Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Update yang sungguh teramat mantap. Seolah menghapus dahaga penantian panjang. Kini sudah terpenuhi. :mantap:
Terima kasih banyak bung
Suwun suhu @ryxzy

Perjalanan ke puncak akan terus berlanjut. Cerita2 sebelumnya terus terkait dengan yang akan datang. Saran dan masukan sangat diterima utk menambah inspirasi skandal.
 
Memang orang yang lahir di tahun shio Naga πŸ‰ dianggap akan membawa keberuntungan, kejayaan serta mampu menghadapi berbagai macam tantangan. Dari 12 shio, naga satu-satunya makhluk mitologi, dan juga πŸ‰ diidentikkan dengan kebijaksanaan.

Tapi setiap shio pasti ada kelemahannya, orang yang lahir shio naga tidak bisa berjalan sendiri. Ibarat pedang yang tajam tapi tidak mungkin mengayun sendiri. Selain itu kelemahan shio ini terlalu mudah percaya dengan orang terdekat.
 
Memang orang yang lahir di tahun shio Naga πŸ‰ dianggap akan membawa keberuntungan, kejayaan serta mampu menghadapi berbagai macam tantangan. Dari 12 shio, naga satu-satunya makhluk mitologi, dan juga πŸ‰ diidentikkan dengan kebijaksanaan.

Tapi setiap shio pasti ada kelemahannya, orang yang lahir shio naga tidak bisa berjalan sendiri. Ibarat pedang yang tajam tapi tidak mungkin mengayun sendiri. Selain itu kelemahan shio ini terlalu mudah percaya dengan orang terdekat.
terimakasih untuk pencerahannya. Ane cuma tahu sedikit soal gituan karena ada kawan ane chindo bela2in punya anak shio naga padahal anaknya sudh byk. Hahaha

Cocok ini sama Asen, diakan percaya sama Mama nya dan juga bapak angkatnya.
 
Terakhir diubah:
59 - Hari Imlek 3 : Mama, You`re The Best
POV : Asen/ Rizal

MES23HR_t.jpg

Mama / AiLing

MEMQL94_t.jpg

Asen / Rizal

MET54MS_t.jpg

Ko Richard


Tengah malam aku terbangun kepengen pipis di toilet lantai 2 karena yang paling dekat dengan kamarku. Rupanya toilet lantai 2 ada yang pakai, terpaksa aku pakai toilet yang lain di lantai 1. Awalnya aku merasa wajar kalau toilet ada yang gunakan. Sampai aku keluar dari toilet lantai 1 ingin kembali ke kamarku melewati toilet lantai 2, pintu toilet masih tertutup dan kedengaran suara percikan air dan hentakan gayung. Itu suara seseorang yang sedang mandi. Anehnya, siapa anggota keluargaku yang tengah malam begini mandi. Ini sangat tidak biasa. Dari jauh kutunggu sampai orang tersebut keluar dari toilet, ternyata itu Mama. Ngapain Mama tengah malam begini masih mandi? tanya batinku.

Mama keluar dari kamar mandi hanya menutupi tubuhnya dengan handuk. Di tangannya memegang pakaian kotor lalu melemparkan pakaiannya ke keranjang cucian lalu Mama masuk ke kamarnya.

Setelah Mama masuk ke kamarnya, aku turun memeriksa ke keranjang cucian. Kuambil pakaian kotor Mama.

Astaga... kenapa baju Mama banyak noda sperma ?? Kenapa kancing bajunya berhilangan semua?? Mama dari mana saja ?? Apa yang terjadi ??

Berbagai spekulasi muncul dalam otakku. Aku penasaran dengan apa yang Mama lakukan tadi. Mungkin besok akan kutemukan jawabannya. Akupun kembali ke kamarku untuk tidur dalam rasa penasaran.

Pagi-pagi aku bangun masih teringat akan penemuan semalam. Aku curiga dengan Mama dan kuperhatikan geraj gerik Mama dengan seksama.

Tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Semua yang Mama kerjakan seperti biasanya. Suasana pagi di ruang tamu sekaligus ruang keluarga ini lebih meriah karena Ci Elena dan ci Velin asik bermain dengan Jeje anak ci Erika yang menggemaskan. Aku ikut bergabung bersama mereka.

Tidak jauh dari ruang tamu, aku melihat ke arah kamar tamu ci Erika sedang bicara sesuatu yang serius dengan ko Richard. Didorong rasa penasaran, aku mencuri dengar percakapan mereka. Setelah aku simak ternyata mereka sedang bicara soal kepulangan mereka.

Dari intonasi percakapan mereka menunjukkan mereka sedang bertengkar layaknya suami istri. Ko Richard sudah mau pulang sedangkan xu Erika masih mau tinggal di sini. Ko Richard bilang dia harus urus perusahaannya. Alasan ci Erika mau tinggal dulu di sini agar sedikit bisa bersantai karena ci Elena dan ci Velin bisa membantu menjaga Jeje. Kalo mempekerjakan babysitter Mama ko Richard kurang setuju, karena takut dapat yang tidak jujur sehingga bisa kehilangan barang di rumah. Dengan kekesalan masing-masing akhirnya mereka memutuskan Ko Richard duluan kembali ke kota dan ci Erika tinggal untuk beberapa waktu di sini.

Siang harinya, ko Richard bersiap akan pulang ke kota hendak berpamitan dengan Papa Mama. Namun Mama mengajak Richard untuk makan siang bersama dulu sebelum berangkat. Ko Richard dan ci Erika bersikap seolah mereka pasangan mesra dan baik-baik saja di depan Papa Mama.

Kami semua makan siang bersama di meja makan. Di sana terjadi pembicaraan bahwa Papa hari ini akan berangkat ke kota untuk ngumpul dengan temannya Ahuat dan beberapa yang lain. Mumpung masih liburan, ci Velin, ikut Papa ke kota dan akan nginap di rumah nenek selama beberapa hari. Ci Velin pengen ketemu dengan teman2 sekolahnya dulu waktu masi tinggal di kota. Begitu pula dengan ci Ayen juga ingin ke kota untuk silaturahmi dengan salah satu keluarga dari mamanya dalam rangka imlek.

Semua kami sudah selesai menyantap makanan kami sehingga masing-masing meninggalkan meja makan, kecuali Mama dan Ko Richard yang masih duduk ngobrol. Mereka tampak begitu akrab bagaikan sahabat. Ko Richard menuruti permintaan Mama agar menginap satu malam lagi di rumah. Ada sikap yang berbeda saat Mama dan Ko Richard sedang ngobrol. Aksi pukul-pukulan, kadang cubit-cubitan terjadi di sela obrolan mereka. Yang lebih aneh lagi, kenapa Ko Richard berani memanggil Mama dengan nama. Ada apa dengan mereka ?

Malam harinya kedengaran sampai ke kamarku suara tawa Mama dari ruang tamu. Aku keluar melihat dengan siapa Mama sedang ngobrol. Tepat seperti dugaanku kalau Mama sedang ngobrol dengan Ko Richard.

Kuintip sambil mencuri dengar obrolan mereka. Awalnya pembicaran mereka masih seputar topik umum, lama kelamaan beralih ke topik yang lebih serius.

Dari sana aku ketahui bahwa ci Erika dan Jeje sudah tidur di kamar ci Elena. Ko Richard sudah memberitahu Mama kalau mereka sedang tidak akur. Mama mencoba memberikan solusi bagaimana cara ngomong dengan wanita agar terhindar dari pertengkaran.

Pembicaraan terus berlangsung hingga tema beralih ke urusan ranjang. Aku terkejut, ketahuan olehku bahwa ternyata Jeje itu hasil hubungan Ci Erika dengan Mas Saiful si supir pribadi. Namun ko Richard berpura-pura tidak tahu.

Mama : Chard lu harus jadi pria sejati, gak boleh lemah dihadapan istri terutama urusan ranjang.

Richard : Emangnya menurut lu, aku ini lemah di ranjang?

Mama: Hmmm... gimana ya ?? Terus terang, semalam waktu kita lakukan di mobil itu belum cukup sih Chard... "

Holishit, tidak kusangka Mama having sex dengan ko Richard semalam. Pantesan sekarang mereka tampak makin akrab.

Richard: Oh mungkin semalam aku udah agak capek habis mengendarai mobil, jadi ya maklum saja.

Mama: Banyak alasan lu, gak mau ngaku lemah, hahahaha...

Richard: Apa perlu aku buktikan ?!

Mama: Hehe.. sekarang lu udah berani sama mertua lu ya..."

Richard: Lu bukan mertuaku Linggg..

Pandangan Ko Richard menyoroti tubuh Mama yang duduk disampingnya. Malam ini Mama mengenakan gaun tidur panjangnya hanya sampai paha, dengan tali tipis dada rendah tanpa beha. Payudara Mama so pasti kelihatan jelas oleh ko Richard. Lelaki manapun yang didekatnya pasti tergoda.

Mama : Hei...Lihat apa lu... ?!

Richard : lu seksi sekali Linggg...

Mama: Terus kenapa ??

Ko Richard mendaratkan ciuman pada bibir Mama. TIdak lama bercium bibir,ko Richard mengeser cumbuannya ke leher Mama.

Mama pasrah saja menikmati cumbuan ko Richard. Tangan ko Richard mengapai dan meremas-remas payudara Mama.

"Kita lanjutkan di kamar yuk..." ajak ko Richard ke kamar tamu.

"Di kamar ku saja.. mumpung Papa mertua lu gak pulang malam ini..." ajak Mama.

Dengan cepat aku harus menghindar sejenak agar tidak ketahuan sedang mengintip. Mereka berdua berjalan bersama dengan mesra, masuk ke kamar Mama.

Setelah pintu terkunci, kudekati pintu kamar Mama. Dari lubang kunci kuintip aksi mereka. Memang pandanganku sangat terbatas, tapi suara mereka cukup jelas terdengar.

Dalam pandanganku,

Mama sedang duduk di ranjang menatap ko Richard yang dengan semangat 45 melepaskan semua pakaian menyisakan celana dalamnya.

Ko Richard dengan berani melepaskan gaun tidur Mama dengan menarik ke atas melalui kepalanya. Payudara Mama yang mancung mengoda langsung terlihat sedang menantang ko Richard.

Dengan sedikit bernafsu, Mama diterkam ko Richard dan payudara yang menantang itu me jadi sasaran pertamanya. Keduanya dalam posisi terbaring, Mama ditindih ko Richard. Menyaksikan Mamaku yang begitu cantik menggoda sedang disetubuhi orang, kontolku langsung bereaksi.

Dalam pandanganku yang terbatas, terlihat dua pasang tumit kaki di atas ranjang saling berlawanan arah dengan sedikit suara yang samar-samar tidak jelas, mungkin mereka sedang bicara dengan suara bisikan.

"Buka sayanggg...." ucap Mama yang jelas kedengaran oleh ku.

Dalam posisi tertindih, tangan Mama ingin menurunkan celana dalam Ko Richard dan dibantu ko Richard supaya terlepas. Selanjutnya, ko Richard turun dari ranjang dan celana dalam Mama ditarik olehnya, dan keduanya telah telanjang total.

Mama berinisiatif melebarkan kedua pahanya dan ko Richard naik ke ranjang di antara kedua paha Mama.

"Cepat masukin sayangggg....." ucap Mama

"Pasti Lingggg... burung aku udah keras kali... gimana mungkin aku ini lu bilang lemah....!!! tegas ko Richard

"Buktiin sayangggg....ayyyooo cepattt.... !!! balas Mama

"Aaaaaarrrhhh...biarrrr kubuktikannnn..." ucap ko Richard berhasil memasukkan batang kebanggaannya kedalam vagina Mama.

"Ayoooo sayangggg.... puasinnn akuuu semampu luuu.....hhmmmm.....hhhmmmm...." Mama menyemangati ko Richard. Dengan stabil ko Richard melakukan penetrasi pada Mama. Kedua kaki Mama terangkat melingkari pinggang ko Richard

"Aaaahh bagusss sayangggg..... aaahhh terusssinnn....aaaahhhh betulll gituuu.....teruussss...!!! desah Mama. Ko Richard makin bersemangat mengenjot Mama, hentakannya semakin kuat.

"Aaaaaahhhhh.....aaaahhhh.....!!! erang ko Richard.

"Terusinnn sayanggg... jangggannn melambatttt.... ayooo lebihhh kencangg laggiii...!!! seru Mama

"Aaaaahhhh....udaaah sampaaaii Lingggg....aaaahhh.... memek Mama enakkk bangetttt...." ucap ko Richard dengan terbatah-batah akibat ejakulasi hebat yang dialaminya setelah kurang lebih 15 menitan.

"Kalau segini aja terlalu cepatt sayangggg....." kata Mama kecewa

"sorry Linggg... biasa aku juga aku memang segitu... paling gak ini lebih lama dari semalam di mobill...." ko Richard membela dirinya.

"gak tahu juga sayangggg.... buatku semalam dengan sekarang sama ajaaa.... terlalu cepattt...." keluh Mama

"terus gimana dongggg.... memang cuma kuatnya segitu...." ko Richard pasrah.

"Makanya aku bilang kamu masih lemah sayangggg... preman-preman pasar itu masih lebih kuat dari kamu loooo....." kata Mama.

"Jadi kemaren malam itu Mama suka di gangbang sama semua preman pasar itu sampe bajunya dikoyak sama mereka...?!? kata ko Richard kesal. Apa maksud Ko Richard ?! Apakah Mama di gangbang sama preman pasar ?! tanyaku dalam hati.

"Sebenarnya sih gak rela sihhh... tapi mereka itu cukup kuat untuk puasin aku sayangg.... Mama ampe lemas dibikin ama mereka..." kata Mama. Terjawab sudah rasa penasaranku, rupanya baju Mama di koyak sama preman-preman pasar, terus dientot rame-rame.

"Kalo gitu sorry deh Maaa... sebagai pria aku memang terlalu lemah...." ucap ko Richard menunduk pesimis.

"Gak apa sayang... ini hanya persoalan saling menerima...asal pasangan lu bisa terima keadaan lu yang begini ya gak masalah juga..." Mama mencoba menghibur ko Richard sambil menepuk pundaknya.

"Erika sudah jelas tidak bisa menerima kondisiku yang begini..." keluh ko Richard.

"Tapi sekertaris mu itu masih mau terima kamu apa adanya kan...? kalian kan udah sering main di kantor atau di hotel bukan?! kata Mama

"Iya sih Maaa... makanya aku nyaman banget sama dia biarpun dia bukan wanita chinese.... biarpun dia seorang janda... yang penting dia bisa terima keberadaanku...." ko Richard menguatkan dirinya.

"Bagus dong kalo gitu.... ya udah sekarang lu cepat balik ke kamar lu sebelum kamu dicari Erika..." kata Mama. Mereka mencari kembali pakaian mereka yang sudah tercerai berai jatuh ke lantai. Sebelum mereka selesai mengenakan pakaian, aku harus segera pergi dari sini.

Dari jauh aku lihat ko Richard dengan sikap pesimisnya kembali duduk sendiri di ruang tamu meratapi nasibnya. Biarpun penampilan ko Richard keren dan kaya tapi kalau lemah di ranjang jadinya kayak pecundang. Hatiku menertawakan ko Richard cuma menang luarnya saja. Waktu udah jam 11 malam, aku kembali ke kamar dan masih membayangkan tubuh Mama yang seksi itu. Aku sudah ngantuk tapi kontolku masih keras sejak tadi dan butuh disalurkan. Akupun tidur saja tanpa mengenakan celana agar sambil tiduran dan membayangkan tubuh Mama aku bisa mengocok kontolku.

"Aaaaahhh....Mamaku memang cantiiikkkk.... mamaku palingg sekssssiii....aaaaahhhhh...." ucap batinku sambil mengocok kontolku yang kerasnya bukan main. Setengah jam aku mengocok, nafsuku belum berhasil tersalurkan. Yang ada cuma tangan pegal dan semakin mengantuk sampai ketiduran tanpa celana.

......

"Hmmm...srrruuuupppp.....sssssrrruuuupppppp.......mmmhh..."

Nikmat sekali, rasanya seperti mimpi. Cewek mana yang bisa memberiku kenikmatian yang sedang kurasakan ini. Aaaahh...

Bukann, rasa nikmat ini bukan mimpi. Seseorang sedang mengulum kontolku. Kupaksakan diri untuk tersadar dan membuka mata.

Kuangkat kepalaku melihat kebawah, Astaga... Mamaaaa ?!

Srruuuppp..... mmmmhhh....mmmhh....

Rupanya Mama duduk di ranjangku sedang mengganggu kontolku yang sedang tertidur.

"Maafffinn Mama udah bikin lu terbangun...." ucap Mama menghentikan kulumannya sambil menggenggam kontolku.

"Tadi itu enakk banget Maaa..." kataku dan meletakkan kepalaku kembali ke bantal karena tubuhku masih malas bergerak karena lagi tidur nyenyak tapi dibangunkan Mama.

"Benerkahhh...?! Srrrruuuupppp.....hhhmmm...ssrrruuuppp......" Mama makin bersemangat menyepong dan sesekali mengosok kontolku.

"Mama is the best kalo isap kontol aaaahhh....gilaaaa enakkk Maaaa...." kataku menikmati permainan mulut Mama pada kelaminku.

"Seeeennnn... burung lu membesar... makin memanjang sayangggg... !!! kata Mama seakan terkejut menyaksikan kontolku yang tadinya masih setengah ereksi. Sepongan Mama sudah membangkitkan otongku dari tidurnya. Kurasakan Mama menjilati kontolku dari pangkal sampai ke ujung kepalanya.

MEPNX98_t.jpg


"Iyaaa Maaaa.... abis jilatan Mama enak bangetttt... de best pokoknyaaaa....aaahhh....terusssinn Maaaa.....!!!

"Nikmatttiii sayanggggg... habis ituuu gantiann yaaaa...." kata Mama

"Gantian apa Maaaa...??? tanyaku.

Mama menghentikan sepongannya lalu turun dari ranjang berdiri di samping ranjangku. Mama mengenakan gaun tidurnya yang seksi. Kedua tangannya secara serentak mengeser tali tipis penyangga di bahunya, hingga gaun tidurnya terlepas dari tubuhnya jatuh ke lantai. Rupanya Mama tidak mengenakan beha dan celana dalam lagi, sehingga langsung terlihat seluruh bagian tubuh Mama.

MET9P9E_t.jpeg


Tubuh seksi Mama yang tadi aku ngintip dari lubang pintu sekarang tepat didepanku. Pemandangan ini semakin membangkitkan nafsu lelakiku. Rasa kantuk dalam tubuhku berubah menjadi birahi.

Aku mau bangkit dari ranjangku melepaskan pakaianku, setelah pakaianku lepas Mama mendorongku agar kembali terbaring.

"Mama lagi pengennn Sennnnn.... pinjam burung lu yaaaa...." ucap Mama. Dia naik ke atasku posisi berjongkok. Perutku tepat di bawah selangkangannya, tangannya mencari kontolku yang sudah tegang maksimal.

"Iyaaa Maaa.... masukin aja ke memeknya...." kuizinkan Mama memenuhi keinginannya, lagipula aku sudah bernafsu.

"Bentarrr ya....Mama pelan-pelan biar vagina Mama gak sakit, abis besar banget punya lu sayanggg...." kata Mama sibuk mencelupkan kontolku ke dalam memeknya.

"Ok, cepetan Maaaaa.... sakit dikit gak apa juga kan...?! kataku

"...Sssshhhhhh..... aaaaaaarrrrrhhhhh.....!!!! erang Mama sambil menutup mulutnya saat detik-detik kontolku masuk dalam memeknya.

"Ooooooooohhhh sayanggggg...... sesakkk bangetttttt.....ssssshhhhhh....huuuuhhh....sssshhhh......" mama mendesis menyambut kehadiran kontolku dalam kemaluannya.

"Aaaaaaaahhhh...benar-benar enakkkk Maaaaa....enaaaakkk punyaa Mamaaaa...!!!! balasku.

"Shuuuttt...!!!! Mama meletakkan jarinya pada bibiku sebagai tanda isyarat jangan bersuara.

"Ada apa Maaaa...?! kupelankan suaraku.

"Jangan keras-keras suaranya.....Richard sedang tidur di sofa ruang tamu... Mama takut kedengaran olehnya...." jelas Mama.

"Loh koq bisa dia tidur di sana...??? tanyaku.

"Dia lagi berantem dengan Erika.... maklum Sen, begitulah kehidupan rumah tangga... lu liat sendiri Papa Mama juga sering bertengkar....." jelas Mama.

"Masalah apa Maaaa....?! tanyaku.

"Sudahlah Seeennn.... nanti Mama beritahu... sekarang Mama udah gak tahan sayangggg.... kita main dulu yukkk...." ajak Mama. Pantat Mama mulai terangkat, terasa enak kontolku mulai digesek oleh himpitan memek sempit Mama.

"Iyaaaa Maaaa....enakkk memek Mamaaaa....aaaahhh...."

"Suaranya jangannn keras-keraaasss yaaaa......" kata Mama mulai bergoyang diatas tubuhku.

"Aaaaaahhh...ssssshhhh.....aaaaahhhh.....sssshhhhh....aaaaduuuuhhh Seeeennnnn....!!! erang Mama

"Apppaaaa Maaaa....?!!? tanyaku

"Sakitttt punyaaa Mamaaaa...sssshhh....aaaahhh.... besarrr banggetttt burunggg luuuu.....ssshhhhh....!!

"Jadddiii gimannaaa dongggg Maaaaa....?!? tanyaku

"Gakkkk papaaaaaa....terusinnnn aaajjjaaaa.....sssshhhh...aaaahhh...tttrrrusssinnn.....!!! kata Mama sambil mengerang antara sakit bercampur nikmat. Bilangnya sih sakit, tapi goyangan Mama justru semakin lama semakin kencang.

"Aaaaahhh....aaaahhhh....hhhmmmm.....yaaaahhh...aaaaahhhh....."

"Masiiihhh sakitttt Maaaaa....??! tanyaku.

"Enaaaakkkk sayanggggg.....terussssinnnn...enaaaaakkkk....!!!! desah Mama mulai menikmati persenggamaan kami. Jemari Mama meremas kuat dadaku, kukunya yang terasa agak tajam menancap pada kulit dadaku. Namun rasa sakit ini, tidak sebanding nya nikmat di kontolku.

"Aaaaaahhh...ooooohhhh....aaahhhh....AAAAAHHHHHHH.....AAAAAAHHHH....!!!! mama menjerit lepas. Area bawah pusarku terasa disembur air. Pasti Mama sudah orgasme. Tadinya aku disuruh jangan bersuara keras, tapi Mama sendiri yang menjerit kenikmatan. Dasar Mama.

"Hahhh....haaa....Mama keluar sayanggggg....haaah..." ucap Mama dengan nafas panjang.

"Keras bangat jeritnya Maaaa...." kataku.

"Nikmattt banget sayanggggg..... burung lu nikmaaatttt...haaahhh....haaaa...Mama gak tahannnn...." ucap Mama menindih tubuhku. Dadanya yang menonjol menempel di dadaku, nafasnya ngos-ngosan seperti baru saja melepas nafsu yang tertahan.

Sesaat setelah nafas Mama sudah mulai stabil.

"Basah banget Maaaaa....." bisikku

"Sorry sayanggg...Mama keluar banyakkk... abis lu hebat banget bisa bikin Mama keluar ampe sebanyak ini...." kata Mama sambil membelai rambutku.

"Bagus donggg kalo Mama puas..." kataku singkat.

"Iya sayanggg...lu udah keluar belummm...?? tanya Mama.

"Belum Maaaaa....aku belum keluar...." kataku.

"Masa sihhh...?! Kuat banget lu Sennn.... beda banget sama ko Richard...ehh..." Mama seakan salah omong sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu, tapi aku memeng sudah tahu.

"Ko Richard..?! Koq Mama tahu punya ko Richard? Emang Mama udah pernah main sama ko Richard ?! pura-pura aku tidak tahu.

"Ya udah deh... Mama jujur sama lu.... tadi barusan Mama main sama Richard...cepat banget keluarnya.. makanya cici lu Erika gak betah sama dia...." jelas Mama. Akhirnya aku tahu semua masalah ko Richard. Mama memberitahukan semua yang dia dengar dari Ko Richard. Kurang lebih setengah jam Mama cerita panjang lebar tentang malangnya nasib pernikahan ko Richard.

"Burung ko Richard mirip punya Papa... habis keluar tidak lama langsung mengecil Sennn... beda sama punya lu ini besar banget terus koq agak hitam warnanya... ihhh dari tadi koq masi keras aja sayanggg... ??? Mama terkejut menyadari kontolku masih keras berdiri menunggu dipuaskan.

"Ayo lagi dong Maaaa... aku belum puas nih...." ajakku.

"Yuk Sennn... Mama juga masih pengen... lu naik di atas Mama ya.... puasin Mama sekali lagi...." ajak Mama.

Mama sedikir menyingkir dariku, memberiku ruang untuk bangkit dari ranjangku. Dia membaringkan tubuh seksinya, melebarkan pahanya menanti disetubuhi oleh anaknya sendiri.

Aku masuk di antara pahanya, namun yang menjadi sasaran pertamaku adalah payudaranya yang menantang. Kudaratkan mukaku di antara kedua buah dadanya yang mulus. Kedua tangan ku meremas payudara Mama yang kenyal. Bentuknya sangat sempurna, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil sesuai dengan bentuk tubuh Mama yang ramping. Kalau tidak salah ukuran beha nya 36 B, besarnya masih pas di telapak tanganku.

"Isaaappp sayanggg.... dulu waktu kecil lu suka minum ASI mama...." kata Mama

"Sekarang aku udah besar apa masi bole kan Maaa...??? Srrruuuupppp....cuuuppp...ssrruuupp....!!! kataku menjilat dan mengisap puting Mama yang keras.

"Aaaaaahhhh...belum Mama bilang bole aja sudah lu isap....ya boleh bangettt sayannggg...cuma udah gak ada susunya Sennn....aaaahhhh...." ucap Mama mendesah.

"Enakk di isap sama aku Maaaa...srrruuuppp....srruupp..." tanyaku.

"Geliiii gellllii enakkk Sennnn... lu udah besar sayanggg....lu ini anak kebanggaan Mamaaa.....aaahhh....aaahhhh..." kata Mama dengan mata yang tertutup rapat akibat geli yang ditimbulkan dari jilatan di puting susunya.

"Aku bukan lagi anak Asen anak mama yang bocil.... aku yang sekarang ini Rizall Maaaa...." tegasku lalu kuisap kuat puting Mama yang bikin aku gemas. "Sruuuupppp....hhmmmm....mmmmmm....."

"Aaaaaaaahhh iyaaaaaaa sayanggggg.... lu mengingatkan Maaa dengannn Papa kandungggg lu.... aaaahhh... dia sukaaa isap nenen Mama sekuattt ini Sennnn.... aaaaahhhh...." ucap Mama.

"Errr....Rizaaalll Maaaa.... srruuuuppp....sruuupppp...." kukenyot tetek Mama dengan kuat, abis dia masih panggil aku pakai nama lamaku.

"AAARRRHHH...!!! Iyaaaa Zalll iyaaaaa.... kamu kasar bangetttt sama Mama... persis Papa lu....aaaarrhhh...!!! erang Mama menerima serangan berupa isapan dan remasan dengan kekuatan penuh.

"Cara ngentot lelaki pribumi memang gitu Maaaaa..... kasarrrr terusss beringassss......!!! Mama suka main kasar bukannn...?! tegasku dan mendadak nafsuku memuncak terhadap Mamaku. Payudaranya menjadi korban pertama pelampiasan nafsuku. Puting Mama kuisap kuat sampai membengkak besar dan semakin keras.

"AAAAARRRRRHHH...!!! Iyaaaa Zaaaaalll...sakittttt.... tapii sukaaaa....aaaaahhhh...sukaaaa.....!!! Aaaarrhhh...aaahhh...!!! Mama mengerang sampai punggungnya terangkat sambil menjambak kuat rambutku menerima pelampiasan gejolak nafsuku.

"Bagusss Maaaa... panggill aku Rizallll...aku bukan bocil lagiii..." kataku.

"Iya sayangggg... masukin burung Rizalll yang hitam besar ke dalam punya Mama.... cepatan sayannggg...." pinta Mama mengelus memeknya sendiri yang sudah becek minta dimasukkin kontol kebanggaanku.

"Maaaa....kalau sudah besar begini bukan burung lagi sebutannya Maaa.... tapi Ularrrr !!!! kataku sedikit membentak.

"Terserah lu dehhh... cepattt masukin ularnya ke dalam sini Zaaalll...." desak Mama yang sudah dikuasai nafsu birahinya.

"Hehehe.... iya Maaaaa..... buka yang lebarr yaaa..... ular ku mau masuk ke dalam sini...." kuarahkan kontolku bagaikan ular piton yang masuk ke liang mencari mangsa.

"Aaaaaauuuuwww..... masukinn lebihh dalamm Zaaalll...aaaaaaahhhh....aaaahhhhh......yaaaahhh gituuu....!!!! kembali kontolku menerobos ke dalam memek Mama. Kali kedua ini tidak sesulit yang pertama tadi karena memek Mama sudah berlumuran lendir. Walaupun begitu, tetap ada rasa kesat karena lendir orgasme Mama sudah agak mengering. Kontolku ditelan memek Mama sampai kandas.

"Panjangggg banget ular lu sayangggg.... rasanya masuk sampai ke rahim Mama... goyang sayangggg... goyannnngg...." ucap Mama. Tanpa berbasa basi aku langsung mengenjot Mama.

"Cepetin sayangggg..... aaahhhh....aaaaahhhh.....!!! pinta Mama dan kupenuhi permintaan Mama.

"Yaaaahhh gituuuu sayangggg.... enaaakkk bangettt aaahhhhh....uuuuhhhh....aaaaahhhhh.... lu memang hebattt banggetttt....enaaakkkk......teruuussss..!!!!

"Aaaaaahhh....aaaaahhhhh.....Rizaaaalll sayangggg..... semangaattt bangettt genjotin Mamaaaa....aaaahhhh....!!!! Gairahku terus naik kepuncak, makin kupercepat genjotanku.

"Aaaaaaahhhh Zaaaaaallll......cepaaaaaatt bangetttt goyanggggnyaaaaa....aaahh....aaahhh...aaahhh...aaaahhh....kencanggg banggeett goyanngnyaaaa....aaahhh...aaaaahhh....!!!!

"Aaaaahhhhh....Zaaaaaallll...sayaaaaaannnngggg....pelaaaannn donggggg....aaaaahhh..!!!!

"Zaaaaaaallll....pelaaaannn sayannnngggg.....aaaaahhhh.....aaaaaahhhhh....!!!!

Semakin Mama minta pelan, aku semakin ingin menaikkan tempo peneterasiku. Suara pegas ranjangku ikut berpacu dalam genjotanku.

"Aaaaaahhhh Zaaaaallll.... Mamaaaa mauuu keluarrrr ..... aaaaaahhhhh.... Zaaaaaallll.... AAAAAAHHHHHHHHHHHH....!!!! Aku tahu Mama sudah orgasme tapi aku tidak mau menghentikan goyanganku karena aku belum ejakulasi. Kamarku yang berAC terasa semakin panas karena pertempuran kami. Cucuran keringat kamipun tak terhindarkan.

"AAAAAAAHHHH....AAAAAHHHHHH..... Mama udahhh keluarrrr sayannnngggg.......pelannnnin sayannggggg....!!!!

"Aaaaaahhh....aaaaaahhhh.... pelannnn sayanngggg Mama udah gak kuaaaatttt aaaaahhh...aaaaahhhhhh....!!! Mama mulai mengeleng-gelengkan kepalanya dan kakinya mulai meronta-ronta. Karena merasa kasihan maka kuhentikan genjotanku.

"Aaaaahhh...aaaaahhhhhh....haaaahhhh....haaaaaaahhh......!!! Mama kelelahan tanpa mampu berkata apa-apa. Dia mencoba mendapatkan nafasnya kembali. Kuberikan waktu jeda agar Mama beristirahat.

Sejujurnya aku agak kesal karena nafsuku belum tersalurkan padahal sejak Mama masuk ke kamar sudah hampir 3 jam kami bersenggama. Aku berbaring di samping Mama untuk memberi Mama waktu beristirahat sebelum kulanjutkan.

"Maaaaa..!!!! Ayooo balikan tubuhnya...!!! perintahku

"Lu mau apa sayanggg...?! Mama agak terkejut mendengar perintahku.

"Aku bilang balik Maaaa.... aku mau entot dari belakang....!!!! kutegaskan dan kupaksa membalikkan tubuh Mama sampai terlungkup ke belakang.

"Kasar banget lu sama Mama Zaaaalll...!!!! protes Mama dalam posisi terlungkup di ranjang.

"Sudah ku bilang kalau cara main lelaki pribumi itu suka kasar dan beringas....!!! Aku belum puas Maaaa.....!!!! Ayooo Mama ningging duluu... naikkan pantatnya....!! kutegaskan lagi

"Zaaaallll.... lu ini benar benar bukan lelaki cina sayangggg.... besar bangattt nafsu lu kayakk pejantan pribumii....!!!kata Mama dalam keadaan rambut yang semberautn dan tubuh penuh keringat akibat goyangan kami terlalu kencang.

"Betul kata Mama.... aku Rizalll cuma numpang lahir di keluarga cina ini.... sesungguhnya aku ini pribumi Maaaaa.... lu harus terima itu Maaaaa...!!!!

"AAAAARRRRHHHHH...!!! RIZAAAALLLL....!!! Ampunnnn Zaaaallll...!!!!

Mama mengerang kesakitan saat lubang duburnya ku masukkan kontol besarku.

"Ammpunnnn Zaaaallll sakiiiittttt.... gak muaaattt disituuuu.....aaaaarrrrhhhhhh......pelaaannn-pellaaannn.....!!!! Aku agak kesulitan memasukkan kontol besarku ke lubang anus Mama.

"Tenang dulu Maaaa.... aku lagi berusahaaa masukkkann.....!!! kataku.

"Arrrrrrrrrrhhhhh......ssssssshhhhh......aaaaarrrrrhhhh....perihhhh Zaaaallll.....sssssshhhhh.... cukuuuupppp....!!!!

"Beluuuumm Maaaaa.... ini belum kandassss... sikit laggggiiii aaaaahhhh..... sempittt bangetttt....!!! kataku terus melasakkan kontolku yang panjang.

"AAAAARRRRHHHH..... Ampunnnn Zaaaaallll..... sakiiitttt.....saaaakkkiitttt.....sssshhhhh.....awas koyaaaakkkk.....AAAAAARRRRRRHHHHH....!!!!! jerit Mama merasakan kontolku mili per mili menerobos ke lubang anus dan akhirnya masuk sampai kandas.

"Gilaaa Maaaaa.... sempit bangetttt lubanggg pantatnyaa Maaaaaa.....!!!! kataku.

"Ampunnnn Zaaaallll.... ini perih bangatttt sumpaaaahhh.....pasti sakitttt...!!!! kata Mama. Dibilang begitu justru semakin membulatkan niatku untuk mensodomi pantat Mama.

"Diam Maaaa... mungkin dengan begini baru aku bisa puas...." tegasku.

"AAAAAAHHHHH.....SSSSSSSHHHH.....AAAAAAHHHH....!!!! desis Mama saat kumulai sodokan pertama.

"Plokkk..!!!! Hentakan pertama pun terjadi membuat bongkahan pantat Mama bergetar.

"Aaaarrrrhhhh.... pelannn-pelannn dulu yaaaaa Zaaaalll....!!! mohon Mama dalam posisi nungging.

"Plooookkk...!!! Ploooookkk..!!! Plooookkk...!!!

"Aaaaarrrhhh...aaaaaahhh....ssshhh....aaahhhhh....sssssshhhh....aaahhhh....!!!!

"Enaaaaaaakkk Maaaaa.... kucepatin yaaaa...!!! kataku

"Jangaaaaannn Zaaaaallll..... nanti sakiitttt....segitu ajaaaaa....!!! ucap Mama tapi aku tidak peduli.

Aaaaaahhhh....aaaaaahhhh....ampuuuunnnn Zaaaaaaallll....aaaaaampunnnnn.....!!!! erang Mama kesakitan saat kunaikkan tempo sodokan.

PLOOOKK....PLOOOKKK....PLOOOKKK....!!! suara tepukan pantat dan pahaku semakin keras terdengar. Tubuh Mama berguncang semakin kencang menerima hentakan demi hentakan dari sodokanku.

Malam ini aku melakukan doggystyle pada Mamaku. Biarpun dia kesakitan itu salah Mama yang sudah membangkitkan gairahku. Jadi aku berhak mendapatkan kepuasaan sebagai konsekuansi telah mengganggu tidukku.

"Shhhhh....Aaaaaaaahhhh......aaaaaahhhh........hhmmmm.....huuuuhhhh....." suara kesakitan perlahan berubah menjadi desahan. Aku tahu Mama sudah mulai menikmati sodokan ini. Aku sudah mulai merasakan hampir mencapai puncak ejakulasiku. Namun kuhentikan sejenak sodokanku. Kukeluarkan kontolku dari lubang anus Mama.

"Mama coba Mama duduk di atasku... masukin kontolku ke dalam memek Mama..." perintahku.

Mama melakukan tepat seperti yang kuperintahkan. Memang Mama sudah mahir dalam hal memasukkan kontol. Posisi Mama di atasku, namun pandangan Mama melihat ke kakiku, sedangkan aku menghadap punggung Mama. Ku peluk Mama dari belakang sambil meremas payudaranya.

"Goyang Maaaa....!!! perintahku.

Sepertinya Mama sudah kelelahan sehingga tubuhnya agak kaku dan goyangannya agak lambat. Namun aku tidak menyerah, kuhentakkan kontolku dari bawah, hingga membuat tubuh Mama berguncang-guncang.

Mama mencoba menyesuaikan dengan hentakanku, hingga akhirnya goyangan kami seirama. Memang Mamaku sungguh berpengalaman dalam bersetubuhm, tidak heran banyak lelaki yang betah bersetubuh dengannya.

"Aaaaaaahhhh...aaaaaahhhh.....oooohhh sayannnnggg.......ooohhh....." desah Mama sambil mengigit bibirnya, kepalanya terangkat keatas menikmati setiap goyangan. Kedua tangannya menangkap kedua tanganku yang sedang meremas kedua bukit kembarnya.

"Zaaaaaallll... Mama mau keluaaaar laggggiiiii.... aaaaahhh....aaaaahhhh...." ucap Mama

"keluarinnn sajjjaa Maaaaa.....!!! kataku.

"Sama sama keluaaaaarrrinnnn..... Mama bakaaalll keluarrr banyaaaakkk nihhh Zaaaallll...." katanya

"Rizaaaalll sayangggggg......mo samppeee sayangggg.... aaaaaaahhhh....AAAAAAAHHHH....!!!! goyangan Mama makin cepat makin binal membuatku mencapai apa yang kuinginkan. Ejakulasi.

Tubuh Mama bergetar-getar akibat orgasme hebat hingga tubuhnya lemas bersandar di tubuhku.

"Aaaaaaaaahhh Maaaaaa.... aku jugaaaa......aaaaaaaaahhhh.......!!!! aku turut mengerang kenikmatan.
Kujatuhkan tubuhku ke ranjang, dan tubuh Mama yang sudah lemas menimpah tubuhku. Kepala Mama tertahan oleh pundakku. Dalam posisi begini, Mama kesulitan mengambil nafas sehingga dia berbaringkan tubuhnya ke sebelahku. Kami benarnya kelelahan, hanya suara nafas kami yang ga karuan yang terdengar di telinga.

Setelah beberapa menit kemudian,

"Zaaaalll.... lu hebat sekaliii... perkasa sekali anak Mamaaaa..... mama bangga punya anak sehebat ini...." puji Mama, dalam posisi terbaring kelelahan tangannya mencoba meraih kepalaku.

"Makasih Maaa... aku juga bangga punya bunda secantik ini.... banyak lelaki yang tertarik sama Mama sampe di gangbang sama preman-preman pasar... betul kan ?! Aku mau pastikan apa yang kucuri dengar dari kamar Mama itu benar.

"Haaaahh ?! koq lu tahu ?! tanya Mama terkejut.

"Tahu dongggg.... aku kan punya mata-mata... kenal banyak orang kampung sini... jadi bisa saja aku tahu....." terpaksa aku berbohong karena gak mau ketahuan kalau aku mengintip dan mencuri dengar.

"Terus ?? Masa lu bangga dengar Mama lu disetubuhi sama preman kampung? tanya Mama

"Buat aku sih bangga punya Mama yang cantik.... kalo masalah disetubuhi itu kan efek dari Mama yang terlalu cantik sampe preman-preman itu pengen setubuhi Mama... malah aku pengen liatin langsung gimana Mama bersetubuh sama mereka.... hehehehe....." jelasku

"Bener-benar gila lu Zaaaalll....!! Mana ada anak yang senang lihat mamanya diperkosa sama orang...." kata Mama.

"Lohhh...?! Mama kan mau juga disetubuhi... jadi itu bukan perkosa dong... buktinya Mama puas disetubuhi sama preman-premen itu... belajar dari om Faiz dibilang setiap wanita berhak mendapakan kepuasan hakiki dari lelaki... jadi wanita berhak saja mencari kepuasan dari mana saja tidak peduli dia preman atau bukan...." jelasku.

"Wahhh... lu belajar banyak hal dari bapak angkat lu itu ya... moga anak Mama menjadi pria sejati...." kata Mama.

"Pria sejati itu pria yang sanggup memberikan kepuasan bagi wanita dan bagi dirinya.... gitu kata om Faiz..." tambahku.

"Benar apa kata om Faiz... Mama pun kagum sama lelaki pribumi seperti dia... buat Mama om Faiz itu termasuk pria sejati....." ucap Mama tersenyum sendiri.

"Koq kita sama ya Maaa... walaupun aku ini cowok, tapi aku juga kagum dengan kepribadiannya... makanya aku banyak belajar darinya agar menjadi seorang lelaki..." kataku

"Oh ya Maa.. boleh aku bertanya ? Tapi Mama harus jawabnya jujur ya..." tanyaku

"Mo nanya aja sayang.. ?? Dari dulu Mama kan selalu jujur sama lu..." ucap Mama

"Jawabnya jujur ya....apakah Mama punya perasaan sama om Faiz..?? Tanyaku. Mama terkejut dengan pertanyaanku dan dia menjawab.

"Tapi itu gak mungkin sayangggg....." jawab Mama mau menghindari pertanyaan.

"Maaaa... aku bukan nanya mungkin atau gak mungkin.. aku nanya apakah Mama suka gak sama Om Faiz... ??

Mama terdiam dan akhirnya menjawab pertanyaanku.

"Iya sayanggg... Mama memang terlanjur jatuh hati dengan om Faiz..." jawab Mama jujur.

"Koq bisa Ma...?? Tanyaku lagi

"Kan Mama udah bilang kalau buat Mama, om Faiz itu pria sejati...." tegas Mama tapi bukan jawaban itu yang kuharapkan.

"Ingat lo Ma apa itu pria sejati... bisa muasin wanita dan diri sendiri.....Emangnya Mama sudah buktiin kalau om Faiz memang pria sejati...?? Emangnya Mama sering having sex terus dipuaskan sama om Faiz..? tanyaku lebih to the point.

"Sering koq... lu aja yang gak tahu..." jawab Mama dengan mimik wajah gembira. Ternyata tanpa sadar aku melewatkan banyak kejadian.

"Sering ketemu dimana....koq aku bisa gak tahu...? tanyaku sinis.

"Ini kan rahasia Mama... lu gak bole tahu donggg...." jawab Mama

"Tapi malam ini aku boleh tahu semua kan ??!! Katanya, Mama selalu jujur sama aku... jadi beritahu aku dong...!!! desakku

"Kami sering ketemu di mana saja, kadang waktu kalian semua gak di rumah... om Faiz mampir ke rumah berikan jatah ke Mama.... kadang Mama dijemput main ke rumahnya... kadang pernah juga kami ke penginapan bahkan ke hotel.... katanya ingin selalu mengenang saat-saat indah bersama sehingga dia sering juga merekam video bersetubuhan kami sendiri dari handphonenya....dasar bang Faizzz.... hehehehe..."

Mama tertawa bahagia dan melanjutkan ceritanya.

"Mama ingat setiap perkataan bang Faiz... dia bilang dia mau setiap hari setiap saat memuaskan Mama.... Dia juga bilang: "Kutunggu jandamu"... dia siap menikahi Mama andai suatu hari mama menjadi seorang janda... Hmmm...itu yang Mama bilang ini tidak mungkin...." jelas Mama yang awalnya gembira lalu berakhir dengan intonasi sedih.

"Terus Mama puas main sama om Faiz....?! kucoba alihkan pembicaraan ke topik yang lebih menyenangkan buat Mama.

"Puasss sayangggg....puasss....tapiiiii....."

"Tapiii apa Maaaa...."

"Tidak tahu kenapa sudah sebulan terakhir ini om Faiz jarang menghubungi Mama...." Mama mengeluh.

"Mungkin om Faiz lagi sibuk dengan pekerjaan Maaaa.... jangan sedih dehh...." kucoba menghibur Mama.

"Ok deh Sennnn...udah larut malam waktunya istirahat.... sorry kalau Mama sudah ganggu lu tidur..." Mama hendak beranjak dari ranjang.

"Maaaaa...!!! Rizal Maaaa.... !! Seru ku di kala Mama sedang mengenakan kembali gaun tidurnya.

"Buat Mama lu tetap Asen yang polos dan pintar..." kata Mama sembil berjalan keluar dan membuka pintu kamarku.

"Tapi kalau Mama mau aku menjadi pria sejati... panggil aku Rizal....!!!

Setelah mendengar penegasanku, langkahnya terhenti lalu menoleh padaku.

"Baiklah....Rizalku yang perkasa..!!! ucap Mama menatap padaku dihiasi senyum manisnya. Aku beruntung punya Mama secantik tampak seperti bidadari dari khayangan dengan gaun tidurnya yang seksi.

"Selamat malam sayang... terimakasih untuk malam ini... " tambahnya lalu menutup pintu kamarku.

Malam juga Maaaa. You`re the best woman that i have known, kukatakan dalam hatiku.

Keesokan harinya, pagi-pagi ko Richard tengah bersiap-siap untuk pulang ke kota. Setelah menghabiskan sarapannya, dia segera berangkat. Kami semua mengantar keberangkatannya termasuk ci Erika. Tidak ada ucapan apapun yang keluar dari mulut ci Erika sebelum ko Richard berangkat. Mungkin mereka belum berbaikan satu sama lain. Sebelum ko Richard masuk ke dalam mobil, ci Erika pun sudah masuk duluan ke kamar dengan alasan mau memeriksa keadaan Jeje yang sedang tidur. Mama yang tahu keadaan mereka hanya menepuk-nepuk pundak ko Richard dan berkata "sabar ya". Ko Richard anggukan kepala dan masuk ke mobil lalu berangkat meninggalkan istri dan anaknya di sini.

Sore hari menjelang, papa pulang dari kota bersama dengan ci Velin. Ci Ayen masih belum kembali karena masih tinggal di rumah keluarganya sampai beberapa hari ke depan. Besok Papa akan berangkat keluar kota untuk menjalankan bisnisnya. Papa pesankan, untuk sementara bisnis oli yang di sini biasa dibantu oleh ci Ayen akan diambil alih oleh Mama dulu sampai ci Ayen kembali ke kampung untuk membantu ci Elena.

Malam harinya, perutku terasa lapar sampai keroncongan. Kuputuskan untuk turun ke dapur dan memasak mie instan. Aku makan sendiri di ruang makan. Setelah itu aku duduk dulu di ruang tamu sambil bermain Hape sebelum kembali ke kamarku.

"Oekkk....oooeeekkk....." kedengaran suara tangisan Jeje dari kamar tamu yang letaknya dekat dengan ruang tamu. Tidak seberapa lama, tangisan itupun hilang berubah menjadi suara ci Erika. Mungkin ci Erika sedang menenangkan Jeje.

Namun setelah kudengarkan dengan lebih seksama, rasanya ci Erika sedang bicara dengan seseorang dari telepon. Mungkin sedang berbicara dengan ko Richard, barangkali mereka sudah baikan. Tapi masa secepat itu mereka sudah berbaikan ?! Timbul niat untuk memastikan.

Kutempelkan telingaku di pintu ruang tamu. Ada suara lelaki dari speaker phone hape, yang pasti itu bukan suara ko Richard. Kuintip dari lubang kunci namun tidak keliatan jelas. Terpaksa aku harus keluar rumah dan melihat dari luar jendela samping rumah karena itu spot yang paling strategis untuk mengintip seluruh ruangan kamar tamu.

Ci Erika sedang menyusui Jeje sambil melakukan videocall dengan seorang lelaki. Ci Erika masih mengenakan pakaian tidur menyusui agar lebih mudah menyusui dan Jeje minum dari salah satu puting payudaranya.

MET9PA6_t.jpg


Lelaki dalam videocall itu menyuruh ci Erika untuk membuka payudara yang lain. Awalnya ci Erika menolak dengan gaya judesnya, namun karena rayuan demi rayuan dilancarkan lelaki tersebut, akhirnya ci Erika bersedia membuka payudara yang satunya untuk dilihat oleh lelaki dalam videocall itu.

Aku tidak bisa melihat jelas wajah lelaki di layar hape ci Erika. Si lelaki terus mengoda ci Erika, makin lama makin menjurus ke obrolan mesum. Namun ci Erika cukup membatasi dirinya, setelah Jeje selesai minum Asi. Tidak lama setelahnya obrolan mereka pun berakhir.

Dalam kamarku, aku berpikir dan coba mengenali suara lelaki yang barusan melakukan videocall dengan ci Erika.
Mungkinkah lelaki itu adalah Mas Saiful atau lelaki yang belum kukenal ?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd