Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Siapa karakter cewek yang mau dibuat menjadi binal ?


  • Total voters
    16
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Makasih updatenya

Yah udah pakai hati nih Julia. Ane kira bakal jadi liar dlu hahahaha. Tapi menarik sih, permainan hati Julia dan permainan Dean dibelakang Julia tentunya akan menjadi konflik yang menarik nantinya.

Ditunggu kelanjutannya
 
Rencana untuk Julia


JULIA



ESTI


SELLA



POV Orang Ketiga

Ruang tamu sebuah rumah yang terlihat tiga orang berbincang dengan santai. Tidak terlihat keseriusan dari perbincangan mereka. Suasana hangat menunjukkan hubungan persaudaraan yang terjalin dengan baik. Memang hubungan persaudaraan sedikit berubah. Sikap Ci Sella sebagai kakak tertua yang mulai berubah ketika menghadapi adiknya. Perubahan sikap terutama ditujukannya kepada Esti, adik bungsinya. Esti yang mampu merubah suasana hati Sella yang awalnya begitu serius dengan pekerjaan.

Perubahan sikap Sella memang terlihat, usai pesta seks di sebuah hotel. Pesta seks yang melibatkan suaminya, Dean yang merupakan suami dari Julia, serta Esti adik kandungnya. Sebuah acara yang memang sudah disusun dengan baik oleh Sella. Sejak itu, Sella bersikap dengan baik terhadap Esti. Semakin memanjakan Esti dengan harapan suaminya bisa bergabung pertukaran pasangan yang sudah dengan Julia. Persoalan itu pula yang rencananya akan dibicarakan mereka. Dean sendiri sudah diminta Sella untuk tidak pulang ke rumah, sebelum pembicaraan mereka selesai.

“Dean kemana Jul. Jam segini belum pulang,” kata Sella pura-pura bertanya pada Julia. Padahal dia sendiri yang meminta Dean tidak pulang dulu, sebelum pembicaraan mereka selesai.

“Katanya lembur Ci. Ada projek yang harus diselesaikan,” sahut Julia.

“Kamu harus mendukung suami. Percaya sama dia yah,” nasehat Sella kepada Julia.

“Aku sih percaya banget sama suamiku. Selama ini juga tidak pernah aneh-aneh,” jawab Julia.

Apa yang dikatakan Julia mengundang tawa dari Esti. Julia segera mengarahkan pandangannya kepada Esti. Itu dimaksudkan untuk menutup mulut Esti, jangan sampai pertukaran pasangan mereka yang terjadi pada saat liburan ketahuan Sella. Namun Sella yang menangkap pikiran Julia, segera menenangkan Julia. Ia meminta Julia untuk tidak menghiraukan Esti. Menganggap ledekan Esti angin lalu. Sikap Sella ditunjukkan tentu merahasiakan, apa yang sebenarnya terjadi. Sebetulnya Sella sudah mengetahui aktivitas tukar pasangan adik-adiknya. Bahkan Sella sendiri sudah terlibat, meski Julia tidak mengetahui.

“Ci Sella mau ngajak liburan. Nanti tahun baruan di Pulau Dewata,” ucap Esti memecah kebisuan.

“Tahun baru tinggal tiga minggu lagi. Gimana kamu bisa ga,” Sella menyambung pembicaraan Esti.

“Aku tanya suami dulu yah ci. Takutnya malah dia ga bisa,” jawab Julia.

“Nanti kalau suamimu datang, bicarakan aja,” kata Sella.

“Iya ci. Ci Sella mengajak kita liburan bareng. Katanya kita jarang kumpul bertiga,” ungkap Esti.

“Tapi tanpa anak-anak yah,” timpal Esti lagi.

Keheranan kembali muncul di pikiran Julia. Ia melirik Esti. Sedangkan Esti dengan cueknya memberikan anggukan kepalanya. Esti meminta Julia menyetujui ajakan dari Ci Sella. Memang Esti belum membicarakan kepada Julia, kalau Sella sudah mengetahui aktivitas tukar pasangan mereka. Sella dan Esti ingin memberitahukan kepada Julia secara perlahan. Tentunya memberitahukan semua yang mereka alami, agar Julia tidak kaget. Mereka ingin Julia biasa menerima tanpa amarah, kalau Sella sudah terlibat hubungan seks dengan Dean suaminya. Tidak hanya Dean, suami Sella sudah pernah ngentot dengan Esti.

Sebuah rencana memang sedang disusun Sella, untuk memberitahukan Julia tentang kejadian sebenarnya. Tentunya dengan pelan, sehingga membuat Julia bisa menerima semuanya. Ada rencana lain di luar ajakan liburan ke Pulau Dewata pada akhir tahun. Rencana untuk membawa Julia pada pesta seks, sebelum pertukaran pasangan tiga bersaudara terjadi. Julia maupun suami Esti, dibawa perlahan terlebih dahulu. Setelah itu, baru masuk pada menu selanjut Swingers Party Family. Pertukaran pasangan yang melibatkan tiga bersaudara.

“Ga usah bingung dulu. Kamu bicarain sama suami,” kata Sella memecahkan kebingungan Julia.

“Nanti aku bicarakan dengan suamiku dulu yah ci,” jawab Sella.

“Minggu depan kamu temenin aku yah. Aku mau ke ibu kota, untuk urusan perusahaan. Kamu bantu aku,” ucap Sella lagi.

“Kenapa harus aku ci. Bukannya sudah ada Esti,” ungkap Julia.

“Esti ada kerjaan minggu depan. Ia aku minta ketemu klien lain,” jelas Sella.

“Aku tanya suamiku dulu yah ci. Takutnya dia keluar kota, nanti ga ada yang jaga anak-anak,” sahut Julia.

“Akhir pekan anak-anak kan selalu di rumah mamah. Udah kamu temenin cici aja,” Sella meyakinkan Julia.

“Iya ci. Aku bilang suami dulu,” tegas Julia.

Pertemuan tiga bersuadara itu berakhir menjelang malam hari. Pukul 7 malam, Esti dan Sella meninggalkan rumah Julia. Tidak lama berselang, Dean sudah berada di rumah. Julia segera menyiapkan makan malam untuk suaminya. Dean memilih untuk segera mandi. Tidak lama menyusul isterinya yang sudah menunggu di meja makan. Pasangan suami isteri yang dikarunia dua orang anak itu, kemudian makan bersama. Tidak lupa, anak-anak ikut makan malam bersama, sebelum Julia menidurkan mereka.



***

POV Dean

Pulang kantor, aku belum bisa langsung pulang ke rumah. Ci Sella memintaku untuk menunggu terlebih dahulu hingga mereka selesai berbincang dengan isteriku. Sekarang Ci Sella dan Esti berada di rumahku untuk merayu isteriku, untuk liburan akhir tahun. Tapi sebelum itu, Ci Sella akan mengajak isteriku untuk menemani dalam perjalanan bisnis di ibu kota. Tentu saja bukan perjalanan bisnis yang sebenarnya. Semua sudah diatur Ci Sella untuk menjebak isteriku masuk dalam permainannya.

Sebetulnya bukan permainan Ci Sella. Tetapi permainan kami yang sudah terjadi, tanpa sepengetahuan isteriku. Kalau antara aku dengan Esti, mungkin isteriku tidak kaget. Sekarang pertukaran pasangan sudah melibatkan Ci Sella dan suaminya. Tentu kami perlu mengatur rencana, agar isteriku tidak kaget. Dengan begitu, ia bisa menerima masuknya Ci Sella dalam pertukaran pasangan. Kalau dipaksakan, mungkin isteriku pasti menerima. Tetapi kami ingin membuatnya masuk dalam permainan dengan alami. Tanpa ada paksaan, dan isteriku bisa secara naluri mengikuti.

“Kami sudah keluar dari rumah kamu. Sekarang tinggal tugas kamu mengatur, agar Julia bisa mengikuti rencana kita,” sebuah pesan dari aplikasi percakapan di telepon pintar masuk. Pesan dari Ci Sella yang sudah meninggalkan rumahku dengan Esti.

“Semua sudah disampaikan dengan isteriku. Selanjutnya bagaimana,” balasku melalui pesan.

“Julia tinggal meminta izin dari kamu. Kalau kamu izinkan, dia mengikuti. Tapi jangan terlalu mudah mengizinkan. Bikin lebih sulit, agar dia tidak menyadari, kalau semua sudah diatur,” Ci Sella kembali mengirimkan pesan ke aku.

“Baik Ci. Nanti saya coba berakting di depan isteriku,” balasku lagi.

“Semoga sukses yah. Kalau kamu gagal, ga dapat jatah dari aku dan Esti,” pesan dari Ci Sella mendoakan kesuksesan disertai dengan ancaman. Sebuah pesan yang diakhir dengan sebuah icon mengejek-ejek.

“Cici jahat. Nanti bisa aku perkosa cici kalau ga mau ngasih jatah aku,” candaku dalam pesan balasan ke Ci Sella.

“Coba aja kalau berani. Biar aku laporkan ke Julia,” Ci Sella kembali membalas pesanku.

“Bodoh acch…. Terserah cici lah. Kalau berhasil, ada hadiah kan. Hahahahaha,” kataku lagi.

“Iya hadiahnya tubuhku sama Esti,” balasan dari Ci Sella masuk disertai icon lidah yang mengejek. Aku hanya membalasnya dengan gambar orang tertawa.

Sebuah meja di ujung café segera kutinggalkan. Langkahku menuju sebuah meja kasir. Kubayar minuman kopi yang kupesan, dan langsung meninggalkan café. Mobil kukendarai dengan kecepatan sedang. Tidak berapa lama, aku sudah berada di depan pagar rumah. Kubuka pagar rumah, dan langsung memasukkan mobil ke dalam garasi. Kedatanganku disambut isteriku dibalik pintu rumah. Ia tersenyum melihat kedatanganku, kutanggapi dengan senyuman kecil. Aku langsung melangkah ke dalam kamar, untuk mandi.

Celana pendek selutut dan baju kaos tanpa lengan kukenakan. Dalamnya tanpa mengenakan celana dalam. Tidak lama aku menyusul isteriku yang sudah menunggu di meja makan. Tidak lupa, anak-anak ikut makan malam bersama, sebelum Julia menidurkan mereka. Tidak ada pembicaraan serius selama kami makan malam. Semua berjalan normal, apalagi ada anak-anak bersama kami. Pembicaraan hanya seputar kegiatan kami hari ini, begitu pula dengan anak-anak. Selanjutnya isteriku membawa anak-anak ke kamar tidur, setelah sebelumnya membereskan meja makan.

Aku memilih untuk bersantai di ruang keluarga sambil menonton acara yang ada di televisi. Secangkir kopi buatan isteriku menemani kesendirianku. Isteriku sendiri masih berada di kamar anak-anak. Butuh waktu 30 menitan untuk menidurkan anak-anak hingga akhirnya isteriku sudah duduk di sebelahku. Ia terlihat gelisah sambil menemaniku menonton acara di televisi. Ada sesuatu yang ingin ia sampaikan, tetapi masih belum berani. Sikap diamku membuatnya belum mengungkapkan keinginannya. Itu sengaja kulakukan, untuk berpura-pura tidak tahu apa yang ingin disampaikannya.

Ci Sella dengan Esti sendiri sudah memberitahukanku soal rencana ajakannya kepada isteriku. Sebuah rencana yang akan dijalankan dengan melibatkan isteriku. Mengajak isteriku masuk dalam permainan kami secara perlahan. Tidak ingin ada paksaan, sehingga isteriku bisa mengikuti permainan kami secara alami. Tidak bisa dibayangkan nantinya, bagaimana isteriku terlibat dalam pesta yang di dalamnya ada aku, Ci Sella dengan suaminya, dan Esti. Tentu dia pasti kaget. Bukan melihat aku dengan Esti. Kaget karena ada Ci Sella dengan suaminya.

“Tidur yuk mi. Papi mau istirahat,” ucapku kepada isteriku yang duduk di sebelahku.

Tanganku langsung bergerak memencet remote untuk mematikan televisi. Langkahku bergerak menuju ke kamar tidur. Isteriku mengikut dari belakang. Ia menggandeng tanganku dengan kepalanya menyandar di pangkal lenganku. Memang isteriku sudah terbiasa memanjakan diri di hadapanku. Apalagi ketika menjelang tidur, keinginannya ingin mendapatkan belaian sayang begitu tinggi. Sikapku tetap berusaha untuk dingin, dan tidak memberikan tanggapan apa-apa. Aku masih menunggu keberanian isteriku, untuk mengutarakan keinginannya.

“Papi lelah yah. Mami pijat yah,” ucap isteriku, ketika aku baru meletakkan tubuh di tempat tidur. Tangannya langsung memberikan pijatan lembut di pundak.

“Enak mi. Tubuh papi rasanya capek,” sahutku kepada isteriku yang mulai memijat.

Kubiarkan isteriku memberikan pijatan di pundak. Dengan lembut isteriku memberikan pijatan turun hingga punggung. Tubuhku berbaling tengkurap untuk memudahkan tangan isteriku memijat. Beberapa saat kemudian, tangannya meraih ujung kaos tanpa lengan bagian bawah. Ia menaikkannya hingga bagian leher. Aku memahami maksudnya yang ingin melepaskan kaosku. Tubuhku memberikan ruang, agar isteriku lebih mudah melepaskan kaos yang kukenakan. Tubuh bagian atasku kini tanpa mengenakan apa-apa.

Tubuh isteriku menaiki belakangku. Pantat kami bertemu. Tangannya memberikan pijatan dari belakang tubuhku yang sudah tidak mengenakan apa-apa. Dengan lembut tangannya memberikan pijatan merata di pundakku hingga pinggang. Pijatan yang awalny terasa nyaman, berubah menjadi usapan lembut yang nikmat. Usapan yang membuat perlahan birahiku terpancing. Tidak hanya usapan, tubuh isteriku semakin menunduk membuat susunya menempel di pundakku. Mulutnya memberikan kecupan lembut di tengkuk leherku. Rasa capek yang tadinya kurasakan, kini mulai hilang dari naiknya birahi.

Kecupan lembut berirama pelan, kini berubah dengan jilatan lidah isteriku. Setiap lekuk tengkuk menjadi sasaran jilatan lidahnya. Birahiku terus terpancing. Sebagai pria, mendapatkan perlakuan seperti itu, pasti sangat cepat memancing birahi. Aku semakin tidak tahan dengan jilatan lidah isteriku yang terus membasahi dari leher hingga punggu. Perlahan aku mulai bergerak untuk memutar tubuhku. Isteriku memahami keinginannya dan memberikan ruang untuk tubuhku memutar. Kami saling berhadapan dengan tubuh isteriku berada di atas. Memek isteriku yang terhalang piyama sutera seksi, dan celana dalam bersentuhan dengan kontolku di balik celana pendek.

Tanpa dikomando, mulut kami sudah saling memberikan lumatan. Lidah saling serang, bertautan membuat liur kami bertukar. Bibir atas dan bawah saling bertemu membuat kecupan lembut. Perlahan kontol dari balik celana pendekku mulai mengeras. Aku yakin isteriku pasti merasakan perubahan di balik celana pendekku. Itu terlihat beberapa kali isteriku berusaha membetulkan pantatnya, untuk mendapatkan posisi duduk yang nyaman. Lima menitan kami saling melumat, bertukar liur dengan lidah saling menyerang, kepala isteriku mulai bergerak turun.

Dada bidang menjadi sasaran lidah basah isteriku selanjutnya. Tidak hanya menjilati setiap sudut bagian dadaku, lidahnya menjulur menjilati pentil susuku. Begitu nikmat kurasakan, setiap kali lidahnya menyapu permukaan pentil susuku. Sesekali mulutnya memberikan isapan, agar pentil susuku tertarik mengikuti. Birahiku yang terpancing naik, langsung memberikan respon dengan keluarnya lenguhan kecil dari mulutku. Itu membuat isteriku semakin liar memberikan jilatan dan kecupan di pentil susuku.

Aaauuuuwwwwhhh….

Desahan pelan mulai keluar dari mulutku, setiap isteriku mengisap pentil susuku. Isteriku terlihat begitu senang mempermainkan pentil susuku, apalagi disertai desahan yang keluar dari mulutku. Beberapa kali ia memberikan senyuman manisnya kepadaku, setiap aku mengeluarkan desahan. Puas mempermainkan pentil susuku, kepalanya bergerak ke bawah. Pusarku tidak luput dari jilatan lidahnya. Tangannya bergerak cepat menurunkan celana pendek yang kukenakan. Sekali tarik, celanaku sudah berada di lutut. Pantatku bergerak ke atas untuk memberikan ruang celana pendekku. Kontol berukuruan 19 cm yang bengkok mengarah atas langsung menjulang keluar.

“Papi ga pakai celana dalam,” celetuk istriku ketika celana pendekku sudah tidak menutupi kontolku.

Dengan secepat kilat, kontolku yang mulai mengeras sudah berada di dalam genggamannya. Lidahnya masih bermain di lubang pusarku, tangannya memberikan kocokan pelan ke kontolku yang mulai menegang. Tanpa sadar aku menggelinjang memberikan respon jilatan lidahnya, dan kocokan kontolnya. Itu membuat isteriku merasa puas mempermainkan tubuhku. Perlahan kepalanya mului turun. Wajahnya berhadapan persis dengan kontolku. Kepala kontolku kini menjadi sasaran jilatan lidahnya.

Seluruh bagian kepala kontolku tidak lepas dari jilatan lidahnya. Lubang kecil yang ada di kepala kontol berulang kali diisap, dan disedotnya. Tubuhku menggelinjang hebat merasakan sensasi nikmat sedotan mulut isteriku pada lubang yang ada di kepala kontolku. Puas bermain di kepala kontolku, mulutnya langsung melahap seluruh batangnya. Kuluman kepala isteriku bergerak turun naik yang membuat kontolku keluar masuk dari mulutnya. Tanpa sadar, mulutku mengeluarkan lenguhan perlahan pertanda nikmat kurasakan dari kuluman kontol yang dilakukan isteriku.

Aaauuuuwwwwhhh….

Sepuluh menitan isteriku mengulum kontolku. Beberapa kali dibiarkannya seluruh batang kontolku tenggelam di dalam mulutnya. Kontol panjang bengkok milikku menegang maksimal. Aku sengaja tidak terlalu agresif dalam permainan seks malam ini dengan isteriku. Hal itu untuk memberikan kesempatan kepada isteriku mengeksplore kemampuan seksnya. Selain itu, untuk menunggu respon isteriku dari perbincangannya dengan Esti maupun Ci Sella. Pastinya isteriku ingin membicarakan kepadaku, namun ia selalu ingin membuat suasana hatiku nyaman, sebelum membicarakan persoalan serius.

Isteriku melepaskan kuluman kontol di mulutnya. Tubuhnya bergerak bangun. Ia mengambil posisi berjongkok dengan menempatkan lubang memeknya tetap berada di atas kontolku. Daster tidur berbahan satin bertali satu dengan renda di atas susunya, dibiarkan melekat di tubuhnya. Ia hanya membua bagian tengah celana dalam sexy model hollow bahan katun transparan yang menutupi memek isteriku dengan menggeser ke samping. Lubang memeknya terlihat mengintip dari sisi celana dalam warna hitam.

Posisi isteriku berjongkok di atas selangkanganku. Bibir memeknya bersentuhan dengan kepala kontolku. Perlahan pantatnya mulai bergerak turun. Terlihat kepala kontolku mulai tenggelam melalui celah bibir memeknya. Menyeruak masuk ke dalam lubang memek yang terasa sudah lembab. Butuh sedikit perjuangan memasukkan kepala kontolku ke dalam lubang memeknya, mengingat belum terlalu basa.

Gerakan pantat isteriku menurun perlahan berirama, sesekali diangkat kembali untuk menempatkan lubang memeknya, agar kontolku mudah masuk ke dalamnya. Berulang kali pantat isteriku melakukan gerakan turun naik, untuk membuat kepala kontolku lebih masuk ke dalam luang memeknya.

Desisan dan lenguhan lembut keluar dari mulut isteriku, setiap kepala kontolku membelah lubang memekknya. Isteriku dengan kesadarannya berusaha memasukkan seluruh batang kontolku ke dalam liang senggamanya. Pantatnya bergerak perlahan turun, kemudian dinaikkan kembali. Memberikan stimulus kepada lubang memeknya untuk menerima kontolku di dalamnya. Memek isteriku mulai terasa dibasahi cairan yang keluar dari dalam. Itu semakin mempermudah dan memperlancar masuknya batang kontolku ke dalam lubang memeknya.

Bllleeessshhh….

Oooooouuuwwwwwhhhh….. Ssssssttttttttt…….

Kontolku yang panjang ternggelam sepenuhnya di dalam lubang memek isteriku. Lubang memek isteriku lebih panjang dibandingkan Ci Sella maupun Esti. Tidak heran, kontolku yang panjang mampu dilumatnya, meski masih menyisakan sedikit ujung batangnya. Tanpa komando, isteriku langsung menggoyangkan pinggulnya. Pantatnya bergerak memutar, kontolku yang berada di dalam lubang memeknya terasa seperti dipelintir. Beberapa kali kepala kontolku menyentuh langsung ujung rahimnya.

Gerakan pelan berirama yang mulai berubah dengan cepat. Mata isteriku terpejam, tanganku langsung mencengkram kedua susunya yang bulat. Putingnya yang bulat kecil berwarna coklat langsung menjadi mainan jariku. Kupilin lembut, kadang kujepit diantara jari tengah dan telenjuk. Isteriku yang merasakan putingnya kupermainkan, mulai mengeluarkan desahan tidak keruan. Goyangan pinggulnya semakin cepat dengan kepala semakin terdongkak ke belakang.

Ssssssttttttttt……. Aaaaauuuuwwwwhhh……

“Papi sayang, terus sayang. Mami enak sayang,” racau isteri disela desahan dan desisan yang keluar dari mulutnya.

Tubuhku yang sedari tadi berbaring, kini kuangkat. Posisiku duduk berhadapan dengan isteriku. Wajahku tepat berada di depan kedua susunya. Tali daster berwarna coklat yang berada di pundaknya, kuturunkan hingga lengan. Mulutku mulai mengulum putting susunya yang sudah terekspose. Isteriku masih berkonsentrasi menggoyangkan tubuhnya dengan posisi berjongkok diantara selangkanganku. Kontolku semakin masuk ke dalam menembus lubang memeknya. Ujung rahim yang ada di dalam lubang memek isteriku, langsung disundul kuat kepala kontolku.

Goyangan pantat isteriku semakin cepat, kontolku mengobok-obok seluruh lubang memeknya dengan bebas. Putting susunya kujilat dengan lidah, kemudian langsung kuisap seperti seorang bayi yang ingin menyusu. Susu isteriku sebelah kiri dan kanan secara bergantian masuk ke dalam mulutku. Sesekali kutarik dengan kuat putingnya menggunakan mulutku. Isteriku langsung berteriak pelan mengeluarkan lenguhan bersamaan dengan putting susunya yang kutaring menggunakan mulut. Goyangan tubuh isteriku semakin liar. Pantatnya naik turun di selangkanganku. Kontolku keluar masuk di dalam lubang memek isteriku.

“Ssssssttttttttt……. Sayang, mami sudah mau sampai. Kontol papi menusuk ujung memek sayang. Oouuuwwwhh…,” isteriku kembali meracau, mendesis, serta melenguh pelan.

Goyangan pantatnya terasa semakin liar, membuat kontolku semakin masuk ke dalam lubang tempat anak kami dilahirkan. Tubuhku mulai mengimbangi setiap gerakan pantat isteriku. Pantatku ikut bergoyang turun naik, membuat kontolku semakin cepat keluar masuk di dalam liang senggamanya. Gerakan tubuh semakin cepat mengimbangi setiap tusukan kontol di dalam memek. Tangan isteriku mulai memegang kuat kepalaku. Mulutku langsung tertempel kuat pada susu isteriku. Putting susunya berada di dalam mulutku yang langsung kupermainkan menggunakan lidah.

Erangan dan desahan semakin sering terdengar dari mulut isteriku, meski berusaha ia tahan, agar tidak terdengar keluar. Tubuh isteriku menjadi kejang, memeknya semakin menyempit, batang kontolku yang berada di dalam semakin terjepit. Terdengar detak jantungnya begitu cepat, mulutku yang mengisap putting susu isteriku, membuat kupingku berada di dadanya. Detakan jantungnya cepat, terdengar kuat. Goyangan tubuh isteriku semakin liar. Terlihat usahanya semakin mempercepat goyangan, untuk segera mendapatkan kenikmatan puncak dari permainan seks kami.

Crrroootttt…. Crreettt… crreeeetttt….

Ooooouuuwwwwhhh….. Huuusssshh… hhhaaaahhh….

Isteriku dilanda orgasme hebat. Pantatnya semakin ditekan ke bawah mengenai selangkanganku. Kepala kontolku menempel kuat di ujung rahimnya. Tangannya mencengkram kepalaku dengan kuat. Putting susu isteriku yang berada di dalam mulutku, langsung tersedot ke dalam. Deru nafas isteriku terdengar memburu, bersahutan antara hidung dan mulutnya. Kubiarkan isteriku menikmati orgasme yang berhasil dicapainya. Beberapa saat kemudian tubuh isteriku melemah. Cengkraman tangannya mulai terlepas dari kepalaku. Nafasnya mulai teratur, tubuhnya mulai bergerak sedikit memberikan jarak denganku.

Tubuh isteriku menjauh dariku. Ia menjatuhkan tubuhnya ke belakang. Posisinya rebahan dengan kepala berada di ujung tempat tidur. Kontolku yang berada di dalam memeknya, langsung terlepas. Lubang memeknya terlihat basah dari cairan yang keluar dari dalam. Isteriku memejamkan mata tidak berdaya, lemas seperti orang kehabisan tenaga. Orgasme yang didapatkannya mengurus tenaganya hingga terlihat butiran keringat dari kepalanya. Tanpa menunggu, aku langsung mengambil posisi menindih isteriku. Kepala kontolku berada di depan bibir memeknya. Kubuat isteriku mengangkang, untuk memudahkan tubuhku berada diantara kedua pahanya.

Blllessshhhh……

Ssssssttttttttt…….

Sekali dorongan pantan, seluruh batang kontolku menyeruak masuk ke dalam liang senggama isteriku. Kepala kontolku langsung menyundul ujung rahimnya. Isteriku tersentak kaget menerima tusukan kontolku. Matanya membelalak terbuka, bibirnya menganga. Kubiarkan seluruh batang kontolku berada di dalam memek isteriku, sedang bibirku memberikan kecupan lembut kepadanya. Kecupan lembut dibibir isteriku perlahan berubah menjadi lumatan. Saling mengulum bibir satu sama lain dengan lidah menyeruak masuk bertautan. Tubuh isteriku yang kelelahan menerima pasrah setiap serangan dariku. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, mulut isteriku meladeni setiap lumatanku, dan lidah saling bertautan.

Kontol di dalam memeknya mulai bergerak memberikan kocokan pelan. Gerakan kontolku mengocok dengan irama dua satu. Dua kali keluar masuk diiringi dengan hentakan keras yang membuat kepala kontolku menyundul kuat mulut rahimnya. Itu terus kulakukan berulang kali hingga lima menitan. Tidak terasa isteriku mulai memberikan respon. Pantatnya mulai bergerak mengimbangi setiap hentakan kontolku di dalam liang senggamanya. Gerakan pantatnya membuat kocokan kontolku yang awalnya pelan menjadi sedikit lebih cepat.

Ooooouuuwwwwhhh…..

Mulut isteriku mulai mendesah. Memberikan respon terhadap setiap tusukan kontolku di dalam memeknya. Tali daster berenda kulepaskan dari lengannya. Daster bagian atasnya kuturunkan hingga melewati susunya. Mulutku langsung memberikan isapan di putting susu isteriku. Kontolku terus mengobok-obok lubang memek isteriku yang menyempit. Mulutnya menyedot dengan ganasnya putting susu isteriku bergantian kiri dan kanan. Tubuh isteriku menggelinjang hebat, ketika kontolku memberikan hentakan di dalam memeknya. Kepala kontolku menyentuh mulut rahim isteriku, diiringi dengan sedotan putting susunya.

Berulang kali kulakukan gerakan menghentak hingga membuat kepala kontolku menyundul kuat ujung rahim isteriku. Mulutku tidak henti-hentinya menyedot putting susunya yang bulan berwarna coklat dan sudah mengeras. Kocokan kontolku semakin kupercepat, diimbangi dengan pantat isteriku. Kusarakan batang kontolku sudah semakin kuat dijepit dinding memek isteriku. Kepala kontolku terasa sudah mulai tersedot lebih dalam di lubang memeknya. Aku pun mengisap kuat putting susunya.

Nafas kami memburu bersahutan. Saling mengimbangi setiap gerakan kontol dan memek. Berlomba memacu kenikmatan untuk mencapai puncak birahi tertinggi. Isapan mulutku di putting susu isteriku semakin kuat. Tubuh isteriku beberapa kali menggelinjang dan terkejang kaku. Kepalanya terdongkak, kelopak matanya semakin sipit. Aku terus memacu setiap sodokan kontol di dalam memek isteriku. Sepuluh menitan aku terus menggenjot tubuh isteriku yang diimbangi gerakan pantatnya. Tubuh isteriku mengejang kuat, dan suara erangannya terdengar keras tertahan.

“Ssssssttttttttt……. Ooooouuuwwwwhhh….. mami sampai lagi sayang,” ucap isteriku diiringi dengan desisan dan lenguhan, pertanda orgasmenya kembali dicapai.

Crrroootttt…. Crreettt… crreeeetttt….

Tidak kupedulikan erangan dan desahan isteriku yang menahan kenikmatan dari orgasme yang didapatkannya. Aku terus menggenjot tubuhnya. Menghentakkan pantatku dengan kuat hingga membuat kepala kontolku semakin sering menyundul ujung rahimnya. Aku hampir mendapatkan puncak kenikmatan, sehingga gerakkan semakin kupercepat. Memek isteriku yang basah, tetapi dindingnya memberikan jepitan yang kuat. Tubuhku semakin tidak kuat merasakan kenikmatan dahsyat menjelang ejakuasi yang kudapatkan. Dengan sekali hentakan membuat kontolku tertancap maksimal di lubang memeknya, aku menyemburkan sperma dari lubang kecil di kepala kontolku.

Ccrrrrooootttt….. Crrrroooottt…. Ccrrrooottt…

Ooooouuuwwwwhhh…..

Tujuh kali lebih semprotan spermaku keluar dari lubang kecil di kepala kontolku. Semprotan sperma yang begitu kuat tepat ketika kepala kontolku bersentuhan dengan mulut rahimnya. Tubuhku mengejang kaku, nafas memburu, langsung memberikan lumatan ke mulut isteriku. Lidah kami bertautan saling menyerang menambah nikmat ejakuasi yang kudapatkan. Setelah nafas mulai terarut, aku pun memindahkan tubuhku ke samping isteriku. Kami rebahan bersebelahan mengistirahatkan tubuh dari lelah habis persetubuhan. Pikiranku menerawang merasakan nikmat sisa ejakuasi yang kurasakan. Kamar kami yang tadinya diisi suara erangan dan desahan perlahan, mendadak sunyi senyap.



***

POV Julia

Tubuh sangat lelah. Tenagaku habis terkuras. Butuh istirahat yang cukup, untuk memulihkan kembali tenagaku. Bagaimana mungkin tidak lelah. Pagi hari, aku kedatangan tamu tidak diundang. Rully secara mendadak datang ke rumahku. Tanpa pemberitahuan, ia tiba-tiba sudah berada di depan rumahku. Kondisi rumah yang kosong tidak ada orang, dimanfaatkan Rully untuk menggerayangi tubuhku. Tiga kali orgasme kudapatkan dari pertempuran pagi hari bersama Rully. Malamnya, aku harus melayani suamiku. Dua kali orgasme kudapatkan dari persetubuhan kami.

Melayani suamiku berhubungan seks tetap menjadi prioritasku sebagai isteri. Meski tidak dipungkiri, aku mendapatkan kepuasan dari Rully dalam persetubuhan. Aku dan Rully sudah melakukan hubungan seks dua kali, tanpa sepengetahuan suamiku. Hubungan yang terjalin pasca liburan yang diakhir dengan pertukaran pasangan dengan adik kandungku, Esti. Pertukaran pasangan yang membuat aku dan Rully ketagihan saling ingin dipuaskan. Tidak hanya ketagihan, membuat kami saling merindukan satu dengan yang lainnya. Namun aku sendiri terus berusaha menahan, dan membuang jauh rasa itu.

Malam ini, aku memang merencanakan untuk mengajak suamiku bersetubuh. Meski merasa capek, aku tetap harus kuat melayani suamiku sendiri. Memberikan rasa nyaman kepada suamiku, agar aku bisa mengemukan pikiranku kepadanya. Sebuah ajakan dari Ci Sella untuk menemaninya urusan bisnis di ibu kota provinsi. Tidak ada pilihan, karena memang aku harus ikut dengan Ci Sella. Apalagi bisnis yang dijalankan Ci Sella milik keluarga. Artinya aku merupakan bagian dari pemilik perusahaan. Kalau aku tidak membantu Ci Sella, bagaimana tanggung jawabku terhadap perusahaan yang diserahkan kedua orang tua kami.

“Enak banget sayang. Papi memang luar biasa kalau ngentot mami,” ucapku kepada suamiku, setelah kondisi tenaga mulai pulih. Tanganku mulai melingkar ke tubuh suamiku memberikan pelukan kepadanya yang masih rebahan.

“Mami juga semakin liar. Sejak pulang dari kota M, mami semakin ganas ngentonya,” sahut suamiku.

“Papi selalu bisa memberikan kepuasan untuk mami,” pujiku lagi.

“Sekarang mami tambah pintar memancing birahi. Mami malah bisa mencapai orgasme maksimal,” timpal suamiku.

Obrolan kami mulai mengalir. Sikap suamiku yang dingin mulai berubah mencair. Kondisi suamiku yang tadinya terlihat lelah dengan pikiran pekerjaan, nampaknya sudah mulai terkontrol. Ini menjadi kesempatan untuk aku menyampaikan apa yang dibicarakan Ci Sella tadi sore. Suamiku sudah mulai nyaman diajak bicara, biasanya akan lebih mudah menyampaikan. Perlahan mulutku memberikan kecupan pelan di bibir suamiku. Kecupan yang berubah menjadi lumatan. Lidahku menyeruak masuk di antara bibir suamiku. Cukup lama kami berciuman hingga kulepaskan lumatan mulut kami.

“Pi, tadi Ci Sella sama Esti datang,” mulutku mulai mengeluarkan perkataan, setelah lumatan kami terlepas.

“Heemmmmm, tumben Ci Sella datang. Biasanya sibuk dengan pekerjaannya,” sahut suamiku.

“Ci Sella meminta mami ikut ke ibu kota. Ada urusan perusahaan yang harus diselesaikan,” kataku lagi, tanpa menanggapi sahutan suamiku tentang Ci Sella.

“Terus mami langsung menyetujui,” selidik suamiku dengan nada mulai serius.

“ Ya ga lah sayang. Aku kan punya suami. Tadi aku bilang sama Ci Sella, harus izin papi dulu,” jawabku.

“Nanti kalau papi ga percaya, Ci Sella mau ngomong langsung sama papi,” timpalku lagi.

Raut wajah suamiku memang sedikit berubah. Tadi yang mulai santai setelah persetubuhan, kini mulai terlihat wajah serius. Ia mulai berpikir antara mengizinkan aku ikut Ci Sella mengurus perusahaan ke ibu kota provinsi, atau tidak. Suamiku terdiam tanpa mengeluarkan ucapan sama sekali. Sedangkan tanganku berusaha memberikan belaian di bagain dadanya. Belaian lembut berharap bisa memberikan ketenangan kepada suamiku. Berharap dengan belaianku, suamiku bisa melihat ajakan Ci Sella dalam statusku sebagai bagian pemilik perusahaan.

“Ci Sella nanti mau telepon papi. Minta izin buat mami yah,” ujar suamiku mulai memecah kesunyian.

“Katanya sih gitu. Mami punya tanggung jawab di perusahaan yang dikelola Ci Sella pi. Tadi mami sedikit sulit menolak, karena Esti kebetulan mendapatkan tugas lain dari Ci Sella. Jadi menurut papi, mami harus gimana. Ga enak loh pi kalau mami ga ikut. Nanti dianggap tidak tanggung jawab terhadap perusahaan,” aku mencoba memberikan penjelasan kepada suamiku.

“Papi ngerti sayang. Tapi kita harus pikirkan anak-anak. Nanti papi di rumah sendiri donk,” sahut suamiku.

“Anak-anak biar nanti mami titip ke rumah papah. Kalau papi, ya sendirian di rumah. Mami harap papi ngerti, mami sulit untuk menolak ajakan Ci Sella. Itu perusahaan orang tua yang harus kami kelola bersama pi,” aku terus berusaha meyakinkan suamiku, agar bisa memberikan izin keberangkatanku.

“Kapan rencananya berangkat,” suamiku mulai memberikan peluang kepadaku.

“Rencana Jumat pi. Pulangnya minggu,” jawabku.

“Nanti papi pikir dulu deh, sambil lihat pekerjaan di kantor,” sahut suamiku. Ia langsung bergerak bangun untuk memindahkan tubuhnya ke sisi lain tempat tidur. Terlihat jelas ia mulai mengambil posisi untuk tidur. Aku pun mengikutinya dan rebahan di sampingnya. Tidak lupa tanganku langsung memberikan pelukan kepada suamiku. tangan suamiku langsung menyambut pelukanku di tubuhnya.



Bersambung………..
 
Makasih updatenya

Walau menikmati bercinta dengan Rully di pagi hari, Julia masih bisa melayani Dean pada malam harinya. Hanya karena demi mengutarakan ajakan Sella untuk ke ibu kota provinsi. Mantep nih masih ada rasa cinta dan hormat Julia terhadap suami. Eh tapi karena bisa melayani Dean, tentunya stamina Julia sudah bertambah nih hahaha, mungkin dipersiapkan untuk pesta-pesta yang akan datang.

Jujur kalau cara membuat Julia menerima Sella dan suaminya dengan cara menjebak seperti yang dilakukan Esti dlu, rasanya kurang pas. Karena Julia sudah pernah mengalami itu, ane berharap ada hal baru yang bisa membuat Julia menerima Sella dan suaminya tanpa membuat Julia kaget dan sedih.

Ditunggu kelanjutannya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd