Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Story of A Submissive Doctor

Alasan apa yang membuat kami putus?

  • orang ketiga

    Votes: 31 23,0%
  • selalu bertengkar

    Votes: 10 7,4%
  • religi

    Votes: 20 14,8%
  • menolak nikah

    Votes: 19 14,1%
  • LDR

    Votes: 7 5,2%
  • Orang Tua tidak setuju

    Votes: 34 25,2%
  • teman tidak setuju

    Votes: 3 2,2%
  • Ekonomi

    Votes: 11 8,1%

  • Total voters
    135
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.

mklovers

Kakak Semprot
Daftar
23 Nov 2015
Post
167
Like diterima
38
Lokasi
st.petersburg
Bimabet
Hai Warga Semproters...
Ane balik lg dr dinas yg lmyn panjang...
Kali ni buat melanjutkan cerita ttg Bu Dokter...

Masih ingat kan sama Bu Dokter...

hahaha..gpp kl ga inget..

Bagi yg udah pernah ngikutin di thread gambar igo, ane dh banyak berbagi foto Bu Dokter dg berbagai gaya dan variasi nya...
disana jg ane ud berbagi cerita yg kebetulan sekali ane bakal rekap dan lanjutin di thread terbaru ini, yaitu thread Cerbung "Story of A Submissive Doctor"...

Sekedar buat reminder ane bakal copas dr bagian 1 hingga 8 cerita sblmnya di thread ini..

Oh iya, utk menambah kenikmatan bercerita akan ane sertain ilustrasi + pooling yg bs dipilih oleh agan2 sklian...sebenarnya apa si alasan kami putus??

Selamat menikmati...Hope U enjoy for every updated story...
 
The Story of A Submissive Doctor
Part 1


Jadi awal ane kenal ma doi di nikahan sodaranya temen kantor...
ane diminta jadi panitia acaranya, bidang pengawasan arus keluar masuk logistik...


Sebelum acara dimulai, ane masih sibuk ngawasin berbagai merchandise yang baru datang sekaligus penataan seragam yang akan dipakai oleh pagar ayu maupun pagar bagusnya....
Nah, ketika berada di wilayah ruang ganti itulah...tiba2 ane disapa ma sesosok anugerah tercantik yang pernah diturunkan oleh Tuhan ke bumi..


"Maaf, Pak numpang tanya, kalo ruang dandan sama pengambilan seragam pagar ayu dimana ya???".....

Setengah kaget, ane memutar balikkan badan dan melihat sosok bidadari dengan keelokan wajah khas tipe ane bangget. Seketika itu juga ane meyakini apa yang disebut "Cinta Pada Pandangan Pertama".

Sebagai informasi, dengan pacar2 ane sebelumnya maupun sesudahnya, bahkan dengan istri yang sekarang, ane belum pernah merasakan aliran listrik yang sama seperti yang ane rasakan ketika pertama kali bertukar pandang dengan doi.

Saat itu juga ane tawarkan diri buat mengantarkan doi ke ruang rias. Disana ane masih sedikit curi2 pandang ke doi, sembari mengurusi arus keluar masuk logistik.

Tak berselang lama, Bu Dokter keluar dari ruang rias dengan dandanan khas jawa, Sanggul + Kebaya merah yang indah..Ane terkesima sampe diam agak lama...
tau saya diam bergeming, dia cekikikan sendiri sambil jalan ke pos dia harus jaga....


Karena saking ngebetnya sama doi, pas lagi ad wkt luang, ane ajakin dia ngbrol...
Ane ajak bercanda dikit2...dan tanpa disadarinya, ane nyolong2 buat ambil foto doi....dalam beberapa kali jepretttt...eh ada yang berhasil bagus menurut ane...


Sok, silakan diliat hasil jepretan ane ketika dia jadi pagar ayu..

expired

Foto inilah yang selalu ane pajang di wallpaper laptop kantor ane jaman dahulu....

setelah acara itu...hidup ane tidak pernah sama seperti dulu lagi...

(bersambung)
 
Terakhir diubah:
The Story of A Submissive Doctor
Part -2

Waktu terus berputar, rutinitas terus dijalani...namun alam fikir masih tergantung di momen ketika ane pertama kali bertemu dengan bu dokter....
pada masa itu, ane masih berpacaran dengan bu bidan yang nyata nya secara fisik berjauhan dalam jarak.
Yap, ane dengan bu bidan berpacaran Long Distance hampir satu tahun lamanya...

Selama itu, Godaan untuk mengakrabkan diri dengan bu dokter semakin menjadi2....
Akhirnya tiba masa itu...masa dimana ane iseng nanya ke temen ane (sebut saja namanya Tari) yang juga temennya bu dokter
pertanyaan = "Apa kegiatan hari sabtu besok, dan pergi sama siapa?"

Tari menjawab polos, "Pergi dengan Bu Dokter dan temen2 lainnya".....
**Dueeerrrr*** itu kesempatan ane, pikirku dalam harap....
"Tari, mmmmmm....ane boleh ikut gaa??"

Tari kembali menjawab, " Boleh2 saja...bawa kendaraan sendiri yaa...,"

Aku pun mengiyakan syarat dari Tari tadi...

Dengan wajah sumringah, sore itu ane mencoba tampil semaksimal mungkin ...

Singkat cerita, di tempat pertemuan, berhubung ane ga tll kenal dengan teman Tari lainnya, akhirnya memutuskan hanya mengajak mengobrol Tari, sembari terkadang mencoba bertanya sedikit2 ke Bu Dokter...

Di tengah kesibukannya sebagai Dokter, ternyata doi juga masih bs meluangkan waktunya buat have fun...kesenangannya adalah bernyanyi dan melukis...genit:) wow dua hobi yang ane idolain sekali....

Saat itu obrolan kami masih terkesan formalitas teman biasa...namun ada satu turning point yang membuat doi mulai memerhatikan ane...

Turning Point itu adalah pada momen ketika mereka sedang asyik mengobrol dan ane memutuskan buat iseng naik ke panggung kafe akustik itu...
Ane pegang alat musiknya, dan mulai menyanyikan musik kegemaran ane...

Terkesan cheesy si kalo dilihat dr sudut pandang saat ini....
tapi saat masih muda dahulu, metode ini lumayan ampuh membuat agan2 sekalian "standing up differently than the others"....
Dan dari titik itulah, Bu Dokter ga pernah melihat ane dari sudut pandang yang sama lagi....

Karena sudah terlalu malam, Bu Dokter berpamitan harus pulang...
Ternyata doi hendak menggunakan taxi sebagai alat transportasi...
Tanpa BaBiBu ane tawarkan pulang bersama ane....dan kebetulan sekali rumah kami memang satu arah...
Dia Mengiyakann!!!! (wow senangnyaaaaa....)

Di perjalanan kami mengobrol panjang lebar dan tiba di rumahnya dengan selamat...
Tanpa berusaha memaksakan situasi...ane lgsg pamit undur diri dan mengucapkan selamat istirahat...

Malam itupun berlalu dengan memori yang indah dan terus melekat di mimpi...

(Bersambung)
 
Story of The Submissive Doctor
Part-3

Optimisme ane yang membumbung tinggi akan hubungan baik dengan Bu Dokter, ternyata tidak bersambut gaung yang positif.
Secara harfiah, Bu Dokter juga memendam rasa suka ke ane, cm ada satu kendala yang membuat dia terpaksa ambil posisi menjauh....
Doi mengetahui kalo ane udah berpacaran dengan Bu Bidan...

Proses pendekatan ini menjadi tidak mudah dan berlangsung tarik ulur selama hampir enam bulan lamanya...
Ane ga bisa ninggalin Bu Bidan karena dia masih setia banget untuk bersabar.. Sedangkan ane sama sekali belum ada niatan buat nikah ma skli wkt itu...

Sampai ada satu momen dimana Bu Dokter mencoba ambil rehat dari kesibukannya dan mencoba berlibur berdua bersama teman dekat perempuannya. Sebut saja namanya Vina...
Bagi ane, ini adalah momen yang ga bisa dilewatkan sama sekali, seberapa susah pun kondisi agan2 sekalian pada wkt itu...
Ingattt....momen tidak pernah datang dua kali....

Akhirnya, berangkat dg tujuan untuk melakukan aksi gerilya PDKT terstruktur, ane memutuskan berangkat tanpa bilang sama sekali ke doi (Ingat..unsur surprise sama pentingnya dengan harga suatu barang..Ketimbang ane berinvestasi pada barang mahal buat dikasihin, ane lbh memilih berinvestasi pada momen surprise -nya) karena secara general, cewek apapun modelnya suka diberi kejutan.

Singkat cerita, setibanya di tempat wisata tujuan, ane belum memutuskan untuk menghubungi doi..
Ane memetakan kemana saja daerah yang akan Bu Dokter kunjungi bersama Vina rekannya...

Di hari kedua, ane baru menanyakan posisi Bu Dokter ada dimana?
Dia yang merasa bahwa ane masih ada di kota asal, menjawab dengan lugas posisinya.

Ane yang sudah menyiapkan segala sesuatunya, akhirnya datang ke posisi yang telah disebutkan oleh Bu Dokter.

Perkiraan ane tidak meleset...Saat ane menyapanya, Bu Dokter terkaget2 dan ga bisa berkata apa2...
Dia kaget sekaligus senang...tapi sungkan2 untuk menunjukkannya...

Ane tidak langsung mengatakan bahwa ane datang kesana untuk mengikutinya...ane bilang memang pekerjaan ane mengharuskan untuk datang ke tmptnya pada waktu yang bersamaan...

Keesokan malamnya, ane coba mengambil posisi pasif...karena poin utama disini adalah untuk mengetahui kadar senangnya Bu Dokter dikunjungi oleh ane...
Kalo ane ngebet terus2an, bisa2 malah Bu Dokter kabur...

Ane nikmatin aj tempat wisata itu, dan menjelang sore, ponsel ane pun berbunyi....

"Halo, km posisi lg dimana???"...
Akupun menjawab,"Lagi main Bungee Jumping ni. Ada apa ya?" Pura-pura jual mahal...

"mmmm...kamu ada kegiatan ga malam ini???"

"Aku kurang tau..kl liat schedule si, kemungkinan ada kegiatan tp cm bentar," elakku masih sdkt jual mahal.
Tp segera kutimpali, " setelah itu kemungkinan kosong, kenapa ya??" tanyaku pura2 bego..

"mmmmmm," masih dengan sedikit ragu, "Kalo malam ini kosong, mau ga kita keluar cari makan gt.." Eaaaaaaaaaaaaaaaa, dalam hati -berhasil..berhasill..berhasill-...

Pada momen inilah ane langsung mengiyakan jawabannya...

Kesempatan inilah yang sangat menentukan kenikmatan ane berlangsung hingga 3,5 tahun kedepannya...

(bersambung)
 
Story of The Submissive Doctor
Part- 4

Malam semakin larut dan sudah lebih dari 2 jam kami mengobrol panjang lebar di kafe tersebut...
Kami tak merasa bosan, hanya berusaha mencari sebuah nuansa baru untuk dinikmati...

Kami pun memutuskan untuk pergi menuju pantai terdekat. Tak bermaksud untuk beraktivitas, hanya mencoba bercengkrama dalam balutan selimut malam nan gemerlap bintang...
Setibanya di pantai, kami mencari spot yang paling enak buat kami mengobrol. Kami memutuskan untuk duduk sedikit dekat ke bibir pantai, sembari mendengar deru ombak yang memainkan perasaan para penggilanya...

Akupun membuka omongan dengan lebih terbuka, "Kenapa si kamu selalu ragu2 ketika aku sudah merasa dekat ke kamu?"
Dia menjawab ketus, "Jawaban itu sudah kamu ketahui lah..mana ad cewek baik2 mau deket sama cowok ud pny cewek,".

Aku tidak kehabisan akal, "Kamu coba liat ke atas langit. Aku merasa sekarang menjadi bagian dari bintang2 tersebut. Berada dalam pusarannya, sama2 berkilauannya namun tidak bisa menentukan kemana nantinya aku akan menabrak salah satunya,"

Apa perasaan ku yang sangat dalam ke kamu bisa aku kontrol?
Bahkan pertemuan kita di awal juga bukan atas dasar kesengajaan.
Kalau selama aku menjalani hari ke harinya, aku bisa melupakanmu, maka aku tidak akan hadir disini disampingmu untuk menemani mu dan memberikan mu kenyamanan selama kamu berlibur....

Dia pun terdiam.....tak tau harus berkata apa....

Lalu ane mengambil inisiatif yang membuatnya terkejut...Ane menCIUM pipinya....tidak sekali,,,tapi berulang kali...

Dia terlihat shock...dan berkata "Apa-apaan si..langsung nyosor aja," timpalnya dengan marah2 palsu....

Ane menjawab,"Aku udah ga bisa membuktikan apa2 lagi selain dengan tindakan. Bagiku saat ini, cm km yang ada dipikiranku,".

Sebelum dia sempat berpikir dan menjawab, ane langsung merangkul lengannya, lalu menggenggam telapaknya serta menciumi punggung tangannya...

"Mari kita nikmati dahulu kombinasi terindah ciptaan-Nya malam ini..kapan lagi kita bisa merasakan indahnya gemerlap bintang disertai dengan debur ombak kalau kita masih berada di kota?"....
Kami berdua pun terlarut pada keheningan malam yang menyisakan suara keindahan alam...

Namun, malam tersebut tidak berhenti dan masih akan berlanjut tanpa pernah kami rencanakan...

(bersambung)
 
Story of The Submissive Doctor
part-5

Kejadian di pantai bukanlah penutup kebersamaan kami malam itu. Lucunya, langit seperti mendukung kami dengan tetap memberikan cerahnya, tanpa setitik pun memberikan upaya untuk membasuh kami melalui hujan nya..
(Padahal bila saat itu hujan, ane juga sudah memiliki skenario yg cukup menarik utk mengaitkan hati bu dokter..

Waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari, tapi kami sama sekali tidak menunjukkan wajah kantuk sama sekali..tanpa terasa sdh 2 jam lebih kami bercengkrama di bibir pantai..

Aku menyarankan Bu Dokter untuk pulang ke penginapannya krn takut Vina khawatir Bu Dokter tidak pulang2..

Tapi yg mengejutkan, Bu dokter justru tidak ingin pulang ke hotel.. Ia masih menginginkan kami bersama utk melihat matahari terbit bersama..

"Mau gak nemenin aku melihat matahari terbit? kata org2 bagusnya melihat di pantai yg satu lg," ujarnya mengajak.

Saat itu saya tdk ingin memegang kendali. Selain krn keesokannya dia sudah hrs kembali ke kota, malam itu memang jd momen yg mgkn tdk akan terulang kedua kalinya bagi kami..

Sebelum masuk ke mobil (oiya ane belum bilang kl ane demi ngejar doi, ngelakuin road trip lumayan jauh pake mobil, sdgkan doi naik pswt, ini yg jg membuat doi sdikit bnyk ngliat keniatan ane dlm ngejar doi), ane ngajak buat bungkus makanan di resto warna kuning dg maskot badut yg buka 24 jam.

Dia hanya memesan kopi panas, sedangkan aku lebih memilih membungkus burger.

Saat hendak memasuki pintu mobil, umumnya ane membukakan pintu buat doi. Tapi kali ini ane pny rencana lain..

Ane bilang ke doi kalo alarm nya agak ngadat jd hrs buka manual. Ia sebenarnya sama sekali tdk mempermasalahkannya dan dg setia menunggu dpn pntu mobil.

Saat aku sudah masuk ke dalam mobil, aku dg segera membukakan pintunya dr dalam..

Dengan posisinya hendak setengah duduk dan menutup pintu, bu dokter yg belum siap, dan baru akan menengok ke arah kaca depan, tiba2 terkaget2 ketika ane tanpa aba2 dan pemberitahuan langsung mencium bibirnya telak, dan menahan lehernya..

Bu dokter tidak bs berkutik, dan terpaksa pasrah dlm 8 detik bibirnya terkulum bibir ku yg memang sudah dipersiapkan jauh sejak kami bersiap beranjak dr pantai itu.
(Ane dh persiapan dg membeli permen ketika bu dokter msh mengantri di resto fast food...)

Uniknya, kali ini kemarahannya hanya ditunjukkan dg berdecak..dan tdk mw berkata apa2 lg..

Aku yg merasa tdk enak, sempat meminta maaf sepanjang 3 menit perjalanan, krn ciuman td tdk bermaksud tendensi apa2, hanya sebuah kejadian yg murni insidental...

Sejurus kemudian, ane yg msh terfokus menyetir kendaraan, terkaget sejenak ketika ia teriak kecil, sdkt kepanasan, dan akhrnya memutuskan menepi.

"Ada apa??" tanyaku penuh perhatian..

"Ga apa2..kopiku sdkt tumpah".

Aku yg khawatir lalu coba melihat lebih jauh ke arah jok tmpt duduknya..
"kamunya gak apa2 kan? gak ad yg terluka" msh dg penuh perhatian.

Dia tdk menjawab, dan justru memegang pipiku dan....MENGECUP BIBIR ane.....dan memutuskan tidak menahan lebih lama..

wadaw....jurus ane berhasiilll...

tp ane g mw keliatan over excited...masi ttp menjaga ke'cool'an ane coba nyelimur. " Pantai na msh jauh ga ya, smg kita bs tiba tepat waktu ya"..

"Iya Semoga.." jawabnya pendek.

Kami pun melanjutkan perjalanan malam itu dg mulut terbisu dan kecanggungan yg nyata terpampang di wajah...

(bersambung)
 
Story of The Submissive Doctor
Part-6

Akhirnya kami tiba tepat pd waktunya..
jam 04.00..matahari masih malu menyapa kami dan lokasi saat itu msh terlihat sangat gelap.
Aku yg blm menguasai medan, menyarankan agar kita menunggu sunrise di dlm mobil.

Tp bu dokter enggan berlama2 di dlm mobil. Ia ingin merasakan dan menyentuh pasir kembali, sehingga dapat kembali menyatu dengan alam, sampai sang ibu mentari membangkitkan kembali gairahnya dalam melupakan rumitnya hidup.

Saat di saung dkt pantai, ia bertanya,"Kamu ini sebenarnya serius ga si ma aku?" tanyanya tegas.

"Kamu ini ga kayak laki2 lain yg prnh deketin aku lho..Kamu tiba2 sll hadir dan ada buatku, tp bbrp saat kemudian km menghilang bgtu saja,"

"Aku tau banyak laki main tarik ulur spt itu. Tapi kamu ini ud keterlaluan. Kamu mengulur terlalu lama, sampai aku prnh berpendapat pada diriku sendiri, kamu ini lebih baik aku masukin kedalam keranjang pertemanan saja,"...

Aku hanya terdiam dg segala curahannya. Sebagai informasi, alasan utama kenapa ane tarik ulur ny kelamaan, problematika nya cm satu..ane msh ribet ngurus bu bidan jg..dan itu cukup menyita wkt...(maka satu saran saya, kl ga kuat ngurus dua, jgn coba2 maen 2 bersamaan..lbh baik berseri aj, kl putus cari lg..cm saran ya..hehe)...

Aku meyakinkannya kalo bagiku saat itu hanya bu dokter yg sll terngiang dalam tidurku dan tak pernah lepas sedetikpun aku tidak memikirkannya..

Obrolan kami brlngsung cukup intens dan cukup blak2an atas perasaan kami masing2...

Sampai pd akhrnya, bersamaan dg matahari menyapa, kami yg saat itu duduk berdampingan, sepakat utk menjalin ikatan penuh dg penuh rasa sayang..Dan tnp berkata2, bu dokter sejenak merebahkan kepalanya ke pundak ane dan berkata, "Aku lelah hunny, mgkn kita bs pulang skrg,"...

Dalam Hatiku berkata, "Akhirnya, luluh jg hatinya yg sekeras batu di puncak everest...

(bersambung)
 
Story of A Submissive Doctor
Part-7


Problem utama yg sangat mengganggu bulan awal kami menjalin ikatan cinta tak lain dan tak bukan adalah mantannya yg posesif bangsat..
Yap, walo jarang sekali diungkit dalam cerita sebelumnya, tp mantannya ini cukup mengganggu saat proses pendekatan, sampe ketika ane ud jadian jg dengan Bu Dokter..


Pada proses PDKT dl, pernah ketika ane lg makan di sebuah resto, tnp diundang dan tnp rasa risih, ni mantan dateng gitu aja, trs ngajak ngobrol bu dokter dan sok sibuk sendiri..

Ane sebagai seseorang yg baru PDKT jg ga bs grasah-grusuh, berusaha tenang dan coba mengendalikan situasi..

Akhrnya, tnpa pertumpahan darah, ane dan bu dokter berpamitan lbh awal sambil menjaga emosi..

Kejadian lainnya juga, si mantan ini seperti secara tak sengaja sll ad di posisi ketika kami hendak jalan berduaan seperti, ketika date di mall bahkan ketika ane sdg mengantar bu dokter ke bandara, si mantan ini tiba2 ad layaknya pesulap.

Di situasi lain yg cukup mengganggu adalah saat ane check-in bersama bu dokter utk merayakan hari ulang tahunnya bu dokter.

Ane coba membuat surprise kecil2an..sebelum menjemput bu dokter dari tmpt praktiknya, ane membeli cake tart dengan desain unik wajah kami diatasnya..cake beserta tulisan gombalan ane + kado, lgsg ane bawa ke kamar hotel, utk diletakkan diatas tempat tidurnya..jd rencananya, saat bu dokter tiba dan menyalakan lampu, ia akan surprise dg effort ane..

Rencana berjalan lancar dan saat tiba di kamar hotel, ia menunjukkan rasa sukanya trhadap kado dan cake yg ane beri..sambil di foto2 sebentar ia dg manisnya mengucapkan, "terima kasih cintaku,"...duh senangnya denger kata2 sederhana gt dr mulut bu dokter yg ane idolain dr dl..

malam itu bu dokter memakai polesan makeup yg ane lmyn senangi dan cukup menggairahkan buat ane...berikut fotonya..

expired

Dgn sedikit obrolan pembukaan di atas kasur, ane yg ud horny tinggi lgsg merebahkan tubuh ane keatas tubuhnya..ane kecup bibirnya yang tebal dan kenyal dengan penuh kenikmatan. Nafsu bu dokter yg jg cukup tinggi terlihat dr caranya malam itu dalam mencium ane..tak terhitung sdh berapa kali bibir ane digigitin karena kegemasannya pd cara ane mengulum bibirnya...

Sedikit mundur ke belakang, dua hari setelah kejadian pulang dr tmpt wisata, ane ud mengambil posisi pasif utk tdk mencoba menghubungi doi lg krn memang momentumnya sdh ane pegang.

Dan prkiraan ane benar. Bu dokter sekarang yg tdk ingin melepas momen kebersamaan yg smpt terpatri di pantai tmpt wisata kmrn, menelepon dan menawarkan diri utk main kermhku. Aku mengiyakan karena toh di rmhku ini hanya ada bibi dan bbrp anak kos yg menetap..

Ia datang dan dg wajah trs tersungging senyumnya, aktif mengajak ane ngbrl panjang lebar.

Ane mengambil posisi sbg pendengar yg dewasa disini. Merespon dg baik, memberikan sentuhan hangat dan sama sekali tdk mencoba menceritakan apapun dr sudut pandang ane.

Saat obrolan kami memasuki momen sela, ane yg emang suka bgt dg bibirnya bu dokter (sampe dl ketika msh pdkt, ane smpt bayangin tytyd ane dikulum bibirnya itu smbl dikocok pake tangan kidalnya..duh, ktika kejadian, rasanya selangit bener dah) lgsg memutuskan untuk menciumi bibirnya..

Tidak ada penolakan. Justru yg membuatku terkaget adalah saat ia meresponnya dengan gigitan keras di bibir ane..Ane menarik diri kesakitan dan sdkit mengecap rasa darah..Bu dokter memohon maaf dan menyatakan bahwa ia masih blm bs mengontrol kegemasannya thd bibir ane..
Sembari menunjukkan wajah masih pingin ia berkata, "bibirmu enak sekali, aku belum pernah ngerasain getaran kayak gini. Padahal kl diliat bibirmu spt tipis. Tapi setelah dirasakan, kenyal sekali," ujarnya tanpa sungkan lg utk mengungkapkan perasaannya.


Aku tidak berkata, hanya meluncurkan senyum tipis dan langsung meneruskan pagutan yang sudah ditakdirkan utk terjadi di ruang tamu rumahku dan menjadi kenangan yg terus terngiang dalam memoriku selamanya...

(Bersambung)
 
Terakhir diubah:
Story of A Submissive Doctor
Part -7A

Ada satu kisah yang ane ampe detik ini msh suka ketawa-ketiwi sendiri kl ngingetnya.

Jalinan kasih ane ama bu dokter ud berjalan selama 2,5 mnggu sejak terikat di tmpt wisata. Ane ma doi paling sering memang main bertandang ke ruang tamu rumah masing2. Kegiatan kami sederhana, duduk, beli snack, buka laptop, nonton film di laptop..
Terkadang kami menonton tdk sampai selesai karena sdh trbawa suasana nafsu..
Pernah pas lagi nonton Bangkok Train Love Story (kalo g salah y judulnya), baru smpe adegan pemeran utamanya ngbrl di kereta, kami ud kissing, necking ama elus2 kemaluan dluan....tp ane blm buka2an ma bu dokter wkt itu...

sampai satu ketika selepas bu dokter selesai praktik, dia ajak ane main ke mall..
Di mall stlh makan, ane masih ngikutin kemauan bu dokter utk berjalan2 sbntr, menunggu sampai lelahnya..(walo tnyata stamina na msh oke lmyn lama)..ane bkn penggemar mall soalna...

setelah trpuaskan belanja, doi menawarkan diri, abis ni kita mw kmana..

Ga pake pikir panjang ane nawarin, main krmhku aja yuk... wkt itu jam mnunjukkan pkl 21.30..

"Apa g tll malam?? ntr bibi mu rese lg??"

"Ah biarin aj, ntr kita lgsg msk pelan2 ke kmr ku" ujarku pede.

Tak selang lama memang bu dokter mau diajak mampir kermh dan sneaking pelan2 ke dlm kamar...
tapi kali ini suara kami tidak seleluasa biasanya ketika masih di ruang tamu..
Obrolan kami mnjdi srba aneh karena dilakukan smbl berbisik..dari sini bu dokter mulai menunjukkan ketidaknyamanan nya..
Tapi dasar nafsu ane ud ke ubun2, ane ttp brusaha buat kissing, necking tnp bikin ambience-nya nyaman trlebih dahulu..

Bu dokter ttp mw di kiss, tp dg mata trbuka dan condong pasif..

ane g mencoba mengerti di posisi nya doi sama skli wkt itu..
smpe pd akhrna ane nyopot celana dan celana dalamnya bersamaan sehingga terlihat mekinya..

ane mulai bergerilya di bagian bawahnya doi..dan mulai menjilati meki merah muda yg bagi ane cukup lezat dan bersih..

Sayangnya, bu dokter trlihat kurang menikmati karena suasana rmh pd saat itu krg menenangkan..
mana ad ketakutan kl suatu saat si bibi bangun..membuat bu dokter melihat kanan kiri dan suddenly...she said "stop!! I think we should stop right now,"...

what!!??...

"yeah, i think its enough for now...
lets ride back home tonite"...

Ini perasaan yg pertama kali ane rasain..Cenggur (udah ngaceng, trs dianggurin) ..perasaan na so.......
akhrnya, mlm itu brkhr dg kegagalan...

but, honestly ane ga marah wkt itu..
ane nyadar, keperluan perempuan ya kudu dibuat nyaman, wonk bagi mereka sex bkn pelampiasan hasrat, tp tmpt menyalurkan kasih sayang..

lesson learned, we should think what women want, but act like a gentleman...

end of story part -7A
 
Story of A Submissive Doctor
Part -7B


Kegemaran kami untuk sll bertemu setiap pul kntr menjadikan kami semakin dekat dan intens...

Bu Dokter yg sdh terbiasa bercengkrama di ruang tamu ane, juga mulai merasakan kenyamanan suasana di ruang berdiameter 4x6 m2 trsebut...

Sampai pada suatu hari, Bu dokter telepon hendak mampir ke rmh..

Ane sepakat ama usul doi karena situasi saat itu cukup memungkinkan,..
di rmh hny tersisa 1 anak kos dan bibi sdg keluar rmh cukup lama dr pagi..


Awal bu dokter datang, ane ud sangat bernafsu sekali. Dengan balutañ busana kemeja putih dihiasi rompi biru dengan kerah tinggi terbuka di bagian leher ke arah dada, sepatu hak casual dan celana denim, rambut diikat kebelakang dan kacamata warna merah coklat, semakin menonjolkan keelokan tubuh kecilnya yg sangat ane idolain...

Ane sediakan air minum teh yg umum ane buatkan ke tamu.
Sembari mengobrol, ia meneguk perlahan2 teh tersebut.
Ane tak banyak berbicara, kali ini lbh bnyk mendengar sembari memerhatikan tegukan teh yg mengalir melalui tenggorokan putihnya...


"Honey, km keliatan oke bnget deh hari ini..apa ga dikomenin 'ni model knp jd dokter si?'" candaku..

"Aissh dia ngegombal..aku capek honey, sehari pasienna banyak..badan ud remek aj bawaannya," jawab bu dokter stgh mengeluh...

"Mau aku pijetin dikit g lehernya?..minimal sedikit meringankan..,"

Bu Dokter hanya mengangguk tanda setuju..

Sembari memijat halus di penampang leher bagian kanan dan kiri, ane masih aja memerhatikan seluruh bagian wajah dan tubuhnya..aduhai..tytyd ngilu euy..mau bangun tp tertahan sempak yg ukuran na serasa mengecil...

saat pijatan hanya brlangsung 3 menit, ane tnpa izin kembali mulai gerakan Bibir Tanpa Bayangan alias lgsg nyosor nyium bu dokter tnp aba2 dahulu..

Bu dokter menerima ciuman ane dg pasrah dan kini merasa lbh menikmatinya...

Selama berlangsung ciuman, pikiran ane melayang mikirin nasib "Adik Joni (tytyd ane)" yg sudah berontak tak terkendali memaksa mau keluar mhn dilayani...

Dari pengalaman2 sebelumnya dg bu bidan dan bbrp mantan lainnya jmn SMA, ane kl mw di BJ sll ngmg ato mnt dluan...

Nah entah kesurupan dr mana, khusus pd momen tsb ane skip tahap2 ngmg dl sembari nunggu keikhlasan si cewek buat ngeluarin "Joni" ane. Ane lgsg otomatis beranjak dari duduk ane, membuka kancing jeans dan resletingnya, lalu mengeluarkan "Joni". Posisi saat itu, ane berhadapan dg Bu Dokter, tp ane berdiri dan dia masih duduk. Wajahnya berhadapan langsung dengan si "Joni".

Bu Dokter tampak mengetahui dan dapat membaca apa keinginan ane. Tnp komando lbh lanjut, doi lgsg mendekatkan bibirnya ke ujung kemaluan ane alias "bibir si Joni" dan mulai mengulum "Joni" tanpa ampun.

Kenikmatannya tidak dapat ane jabarkan..mana saat kuluman BJ pertama kalinya ini, dia mainnya ga basahan sama skli alias bs mengelola ludahnya dg baik...

Mulut dan kepalanya maju mundur layaknya sedang berusaha senam wajah...ane cm bs bersyukur bs merasakan kenikmatan itu dari sekian lama LDR..

Nah yg jd problem berikutnya adalah..Joni ane ud tll nyaman ad di dalam mulut bu dokter. karena seluruh tubuh ane berusaha berkoordinasi lbh baik, maka ane memutuskan tangan kanan kiri ane jg hrs ikut bekerja.

Ane alokasikan tangan kiri di tete sebelah kanannya, dan tangan kanan di tete sebelah kiri.

Yang unik, ane sll mrasa lbh bergairah ketika tytyd ane dikulum, sambil tangan ane meremas tete dari bagian atas pakaian tnp hrs membuka pakaian ato BH pasangan.

Hal ini sering ane lakuin ama Bu Bidan wkt mw quickie di rmh ane..

Dari atas, terlihat pandangan yg sangat menggugah dimana tytyd disedot mondar-mandir dan buah dada ranum yg pas di telapak bergoyang mengikuti irama putaran remas ane..

Kondisi itu tanpa disadari menggugah si "Joni" buat muntah. Tp sepersekian detik sblm Joni muntah, ane blm memutuskan mw ngeluarin dmn...

Kalo di mulut, ane bener2 takut ama respon na bu dokter kl marah...
Kalo dluar, ane blm nyiapin tisu dan bs jd malah mengotori pakaian kerjanya...
Waduh krn kondisi sdh tdk memungkinkan, ane akhrnya memutuskan utk...CIM...


Bu dokter kaget dan muka panik, marah plus feel humiliated..mulutnya tnp disadari scr insidentil sdh dipenuhi sperma nubie..

mukanya merah, tp blm bs copot dr tytyd nubie soalna takut tumpah..

sampai akhrna tuntas smw muntahan na Joni, bu dokter lgsg sgr beranjak ke wastafel dan memuntahkan smw sperma yg smpt bersemayam di mulutnya...

Ane yg kebingungan akan reaksi bu dokter, lalu berusaha mengejarnya..

Dengan perasaan panik dan khawatir ane ngejar bu dokter ke wastafel..

Disana ane melihat bu dokter berulang kali menengadahkan tangan di bawah guyuran air wastafel..bolak-balik ia tuangkan seluruh air di tangannya utk berkumur..dan membersihkan seluruh rongga mulutnya...

Aku panik takut akan amarahnya. Tapi di satu sisi ada perasaan senang, bangga dan terpuaskan..

Bayangkan, seorang dokter idola, cantik bukan kepalang, ane paksa nelen sperma ane...wuih aje gile...

(tlg dirahasiakan ye)..ane sdkt bnyk seorang penganut Sado yang suka dominasi dan humiliating lawan sex.

Ambil contoh dg bu bidan. Ane dulu suka banget jemput bu bidan di kntr-nya yang full berjilbab, lalu stlh masuk ke mobil ane suruh menanggalkan semua bajunya ga boleh sisa satu helai pun. Dan selama perjalanan pulang yg lwt tol antar kota, ane minta bu bidan mengulum tytyd ane sampe harus keluar.
Kadang buat maksa keluar ane pegang kepala atasnya, dan ane masukkan tytyd ane lbh dlm kemulutnya berulang kali (deepthroat) all way..Setelah keluar ane mnt telen. Untungnya dia belajar medis jd pembenaran ilmiah yg ane pake sbg snjata bahwa sperma memang bs membuat kulit mulus diamini olehnya.


kembali ke bu dokter. Sesaat ane hanya dapat tercenung diam di belakangnya sembari menunggu respon na pasca berkumur..

Kran wastafel pun lalu berhenti bergemericik. Suara kumur pun sdh tdk trdengar lg..Bu Dokter masih menghadap ke arah kaca wastafel, dan perlahan mulai merapikan pakaian dan tatanan rambutnya.

Bu dokter melihat ke arahku melalui pantulan kaca wastafel, pandanganna dingin, dan terlihat hanya sebatas melirik.

Ia lalu beringsut mendekati ku...
Tak berbicara, tak bergumam, hanya berjalan pelan ke arahku..


Aku yg diam terlihat linglung dan hanya kata "maaf" yg keluar terbata2...

Yang mengagetkan, Bu Dokter malah justru berusaha memelukku, dan mendekatkan bibirnya ke bibirku. Sembari setengah menggoda "ayok cium aku sekarang. Kl bs french kiss sklian,"..

Godaan ini tidak aku hiraukan..
faktor pertama sdh jelas..jangan2 msh ad sisa sperma ane di dlmnya..jadi ane brusaha menghindar...hahaha...


Dia pun trs menggoda dan memaksakan kepala ane buat menyentuh bibirnya...Dia trus mengajak bercanda dg mengejarku buat menciumnya..dan ane kabur2an..

Sore itu mnjadi ceria sblm bibi tiba2 dtg mengganggu...

Merasa sdh tdk nyaman dg kehadiran Bibi, ane pun memutuskan utk mengajak bu dokter jalan2 keluar..

Karena esok adl weekend, maka saat itu ane memutuskan ngajak bu dokter ke kota seberang, dimana istana presiden yg pny rusa berada..

Kami memutuskan utk naik kereta dan tiba di kota tsb tepat pd malam hari pkl 20.00.

Ane blm memutuskan menginap dmn. Selain ane awam dg kota tsb, jaman dl blm ad fasilitas booking hotel spt tr*v*loka ato titit.com.

Ane akhrnya menemukan sbuah guest house dekat dg istana rusa. Nuansanya rumahan dan msh ad tempat tersedia.

Kamar yg disediakan bagus dan cukup luas. Tempat tidurnya pun king size bed dan kamar mandi dalam..

Karena tll lelah, ane memutuskan untuk bersimpuh sejenak di dinding dkt televisi sembari menyaksikan acara apa yg sdg berlangsung.

Saat itu Bu dokter sedang melakukan ritual cewek di kamar mandi..

Ane tdk sadar kalo bu dokter tnyata sdh menyelesaikan ritualnya tsb krn televisi membelakangi arah kamar mandi..

Dan dengan mesra, Bu Dokter langsung memeluk dr belakang dan meminta untuk dicium melalui pagutan berbirahi...

Saat dipeluk oleh Bu Dokter dari belakang, ane menyadari bahwa malam itu ane hrs bs jaga stamina buat meladeninya.

Maklum, selama dua jam perjalanan naik kereta, kami hrs berdiri krn kereta ke arah kota ini sll penuh bila di akhir pekan. Sebelum itupun ane hrs nguli dl dr pagi ke siang.

Pelukan yang hangat ditambah dengan kerasnya sosoran bibir bu dokter yg menurut ane cenderung ganas, membuat ane (kembali lagi) mengecap rasa darah di penampang mulut...

Bu Dokter (kembali) minta maaf, tapi aku tak menghiraukannya karena sdh trlanjur menikmati.

Sebagai informasi saja, Bu Dokter always..saya ulangi always, menggigit bibir ane sebelum kissing birahi dilakukan. Kalaudiumpamakan seperti seorang singa betina yg sdh lapar bertemu dg kerbau incarannya yg sedang kongkow santai sambil mamam rumput.

Setelah hampir 8 menit berpagutan, saya membalikkan badan, memeluknya dr depan, lalu mengangkat tubuh sintalnya dan merebahkan di atas tempat tidur.

Dengan posisi ane diatas, ane kembali menciumi bibirnya yg lucunya,serasa merah merekah walau tnp gincu.

6 menit berlalu, nubie mulai melancarkan kembali aksi gerilya "bawah celana" seperti yg pernah ane coba wkt pertama kali di rmh ane.

Tapi kali ini ane melalui tahap2 rutin khas bercinta. Setelah kissing, ane lanjutkan dengan necking leher putihnya dan langsung berlanjut dengan mengangkat tanktop hitam yg dipakainya selepas dr kamar mandi.

Saat itu lampu kamar masih menyala sehingga ane masih bs melihat jelas warna BH yg dipakainya sebagai kombinasi dg celana gemas dibawahnya.

Tanpa berusaha canggung dan terlihat bodoh, ane bersegera melingkarkan tangan ane kebelakang punggungnya dan mulai melepaskan dua kenop utama BH warna ungu Bu Dokter.

Dari tindakan itu ane jd melihat secara langsung dua buah dada bu dokter yg menurut ane secara ukuran pas buat ane, sangat putih dan areola na trasa memperindah krn tdk tll besar. Buat ane payudaranya benar2 membuat "Joni" kembali berontak.

Tak lama bermain2 dg tete-nya, ane lgsg menambatkan kedua tangan di bagian kanan kiri celana gemas bu dokter. Tanpa penghormatan (kayak di upacara aje..), ane langsung pelorotin celana Bu Dokter, kembali bersama celana dalamnya).

Disitu terpampang vagina Bu Dokter yang merekah indah warna merah muda bercampur dengan...Lendir Putih yg mengalir deras!!...

"Ya ampun, jd Bu Dokter kl basah cairan na keluar sederas ini," pikirku dlm hati.

Tanpa merasa jijik atopun kikuk, ane lgsg aj memulai dg jilatan utk membersihkan lendir tersebut dan kemudian berlanjut mengulum klitoris nya dan memainkannya dengan lidahku.

Awalnya doi hanya memandang wajahku kaku dari atas. Menunggu respon dari ku apakah jijik ato sebaliknya. Setelah dia merasa aku tidak ragu utk menjilatnya, barulah doi merasa tenang serta nyaman dan mulai merebahkan kepalanya ke bantal di belakangnya...kemudian memejamkan mata.

Hampir selama 15 menit ane bergerilya di bawah buat ngejilatin semua bagian mekinya. Keliatannya ane ketagihan jd spt ga trasa kl ud lama dibawah.

Bu Dokter pun yg sdh merasakan kenikmatan, mulai berempati. Dia menarik tubuhku keatas kembali, dan menciumi bibirku dan menjulurkan lidahnya masuk kemulutku sehingga bs sama2 merasakan lendirnya yg smpt kunikmati td.

Sejurus kemudian, dalam wktu yg bersamaan, Ia mencopot pakaianku, mulai dr kaos yg kupakai, berlanjut ke celana jeans yg melekat..dan mulai membalikkan posisi kami sehingga aku telentang di bawah dan dia diatasku.

Dengan wajah sedikit sombongnya, ia lalu memagutkan bibirnya ke salah satu bagian teteku dan mulai menghisapnya. Wadaww..terasa geli dan enak bersamaan...

Yang unik dr jilatan bu dok di tete ane adalah, dia tdk basah alias bs kelola ludah, kedua sll gigit dl dg semangat dan ketiga disedotnya sebelum ditutup dg dijilat.. Dan ini sll dilakukannya dg agak lama...ampuuunn gusti...

5 menit kemudian ia gantian yg mulai merangsek ke bagian bawah dr nubie..

Duh sedikit malu euy, bulu kemaluan ane belum dicukur..ane blm persiapan karena rencana ini memang diadakan dadakan...

Tp dia terlihat tak peduli dan kali ini tnpa aba2 ia langsung menciumi ujung tmpt pipis ane serasa itu Braatwurst yg sdh dibakar medium rare...

Bu dokter mulai memasukkan sedikit demi sedikit mulutnya ke penampang tytyd ane..pertama mulai dr helmnya..berlanjut ke leher helm, dan suddenly..tytyd ane menghilang......

watttt!!!...bu dokter masukin semua???...

Tanpa canggung, bu dokter secara simultan mulai menggoyangkan kepalanya lagi untuk memasukkan dan mengeluarkan tytyd ane dr mulutnya yg trdalam.....duh nikmatnya kala itu...dan sambil melakukan itu ia mengocok tytyd ane secara pelan menggunakan...tangan kidalnya!! uwoowww I love it..my dream came true!!!!

Ane menunggu sampai bu dokter puas memainkan tytyd ane.
15 menit berlalu. Ia lalu bertanya, "kok ga keluar2?"...


Ane cm trsenyum..jawabku dlm hati,"Yaiyalah ga bakal keluar, org ane blm maksa Bu dok buat deepthroat berulang kali ama ga dikocok kencang,"..

Ane langsung membalik kan posisi Bu Dok menjadi di bawah kembali. Kali ini MOT..Namun sebenarnya nubie pd wkt itu jg tdk berpikiran hendak exe dg bu dokter...
Ane nganggep ini prtama kalinya kami tdr bareng, jd mgkn blm wkt nya aja utk melakukan yg lbh jauh...


Eh tanpa ane sadari, saat bibir ini msh menciumi bibir bu dokter, tangan kirinya kembali memegang tytyd ane dan menggiring condong menarik tytyd ane ke mekinya..

Dalam hati ane.."oh ini cm petting kali,"sedikit ragu...

tapi trnyata bu dokter sama sekali tdk menggosok2kan kemaluan ane di kemaluannya..Bu Dokter justru berusaha utk memasukkan tytyd ane yg ud membesar ke dalam saluran ovarium nya...

"Waduh, Bu dokter mw intercourse ni mlm?" tny ku dlm hati sedikit dilema..apa yakin?? toh ini persenggamaan kami yg prtama..apa lgsg spt ini??..masih bermain2 dlm tanyaku sendiri...

Sampe akhirnya tnp bertanya terlebih dahulu kpd bu dokter, ane ikut membantu buat mendorong tytyd ane masuk ke dalam vaginanya..

Bu dokter memejamkan mata sembari mulutnya terbuka dan mendesah "awhh..sh*tt...awwhh,"....sedikit mengerang.

Ane msh dlm sikap menunggu utk tdk memasukkannya tll keras. Tapi saat itu memang sulit sekali utk masuk ke dalam meki bu dokter..upaya utk msk ke dalam meki sdh berlangsung lbh dr 15 menit, dan itu saat baru helm aj yg masuk, Bu Dok ud merasa kesakitan dan mnt dikeluarkan kembali...

Ane bngung, entah kenapa, perasaan ini sama seperti wkt brusaha memasukkan tytyd prtama kali ke vagina bu bidan..

Ane smpt ragu, dan hanya brtanya sendiri, "Apa mgkn Bu Dok msh virgin yaa??...Duh, mateng gw kl doi msh gress" jawab ku dlm hati...

Dan tanpa disadari, saat tytyd ane berhasil masuk ke dalam vagina bu dokter yg rapat, ane coba utk menggoyangkan tytyd maju mundur dan sedikit kesulitan utk memasukkan semua...Saat semua tytyd masuk..pas ditarik keluar, ane menemukan bercak darah di tytyd ane, yg mana menetes pula di seprei hotel...

ilustrasi

expired

Holy sh*t...Bu Dok trnyta blm pernah!!!..mati gw...timbullah perasaan nyesek ga enak dan bimbang campur aduk dg senang dll...rasa plg ga nyaman yg pernah ane alamin seumur hidup..persis seperti yg ane alamin 3 th sblmnya dg bu bidan..

Namun dr momen di kamar itulah, ane mulai merasakan rasa sayang yg teramat dalam kpd bu dokter dan berkata dlm hati,
"Aku tidak akan melepaskanmu sampai kapanpun,"....


End of story Part-7B


 
Terakhir diubah:
Akhirnya nongol jg neh trit bu dokternya hu...moga ramai lancar trit cerbungnya:semangat:
..ikut meramaikan:ampun:
 
Story of The Submissive Doctor

Part -8

Percumbuan kami di hotel memasuki babak baru.

Setelah ane merebahkan tubuh ane diatasnya, Bu Dokter mulai mengeluarkan erangan suara yang sedikit bernuansa kenikmatan.

Mendengarnya mendesah, akupun tambah memagut bibirnya dengan intensitas kencang dan dalam. Bunyi kecupan bercampur pagutan bibir yang sambung-pisah berkali2 menimbulkan suara letupan2 yang justru makin meningkatkan hasrat kami berdua.

Kesempatan itu juga ane manfaatkan utk memainkan lidah ane yang sedari awal seperti meminta porsi untuk turut menjalin ikatan dengan lidah bu dokter.

ilustrasi
expired

Juluran lidah ane yang masuk ke dalam rongga mulut terus ke dalam kerongkongannya justru disambut positif oleh Bu Dokter. Lidah Bu Dokter pun langsung bergulat masuk ke dalam rongga mulutku dan mulai menyapa dan bersentuhan dengan lidahku yang sedari awal sudah bermain2.

Seperti berjalan otomatis, Lidah nya yang masih ada di dalam rongga mulutku tak ku biarkan untuk lepas begitu saja. Dalam waktu sepersekian detik, ane tarik lidah dan bibir ane dan secara bersamaan mengurung lidah Bu Dokter sehingga tidak dapat keluar dari kuluman ane.

Hasrat Bu Dokter yang tinggi, seperti sudah tidak tahan lagi untuk segera bercumbu tanpa balutan pakaian melekat diantara kami. Baginya, ikatan body to body treatment efeknya sangat besar bagi kesehatan pelakunya..(hmmm..who knows, diiyain aja)...

Dengan berawal pada Pakaian luar yang melekat lalu berangsur tinggal celana dalam yg kami tanggalkan, bu dokter masih memejamkan matanya seperti mencoba utk meresapi momen mlm itu.

Saat kuturunkan celana terakhir sebelum Bu Dokter telanjang bulat, ia hanya berbisik, "I love you so much, honey,"..mendengarnya berkata seperti itu membuat birahi dan jantungku berdegup kencang...

Dalam momen penuh gairah itu, pikiranku sempat melayang mengingat-ingat masa ketidakberhasilan PDKT dahulu..

Mulai dr Bu Dokter yg smpt menjauh stlh mengetahui ane brsama bu bidan. Selain itu ketidak-setujuan Tari sbg teman dekatnya, krn ane ud pny pacar. Dan yg plg menyebalkan, keberadaan mantannya yg msh nggelibet di lingkaranna Bu Dokter.

Dari hubungan pertemananku dg Bu Dokter, Tak terhitung jumlahnya masa2 dimana ane dan bu dokter sering miskomunikasi..
Ambil contoh pada satu momen dimana ia sedang menjalani seminar di salah satu mall besar di kota kami.
Ia menginginkan untuk dijemput di bagian utara gedung, namun pd kenyataan, ketika temannya mengajak nya keluar lewat pintu selatan, ia terlupa kalau ane ud stanby di pintu utara..

Tapi mw gmn lg, namanya jg PDKT, marah tll berlebihan jg sangat DILARANG. Ada kala perempuan berusaha menguji kesabaran kita dg tingkah laku diluar nalar. Adapula yg memang scr polosnya lupa. Bu Dokter adalah tipikal kedua2nya.

Terkadang ia bs sangat menjengkelkan. Marah2 ga jelas. Dominan dan senang menyuruh, kadang lupa bahwa saya ada disampingnya..
Tapi kadang dia sangat menghargai apapun yg engkau berikan, meskipun harganya tdk tll mahal.
Dia sosialita, tapi bs diajak susah. Dia tidak malu2in dibawa ke pesta mewah, tp bersedia makan di kaki lima. Yah, perempuan tetaplah perempuan. Yang selalu akan jd sentral utama dlm tiap kehidupan pria.

Perjuangan yg berat itu tiba2 terhampar di hadapanku, full naked dan siap sepenuhnya utk dieksekusi khusus dan spesial untukku. Perasaan inilah yg mungkin membuat Bu Dokter sangat spesial dimataku, walo mungkin ad org yg kurang setuju dg pendapatku.

Saat pikiranku sudah kembali dr perkelanaannya, Bu Dokter masih terpejam telentang menghadap sempurna ke hadapanku. Aku tidak perlu menunggu lama untuk melakukan pemanasan. Ciuman hangat antara kami berdua, serta surprise dariku untuk ultahnya, sdh cukup membuat vagina nya basah dan menetes tak terkendali. Ciuman itu jg sdh membangunkan "Si Joni" bahkan sejak momen pertama kali kami bercanda.

Tanpa kesulitan berarti "Si Joni" memasuki vagina Bu Dok yg beceknya bikin helm si Joni terasa hangat layaknya musim panas di Okinawa. Posisi kami saat itu adl MOT.

Genjotan awal aku coba dg RPM sedang. Entah mengapa, vagina Bu Dok seperti selalu memanggil Si Joni utk sll meningkatkan kecepatan bahkan sejak menit2 awal persenggamaan.
Akupun hingga kini tak bisa menjawabnya. Entah itu perasaan ingin membuatnya terangsang, ato dg genjotan kencangku, aku ingin melihatnya mengerang tersiksa kesakitan.
Dua sisi diriku yg blm bs kupahami hingga kini.

Ada sedikit cerita yg ingin kusampaikan terlebih dahulu. Kebiasaanku utk sll terangsang ketika melihat perempuan kesakitan sdkt banyak menyiksaku scr psikologis. Aku memiliki alter ego yg sngat berkebalikan 180°.

Kadang aq mr.nice guy. Kadang aq psikopat yg suka ngambek2 ga jelas. Kadang aq dominator penuh imajinasi, tp trkdg hanya suka posisi klasik. Sifat inilah yg nantinya akan membawa alur cerita ini mnjdi sad ending.
Semua hanya satu. Karena kesalahan dan Alter Ego ku....(*)

Saat itu waktu telah menunjukkan pukul 22.30 WIB. Kami memulai pergumulan kami tepat 10 menit sebelumnya..
Rpm yang telah kutetapkan diawal kini mulai kacau ritmenya. Aku mulai kehilangan tempo dan semakin kencang menggenjot Bu Dokter.

Saat itu posisi kami masih serupa seperti saat kami memulai di awal. MOT.
Diriku dan "Joni"sdh mulai berkomunikasi karena dia mulai merasakan ingin muntah. Aku bilang," tahan dulu 3 menit lg," namun "Joni" tidak menggubris..
"Persetan," jawabnya. "Aku sudah tak tahan. Biarin aj sih si sperma keluar. Kali aj lo bakal punya bayi dari dia," Ego 'Joni' mulai menampakkan sisi negatifnya.

"Tai, ogah gw ditagih2 ntr ngawinin anak org. Gw mau nglakuin yg biasa gw lakuin aj. CABUT SBLM LO MUNTAH," tukasku pada 'Joni'.

Dan sejurus kemudian, saat sperma ud mau keluar, ane lgsg aj cabut dr lubang kenikmatan itu. Tidak perlahan, namun dg kecepatan dewa.

Salahnya, tnyta kali ini sperma ane dan Joni sdg prima. Saat mencabut dr lubang vagina, umumnya sperma ane kental dan pekat, tebal spt banyak kalsium. Pada kesempatan itu lucunya,..sperma ane CAIR!!...

Jadi yg biasanya ane keluarin tuh sperma di perut pasangan2 ane sblmnya, kali ini justru makan tuan...

Sperma itu menyembur kencang dan tanpa ampun meloncat ke.....Wajah GUE sendiri...BAJIGUR!!!...

Kronologisnya, saat menarik tytyd ane dr vagina, ane biasanya taruh tytyd diatas perut pasangan. Nah, hal serupa jg ane lakuin saat itu, namun kepala ane tll menunduk dekat dg wajah bu dokter.

Posisi itu tnyta cukup merugikan, karena dg semburan kencangnya, Joni jd tdk mendarat di perut ato wajah Bu Dokter, tp justru kena tuannya sendiri...

Bu Dokter pun lgsg tertawa keras sekali mengetahui kejadian yg mgkn prtama kalinya dialami seumur hidup. Tp apa mw dikata, nasi sudah mnjdi bubur, dan kejadian itu menjadi pengalaman prtama dan trkhr kalinya ad sperma nyasar di muka ane sendiri...

kami pun sejenak beristirahat tanpa mengenakan pakaian kami. Mengobrol kesana kemari membicarakan ttg berbagai hal.

Tak jauh dr tempat tdr kami, ada sebuah meja yg memang kami gunakan utk meletakkan laptop kami masing2..

Saat mengobrol itulah, tiba2 saja muncul sebuah notifikasi dr email yg mengganggu kebersamaan kami. Agak mencurigakan karena sebuah email yg hadir setelah pukul 11 malam sifatnya tntu bukan lg profesional.

Bu Dokter lalu memutus obrolan kami untuk bersegera menuju laptopnya. Masih tanpa mengenakan sehelai pakaian pun, ia lalu memandangi laptopnya dan mulai mengetik.

Aku mengetahui bahwa saat itu pasti ada sebuah email personal yg masuk. Tapi yg belakangan baru kuketahui, itu adalah email dr mantan Bu Dokter.

Aku sedikit merajuk dan mengatakan,"Mengapa Si Panjul (perumpamaan na) masih menghubungi mu?"...

Bu Dokter menjawab lugas,"Aku jg kurang paham. Aku sdh mengatakan ke dia spy jangan mengganggu saat kita bersama. Hubungan dengan dia sudah tuntas dan tidak membuatku ingin kembali bersamanya lagi," coba untuk menjelaskan.

Aku tak hendak memperpanjang kembali permasalahan itu krn akan berujung dg pertengkaran. Sdh menjadi rahasia umum jika aku adl pencemburu berat.

Namun yg akan terjadi kedepannya adalah betapa bahayanya si mantan ini dalam upayanya merusak hubungan kami.

Bahkan upayanya ini hampir saja menghancurkan hidupku apabila tdk ad pertolongan dan mukjizat atas keterlambatan email fitnah berupa aduan yg disebarkannya....

(Bersambung ke Part 9)
 
Terakhir diubah:
Story of A Submissive Doctor

Part-9

Setelah insiden email yg cukup mengganggu kebersamaan kami malam itu, Bu Dokter dan aku memutuskan utk memejamkan mata segera sebagai tanda perdebatan itu harus diakhiri.

Bu Dokter mendekap erat lenganku dan mulai menyandarkan kepalanya dekat ke pundak. Aku mengetahui, ia berusaha untuk mendapatkan kehangatan.

Maklum, ini jadi pengalaman pertama bagi Bu Dokter untuk memilih tidur tanpa busana di samping seorang pria. Dan untuk pertama kalinya, pria yg mendapat kehormatan tersebut adalah saya.

Saat coba merapatkan tubuhnya kepelukanku, tanpa sengaja kedua buah dada ranumnya bersinggungan dengan pergelangan tangan dan dadaku.

Jadilah tanganku ikut mendekapnya erat dengan melingkarkan keduanya di belakang punggung bu dokter sembari menariknya agar lebih dekat lagi.
Kini tak ada lagi jarak yg memisahkan tubuh telanjang kami berdua..
***********
fajar menyingsing, selimutpun tanpa sengaja sudah tersingkap...
matahari telah menerobos pelan melalui sisi2 jendela yg tdk tertutupi oleh gorden.

Aku pun coba untuk perlahan bangun dan mulai membuka gordyn lebih lebar...
cahaya yg masuk terpantul langsung ke lekuk indah tubuh bu dokter yg berkilauan dan memancarkan sinar layaknya porselen yg selalu dibersihkan tiap jamnya..
Tubuh mulusnya tidak menyisakan sedikit ruang pun untukku bernafas normal, karena kini pagiku sdh dipenuhi hasrat birahi..

Joni yg selalu rutin terpanggil di pagi hari, kini menampakkan kegirasannya. Ia ingin lg, memasukkan dirinya ke dalam vagina hangat kegemarannya..Tapi aku juga masih mengedepankan nalar, tak mau terburu2. Matahari bahkan belum menampakkan batang hidungnya scr penuh...

Tapi Joni yg kini seperti sdh mulai memegang kendali layaknya mesin2 T-300 ato T-1000 keluaran skynet di film terminator. Ia memberontak dan menggiring kesadaranku utk segera memasukkan dirinya ke dalam mulut bu dokter yg msh terlelap..
Aku melawan, tapi tak cukup beriman. Hasrat kini sudah menjalari seluruh sendi tubuhku.."Kapan lagi tytydku dpt terlayani dg sempurna kl bkn saat ini?"...

Aku pun setengah berdiri di ranjang dengan tubuh penuh bertumpu pada dengkul dan tendon..Joni yg sedari tadi sudah membentuk lengkungan 90° dr sudut tidurnya, kini mulai memajukan ujungnya dan mendekatkan jarak dg mulut bu dokter..

Ku pegang kepala belakang bu dokter dan kutarik dg halus untuk mendekati Tytydku...
Bu dokter terkaget...dan dg muka sedikit shock..aku paksakan agar mulutnya membuka dan mempersilakan tytyd ane masuk agar terjadi peristiwa Blow Under the Sunrise..

tytydku pun masuk perlahan..tapi tnp menunggu lama sdh bs masuk smw ke dalam mulut Bu Dokter...

Bu Dokter gelagapan, tp tak bs berkutik lebih jauh..
Kali ini tanganku lah yg mendominasi gerak..ku tancapkan dengan cepat dan berulang kali hingga bu dokter terbatuk2...Akupun kalap mendengar ketidaksiapannya dan mulai memompa terus menerus kedalam dan makin kedalam rongga mulutnya...
Batuk dan muka paniknya justru membuatku makin terpacu...makin kujejalkan saja semua burungku ke dalamnya sehingga bibir merah mudanya secara langsung bersentuhan dg jembut lebatku..

ilustrasi

expired


Ia pun tersedak, dan sedikit risih dg bulu2 halusku...tp ia sdh tdk bs berkutik..aku terus coba mengendalikan seluruh geraknya tnpa ampun...sampai akhirnya bu dokter pasrah dan rela kupermainkan kepala dan mulutnya berlama2...
Aku rubah gaya berulang kali, dari aku telentang dg kepalanya kudorong ke bawah, aku tengkurap dan dia berada di bawahku, sampai dia terlentang dan aku disampingnya mndorong2 Joni berulangkali hingga ludahnya tak tertahan lagi untuk disedakkan..

Bukannya berhenti, aku malah kembali menekan kepalanya untuk turun kebawah agar bisa menjilat biji kemaluanku dan juga lubang "matahari"ku...ritual yg jamak dilakukan oleh bu bidan dulunya...

ilustrasi
expired


Dia pun memohon utk berhenti sejenak tapi tak kubiarkan berlama2. Akupun langsung menyerang vagina bu dokter yg sdh becek karena tindakan ane yg mengejutkan.
Aku pompa terus dg posisi MOT..hingga bu dokter tak bisa bergerak karena tertindih..
terus menerus hingga akhirnya kupindah ke posisi DS..ia hanya terdiam dan menunjukkan muka penuh hasrat sudah hampir mencapai klimaksnya...
Tak butuh waktu lama hingga Bu Dokter orgasme sebelum ane mengeluarkan crot sperm...Tak ingin bu dokter lemas terlebih dahulu sebelum Joni memuntahkan laharnya, kupaksa kembali bu dokter utk berada dalam posisi kepala dan mulut berada di dpn tytyd ane...kukocok dg sepenuh tenaga utk membantu Joni yg sdikit lagi sudah ingin muntah...dan sepersekian detik kemudian, Joni menyelesaikan ronde pertamanya pagi itu di wajah bu dokter...CIM yg teramat indah utk dilupakan...

Itu menjadi satu bagian dari 7 kali kenikmatan yg ane rasakan hari itu..Dan itu menjadi awal dr dominasi sex ane ke bu dokter seterusnya...

(Bersambung ke part-10)
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd