Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

COMEDY - TAMAT Slamet kan aku

Bimabet
haisshh. pitnah itu.
ane masih suka yg ori, lubang bwh ada 2.bukan kawe2 dg batangan
:remas:
nek ilmune mbah darmo sama pakdhe paidjo ga mempan, ane punya ilmu jg om leman.
nogo cilik rogoh sukmo, khusus untuk yg ukurane minimalis.cocok banget buat slamet. djamin cewe2 pd klepek2.
mung efek sampinge, cacinge slamet bakal mnyusut bbrp centi.
 
haisshh. pitnah itu.
ane masih suka yg ori, lubang bwh ada 2.bukan kawe2 dg batangan
:remas:
nek ilmune mbah darmo sama pakdhe paidjo ga mempan, ane punya ilmu jg om leman.
nogo cilik rogoh sukmo, khusus untuk yg ukurane minimalis.cocok banget buat slamet. djamin cewe2 pd klepek2.
mung efek sampinge, cacinge slamet bakal mnyusut bbrp centi.

ampun deh bang tambah ngakak abis baca komen di sini perut ampe pegel ...... nih bang kriyuk ama bang paijo janjian ya mau becanda di trend ini ,,,,
 
:galak:

Sek to sek to.....
Uasem barti wingi seng ngintik ak adus sampean to lek
Lha sampean ndelok ko bolongan kunci dadi ketok cilik


:haha:
 
trnyata om leman to, yg suka ngintip pakdhe djo klo lg mandi..
:pandaketawa:
ampun deh bang tambah ngakak abis baca komen di sini perut ampe pegel ...... nih bang kriyuk ama bang paijo janjian ya mau becanda di trend ini ,,,,

kita g pnh janjian kan ya pakdhe. cm sama2 gregetan ama chasing and spek slamet yg minimalis, tp pedenya maksimalis.
:ngeteh:
 
nek ilmune mbah darmo sama pakdhe paidjo ga mempan, ane punya ilmu jg om leman.
nogo cilik rogoh sukmo, khusus untuk yg ukurane minimalis.cocok banget buat slamet. djamin cewe2 pd klepek2.
mung efek sampinge, cacinge slamet bakal mnyusut bbrp centi.


Astaga kang mas Krupuk, kenapa malah mengakui kalo menggunakan ilmu itu.. Jangan memperlihatkan kalo nogo cilik rogoh sukmo pernah sampean pakai.. :papi: mengko ketahuan nek gane sampean persis gane Slamet lho.. :aduh:
 
sudah sudah,.
satu guru satu ilmu jangan berteman..

tapi perlu disukuri.. apdet kali ini akhrinya cacing naga sakti slametman menemukan tempatnya yang sesuai..

yah waloupun kena kecu anas..
hehehe..
 
gw mau usul gimana kalau buat cerita kolaborasi antara bang paidjo bang kriyuk ama bang soleman pasti mantap tuh !
 
BIDADARI MANIS

"Met, Slamet, bangun le ada temenmu yang nyariin." teriak seorang wanita sambil menggedor pintu kamarku

"Iya bu, ini juga udah bangun kok." jawabku malas-malasan

"Lagian siapa sih bu, pagi-pagi kok udah nyariin aku." imbuhku sewot

"Pagi-pagi gundulmu itu le, udah jam 1 kok kamu bilang pagi." jawab ibuku

"Itu ada 3 orang yang cariin kamu Le, yang mana yang calon menantu ibu?" tanya ibuku penuh harap.

Weh kok ibu nanyain calon menantu, berarti yang datang cewek dong. Aku harus segera mencuci muka dan berdandan biar kelihatan tampan. Eh, eh, tapi nanti dulu, biasa kalo Anas kemari juga dibilang calon menantu. Haduh, sudahlah cuci muka aja gak usah pakai acara dandan, kalau yang datang cuma kimcil batangan kan cuma bikin males aja. Lagian akukan gak punya teman cewek, yang ada nanti aku malah terlalu menggelanduk jika terlalu banyak berkhayal.

Aku segera mencuci muka dan menuju ke ruang tamu, mencari siapa gerangan yang bertamu ke rumahku.

"Lho bu, kok gak ada orang?, katane ada temenku." tanyaku ketika melihat ruang tamuku kosong mlompong tak ada penghuni.

"Woalah le, ini lho diluar, mereka disuruh masuk gak mau." jawab ibu ku

"Met, Slamet." sapa seorang pria dari luar rumah

Woalah, dari suaranya yang datang ke rumahku adalah si atlit binaraga sekaligus mahasiswa tertua di kampusku. Ya tebakan kalian benar, Paijo, tapi ngapain orang ini main ke rumahku, pasti cuma mau ngerepotin aja. Biasanya dia kan nyariin aku kalau mau minta bantuan doang.

Ketika kulangkahkan kakiku melewati pintu, tiba-tiba bibirku serasa terkunci, burung-burung ikut bernyanyi dan bungapun ikut tersenyum saat melihat siapa yang ada dihadapanku kali ini. Serasa ingin aku menariknya ke halaman rumahku untuk bernyanyi dan menari lagu india.

Janah, wanita itu sekarang ada dihadapanku, tidak perlu aku repot-repot untuk mencari tau tentang dia, ternyata dia sudah datang sendiri ke rumahku. Ya kalau memang sudah jodoh gak bakal kemana sih. Untuk pertama kalinya aku harus mengucapkan terima kasih banyak kepada kakak angkatan terbaik se Asia Tenggara itu.

"Met, ayo kita jalan-jalan." ajak Paijo yang membuyarkan lamunanku.

"Kemana kak Rendra?" jawabku

"Kaliurang aja ya Met, yang deket, nanti kita ajak mereka melihat udang raksasa." tawar Paijo

"Ya udah, aku mandi dulu ya Jo, eh kak Rendra." jawabku

Aku segera masuk ke dalam rumahku, dan memutuskan untuk mandi. Berhubung aku akan jalan bareng Janah, berarti aku harus kelihatan keren. Untung jaket Anas yang kemaren aku pinjem belum sepat aku balikin, jadinya masih bisa aku pakai. Rambut panjang aku sisir ke belakang biar kelihatan agak rapi. Dan tak lupa aku memakai minyak nyongnyong pemberian Anas biar badanku semakin wangi.

Setelah semua siap aku segera berpamitan dengan ibuku.

"Bu, aku mau jalan-jalan dulu ya." kataku sambil mencium tangan ibuku

"Iya le, ati-ati, jadi mana yang calon menantu ibu le?, yang rambutnya paling pendek itu ya?" tanyanya

"Asem itu Paijo bu, kakak kelasku paling unyu, masa ibu mau punya calon mantu kaya Gendruwo gitu, lagian anakmu ini masih normal kok." jawabku gemas

Kami berempat segera meluncur ke arah Kaliurang, Paijo berboncengan dengan Hesti, sedangkan aku berboncengan dengan Janah. Sepertinya Paijo sudah berhasil menaklukan hati seorang Hesti, terbukti tangan si Kopi pahit sekarang sudah melingkar diperut seorang Paijo.

Selama perjalanan aku lebih banyak diam, karena aku benar-benar tidak tau harus ngomong apa dengan dia. Baru kali ini aku mati kutu di dekat seorang wanita. Ya Tuhan bantu saya untuk menaklukan wanita ini, jangan biarkan saya untuk meminta tolong ke mbah Dharmo lagi, karena hasilnya pasti jadi kacau.

Belum tiba di tujuan motor Paijo sudah mendekat ke motorku.

"Met, kita makan dulu yok, laper dari tadi kami belum makan." ajak Paijo

"Oke kak Rendra, atur aja mau makan dimana." jawabku

Aku mengikuti di belakang motor Paijo, ternyata dia membelokan motornya ke arah salah satu Rumah Makan yang terkenal di Jogja utara. Menu yang tersedia adalah ikan-ikanan dengan berbagai macam jenis masakan.

Sebagai seorang lelaki sejati, aku persilakan Janah untuk memesan makanan duluan. Ternyata dia memesan Nila Bakar dan minumnya soda gembira. Biar seperti 2 sejoli maka akupun juga memesan makanan yang sama dengan Janah tetapi untuk minuman aku tetap memesan segelas susu coklat hangat. Sedangkan Paijo dan Hesti memesan guramai dan juga cumi-cumi.

Semua makanan yang kami pesan sudah terhidang di atas meja. Untuk kali ini aku makan dengan pelan-pelan, aku tetap harus jaga "Jaim" di depan calon istriku nanti. Karena ini adalah pertama kali aku makan bareng sama dia.

Tidak terasa susu coklat hangatku sudah habis aku minum. Aku kepedesan karena terlalu banyak makan sambel, karena aku terlalu kepedesan aku langsung saja meminum air putih yang disediakan gratis di meja sejak kami datang tadi. Untung saja penjaga rumah makan ini baik-baik, meskipun mereka sangat aneh karena menaruh air putih itu di dalam mangkok bukan di dalam gelas. Tapi tidak apa-apa yang penting mereka telah menyematkanku dari rasa pedas ini.

Setelah selesai makan saatnya untuk bayar dan melanjutkan perjalanan. Karena kali ini adalah kencan Paijo, jadi aku pasti ditraktir oleh dia. Paijo, segera menuju kasir sambil menunjuk ke arah kami. Setelah itu memanggil Hesti dan meninggalkan aku serta Janah yang kebetulan baru ke kamar kecil.

Seorang pelayan menghampiriku dengan membawa secarik kertas tagihan.

"Mas, ini tagihannya, total semuanya adalah Rp. 119.500,-." kata penjaga Rumah Makan sambil memberikan secarik kertas kepadaku

"Lho mbak bukannya tadi itu udah dibayar temenku ya?."

"Kata mas yang tadi, sampean yang mau bayar mas." imbuh penjaga Rumah makan tadi.

Dasar Paijo kampret, masih saja mengerjai aku masalah kaya gini. Untung sisa iuran anak-anak kemaren belum habis, jadi aku masih bisa bayar.

"Kenapa mas?" tanya Janah yang tiba-tiba sudah ada disampingku

"Ah gak papa kok." jawabku

Tengsin kan kalau aku memprotes semua ini di depan Janah, bisa-bisa dia jadi ilfil sama aku.

"Ini mbak uangnya, kembaliannya buat sampean aja." kataku seraya menyerahkan 2 lembah uang berwarna biru dan 1 lembar uang berwarna hijau.

Kami segera menyusul Paijo dan juga Hesti ke parkiran. Paijo yang melihat mukaku tertekuk hanya senyum- senyum tidak jelas.

"Makasih ya dek Slamet." ledek dia

"Sama-sama kak Rendra."

Kurang ajar bener ini anak, coba saja disini tidak ada Janah pasti dia sudah aku beri pelajaran. Tapi untuk kali ini kesabaranku benar-benar diuji oleh kelakuan Paijo ini.

Setelah selesai makan kami segera melanjutkan perjalan ke Kaliurang. Kurang lebih 15 menit kami sudah berada di obyek wisata yang menyediakan banyak losmen murah itu. Ya untuk kalian yang ingin ber "nananina" dengan pasangan, dan tidak mempunyai tempat yang aman. Aku merekomendasikan tempat ini untuk kalian. Dari pada kalian "nananina" disembarangan tempat, yang ada kalian nanti malah kena grebek. Karena, losmen-losmen disini aman dari penggerebekan, jadi kalian tidak perlu khawatir lagi. Eh sudah-sudah kok tiba-tiba aku malah jadi iklan kaya gini. Tapi serius kok yang aku omongin tadi kalian harus coba.

Lanjut lagi ke cerita.

Kami berempat segera menuju ke telaga Putri, kami duduk-duduk sambil bercanda didekat kolam. Pengunjung hari ini lumayan ramai, sepertinya banyak pasangan muda-mudi yang menghabiskan akhir pekan mereka disini. Pemandangan yang begitu indah menyairkan ciptaan Tuhan yang benar-benar sempurna. Tiba-tiba Paijo menghampiriku dan membisikkan sesuatu kepadaku.

"Met, kamu sama Janah tak tinggal bentar ya, aku tak secelup dua celup dulu." bisik Paijo dengan senyum mesum dibibirnya

"Ya udah sana, jangan di semak-semak." jawabku

Sebenarnya aku ingin ngomong jangan lama-lama, tapi sepertinya itu percuma, karena mereka sudah pasti tidak lama, mungkin 5 menit juga sudah kembali lagi kesini.

Paijo dan Hesti meninggalkan aku dan Janah berdua dipinggir kolam Telaga Putri, sepertinya mereka akan bersenang-senang di salah satu losmen yang ada disini. Kalian jangan tanya ke aku bagaimana mereka bercinta ya, karena aku jijik jika harus membayangkan ulet bulu milik Paijo mengobok-obok kerang mentah milik si Kopi pahit. Bisa jadi kali ini Paijo juga akan mempraktekkan ilmu "tudung turuk kontol semende" yang selama ini menjadi kebanggaannya. Tapi biarlah, toh mereka tau harus berbuat seperti apa tanpa harus aku ajari.

Aku dan Janah yang ditinggalkan berdua disana masih saja terdiam seribu bahasa. Aku mulai mengulurkan tanganku kepadanya, dan mulai menjabat tangannya.

"Mbak, Nama saya Slamet, dari tadi kita belum berkenalan." kataku seadanya.

Ya benar dari dirumahku tadi aku sama sekali belum memperkenalkan namaku dan juga berkenalan dengannya. Meskipun aku sudah tau namanya dan mungkin dia juga sudah tau siapa namaku tapi memang kami belum berkenalan secara resmi. Dan siapa sangka perkenalanku kali ini adalah awal dari 1000 kisah cinta Slamet Arya Seta.

#
Bidadari Manisku, kapankah bertemu lagi, aku sangat menunggumu, karena aku sangat rindu.

Bidadari Manisku, tunjukkanlah kepadaku, bagaimanakah caranya, diriku tuk bisa mencintaimu.
 
Wkwkwk...ilmunya pakdhe paidjo di maasukke neng cerita
 
Uedian.....
Met kwe ngombe banyu kobokan yo
Gemblung, untung ak wis lungo sek
Ngisin2 i tenan cah iki
:ngeteh:

Wah belum tahu kasiat ajian nananina terhebat ini kayaknya
Tunggu saja dek slamet, tak kasih tai kehebatan ajaian ini
:papi:

Asem kwe met, nggonmu sak cacing wae ngguaya tenan lho :gila:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd