Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SUMIYATI

Bimabet
wah pak de @PaijoKenthir1976 udah hadir duluan, Colek team hamtaro biar rame om @31kakashi , blue jean @umam , pak manager @Garonk84 , Bu Dhe @Vegilover , eyang @kuciah eyang @fq_lex , pak Dhe @kenthirkatrok, tusuk gigi @Deagle , boz @ariaprawira , tukang cilok @Asepqodir75 , @Rizmy , @Yhonoz , @Ag13
Maaf yang tidak kejawil
Dalem Kang.....
Woke......shiaaaaap mengawal....
Makasih jawilan mesranya Kang... .

Ijin mendarat di sini Suhu @Gadist Muanizt bareng para suhu yg sudah dan akan hadir
 
UPDATE SUMIYATI
cendoollll dooonngggg !!!!

Mataku terbuka perlahan dan mulai sadar dari tidur. Ku bangkit dari posisi tidur ke posisi.duduk. rasa sakit teramat sangat hadir kembali di engkel ku. Ku mencoba mengangkat pantat ku untuk ku geser, aku hendak buang air kecil ke kamar mandi. Dengan terpincang aku akhirnya bisa menuntaskan hasrat pipis ku.
Ku tengok jam dinding kamar kos ku menunjuk kan pukul 8 malam, perutku berontak meminta jatah makan malam saat ingin mengambil roti di meja, pintu di ketuk ketuk seseorang.
"Mbak udah bangun belum" suara wanita ku dengar di balik pintu
"Sudah bu" jawabku
"Ini ibu bawa in makan malam buat kamu, ibu masuk ya" katanya
Sebelum ku ucap balasan kalimat si ibu, beliau sudah masuk dengan membawa baki berisi sepiring nasi dan segelas susu putih.
"Terima kasih bu" kataku
"Loh kok berdiri, mau kemana kan masih sakit?" Kata si ibu yang ternyata ibu kos ku
"Tadi abis pipis bu" balasku
"Ya udah di makan dulu, ibu ke dapur dulu ambil buah" kata nya.
Aku hanya mengangguk lalu ku ambil nasi tersebut dan melahapnya.
"Gimana mbak kaki nya" ucap seorang laki laki yang otomatis membuat ku tersedak
"Emmmghh...eegghhrrgh... mmm..***k papa kok mas" jawab ku
"Besok lagi gak usah lari lari, anak sini pada sopan kok paling cuman godain lewat bacot doang" jelasnya.
"Iya maas" jawabku
Tak lama si ibu datang k membawa sesisir pisang untuk ku.
"Ini di habiskan ya, oh iya ini iwan anak ku" kata ibu itu
"Hai mas Iwan, aku Sumiyati" kataku
Kami bertiga akhirnya ngobrol kesana kemari cerita tentang keluarga masing masing dan lain lalin nya
Tak terasa waktu sudah menjelang larut aku di persilahkan mereka tidur dan mereka keluar dengan menutup pintu kamar ku.
Ku buka hijab di kepalaku lalu kaos ku, malam ini terasa gerah sekali. Ku nyalakan kipas dinding di kamar ku lalu mencoba tidur.

2 Minggu kemudian....
Kaki ku sudah kembali normal, aku pun juga sudah terbiasa dengan godaan para lelaki di tempat cuci motor milik mas Iwan. Pacarku mas Bambang sesekali mampir untuk menengok ku dan mengajak jalan jalan jika aku sedang libur kuliah.
Pagi itu, aku akan mulai kuliah, pakaian ku sudah rapi, badanku sudah wangi dan wajah ku sudah ku tabur bedak. Ketika akan mengambil tas hp ku berbunyi, ada telfon masuk dari pakdhe Marwan
(( Nduk... ibu mu mlebu mah sakit, loro stroke. Nak kowe iso mulih gek mulih ya ))
Pakdhe ku menjelaskan kalau ibuku masuk rumah sakit karena stroke. Aku di minta pulang seketika aku lemas dan terduduk lesu. Lutut ku gemetaran, badan ku seperti menggigil. Perasaan ku campur aduk antara bingung dan bagaimana cara ku pulang. Ongkos pemberian ibu dan pakdhe sudah abis kupakai untuk keperluan ku di sini, air mataku pun menetes di pipi.
"Kamu kenapa Sum, kok nangis?" Kata ibu kos yang tiap pagi selalu masuk untuk beres kamar.
Beliau mendekatiku dan memeluk ku untuk menenangkan ku.
Setelah aku berhenti menangis aku menjelaskan masalah yang kuhadapi.
Si ibu akhirnya memberikan solusi padaku kalau aku mau pulang aku akan di antar mas Iwan. Setelah si ibu bilang ,beliau mencari Iwan anaknya. Tak lama mas Iwan datang sudah memakai jaket dan menenteng sebuah helm. Aku kemudian bersiap siap lalu pergi bersama mas Iwan untuk pulang ke rumah ku terlebih dahulu.
Setelah sampai di rumah ku, kami di ajak pakdhe ke Rumah sakit. Saat tiba di sana aku tak kuasa menahan air mataku, ketakutan kehilangan orangtua untuk kedua kali menghantui ku. Ibu terlihat lemas dengan selang infus dan selang oxigen yang terpasang.

Pak dhe memintaku tidak khawatir karena ada beliau dan istri yang akan menjaga dan merawat ibuku. Tapi yang jadi pokok masalah adalah biaya rumah sakit nantinya. Aku kian bingung, mas Iwan mencoba memberiku elusan di pundak ku untuk membuat ku tenang. Ingin sekali aku merawat ibu ku tapi aku musti melanjutkan pendidikan ku.
Pakdhe akhirnya memintaku agar kembali ke semarang untuk fokus ke kuliah soal biaya nanti ia akan usahakan. Tak lama kami berpamitan, sayang ku tak bisa berpamitan denga. Ibu ku secara langsung.
Di perjalanan aku kembali menangis. Bahkan sampai di dalam kamar kos ku pun aku masih menangis. Bingung dan putus asa akhirnya ku cari lowongan kerja partime di info loker di aplikasi Facebook.
Ada yang menarik hatiku tatkala melihat sebuah postingan di cari seorang asisten wanita gaji 5juta perbulan hubungi nomor ini.
Aku langsung menghubungi nya sayang nya nomor tersebut tidak aktif, kemudian aku berinisiatif mengirimkan lamaran via email karena di iklan tadi selain nomor telpon juga ada email. Ku lengkapi semua nya persyaratan lowongan kerja itu. Setelah itu karena mata sudah pedih aku tidur.

Esok nya pukul 07:00 ada notifikasi bahwa aku di wajibkan datang untuk wawancara di alamat yang sudah di jelaskan di email tersebut. Tak kusia siakan aku langsung mandi dan mempercantik diri supaya terlihat rapi. Hari ini aku bolos kuliah untuk wawancara perdana ku.
Ku pesan ojol untuk mengantar ku ke tempat wawancara di alamat yang telah ku tunjuk.
Sesudah sampai aku heran dengan lokasi kantor nya, hanya bentuk rumah yang kulihat dengan mataku, padahal kubayangkan kantor besar dan bertingkat seperti di tv. Ku pencet bel di sela sela pagar rumah ini, tak lama keluar seorang perempuan paruhbaya.
"Ini yang mau wawancara ya, silahkan masuk dulu ya mbak" katanya
"Iya bu, makasih"'jawabku
Aku berjalan di belakang ibu itu sambil merapikan hijab hijau ku dan kemeja serta rok panjang ku.
Di dalam ruang tunggu, lebih mirip ruang tamu aku di persilahkan duduk ada beberapa calon pelamar, aku agak minder juga. Satu persatu mereka di panggil dan akhirnya namaku di sebut.
Aku mengikuti si ibu lalu di suruh nya masuk ke sebuah ruangan. Disana ada seorang bapan bapak ber kepala plontos dengan kisaran usia 50 tahun, badanya tegap dengan setelan jas warna hitam menanmbah gagah nya beliau. Apakah dia yang menjadi atasan ku nanti.
"Duduk!... dengan mbak Sumiyati ya. Motivasi melamar di sini apa ya?" Katanya
"Saya ingin mencoba dunia kerja pak!" Jawabku
Selanjutnya beliau memberiku secarik kertas berisi kuisioner, aku menerima dan langsung mengisinya

20'menit setelah selesai aku mengisi ku serahkan ke beliau. Ku lihat ia begitu serius menilai jawaban ku, sesaat kemudian ia berdiri dan berkata bahwa aku di terima bekerja.
Hatiku besorak kegirangan sampai sampai aku meloncat loncat seperti anak kecil dapat sepeda. Beliau memberiku sebuah surat untuk ku tanda tangani. Aku langsung menanda tangan surat itu tanpa membaca isinya. Setelah itu entah masih kegirangan atau apa, tiba tiba saja aku memeluk beliau. Kusampaikan terima kasih padanya dan beliau pun menjawab dengan kalimat sama sama
Aku merasa nyaman, bahagia dan senang. Rasa itu samar samar hilang setelah kurasakan bongkahan pantat ku di elus dan di remas pelan oleh bapak itu. Aku tak menyingkirkan atau menepis tangan beliau malah kubiarkan saja, bau harum parfum didada nya membuat ku mabuk kepayang. Beliau semakin meremasi mesra pantat ku, aku tak ingin hanyut lebih dalam ku sudahi pelukan yang ku awali ini,
"Maaf pak, saya over senang jadi peluk bapak" kataku dengan menunduk malu
"Gak apa apa kok saya ikut senang, oh ya besok kamu ke alamat ini ya" ucapnya sambil menyerahkan sebuah kartu nama.
"Iya pak, emmm maaf kalo boleh tau nama bapak siapa ya" tanyaku
"Oh saya belum kenalan ya, maklum banyak pelamar tadi. Nama saya Hendrik panggil aja koh hen. Ok" jelasnya
"Iya pak hendrik eh koh hen" ucapku gugup
Setelah berpamitan aku kembali memeluknya, entah kenapa.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd