Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT TERNYATA PACARKU...

Status
Please reply by conversation.
EPISODE 5

POV Vani

"hmmmmm"
Aku membuka mataku, aku melihat pacarku tidur disebelahku. Ya saat ini aku sedang berada di kosnya pacarku. Karena kejadian kemarin akhirnya aku memutuskan untuk menginap di kosnya.

Semalaman aku di gempur habis-habisan olehku, entahlah hanya perasaanku saja atau apa tapi tadi malam pacarku bermain dengan ganas, aku tak diberi kesempatan untuk istirahat olehnya sampai pacarku menumpahkan semua spermanya di dalam tubuhku.
Tak biasanya dia seperti ini, ya kuakui pacarku memiliki stamina yang sangat bagus serta ukuran penisnya yang selalu membuatku orgasme berkali-kali. Aku beruntung memilikinya

"duh rontok semua rasanya ni badan" gumamku sambil bangkit dari kasur pacarku

Aku pun bergegas menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka.

"hmmm sadar Vani kamu pasti bisa lepas dari jeratan nafsumu sendiri" ucapku disela-sela mencuci muka.

Saat aku melihat kaca, aku jadi teringat kejadian di toilet tempatku melakukan Yoga bersama Billy.
Namun yang bikin aku ayok adalah kedatangan pacarku di tempat itu. Aku pun juga dapat melihat tatapan tak bersahabat pacarku pada Billy.
Aku sangat hafal sifat pacarku bila tak suka pada seseorang.

"haduh bodohnya kamu Vani bisa-bisanya kamu dengan mudah di goda oleh Billy" umpatku pada diriku sendiri

Sudah 6 bulan terakhir ini aku sedikit bermain API dibelakang pacarku. Aku jadi tak dapat mengontrol nafsuku ketika titik lemahku disentuh.
Bahkan orang pertama yang membuatku seperti ini adalah salah satu dari sahabat pacarku sendiri.

*Flashback 6 bulan lalu

Aku terbangun dari tidurku setelah semalaman bercinta dengan pacarku.

"yank bangun kamu gk berangkat kuliah? " tanyaku seraya membelai pipi pacarku ini

"hmmm 5 menit ya yank" jawab pacarku masih menutup matanya

"hehhh gaboleh gitu ih, udah ayo bangun sayang" kembali aku memaksa pacarku sambil menarik hidungnya

"aduh aduhhh, iya-iya bawel" ucap pacarku sambil bangkit dari tidurnya

"nah gitu donk hihihi" ucapku manjaaa seraya bangkit dari tempat tidur

Saat aku bangkit pacarku tiba-tiba menarikku kembali ke kasur.
"kamu mau godain aku ya sayang" tanya pacarku seraya melumat bibirku

"emmfffftttt emmmmffftttt muuuachhhh" suara bibir kami saling beradu

"emmmffttt ahhhh sayang ihh masih pagi ini loh" protesku setelah aku melepas ciumannya

"hehe kamu sih, aku jadi horny lagi kan" kata pacarku dengan tatapan penuh nafsu

Aku baru sadar kalau tak ada sehelai benang pun menempel pada tubuhku.

"emmmmfftttt emmmmfftttt yank u-udah " desahku saat tiba-tiba pacarku menjilati putingku

"muuuaaachhhh hehehe kamu seksi banget sayang aku gk tahan" ucap pacarku

"udah ya sayang nanti lagi, aku beneran capek semalaman kamu genjot" ucapku mengiba

"lagi pula kamu harus berangkat kuliah sayang" ucapku lag pada pacarku

"iya udh deh, tapi janji nanti lagi ya" ucap pacarku memelas

"iya sayang muaaaachhhh udh gih mandi sana" ucapku sambil mengecup ringan bibirnya

Akhirnya pacarku pun beranjak dari kasur untuk mandi.
Uh aku jadi membayangkan betapa indahnya bila kita sudah menikah nanti. Aku sangat sayang pada pacarku, bukan karena dia yang merenggut perawanku tapi dari cara dia memperlakukanku.

"yank aku berangkat duluan ya, itu aku ada tinggalin duit kalau kamu males masak buat makan" pamit pacarku padaku

"iya sayang hati-hati ya" ucapku pada pacarku

"muuuuacccchhhh emmmmfftttt" tak lupa kami berciuman

Setelah pacarku pergi aku kembali masuk ke kamar pacarku.
Aku hari ini tidak masuk kuliah karena hari tidak dosen yang mengajar sedang ada urusan jadi hanya menitip tugas ke ketua kelas kami.

"hmmm mau ngapain ya hari ini, kalau nunggu sayang pulang bisa jenuh nanti" gumamku dalam hati

"hmm bersih-bersih kamar aja deh, ngelihat kamarnya sayang udh kayak pasar ikan" ucapku

Memang seperti ini lah rata-rata laki-laki jika tinggal sendirian di kos, berantakan. Walaupun katanya sudah di bersihkan tapi nyatanya yaa tau sendirilah gimana laki-laki.

Aku pun membersihlan kamar pacarku dari mulai tempat tidur, dapur dan ruang tamu.
Hingga tak terasa sudah jam 10.

"huuffftttt akhirnya selesai juga" ucapku sambil baring menikmati kipas

Setelah dirasa keringatku kering, aku pun bergegas untuk mandi. Ya tau sendirilah kalau perempuan mandi, lama sis.
Setelah selesai mandi, akupun mengeringkan rambutku

*tok tok tok
"siapa?" tanyaku karena mendengar suara ketukan pintu

*tok tok tok
"Yan lu ada di dalam gk?" tanya suara di balik pintu

"iyaa ini mau di bukain pintu" jawabku sambil bergegas membuka pintu
Akupun tak menghiraukan tubuhku yang hanya terlilit handuk.

*ceklekkkk
Setelah ku buka pintu ternyata itu salah satu sahabat pacarku. Kami pun terdiam sejenak

"ada apa kesini R**?" tanyaku padanya

Kulihat dia tak menjawab pertanyaanku.
"hmm malah bengong" gumamku

"hey R** ada di tanyain kok malah gk jawab" tanyaku dengan suara agak kencang

"eh hmm iya Van, gu-gua mau nyari Rian. Riannya ada?" tanya nya padaku

"Rian lagi di kampus, kenapa gk nyari di kampus aja" tanyaku padanya

"emm gua kira di Kos, kemarin dia bilang hari ini gk ada jadwal kuliah" jawabnya

"semalam dia dapat info dari ketua kelasnya kalau hari ini ada kuliah sampe siang, memangnya ada perlu apa? " tanyaku kembali padanya

"ini gua mau minjem kameranya Rian, dia udh tau kok, kalau gk percaya tanya deh ke Rian" jawabnya

"ya udah bentar gua cari dulu kameranya" ujarku sambil balik badan untuk mencari kamera

*ceklekkkkk

"hey apa-apain sih kamu R**" tanyaku padanya karena tiba-tiba dia memelukku dari belakang

"Van gua gk bisa lupain lu, maafin gua Van" ucapnya kembali setengah memaksa memelukku

"R** kita udah gk ada hubungan apa-apa ya, lepasin ah" pintaku padanya

Ya sahabat pacarku ini dulunya adalah mantan pacarku di SMA, kami dulu menjalin kasih di SMA namun aku memutuskannya karena di malam kelulusan angkatannya, dia ketahuan selingkuh olehku.
Aku melabrak dia di sebuah cafe karena sering mendapat informasi dari temanku kalau dia itu selingkuh.
Aku tak pernah menceritakannya pada pacarku karena takut merusak persahabatan mereka.

"gua minta maaf Van, gua khilaf waktu itu" ujarnya

Aku terperanjat ketika dia tiba-tiba menyentuh sambil meremas dadaku dari luar handuk.

"ahhhh R** jgn kayak gini ahhh" aku menahan desahan sambil mencoba melepaskan diri darinya

"ahhh Van lu cantik banget, uhh gede banget dada lu Van"

Seketika handukku di lepas olehnya.
"ahhhh" jeritku

Tubuhku kembali di gerayangi olehnya, kali ini membalikkan badanku kembali.

"ahhhh R** stoppp ahhhh uhhhhh mmmfffttt" jeritku saat dia menghisap puting dadaku kananku

"sluuurrpppp mmffftttt sluuurrpppp mmmffftttt, muachhh ah Van montok banget dada lu" ucap sambil meremas dada dan memilin puting dada kiriku

"emmmfffttttt ahhhh emmmmfftttt"
Aku berusaha menutup mulut ku agar tdk mendesah

Tangan kanannya pun akhirnya sampai di Vaginaku.

"emmfftttt jangan R** please" aku berusaha menolak saat tangannya berusaha menyentuh baginaku

"ahhhhhh" hanya itu yang keluar dari mulutku saat dia berhasil menyentuk permukaan bibir vaginaku.

Saat itu lah aku merasa seperti ada sengatan listrik disekujur tubuhku

"enggg, emmmftttt sssshhhhhh R-R** aahhhh emmfffftttt" kali ini aku tak kuasa menahan desahanku.

Dia terus menggosok jari di sekitar bibir vaginaku hingga akhirnya

"Sluuurrpppp sluuurrpppp sluuurrpppp"

"ahhhhhhh R-R** ge-geli ahhhhhh ssshhhhhhh emmmmffftttt" desah ku karena sekarang R** menjilati vaginaku

Dia menjilati bibir vagina ku dari ujung bawah hingga ujung atasnya yg membuat aku klejotan tak karuan.

“awwwwwwhhhhhhh R**”, desah panjang ku saat ujung lidahnya mengenai klitoris vaginaku

Aku hanya terdiam sambil klejotan, menahan desahku dengan mengigit bibirku sendiri dan tangannya terus memainkan dadaku. terkadang tanganku mencengkram rambutnya saat dia sedang intens memberikan serangan pada alat vitalku.

“ssshhhh shhhhh hmmmm shhhhhh awhhhh shhhh stthhhmmm”dapat kurasakan Vaginaku sudah becek oleh cairan cintaku sendiri

“awwwhhhh R**, jangan pakai jari please”, pintaku padanya
namun dia tak menghiraukan ku dan malah terus masukkan memainkan jarinya di dalam vaginaku. jarinya bergerak keluar masuk dan membentuk seperti pancing untuk menstimuli bagian atas rahimku. Aku semakin klejotan bagaikan cacing yg terkena garam, tanganku berusaha menarik tangannya agar berhenti mengobok-obok vaginaku, namun tenagaku kalah denganya.

“AAHHHHH R** AHHHWWHHHHHHH”, teriak ku kencang diiringi dengan tubuhku yg mengencang dan keenakan, diikuti dengan nafasku yg memburu.

"enak gk Van, tapi kamu udah gk perawan ya Van" tanya nya padaku

Aku tak menjawab pertanyaan sama sekali, aku hanya menutup mataku sambil mengatur kembali nafasku. Jujur serangan yang dia berikan sungguh sangat nikmat, aku sampai lupa siapa yang sedang mengobel vaginaku saking nikmatnya.

Tiba-tiba aku merasakan sesuatu di vaginaku kembali. Begitu ku lihat R** sudah membuka pahaku dan bersiap memasukkan peniska ke Vaginaku.

"jangan R** please, untuk yang ini jangan aku gamau R**" ucapku padanya sambil berusaha mendorongnya

"gua udah horny banget liat kamu Van, please biarin gua ngerasain Vagina lu" ujarnya masih yang ingin mencoba menyetubuhiku

"please R** apapun bakal aku lakuin tapi yang ini jangan aku mohon" pintaku memelas padanya

"hmm ya udah deh, untuk saat ini gua mau lu nyepong gua" jawabnya seraya bangkit dari atasku

Aku pun mencoba untuk berjongkok tepat di depan nya sambil memegang penisnya.
Untuk ukuran penis, dia masih kalah jauh dengan pacarku namun aku harus menuruti kemauannya.

Akupun melahapnya dengan penuh penghayatan agar dia cepat muncratt.

"ehhhhmmmm ahhhhh enak banget Van”, ujarnya sambil memejamkan mata.

Aku bergerak maju dan mundur, lidahku ku memainkan dengan permainannya dengan lihai, nampak kulihat sekilas dia merem melek keenakan.

“Van, dorong masuk terus ahhhhhh”, ujarnya sambil memegangi kepalaku dan mendorongnya agar penisnya bisa masuk semua kedalam mulutku.

“uhuuuuk..uhuuuukkk..uhuuukkkk”, suara batuk ku diiringi dengan dia mengeluarkan penisnya dari mulutku hingga membuat ludahku yg terkumpul keluar dari mulutku.

Dia kembali memasukkan penisnya pada mulutku. Aku pun memainkan lidah dengan tempo cepat dibantu dengan tangan kananku ngocokin bagian pangkal penisnya. Dia hanya merem melek keenakan sambil membelai rambutku.

“terus Van gua bentar lagi mau keluar sayangg”, ujarnya dengan belaian yg lembut pada rambutku.
penisnya terasa semakin mengencang di mulutku. Akupun semakin bergerak dengan cepat.

“ahhhh Van ahhhh aku mau keluar sayanggggg”, dia mencengkram kepalaku.

“aahhkkkk Van ooowwhhhhh yangggggg awwhhhh croooooooot crooooooot crooooooot crooooooot croooooooooot”, semburan demi semburan keluar dari buah zakarnya menuju tenggorokanku

lalu dengan perlahan dia mengeluarkan kontolnya dari dalam mulutku.
"uhhuuukkk uhhhuuuukkk uhhuuukkk" aku terbatuk sambil berusaha menuntahkan semua spermanya

"nikmat banget mulutmu Van uhhh" ujarnya sambil berusaha kembali memakai pakaiannya

Akupun hanya bisa terbaring setelah apa yang baru saja aku alami. Aku pun menutup mataku menggunakan lenganku.

Entah sudah berapa menit tiba-tiba R** kembali pada ku.

"Van ini gua udah dpt kameranya Rian, hmmm sekarang gua mau balik dulu" ujarnya padaku namun tak ku tanggapi dia

"emmm makasih ya Van, mulut lu nikmat banget sumpah. Kapan-kapan boleh ya kita gini lagi" tanyanya padaku

Kembali aku tak menggubris segala kata-katanya.
Tak lama kemudian aku mendengar suara pintu di buka kemudian di tutup kembali.

Aku pun berusaha bangkit dan menuju kamar mandi sambil merenungi kejadian barusan.

Sejak kejadian itu R** selalu meminta jatah blowjob dariku. Hal ini aku lakukan karena ternyata dia diam mengambil fotoku bugilku saat kejadian kemarin.
Awalnya aku menolak namun karena ancamannya yang akan memberi tahu pacarku akhirnya akupun menurut.
Lama kelamaan pun aku jadi menikmatinya, walaupun itu
Hanya sebatas dia menjilati dan memasukkan jarinya pada vaginaku harus kuakui aku sangat puas.
Tetapi aku masih tidak mau dia memasukkan penisnya kevaginaku, sebisa mungkin aku harus bertahan dari nafsuku ini agar dia tak berhasil menyetubuhiku. Ya walaupun dada dan mulutku selalu menjadi sasaran penisnya namun bagiku vaginaku hanya milik pacarku.

*Kembali pada ulang tahun pacarku

"smochhhh smocchhhh emmmmffftttt emmmmffftttt" hanya suara itu yang keluar saat aku dan R** berciuman.

"ahhhh udah R** please nanti keburu R** balik kesini" ucapku saat aku berhasil melepas ciumannya

"bentar aja Van please" pintanya sambil melepas celana hotpants ku.

"lu mau ngapain R** please jangan yang itu" pintaku memelas

"wahh lu pake daleman kayak gini buat apa Van, ahhh lu mau ngentot sama Rian ya. Uhh jadi iri gua" ucarnya seraya jarinya menyeruak masuk kevaginaku yang sudah basah

"ssshhhh shhhhh hmmmm shhhhhh awhhhh shhhh stthhhmmm”hanya itu yang keluar dari bibirku saat dia kembali mengobel vaginaku

“AAHHHHH R** AHHHWWHHHHHHH MMMFFFTTTTT”aku berusaha sekuat mungkin menahan desahanku saat orgasme

Tiba-tiba R** memosisikan ku menungging. Kemudian dia merapatkan kaki. Kemudianmulai memasukkan penisnya di sela sela bibir vaginaku.
Dia pun mulai menggenjotku tanpa penetrasi ke vaginaku dari belakang.

"ehhhhmmmm ahhhhh enak banget Van, walau bukan vaginalu yang gua pake”, ujarnya seraya terus memompaku

Aku hanya bisa menutup mulutku untuk menahan agar aku tidak mendesah karena walau penisnya tak masuk. Namun penisnya terus menggosok-gosok klitorisku.

“ahhhh Van ahhhh aku mau keluar sayangg”, dia mencengkram pinggul ku serta menggejotku semakin cepat.

Karena gesekannya semakin kencang, aku oun dibuat glonjotan olehnya.

“aahhkkkk Vani sayanggggg ooowwhhhhh awwhhhh croooooooot crooooooot crooooooot crooooooot croooooooooot”semburan demi semburan sperma keluar dari penisnya di barengi dengan orgasmeku.

Aku pun hanya mendongakkan kepalaku keatas menikmati orgasme yang kudapat.

"hahhhh uhhh hahhh udah R** buruan lepasin" pintaku padanya untuk mengakhiri ini

Dia pun menurut dan melepasku dari pelukannya.

Setelah itu kami pun bersih-bersih agar tak meninggalkan jejak mencurigakan.

Tok tok tok cekleeekkk

"wehhh udah lama lu nunggu, hehe sory tadi gua boker dulu di rumah sebelum kesini jadi agak telat" ucap laki-laki itu saat datang membawa kue ulang tahun

"iya taruh di situ aja kulkas aja R**" pintaku padanya

"ehhh kok kayak keliatan merah gitu mukamu Van" tanyanya padaku

"eemmmm mu-mungkin aku kelelahan menyiapkan surprice buat Rian" jawabku sekenanya

"oh ya udah deh" ujar R** kembali

Diapun bergegas membawa kue dan menaruhnya di dalam kulkas.
Kami bertiga pun akhirnya mengobrol sambil menunggu kepulangan pacarku.

*Kembali kejadwal Yoga

Aku sedang berada di tempat ku biasa melakukan Yoga, ya ini ada lah rutinitasku 3x dalam seminggu.

Saat aku sedang melakukan gerakan yoga, tiba-tiba ada yang menghampiriku.

"ada kesulitan gk Van? " tanya seorang laki-laki

"ehhh enggk kok Bil" jawabku padanya
Dia ini Billy. Billy adalah seorang instruktur Yoga yang baru, ya baru sekitar seminggu lalu dia disini. Dan dari situ pula aku dekat dengan dia.

"ini kurang kebawah Van" ucapnya seraya memegangi pinggangku

"ini juga kurang dibuka kakinya Van" tambahnya kembali saat dia memegang pahaku

Akupun menurut dan mulai menurunkan pinggangku dan aku mulai mengadahkan kepalaku ke atas

Entah sejak kapan tangannya mulai bergerilya dia pantatku.
Sebenanya aku ingin protes namun lagi-lagi ada sengatan listrik yang menjalar keseluruh tubuhku.

"ohhh sial" gumamku dalam hati
Hanya karena ransangan dipantatku aku mulai basah.

Tak lama posepun berubah.
Aku mulai membaringkan tubuhku dengan kakiku di tekut ke atas.
Billy pun berada di atasku, tiba-tiba di tersenyum kearahku seraya tangannya menyentuh dan meremas dadaku.

"ohhh aahhhhh" aku mencoba menahan desahanku
Aku mencoba melihat di sekitar takutnya ada yang memergoki kami berdua. Namun syukurlah semua member Yoga sedang fokus dengan gerakan sehingga tak memperhatikanku

Billy pun mulai memilin-milin putingku dari luar bra sportku.
Tak lama kemudian dia memasukkan tangannya kedalam dan mulai meremas serta memilin dadaku.

Aku pun kaget dan hanya mampu menutup mulutku.
"ohhhh emmmmffftttt ssshhhhhh emmmftttt" desahanku tertahan oleh tanganku sendiri

Karena sudah tak tahan, aku meminta Billy untum berhenti. Dia pun tersenyum kearahku kemudia bangkit kemudian memberi isyarat untuk pergi ketoilet.

Akupun hanya menggangguk sambil mengatur nafasku kembali. Aku jadi gampang horny sekarang.

Aku pun bangkit dari tempatku kemudian menyusul Billy di toilet.

*Ceklekkkk

"smochhhh smocchhhh emmmmffftttt emmmmffftttt"

"ah lu seksi banget sih Van" ujarnya sambil terus mencium bibir dan meremas dadaku

"ehhhhmmmm ahhhhh ssshhhttttt enak Bil" ujarku menahan birahiku

Billy nampaknya tak kuasa menahan nafsunya. Dia membalikkan badanku seraya menundukkan badannku untuk menungging. Aku hanya pasrah mengikuti kemauannya.
Diapun berhasil menurunkan setangah legging yang ku pakai.
Dia pun tiba-tiba memasukkan penisnya kedalam Vaginaku dengan sekali hentakan, aku pun dibuat kaget olehnya.

"aahhhh ohhhhhhh sssshhhhhh B-Bil kenapa lu masukin, ahhhhh" kataku terbata-bata

"ahhh ohhhhh pantatlu vagina lu ohhh Van nikmat banget" ujarnya seraya terus menggenjotku

Harusku akui sangat nikmat namun aku telah melanggar janjiku sendiri.

"ca-cabut Bil please ohhhh aku gamau kalau kayak gi-gini" ucapu seraya menahan desakan biarahiku

"ehhhhmmmm ahhhhh lebih enak begini tau Van"

"pl-please aahhh Bil cabut, lu bisa pake mulutku aja Bil tapija-jangan di vagina " ujarku berusaha menahan genjotannya

Billy pun akhirnya berhenti dan mencabut penisnya dari vaginaku.
*ploppp
"Uhhhh"

"ni kalau gitu lu sepong gua sampe gua muncrat" ucapnya dengan penis yang masih berdiri tegak.

Aku pun jongkok dan mulai memasukkan penisnya kedalam mulutku seraya memaju mundurkan kepalaku.

“ehhhhmmmm ahhhhh enak banget Van ahhhh mulut lu ternyata juga enak”, ujarnya.

Aku pun bergerak maju mundur dengan ritme yang cepat berharap agar dia cepat keluar.

Sekitar 15 menit
“ahhhh Van ahhhh gua mau keluar Van”, dia mencengkram kepala kepalaku dengan kuat.

“aahhkkkk Van ooowwhhhhh shhhhhh awwhhhh croooooooot crooooooot crooooooot crooooooot" banyak sekali peju yang keluar dan masuk ke tenggorokanku

“uhuuuuk..uhuuuukkk..uhuuukkkk”aku terbatuk dan memuntahkan semua spermanya setelah aku melepas penisnya

"ahhhhh nikmat banget" ucapnya sambil memakai kembali boxer yang dia kenakan barusan

Diapun membantu ku berdiri.
"Van ohhh gua pengen lagi, giman kalau kita cari hotal aja" pintanya padaku

"hmmmm aku gk janji Bil, tapi kalau lu mau kayak gini lagi. Lu gk boleh masukin ke Vaginaku. Apapun selain vagina bakal aku turutin Bil" jelasku padanya

"emang kenapa kalau gua genjot vagina lu kayak tadi, buktinya lu nikmatkan saat gua genjot tadi" tanyanya padaku

"vagina ini hanya buat pacarku Bil jadi please, tadi itu aku hanya lepas kontrol aja" jawabku

"hmmm ya udah deh, tapi kalau gua mau lagi lu gak boleh nolak" perintahnya padaku

"iya Bil" jawabku sekenanya

"iya udah ayo kita balik lagi" ujarnya padaku

Setelah itu kami pun keluar dari toilet menuju ketempat Yoga.

Hingga saat waktunya pulang, aku sempat berbincang bincang sedikit dengan Billy.
Sampai aku kaget melihat kedatangan pacarku, wajah pacarku nampak sangat serius melihat kearah aku dan Billy. Aku pun jadi gugup apa pacarku tau kelakuanku

Aku mendekatinya seraya memperkenalkan Billy padanya.
Dapat kulihat ekspresi tak bersahabat pacarku pada Billy.
Setelah selesai perkenalan aku dan pacarku pun pulang.
Disepanjang jalan Aku melihat pacarku hanya diam seribu bahasa. Aku menanyakannya mengapa sikapnya seperti itu, aku pun menjelaskan hubunganku dengan Billy hanya sebatas teman, walaupun ada kejadian tak terduga tadi.

Aku pun menawarkan diri untuk nginep dikos pacarku guna menenangkan hatinya.

Sampai saat sebelum jalan ada 1 pertanyaan yang membuatku kaget.

"tadi aku liat wajahmu seperti nampak kelelahan, sedikit sayu juga matamu yank?" tanya nya tiba-tiba

"aduh mampus, apa aku ketahuan" gumamku dalam hati

"oh i-itu emm a-anu kan habis Yoga yank, pasti kan lelah donk" jawabku dengan gugup

"oh ya udah" jawab pacarku datar

Ya malam itupun aku di genjot habis-habisan oleh pacarku.

*

"yank, sayang" suara seseroang memanggilku seraya memelukku

"ehhh ke-kenapa yank" tanyaku pada suara laki-laki di belakangku

"kok ngelamun? " tanya balik pacarku

"emmm gk papa yank, hanya badanku masih terasa pegal habis kamu genjot semalaman hihihi" jawabku sekenanya

"hehe kamu sih cantik dan seksi" ucapnya sambil mencium leherku

"ssshhhhhh udah yank, nanti kita telat loh" pintaku pada pacarku

"hehe ya udah ayo mandi bareng" ajaknya

"ayo yankk" ucapku manja padanya

Kami berdua pun mandi untuk melakukan aktifitas kami hari ini, aku pergi tempat KKL sedangkan pacarku pergi ke tempat Magang.

*Bersambung....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd