Mau mba bantuin? Itung - itung ucapan terimakasih dari mba"
"Eh bantuin apa mba, aku ga ngerasa btuh bantuan kok"
"Beneran...."
Tangan mba eva maju meraih penisku dan mengelusnya.
"Ini ga perlu bantuan biar lemesss" ucapnya lagi
"Ehhh emmmm"
"Mba bantu sepongin aja ya"
Tanpa bertanya lagi mba linda membuka celana kolorku
"Uwaauu...gede juga punyamu Rif"
Mba eva mengocok perlahab penisku lalu mulai menempelkan ke mulutnya. Tak lama ia sudah sibuk memaju mundurkan penisku di mulutnya.
"Arghhhh mba"
Bener bener sepongan mba eva beda sekali dengan mba linda, terasa jauh lebih nikmat. Aku berusaha meraih payudara mba linda tapi di tepisnya tanganku.
Aku berusaha meraihnya lagi tapi tetap di tepis.
"Biar mba aja yang muasin kamu" ucapnya.
Mba eva demakin intens bermain demgan penisku.
Hingga kurang lebih 20 menitan mba linda mengoral penisku.
"Mbaa aku mau keluar..."
"Keluarin aja Rif .. keluarin xepet"
Mba linda semakin kencang memaju mundurkan kepalanya.
"Arghhh mbaaa ...."
Crot...crott....crottt .....
Slurrrppphhhhhhh.....
Mba eva justru menyedot dalam dalam penisku. Membuatku menggelinjang saking nikmatnya.
Mba eva menelan pejuhku sebeluh akhirnya melepaskan penisku dari mulutnya. Ia tersenyum ke arahku. Lalu kembali mengulum membersihkan penisku hingga tak ada sisa sisa sperma lagi disana.
"Udah yah mba balik, makasih Rif... Kapan kapan kalo mba ga dapet mba minta lagi ya. "
Ucapnya lalu pergi meninggalkanku yang masih lemas.
"Gilakk sepongannya aja senikmat ini gimana pas ngentot, anjirrr" gumamku lirih.
Akupun akhirnya tidur karena lelah dan nikmat, karena sudah tersalurkan akhirnya tubuhku jadi lebih rileks untuk tidur...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd