Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Siapa karakter cewek yang mau dibuat menjadi binal ?


  • Total voters
    16
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Pertempuran Pagi Hari

ESTI



SELLA

POV Orang Ketiga

Empat orang manusia tertidur pulas di atas tempat tidur yang cukup luas. Dua orang pria, dan dua lainnya perempuan. Tidur mereka tampak tidak beraturan. Keempatnya sudah tidak menggunakan pakaian lagi alias bugil. Terlihat berkas bercak cairan yang menetes di seprei maupun lantai kamar hotel. Merengguh kenikmatan dari permainan seks yang dilakukan keempat membuat mereka tertidur sangat pulas. Rasa capek membuat mereka tidak memikirkan posisi tidur hingga ada yang saling berlawanan arah.

Cahaya matahari terlihat dari balik gorden yang menutupi jendela kaca, meski tidak begitu terik. Menandakan matahari tidak terlalu tinggi menyinari, atau masih masuk kategori pagi hari. Mata sipit perempuan berambut panjang bertubuh langsing mulai terlihat membuka. Perlahan matanya menyorot mengamati keadaan di sekitarnya. Senyum lebar terpancar dari bibirnya, setelah melihat situasi di dalam kamar. Terlihat wajah yang menunjukkan kepuasan atas apa yang terjadi malam tadi.

Dua orang pria tanpa busana yang kontolnya terlihat mengecil, menjadi sorotannya. Keduanya tidur bersebelahan, namun berlawanan arah. Bibirnya membuka kecil tanpa mengeluarkan suara. Menandakan dia sedang tertawa kecil melihat kedua pria yang tidak lain, kakak iparnya sendiri. Perempuan yang tidak lain adik kandung dari Marshella Alexandra (Sella). Pria yang tidur bersamanya merupakan suami dari Sella yang tidak lain kakak iparnya. Seorang lainnya merupakan suami dari Julia, kakak kandungnya yang merupakan adik dari Sella. Artinya, pria itu tidak lain merupakan kakak iparnya.

“Kejadian juga. Kami bermain seks berempat. Ci Sella memang ahli strategi. Tidak heran bisnis keluarga yang ditanganinya maju pesat,” gumam perempuan yang masih bermalas-malasan di tempat tidur.

Malam tadi, ia disetubuhi dua kakak iparnya sekaligus. Memadu kenikmatan bersama yang direncanakan Sella. Suami Sella merupakan pria baru yang menyetubuhinya. Sedangkan Dean, suami dari Julia sudah pernah ngentot dengannya. Masa liburan yang dihabiskan keduanya membuat Esti dan Julia bertukar suami. Suhu dingin dari pendingin ruangan yang ada di dalam kamar, terasa menusuk hingga rusuk. Wajar suhu dingin langsung menembus bagian tubuh. Esti tidak menggunakan sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya. Rasa dingin yang menusuk rusuknya membuat tubuhnya butuh kehangatan.

Dean tidur sejajar dengannya posisi tubuh Esti telentang tepat berada di sebelah Sella. Sedangkan di sebelah Dean, ada Ko Esvan yang merupakan suami dari Sella. Suhu dingin di dalam ruangan diresponnya dengan memberikan pelukan lembut ke tubuh Dean yang berada di sebelah. Susunya menempel di bagian samping tubuh suami Julia. Tangan Esti melingkar ke tubuh Dean. Tidak hanya melingkar, tangan putih dengan kulit yang begitu lembut, justru mulai memberikan belaian. Tidak hanya bagian dada hingga perut. Belaian tangan lembut Esti mulai berselancar hingga selangkangan Dean.

Telapak tangan mulus perempuan paling bungsu dalam keluarga itu, memberikan koncokan pelan terhadap kontol Dean. Lembut permainan tangan Esti, mampu membuat kontol panjang yang bengkok mengarah ke atas menegang. Membuat Esti semakin bersemangat memberikan kocokan lembut. Semangat Esti yang didorong birahi, membuatnya membangkitkan tubuh. Kepalanya mendekat ke selangkangan Dean. Diciuminya kepala kontol bengkok dengan memberika kecupan. Lubang kecil yang ada di kepala kontol disedotnya.

Aaaaaauuuuuucccchhhhh…..

Terdengar suara lenguhan pelan dari mulut Dean. Matanya masih tertutup, belum menyadari ada tangan dan mulut yang mengerjai kontolnya. Esti semakin bersemangat mengerjai kontol yang ada di hadapannya. Tidak hanya memberikan kecupan lembut, kini lidahnya menari-nari di kepala kontol milik kakak iparnya. Tangannya terus mengocok membuat kontol bengkok berukuran panjang semakin menegang. Kontol yang dipermainkan Esti mengeras maksimal, dan siap untuk berpenetrasi.

Tanpa pikir panjang, perempuan berambut panjang itu langsung mengambil posisi mengangkang di atas kontol panjang. Memeknya sudah bersentuhan dengan kepala kontol milik suami Julia. Perlahan diturunkannya pantatnya, membuat bibir memeknya terbuka. Kepala kontol Dean langsung menerobos masuk lubang memek Esti. Memek yang belum terlalu basah membuat Esti sedikit kesulitan. Tetapi tangan Esti yang mengarahkan batang kontol Dean, membuat kepalanya perlahan dilumat bibir memeknya.

Blllleeeeesssshhhh………

Tubuh Esti perlahan semakin turun. Membuat kontol Dean semakin masuk lebih jauh di dalam lubang memeknya. Gerakan pantat Esti turun naik, untuk memberikan rangsangan pada memeknya. Membuat memeknya semakin basah, dan siap menerima tusukan kontol Dean. Sekali gerakan pantat menurun, kontol panjang milik Dean langsung menyelinap masuk ke dalam liang senggamanya. Kontol yang menerobos masuk dengan perjuangan keras itu, menyundul sampai mulut rahimnya. Membuat Esti menggigit bibirnya sendiri menahan kenikmatan penetrasi kontol di dalam tubuhnya.

Ooouuuuuuuwwwwwhhhhh……

Dean merasakan kontolnya dijepit memek. Ia sendiri belum mengetahui persis, kontolnya berada di memeknya. Serasa masih dalam alam mimpi, atau sudah masuk kehidupan nyata. Matanya membuka kecil untuk melihat yang terjadi. Ia sempat tersentak ketika sorot matanya melihat dengan jelas seorang perempuan sedang menggoyangkan pantat tetap berada di atas kontolnya. Kejadian yang awalnya dikira mimpi merupakan kenyataan. Kontolnya sedang berada di dalam memek Esti.

“Esti, kamu,” ucap Dean terhenti. Esti mememinta Dean tetap diam dengan isyarat telunjuk tangannya berada di depan mulutnya. Dean yang memahami isyarat yang diberikan Esti, tidak melanjutkan perkataan.

Tubuh Esti bergoyang membuat kontol Rully mengocok dengan bebasnya di dalam liang senggamanya. Esti sudah merasakan nikmat, memeknya disodok kontol Dean. Tidak terelakkan lagi, goyangan tubuh Esti membuat tempat tidur bergerak. Membuat pria yang sedah enak tertidur merasa terganggu. Pria yang tidak lain suami dari Sella, membuka kelopak matanya. Ia melihat tubuh Esti sedang bergoyang yang di bawahnya ada kontol Dean sedang menyodok keluar masuk memeknya. Pria yang bernama Esvan langsung menyadari ada orang yang ngentot di hadapannya.

Suami dari kakak kandung Esti itu, langsung membangkitkan tubuhnya. Kontolnya didekatkan ke mulut Esti. Tidak ada penolakan dari Esti. Ia langsung memahami pria tersebut. Tangan Esti menggenggam kontol gemuk milik Esvan. Kocokan lembut dari telapak tangan Esti menyapu batang kontol suami Sella. Mulut Esti perlahan menganga, siap menerima kontol Esvan yang mulai menegang. Esvan merasakan nikmat luar biasa, kontolnya sudah tenggelam masuk ke dalam mulut Esti.

“Kalian memulainya tanpa menunggu aku. Curang kalian,” ucap Esvan pelan kepada Esti dan Dean.

Reaksi Dean hanya memberikan senyemuan dari bibirnya. Esti tidak menghiraukan apa yang diucapkan Esvan. Dia asik mengulum seluruh batang kontol Esvan ke dalam mulutnya, sembari tangannya sesekali memberikan kocokan. Goyangan tubuh Esti tidak berhenti. Kontol Dean terus menyodok dengan mantab di dalam memek Esti. Apalagi Esvan mulai mendorong pantatnya, untuk menyorong kontolnya lebih masuk ke dalam mulut adik iparnya. Tempat tidur terasa bergoyang seperti gempa bumi membuat seorang perempuan yang tertidur nyenyak terbangun.

“Permainan sudah mulai, kenapa aku tidak dibangunkan,” kata perempuan yang baru terbangun dari tidurnya. Perempuan yang tiada lain adalan Sella, kakak kandung Esti yang juga suami dari Esvan.

Dengan sigap Sella langusng menangkap kontol suaminya yang dipermainkan Esti. Mulut Sella dan Esti dengan asik memainkan kontol Esvan. Keduanya berebut untuk memasukkan kontol gemuk tanpa disunat ke dalam mulut masing-masing. Membuat Esvan semakin menahan kenikmatan, kontolnya dikulum dua mulut secara bergantian. Kontol Esvan yang mendapatkan kuluman mulut seksi dari dua orang perempuan dengan cepat menegang maksimal. Membuat dia semakin tidak tahan, untuk menuntaskan birahinya.

Pria yang berprofesi sebagai pengusaha penyewaan alat berat itu, mengangkat tubuh Esti perlahan. Kontol Dean yang tertanam di dalam memek Esti, langsung terlepas. Tubuh Esti dibimbingnya untuk mengambil posisi menungging. Pria keturunan berkaca mata dengan tubuh tambun, segera mengambil posisi di belakang Esti. Ia menggerakkan kontolnya maju untuk menembus lubang memek milik adik iparnya. Tanpa hambatan berarti, dipermudah dengan memek Esti yang sudah basah, kontol Esvan dengan mulus menerobos masuk.

Blllllleeeeessssshhhhh…………

Ooouuuuuuuwwwwwhhhhh……

Lenguhan Esti terdengar pelan merasakan memeknya disodok kontol Esvan. Melihat adik kandungnya sedang disetubuhi suaminya dari belakang, membuat birahi Sella semakin cepat naik. Ia mengambil posisi berhadapan dengan Esti. Dilumatnya bibir adiknya dengan ganas, lidahnya bermain menyeruak masuk mulut Esti. Dean yang sedari tadi merasa kenikmatannya terganggu, segera memposisikan tubuhnya rebahan di bawah selangkangan Sella. Ia tarik tubuh Sella menjauh sedikit dari Esti, sehingga kontolnya tepat berada berhadapan dengan mulut Esti yang sedang digenjot Esvan dengan posisi menungging.

Sella memahami keinginan Dean. Ia mengambil posisi membungkung berhadapan dengan kontol Dean. Mulut Esti dan Sella bergantian menjilati, dan mengulum kontol Dean. Memek Sella dijilati dan disedot Dean. Kontol Esvan mengocok dengan kuat di memek Esti. Keempat manusia mengambil peran masing-masing untuk meraih kepuasan. Saling memberikan kepuasan terhadap satu dengan yang lainnya. Racauan, desahan, lenguhan, dan erangan semakin membahana mengisi ruangan kamar hotel.

Kenikmatan persetubuhan membuat empat manusia itu semakin terlena. Saling memberikan kepuasan dengan mengerjai kelamin yang ada di hadapan. Esvan terus menggenjot tubuh Esti dari belakang. Genjotan yang berangsur mulai dipercepat. Membuat Esti semakin mengerang kuat menahan kenikmatan. Tubuh Esti merespon dengan mengimbangi setiap hentakan kontol Esvan di dalam memeknya. Kontol Dean yang tadinya dikerjai dengan mulut, kini terlepas. Tersisa Sella dengan puasnya mengulum keseluruhan batang kontol milik suami Julia yang tidak lain adik kandungnya sendiri.

Kocokan kontol Esvan yang semakin cepat di dalam memek Esti, membuat tubuh perempuan bertubuh langsing semakin mengaku. Dinding memeknya semakin menyempit memberikan sensasi jepitan di kontol Esvan. Mulut rahimnya semakin sering disundul kepala kontol kakak iparnya sendiri. Erangannya semakin liar, nafasnya semakin kencang memburu, dan detak jantung semakin cepat. Perempuan berusia 28 tahun yang memiliki satu orang anak laki-laki itu, sudah hampir mencapai puncak kenikmatan. Tubuhnya ikut bergoyang cepat, mengimbangi kocokan kontol di dalam memeknya.

Crrrreeettttt….. Crreeeeetttt……. Crrreeeeettt…..

“Aaaaaaauuuuuuuwwwwwwwcchhh…….. aku sampai,” mulut Esti mengeluarkan erangan keras. Ia mencapai orgasme yang dahsyat. Esvan langsung menghentakkan dengan kuat kontolnya ke dalam memek Esti. Kepala kontolnya menyentuh kuat mulut rahim adik iparnya. Didiamkannya batang kontolnya terbenam di dalam memek Esti, sembari memberikan kesempatan perempuan itu menikmati sisa orgasmenya.

Esti yang sudah mendapatkan orgasmenya, langsung ambruk. Kontol Esvan langsung terlepas dari dalam memeknya. Dean dan Sella sendiri sudah melakukan senggama. Suami Julia itu tetap mengambil posisi rebahan telentang. Sedangkan Sella menduduki kontol Dean dengan posisi tubuhnya membelakangi adik iparnya. Esvan yang melihat isterinya sedang menikmati genjotan kontol Dean langsung bangkit. Ia mengambil posisi berdiri dihadapan isterinya. Kontolnya yang sedari tadi sudah tegang, langsung disodorkan ke mulut isterinya.

Tubuh Sella yang sedikit berlemak menggoyang kontol Dean. Mulutnya menerima sodokan dari kontol suaminya sendiri. Erangan dan lenguhan keluar dari mulut bersahutan. Esti yang tadinya beristirahat memulihkan tenaga, terusik dengan suara yang dikeluarkan Dean, Esvan maupun Sella. Perilaku isengnya mulai muncul. Ia membangkitkan tubuhnya, dan berjalan menuju tas bermerek yang biasanya dibawanya. Sebuah ponsel pintar bermerek buah asal Kota Malang, Jawa Timur, dikeluarkannya. Mode rekam diaktifkan, kamera menyorot aktivitas seks dua orang pria, dan satu orang perempuan yang ada di atas tempat tidur.

“Esti jangan direkam. Aaaaauuuuwwwwcchhh…. Slllllrrrruuuupppp,” protes Sella yang terhenti dengan kontol suaminya yang menyeruak masuk ke dalam mulut. Desahannya keluar menahan nikmat sodokan kontol Dean dari bawah.

“Cici nikmatin aja. Untuk kenang-kenangan, agar ingat dengan pesta kita hari ini,” ucap Esti disertai dengan tawa kecil yang keluar dari bibirnya.

Kedua pria yang tadinya bengong dengan perilaku Esti, akhirnya membiarkan. Kamera dari ponsel pintar secara bergantian menyorot raut wajah kenikmatan dari ketiganya. Sella yang tadinya protes, membiarkan keusilan adik kandungnya sendiri. Ia lebih memilih menikmati setiap sodokan kontol yang berada dalam memeknya. Sodokan kontol yang begitu nikmat membelah dinding memeknya hingga mulut rahim. Goyangan tubuhnya membuat kontol Dean semakin mudah mengobok-obok lubang senggama yang sudah melahirkan tiga orang anak itu.

Kenikmatan puncak merasuk di tubuh Esvan. Kontolnya sudah mulai berkedut, tubuhnya mulai merasa kaku, jantungnya memompa dengan kuat, diiringin dengan dengusan nafas yang memburu. Ia menangkap kepala isterinya, untuk mengatur ritme kuluman di kontolnya. Layaknya genjotan kontol di dalam memek, mulut isterinya menerima setiap sodokan batang gemuk miliknya. Kocokan kontol Esvan semakin cepat. Goyangan tubuh Sella, semakin liar. Dinding memek Sella menyempit, membuat kontol Dean semakin tersedot ke dalam. Tubuh Sella mulai mengejang kaku dengan nafas semakin memburu.

Crrroooootttt….. crrrooooottt….. crrrroooottt…..

Ooooouuuuuuwwwwwhhh……

Tangan Esvan menahan kepala isterinya. Kontolnya yang menyemprotkan sperma tertahan di dalam mulut isterinya. Semprotan sperma begitu banyak sampai ada yang masuk hingga rongga tenggorokan. Tidak bisa dielakkan lagi, sebagian sperma Esvan terminum Sella. Tetesan sperma keluar dari sela bibir Sella yang ternganga. Esvan yang sudah mendapatkan ejakuasi menarik kontolnya dari mulut Sella. Tubuh Esvan beralih menjauh dari Sella. Duduk di ujung tempat tidur yang langsung disambut sorot kamera dari Esti.

“Gimana koko. Enak yah sudah menyemprotkan sperma di mulut cici,” ledek Esti dengan kamera ponsel pintarnya menyorot ke wajah Esvan.

Kelakuan Esti yang merekam aktivitas seks mereka, tidak dihiraukan Esvan. Ia memilih memulihkan tenaga, setelah kontolnya menyemprotkan sperma. Esti kembali beralih menyorotkan kamera ponsel pintarnya kepada Sella. Dean sendiri sudah beralih menindih tubuh Sella. Kocokan kontolnya terlihat jelas keluar masuk mengobok-obok memek kakak iparnya. Genjotan kontol Dean terlihat sangat cepat. Keduanya merasakan ingin segera meraih kenikmatan puncak dari peraduan kelamin.

“Sana kamu ikut bergabung dengan mereka,” tiba-tiba tangan Esvan merebut ponsel pintar Esti. Tubuh Esti didorong pelan untuk mendekati Dean. Susu Esti berbentuk bulat besar dengan putingnya terbalik membuka keluar, menjadi santapan mulut Dean. Sorot kamera ponsel pintar kini mengarah kepada Esti yang menikmati setiap sedotan mulut Dean di putting susunya.

Birahi Esti perlahan mulai naik kembali. Sedotan dan isapan di putting susunya membuat birahinya menjalar di seluruh tubuh. Esti mengeluarkan erangan ketika mulut Dean menyedot kuat putting susunya. Kontol Dean tetap memberikan genjotan di dalam memek Sella dengan cepat. Tubuh Sella mulai terasa bergetar. Dinding memeknya semakin menjepit kuat batang kontol Dean. Nafas Sella memburu, detak jantung memompa dengan cepat. Orgasme yang ditunggu hampir sampai. Kenikmatan puncak segera dirasakan Sella, setiap kepala kontol Dean menyudul kuat mulut ramimnya.

Crrrreeettttt….. Crreeeeetttt……. Crrreeeeettt…..

Pllllooookkk…..

Dean langsung mencabut kontolnya dari dalam memek Sella. Tubuh Esti yang ada di hadapannya langsung digiringnya berebah telentang. Ditariknya pantat Esti hingga ujung ranjang. Kaki Esti langsung dibuka Dean, untuk memudahkan kontolnya menyodok memeknya. Perlahan kontol Dean menyeruak masuk ke dalam memek Esti yang mulai kering. Posisi kaki Esti diangkat kedua tangan Dean, membuat pahanya semakin mengangkang. Memek Esti semakin terbuka lebar membuat kocokan kontol Dean semakin mudah merebos keluar masuk liang senggama adik iparnya sendiri. Adik kandung dari isterinya bernama Julia.

Esvan yang dari tadi memegang ponsel pintar Esti dengan kamera merekam aktivitas seks mereka, mengambil posisi di sebelah wajah Esti. Ia berjongkok untuk memastikan kontolnya tepat berada di depan mulut. Esti yang memahami keinginan Esvan, langsung membuka mulutnya. Pria yang merupakan suami dari Sella itu, langsung membuat gerakan maju mundur. Membuat kontolnya menyodok sempurna di dalam mulut adik isterinya. Kamera ponsel pintar diarahkan Esvan menyorot wajah Esti yang mulutnya sedang menerima sodokan dari kontolnya.

“Kamu kalau mau keluar jangan di memek yah. Aku pengen nyemprot spermaku di dalam memek Esti,” kata Esvan mengingatkan Dean yang dengan cepat menggenjot memek Esti.

Tidak ada sanggahan dari Dean. Suami dari Julia tetap menggenjot tubuh Esti dengan kecapatan tinggi. Semakin lama, kocokan kontol Dean semakin dipercepat. Ia terus menyodok memek Esti dengan kuat. Kepala kontol Dean berulang kali menyudul mulut rahim Esti. Tubuh Dean terasa semakin nikmat. Sperma yang sudah mulai menumpuk di kelapa kontolnya mendesak untuk segera disemprotkan keluar. Ia langsung mencabut kontolnya dari lubang memek Esti. Tubuh Esvan langsung digeser Dean. Esvan merespon dengan menggantikan posisi Dean. Suami Sella itu, langsung memasukkan kontol gemuknya ke dalam memek Esti.

Blllllleeeeessssshhh……

Esvan segera menggenjot tubuh Esti. Genjotan pelan yang berubah langsung dengan kecepatan tinggi. Tenaga Sella berangsur pulih, ia membangkitkan tubuhnya. Ponsel pintar milik Esti yang ada di tangan Esvan, diambilnya. Sella kini mengarahkan kamera ponsel pintar ke wajah Esti. Esti sendiri sedang asik mengulum kontol Dean. Kepala kontol panjang itu mulai berkedut dengan kencang, pertanda ingin menyemprotkan segera sperma yang tertahan di batangnya. Esti semakin semangat memberikan kuluman kepada kontol Dean. Membuat Dean semakin tidak tahan ingin segera menyemprotkan spermanya. Ia bergegas menarik kontolnya keluar dari mulut Esti. Tangannya mengocok pelan kontol panjang yang langsung menyemprotkan sperma ke wajah adik iparnya.

Crrroooootttt….. crrrooooottt….. crrrroooottt…..

Ooooouuuuuuwwwwwhhh……

Wajah Esti dipenuhi sperma Dean. Beberapa tetesan sperma bahkan sampai bibirnya. Dibiarkan sperma yang menetes hingga bibir. Tubuh Esti hanya memberikan reaksi atas kenikmatan yang dirasakan dari genjotan kontol Esvan di dalam memeknya. Esvan semakin mempercepat genjotan kontolnya di dalam liang senggama Esti. Sella terus merekam aktivitas suaminya yang sedang ngentot dengan adik kandungnya. Erangan dan desahan terekam dengan jelas di ponsel pintar. Esti tidak menghiraukan Sella yang menyorot wajahnya dengan kamera ponsel pintar.

“Aaaaaaauuuuuuuwwwwwwwcchhh…….. lebih kencang ko. Aku mau sampai,” pinta Esti kepada Esvan yang menyodokan kontol di dalam memeknya.

Kocokan kontol Esvan di dalam memek Esti semakin kencang. Tidak dihiraukan aktivitas ngentot mereka, sedang direkam Sella. Tubuh Esti semakin menegang. Dinding memeknya menyempit. Batang kontol Esvan tersedot hingga ke dalam lubang memek Esti. Mulut rahin Esti terasa disundul kuat kepala kontol Esvan. Keduanya memacu birahi untuk mencapai kenikmatan puncak. Kepuasan dalam berhubungan seks dari gesekan alat kelamin. Nafas semakin memburu, erangan dan desahan semakin jelas terdengar, bahkan terekam di ponsel pintar milik Esti. Sekali hentakan kuat dilakukan Esvan untuk menusuk kontolnya lebih dalam. Membuat keduanya mengerang dengan keras menahan kenikmatan.

Crrroooootttt….. crrrooooottt….. crrrroooottt…..

Ooooouuuuuuwwwwwhhh……

Crrrreeettttt….. Crreeeeetttt……. Crrreeeeettt…..

“Gimana sayang, memek adik mamah. Nikmat mana sama punya mamah,” ucap Sella kepada suaminya yang baru saja menyemprotkan spermanya di memek Esti. Sella berlaga sedang mewawancarai suaminya, untuk meminta pendapat bagaimana rasanya kenikmatan yang baru diraih. Itu dilakukan sebagai balasan terhadap Esti bertanya hal yang sama dengan suaminya, ketika menyemprotkan sperma di mulutnya.

Tidak dihiraukan Esvan pertanyaan yang dilonarkan isterinya. Ia lebih berkonsentrasi mengatur nafas yang memburu setelah mencapai ejakuasi. Kondisi Esti hampir sama dengan Esvan. Ia lebih memilih diam memajamkan mata menikmati sisa orgasme yang didapatkan. Tidak dihiraukan wajahnya penuh sperma yang disemprotkan kontol Dean. Sella mengakhir rekaman dari ponsel pintar milik Esti. Ia memilih untuk duduk di ujung tempat tidur, tepat disamping suaminya. Diberikan kecupan lembut di bibir suaminya. Dean sendiri lebih memilih untuk rebahan di samping Esti tanpa menghiraukan apa yang dilakukan pasangan suami isteri yang tidak lain kakak iparnya sendiri.



***

POV Esti

Pesta yang direncanakan Ci Sella berjalan dengan mulus. Ko Esvan suami dari Ci Sella sampai tidak menyadari proses dari pesta merupakan skenario dari isterinya sendiri. Bahkan saking tertariknya ingin ngentot denganku, Ko Esvan mengeluarkan janji kepada Ci Sella. Janji untuk tidak bermain perempuan lain. Itu tujuan utama Ci Sella untuk mengajak Ko Esvan bergabung dengan permainan kami. Tentunya Ko Esvan tidak rugi. Aku adik kandung isterinya sudah berhasil dientonya. Tidak lama lagi, Ci Julia kakak kandungku, bakal menjadi sasaran kontolnya.

Sinar matahari sudah tepat berada di kepala. Kami sendiri sudah merapikan diri, dan bersiap untuk meninggalkan hotel. Ci Sella dan Ko Esvan menawarkan kami untuk makan siang bersama. Tentunya ada sesuatu yang ingin dibahas bersama. Rumah makan sudah ditentukan. Kawasan perbukitan di kota kami. Sebuah rumah makan yang menyajikan menu makanan China. Ci Sella sudah menunggu di lobi hotel. Suaminya sedang mengambil mobil di parkiran. Aku dan Ko Dean memang tidak membawa mobil ke hotel. Ketika berangkat menuju hotel, kami memilih untuk menggunakan angkutan online. Tentunya berangkat sendiri-sendiri dari rumah masing-masing.

Tank top putih dengan celana high waist bahan warna navy menjadi pilihanku. Pakaian seksi santai yang nyaman dikenakan. Dean memilih kemeja lengan panjang bergaris dengan warna dasar putih. Bawahnya menggunakan celana bahan katun. Ia memilih pakaian resmi layaknya seseorang yang berangkat kerja. Wajar dia berpakaian seperti itu, karena memang pamit dengan Ci Julia isterinya berangkat keluar kota untuk urusan pekerjaan. Kami segera meninggalkan kamar dan menuju lobi untuk menyusul Ci Sella.

Seorang perempuan cantik dengan body yang sedikit gemuk terlihat duduk di sebuah sofa. Ia mengenakan kemeja lengan panjang sutra blus longgar berwarna biru. Pakaian yang dipadukan dengan rok hitam selutut dengan belahan di belakang. Menunjukkan seorang perempuan berkelas yang menunggu seseorang. Aku dan Ko Dean melangkahkan kaki menuju tempat perempuan itu berada.

“Hai cici sayang. Sudah lama menunggu,” aku menyapa perempuan yang duduk sendirian tersebut. Ia langsung berdiri menyambut kedatanganku. Kecupan lembut diberikan ke pipi kiri dan kanan dengan tangannya memberikan pelukan kecil.

“Kalian dandannya lama juga yah. Ko Esvan sampai ga betah nungguin,” sahut Ci Sella. Ia langsung mengambil ponsel pintar miliknya. Memencet nomor telepon untuk menghubungi seseorang.

“Pah kami udah siap nih. Papah langsung ke lobi aja yah,” kata Ci Sella memberikan arahan kepada orang yang di teleponnya. Siapa lagi kalau bukan suaminya yang dari tadi sudah berada dalam mobil yang ada di parkiran.

“Yuk jalan. Kita makan dulu yah,” ajak Ci Sella kepada kami, setelah mengakhiri pembicaraan di telepon. Gaya Ci Sella memang terlihat elegant dengan pakaian yang dikenakannya. Kami langsung mengikuti dari belakang. Sebuah mobil SUV pendek keluaran Jepang merapat di lobi hotel.

“Kamu di depan aja. Biar aku sama Esti di belakang,” perintah Ci Sella kepada Ko Dean. Aku hanya mengikuti apa yang dikatakan Ci Sella. Pintu mobil terbuka, kami langsung masuk ke dalamnya yang sudah ada Ko Esvan di balik kemudi.

Suasana di mobil hening. Tidak ada perkataan yang terucap dari mulut. Semua memilih untuk diam, tanpa berkata. Terlihat wajah-wajah kelelahan sehabis pertempuran hebat. Ci Sella dan Ko Dean fokus memeriksa ponsel pintarnya. Ko Esvan mengemudikan mobil mengarah pada sebuah rumah makan. Aku sendiri memilih untuk menyabndarkan tubuh pada jok mobil. Mataku terpejam menikmati dinginnya suhu di dalam mobil. Rasa lelah, dan penat merasuk di seluruh rubuhku. Pertempuran kelamin yang hebat baru kami selesaikan.

Seorang pelayan rumah makan menyambut kami ketika sudah berada di pintu. Ia mempersilakan kami menuju sebuah ruangan private yang dipesan Ci Sella. Ruangan kecil berukuran 4x6 dengan sebuah meja makan yang lumayan besar. Ada delapan kursi yang tersedia di dalam ruang tersebut. Artinya ruangan private yang mampu menampung delapan orang, tetapi hanya kami isi empat orang. Aku dan Ko Dean memilih untuk tetap diam, sambil menunggu respon dari Ci Sella serta suaminya.

“Kalian dari sini mau diantar pulang atau naik taksi,” mulut Ci Sella mulai mengeluarkan perkataan kepada kami.

“Sebaiknya menggunakan taksi aja ci. Kalau diantar nanti isteriku malah curiga,” sahut Dean meminta persetujuan.

“Aku pikir juga begitu. Jadi nanti biar pulang sendiri-sendiri aja. Kalau Esti, aku masih bisa antar ke rumah. Suaminya memang tahu kalau dia pergi keluar kota dengan aku,” kata Ci Sella menjelaskan.

“Iya, kalau cici yang antar lebih bagus. Jadi suamiku bisa melihat kalau memang aku pergi sama cici,” jawabku menimpali perkataan Ci Sella.

“Nah itu maksudku. Kalau Dean aku memang mau antar, tapi ragu. Takut nanti Julia berpikir macam-macam. Apalagi ada Esti,” ungkap Ci Sella.

“Memangnya kalau Julia lihat Dean barengan sama Esti kenapa mah,” tanya suami Ci Sella.

Aku dan Ko Dean hanya tersenyum kecil mendengar pertanyaan dari Ko Esvan. Memang suami Ci Sella belum mengetahui cerita yang sebenarnya. Bagaimana aku dan Ko Dean awal mulanya bisa ngentot. Apa yang kami ungkapkan kepada Ko Esvan ketika di hotel, memang cerita yang dikarang isterinya sendiri, Ci Sella. Itu keinginan Ci Sella, agar Ko Esvan terpancing untuk menikmati tubuhku. Sebetulnya memang aku sedikit keberatan. Tapi tidak fair pula, ketika Ci Sella sudah masuk dalam permainan, suaminya tidak. Apalagi semua yang kami lakukan, untuk membuat Ko Esvan tergila-gila kepadaku. Jadi Ko Esvan tidak berpikir untuk main belakang dari Ci Sella.

“Siapa yang ga cemburu, kalau suaminya jalan sama perempuan secantik Esti,” celetuk Ci Sella menjawab pertanyaan suaminya.

“Mamah cemburu ga,” balas suaminya.

“Kalau main belakang mamah pasti cemburu. Tapi kalau di depan mamah, cuek aja. Yang pentingkan kita sama-sama menikmati,” ucap Ci Sella lagi.

“Kamu sendiri gimana Dean. Kalau Julia tahu kamu udah ngentot Esti,” selidik Ko Esvan kepada Ko Dean.

“Sepanjang tidak main belakang, pasti ga marah. Persoalannya kita sekarang main di belakang dia. Itu yang…..,” sahut Ko Dean sekenanya.

“Udah ga perlu dibahas. Sekarang pikirkan caranya, gimana kita tidak main di belakang Julia,” potong Ci Sella.

“Berarti kalau kita pesta begini lagi, sudah ada Julia donk. Bakal lebih seru nih. Aku ngentot isterimu yah nanti. Kamu kan sudah ngentot isteriku,” suami Ci Sella menimpali. Ia meminta persetujuan untuk menyetubuhi Julia kepada Ko Dean.

“Pikirin caranya pah. Jangan keinginan kuat, tapi ga tau caranya gimana,” kata Ci Sella. Perkataan Ci Sella membuat suaminya diam seribu bahasa. Ia mulai merenung, otaknya menerawang memikirkan sesuatu.

“Dean gimana, setuju ga isterimu nanti ikut,” tanya Ko Esvan kepada Ko Dean.

“Pasti setuju lah ko. Apalagi Ko Dean bisa ngentot dua wanita yang sekarang ada di dekatnya,” celetukku, tanpa membiarkan Ko Dean memberikan jawaban atas pertanyaan Ko Esvan.

“Terus suami kamu nanti gimana,” tanya Ko Esvan kepadaku.

“Itu urusan aku ko. Yang penting, pikirkan cara untuk membawa Ci Julia. Jadi kita tidak main belakang dari Ci Julia,” jelasku.

“Main belakang. Memang kamu sama Dean….,” Ko Esvan tidak melanjutkan pembicaraannya.

“Intinya Julia tau aku pernah ngentot sama Esti. Tapi kalau yang kita lakukan sekarang, tentunya Julia tidak tahu. Sekarang bagaimana kita tidak berbohong dengan Julia. Yang pasti membuat Julia tahu, kalau Ci Sella udah pernah ngentot sama aku. Esti udah pernah ngentot sama Ko Esvan,” sahut Ko Esvan.

“Terus gimana reaksinya,” selidik Ko Esvan yang masih penasaran.

“Omonganmu terus-terus. Pikirkan caranya. Jadi kita berempat tidak bermain di belakang Julia,” sergah Ci Sellah.

“Papah pengen tahu mah,” sahut Ko Esvan singkat.

“Nanti kalau ingin tahu,” tegas Ci Sella.

“Ingat yah. Papah sudah janji sama mamah. Kalau lupa sama janjinya, ga boleh menggoda Esti lagi,” ucap Ci Sella lagi mengingatkan suaminya.

“Pasti mamah sayang. Iya ga Esti,” jawab Ko Esvan.

“Aku sih terserah Ci Sella,” ledekku kepada Ko Esvan.

Ruangan private rumah makan yang menyajikan masakan khas Chinese dipenuhi gelak tawa kami. Tingkah Ko Esvan yang membuat kami terpingkal tertawa. Tidak terasa perut kami sudah terisi. Waktu menunjukkan pukul tiga sore. Obrolan kami yang sudah mencair cukup panjang. Tidak ada rasa sungkan diantara kami. Semua orang mengeluarkan perkataan dengan lepas, tanpa beban. Seks membuat hubungan antar suami isteri, pertemanan, dan persaudaran semakin rekat. Paling tidak, hubunganku dengan Ci Sella yang dulunya dingin, menjadi lebih santai. Ci Sella tidak lagi menunjukkan sifatnya yang keras. Lebih mendekatkan diri kepadaku sebagai adiknya, dan tentu akan menjadi partner tukar pasangan.

Makan siang selesai, dan kami pulang ke rumah. Aku diantar Ci Sella ke rumah. Ko Dean pulang menggunakan angkutan berbasis online. Kami akan memikirkan cara untuk jujur kepada Ci Julia. Nantinya Ci Sella memberikan kabar, kapan kami bertemu kembali membahas persoalan tersebut. Namun yang pasti, kami semua perlu beristirahat. Kami harus memulihkan tenaga secepatnya, sebelum nanti suamiku, atau Ci Julia isterinya Ko Dean meminta jatah hubungan seks. Tidak lucu rasanya pulang dari luar kota, suami minta jatah, isteri tidak melayani. Apalagi dengan alasan capek, tentu bisa memunculkan kecerugaan. Walau sangat wajar, kecapean habis dari luar kota.\



Bersambung………….
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd