Lordmess
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jan 2022
- Post
- 92
- Like diterima
- 2.018
Namaku Faiz, aku tinggal di salah satu perumahan A , saat ini aku berumur 17 tahun, saat ini tinggal bersama orang tuaku dan kedua adiknya adiku yang berumur 9 tahun dan 5 tahun, sangat jauh jarak aku dan adikku. Ayahku bernama Anto berumur 42 tahun dan Ibuku Sarah berumur 39 tahun
Didekat rumahku ada satu tetangga yang membuatku sangat tertarik namanya Bu Rini, bu rini merupakan guru SD tempat adikku bersekolah, ia berusia 35 tahun sedangkan suaminya Pak Asep berusia 37 tahun yang merupakan seorang teknisi mesin mereka sudah memiliki 2 orang anak yang berusia 5 tahun dan 3 tahun. Bu rini sangat ramah dan baik, aku dan keluargaku pun terbilang sangat akrab kepada mereka maklum rumahku dan rumahnya bersebelahan. Aku sangat kagum dengan Bu rini karena dia pintar, cantik , dan sholehah karena selalu menggunakan pakaian yang tertutup.
Gambaranya bu rini mempunyai tinggi badan 165 cm, dari segi body bu rini sangat menggoda dan sangat kencang terutama dibagian pinggul dan pantantnya ,serta payudaranya yang montok dan bulat dibalik pakaian tertutup yang membuatku sangat terangsang saat melihat lekukan tubunya.
Multrasi
Multrasi
Bu rini dan Pak asep juga membuka kedai sembako yang biasanya buka setelah bu rini pulang dari mengajar. Walaupun kedainya jarang buka mungkin karena tidak ada yang mejaganya tapi aku sangat sering di suruh ibuku berbelanja kedai milik bu rini. Awal mulai ketertarikanku ke bu rini waktu ia sedang membereskan kedainya saat itu posisi bu rini sedikit menungging yang memperlihatkan jeplakan di bagian pantatnya, hal itu sontak membuat kontiku bangun.
Multrasi
Hingga suatu hari saat aku disuruh ibuku untuk meminjam microwave milik bu rini, saat aku menuju ke rumahnya kulihat tokonya tutup dan rumahnya sepi seperti tidak ada orang akan tetapi kulihat jendela rumahnya tidak tertutup aku pun mengetuk pintu rumahnya tapi tidak ada jawaban karena sudah lama menunggu dengan lancang kubuka pintu rumah bu rini dan kulihat ia sedang tiduran di sofa aku pun menjadi terdiam ketika melihat kancing baju bu rini sedikit terbuka dan jilbabnya berantakan yang membuatku terlihat leher bersih nan mulus milik bu rini, tetapi pandanganku tertuju pada lekukan pantanya yang membuat kontiku berdiri tegak tanpa pikir panjang ku letakan tanganku di bagian pantat bu rini sambil mengelusnya sebentar sementara tangan kiriku mengelus kontolku, setelah itu aku tersadar lalu menghentikan aktivitasku , aku khilaf, berdosa sekali aku melakukanya kepada bu rini yang selama ini baik kepadaku lalu akupun membangunkanya.
Multrasi
Aku : bu ibu….
Panggilku sambil mengoyangkan tubuh bu rini
Tante : eehhh faiz, astagfirullah
Dia kaget lalu membetulkan jilbabnya yang acak acak
Bu Rini : Ada apa iz, bikin kaget aja kamu
Aku : maaf bu, maaf faiz masuk tanpa izin ibu, habisnya faiz panggil gak ada jawabnya.
Bu rini : aduhh ga papa iz untung ada kamu yang bangunin
Aku : abang sama adek kemana bu
Bu rini : ada tuh tidur mungkin di kamar
Aku : Bu boleh pinjam microwavenya ibu minjam soalnya punyaku rusak gak mau panas
Bu rini : boleh iz tunggu sebentar
Bu rini pun masuk kedalam untuk menggambilkan microwavenya, Saat beranjak pergi ,aku hanya memperhatikan lekuk tubuh bu rini dari belakangnya yang membuat kontiku tegang , tak lama berselang bu rini kembali
Bu rini : ehh iz kok ngelamun
Aku : gak kok buu
Bu rini : ini microwavenya
Aku : oke bu makasih
Setelah itu aku kembali ke rumahku kemudian memberikan microwavenya ke ibuku dan aku masuk ke kamarku buat onani sambil membayangkan bu rini.
Didekat rumahku ada satu tetangga yang membuatku sangat tertarik namanya Bu Rini, bu rini merupakan guru SD tempat adikku bersekolah, ia berusia 35 tahun sedangkan suaminya Pak Asep berusia 37 tahun yang merupakan seorang teknisi mesin mereka sudah memiliki 2 orang anak yang berusia 5 tahun dan 3 tahun. Bu rini sangat ramah dan baik, aku dan keluargaku pun terbilang sangat akrab kepada mereka maklum rumahku dan rumahnya bersebelahan. Aku sangat kagum dengan Bu rini karena dia pintar, cantik , dan sholehah karena selalu menggunakan pakaian yang tertutup.
Gambaranya bu rini mempunyai tinggi badan 165 cm, dari segi body bu rini sangat menggoda dan sangat kencang terutama dibagian pinggul dan pantantnya ,serta payudaranya yang montok dan bulat dibalik pakaian tertutup yang membuatku sangat terangsang saat melihat lekukan tubunya.
Multrasi
Multrasi
Bu rini dan Pak asep juga membuka kedai sembako yang biasanya buka setelah bu rini pulang dari mengajar. Walaupun kedainya jarang buka mungkin karena tidak ada yang mejaganya tapi aku sangat sering di suruh ibuku berbelanja kedai milik bu rini. Awal mulai ketertarikanku ke bu rini waktu ia sedang membereskan kedainya saat itu posisi bu rini sedikit menungging yang memperlihatkan jeplakan di bagian pantatnya, hal itu sontak membuat kontiku bangun.
Multrasi
Hingga suatu hari saat aku disuruh ibuku untuk meminjam microwave milik bu rini, saat aku menuju ke rumahnya kulihat tokonya tutup dan rumahnya sepi seperti tidak ada orang akan tetapi kulihat jendela rumahnya tidak tertutup aku pun mengetuk pintu rumahnya tapi tidak ada jawaban karena sudah lama menunggu dengan lancang kubuka pintu rumah bu rini dan kulihat ia sedang tiduran di sofa aku pun menjadi terdiam ketika melihat kancing baju bu rini sedikit terbuka dan jilbabnya berantakan yang membuatku terlihat leher bersih nan mulus milik bu rini, tetapi pandanganku tertuju pada lekukan pantanya yang membuat kontiku berdiri tegak tanpa pikir panjang ku letakan tanganku di bagian pantat bu rini sambil mengelusnya sebentar sementara tangan kiriku mengelus kontolku, setelah itu aku tersadar lalu menghentikan aktivitasku , aku khilaf, berdosa sekali aku melakukanya kepada bu rini yang selama ini baik kepadaku lalu akupun membangunkanya.
Multrasi
Aku : bu ibu….
Panggilku sambil mengoyangkan tubuh bu rini
Tante : eehhh faiz, astagfirullah
Dia kaget lalu membetulkan jilbabnya yang acak acak
Bu Rini : Ada apa iz, bikin kaget aja kamu
Aku : maaf bu, maaf faiz masuk tanpa izin ibu, habisnya faiz panggil gak ada jawabnya.
Bu rini : aduhh ga papa iz untung ada kamu yang bangunin
Aku : abang sama adek kemana bu
Bu rini : ada tuh tidur mungkin di kamar
Aku : Bu boleh pinjam microwavenya ibu minjam soalnya punyaku rusak gak mau panas
Bu rini : boleh iz tunggu sebentar
Bu rini pun masuk kedalam untuk menggambilkan microwavenya, Saat beranjak pergi ,aku hanya memperhatikan lekuk tubuh bu rini dari belakangnya yang membuat kontiku tegang , tak lama berselang bu rini kembali
Bu rini : ehh iz kok ngelamun
Aku : gak kok buu
Bu rini : ini microwavenya
Aku : oke bu makasih
Setelah itu aku kembali ke rumahku kemudian memberikan microwavenya ke ibuku dan aku masuk ke kamarku buat onani sambil membayangkan bu rini.
Terakhir diubah: