Lanjutan nya.....
Sementara itu di tempat lain...
Suasana duka di kediaman keluarga william masih terasa setelah di lakukan pemakaman 3 hari lalu, di dalam ruangan tersebut kini sedang ada diskusi internal keluarga, mikel william sang ayah ronald william memimpin pekbicaraan tersebut di ikuti oleh stefanus williardi yang juga ipar dari mikel william, ricardo william ayah nya angel dan beberpa kolega lain nya.
"Kalian tau siapa musuh kita sekarang?", ucap pria paruh baya itu tegas dan lantang.
"BRANTAS GROUP dan Petrus Corp. kah bang?", ucap pria paruh baya yang bernama stefanus williardi.
"Tepat sekali, mereka selalu menjadi ancaman bisnis kita, dan kematian ronald anak ku juga ada sangkut paut dengan kedua nya", ucap lelaki itu tegas.
"Gimana cara nya kita balas perbuatan mereka bang?", tanya pria yang bernama ricardo william.
"Kita pakai taktik dengan otak jangan pakai fisik, mereka sangat licin dan pintar kita mesti nyusup ke bisnis mereka", jawab mikel.
"Paham bang, untuk itu stefan akan jalankan rencana buat hancurin bisnis mereka, cabang tangerang itu kekuasaan ku bang, PT.IGL salah satu anak perusahaan BRANTAS GROUP", urai stefan menjelaskan maksud dan tujuan nya.
"Untuk mempermudah rencana kita, langkah awal singkirkan orang ini dulu, dia jantung nya BRANTAS GROUP, Septya Hadi Gunawan, kamu tentu tau siapa dia fan?", ucap mikel kemudian.
"Jelas tau bang, adik angkat nya Hendrawan Broto putra tunggal Brantas group", jawab stefan.
"Nah kamu pikirkan caranya buat musnahin tuh anak, seterusnya baru kita perang terbuka sam mereka", ucap mikel menjelaskan rencana nya.
"Untuk bisnis narkoba kamu mulai masuki pabrik garment buat seluruh karyawan jadi pemakai produk kita, kamu ngerti fan?", ucap nya.
"Bang untuk petrus corporation apa yang bisa ricardo lakukan, jujur kita sulit masuk ke bisnis mereka kita nggak ada orang kita disana!", ucap pria itu menjelaskan pada kakak nya.
"Tenang itu sudah abang atur, kita mesti pelan-pelan masuki bisnis mereka biar mereka tidak curiga", ucap mikel menjawab omongan adik nya.
"Fan untuk identitas diri kamu aman kan semua jangan sampai kamu di curigai oleh keluarga broto, abang yakin mereka sedikit curiga sama hubungan mu dengan keluarga kami", ucap mikel kemudian.
"Siap bang aman kalo masalah itu, biodata istri ku sudah ane ganti semua data nya sejak awal masuk ke PT. IGL bang, jadi istri ku bukan dari keluarg abang sebelumnya stefan minta maaf jika melakukan nya tanpa sepengetahuan dan seijin abang".
"Good job fan, jadi apa yang sudah kamu siapkan dulu ternyata berguna sekarang, fix abang yakin kamu bisa leluasa bergerak di bisnis mereka, hancurkan bisnis mereka dari dalam fan, bikin semua karyawan mereka sebagai pemakai barang kita", ucap mikel dengan senyum puas nya.
"Iya bang, stefan pasti bantu abang untuk membalas dendam kematian ronald sekaligus memperluas bisnis kita", ucap stefan.
"Ok kalo begitu kita sudahi obrolan kita, tunggu komando abang selanjutnya, jangan bertidak dulu dan jangan gegabah, keselamatan kalian tanggung jawab abang".
"Siap bang", jawab stefan dan ricardo kompak.
Mereka bertiga berpelukan satu sama lain sebelum mereka bertiga membubarkan diri, stefan kembali ke hotel langganan nya selama tinggal di jakarta untuk menemui gadis muda yang berstatus mahasiswi yang setiap ia ke jakarta pasti selalu mengontak wanita tersebut.
.
.
