Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA "Terpaksa" ku gadai tubuh istriku.

Status
Please reply by conversation.
DAN PADA AKHIRNYA ANE MENYERAH!!!
🥵🥵🤕🤕😂

Baiklah dengan banyaknya PM permintaan update yang masuk ke ane dan ini juga permintaan dari suhu kita @Istrikuhijaber yang juga udah pengen wf nya muncul lagi jadi pemeran utama dalam cerita ini.

"Bahkan tadi malem wife nya suhu langsung nihh yang bilang ke ane, pas kita lagi telponan. Buat para suhu di mari jangan lupa komen nakal dan hott ya buat DIA...hehehe...pengen para suhu apakan sihh?? Ķalau bisa berdua sama mbak kita ini yang dalam cerita ini berperan menjadi sosok 'Mirna' dalam satu kamar??"

Jangan lupa tuliskan jawaban dikomentar, biar mbak 'mirna' bisa baca langsung. Hehehe...


Dengan semua pertimbangan tersebut, Akhirnya ane memutuskan untuk spill satu saja chapter update cerita lanjutannya.
Apalah daya ane ini untuk menolak keinginan mbak 'mirna'.
Buat yang udah 'paham' jangan berisik aja ya...


Tapi buat update rutin & berkala tetap nunggu ane balik long trip ya suhu...


SO...ENJOY SUHU...




Update Lanjutan...


Beberapa saat setelah terdengar suara ketukan pada pintu rumah kami, maka saat itu juga aku dan juga istriku sontak menghentikan kegiatan kami. Tetapi Kami belum beranjak dari posisi kami saat itu, kini istriku tampak sedikit mulai merapikan baju yang ia gunakan dan memasukkan kembali payudaranya ke dalam baju yang ia kenakan, walaupun payudara itu belum masuk secara sempurna. Dan juga sama seperti halnya diriku ia belum juga beranjak dari pelukanku saat ini, saat itu juga sekilas aku melihat ke arah payudara istriku. Tampak begitu putih, mulus, montok dan menggoda sekali payudara miliknya itu. Rasanya aku belum rela untuk relakan tubuh istriku ini dinikmati oleh Pak Prapto.


MULUSTRASI POSISI KAMI MALAM ITU.
30956787715b050c613d6af363258295d2dda8bc.jpg




Tetapi ketika aku teringat akan suara ketukan di depan pintu rumah kami, aku mulai memikirkan sesuatu yang sebentar lagi akan terjadi pada keindahan bentuk tubuh yang dimiliki Istriku itu. Tentu saja saat ini aku sudah bisa mengira apa yang akan terjadi antara istriku dan juga Pak Prapto. Sebentar lagi tubuh Istriku yang selama ini selalu menjadi kebanggaanku dan sumber kenikmatanku akan dinikmati juga oleh Pak Prapto. Yang tentu saja di depan sana ia telah siap dengan semua kelakuan mesumnya.


Akhirnya aku mulai beranjak dari posisi berbaringku saat itu, begitu juga dengan istriku kini Ia tampak telah merapikan pakaiannya sepenuhnya. Tetapi tetap saja dengan pakaian yang ia kenakan saat ini, iya masih tampak begitu menggoda dan menggiurkan sekali di mataku. Ditambah lagi saat ini Istriku memang sudah tidak mengenakan BH di balik bajunya, maka payudaranya yang memang busung Itu tampak terekspos dengan sangat menggiurkan.

”Lalu Bagaimana tanggapan Pak Prapto ketika melihat Istriku yang begitu menggoda malam ini??"


Sempat terlintas pikiran tersebut di kepalaku.

Tentu saja dengan melihat kondisi Istriku yang sangat menggoda malam ini, ditambah lagi Istriku yang saat ini sudah tidak mengenakan BH lagi di balik bajunya. Walaupun saat ini ia menggunakan pakaian yang tidak terlalu terbuka bentuknya, tetapi semua keindahan tubuhnya tidak dapat disembunyikan dari balik pakaian yang ia kenakan. Terutama bagian payudaranya itu, saat itu aku melihat puting payudara istriku sedikit menjiplak dari balik baju yang ia kenakan. Aku mengira tentu saja pikiran Pak Prapto akan melayang kemana-mana. Karena tentu saja sebabnya adalah apa yang ia lihat saat ini, sebentar lagi semua keindahan dari tubuh Istriku itu akan bisa ia nikmati. Dengan apa yang selama ini ia harapkan benar-benar terjadi, akhirnya harapannya itu beberapa saat lagi akan benar-benar terjadi.


Saat itu aku kembali menatap ke arah istriku, nyatanya malam ini aku melihat istriku memang tampak sangat menggoda sekali. Bibirnya yang sedikit merah kalem menggoda, ditambah lagi bentuk tubuhnya yang terlihat sangat indah di balik baju yang yang press dan tampak sedikit tipis ia kenakan. Rasa belum bisa merelakan semua ini benar-benar terjadi begitu kuat bergeming di kepalaku. Tetapi dengan semua kesepakatan yang telah kami lakukan, baik antara aku dan Pak Prapto dan juga aku dan istriku. Akhirnya aku harus rela menerima kenyataan dan juga harus bisa menguatkan diriku untuk beranjak dari sana dan segera akan segera membukakan pintu untuk Pak Prapto.


Dengan langkah kaki yang amat sangat berat, aku berjalan mengarah ke pintu depan rumah kami. Setelah melihat di ruang tamu, akhirnya aku tiba di depan pintu. Akhirnya aku membuka pintu untuknya, sesaat setelah aku membukakan pintu untuk Pak Prapto, kini tampak Pak Prapto yang tengah berdiri tegak di depan pintu rumah kami. Wajahnya tampak begitu sumringah, hal itu tidak dapat ia sembunyikan dari raut wajahnya. Bahwa saat ini ia benar-benar akan mewujudkan apa yang ia inginkan terhadap tubuh Istriku itu. Selain itu, seakan untuk mengekspresikan rasa bahagianya. Saat itu aku melihat Pak Prapto juga membawa sebuah bingkisan di tangan kanannya, entah bingkisan apakah itu.


Pak Prapto: Aduh maaf saya telat Win, harus mampir dulu beli ini.


Ucap Pak Prapto ketika melihat aku yang membukakan pintu untuknya, sambil ia menunjukkan sesuatu yang ia tenteng di tangannya.


Aku: Iya Pak, sudah ditunggu kok.


Pak Prapto: Ah yang bener kamu Win,, mirna gitu nunggu saya,??


Tampak Pak Prapto sangat antusias mendengarkan ucapanku barusan hal itu dibarengi dengan senyum semeringah di wajahnya.


Mungkin saat itu yang ada di pikirannya adalah kata-kata " sudah ditunggu"
Bisa saja saat itu ia mengira bahwa Mirna telah menantikan kehadirannya, sehingga membuat ia tampak begitu senang dan terlihat sangat bersemangat sekali. Mungkin juga ia mengira, istriku itu telah benar-benar siap untuk melayani dirinya.



Setelah sempat terdiam beberapa saat dan sedikit berbasa-basi dengan Pak prapto, aku pun mempersilahkan Pak Prapto untuk masuk ke dalam rumah kami. Di sana kami berdua langsung duduk di ruang tamu, sedangkan istriku kini masih berada di ruang tengah rumah kami. Masih di tempat yang sama ketika Kami sempat bercumbu mesra tadi. Sontak saja, mungkin karena melihat Istriku yang tidak ada di sana Pak Prapto mempertanyakan keberadaan istriku saat itu.


Pak Prapto: Mana istrimu Win?? Kok nggak ada??


Kalimat pertanyaan tersebut keluar dari mulut Pak Prapto, tampak saat itu diikuti dengan ekor matanya yang berusaha memandang ke dalam rumah kami. Tentu saja saat itu aku mengira ia tengah mencari keberadaan istriku, sepertinya pak Prapto benar-benar sudah tidak sabar untuk melancarkan aksinya malam ini.



Aku: Ada kok pak,, cuma lagi di dalam aja.


Hanya jawaban itu yang bisa aku berikan kepada Pak Prapto.


Entah jawaban apa lagi yang bisa aku berikan kepadanya saat ini, sepertinya sesuatu yang sangat tidak aku harapkan ini sebentar lagi benar-benar akan terjadi. Malam ini Pak Prapto akan menikmati tubuh istriku dan malam ini juga istriku harus merelakan tubuhnya dinikmati oleh Pak Prapto.


"Lalu bagaimana dengan diriku??"


Semoga saja aku bisa melewati dan bisa menerima semua keadaan yang sebentar lagi akan terjadi ini. Sementara itu kini Pak Prapto mulai mulai tampak sedikit gelisah, dari tadi aku perhatikan ekor matanya selalu menuju ke arah belakang rumah kami. Tampak ia sudah sangat tidak sabar untuk melihat sosok istriku malam itu. Dalam pikiranku saat itu, mungkin saja Pak Prapto memikirkan keindahan yang ia lihat pada istriku malam ini akan benar-benar bisa ya rasakan kenikmatannya malam ini. Tentulah malam ini akan berbeda dari waktu sebelumnya, jika sebelumnya hanya bisa melihat saja keindahan tubuh Istriku itu, semua keindahan itu akan ia lepaskan bersama rasa penasaran yang telah Ia pendam.


Pak Prapto: Tidak ada perubahan kesepakatan kan win??


Melihat aku yang tengah tampak bingung dan sedikit murung, pak Prapto akhirnya memberikan pertanyaan tersebut kepadaku.

Aku: Iya Pak kita tetap pada kesepakatan awal.


Tentu saja saat memberikan jawaban itu kepada Pak Prapto, aku melakukannya dengan tidak sepenuh hati. Tetapi apa Boleh dikata, semua yang tidak aku harapkan itu sebentar lagi akan benar-benar terjadi. Dan tentu saja jawabanku tersebut, membuat Pak Prapto semakin mengembang saja senyuman pada wajahnya.


Pak Prapto: Udah hampir jam 09.00 malam nih Win, apa bisa kita mulai sekarang ya?? Istrimu nggak mau ngobrol di sini sama kita,?? Apa nanti langsung aja??


Tampak Pak Prapto sudah sangat tidak sabar ingin segera memulai aksinya malam ini.


Aku: Iya Pak semua kami serahkan kepada Bapak mau gimana baiknya, ya Bapak tetap pada keputusan bapak maka kami bisa apa. Yang jelas kami mengharapkan kita semua tetap pada jalurnya ketika sepakat ini telah terjadi nantinya.


Pak Prapto: Bagaimana menurutmu Win?? Apa istrimu saya bawa keluar atau tetap di sini??

Memanglah hal tersebut belum sempat aku bahas bersama Pak Prapto sebelumnya, karena saat berada di rumahnya menyampaikan kesepakatan waktu itu, tentu saja aku tidak bisa berpikir dengan tenang. Saat aku menyampaikan kesepakatan terakhir kami di rumahnya, beberapa malam lalu, saat itu aku buru-buru pulang meninggalkan Pak Prapto di rumahnya dan pulang ke rumah kami. Maka hal seperti ini tidak sempat kami bahas sebelumnya, namun tentu saja hal tersebut sudah aku bahas terlebih dahulu bersama istriku dan kami sudah memiliki jawabannya.

Aku: Menurut Bapak Baiknya gimana Pak??


Pak Prapto: Saya tadi baru kepikiran hal itu pas saya lagi di jalan loh. Kemarin belum sempat kita bahas sama sekali, makanya saya tanya sama kamu, bagusnya di mana ya?? Apa nggak tanya ke Mirna aja dulu??


Aku: Kalau Sesuai dengan kesepakatan kami sih Pak, aku dan juga Mirna maunya semua dilakukan di sini aja, di rumah kami.


Pak Prapto: Terus kamu gimana?? Tadinya saya berpikir mau ajak Mirna keluar aja, karena juga saya sudah ngomong sama istri saya galau saya sedang ada urusan di luar sampai besok pagi.


Mendengar jawaban dari Pak Prapto tersebut, sedikit membuat aku ketakutan dan Tentu saja aku sangat terkejut, karena dari kalimat Pak Prapto tersebut. Sepertinya ia berniat membawa istriku untuk menginap di luar. Dan jika hal tersebut terjadi, maka tentu saja tubuh istriku akan menjadi bulan-bulanan ulah mesumnya sepanjang malam ini. Memikirkan hal tersebut sontak saja kepalaku menjadi terasa sangat berat, memikirkan Pak Prapto akan menggumuli istriku sepanjang malam. Tentu saja hal tersebut tidak boleh terjadi, aku akan menegaskannya bahwa hal tersebut akan dilakukan di rumah kami.


Aku: Iya Pak,, tapi sudah kami sepakati bahwasanya hal tersebut biar di sini saja. Dan Mirna katanya lebih nyaman kalau di sini saja.


Pak Prapto: Baiklah kalau begitu Win, tapi kamu jangan di sini ya. Tolong kamu menunggu di mana saja deh dan kalau memang hal tersebut mau dilakukan di rumah kalian ini. Tolong kamu bawa mobil saya dan pindahkan dari depan sana, agar tidak nampak terparkir di pinggir jalan begitu.



Aku: Pindahkan ke mana Pak??

Pak Prapto: Bebas aja Win terserah kamu, yang penting asal jangan tampak terparkir di sini aja. Apalagi pintu nanti keadaan tertutup kan?? Bisa saja orang mikir yang aneh-aneh dan akhirnya hal tersebut mengganggu deh.. Hehehe


Tampak saat itu Pak Prapto tersenyum sangat licik dan puas sekali. Sepertinya iya benar-benar tidak ingin diganggu menikmati tubuh istriku malam ini.


Aku: Saya bingung Pak harus dibawa ke mana mobilnya, lagian Kenapa harus bawa mobil sih Pak kenapa nggak bawa motor aja tadi.


Pak Prapto: Yah kalau bawa motor, berarti istri saya berpikiran Saya perginya nggak jauh dong. Ini kan saya pamitnya pergi kayak biasa Win, ngomongnya ketemu rekan bisnis dan pulangnya besok pagi makanya saya bawa mobil kemari biar dia percaya. Biasalah Win.


Aku: Terus maksud bapak, bapak mau menginap di sini sampai pagi??

Pak Prapto: Kayaknya Iya deh Win, bingung juga saya mau ke mana nantinya kalau nggak di sini. Masa habis begitu saya harus keluar ke mana lagi kan. Lemes dong Win, apalagi lawannya kayaknya tangguh nih hehehe..


Sontak aku sangat terkejut mendengarkan ucapan Pak Prapto tersebut, bagaimana bisa ya berpikiran untuk menginap di rumah kami malam ini dan menikmati tubuh istriku sepanjang malam.

"Lalu bagaimana dengan aku,?? apa aku harus tidak tidur di rumah malam ini??" benar-benar sudah gila pikiran Pak Prapto!!"



Perasaan kesal dan juga bercampur perasaan jengkel semakin bertambah saja muncul di kepalaku saat itu.


Aku: Masa sampai pagi Pak?? Kan kesepakatannya nggak ada sampai kayak gitu Pak!


Pak Prapto: Ya udahlah sekalian aja Win, toh cuman sekali ini aja kan saya bisa begini. Dan kamu tenang aja nggak mungkin kan saya sepanjang malam begituan sama istrimu. Paling cuman beberapa kali saja kok.


Dengan mudahnya Pak Prapto mengucapkan hal tersebut, tanpa memikirkan perasaanku sama sekali saat ini.


Aku: Lalu bagaimana dengan saya Pak?? Saya harus tidur di mana?? Masa saya tidak boleh masuk rumah malam ini??

Aku memberondong Pak Prapto dengan pertanyaan tersebut.


Pak Prapto: Kamu tenang aja, sekarang kan udah mau jam 09.00 nih?? Nanti jam 12.00 kamu kembali lagi deh ke sini. Tetapi biarkan istrimu Tidur bersama saya malam ini dan kamu tidur di kamar yang lain aja ya Win?? Saya minta tolong lah,, kapan lagi juga kan saya minta tolong begini??

Kembali aku tertunduk lesu mendengarkan pernyataan dari Pak Prapto tersebut, ternyata Ia benar-benar menginginkan tidur bersama istriku sepanjang malam ini.


"Mungkinkah Ia hanya akan beberapa kali melakukannya?? Lalu Bagaimana posisi tidur mereka?? Saling berpelukan dan menempel sepanjang malam?? Bagaimana jika ia meminta Istriku tidur telanjang sepanjang malam?? Lalu apakah ia tidak memikirkan perasaanku yang berada satu rumah dengannya, tetapi istriku malah tidur dengan dia!! Memang benar-benar sudah gila Pak Prapto ini"

Memang begitulah aslinya Pak Prapto jika sudah berurusan tentang perempuan, iya akan Melupakan segalanya. Tidak lagi memikirkan keadaan dan perasaan orang lain, yang ada di kepalanya hanyalah kesenangan untuk dirinya saja. Ternyata kini ia melakukan hal yang sama kepadaku, yang Nata Beni adalah rekan bisnis yang sejak lama. Karena ketertarikan yang begitu kuat terhadap tubuh istriku, kini sama sekali ia tidak memikirkan perasaanku lagi.
Betapa sangat menyesalnya aku bisa jatuh dalam keadaan yang seperti ini, di mana aku harus menerima kenyataan ini. Karena saat ini, "TERPAKSA KU GADAI TUBUH ISTRIKU"


Merasa tidak ingin semakin sakit hati dengan semua ucapan yang akan keluar dari mulut Pak Prapto, aku memutuskan menyetujui saja apa yang ia katakan barusan. Aku takut ia berubah pikiran dan meminta aku untuk meninggalkan mereka berdua tidur di rumah kami sepanjang malam. Jika hal tersebut benar-benar terjadi maka aku rasanya sama saja seperti memberikan mereka berbuat bebas sepanjang malam ini. Tentu saja harapanku dengan adanya aku di dalam rumah nanti malam, walaupun mereka tidur berdua satu kamar. Harapanku Pak Prapto masih memiliki rasa segan untuk memperlakukan istriku seenaknya dengan adanya diriku.


Aku: Ya sudah Pak kalau begitu biar saya bawa mobilnya keluar aja sebentar, nanti malam biar saya balik lagi ke sini.



Pak Prapto: Ya sudah kalau begitu kita mulai sekarang aja ya, kamu mau keluar sekarang apa gimana?? Apa nggak panggil Mirna dulu kemari??


Aku: Iya boleh pak. Biar saya panggil dia.

" bunda"


Aku memanggil istriku sesuai apa yang diinginkan oleh Pak Prapto.


Istriku: Iya ayah Ada apa??


Aku: Bunda sini dulu deh,, kita ngobrol sebentar.


Istriku: Iya tunggu sebentar.


Tak lama setelah menjawab ngobrol dari aku tersebut, kini istriku telah tiba di ruang tamu bersama kami.



" selamat malam Pak Prapto"


Istriku tampak menyapa Pak Prapto saat itu.



MMULUSTRASI PENAMPAKAN ISTRIKU MALAM ITU. UGLY BANGET WKWKWK
30957648851bd835c47d845bf04193ea62545c7a.jpg
 
langsung crot liat gambar mirna yang terakhir...

suwun apdetnya @Bomir
Benar sekali suhu..ane dah liat beberapa kali aja tetep horny kalau liat sosok mirna itu.
FYI aja sih hu,, sebenarnya mulustrasi ini bakal masuk di cerita ane sebelumya "asset" Tapi karena ceritanya udah ane close jadi move kemari deh.

Kesimpulannya,,, ane dah dari beberapa bulan lalu di kasih itu foto sama suhu kita,,
Dah sering banget ane pantengin, tapi pas liat nya lagi kok makin suka aja jadinya wekekekekk..

Sabun...sabun..mana sabun..wkwkwkwk
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd