Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Suami Kedua Istriku (Re Upload)

Bimabet
Suami Kedua Istriku -
Linda yang Mulai Nakal



Agus melirik istrinya yang berbaring disebelahnya, kelihatannya Linda begitu capek, terang saja dia capek, Agus yakin kalau istrinya itu kurang tidur, Agus bahkan tak tahu berapa kali Roy menyetubuhi dan menyemprotkan benihnya di rahim Linda.

Suara Hp Agus berbunyi yang langsung menyambung ke audio mobilnya, ternyata papah mertuanya menelpon. Agus memencet tombol terima panggilan di sisi kemudinya.

“Ya pi..” Sapa Agus.

“Gus kamu dimana?” tanya Papah mertuanya.

“Agus lagi di perjalanan pulang pi, ada apa pi?” tanya Agus, sepertinya papah mertuanya sedang berada di tempat ramai.

Linda membetulkan posisi duduknya, dan menoleh kepada Agus sambil mengangkat Alis, Agus hanya mengangkat bahu.

“Ini gus, papi lagi di bandara, tadi pagi kungkungnya Linda meninggal dunia, jadi papi memutuskan langsung ke Jakarta gus, ini Alexa papi ajak juga, soalnya papi gak tau kalau kamu udah pulang, sudah dulu ya gus, ini papi sudah dipanggil masuk ke pesawat.” Papah mertuanya berkata panjang lebar.

“Pi, kukung meninggal? Ohh Linda apa perlu ke Jakarta juga?” Tanya Linda.

“Gak usah, biar papi sama mami aja, Gak apa kan papi ajak Alexa Lind.” Tanya Papah mertuanya.

“ya gak apa, alexanya mana?” Linda balas bertanya.

Terdengar suara opa alexa memanggil-manggil Alexa, “Lexa di sana lin agak jauh dari papi, itu di dekat kaca lagi asyik lihat pesawat, ya udah Lind, ini papi mau siap-siap, sudah dipanggil.” Ucap papi Linda.

“Ya sudah pi, hati-hati ya, nanti sampai Jakarta telpon Linda ya, linda mau ngomong sama Lexa.” Ujar Linda sambil mengakhiri panggilan telpon.

Agus melihat dengan pandangan bertanya pada Linda, sama seperti Agus tadi, Linda hanya mengangkat bahunya, dan kembali menyetel sandaran kursi hingga jauh ke belakang, “pah, mamah ngantuk banget, mamah tidur ya.”

“Mah trus sekolah alexa gimana, paling gak papi pasti seminggu di Jakarta.” Tanya Agus sesekali menoleh pada istrinya.

“Gak apa pah, lagian Lexa juga masih TK, nanti mamah bilang ke bu gurunya, udah gak usah kuatir, mamah tidur dulu ya.” Ucap Linda tanpa membuka matanya.

Jarak hotel dengan rumah lumayan cukup jauh sekitar 23 km, kurang lebih 45 menit perjalanan. Agus menoleh pada istrinya yang sudah tertidur pulas, dia membiarkan Linda tidur, sepertinya memang kecapean sekali istrinya itu.

***

Mah..mah..” Agus mengguncang tubuh Linda pelan, Mata Linda membuka sayu, dia lalu menegakkan punggungnya.

“sudah sampe rumah pah?” tanya Linda mengucek pelan matanya.

“sudah mah, eh mah papah langsung ke toko ya, sekalian mau periksa keadaan toko.” Ujar Agus. Linda hanya mengangguk dan turun dari mobil.

Linda kemudian berdiri di sisi Agus yang masih duduk dibelakang kemudi, “mamah lanjutin tidur dulu ya pah, ngantuk banget.” Ujar Linda.

“Mamah sih terlalu di forsir, hihihi.” Agus tersenyum menggoda istrinya, Linda hanya merengut manja pada suaminya, “YA udah, mamah tidur aja, papah ke toko ya.” Ujar Agus lagi.

Linda menunggu hingga mobil suaminya menghilang, kemudian dia masuk ke dalam rumah, bik surti tergopoh-gopoh menghampiri majikannya. “lho bapak kemana bu.” Tanya bi surti.

“Bapak langsung ke toko bi, tolong buatkan saya susu coklat ya bi.” Pinta linda. Bi Surti tergopoh-gopoh ke belakang, Linda masuk ke kamarnya, dilemparkannya tubuhnya ke ranjang, badannya terasa penat sekali, saat ini baru terasa badannya pegal-pegal, letih sekali.

“Kenapa si Roy itu kuat sekali ya? Apa dia menggunakan obat, hihii, sekarang aku baru ngerasa tulangku linu semua.” Linda memejamkan matanya mengingat momen persetubuhan dahsyatnya dengan Roy semalam suntuk hingga pagi.

Tok! Tok!

“Bu, ini susunya mau taruh dimana.” Suara bi surti terdengar di luar kamar.

“bawa masuk aja bi, gak dikunci kok.” Sahut Linda.

Bi surti masuk ke dalam kamar, dan meletakkan susu hangat di atas meja, “apa ibu mau makan? Biar bi surti masak dulu.” tanya Bi surti.

“nanti saja bi, ya sudah bi, saya mau istirahat dulu.” Ujar Linda.

Bi surti keluar dari kamar dan menutup pintu, Linda bangun dari ranjangnya dan duduk di kursi meja riasnya, diminumnya susu coklat hangat yang dibuat oleh bi surti tadi, kehangatan susu menjalar di dadanya, Linda kini merasa agak segar.

Linda mengambil toner pembersih wajah, dan membalurkan ke pipinya perlahan, ditepuk-tepuknya pipi dan jidatnya, kemudian membalurkan toner itu ke permukaan lehernya, wajahnya terasa lebih segar, kemudian Linda membaca chat dari suaminya yang mengatakan akan di toko sampai tutup nanti malam, kata suaminya ada sales dari semarang datang.

Linda mengganti pakaiannya dengan daster satin selutut, daster berwarna pink itu sangat serasi di tubuhnya, Linda memutar tubuhnya di cermin, dia merasa bangga sekali dengan bentuk tubuhnya yang terlihat menawan di usianya yang tak muda lagi.

Linda kembali duduk, dia merasa kangen dengan putri semata wayangnya, Linda menelpon hp papinya, namun ternyata hp papi sedang offline, “mungkin masih terbang kali ya, nanti saja aku telpon lexa.”

Baru saja Linda hendak beranjak kembali ke tempat tidur, hpnya berbunyi, dia membuka chat yang masuk, ternyata dari Sammy.

“Ci Linda saya sekarang sudah di Surabaya, tadinya setelah pemakaman ibu, langsung mau terbang ke Solo, tapi rupanya ada urusan yang harus saya selesaikan di Surabaya.” Demikian chat dari Sammy.

“Ohh gitu, mas Sammy kapan mulai bekerja lagi.” Balas Linda.

“Mungkin dalam dua hari ini, saya akan ke Solo ci, kenapa ci? kangen ya ama saya?” Tanya Sammy.

“Ya sih kangen juga, Cuma selama mas Sammy di Bali saya gak pernah ke gym lagi, sudah terbiasa ke Gym, gak ke Gym badan malah pada jarem-jarem.” Jawab Linda.

“Ohh gitu ya, memangnya ci Linda gak ke gym, kan ada PT yang lain ci buat ajari sementara, tempo hari saya sudah bilang pada mas David..” ucap Sammy.

“Ahh gak ah, aku kurang sreg, pengen nungguin mas Sammy aja.” Balas chat Linda.

“Ci Linda bisa aja.” Balas Sammy kemudian.

“Beneran, kan private sesi kemaren gak jadi hiihi.” Tulis Linda

“Ohh ya ya..apa nanti private session kita lanjutkan lagi di kost saya?” tanya Sammy.

Linda berdesir membacanya, linda kembali mengetik balasan chatnya, “boleh..tapi masih lama ya dua hari lagi.”

“Ya ci, tapi kalau gak sabar cici kesini aja hheeeh.” Chat selanjutnya dari Sammy.

Lama Linda tak membalas, Sammy berpikir Linda marah, “Maaf ci cuman becanda hee.”

“Boleh juga ya, apa saya kesana aja ya..” balas chat Linda.

Sammy membalasnya dengan emoji tertawa lebar.

Linda mengirimkan stiker bergambar seorang cewek sedang memonyongkan bibirnya di kelilingi gambar love.

“Oke ci, sudah dulu ya, saya ada urusan sebentar.” Chat sammy kemudian, Linda hanya mengirimkan stiker bergambar tulisan OK!.

Linda kemudian mencharge Hpnya, dan menuju ranjang, Linda menghempaskan tubuhnya ke kasur, dibenamkan wajahnya ke bantal, Linda senyum-senyum sendiri, tak lama dia pun tertidur.

***

Agus masuk ke kemar dilihatnya istrinya sedang tertidur pulas, Agus tak ingin membangunkan Linda, Agus tahu, istrinya pasti lelah, energinya habis terkuras dalam pertempuran panjang kemarin, agus tersenyum memandang istrinya, ada rasa horny melihat istrinya, namun Agus tahu Linda pasti sangat lelah.

Agus mengganti pakaiannya dengan kaos dan celana pendek, Agus duduk di sisi Linda yang sedang berbaring, diusapnya lembut rambut istrinya itu, terdengar suara Linda yang lebih mirip gumaman.

“Papah udah pulang? Mamah laper pah, makan yuk.” Ucap Linda memandang suaminya dengan setengah mengantuk.

Agus menatap lembut istrinya, “mamah laper? Yuk kita makan dulu.” Agus membantu Linda untuk bangun.

“kita cari makan keluar aja yuk.” Ajak Agus.

Linda hanya mengangguk, dan berjalan gontai ke meja rias, Linda merias wajahnya tipis, saat dia hendak mengganti dasternya, Agus memegang tangannya, “udah gak usah ganti dasternya.”

“Masa kaya gini pah,” Linda merasa risih keluar dengan pakaian tidur terbuka seperti ini.

Agus tersenyum lebar, “mamah malah terlihat seksi kok, sekalian kita kasih cuci mata buat para cowok diluar heheh.”

“Maksud papah?” tanya Linda bingung.

“Liat deh daster mamah kan pendek diatas lutut, ga ada lengan juga kan, lengan dan betis mamah yang putih mulus, pasti jadi pemandangan bagus hehehe.” Jawab Agus.

Linda hanya mencibir dan geleng-geleng kepala, sesaat Linda menatap dirinya di cermin, membayangkan para lelaki menatapnya dengan penuh syahwat membuat hatinya berdesir, Linda kemudian berdiri dan berputar-putar sambil memperhatikan dirinya sendiri di cermin.

“Mas Agus bener juga, apa salahnya aku memberikan sedikit cuci mata, ahh memikirkannya saja aku sudah deg-degan, oke deh.” Batin Linda.

“Yuk pah..mamah udah laper nih.” Linda mengambil sweternya, dia punya rencana asyik.

Agus tersenyum melihat istrinya yang tiba-tiba menjadi semangat, “pasti bukan karena laper kan mah.” Ucap Agus dalam hati, “ya ya...” Agus terlonjak kedepan, tangannya ditarik Linda dengan kuat.

***

Mobil Agus berjalan pelan, sesekali kepala Agus menjulur untuk melihat tempat makan yang mereka lewati, sepertinya belum ada tempat makan yang cocok buatnya, Agus terus menjalankan mobilnya, kini dia mengarah ke alun-alun, setelah dekat dengan pusat kuliner, Agus melambatkan laju mobilnya, dia melihat satu tempat yang ramai pengunjungnya, sebuah tenda penjual susu segar, di luar tenda banyak pengunjung yang duduk lesehan, agus memandang Linda dengan pandangan menggoda, Linda hanya memeletkan lidahnya ke arah suaminya, Agus dan Linda tertawa-tawa memikirkan kekonyolan mereka.

Di kota ini cukup banyak penjual susu segar pada malam hari, selain susu segar, warung tenda ini juga menjual berbagai macam makanan, ada gorengan, sate telor, sate usus, sate kerang, dan beberapa makanan jajanan pasar, serta tak lupa nasi kucing dengan beraneka ragam isi. Warung tenda susu segar, merupakan tempat favorit bagi warga kota untuk Hangout

Agus memarkirkan mobilnya dipandu seorang petugas parkir, setelah parkirnya sempurna, Agus dan Linda turun dari mobil, Linda menggandeng suaminya, linda mengenakan sweternya menutupi bagian atas daster yang dikenakannya. Bagian bawah dasternya terangkat-angkat tertiup angin yang cukup kencang malam itu.

Linda mencari spot yang kosong di samping tenda penjual susu segar, sepertinya ini spot yang baik untuk melancarkan aksinya, Agus masuk ke dalam tenda penjual susu, dia memesan susu hangat coklat untuk Linda, dan susu jahe untuk dirinya sendiri, “duduknya dimana pak.” Tanya pemuda yang meracik susu.

“Di luar mas, disamping tenda, Oh ya sekalian roti bakarnya mas dua, isi komplit.” Ucap Agus.

“Baik pak,” balas pemuda itu.

Agus keluar dan duduk disebelah Linda, Agus memperhatikan sekelompok anak muda yang duduk disamping mereka mencuri-curi pandang ke arah Linda, dan Agus juga melihat Linda cuek-cuek saja duduk bersila, sebagian rok dasternya naik keatas menyibakkan betis dan sebagian paha mulusnya.

“Mah, disebelah kanan kamu, anak-anak muda sedang nyuri-nyuri pandang tuh.” Agus menulis chat pada istrinya, Linda yang membaca isi chat itu memandang Agus dan mengedipkan matanya, sepertinya Linda ingin mengatakan kalau dia sudah tahu.

“Oh ya mah, kamu mau nasi kucing gak sekalian,” tanya Agus sengaja mengeraskan suaranya.

Linda mengangguk, “ mau pah, mamah nasi goreng saja ya.” Jawab Linda.

Agus kemudian beranjak dari duduknya, Agus menyelinap mencari posisi, dia penasaran apa kira-kira yang dilakukan Linda untuk menggoda anak-anak muda itu, dan Agus juga penasaran ingin lihat reaksi pemuda-pemuda itu.

Dari posisinya berdiri Agus melihat Linda mulai melancarkan aksi godaannya, Linda membuka sweternya, kini bagian atas daster terlihat sedikit berantakan, Linda mengangkat tangannya untuk mengikat rambut sambil memamerkan ketiak mulusnya dengan gaya yang sangat sensual, Agus terkekeh melihat itu semua, Agus memperhatikan para pemuda itu salah tingkah sebagian mereka malu-malu namun curi-curi pandang, Agus melihat dua diantara mereka terpaku menatap Linda, Agus terkikik pelan, dia tak sanggup menahan tawanya saat melihat dua pemuda yang terpaku itu, sepertinya liur mereka menetes dari sela bibir mereka.

Agus melihat seorang datang membawa pesanan susunya, pemuda itu juga membawa sebuah nampan yang berisi sate dan gorengan, Linda mengambil sate usus, dan ya ampun..Agus sendiri tak menyangka Linda sedemikian menghayati aksinya, Linda mengisap satu tusuk sate dengan gaya sangat erotis bagai orang yang sedang menghisap kontol, sesekali Linda menjilati telunjuknya.

Agus melihat, para pemuda itu menjadi semakin gelisah, salah seorang yang tadinya duduk membelakangi Linda kini beringsut merubah posisi jadi memandang ke arah Linda. Agus tersenyum geli, dia yakin para pemuda itu sudah horny berat melihat aksi Linda.

“Luar biasa kamu mah, gak nyangka kamu bisa menggoda seperti itu, darimana kamu belajar mah? Papah yakin malam ini akan jadi malam panjang, hiihi.” Agus beranjak meninggalkan tempatnya.

..................

BERSAMBUNG
 
nunggu cerita Linda+Sammy pasti mantab, hu. palagi Sammy the next partner.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd