Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SYAHWAT

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Wahh marathon selama 3 hari mantep banget tapi pas bagian ekse nya banyak pengulangan kata

But it's so fuckin great story
 
01bf0cd06c08732606dc4bac580e75f1--malaysia-truly-asia-kisah-cinta.jpg

RENI PRAMESTI



Aah gila!, nafsuku benar-benar tak tertahan, Setelah bermain sandiwara dengan Fahmi Aku sempat melihat dan memegang Penisnya Fahmi sehingga membuatku jadi Horny. Sedikit kesal dengan Arman karena dia engak bisa melayaniku di karenakan Ia telah bermain sex dengan Ummi Niken sehingga Penisnya tidak bisa Bangun.


Padahal Aku sedang horny, nafsuku SYAHWATKU menggebu, Tapi apa boleh buat hari ini mungkin Aku nampaknya kurang beruntung.Setelah Creambat di salonnya Ummi Niken Lalu Aku pun Pulang.


Sore ini aku dan Ummi Niken, serta Arman pulang bersama-sama, Hari Ini Aku capek sekali, cuaca sangat garang Capeknya terasa banget. Kami bertiga masuk ke rumah. Akhirnya Kami bertiga memilih untuk duduk sejenak di sofa ruang tamu.


''“Ya udah, aku ganti baju dulu ya Ummi, Ibu'' Ucap Arman..


''“Ya udah sana.'' Jawabku.


'' Bu Reni aku Juga mau ke kamar mandi bentar ya”,'' Kata Ummi Niken, Ummi pun berdiri meninggalkanku sendirian di ruang tamu.


Ku lihat di meja ada sebotol Coca cola dingin. Akupun tergoda untuk meminumnya.Tapi ini punya siapa Yaa pikirku.


Tanpa menunggu lama aku pun meminum coca cola tersebut. Ternyata aku sangat haus, hingga tanpa sadar coca cola itu habis ku tenggak. Tak berapa lama Arman muncul dari kamarnya.Dan ia kembali duduk di sofa.


''Ummi Mana Bu'' ? Tanya Arman.


''Ummi lagi kekamar mandi'' Jawabku.


Dan tak berapa lama kemudian Ummi Niken pun muncul dengan memakai Daster panjang santai serta kerudung lebarnya. Rupanya Ummi Niken pun sudah ganti baju. Pikirku. dan Ia pun langsung menjatuhkan pantatnya di sofa sampingku.


Aku yang masih duduk di sofa merasa badanku sangat gerah.Mungkin karena hari ini Aku memakai baju gamis hitam dengan kerudung hitam pikirku lagi, Kemudian kami bertiga saling berbincang tentang kelulusan kuliahnya Arman.


Ketika kami bertiga sedang Asik berbincang, tiba-tiba kami di kejutkan oleh suara ketukan pintu, Tok...Tok...Tok....Lalu Aku beranjak dari dudukku untuk membukakan pintu depan rumah.


Setelah Pintu terbuka, Aku sedikit kaget rupanya yang datang itu adalah Ibu Ajeng dari Surabaya, ia datang keBandung tidak mengabari terlebih dahulu, Lantas Aku pun langsung menyuruhnya masuk.


Setelah selesai bersalam dan saling cipa-cipiki Ibu Ajeng pun langsung duduk di atas Sofa dimana pada waktu itu kami sedang berbincang.


''Lhooo Ibu Ajeng datang ke Bandung, tidak mengabari kami terlebih dahulu '' Ucap Ummi Niken.


''Iyaa Nih..., Padahal kalau tahu Ibu Ajeng mau datang kita kan bisa jemput'' Timpalku.


''Kebetulan kemarin Aku ke Jakarta dulu, Aku dua hari di sana, terus Aku ke sini menggunakan Travel jadi langsung di antar ke tempat'' Jelas Bu Ajeng.


''Ohhh...Begitu yaaa'' jawabku.


''Lhoo Bu Ajeng ke jakarta ada keperluan Apa''? Tanya Ummi Niken.


Kemudian Ibu Ajeng pun menjelaskan tetang kepindahan kerjanya dari Surabaya ke Jakarta kepada kami bertiga.


''Ohh Syukurlah kalau Ibu Ajeng sudah pindah dari Surabaya ke Jakarta, Kan Jakarta lebih dekat'' Kataku.


Tapi kulihat di wajahnya Bu Ajeng tidak terlihat senang dengan kepindahan kerjanya itu, bisa kulihat dari raut mukanya.


''Ada Apa Bu Ajeng, kayaknya Bu Ajeng kurang senang dengan Kepindahan kerjanya''? Tanyaku.Mencoba mencari tahu ada apa gerangan dengan Bu Ajeng.


''Aaaa....Aku rasanya gagal sebagai seorang Istri, Aku sudah gagal'' Jawab Bu Ajeng tiba-tiba menangis di hadapan kami bertiga.


Hiiiikkksss.........Hhhiiiiiikkksss.......Hhhiiiiikksssss......Hiiiiiikkkkssss......


Aku tidak tahu maksud dari perkataannya itu, Aku mencoba menenangkannya kerena tangisannya begitu pecah dan ia terlihat begitu sedih.


Bu Ajeng pun Akhirnya mau menceritakan masalah apa sebenarnya yang ia sedang hadapi, ternyata Bu Ajeng sudah bercerai dengan Suaminya Mas Burhan sekaligus mantan Suamiku juga.


Aku pun mengerti bagaimana perasaan Bu Ajeng saat ini, kemudian Aku pun memeluk Bu Ajeng sambil menenangkannya.


Lalu kami bertiga bersama Ummi Niken dan Arman mencoba menghibur Bu Ajeng, dan tidak lama kemudia Suasana pun sudah mulai cair.


Kemudian kami pun menceritakan tentang kehamilannya Ummi Niken terhadap Bu Ajeng, Dan rupanya Bu Ajeng pun sudah mengetahui akan kehamilan Ummi Niken, jadi ketika kami menceritakan semuanya itu ia pun tidak terlihat kaget.


Dan bukan hanya itu kami pun memberitahukan kepada Bu Ajeng tentang rencana pernikahan kami dengan Arman, Bu Ajeng hanya melemparkan senyum sambil berkata.


''Selamat yaaaa tentang rencana pernikahan kalian berdua'' Kata Ibu Ajeng.kepada kami.


''Wah...Kalau seandai Bu Ajeng ikut Nikah dengan Kami berdua, jadi mantan-mantan Istri Burhan kini berkumpul kembali jadi satu keluarga lagi , maaf lho Bu Ajeng ini cuma andai-andai '' Ucap Ummi Niken.


''Boleh tuh....kalau seandainya itu terjadi'' Sahutku.


Kulihat Bu Ajeng pun tersenyum sambil tersipu malu mendengar ucapan Aku dan Ummi Niken, Ia hanya terdiam sambil menundukan kepalanya.


''Sayang....Kamu engak keberatankan kalau memperistri Bu Ajeng juga, Ummi dan Ibu Reni sudah setuju''? Tanya Ummi Niken.


''Yaa engaklah Ummi...., Ibu Ajeng mempunyai wajah cantik penampilan menarik seperti kalian, mana mungkin Aku menolaknya kalau Ibu Ajeng bersedia Aku jadiin Istri'' Jelas Arman.


Kulihat wajah Bu Ajeng pipinya berona merah, hidungnya pun tambah mekar ketika Arman memuji tentang kecantikannya.


''Tuh.....Arman saja sudah bersedia berarti kini tinggal dari Bu Ajengnya saja, bersedia apa engak''? tanyaku.


''Aduh...Aku jadi bingung jawabnya, Dalam diri Arman nampak sekali wajahnya Mas Burhan yang Aku cintai, Rasanya kalau melihat Arman Aku seperti melihat Mas Buhan'' Kata Bu Ajeng.


''Jadi Bu Ajeng mau di peristri oleh Arman''?tanya Ummi Niken, dan Bu Ajeng pun langsung menganggukan kepalanya pertanda setuju.


Setelah berbincang-bincang lalu Arman pun membantu membawakan koper Ibu Ajeng ke kamar tamu rumah kami, dan hari pun sudah mulai maghrib. lantas Aku pun siap-siap untuk mandi, begitu juga dengan mereka semua.


https://4.bp.********.com/-WrYenlw9spI/WYXHYp0OdlI/AAAAAAAAAC8/ynYzcnvj0OkHL3mOWwbuftFCwVWJrTBkgCPcBGAYYCw/s320/airin.jpg
AIRIN NUR ADELIA


''Apa Aku masih Cantik di usiaku sekarang ini''? Tanyaku terhadap anakku.


''Iyaa Ummi, Ummi masih sangat cantik'' Jawab Fahmi Anakku.


''Usiamu sekarang 21 tahun , sedangkan Ummi 39 Tahun, bedanya delapan belas tahun apa itu masalah bagimu''? Tanyaku kembali.


''Usia Bukan masalah bagiku Ummi'' Jawab Fahmi Anakku.Aku tertegun mendengarnya mataku terbelak.


''Tapi tunggu.., Kamu mencintai Ummi Apa benar-banar Akan menjadikan Ummi sebagai istrimu''? Tanyaku.


''Iyaa Ummi'' Jawab Anakku Fahmi.


''Bagaiman jika Ummi menolak kalau untuk di jadikan kamu Istri''? Terangku..


''Ummi keterlaluan kalau begitu'' sahut Anakku.


''Fahmi kamu mempunyai pemikiranmu sendiri, begitu juga dengan Ummi punya pemikiran sendiri juga, Andaikann kamu Bukan anakku Ummi pasti Ummi sudah mau kamu nikahi'' ujarku.


''Berandai-andai itu di haramkan Ummi'' sahut Anakku. sambil tertawa.


''Ahh...kamu Ini bisa saja'' ucapku sambil mencubit pinggangnya.


Aku jadi bingung, sudah mengelak tapi tetap saja Fahmi Anakku terus bersikeras Mau mencintaiku sampai ke jenjang pernikahan. Aku menghelakan nafasku, Jika memang jodoh Aku tidak bisa menolaknya. Pikirku dalam hati.


''Lhoo...Ummi Kok malah ngelamun''? tanya kembali Anakku.


''Sudahlah hari sudah mau magrib Ummi Mau mandi dulu'' Ucapku sambil beranjak meninggalkan Anakku Fahmi.


Aku beranjak meninggalkan Fahmi Anakku yang masih termangu duduk di sofa menuju kamarku. Kenapa harus pusing mencari jawaban yang Aku tahu kuncinya ada pada diriku sendiri.


Setelah mandi kemudian Aku pun menjalankan solat maghrib, setelah solat Aku langsung bergegas menuju dapur untuk mempersiapkan makan malam.


''Masak Apa Ummi ''? Tanya Fahmi Anakku yang tau-tau sudah berada di dapur.


''Masak Sayur bayam '' Jawabku.


''Makan Yuk..'' Ajaku begitu selesai memasak sayur bayam.


Kemudian Fahmi mengikuti langkahku menuju ruang makan, sesaat ia pun memandang meja makan, ada semangkuk sayur, dan sepiring telur daday yang di potong-potong, serta opor ayam.


Lalu kami berdua pun saling berpandangan, kemudian duduk di kursi meja makan menikmati makan malam.


Dan Kami berdua segera menghabiskan makan malam, setelah makan malam selesai kami berdua tidak lantas beranjak dari meja makan, kami berdua berbincang-bincang sejenak.


''Fahmmi..., Kamu tidak bisa mencari pekerjaan yang lebih baik ''? tanyaku.


''Pekerjaan Fahmi lumayan kok, Apalagi hasilnya besar banget'' jawab Anakku.


''Melayanin Tante-tante kesepian kok lumayan'' Ucapku dengan kecut.


''Yaa itulah pekerjaan Fahmi sekarang..., sebelum mendapatkan ijasah atau gelar sarjana'' jawab Anakku.


''Terus kamu akan jadi gigolo terus sebelum kuliahmu selesai''? tanyaku dengan nada tinggi.


''Kalau iya kenapa?..Ummi cemburu ''? Anakku balik bertanya.


Aku pun tertegun mendengar pertanyaan itu, Aku terdiam sejenak bingung harus menjawab Apa, Kulihat Fahmi beranjak dari tempat duduknya, Lalu ia menghampiriku yang sedang duduk di hadapannya, dan ia memelukku.


''Ummi..., Ummi engak usah khawatir , apa yang Fahmi lakukan dengan Tante-tante itu cuma sebatas mencari Uang, Aku tidak pernah bermain dengan perasaan sedikit pun'' jelas Anakku.


''Iyaa sayang... Tapi Ummi takut kehilanganmu'' Ucapku sambil menitikan Air mata.


''Sudahlah Ummi jangan menangis, Fahmi janji tidak akan meninggalkan Ummi demi perempuan lain'' Kata Anakku sambil menusap Air mata.


''Yaa sudah sayang Ummi mau beres-beres piring kotor bekas makan'' ucapku.


Kemudian Aku pun membereskan piring kotor bekas makan malam, dan tidak lama kemudian Aku selesai membereskan semuanya.


Kemudian Aku melangkahkan kakiku ke ruang tengah, kulihat Anakku disana sedang menonton Tv, dan ia sudah mengganti pakaiannya, Anakku sekarang memakai celana boxer hitam dan kaos oblong.


Sehingga terlihat jelas oleh mataku tonjolan penisnya di balik celana boxer yang di pakainya, dan terlihat juga tonjolan lengan ototnya sehingga membuatnya terlihat macho.


Dan semuanya itu membuat Nafsu SYAHWATKU kembali menggebu-gebu, dan Aku pun segera mengontrol keadaan kutarik nafas panjang. Aku pun langsung duduk di sampingnya Anakku.


Lantas kami berdua pun melanjutkan obrolan yang di meja makan, sambil melihat siaran televisi, cukup lama kami mengobrol hingga tak terasa hari pun sudah mulai larut malam.


Malam ini sangat dingin. Angin berhembus kencang disertai rintik – rintik hujan. Merembes melalui jendela. Tapi malam ini justru menjadi malam yang hangat bagiku karena Fahmi berada di sampingku.


Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas. Di Atas sofa ruang tengah. Aku dan Fahmi duduk bersebelahan menghadap ke televisi. Sambil menggenggam tangannya. Kusandarkan kepalaku di pundaknya.


Aku tidak peduli seberapa kuat cuaca membekukanku. Karena Aku akan selalu merasa aman di dekapnya. Momen yang kumimpikan setiap detik. Setiap malam sepi yang kulalui tanpanya. Kini menjadi kenyataan.


Jika aku boleh meminta satu hal saja di dunia ini. Aku ingin memilikinya. Dimilikinya. Sempurna. Tapi. Mungkin memang betul. Hanya perempuan yang bisa mencintai satu laki – laki.


''Fahmii.......'' panggilku sambil membelai lembut rambutku.


'' Hmm...?'' jawabnya pelan. sambil membelas kepalaku yang tertutup jilbab warna hijau daun.


''Aku tahu kamu mencintaiku dan sangat menyayangiku. Tapi kamu '' Fahmi langsung menempelkan jari telunjuknya di bibirku.


Dan Mata kami pun saling bertemu bertatap-tatapan, Dan mengantarkan perasaan yang aneh, Lalu Fahmi menarik tubuhku agar duduk di atas pangkuannya.


Tubuhku dengan mudahnya ditarik olehnya , kurangkul lehernya, ku selipkan jari-jariku di rambutnya yang hitam.


Matanya tak berpaling dari mataku, di tariknya tengkukku,Lalu Fahmi Anakku mendekatkan bibirnya ke bibirku, bibir kami pun bertemu.


Kemudian lidah kami pun saling membelit, dan kami bertukar Air liur, lidahnya Fahmi yang bergerak berusaha masuk kedalam rongga mulutku, dengan sigap ku berikan Akses untuk lidahnya masuk kedalam rongga mulutku, keahlian lidahnya melilit lidahku memang sangat memuaskan.


Sssrrruuuuupppp...............Sssrrruuuuuuuuuuuppp.....................Sssrrruuuupp...........


Anakku Fahmi memiringkan kepalanya kekanan dan kekiri sehingga memudahkan kami mencuri-curi nafas saat berciuman panas ini berlangsung.


Tangannya pun tak tinggal diam, berusaha masuk kedalam baju daster panjangku dan meraba pungguku untuk melepaskan pengait Bh yang ku pakai.


Mungkin karena Aku asyik menikmati ciumannya sehingga Aku tidak menyadari tubuh atasku sudah di buatnya bugil olehnya.


Dadaku yang memang memiliki ukuran cukup besar dari tubuhku dengan satu tangan Anakku di remasnya, desahan demi desahan keluar dari mulutku tak henti-hentinya.


"Ahhh....sayang,,,ennaaghkk...Ahhkkk....'' Desahku.


Aku begitu menikmati setiap perlakuannya pada tubuhku, selain memberikan kenikmatan dia juga memberikan kenyamanan padaku.


''Oooouughss.......Sssssshhhh................Hhhhmmmmmmm'' Erangku kembali.


Fahmi Anakku mengulum pentil payudaraku, dan tangan satunya memilin-milin pentil payudaraku yang sebelah kanan. Kupeluk kepalanya sehingga dia semakin dalam untuk menghisap payudaraku.


''Oooohhkkk.......Oouughss.......Ooohhkk........Sayaaaaangg......Enaaaak...Hhhmmmm''desahku memenuhi ruangan ini.


Daster panjang yang ku pakai sudah terangkat ke atas pangkal pahaku, kurasakan jarinya menusuk-nusuk dari luar celana dalam renda merah yang ku pakai.


SATU JARI.................


DUA JARI..................


''Ohhkk................Aahhkk................Hhhhh.....Saaaayaaaaang....Hhhfffmmm'' racauku ketika jarinya mengocok lubang Vaginaku.


Kocokan jarinya di Lubang Vaginaku membuat tubuhku bergelinjang saking nikmatnya, ciuman darinya tak henti-hentinya di kedua payudaraku, menambah kenikmatan yang kudapat.


Bagian Vaginaku semakin menjepit jari-jarinya menandakan sedikit lagi Aku mencapai orgasmeku yang pertama.


''Aaahhkkk........Aaaahhkk........Sayaaaaangggg ....Uuhhsss Aku....sampai nih.....'' Dasahku panjang tanpa bisa di bendung lagi Aku pun Orgasme.


Desahanku menutup orgasme yang barusan kulalui . Cairan yang keluar dari bagian intimku begitu banyak hingga basah mengenai jari dan celananya.


Aku turun dari pangkuannya dan langsung berjongkok di hadapan Anakku, Tanpa berlama-lama ku buka celana Boxernya , dan betapa kagetnya Aku melihat Penis Anakku.


Dengan Ujung yang Coklat dan diameter lebih besar dari genggamanku, Penisnya Anakku tidak kalah besar dengan punyanya Arman Putra Bu Reni.


Ku cium Ujung penisnya, lalu kukulum perlahan , ku jilat kedua bijinya membuatnya nikmat , kulihat tatapan Anakku Fahmi kearahku begitu menikmati Aksiku.


Gerakan keluar masuk penisnya di dalam mulutku membuat Anakku mendesah . Suaranya yang serak dan sexy membuatku makin bernafsu untuk memberikan kepuasan kepadanya.


''Aahhhkkk.....Ummmi....Nikmaaat...'' Desah Anakku Fahmi.


Ku dempetkan kedua payudaraku yang kenyal dan sintal untuk menjepit Penisnya, ku gerakan naik dan turun kedua payudaraku hingga mengantarkan kenikmatan kepadanya.


''Aahhhkk.......Ssssttt........Fuck.......Ohhk......'' Racau Anakku.


Sambil terus menjepit Penisnya dengan kedua payudaraku , Lalu ku keluarkan lidahku Untuk menjilat ujung penisnya.


''Oooooohh..........Oohhhhkk........Aku keluar sayaaaang Ummiiiiii Aahkk.........'' Teriaknya.


Setelah cukup lama Akhirnya Dia pun mendapat Orgasme yang pertamanya, Ku hisap semua sperma yang keluar , Lalu ku bersihkan sisa Spermanya oleh lidahku, Kemudian di tarinya tengkuk ku kembali mencium bibirnya. Sisa sperma di bibirku di bersihkan olehnya.


''Rupanya Ummi hebat sekali, tak sia-sia Arman mentraningmu sayang'' Sahutnya meledekku.


Sekarang Anakku mendudukan tubuhku kembali di atas pahanya. Ku buka lebar pahaku, setengah berjongkok dengan dengkulku , Kurasakan Dia mengarahkan Penisnya ke dalam Vaginaku.


Jleeeeeebbsss.....Blesssss.... satu dua kali hentakan, Penisnya telah masuk semua di dalam Vaginaku.


''Awwww.......Ahks.......'' Rintihku.


'' Sakit Ummi sayang'' Dia menatap wajahku, Khawatir apa yang dia lakukan membuatku sakit.


''Sedikit Sayaaangg'' jawabku.


Pinggulku mulai bergerak keatas dan kebawah, kadang maju dan mundur, membuatku mengeram kenikmatan , Penisnya memenuhi mulut rahimku.


''Hhhhhmmmm.....Aahkkk......Ohkk......Nikmaaaaatt.....'' Racauku.


Anakku Fahmi membantu memegang pinggulku untuk menarik keatas dan kebawah , dia bisa membuatku merasakan kenikmatan dalam sex. Sungguh benar-benar Gigolo yang hebat' pikirku dalam hati.


Dan tiba-tiba kurasakan ada sesuatu dari dalam diriku, Rupanya Aku akan mengalami orgasme yang kedua kalinya, ku percepat pantatku naik turun di pangkuan Anakku.


PLOP..... PLOP.... PLOP.... PLOP.... PLOP....PLOP...PLOOPK....


"Awwhhh...Sayang..... enak banget....Ahhk....Aku keluaaaarrrrrr..... lagiiiiii.... Nihhhhh....'' Teriakku. seiring Orgasme melandaku.


Aku menatapnya lemas ,dan dia mengangkat tubuhku , sekarang posisiku kini bertumpu pada kedua dengkulku . Kepalaku berada di sofa dengan pinggul yang terangkat tinggi.


Tanpa Aba-aba Anakku Fahmi menusukannya lagi penisnya kedalam lubang Vaginaku, Dia bergerak sangat di luar kendali , menghentakan penisnya di dalam titik-titik rangsangku.


PLOOK......PLOOK................PLOOOK.......PLOOOK............ PLOOOKKK....Suara tumbukan terdengar begitu kencang Akibat pahanya yang beradu dengan kedua bongkahan pantatku.


''Sssssshhhhh..........Ahk........Ahhkk........Saayaang pelaaan-pelaan......Uhkss..'' desahku.


PLAAAAK..........PLAAAKK......PLAAAKSS.... Dia juga menampar-nampar bongkahan pantatku sehingga meninggalkan bekas merah di Pantatku ini.


''Uhhksss....Sayang......Ummi ....Ahk........Engak kuat lagiiiiii'' teriakku.


''Tahan Ummi Sayang kita keluar bareng'' Sahut Anakku.


''Ohhkk.......Ssstttt....Hhmmmmm Akuuuu.........Ahk.....'' teriakku.


Sensasi yang di luar dugaan . Dari belakang dia meremas kedua payudaraku, desahanku makin tak tertahankan. hingga Orgasme yang kesekian kali terjadi di antara kami.


''Thanks...Baby...'' Dia mengecupku, Aku masih lemas dalam posisi Nungging sampai Aku pun Ambruk di atas Sofa.


Sinar matahari pagi sudah sejak tadi mengintip lewat jendela kamarku yang masih tertutup oleh tirai tebal.


Aku terbangun ketika sebuah kecupan hangat hinggap di pipiku. Sedikit-sedikit kelopak mataku mulai membuka. Ku lihat Fahmi duduk di pinggiran kasur sambil tersenyum manis.


Rupanya Aku sudah berada di tempat tidur kamarku, dan Aku masih tertidur dalam kedaan telanjang hanya selimut yang menutupi tubuhku ini.


''Jam berapa Sayang''? tanyaku.


''Jam delapan Ummi sayang'' jawab Fahmi.


Uuppss...***panya Aku kesiang, karena semalam Aku bertempur habis-habisan dengan Fahmi Anakku.


''Ini...Ummi Teh manisnya'' Kata Fahmi menyodorkan minuman teh manis hangat.


''Makasih sayang...'' ucapku lalu meminumnya.

https://1.bp.********.com/-ve7eZAqRL_0/WYlRuM1fPSI/AAAAAAAAAEI/fbxhhK2nDd4rOv55fJ71aoB863hNcKRsQCPcBGAYYCw/s320/ajenggg.jpg

AJENG OKTAVIA DEWI.


Aku tak tahu mengapa aku bisa menyetujui hal itu, begitu capat dan terlalu bodah tanpa berpikir panjang lagi, Aku menyetujui hal itu, Aku bersedia menikah dengan Arman.


Memang Aku membutuhkan belaian laki-laki seperti Arman, Dan Aku juga membutuhkan Arman Untuk memenuhi kebutuhan biologisku, tapi semuanya ini di luar dugaan sampai Aku bersedia mengucapkan janji di depan Ummi dan Ibu Reni Untuk di nikahi Arman.


Tapi apa boleh buat semuanya itu sudah terucap, nasi telah jadi bubur, tapi Aku juga tidak memungkiri diriku ketertarikan terhadap Arman yang mirip sekali dengan Mas Burhan mantan suamiku.


TOK.....TOK.....TOK....... Lamunanku seketika buyar ketika Aku mendengar pintu kamar di ketuk dari luar.


''Iyaa sebentar....'' Ucapku sambi melangkah untuk membuka pintu.


''Bu Ajeng sudah bangun'' kata Bu Reni ketika Pintu kamar terbuka.


''Ohh...Iya Bu Reni saya sudah bangun dari tadi'' ucapku.


''Kita sarapan bersama-sama Yuk'' ajak Bu Reni.


''Baik Bu...Tapi Aku mau ke kamar mandi dulu'' Ucapku.


'' Baik Bu Ajeng kalau begitu , Aku tunggu di meja makan.'' kata Bu Reni.


Setelah selasai dari kamar mandi Aku langsung menuju ruang makan, kulihat Bu Reni, Ummi Niken , Serta Arman sudah berada di meja makan, Lalu Aku pun gabung bersama mereka untuk sarapan pagi.


Tapi Suasana makan pagi ini agak berbeda, atau mungkin Aku yang belum terbiasa dengan keluarga ini.


Aku terjebat dalam situasi yang tidak mengenakan, bagaimana tidak Aku duduk berhadapan dengan Arman yang sedang memangku Bu Reni, Bu Reni sedang duduk di pangkuan Arman.


Sedangkan Ummi Niken yang duduk sama berhadapan denganku tidak terganggu dengan ke situasi yang ada di depannya. Bu Reni dan Arman saling menyuapin makan, dan sesekali mereka pun berciuman.


Aku paham betul posisiku, Aku tidak boleh marah atau sedih apalagi cemburu karena Bu Reni calon istrinya Arman juga.


''Apa Aku harus pergi dari sini'' bathinku berkata.


''Oh...tidak...tidak Aku tidak boleh pergi. Aku harus tetap sarapan pagi'' bathinku berkata lagi.


Bu Reni bergelayut manja di pakuannya Arman, sambil sesakali menyantap makanan yang di suapin oleh Arman.


Aku pun mulai makan, dan kami berempat membicarakan ini dan itu, walau sebenarnya hanya mereka bertiga, Arman , Bu Reni dan Ummi Niken yang terlibat perbincangan Aktif.


Aku hanya bicara jika mereka bertanya, dan yang kulakukan hanya memotong roti tanpa niat memakannya. Lalu Aku memasukan sepotong roti kedalam mulutku dengan malas.


''Bu Ajeng kenapa diam saja''? tanya Ummi Niken.


''Ohh...Ohh engak Ummi.. Aku hanya menikmati sarapan pagi '' jawabku.


Kulihat Bu Reni mengedipkan matanya berkali-kali kearahku, senyuman manisnya terbit dari bibir mungilnya, dan Aku membalas senyuman Bu Reni.


Dan beberapa saat kemudian kami pun selesai sarapan pagi, Aku ikut membantu Ummi dan Ibu Reni membereskan bekas sarapan pagi. Setelah selesai lantas mereka pun di sibuk mempersiapkan diri masing-masing untuk rutinitas.


Hari ini Aku tidak ada jadwal kemana-mana karena kemarin di jakarta Aku sudah mempersiapkan kepindahanku dan semuanya sudah beres, jadi beberapa hari ini Aku santai.


Aku duduk di depan meja rias di kamar tamu rumah Bu Reni, jangan ditanya bagaimana perasaanku saat ini. setelah beres-beres kamar, dengan berdandan santai lantas Aku keluar kamar.


''Ummi Niken....Bu Reni..... dimana? Arman? ", panggil ku dari ruang tengah, mencari mereka, apa mereka sudah pada berangkat pikirku.


Tak ada jawaban. Lalu aku berjalan menuju ruang makan. Baru beberapa langkah aku tercekat melihat pemandangan di depan ku.


Disana aku melihat Bu Reni sedang menungging tangannya bertumpu pada meja makan, lengkap dengan pakaian yang ia kenakan, baju gamis modis, plus hijab lebar yang menutupi kepalanya.


Kaki kirinya ke atas kursi , Dan baju gambis nya sudah terangkat keatas hingga sebatas pinggangnya, di belakang Arman sedang memompa dan menggenjotnya, kulihat Pantat Arman maju mundur dengan cepat.


"Arrgghh...Arrgghh...Arrgghh...Sayang...erghh..erghh...udaahhh di ujung nih...",desah Bu Reni, merintih menikmati setiap sodokan Penis yang besar dan panjang milik Arman keluar masuk di Vaginanya.


"Arrghhh...Arrghhh...Arman Sayang Istrimu...keluaaar...errgghhh", erang Bu Reni, badannya mengejang-ngejang.



"Kamu hebat Suamiku sayang, selalu bisa buat aku terkapar", ucap Bu Reni, Sambil menoleh kebelakang memberikan senyuman kepada Arman. Dan Arman juga hanya senyum cengengesan merasa bangga dipuji seperti itu.


Tanpa terasa Baju gamisku pun sudah terangkat ke atas, dan tanganku sudah berada di Cd yang membungkus Vaginaku, Lalu ku selipkan jari-jariku di antara Cdku, dan kini jariku berada di mulut lobang vaginaku.


Saat menengok kebelakang aku kaget karena ternyata Ummi Niken Sudah berada di belakangku. Sambil tersenyum Ia melihat kerahku.


Dengan cepat Aku menurunkan kembali baju gamisku yang terangkat, dan segera Aku merapihkan baju gamisku.


''Aduh....Bu Reni pantesan lama banget, Aku tadi udah menunggu di mobil '' Sahut Ummi Niken yang rupanya tadi ia sudah menunggu Bu Reni di mobil untuk berangkat bareng.


''Maaf Ummi, Aku lagi pengen nih.Soalnya dari kemarin hajat sexku belum tersalurkan'' sahut Bu Reni sambil menurunkan dan merapihkan bajunya.


''Bu..Aku belum selesai nih..., Aku belum keluar'' Ucap Arman.


''Maaf sayang...kasih Ummi Niken sudah menunggu tuh'' jawab Bu Reni.


''Terus Gimana Nih...Bu Aku lagi nanggung nih'' Protes Arman kembali.


''Sayang....Itukan ada Ibu Ajeng.., Kamu bisa menyalurkannya dengan Ibu Ajeng, lagian Ibu Ajeng juga pasti kangen dengan Penismu'' Timpal Ummi Niken.


Kemudian Ibu Reni dan Ummi Niken pun pergi meninggalkan Arman, Ku lihat Arman tengah berdiri di sana dalam keadaan polos tanpa sehelai benang pun.


Dan seakan dia tahu Aku terpesona melihat dirinya, memamerkan Penisnya yang sedang tegak berdiri menjulang tinggi keangkasa, sesekali terlihat tonjolan urat-uratnya di batangnya yang sudah nampak licin mengkilap Akibat cairan Vagina Ibu Reni.


Arman mendekat menghampiri kearahku perlahan-lahan, dengan cepat ia menggendong tubuh dan melangkah ke dalam kamar.


BRRUUG....Arman menurunkan tubuhku di atas tempat tidur, kemudian di usapnya bibirku pelan, sebelum Akhirnya menarik tengkuk ku dan mencium bibirku penuh gairah.


SRUUUUPPPP............SRUUUUUPPPP............SSRRRUUPPPP........


Diisapnya bibir bawahku bergantian, menautkan lidahnya dengan lidahku , Aku mendesah tertahan, dengan cepat tangannya Arman mengelus-elus pahaku, dan terus naik sampai Akhirnya kini tangannya berada di Vaginaku yang masih terbungkus Celana dalam.


''Sssssshhhh........Hhhhhpppmmmm.....'' Aku mendesah ketika jari tangannya mengelus Vaginaku dari balik cd yang ku pakai.


''Aaahkkk.......Ahk.....Ooohkk......Oooughss..'' Aku mendesahku Kembali.


Ketika jarinya di selipkan di antara cd yang ku pakai, dan jarinya membelai lubang vaginaku.Menusuk-nusukannya dengan tempo yang memabukan.


''Aaaawwww........Sssssshhhhh...... Arrr......Ohhh....... Nikmaaaat.......saaayaaaang......'' Racauku.


''Hhmm.. wangi, pasti Bu Ajeng rajin merawat diri yah” .'' godanya waktu menghirup kemaluanku yang kurawat dengan apik dengan sabun pembersih wanita.


Sesaat kemudian kurasakan benda yang lunak dan basah menggelitik vaginaku, oohh.. lidahnya menjilati klitorisku, terkadang menyeruak ke dalam menjilati dinding kemaluanku.


''Awww......Ahhkk......Ouughs...'' desahku ketika merasakan lidahnya menari-nari di Vaginaku.


Lidah tebal itu terasa menggelitik bagiku, aku benar-benar merasa geli di sana sehingga mendesah tak tertahan sambil meremasi rambutnya Arman. Kedua tangannya menyusup ke bawah bajuku dan mulai meremas buah dadaku, jari-jarinya yang besar bermain dengan lembut disana, memencet putingku dan memelintirnya hingga benda itu terasa makin mengeras.


'' Arrr.. Ooohh..duuhhh, Arr.......Ahk nikmaaat....!” desahku tak tahan.


“''Enakkan Bu Ajeng?” tanya Arman.


''Hmmmmm…nggh…”......Ooohh.......Ahhkk.......Sssssshhhh.....Ooughs...'' Aku hanya mengerang dan memejamkan mata.


Jilatan itu terasa makin nikmat, aku menggoyang-goyangkan pinggul ku ketika Arman berhenti sebentar. Aku sudah benar-benar dikuasai nafsu birahi. Tidak sampai 10 menit aku sudah merasakan akan keluar.


Ouuh..gilaaa..Armaaaannnnn.....Oouuuhhhhhhhhh..”.. '' Aku mencapai klimaks, badanku terus menggeliat menikmati sisa sisa orgasme ku. Gila ! Aku orgasme oleh lidah Arman.


''Sekarang gantian yaaa”, Sayang....Aku yang menjilat Penismu'' Ucapku.arah penisnya.


Kini Penisnya Arman satu senti tepat berada di mukaku, Penis mengacung dengan gagah dan tegak. Sejenak aku ternganga melihat penis Arman, panjang, berurat dan tebal. Lebih panjang dari punya Abinya Mas Burhan.


Aku menatap takjub pada benda itu. Berkali-kali setiap Aku melihat Penisnya Arman Aku selalu terkagum-kagum di buatnya.


Dengan lembut ku elus-elus penis besar itu. Desahan terdengar dari mulut Arman. Baru dua menit, tiba-tiba Arman melepas genggamanku pada penisnya. Ia berdiri dan mengarahkan penisnya ke mulutku. Ditampar-tamparkannya penis itu ke pipiku.


''Ayooo....terus jilat Kontolku, Ayo pelacurku'' Ucap Arman melecehkanku.


''“Aaaahh....Aaahk...'' Arman mulai mendesah.


Terasa hangat ketika rongga mulutku penuh oleh penisnya. Dipegangnya kepalaku yang masih terbungkus jilbab putih, lalu pelan-pelan digerakkannya kepalaku maju mundur, memompa penisnya. Lama-lama, seperti sudah terbiasa tanpa dorongan darinya kepalaku tetap bergerak-gerak sendiri.


''Hmmmhhh…”.....Ahhkk.....Pelacurku terussss....Ahk.....'' Arman kembali mengerang.


Aku memang sudah terbiasa melakukan blow job untuk mantan-mantan suamiku, wajar saja kalau Arman ini keenakan dengan serviceku.


Selain mengulum dan memompa penisnya, aku juga menjilati dan mengulum buah pelirnya. Arman tampak tersenyum melihatku yang terus memompanya.


Mungkin sensasi tersendiri baginya ketika melihat wanita yang masih berjilbab menjilat-jilat penisnya dan mengemut-emut buah zakarnya dengan wajah merah padam. Membuat wajah cantik berjilbabku ini semakin cantik dimatanya.


''Aauh.. Uuhhhh.. Uuuhhhh..”...Aaahhkkkkk...'' Arman terus merintih menahan kenikmatan, semantara aku sibuk dengan aktivitas mengulumku.


“''Aahhh.. Hmmhh.. Ayo pelacur cantikku...Ahhkkk....! Saya sudah mau keluar ini…” '' rintihnya, sepertinya dia merasa sudah mau meledak.


Aku tak menjawab, semakin hebat ku sedot penisnya. Tubuhnya mengejang dan tanpa bisa dibendung lagi, muncratlah cairan putih itu. Aku segera melepas mulutku sehingga cairan itu berserakan mengenai kepala dan wajahku.


''Memek mu sudah sangat basah juga, sudah siap untuk menerima kontolku pelacur jalang'' bisiknya Arman.


Detik selanjutnya dia memasukan Penisnya pada lubang kewanitaanku , membuatku tersentak saat merasakan di bawah sana ada yang memasuki di lubang vaginaku.


Sebelum akhirnya menghentakan ke jantanan kedalam diriku yang terdalam, kemudian Arman memaju mundurkan pinggulnya hingga Penisnya bergesakan keras di dalam sana.


''Ooouughss.......Uuuuuhhhss......Hhhh....Sssshhhh....'' Aku mendesah, mencengkram pundaknya merasakan Nikmat yang baru kurasakan lagi.


''Ahhkkk.......Arrr.....Nikmaaaaat.......Sekaliiiiiii....Uhhss..'' desahku lagi.


Arman pun semakin kencang dan bersemangat memompa vaginaku sampai Akhirnya beberapa menit kemudian , ku jeritkan namanya saat Aku mendapatkan orgasme keduaku.


''Arrrrrmaaaaannn.......Pelacuuurrrrr....MU....Keluaaaar...lagiiii.......'' jeritku menggapai Orgasme keduaku.


Sesaat kami pun terdiam sejenak, Arman memberi kesempatanku untuk mengambil nafas dulu,Arman memandang lapar ke arah padatnya kedua payudaraku yang menyembul melalui Bra berenda yang ku pakai.


Arman menatapku dalam dengan nafas yang makin terasa panas sambil membelai wajahku, Aku tahu matanya berkabut dengan gairah yang hampir sama meledaknya denganku.


Arman mencumbuku lagi, menciumnya, menghisapnya keras, menggigit-gigit kecil , membuatku mengerang.


''Ahhkkk.......Ohhhh......Arrr.........Sssssshhhh.......'' Erangku menikmati permainan Arman.


Kemudian dengan cepat Arman memasukan lidahnya menggelitik rongga mulutku , dan mengoda lidahku itu untuk bertarung dengan lidahnya kembali.


''Aaaaahhhh..........Ooouuuucchhh.......Hhhmmmm..'' desahku benar-benar sudah tak tertahankan.


Dan jemari tangannya Arman menggenggam payudaraku sambil di remas-remas , menyebabkan puting payudaraku mengeras , di pelinnya pelan-pelan putingku.


''Aooouuwwww........Ssssshhhhhhttt.........Arr........Ohhhh........Oooouuucchh.....'' desaku lagi.


''Apa yang kamu inginkan pelacur jalang''? tanya Arman kembali, sambil merendahkanku terus.


Tapi entah kenapa ketika Arman merendahkanku dengan menyebutku jalang dan pelacur, malah membuatku birahiku semakin bergelora menikmati sex yang tidak biasa ini.


''Ku mohon Arman sayaaaang hisap puitng payudaraku dengan keras '' jawabku dengan nafas memburu.


Arman menjilati payudaraku , menghisapnya , berputar-putar di sekitar payudaraku . Ku lengkuhkan badanku berharap dia akan segera menyentuh titik sensitiv dalam tubuhku.


''Yaaaa.....seperti itu sayaaaaaang......Oouuuchhh.... '' desaku Akhirnya seluruh lidahnya menyapu seluruh puting payudaraku. Jemari yang satunya memilin putingku yang lain.


''Aaaaahhhhkkk.........Ooouuucccc.........Ooooouuuugghhsss......'' mataku terpejam sambil mendesah merasakan kenikmatan yang di berikan Arman.


Desahanku membuat Arman semakin bersemangat, jemarinya berpindah masuk kedalam vaginaku , dan membuatku semakin mengerang.


''Aaawwww.......Aiuiihhhh.........Aaaahhhkkkkkk.....'' erangku semakin tak karuan.


''Memekmu sudah sangat basah pelacurku'' Bisik Arman di telingaku , seraya terus mengelus clistorisku.


''Ohh..., Arman ...Please Aku sudah engak tahan... Aku menginginkan kejantananmu cepat di masukan '' ucapku.


Aku mulai kehilangan kesabaran tubuhku ingin segera merasakan hujaman penis besar panjang milik Arman.


Kemudian di arahkannya Penis besar Arman ke lubang vaginaku , tubuhku dengan pelan naik turun , memasukan Penis Arman semakin dalam dan dalam lagi.


''Memek kamu terasa Sempit pelacur '' Puji Arman merasakan remasan kejantanannya.


Entah itu terdengar pujian ataukah hinaan. dan desahan kembali terdengar saling bersautan . Arman mulai kehilangan kendali , di pegangnya pantatku dan meremasnya kuat-kuat , memberikan hentakan yang kuat dan lebih cepat.


'' Aaaaaahhhhhh........Ini sungguh Nikmat pelacurkuuuu....'' Pujinya lagi terdengar dengan nafas terputus-putus.


Dan Mulut Arman menghisap payudaraku , memberikan kenikmatan lebih pada percintaan panas ini , Ku Tekan kepala Arman Untuk semakin memperdalam hisapannya .


''Oooooohhhhkk..........Arrr......Sayaaaangg.....Nikmat sayang terus hisaap.....Oooohkkk..'' erangku


Gerakan tubuhku semakin liar , berubah semakin cepat , sama sama ingin meledak didalam sana , hentakan dengan cepat sehingga klimak pun di capai.


''Oooooohhhhh...................Ooouuughhsss........Aaaaaaahhhkkkk...'' teriak saling bersautan seiring orgasme melanda secara bersamaan.


Di peluknya tubuhku merapat ketubuhnya, sungguh percintaan yang sangat dasyat dan melelahkan, di biarkannya terbenam penisnya di dalam vagina. kami pun diam sejenak, suasana pun menjadi hening. BERSAMBUNG
 
Semoga jd legenda thread ini,trus semangat suhu di tunggu selalu updatenya:mantap: lancrootkan:semangat:
 
Wadaauuu....beruntungnya Arman....pligaminya langsung sama 3 milf
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd