Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Teknisi yang beruntung

Papapipa

Semprot Kecil
Daftar
12 Jun 2016
Post
63
Like diterima
669
Bimabet
Ini kisah gue, gue bekerja sebagai teknisi komputer. Selain perkantoran, gue jg sering d panggil kerumah2 untuk memperbaiki komputer2 yg mengalami rusak software atau pun hardware. Sudah kurang lebih 3 tahun bekerja sebagai teknisi komputer mandiri, sebelumnya gue kerja di sebuah perusahaan IT sampai pada akhirnya Punya modal Dan jalani sendiri.
Suatu waktu gue dapet job untuk memperbaiki salah satu komputer di sebuah perusahaan. Komputer ini Punya masalah error, pemilik dari komputer ini adalah seorang cewek berparas cantik Oriental, putih tinggi 165 berat 53. Dengan rambut bergelombang panjang hitam. Begitu mempesona saat gue pertama Kali ketemu.
Awalnya gue di telp untuk memperbaiki salahsatu komputer di perusahaan itu, ketika itu hari siang pukul 1. Datanglah gue ke perusahaan itu untuk penyelesaian masalah. Menaiki lift gedung menuju lantai 23. Setibanya disana kondisi kantor begitu sepi. Wajar saja kantor itu dibilang kantor pusat namun kegiatan lebih aktif di lapangan. Jadi pusat hanya monitoring Dan administration. Yah perusahaan nya sich gak besar2 banget. Sedang.
Datanglah ke meja resepsionis yg diterima seorang satpam sekaligus resepsionis wanita berwajah jutek namun manis Kalo menurut gue, bersapalah gue Dan menanyakan sesuatu soal order gue itu.
"Selamat siang Mba, saya teknisi komputer yg di telp bu Nina tadi" ucap gue. Ya, Nina. Sekertaris perusahaan yang cantik. Saat itu Nina berada di ruangannya, berbaju kemeja ketat berwarna krem, kancing terbuka 2 dari atas membuat belahan dada nya terlihat menumpuk padat. Dg rok mini. Ya perusahaan ini begitu santainya dalam berbusana. Tdk terlalu diatur.
"Siang mas, dg mas Siapa?" Tanya satpam cewek itu yg terlihat Dr nametek nya bernama Rara
"Saya Doni, apa ibu Nina nya Ada? Say sudah janjian" ucap gue lanjut Rara satpam itu mengangkat telp untuk menelpon seseorang. Terdengar lirih satpam itu mengiyakan Tak Tau persis apa pembicaraannya.
Sambil menutup telp, "mas Doni , sudah ditunggu ibu diruangan. Dari sini masuk lagsung kekanan ya, mentok kekiri lorong kedua belok kanan. Ruangannya sebelah kanan paling pojok" tuntun satpam itu.
"Terimakasih" sambil menuju ruang yang dimaksud. Selama berjalan menuju ruangan gue memperhatikan sekeliling ruang kantor 1 lantai ini tidak terlalu ramai, di beberapa bagian hanya beberapa orang itupun di bagian tengah ruangan. Tidak terlalu banyak. Ruang bagian belakang dekat ruang yg gue tuju begitu sepi, cuma Ada ruang yg diisi bangku kosong yg ditinggal pemiliknya entah kemana, mungkin tugas luar. Tiba tepat di depan pintu ruang in Nina itu. Gue ketuklah pintu nya, took.tokkk.tokkk....
Gue bukanya pintu ruangan, "permisi bu, saya Doni teknisi komputer yg tadi ibu telp" ucap gue didepan pintu yg terbuka
Nina tertutup layar komputer Tak jelas terlihat, kemudian Ada suara merdu lirih bernada ramah menjawab. "Owh mas Doni, silahkan masuk sudah di tunggu. Sini mas" sambil mengajak gue masuk Dan dia berdiri dari kursinya dimana terlihat beberapa berkas di mejanya. Tampak di mata gue, Nina sang sekertaris cantik terlihat mempesona membuat gue gak segan memandangnya. Wangi tubuhnya menggoda.
"Sini mas Doni, begini komputer saya rusak gak bisa di akses bisa dicek?!" Ucap Nina
"Baik mba saya lihat dlu ya," gue lanjut duduk di meja Nina untuk memeriksa komputernya. Sedangkan Nina mengambilkan minum buat gue, lagi asik ngecek system kembalilah Nina dengan membawa Kopi Dan diletakannya di meja.
"Mas Doni, in Kopi ya biar Seger n hangat kerjanya diruangan dingin soalnya.hehehehe" candanya ke gue Dan dia duduk di depan gue, sambil bertany 2 masalah komputernya.
"Komputer saya kenapa mas?! Sering ngehang nih. Ganggu banget kerjaan" keluh Nina
"Owwhhhh ini, selain system yg sdh harus update mungkin data2nya sudah penuh Mba." Sambil otak atik komputer software nya. Saat gue lg Coba memperbaiki, Nina duduk didepan gue sambil komunikasi dg teamnya di HP. Wajahnya tertunduk memandang layar hape,. Sesekali tersenyum gak jelas. Gue yang sesekali menatap, berbicara dihati
"(Huuuuh, kerja ditemenin cewek cakep begini asik ya, semangat. Mana sexy banget duuuh itu belahan bikin gue gak konsen)" dalam hati sambil mata gue memandang belagan dada yg putih besar itu. Terus gue lanjut cek hardwarenya dimana pc Ada di kolong meja.
"Mba saya cek pcnya ya," ijin gue
"Mmm,, oh iya ya mas silahkan. Maaf saya sambi ya." Ucap Nina sambil mengambil beberapa berkas untuk dicek.
Saat gue kekolong meja, Ampun gan. Gue kaget saat dikolong mau buka cover pc mau cek hardware terpampang di depan gue daleman Nina yang jelas banget. Di hias paha putih sampai betisnya. Gue kagum banget, cd warna hitam jelas terlihat. Waw...
Pikiran gue mulai Kotor semakin lama.hahahaha,, bgm ngga Nina tanpa sadar duduknya agak slebor atau Masa bodo, sedikit terkangkang. Buat adik gue nyut nyut an...
"Bagaimana mas?!" Tiba2 Nina bertanya keadaan komputernya sambil mengerjakan kerjaannya
"Owh i...I...ini bagus. Bagus banget malah Mba" balas gue sambil gak berhenti memandang tuh cd yg terselip paha putihnya. Hahahaha,, jawaban yg pas gak sesuai pertanyaannya.
Beberapa menit, gue melihat penampakan akhirnya tersadar Dan gue kembali fokus memperbaiki, gue kembali duduk di kursi. Gue senyum2 sendiri...hahaha
"Bagus mas, tapi koq masih sering ngehang ya?" Kata Nina
"In mungkin datanya sudah penuh, Mba Ada Hardisk esxternal biar saya pindahkan datanya dulu" ucap gue
"Owh Ada itu dilaci, ambil aja." Nina sambil menunjuk Laci dekat gue. Dan gue buka laci sambil ambil Hardisk itu. Colok Dan mulai pindahkan data2 kerjaannya. Sambil menunggu transfer data backup ke Hardisk gue iseng buka2 folder Hardisk awalnya cm ngecek kapasitas. Tapi entah kenapa tangan gue diarahkan untukembuka folder2 yg namanya Samar. Tibalah satu folder gue buka Dan gue kaget dg isinya yang kebnyakan film. Bukan film Korea man, yg biasanya cewek2 koleksi. Tapi bokep Dr segala genre. Was lebih takjub lg dg kapasitasnya 200gb. Berapa ribu tuh film hahahahaha..... Gue iseng buka salah satunya. Bagus. Sambil berhayal yg main di film it gue sm Nina.
"Banyak banget ya mas?!" Tanya Nina
"Mmm,, banyak banget Mba." Sambil senyum sendiri lihat film2 nya.
"Berapa lama mas,"
"Yah paling 30 menit mba" ujar gue
Making puyeng aja gue, adik gue membengkak seketika. Hahaha,, ngebayangin ngentot sama si Nina ini.
"Sambil diminum kopinya mas"
"Iy mba makasih" terus tiba2 gue tutup folder itu karena Nina bergerak ke mejanya dimana mau ambil sesuatu di Laci yg Ada dibelakang gue,
"Maaf y mas, ak mo ambil sesuatu di Laci." Ucap Nina. Duduk gue again bergeser memberi ruang Nina untuk ambil sesuatu. Tubuhnya menungging di hadapan gue karena letak Laci yg sedikit lebih pendek membuat bongkahan pantatnya menjadi santapan mata gue.
Saking gak tahan, gue pamit sebentar ke toilet, bukan buat main sabun tapi cuci muka. Hahaha
"Mba saya ke toliet sebentar ya."
"Oh iya ya mas, silahkan."
"Mba Kalo mo sambil pakai komputer dahbisa koq" ucap gue
"Owh oke, sambil ak pake ya"ucap Nina
Beberapa menit gue tinggal Dan kembali.
"Oh mas Doni, sudah selasai kayanya deh."
"Oh ya? Coba saya lihat." Ucap gue. Nina bergeser ke depan meja
Saat gue cek, kaget ada film yg terbuka. Perasaan gue dah di tutup. Gue buka bener aja tuh film bokep masih berputar2 dg silent. Pikir gue Nina td kayanya lg nonton deh.
Lg asik ngelihat, tiba2 Nina dah dibelakang gue aj. Kaget n belum sempat minimize tuh layar.
"Mas Don maaf aku tutup dlu ya." Dengan panik mencoba menutup film yg td dia tonton. Nina kaget filmnya terpampang penuh di monitor dimana adegannya Ada wanita yg sedang di entot Dr belakang.
"Ma...maaf Mba, gak sengaja" ucap gue panik ngeraza gak enak.
"Ahhh,, km lihat ya mas?! Aduuuh" panik sambil senyam senyum pahit
"Maaf Mba saya gak Tau"
"Y udh gak apa2 mas, dah terlanjur. Hehehe" tiba2 Nina mencoba cuek Dan santai...merasa sudah ketauan Dan gak Ada alasan.
"Mba sempet2nya nonton beginian."
"Yaaah habis kadang bete mas, jauh dari pacar sich. Hehe..."
"Yaaah, main sendiri sambil nonton dunk"
"Ngga cuma buat belajar aja" tepis Nina
"Mmmm, y udah. Dah selesai kan?!
"Sudah sich mba. Koleksinya banyak y Mba." Sambil membereskan perkakas.
"Makasih y mas Doni." Sambil kembali duduk di mejanya menutup folder2 penting
"Y sudah Mba, saya kembali kekantor. Komputernya sudah Bagus." Sambil berjalan arah keluar
Ketika sudah diluar dan mau tutup pintu, dipanggilnya gue sm Nina.
"Ehhh, mas Doni sebentar. Satu lagi saya mo minta tolong bisa?!"
"Boleh Mba, Ada apa?"Tanya gue
"Yang tadi maaf ya, anggap gak lihat. Hehe, oh iya sama minta tolong komputer di ruang rapat rusak juga mungkn bisa di perbaiki." Ucap Nina
Gue di tuntunnya keruang atas dimana ruang rapat yg sebenarnya jarang sekali dipakai. Ruangannya gelap kebetulan lampu rusak. Karena jarang di pakai, suasananya dingin karena AC sentral.
"Ini mas, saya ada laptop mungkin bisa diperbaiki" sambil menyerahkan ke gue. Ruang rapat itu terletak di tengah2 ruangan. Kondisinya gelap karena lampu rusak tapi masih dapat terlihat, gak gelap2 amat sich... Cm ad lampu bercahaya kuning di tiap sudut ruangan.
"Mba laptopnya mati, perlu di caz"
"Colokan Ada di pojok Sana" sambil menunjuk sudut ruangan. Gue caz nya laptop, Nina mendekati gue,
"Mas, sdh lama kerja begini?"
"Lumayan Mba."
Sambil ngobrol2 ketawa membahas ngalor ngidul mencairkan suasana. Sebagai Mana diketahui berada di pojok ruangan ini sedikit hangat, karena hawa AC sepertinya gak sampai.
Nina terlihat sedikit berkeringat, karena Ada beberapa keringat yg mengalir di dadanya.
"Panas y Mba?!"
"Iya, nih."sambil melap keringat di dadanya
"Kenapa mas lihat dada saya begitu amat" tegur Nina memergoki mata gue yg jelas memandang dadanya.
"A...a...a...bu.bukaan...mba," kaget terpojok
"Halah udah deh, jangan kurang ajar" bentak Nina
"Maaf Mba, kegiatan mba yg buat saya fokus ke situ. Maaf Mba"
"Kenapa, belom pernah lihat toket lu?"
"Haaaahhhh,, bu bukan gitu Mba. Ta..tapiii... "
"Santai aj lg mas, aku gak marah koq" senyum Nina puas mengerjai gue
"Owh sukurlah mba, toket Mba gede" lega menjawab
"Apah? Gede, Tau dari Mana emang mas dah pegang?!"
"Ya belum sich,"jawab gue
"Yeeeee,, bisa2nya kamu mas."sambil membuka kancing kemejanya sampai lepas semua kemudianembuka kemejanya, yg tersisa cuma beha krem nya.
"Bagaimana?!" Tanya Nina
"Gue pegang ya mba," saking gak tahan gue remes keduanya tuh toket beuuuh gan, bener gede kenceng.
"Ahhhhhhhhhhhh,, mas pelan2 dunk" sambil senyum manja
Nina lanjut membuka behanya sampai terlihat dada ny yg bulat dengan putting merah muda mengayun padat. Tangan Nina meremas2 toketnya sendiri. Gue cuma terdiam lihatnya.
"Mas ayolah, kenyot nih" ajak Nina
"Gue kenyotnya tuh toket bergantian kiri kanan. Pentilnya gue pilin pake lidah...membuat Nina mengerang nikmat. Nina rupanya cewek hyper sex, biasanya sama cowokny klo ketemu pasti selalu main. Entah kenapa dia gak bisaenahan diri sama gue. Perlahan juga pakaian gue ditanggalkannya satu Demi satu sampai bugil.
"Mba jangan, nanti Ada orang" khawatir gue
"Tenang aja, disini gak Ada orang lagipula dah aku kunci koq" ucap Nina
Poloslah gue, dg kontol bergelayutan. Belum mengeras, namun perlahan pasti saat tangan2 lembutnya menyentuh kontol gue, tanpa ragu Dan jijik langsungnya di emut kontol gue. Semakin lama membesar memenuhi mulut Nina, sampai sampai Nina kesulitan berbicara.
"Emmm...,,eeemmm,, mmmhhhhhhhhaaahhhhh, waw. Mas Punya kamu gede ya" sambil mengocok batang kontol gue. Lalu lidahnya liar menjilati kepala kontol gue sampai terlihat mengkilap. Gue tertegun, Ada apa Hari ini. Hebat... Dapat cewek yg minta ngentot.
Gue menikmati tiap kulumannya, begitu lihainya mempermainkan lidah. Tak tinggal biji pun menjadi sasaran lidah Dan emutannya.
"Aaahhhhhhhh Mba kamuuuu,, owhhhhhhh.. enak Mba".keenakan gue menikmatinya
Sambil mengemut kontol gue, Gue lihat Nina sambil membuka rok Dan cdnya tangannya mengocok memeknya sampai basah. Betapa liarnya.
Terus gue disuruhnya rebah di karpet, telentanglah gue. Kontol yg gagah berdirienjadi sasarannya kembali. Di emutnya... "Hmmmmmmmmmmmm Mas Punya mu. Aduuuh prngeeen" sambil ngocok memeknya kemudian memposisikan dirinya jongkok di atas gue tangannya mengarahkan kontol gue ke memeknya. Sampailah masuk semua batang kontol gue
"Mmmhhhhhhhh,,,,, maaaasss....sshhhhhh" masuk terbenamnya kontol gue perlahan pinggul nya Naik turun, sesekali berputar. Membuat gue merem melek. Gerak cepat Nina mbuat dirinya cepat orgasme ditambah posisi yg membuatnya semakin terhanyut. Gue cuma bisa berpegangan toketnya yg bergelantung. Berkali2 orgasme di posisi ini Nina menjadi lemas karena menguras tenaga. Dan kemudian tubuhnya merebah diatas gue. Bibirnya gue ciumin,
Kemudian gue baliknya tubuh Nina sampai telentang, kedua kakinya gue angkat ke pundak lututnya tertekuk sampai ke dada. Mulailah gue masukan kembali kontol ke memeknya yg basah. Gue kocoknya dengan brutal. Nina hanya menahan mulutnya untuk tidak teriak kencang2 atau nanti kita bisa ketauan satpam di luar
"Ehhhmmm,,,mmmmhhh,,, maaaasss..terus "
"Yeaaah Nin.... Aargghhhh" sekian jam akhirnya gue gak tahan n klimaksnya
"Aargghhhh ,,ma maaau Keluar"
Gue cabutnya kontol Dan
"Croooot croooot...." Peju hangat menyembur sampai ke toketnya...
"Owhh Mba,, Mba enaaak sekali."
"Mmmm,,, Mas peju km banyak banget..." Ucap Nina sambil menyeruput peju yg tercecer di mulutnya Dan menetes di payudaranya, Dan menghisap bersih kontol gue.
Gila banget menurut gue, Nina ini begitu bergairah. Nina pun kembali berpakaian.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjutkan Gan, :thumbup ...
Kalau nunggu sampe page 5, suka nge-hang nantinya :p...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd