peters2004
Semprot Baru
- Daftar
- 25 Dec 2014
- Post
- 45
- Like diterima
- 13
Terimakasih atas jawaban suhu sekalian baik yg mencerahkan ataupun tidak. Ane rasa ane akan coba test nanti. Ane dah googling mengenai tanda2 awal hiv tapi Alhamdulillah gk ada di ane. Hanya saja ane tetep khawatir. Tapi sekarang ane dah gk terlalu khawatir lagi. Karna ane gk mengalami hal2 yg mengarah ke hiv. Tapi ane tetep mau test. Semoga semuanya lancar ya.
Syukurlah Suhu, semoga hasilnya negatif dan semoga suhu jadi lebih hati-hati lagi kedepannya,
Banyak yang bertanya kapan kita perlu tes HIV? Berikut saya kutip artikel online yang semoga bermanfaat.
Kamu mungkin bertanya-tanya, buat apa kamu tes HIV? Kamu enggak merasa sakit dan enggak merasa ada yang aneh dengan alat kelaminmu kok. Memang sih, umumnya sekitar seminggu sampai 10 hari setelah infeksi HIV terjadi, beberapa gejala HIV dapat dirasakan. Penderita dapat merasakan gejala flu berat seperti sakit tenggorokan, demam, ruam di dada, rasa lelah, mual, dan diare.
Sekitar 70-90% orang yang terinfeksi HIV mengalami gejala ini secara mendadak sekitar enam pekan setelah berhubungan seks tanpa kondom. Setelah 2-3 pekan, gejala-gejala ini bisa hilang dan dokter yang bukan spesialis HIV belum tentu bisa mendeteksinya.
Tapi, enggak semua orang mengalami gejala ini. Beberapa orang tak merasakan masalah apa pun atau gejala tersebut reda setelah jangka waktu tertentu. Biar aman, kalau kamu menjawab YA pada satu saja dari pertanyaan berikut ini, ada baiknya kamu tes HIV.
- Apakah kamu pernah melakukan hubungan seks tanpa kondom; baik seks oral, vaginal, atau anal?
- Apakah kamu pernah berhubungan seks dengan seseorang yang menggunakan narkoba suntik atau ODHA (Orang Dengan HIV & AIDS)?
- Apakah kamu pernah terkena infeksi menular seksual (IMS) seperti herpes, chlamydia, gonorrhea, trichomoniasis, atau hepatitis?
- Apakah kamu pernah mengalami kehamilan yang tidak diinginkan (KTD)?
- Apakah kamu pernah menjadi korban kekerasan seksual seperti pemerkosaan?
- Apakah kamu pernah pingsan, mabuk, atau tak sadarkan diri dan lupa apa yang terjadi sebelum kamu siuman?
- Apakah kamu pernah berbagi suntikan atau peralatan lainnya untuk menyuntikkan narkoba, atau melukai kulit?
- Apakah kamu pernah menerima transfusi darah?
(Catatan: risiko penularan HIV & AIDS lewat transfusi darah sangat kecil, namun tetap mungkin terjadi) - Apakah ibumu ODHA saat melahirkanmu?
Kalau kamu menjawab YA pada satu saja dari pertanyaan di atas, kamu perlu melakukan tes HIV. Jangan khawatir, karena #KamuTidakSendirian, ada banyak klinik terpercaya yang bisa membantu kamu melakukan VCT. Cari saja yang terdekat denganmu
https://www.sobatask.net/2016/04/kapan-kamu-perlu-tes-hiv/