Ini kelanjutan dari seri sebelumnya, semoga terhibur
setelah inem meng iyakan ajakan gw, langsung gw gendong tubuhnya yang bertelanjang dada itu. gw langsung merebahkan inem dikasur kamar dan mengunci pintu rapat rapat. tanpa pikir panjang lagi langsung gw emut toket mulusnya.
"ah.... deeeen.... ah..... ahhh....." inem meracau tidak karuan sambil tubuhnya menggeliat kekanan kiri
"mmmhh.... enak nem??...." tanya gw sambil tetap mengenyot toket sambil menggigit kecil putingnya
"iyaa deeen..... enaak... terus deen"
"iyaa.... emhh"
gw remet n sedoot terus sampai ada beberapa bekas di toket inem, lalu segera gw turun ke bawah. gw telusuri pake lidah dari belahan toket sampai pusernya, gw jilat dikit di bagian puser dan inem langsung menggeliat cukup hebat.
"ah... geliii den"
"mhhh.. tapi enak kan??...."
mungkin karena reaksi obat yang makin kuat, si inem tanpa gw suru dia langsung buka celana dalamnya sendiri, celana dalam berwarna hitam langsung dia turunkan dan dilempar entah kemana, terpampanglah memek yang ditumbuhi sedikit rambut namun terlihat dirapikan olehnya. langsung aja gw seruput tuh memek, guwe jilatin dan gw sedot sampe si inem menggelinjang gelinjang.
"aaaah... deeen ahhh.... enak banget deen...." si inem meracau sambil menekan kepalaku lebih dalam ke memeknya
"mmhh..." gw sampe hampir kehabisan nafas dibuatnya
"aaah.... deeen... enaaak... terus deen"
"emhhh.. slurp...."
"ah..... ah....."
hanya suara memek inem yang terdengar di kamar gw, gw jilatin bagian klitorisnya sampe inem menggelinjang hebat.
"aaaaahhhhhh.......... deeeeeeeen" suaranya melengking cukup keras disertai tuubuh yang mengejang dan menekan kepala gw dengan kuat ke arah memeknya. ternyata si inem udah orgasme untuk yang pertama kalinya.
"udah keluar ya nem?"
"ah.... enak deeeen... inem belum pernah ngerasain seperti ini"
"masa sih? tapi enak kan?"
"iyaa.... rasanya tadi ada yang keluar di dalem den, kayak mau kencing gitu...."
ternyata pengaruh obat itu luar biasa, si inem langsung mulai terangsang lagi, namun kali ini dia lebih agresifdari sebelumnya. dia merangkul gw dan langsung membalikan badan, sekarang jadi posisi WOT. sekarang dia membimbing penis gw untuk masuk ke memeknya.
"mau ngapain nem?" tanya gw pura pura bodoh
"mau puasin den dany" dia tersenyum manis dan langsung membasahi kepala penis gw dengan ludahnya
pelan namun pasti penis gw mulai melesak masuk ke memek inem yang masih sempit sekali, pelan ppelan gw masukkin. inem terlihat meringis menahan perih, sambil dia merenggangkan selakangannya lebih lebar lagi.
"pellan pelan deen, sakit..."
"iya neeem.... nanti juga enak kok"
"aw.... sakiit deen"
akhirnya penis gw masuk seluruhnya ke memek inem, inem yang ada di atas gw langsung ambil inisiatif menggenjot gw yang ada di bawah, memeknya bener bener beda dengan mantan mantan gw, punya inem bener bener seret dan serasa menyedot penis gw, dia terus menggenjot dan makin lama makin cepat.
"ah ah ah... ah.. ah ah"
"mhh... ah... teruusss nem.... ah"
"aaah.. ah ah ah"
hanya suara paha yang beradu dan suara becek memek inem yang terdengar di telingaku, benar benar enak nih memek pikirku.
"aaah... ah.. ayoo deen" inem terus menggenjot tanpa memberi aku nafas sejenak
entah sedang tidak fit atau memang memek inem yang terlalu kuat, sperma gw udah serasa diujung dan siap dikeluarkan. si inem terlihat masih fit dan tidak capek sedikitpun, mungkin karena efek obat tadi.
"neeeeem... gw.... aaaah... sampee neem..."
"jangan duluu den... inem belom puas"
si inem melepas penis gw dan menggemgan tepat di pangkal bawahnya, sperma yang seharusnya keluar malah jadi terhambat. penis gw cuma berkedut kedut saja tapi tidak mengeluarkan spermanya.
"ahh... neem...." gw cuma bisa menahan kenikmatan yang terasa belum sampai puncaknya
"lagiii ya deen..." inem segera naik lagi ke badan gw dan mulai menggenjot lagi
"ahhh... neeem... ah..."
"aaaaaaah... deeeen... ah ah ah ah"
penis gw masih berdiri walaupun agak melemas sedikit, masih cukup untuk membuat inem puas pikir gw
"ahhh... ahhhh.. deen" inem menggenjot dengan kuat dan makin menekan memeknya ke arah penis gw
"aah...." gw cuma bisa menikmati goyangan inem diatas gw
inem pun berhenti sejenak mungkin karena kelelahan, dia berdiri dan mengajakku mengikutinya, dia menungging dan bertumpu pada meja kecil yang ada di kamar gw. isyarat itu cukup gw mengerti dan langsung gw masukkin penis dari belakang dan gw remes toket yang menggelantung milik inem.
inem bergerak sesuai ritme dan itu yang membuat gw cukup kewalahan karena gerakannya cepat dan mantap, bener bener nakutin reaksi obat perangsang itu. inem bergoyang memutar terus sambil sekali kali mengkontraksikan memeknya dan itu membuat penis gw serasa diurut dan disedot bersamaan.
"neeeem... gw udah mau sampee" erang gw karena memang sperma gw udah mau keluar
"tunggu deen... inem belooom"
buseeet apa memang inem yang asli seperti ini atau hanya karena obat tadi pikir gw dalam hati, gw pun gak mau malu di depan inem. gengsi dong kalo harus keluar duluan lagi.
"dan!! dany!!" terdengar suara orang dari depan rumah memanggil nama gw, dan ternyata itu nyokap yang baru saja pulang dari luar kota...
to be continued....