.
ilustrasi fina wulandari
Pov fina
Aku seorang mahasiswi semester akhir di sebuah universitas swasta, program diploma 3 aku ambil karena hanya itu yang sanggup aku biayai, aku lahir dari keluarga yang tidak mampu, ayah ku seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan swasta sementara ibu seorang ibu rumah tangga yang mengurusi 5 orang anak. Aku anak pertama dari putri mereka, keempat adik ku masih sekolah semua, nomor 2 kelas 2 smk, laki-laki, nomor 3 kelas 3 smp, nomor 4 kelas 1 smp, dan si bungsu baru kelas 5 sd. dari nomor 3 sampai nomor 5 semuanya perempuan.
Aku terpaksa menjalani profesi ganda seperti ini tanpa sepengetahuan keluarga ku, selain karena tuntutan ekonomi, kehidupan seks ku ini bermula karena aku dijebak oleh pacar ku sendiri yang ternyata setelah mendapatkan kesucian ku ia menjual tubuh ku pada lelaki lain dan sejak itu aku memutuskan hubungan percintaan kami karena aku merasa di bukan leleki yang bertanggung jawab untuk masa depan ku kelak.
Drrrtt.... Drrrrttt.... Drrrttt.....
from : om stefan
"Fina sayang, om sudah di kamar no. 15 hotel arjuna mencari cinta, om tunggu ya, i miss you...".
to: om stefan
"Fina otw kesana om, wait enjoy it to night".
Aku lantas mengarahkan mobil ku dari kampus menuju alamat yang om stefan kirim kan sebuah hotel langganan kami, sempat aku membuka internet banking ku mengecek aliran dana yang ternyata saldo tabungan ku bertambah 5 juta, aku tersenyum setelah melihat angka nominal tabungan ku dan memfokuskan diri menyetir mobil hingga aku sampai di depan gedung 10 tingkat ya hotel arjuna mencari cinta.
Saat di meja resepsionis hotel, mbak helda yang sudah tau profesi ku tersenyum lalu membisiki ku, "pak stefan sudah check in kamar no.15".
Aku membalas senyuman nya lalu membisiki nya "makasih mbak, ini tips buat mbak", lalu aku menyerah selembar uang merah bergambar pahlawan proklamasi pada nya.
"Makasih non, enjoy for it", bisik nya kembali.
Aku mengacungkan jempol tangan ku pada nya, kemudian melangkah menuju lift tujuan ku kamar no.15 yang berada di lantai 2 hotel ini.
Tok.... Tok... Tok....
Ceklek.... Kriiiieeekkkk.....
Terlihat senyum mesum om stefan saat melihat ku lalu ia meraih tangan ku untuk mengikuti nya ke dalam kamar nya.
"Makin cantik saja kamu fin, om makin sayang sama kamu", ucap nya saat ia sudah mengajak ku ke tempat tidur setelah sebelum nya beliau menutup pintu dan mengunci nya dari dalam.
"Om bisa aja, perasaan gini-gini aja om nggak ada yang berubah dari fina", ucap ku menjawab rayuan nya.
"Kamu bisa pijatin om, capek banget pegal semua tubuh om", ucap nya lalu ia membuka seluruh pakaian nya tanpa tersisa kain di tubuh nya.
Om stefan merebahkan tubub nya di springbed yang empuk ini dengan menghadap ku.
"Ihhh... om nya bisa saja, fina nggak bisa pijat, tapi kalo pijat yang ini bisa om", ucap ku sambil mengarahkan tangan ku memegang penis nya yang seketika bangun saat tangan ku mulai membelai nya.
"Ooohhhh....Fin... enak terus fin... pake mulut kamu fin om kangen blowjob pake bibir seksi mu itu". Erangan dibarengin desahan keluar dari mulut nya meminta ku melakukan oral seks.
"Santai om, jangan buru-buru, om nggak kangen apa sama fina", ucap ku lalu melepas genggaman ku pada penis nya.
Kemudian aku mulai menanggalkan pakaian ku hingga kini tubuh ku pun polos bugil sama seperti beliau yang memelototkan mata nya melihat keindahan tubuh ku.
"Luar biasa.... Om nggak pernah bosan melihat keindahan tubuh mu fin, sini sekarang layani om sampe puas!", ucap om stefan.
Aku lantas merayap diatas tubuh nya menggoda nya dengan segala kemampuan ku selama ini, membuat nya terangsang tanpa ku sentuh dan ku belai, dan itu berhasil om stefan mendesah saat tubuh ku secara tak sengaja menyentuh kelamin nya yang kini sudah tegang setegang-tegang nya.
"Benar-benar bikin om melayang kamu fin, aaaahhhh.... please kasih sepongan mu yang terbaik buat om, om kangen sama sepongan kamu fin", ucap nya memohon pada ku untuk mengoral penis nya.
Aku mengikuti keinginan nya, ku raih penis om stefan yang ukuran nya hanya 15 cm tetapi gemuk dan berotot itu lalu perlahan-lahan kusapukan lidah ku menyusuri urat-urat nya yang kebiru-biruan, kurasakan denyutan penis nya semakin cepat menandakan bahwa pemilik nya merasakan kenikmatan atas jilatan lidah ku.
"Ohhhhh... fina sayang.... Enak... terus fin...", desah om stefan sambil menarik rambut ku dengan pelan.
Lalu penis itu mulai ku masukkan ke dalam mulut ku, ku kombinasikan lidah ku di dalam untuk menggelitik penis nya dengan gerakan mengulum ku keluar masukkan penis nya hingga hampir keluar lalu ku sapukan lidah ku untuk menjilati kepala penis nya yang menyerupai jamur yang sangat besar.
"Terus fin, masukkan sampai dalam om pengen di deepthroath...Aaaaahhhh.... ", erang nya lalu menuntun kepala ku dan menggerakkan nya maju mundur dengan cepat.
"Aaaauuuukkkk...... oooouuuukkkk.... Uhuuuukk...uhhuuukkkk..."
Aku sempat tersendak saat beliau memaksakan aku mendeepthoath penis nya dan menahan nya beberapa detik membuat ku terbatuk-batuk saat setelah penis nya keluar dari tenggorokan ku.
Beberapa menit kemudian....
"Ooohhhh.... Fina om keluaaaarrrrrr.... Crooooottt..... Crooooootttt..... Crooooottt.....
Sperma nya masuk ke dalam kerongkongan ku ketika ia mendapatkan orgasme nya, kepala ku ia benamkan dalam sekali hingga aku hanya memasrahkan diri ku menerima semua perlakuan nya, demi memberikan pelayan special buat nya aku rela melakukan semua itu walau harus menelan sperma lelaki yang hanya menginginkan tubuh ku.
"Aaaaahhhh.... Om puas fin....om istirahat dulu bentar... nanti kita lanjutin permainan sesungguhnya, kamu mandi dulu biar wangi dan segar, om pengen menikmati memek mu sayang", ucap om stefan yang terlihat lemas setelah mendapatkan orgasme nya.
Aku melangkah menuju kamar mandi yang didalam nya terdapat jacuzi dan segera membuka kran air panas dan sabum cair aku tuangkan ke dalam jacuzi, setelah dirasakan cukup aku lantas masuk ke dalam jacuzi untuk berendam hingga tak terasa aku pun sempat terpejam.
"Buuuggghhhh....", aaawwww.... ", teriak ku saat bertabrakan dengan lelaki ganteng.
"Maaf.... Maaf.... Kamu nggak apa-apa?", tanya lelaki itu sopan.
Ia berusaha membangunkan ku dari posisi ku yang saat ini terduduk sakit memegangi lutut ku yang memar karena berbenturan dengan lantai.
"Makasih mas, eh pak, mas... ", ucap ku grogi dan gugup saat melihat ketampanan wajah nya seperti wajah keturunan indo.
"Panggil saja ricky, maaf tadi aku buru-buru nggak sengaja menabrak mbak...", ucap nya ramah.
ilustrasi ricky Arya Wahyudi (Ricky)
"Fina mas, jangan panggil mbak dong, memang nya penampilan ku seperti mbak-mbak ya", ucap ku sambil memanyunkan mulut ku.
"Nggak kok kamu cantik, eh iya maaf tadi nggak sengaja nabrak kamu fin, kalo begitu aku permisi mau ketemu sama teman, dah see you next again", ucap nya lalu pergi meninggalkan ku.
Aku mengangguk dan membiarkan diri nya pergi dengan rasa kekaguman ku tanpa reaksi hanya diam melongo, dan setelah ia pergi dan tak terlihat oleh pandangan ku akhirnya aku tersadarkan bahwa aku lupa meminta no. contact nya.
"Bodoh.... Bodoh.... kok nggak minta no. contact nya", gumam ku mengutuki diri ku karena kebaodohan ku.
Aku terbangun dari mimpi ku beberapa bulan lalu, pertemuan yang tak disengaja sampai saat ini masih terus membayangi, senyum yang membuat ku nyaman, senyum yang membuat ku teduh dan senyum yang membuat ku melayang karena ketampanan nya.
"Kapan ya bisa ketemu kamu lagi ricky.... Aku sampai saat ini terus ingat kejadian itu", gumam nya.
Hampir 1 jam aku berada di dalam jacuzzi, dan itu kusadari saat pintu kamar mandi di buka oleh om stefan yang ternyata khawatir kenapa aku lama di dalam kamar mandi dan belum keluar hingga sekarang.
"Kamu sakit fin?", tanya om stefan khawatir.
"Nggak om tadi fina ketiduran di jacuzzi, eh makasih om perhatian sama fina, bentar ya om fina bersih-bersih dulu supaya nanti fina bisa memuaskan om", ucap ku.
"Ok om tunggu di ranjang ya sayang.... Jangan lama-lama nanti kamu malah sakit", ucap nya.
"Iya om...", jawab ku singkat.
10 menit kemudian kini aku sudah berada di atas kasur spring bed dan saat ini kami berdua sedang melakukan foreplay posisi 69, om stefan yang sudah berusia 45 tahun ternyata sangat mahir memancing gairah nafsu ku sehingga dari kemaluan ku banjir keluar cairan lubrikasi ku yang semakin lama membuat becek kemaluan ku.
Sementara itu aku pun nggak mau kalah ingin membuat nya melayang seperti hal nya ia sudah membuatku terbang sesaat, lalu ia berhenti mempermainkan kemaluan ku.
"Fin stop... om sudah pengen ngerasain jepitan memek mu, kamu diatas ya", ucap nya meminta ku mulai melakukan permainan seks dalam posisi WOT.
Aku mengarahkan penis nya dan menggesek-gesekkan terlebih dahulu pada kemaluan ku, dan setelah kurasakan pas pada posisi nya lalu ku turunkan pantat ku hingga.... BLEEEESSSS.....
"Aaaaarrrrrggghhhh....", teriak kami berbarengan saat kedua kelamin kami bersatu padu dalam tubuh ku.
"Ooohhhhhh.... memek kamu masih seperti dulu fin, tetap rapat dan menggigit", lenguh om stefan saat merasakan jepitan kemaluan ku pada penis nya.
"Om suka kah, kalo diginiin gimana om?", ucap ku sambil mulai melakukan gerakan kombinasi menaik turunkan pantat ku kemudian menggoyang kan pinggulku supaya otot kegel ku berfungsi memijat peni nya.
"Wow... nikmat sekali fin, makin mahir kamu ya....Aaaahhhh...Enak sayang", erang om stefan.
Aku tersenyum mendengar pujian om stefan, dalam hati aku akan membuat nya senang dengan pelayanan tubuh ku karena ia telah membiayai semua kebutuhan ku minimal 2x dalam sebulan ia mengirimkan uang puluhan juta ke rekening ku.
"Om.... Aaaaaahhhhh.... Uuuuhhhhh..... Oooooohhhhh.... ", ucap ku mendesah saat menunggangi penis nya sambil membayangkan sosok lelaki gagah dan tampan yang beberapa bulan lalu kutemui.
"Oooohhhhh.... fin... Om.... ng...nggak kuat lagi.... om ma...mau keluuuaaaarrrr..... ", ucap nya terbata-bata saat akan mendapatkan orgasme nya.
"Tunggu om bareng..... Fina bentar lagi... Ooooohhhh..... ", lenguh ku.
"Ricky.... aaaaahhhhh..... Aku mau sampeeeeee.....", ucap ku mengkhayalkan sosok lelaki tersebut saat aku terus mempercepat pompaan ku pada penis om stefan.
crrrooootttt..... crrrooooottt...... crrrroooottttt....
Disusul kemudian seeeeeeerrrrrr..... seeeeeeerrrrr..... seeeeerrrrr......
Kedua cairan cinta kami bertemu di dalam kemaluan ku, percintaan yang hanya memakan waktu kurang dari 15 menit tetapi cukup membuat ku orgasme hanya dengan membayangkan wajah lelaki yang hanya kuketahui bernama ricky.
Di tempat lain di sehuah apartemen di jakarta pusat......
Pov rissa
"Om pah.... terus pah.... enak banget kontol mu pah.....", lenguh ku.
"Memek mamah.... tetap sempit mah.... papah makin sayang mamah....", sahut suami nya sambil terus memompakan penis nya ke dalam kemaluan istri nya.
Entah berapa lama kami berdua memadu cinta, suami ku sekarang kembali gagah seperti awa-awal kami menikah sehingga lambat laun perasaan sayang ku semakin besar pada nya.
"Pah..... Mamah mau keluuuuaaaaarrrrr......".
"Sama mah.... Papah juga mau keluuuaaaarrrr.... bareng ma".
Suami ku semakin mempercepat pompaan nya, hujaman nya terasa sampai menyentuh rahim ku terdalam, hingga tusukan terakhir nya mentok di ikuti dengan kedutan dan denyutan kontol nya yang menumpahkan benih nya dalam kandungan ku.
"Mah.... Papah....keluuuuaaaarrrr.....".
croooootttt..... croooootttt..... crooootttt...... crooootttt.... crooooottt.... croooootttt.....
"Mamah juga keluuuuaaaarrrr....Pa!".
Seeeeerrr...... seeeeeerrrr..... seeeeeerrrrr.....
Tubuh kami berdua tergeletak lemas, terkulai diatas spring bed yang setahun lalu pernah kami pakai ber threesome ria, ya saat itu aku, suami ku dan mas herry pernah melakukan three some di ranjang ini.
"Mah..... Kamu kenapa....? Kamu kangen sama mas herry ya, sudah ikhlasin mah, dia sudah memiliki pasangan, papah janji akan membahagiakan kamu dan annissa", ucap suami ku.
"Iya pah.... Mamah akan berusaha melupakan kenangan bersama nya, makasih pah masih mencintai mamah walaupun mamah pernah menduakan cinta mamah pada orang lain, hiksss....hikssss...hiksss....", ucap ku seketika menangis haru karena suami ku begitu mencintai ku.
"Iya mah... Sudah jangan nangis! Papah ingin kita mulai hidup baru, papa ingin kita bertiga pindah ke london, disana papah rencana nya akan mengembangkan bisnis furniture kita ke eropa dan benua amerika, mamah mau ikut papah?".
Aku mengangguk dan mengiyakan," mau pah.... kita akan mulai lembaran baru kita disana, mamah sangat beruntung mendapatkan pendamping papah yang tulus mencintai mamah dan annissa".
"Kamu resign nya kapan mah? Atau gini saja papah dulu saja ke london nanti tahun depan mama nyusul disana?".
"Iya pah, soalnya perusahaan mesti ada pengganti mamah dan selama itu mamah mesti membereskan semua sebelum mamah resign dari PT. IGL".
"Makasih mah sudah memilih papah untuk menemani hari-hari tua papah".
"Iya pah, mamah juga senang dan bahagia ada papah dan annissa, dah kita tidur pa, mamah capek banget", sahut ku sambil menyandarkan kepala ku ke dada nya.
---- ¤¤¤¤¤¤ ----
Lanjutannya dibawah....