Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG STORY OF DE

Status
Please reply by conversation.
8#



1a590-puy-brahmantya-kembaran-astrid-tiar-2.jpg

Tifasya Putri Atmadjaya


e364de77dce3775d8adfea0e2ebe93be.jpg

Tania Putri Atmadjaya





Berbekal ingatan dari pertarungan malam itu membuatku semangat dalam latihan, diawali dengan push up lalu sit up kemudian pull up. Setelah menyelesaikan pemanasan, aku kemudian mulai fokus dengan sinkronisasi martial art, dengan mata terpejam aku mulai berlatih gerakan demi gerakan bermodal ingatan dari video dan ingatan dari pertarungan kemarin malam, aku terus melanjutkan latihan hingga aku lupa waktu.


Siang itu dengan si merah aku pergi ke sebuah daerah tengah kota sesuai info dari Rio untuk mencari kos kos'an baru, karena kos'an ku dulu itu berada cukup jauh dari kampusku dan itu juga menyulitkan mobilitasku, aku memilih disitu karena harga yang cukup murah. Alasan aku pindah memang karena untuk mobilitas ke kampus dan alasan terpentingku lainnya adalah mbak Tifa, IYKWIM.

Di dalam sebuah kamar yang cukup luas bagiku, dengan kamar mandi dalam, aku cukup puas karena tidak terlalu besar tapi juga tidak kecil. Setelah menyelesaikan pembayaran untuk beberapa bulan dan melebihkan sedikit untuk meminta tolong agar kamar dibersihkan, aku beranjak keluar dan beberapa kali say hai dengan penghuni lama kos, aku beranjak pulang ke kos lamaku.


Setelah mengucapkan selamat tinggal pada penghuni kos lainnya, aku pun beranjak pergi menuju kos baru ditemani Rio untuk membawa beberapa barang ku dengan mobilnya. Setelah sampai, aku langsung mengatur barang barang dan menyusun pakaian dilemari yang tentunya di bantu Rio. Setelah selesai, aku mengajak Rio untuk makan siang.

"gw males keluar De, delivery aja lah, gw pengen ngaso dulu" jawabnya dengan malas dan kemudian langsung tepar diatas kasur.

"ya udah kalo gitu" jawabku.


Setelah menunggu lumayan lama akhirnya kami mulai makan siang, ditengah menikmati makan siang Handphone ku berbunyi dan saat melihat ternyata mbak Tifa yang menelpon.

"ada apa mbak" tanyaku.

"kamu jadi pindah kos'nya?" tanyanya, karena memang aku sudah memberitahunya bahwa aku ingin pindah kos'an.

"jadi, ini sudah dikos'an, baru selesai beres beres"

"kenapa kamu nggak ngabarin? Kan aku bisa bantu bantu"

"yee, emang situ ngabarin kalau sudah pulang?"

"hehe, pengennya mau ngasih surprise, eh sekarang udah ketahuan" jawabnya dengan suara yang ahh sudahlaahhhh.

Setelah mengobrol beberapa saat dan dia juga mengatakan akan datang berkunjung malam ini, aku menolaknya, dan menyuruhnya untuk beristirahat terlebih dahulu yang pada awalnya dia menolak tapi perlahan menurutiku.

"iya deh aku istirahat, tapi malam besok aku boleh dateng ya? Kangennn" pintanya yang tidak mungkin aku bisa tolak.

"iya iya, emang kamu doang yang kangen"

"ya udah aku istirahat dulu, love you"

"love you too" jawabku, tapi saat aku menoleh aku melihat Rio melihatku dengan tatapan melongo.

"sejak kapan lu punya pacar De?" tanya Rio dengan tampang kagetnya.

"Beberapa minggu ini" jawabku.

"Dan lu nggak cerita ke gw? Katanya pren? Tapi nggak cerita cerita, pokonya PJ nya jangan lupa"

Aku berdiri dan pergi ke toilet untuk mencuci tangan, dan membalas omongan Rio.

"nah, yang lu makan itu apa? , itu PJ lu"

"FUCK YOU"


••••••••••


Dengan di temani kesunyian malam, aku duduk sambil memeluk dari belakang pinggang mbak Tifa yang sedang berada dipangkuanku. Aku bisa mencium aroma parfumnya yang membuat pikiran ku tidak bisa fokus, ditambah mbak Tifa yang mengelus lembut tanganku.

Kami terus mengobrol, membicarakan keseharian kami, aku mendengarkan dia bercerita saat diluar kota, lelah nya dia dipekerjaannya dan bagaimana anaknya sering menelpon sambil menangis karena merindukannya, dan aku juga menceritakan keseharian ku yang jelas tanpa pertarungan malam itu, karena aku tidak mau dia khawatir.

"Mbak, aku pengen ketemu Kyara" pintaku, karena aku memang belum pernah bertemu dengan kyara, anaknya mbak Tifa.

"ya udah weekend ini aja yaa, sekalian ngajak kyara jalan jalan" setuju mbak Tifa.

"Kyara bisa suka nggak ya sama aku?" tanyaku was-was, karena nggak lucu kan kalau Kyara tidak menyukaiku.

"yaaa, aku nggak tau, Kyara itu anaknya cukup sulit untuk deket dengan orang baru, tapi ya kamunya harus pinter dong ngedeketinnya"

"hmm, aku usahain ya sayang" jawabku sambil mengecup tengkuknya yang membuat dia bergetar.

Mbak Tifa berdiri lalu membalikkan tubuhnya dan duduk dengan mengangkangi pahaku. Tanpa aba-aba dia langsung menciumku, membuatku bisa merasakan kembali lembut bibirnya. Ciuman yang awalnya lembut dan pelan perlahan lepas kendali, sapuan lidah kami terus berkelit tanpa henti diselingi hisapan dan gigitan yang membuat nafsu kami berdua semakin menggelora.

Kamar yang awalnya sunyi, kini di isi dengan segala macam suara.

Dengan ciuman kami yang semakin panas, aku perlahan membuka kancing kemejanya satu persatu, hingga terlihat lah payudaranya yang tertutup bra hitamnya, seketika nafsuku semakin melonjak. Aku mulai menciumi nya tanpa membuka bra Mbak Tifa, mengecupnya yang membuat mbak Tifa mendesah pelan.

Ahh.. Buka sayhaangghh..

Aku mengarahkan tangan ku ke punggungnya untuk membuka Bra nya, tapi itu cukup sulit untukku, tapi perlahan aku berhasil membukanya yang membuat ku melihat sebuah karya tuhan yang paling indah. Aku yang awalnya sempat hilang fokus karena tidak tau harus melakukan apa, mulai bergerak dengan insting dan ingatan ku dari video yang pernah aku lihat.

Aku mulai mengecup, kemudian memutar dengan ujung bibirku di areola nya dengan tangan ku mengelus lembut kemudian mulai menggelitiki putingnya yang membuat mbak Tifa semakin menggelinjang.

ahhh..haa..haa.. Terushh shayanghh..haa..

Mendengar desahannya membuatku semakin bersemangat, aku merebahkan tubuh mbak Tifa di atas kasur dan mengangkat roknya nya dengan mbak tifa mengangkat pinggang nya untuk memudahkanku.

hmmph.. ahh.. yahh..haa..haa..hmmppphhhh.. ahh!!

Lidah ku terus menjilati setiap bagian vagina nya, mengecup, menghisap klitoris mbak Tifa yang membengkak dengan tangan kanan ku terus menggali ke dalam vaginanya dan tangan kiriku terus meremas dan mencubit putingnya susunya.

Mbak Tifa hanya terpejam dengan kepalanya bergerak kekiri dan kanan, dengan tangan nya menutup mulutnya agar desahannya tidak terdengar, hingga tubuhnya bergetar kuat dengan pinggangnya terangkat yang menandakan Cum pertamanya.

Aku pun menjilati air surgawi kekasihku seakan tidak ingin ada yang tersisa. Perlahan mbak Tifa duduk dan membuka celana ku hingga terbebas lah Tiang Surgawiku yang membuat mbak Tifa mendongak dan menatap ke arahku seakan dia berkata "muat kah?" kepadaku, dan aku hanya tersenyum bangga. Perlahan aku tersentak saat merasakan sebuah kehangatan diujung TS Ku, kehangatan itu terus menjalar ke setiap bagian penis ku yang membuatku terpejam dan melenguh tanpa henti. Semakin lama dengan kuluman mbak Tifa aku merasakan sesuatu yang akan meledak dipenis dan itu sangat nikmat, hingga

Ahh.. Mbaakhh..

Crott..crottt...crotttt....

Kampret, enak banget, ini baru pemanasan gimana enaknya pas menu utama?, batinku.

Setelah aku cukup merasakan kenikmatan ini dan membuka mata, aku melihat mbak Tifa terbaring tanpa sehelai benang pun ditubuhnya, dan seketika TS ku kembali perkasa. Mbak tifa dengan senyuman dan mata sayu nya mengangkat dan membuka tangannya seakan mengatakan "aku milikmu, nikmatilah aku" yang membuat aku tanpa pikir panjang mendekatinya dan perlahan aku mengarahkan TS ku ke Lubang surgawi mbak Tifa.

Aku mendorong dengan perlahan karena aku tidak ingin melewatkan rasa ini untuk yang pertama kalinya. Aku merasakan rasa ngilu di TS ku yang membuat ku bergidik, dan dengan perlahan aku muai memaju mundurkan pantatku.

Ahh..yachh..ahh..haa..haa..hashh...hmmmppp..

Rintihan dan desahan kembali bergema..

Tapi baru beberapa saat aku menggoyang, aku mulai merasakan kembali sesuatu yang akan meledak di TS ku.

Ahhh..kamprettt, gimana ni? Gak lucu kan kalau gw crot lagi? Aduh..hmmpp.. Enakk.. Shitttt.. Mikir De..mikirrrrr sebelum crot...

Setelah beberapa saat kepanikan, aku mulai tenang kembali saat aku memikirkan sibejo, berhasil nggak yah pikirku, tapi aku hanya bisa mencobanya, tanpa dicoba gimana akan tau, pikirku.

Aku mulai mengarahkan sibejo ke TS ku tapi dengan skala kecil, karena aku takut kalau aku mengarahkan banyak mungkin akan berbahaya ke TS ku, itu pikirku. Dan memang berhasil, sesuatu yang akan meledak itu perlahan menghilang.

Aku terus menggenjot dari yang awalnya pelan, perlahan menjadi cepat yang membuat mbak Tifa gelagapan.

Ahhh..ahhh..hmmmpphh...hmmmmmpppphhhhh...

Aku pun merasakan sesuatu yang hangat di TS ku yang ternyata mbak Tifa cum lagi. Karena ini pertama kalinya bagiku, akupun terus melanjutkan aktifitas ku yang membuat mbak Tifa menahan pinggangku untuk berhenti.

"kenapaa mbakk?" tanyaku polos

"hashh..hasshh.. Stophh dulhu.. Akhu mashihh lemeshh" jawabnya dengan tubuh yang bergetar.

Setelah beberapa saat permainan pun berlanjut, aku tidak tau sudah berapa lama kami ML, dan aku juga tidak tau berapa kali sudah mbak Tifa cum. Perlahannya waktu, aku akhirnya merasakan kembali sesuatu yang akan meledak itu, semakin aku merasakannya semakin cepat pula genjotanku ke mbak Tifa yang membuat dia terus merintih.

"hassh..hasshh..ennakhh mbakhh.. Aku.. Hampirrhh..mbaakhh.." jelasku dengan pinggangku yang semakin mencepat.

"iyaahh,,haashh..hasshh..Akhhu jugahh..sayanggh.. Didalemmhh ajjaahh.."

Semakin rasa itu akan tiba aku juga terus menggenjot secepat yang aku bisa, hingga...

Crot.. Crott... Crottt.... Crotttt.....

"Ahhhh...mbbakkkhhhh.." racau ku dengan tubuhku melemah jatuh menindihnya.

"ahhh..HHHAA..haaHhHh..haaHH..AAaaahhHh"

Serrrrr.... Serrrrrrrrr.... Serrrrrrrrrrrrr.....

Aku merasakan tubuh mbak Tifa bergetar sangat kencang dengan squirt nya tanpa henti memuntahkan cairan surgawinya, dan dengan desahannya seperti orang sedang menggigil. Aku panik, apa yang terjadi dengan mbak Tifa?, seperti ini kah wanita orgasme? Tapi tadi dia orgasme tidak seperti ini. Aku hanya bisa menutup mulutnya agar suaranya tidak terdengar karena itu cukup keras, dan tangan ku yang lain menahan tubuhnya yang bergetar.

Setelah beberapa saat tubuh nya perlahan kembali normal, dan dengan lemahnya dia menggerakkan kepalanya lalu menatapku.

"ka..mu pakhe.. Ap.pa sa..yaanghh" tanyanya yang membuatku bingung.

"kamu nggak apa apa kan sayang? Jangan bikin aku panik" jawabku karena barusan memang membuatku panik.

"Aku nggak kenapa napa kok, tadi itu sumpah enak banget, aku pertama kalinya ngerasain kayak gitu yank... Emang kamu tadi pake apaan?" tanyanya lagi

Aku bingung, aku tidak menggunakan obat apapun, tapi emang ada obat yang bisa bikin kayak tadi?, Alat? alat apaan, aku cuma modal TS doank, batinku.

Eh, tunggu..

Sibejo kah? Mungkinkah sibejo keluar bersamaan dengan sperma ku? Ya, ini satu satunya penjelasan yang bisa diterima.

Sibejo ternyata bisa keluar dari tubuh? Tapi sibejo ini apa?

"sayang, emang kamu tadi ngerasain apa?" tanyaku, mungkin dengan penjelasan dari mbak Tifa, setidaknya aku bisa mengira-ngira sibejo ini apa.

"gimana ya jelasinnya, waktu kamu cum di dalem itu, aku ngerasa kayak... Apa ya.. Awalnya hangat tapi tiba tiba aku kayak disetrum gitu yang, aku juga nggak ngerti, tapi........ Enak yanggg" jawabnya dengan rasa ingin tau juga, walaupun kesimpulan akhirnya adalah ENAK.

Seperti disetrum? Listrik? Mungkinkah listrik?, tapi hanya listrik yang cocok untuk menggambarkanya.

Sibejo ini listrik? Tapi gimana bisa tubuhku ada listrik?

Banyak pertanyaan yang muncul diotakku, tapi saat ini bukan saat yang tepat untuk memikirkannya, hingga aku merasakan sebuah tangan mengelus lembut pipi ini.

"sayang, kamu kenapa? Lagi mikirin apa sih? Tanyanya dengan lembut.

"nggak apa apa kok, aku lagi mikirin kok "ini" bisa bikin aku enak yah?" jawabku sambil mentoel vagina nya.

"aiiihhhh, ishhh nakalllll"


••••••••••


Di sebuah apartemen ditengah kota.

Seorang perempuan sedang duduk diatas sofa dengan kaos oblong sederhana dan celana pendek yang memperlihatkan paha dan betisnya yang putih mulus dengan bulu bulu halus menghias indah.

Dengan wajah yang terlihat murung tapi itu tidak menutupi kecantikannya malah membuatnya terlihat sangat imut.


Isshh, pada ngapain sih mereka, di ajak jalan keluar tapi pada sibuk semua. Aku nya kan bete sendiri dirumah nggak ngapa-ngapain. Mau jalan sendiri juga males, mau telponan juga nggak tau siapa yang mau ditelepon, nasib jomblo gini ni.
(WHAT!)


Aku nggak nyangka sudah hampir setahun aku tinggal sendiri, ya walaupun tinggal sendiri ada enak dan nggak enaknya. Enaknya aku bisa bebas pergi kemanapun dan pulang jam berapapun, tapi nggak enaknya.....aku kangennnn Mama.

Taniaaa... Huffhh.... tenang Tania, ini pilihan lu sendiri. Katanya mau kayak kak Tifa yang juga tinggal sendiri pas kuliah, malah kak Tifa bukannya tinggal di apartemen Papa, tapi malah cuma kos doang.

Kasihan kak Tifa, udah ditinggal suaminya ditambah malah hampir diperkosa juga. Sabar ya kak, Tuhan pasti udah nyiapin kebahagiaan untuk kakak.

Ya, kalau ditanya siapa idola aku, jawaban nya cuma satu yaitu Kakak ku, Kak Tifa. Kenapa? Selain karena Kak Tifa itu Cantik, Kak Tifa itu adalah wanita yang kuat, waktu zaman dia kuliah saja sangat sedikit teman-temannya yang tau kalau dia anak orang kaya, karena dia yang Low profile.

Tapi karena dia hidup low profile, aku bisa melihat dia sangat bahagia, dan bahkan bisa bertemu dengan laki-laki yang dicintainya, yang mencintai dia hanya karena Dia , bukan karena embel-embel dibelakangnya.

Aku iri? Ya, aku memang iri, tapi aku iri bukan sama kak Tifa nya, aku iri kenapa aku tidak bisa sekuat dan mandiri seperti mbak Tifa.

Pokoknya aku sayang kamu Kak, kamu adalah panutan dan kebanggaanku.

Sebenarnya aku sangat ingin seperti Kak Tifa, yang bisa menemukan cintanya di kampus dan bahkan sampai bisa menikah. Tapi aku sendiri sampai sekarang masih jomblo, karena menurutku semua cowok yang pernah mendekatiku dikampus itu semua Palsu.

Jujur, aku benci diperlakukan seperti seorang permaisuri, ya walaupun semua wanita memang suka diperlakukan seperti itu, tapi mereka menyukainya kalau orang yang dicintainya yang melakukannya dan bukan "orang asing".

Mereka memperlakukanku seakan aku seperti Kaca tipis yang mudah retak dan pecah yang harus dijaga sebaik mungkin. Ketika aku tidak menyukai "A" tapi aku malah menyukai "B", mereka selalu mengganti "A" ke "B" agar aku senang, tapi aku benci itu. Kenapa mereka malah mengubah nya, alih-alih membuatku yang awalnya memang menyukai "B" untuk juga bisa menyukai "A"?, jawabannya karena mereka semua Palsu.

Tidak semua sih, ada satu yang berbeda yang bisa memperlakukanku layaknya aku juga "manusia". Bahkan setelah aku membuang gengsi ku untuk meminta WA nya, yang pasti dengan alasan belajar, dia bahkan tidak pernah sekalipun menghubungiku, dasar nggak PEKA.

Hmm, mikirin apaan sih, daripada bosen mending pulang kerumah aja.


"MAMAAAAAAAAA" Teriakku ketika aku sampai dirumahku karena memang aku kangen berat sama Mamaku tercinta.

"Eh, anak Mama pulang, sini sini peluk Mama" jawab Mama lalu kami pun berpelukan melepas rindu.

"Eh, sepi banget rumah Ma, pagi-pagi gini? Kak Tifa sama Kyara mana?" tanyaku karena rumah memang terasa cukup sepi.

"Kyara masih tidur, kalau Kakak kamu katanya semalem nginap ditempat temannya dek" Dek, itu panggilan Mama buat aku.

"Nginap? Tumben, jarang-jarang Kakak mau tidur di tempat temannya" jawabku nggak percaya, karena ini cukup mengherankan.

"yah, emang aneh sih, tapi bagus lah. Apalagi Kakak kamu sekarang sepertinya udah kembali seperti dia yang dulu, udah bisa senyum, terus kelihatannya dia juga lagi bahagia tu" jelas Mama yang malah membuat ku tambah heran.

"Beneran Ma?, tapi bukannya malah aneh, apalagi kita tau tentang kejadian malam itu kan ha" jawabku tapi langsung dipotong sama Mama.

"Mama sebenarnya juga bingung loh dek, tapi kalau Mama fikir, kayaknya Kakak kamu lagi jatuh cinta deh"

"Haa? Jatuh cinta? Sama siapa?" tanyaku kaget

"Mama juga nggak tau, tapi feeling Mama sih sama Cowok yang nyelamatin Kakak kamu itu, feeling sih"

Beneran ni? Tapi kok aneh ya, kalau Kakak sekedar suka dengan penyelamatnya itu masuk akal, tapi kalau cinta, bukankah itu kecepetan? Soalnya bukan satu atau dua laki-laki yang pernah deketin Kakak, tapi semuanya di abaikan, Batinku.

"siapa namanya yang nyelamatin Kakak itu Ma?"

"Hmmm.. Siapa yaaa.. D..D..D..Dedi.. Ya dedi namanya"
(What?!!, Dendi tante, bukan Dedi..:bata:)

"Hm, Dedi... Tapi ini aneh menurut adek Ma, nggak mungkin secepat ini deh" sanggah ku

"Ya Mama juga nggak tau, tapi yang namanya cinta kan kita nggak tau kapan datengnya dek, dan juga si Dedi itu ganteng loh dek, Mama aja kalau masih muda pasti kepincut sama si Dedi itu"

(Oalahhh, Dendi tante, ahhhh serah lu dah Tan.. :nohope:)

"apaan sih Mah, kalau ganteng doang, yang dulu deketin Kakak juga ganteng ganteng kok"

"hmm, kamu belum ketemu sih, yang ini gantengnya beda dek, susah Mama jelasinnya, dan juga kelihatannya dia masih muda, seumuran kamu kayaknya deh"

WHATTT?!!!!!


••••••••••


Haatttcchhiiiiii....

Haatttcchhiiiiii....

"hahaha, kok kita bersinnya bisa bareng gitu ya yank?"

"Mungkin karena dingin kali, jadi beri aku kehangatan dong"

"Sini sini aku peluk... Eh tangannya ngapain itu..ihhhh pagi-pagi udah nakalllll..."


PLAY ON ;)
 
Terakhir diubah:
Nice update hu.
sipp hu:beer:

yah gagal PERTAMAX


ihsst... suhu TS kok sewot sih ama mamanya Tania. kan bagus tuh si Dendi di panggil Dedi ama mamana Tania? jdi tania ga tau klo kakaknya lg jatuh cinta ama Dendi.







:mantap: :semangat: :beer:
yah sewot lah Hu..

Ane mikir berulang ulang buat bikin nama MC nya..

Eh, Mamany Tania malah seenak jidat ngubah ngubah.. Emangny ane Host hitam putih:elu:

Kan Hayatiii cediiihhhhh:((

Masi penasaran si anto itu siapa dan mau apa ke dendi wkwkwkwkkwk
sama Hu,, ane malah lebih penasaran:bata:

Nice :mantap: updatenya hu....
Lanjut ke tanianya.....
kaming sun:Peace:
 
Sumpah, keren bangen kemampuan si bejo tuh :dansa: mantap kali lah,, bisa bikin kejot kejot,wkkwwk,, gak sabar nunggu petualangan Dendi , thanks suhu buat updatenya:bacol:
 
Ceritanya cakep suhu, ada bumbu" action, superheronya juga. Btw ilustrasi mbak Tifa kok gak muncul" ya hu? Di gw doang atau gimana ya...
 
boleh jg nih...apdetnya rutin walau pendek2...
klo boleh bikin apdet panjangan dikit hu...alurnya ga hrs cepet...
soalnya ini dramanya bs diperdalam...klo terlslu pendek agak buyar saat mulai imsjinasi pembaca memuat gambaran dramanya...minimal imajinasi ane yg buyar....wkwk...
 
boleh jg nih...apdetnya rutin walau pendek2...
klo boleh bikin apdet panjangan dikit hu...alurnya ga hrs cepet...
soalnya ini dramanya bs diperdalam...klo terlslu pendek agak buyar saat mulai imsjinasi pembaca memuat gambaran dramanya...minimal imajinasi ane yg buyar....wkwk...
Thanks hu, saran udah masuk list,, nnti ane pertimbangin lagi:D
 
atur aja hu...ane kan cm bs ksh semangka biar apdet lancar dan bagus...mendayu2....hehehe....drpd ntr kena kutuk jd ganteng...kan repot...species jelek semakin langka ntr...
 
wadoh potensi cinta segitiga kalo ini mah..... ditunggu update selanjutnya. ane malah masi penasaran ama tokoh anto, siapa sebenerny tu orang
 
JANDAAAA.......
pas adegan itu kocak banget...

ceritanya bagus,
tapi IMHO, adegan berantemnya gak sreg di hati....

plis... endingnya sama mbak Tifa aja...

btw, ini mulustrasi mbak Tifa kok ga muncul ya???
munculin dong oom....
penasaran...
 
Kerren.....ditunggu kelanjutannya.... :mantap:

Berikutnya.....Tania.....
Ato nyelesein bu Ningsih....kasihan hu, belom dibantuin...kan butuh pertolongan. ;) :nenen:
 
Yahh sesi morning sex nya di sekip ...
 
Bimabet
Klo ada heronya yg punya kekuatan super pasti jg ada anti heronya,apakah si anto?
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd