Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Taxi Driver

Ya kalo jessica yg sebenernya gak punya apa2 selain mencoba memanipulasi bisa sukses tentunya ada sang penyuntik modal ataupun "bekingan" Dari penguasa....
 
Chapter 3
Jessica tampak resah di kantornya. Baru 3 hari lalu dia girang bukan kepalang karena mendapatkan orderan dengan nilai yang sangat besar, sekarang dia mendapatkan kabar yang sangat buruk. Mungkin sedikit lagi kepalanya akan pecah jika memikirkannya.

Dua gudang pengepakan miliknya tiba-tiba meledak dan terbakar. Memusnahkan sebagian besar persediaan ikan miliknya. Entah bagaimana bisa ada ledakan besar di sana. Beruntung tak ada korban jiwa yang ada. Namun semua persediaan ikannya musnah.

Tak Cuma itu, beberapa kapal rekanannya juga mendapatkan masalah yang membuatnya tak bisa melaut. Bahkan beberapa ikan yang sudah siap kirim tiba-tiba ditahan imigrasi karena ditemukan narkoba di dalamnya. Mau tak mau Jessica harus mengorek kocek dalam-dalam untuk menyumpal para petugas.

Seakan berita buruk tak mau berhenti, dia juga kehilangan sebagian besar pekerjanya yang melarikan diri memanfaatkan kejadian kebakaran yang ada karena para tukang pukulnya terlalu sibuk untuk memadamkan api.

Jessica tidak dapat merekrut tenaga kerja baru dengan cepat. Sebab Yudi yang biasanya selalu siap untuk memasok tenaga kerja kini tiba-tiba tak bisa dihubungi dua hari terakhir. Kini Jessica hanya tinggal punya tukang pukulnya.

“Bu, mohon maaf. Tapi pembeli tadi ingin bertemu ibu,”ucap sekretarisnya membuyarkan lamuan Jessica.

“Suruh dia masuk.”

Dengan resah Jessica kembali duduk di sofa ruang tamu. Tak lama kemudian Rangga kembali datang dan langsung duduk di depan Jessica.

“Sepertinya bisnis Anda sedang tidak baik-baik saja ya.”ucap Rangga dingin.

“Saya mohon maaf mas. Ada banyak musibah yang menghampiri bahkan gedung pengepakan kami terbakar.”

“Ya. Saya sudah mendengar beritanya. Tapi saya rasa masalah terbesar Anda bukan itu.”Rangga mengeluarkan surat perjanjian yang sebelumnya telah ditandantangani oleh Jessica.”Seharusnya Anda tahu konsekuensinya jika gagal melakukan pengiriman sampai akhir bulan.”

“Mohon maafkan kami. Saya akan segera mengirimnya.”

“Tapi bagaimana caranya? Bukankah gudang kalian terbakar. Sepertinya uang perusahaan kalian tak akan cukup untuk menyelesaikan pengiriman sampai akhir bulan.”ungkap Rangga skeptis.

“Tolonglah pak. Saya janji akan memenuhi penjualannya.”

“Begini saja lah.”Rangga mengangkat tangannya.”Bagaimana jika saya memberikan modal tambahan kepada Fishpack. 5 miliyar.”

Jessica menatap Rangga keheranan.”5 miliyar pak?”

“Ya benar. Daripada kami kehilangan 3 miliyar kami begitu saja. Lebih baik kami menggandakannya.”

“Bapak baik sekali.”ucap Jessica penuh rasa terima kasih

“Tapi saya tidak bisa memberikan 5 miliyar itu begitu saja. Secara teknis 50 miliyar itu adalah pinjaman dan saya butuh jaminan dari Anda.”

“Apa jaminan yang bapak inginkan?”

“Perusahaan ini. Termasuk aset-aset yang anda miliki. Jikalau nanti Anda gagal mengembalikan 5 miliyar dan juga menyelesaikan transaksi awal, maka saya terpaksa menyita seluruh aset perusahaan Anda.”

Jessica berpikir sejenak mendengar penawaran tersebut. Tapi di tengah kondisi seperti ini, pinjaman sebesar itu tentu sangat menggiurkan.

“Baiklah saya sepakat. Akan saya siapkan suratnya.”

“Ah iya, saya juga mau jaminan tambahan dari anda pribadi.”

“Maksudnya?”

“Gimana kalau saya memfoto anda memegang jaminan tersebut tapi sambil Anda telanjang juga. Tentu itu akan jadi jaminan yang sangat berharga.”

Jessica membeku.”Apa-apaan ini! Jangan lancang ya!”

“Tenang dulu bu. Saya melakukan ini juga untuk meyakinkan rekan-rekan saya yang ikut menyumbangkan uang tersebut. Mereka butuh jaminan kalau Anda gak akan lari. “

“Tapi kenapa harus foto?”

“Mau bagaimana lagi. Saya pikir aset perusahaan tak mencapai 7 miliyar terutama setelah insiden yang terjadi baru-baru ini. Atau, Anda ingin lunasi saja 3 miliyarnya?”

Jessica termangu. Orang ini benar sekali. Dalam kondisi seperti ini, tak akan ada orang bodoh yang mau memberikan Fishpack uang.

“Konsisi Anda sangat terjepit, Mbak. Saya pikir, Fishpack juga punya beberapa pinjaman yang harus dilunasi bukan?”

Jessica menggeram tak mampu membantah.

“Jadi bagaimana, hanya beberapa foto dan 5 miliyar akan cair?”Rangga semakin memojokkan.

“Bagaimana kalau fotonya tersebar?”

“Tenang saja. Saya akan amankan di ponsel saya. Hanya saya dan kolega yang lihat.”

“Apa jaminannya?”

“Anda bisa ambil 5 miliyarnya kalau sampai tersebar tanpa perlu mengembalikannya. Kalau misalkan anda berhasil menyelesaikan masalah ini, maka saya jamin akan menghapus foto tersebut.”

Jessica termangu tak mampu membalas.

“Dengar. Saya ingin menyelamatkan Anda. Posisi Anda sedang terjepit. Rekan bisnis saya terus merongrong saya. Foto tersebut setidaknya akan membungkam mereka plus memperluas bisnis Anda.”

“Baiklah saya setuju.”AKhirnya Jessica mengangguk.

Rangga tersenyum senang.”Baik. Bisa langsung kita ambil gambar ya.”

Jessica langsung mengunci pintu ruangan kantornya sekaligus menutup semua tirai. Dia memastikan juga untuk menutup kamera cctv.

“Rileks saja. Saya Cuma akan memotret kok.”

Jessica mengangguk. Dia terlanjur mencintai Fishpack sehingga tak ingin kehilangan perusahaannya tersebut. Demi hal tersebut, dia rela melakukan segala cara termasuk membunuh para pekerjanya. Dan sekarang dia akan melakukan hal gila lagi dengan menjadikan foto bugilnya sebagai jaminan akan pinjaman untuk usahanya.

“Silahkan lepas bajunya.”ucap Rangga mengarahkan seraya mempersiapkan kamera ponselnya.

Jessica mengangguk lagi. Dia melepas blazer yang senantiasa dia kenakan dan meletakannya di sofa. Kemudian dengan perlahan dia membuka satu persatu kancing bajunya hingga kemudian blusenya terlepas sebagian memperlihatkan tanktop hitam yang melapisi tubuhnya. Jessica lalu menarik resleting di roknya hingga kemudian rok tersebut langsung meluncur seketika ke bawah kakinya yang masih berbalut stoking.

Jessica kemudian dengan enggan melepaskan bluesanya sehingga dia kini hanya hanya mengenakan baju daleman. Bahkan cd merahnya kini bisa dilihat jelas oleh Rangga. Jessica hendak melepaskan stokingnya sampai kemudian rangga menyela.

“Stoking sama sepatunya gak usah dilepas. Kamu keliatan lebih cantik kalau make itu.”

Jessica bersemu marah mendengar kalimat bernada merendahkan tersebut. Tapi ia masih terbayang dengan uang miliyaran yang siap untuk ditransfer jika melakukan perintah Rangga. Akhirnya dengan perasaan yang masih sakit, Jessica melepaskan tanktop hitamnya sehingga memperlihatkan tokednya yang bulat sempurna dibalik bh merah senada dengan cdnya.

“Lepas dalemannya ya sekarang.”

Jessica meraih tali bhnya dan melepaskannya. Kemudian dia dengan cepat meraih kait bhnya sehingga bh tersebut langsung jatuh. Tangan Jessica dengan secepat kilat langsung berusaha menutupi tokednya yang nampaknya tidak terlalu berhasil mengingat toked tersebut masih menyembul menggoda.

Kemudian tangan kiri Jessica meraih bagian pinggang dari cd merahnya. Dengan sangat perlahan Jessica melepaskan kain penutup bagian kemaluannya sehingga sekilas memperlihatkan bagian memeknya yang dipenuhi dengan rambut-rambut halus. Secepat kilat pula tangan kiri Jessica langsung menutup memeknya.

“Dilepas dong. Masa ditutupin begitu.”

Jessica mendengus kesal. Dia merasa begitu direndahkan oleh Rangga. Tapi pada akhirnya meski dengan tangan bergetar, Jessica melepaskan tangannya sehingga terpambanglah tubuh mulus Jessica dengan perut rata, memek kecil berbulu haus, dan toked bulat dengan pentil coklat yang menggoda. Ditambah dengan stoking yang masih setia melekat di kaki membuat penampilan Jessica semakin menggoda.

“Siap ya. Tangannya di kesampingin dulu.”Rangga kini berlagak bagai fotografer dan siap mengambil gambar dengan ponselnya.

Jessica hanya bisa menggigit bibirnya ketika harus merelakan tubuh bugilnya diabadikan oleh ponsel milik orang lain.

“Sekarang berbalik. Aku pengen motret pantatmu.”

Jessica menurut dan berbalik sehingga sepasang pantat semok yang putih memantulkan cahaya seiap untuk diabadikan. Dipadukan sempurna dengan punggung yang agak melengkung dan paha yang besar.

Ada beberapa kali Rangga mengambil gambar sampai kemudian dia berkata.”Baik, sudah cukup.”

Mendengar itu, Jessica bergegas mengambil kembali tumpukan pakaian yang sudah dia letakakkan di sofa untuk menutupi tubuh bugilnya.

“Akan saya transfer uangnya sekarang.”Rangga mengetikkan sesuatu di ponselnya lalu kembali berlaih pada Jessica seraya mengulurkan tangannya.”Senang berbisnis dengan Anda.”

Jessica dengan canggung menerima jabat tangan dari Rangga.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd