Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TETANGGAKU PEMBAWA NIKMAT (REAL STORY) NO REPOST!!

Apakah MBA WATI akan hamil denganku atau suaminya?


  • Total voters
    208
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
PART 6



Keesokan harinya…



Pagi sekitar pukul 08.40 aku bangun dan siap siap untuk pergi berangkat kuliah. disela sela ketika aku ingin ke kamar mandi, tiba tiba hp ku berdering. ternyata panggilan telpon dari temanku Akbar



“Haloo jayy.”

“Ngapa barr?”

“Lu dimana ? jadi kekampus gak?”

“Jadi. Nanti lu jemput gua yak”

“Iyaa nanti gue jemput lu”

“Yauda oke. gua mau mandi dulu”

Aku menutup telpon tersebut. dan langsung bergegas untuk mandi. Setelah selesai mandi, ku lihat didepan kontrakan ku sudah ada Akbar yang telah menunggu.

“Ayoo jay.”

“Yukkk”

Aku dan Akbar berangkat pergi ke kampus. Tetapi sebelum aku berangkat pergi kekampus dengan akbar, aku tak melihat sosok mba wati. pintu nya pun masih tertutup rapat. Aku juga belum mengirim pesan WA ke mba wati. mungkin ia masih sibuk .



Sampai lah aku di kampus ku. Aku bertemu dengan Rizal dan Seno, ia teman sekelas sekaligus teman perbokepan ku . Kalau si Rizal ini tipikal orang yang suka Sana sini. Pacar nya pun dimana mana. Dan kalau si Seno tipikal nya kalem tapi pasti. memang diantara Aku , Rizal , Seno dan Akbar yang paling alim yaa memang akbar . karena pacar pun ia tak punya. kami sudah pernah mencarikan Akbar pasangan. tetapi ia menolaknya. dan ingin fokus untuk kuliah.

Seperti biasa, kalaau dikampus biasanya aku nongkrong di salah satu warung kopi langgananku. Yaitu tempat Mba lela. ia seorang janda beranak satu. Umurnya sih bisa ditaksir sekitar 29tahun. ia berpisah dengan suaminya, lantaran suaminya ketahuan selingkuh oleh teman kerjanya sendiri. Yaa kalau di pikir pikir Mba lela ini gak jelek jelek banget lah. postur tubuhnya juga ideal. gak gemuk atau gendut. pas lah pokoknya. Enak juga kalau digenjot heheh. Khayalanku semakin tinggi ketika melihat Mba lela.

Kami berempat pun semakin akrab juga dengan Mba lela, dan ia sering juga membawa anaknya ketika di warkop. anaknya yang bernama Aurynda (5thn) masih sangat lucu lucunya. tetapi terkadang aku masih merasakan kasihan dengan posisi mba lela. dimana ia harus menelan pil pahit ketika bercerai dengan suaminya. ditambah ia harus membesar kan putrinya sendirian.

“Mba, Kopi hideung nya 1 ya” kataku

“Oh iya mas.” ucap lela

“Saya good day pake es yaa mba” kata Rizal

“Sama dong saya jugaa mba” sambung Akbar

“Kalo saya es teh manis aja” kata Seno

“Iyaa sebentar ya mas mas”

“Iyah mba lela”

Mba lela membuat pesananku dan teman temanku.

Tiba tiba Rizal pun berbicara mengenai Mba lela

“Eh itu si mba lela belum punya pacar lagi apa yak?” Ucap Rizal

“Kagatau dah jal. lu tanyain coba sono” kata seno

“Ah malu gue no hahah” sambung Rizal

“Yehh elu mah sok sokan malu, padahal mah mau hahahaha” ucapku Sambil tertawa

“Iyeh tau tuh jay, pura pura malu dia. emangnya kita pada gak tau dia apa kaya gimana hahahah” Sambung akbar

Tak lama, pesananku pun tiba

“Nih mas jay kopi nya” kata Mba lela

Setelah semua pesanan sudah dibuatkan. aku pun iseng menanyakan perihal kehidupan Mba lela

“Mba, sini dong gabung sama kami” ucapku

“Iyaa mbaa sini. ngobrol ngobrol bareng” Sambung Rizal

“Yeee elu mah jal mau nya” Kata seno

“Kaga no. kasian kan ga ada yang ngajak ngobrol hahahah” Kata rizal kembali sambil tertawa

“Mba tinggal dimana ?” kataku

“Di banyumas mas jay” ucap lela

“Owalah banyumas”

“Asli sana toh?”

“Iyoo mas. tapi aku sekarang tinggal di belakang kampus ini mas” sambung lela

“Hmmmm gitu”

“Mba lela udah punya pacar belum? ditanyain tuh sama rizal” kata seno

“Yeee kampret lu no. gua gak nanya itu yakk” jawab rizal sedikit kesal

“hahahahah canda jal” kata seno

“ndak usah didengar mba ucapan si seno” kataku menenangkan mba lela

“iyo mas hihi ndak apa apa kok” kata lela

“Mba lagi gak mau pacaran mas, mba mau fokus kerja sama besarin anakku”

“Ohh begituyah mba” kataku

“Tuh jal mba lela gak mau pacaran dulu” kata seno

“Yee kampret ah lu no.” ucap rizal

“Hahahahahah” kataku sambil tertawa

Kami pun tertawa dengan ucapan si seno. Mba lela pun kembali ketempat nya untuk menyediakan makanan untuk pembeli.



Haripun semakin sore sekitar pukul 16.30 aku pun berniat untuk pulang. ketika hendak ingin pulang, Si rizal menahan ku

“Eh gua balik yak” kataku

“Ett nanti dulu jay. maen dulu lah kerumah gue ayoo” kata rizal

“Iyaa jay maen dulu lah kerumah rizal ayoo” kata seno

“Ah males gue pengen istirahat capek” kataku

“Yaelahhh ga asik lu jay” sambung rizal

“Besok dahhh baru bisa gua” kataku

“iya besok aja tuh” sambung akbar

“Yauda besok yak?” kata rizal

“Okaayyy” kataku.

Aku pun pamit dengan teman temanku sekalian pamit dengan Mba lela

“Mba kami pulang ya” kataku

“Ohiyooo mas hati hati, mampir mampir lagi kesini” kata mba lela

“Iyaa mba pastii” kataku lagi

Rizal dan Seno pun juga pamit lalu pergi , sedangkan aku dan Akbar pulang. di perjalanan pulang, akbar sempat menanyakan tentang wanita kepadaku.

“Jay, enak gak si pacaran?“ kata akbar

“Ya enak lah, makanya cari pacar bar” kataku

“Hmmm nanti dah gue cari hahaha” kata akbar

“yehhh. biar enak lu kalo pacaran kan”



Waktu menunjukan pukul 18.40 aku sampai dikontrakanku . dan akbar pun langsung pamit pulang.

“Jay gue pamit pulang ya” kata akbar

“Iyaa bar makasih,tiati lu” kataku

“okee jayyy” kata akbar

Akbar langsung memutarkan motor dan pergi pulang .

Suasana sepi seperti biasa di kontrakanku. aku pun masih tidak melihat tanda tanda mba wati.

“Mba wati kemana ya?” kataku dalam hati

Aku sejenak berbaring dikasur ku. dan melihat sosial media Instagram. ku scroll scroll timeline Ig ku. dan melihat ada nama Ig yang memfollow ku.

“Fitrixxxxx”

“Siapa nih?” kataku

Aku coba melihat profil ig tersebut. sayangnya, ia tak memakai profil, jadi aku tak bisa melihatnya. dan Ig nya pun terkunci. aku coba memfollow balik Ig nya.

Saking asyiknya bermain sosial media, aku pun tertidur pulas. Dan bangun tengah malam sekitar pukul 01.45.

Aku melihat jam di hape ku.

“Anjirrr ketiduran gue”

Langsung saja aku menyedu kopi dan menyiapkan rokok . Aku berjalan kedepan teras ku.

Sambil masih memainkan hape, aku iseng buka IG ku, ternyata Ig ku di follbek oleh Fitri.

Langsung saja aku chat Ig Fitri tersebut .Kebetulan ia sedang online

“Haloo ini siapa yah?”

Tak lama Fitri pun membalas pesan di IG ku.

“Haloo juga bang, ini aku fitri tetanggamu” kata fitri

“Loh tetangga? memangnya ada ya” kataku lagi

“Helehh.. gak ada !!” balas fitri



“FYI, Fitri ini memang anaknya suka ngeledek dan suka ngeselin. makanya itu yang buat ane gemes sekaligus penasaran buat nikmatin tubuhnya”



“Kok ga ada. aneh kamu” balasku

“Yaa lagian abang ada ada ajah. kan udah Fitri jawab” balasnya

“Yaa kan abang ndak tauu Fit” balasku

“Kamu itu anaknya Mba wati yah?”

“Hmmm ..iyah lah masa mau anaknya siapa lagi” balasnya

“Oh gituu.”

Saking asyiknya aku chatan dengan Fitri, sampai sampai aku pun ketiduran.



Keesokan hari nya..



Aku bangun seperti biasa, Ternyata hari ini adalah hari sabtu. hari yang pantas untuk bermalas malasan hehe.

Aku coba mengirim pesan ke Mba wati

“Assalamualaikum mba”

“Walaikumsalam mas, ada apa?”

“gimana kabar mba? jay kangen nih”

“Mba baik kok. Kamu ini yahh kangen terus sama mba”

“iyadong, kangen sama kamu sama dede bayi nya” balasku

“Tapi kan ndak bisa ketemu mas.”

Tiba tiba mba wati mengirim pesan seperti itu. aku pun bertanya tanya. kenapa tidak bisa ketemu

“Loh kenapa memangnya mba ?”

“Mba lagi di Kampung”

“Hah? dikampung mba?” kapan berangkatnya?” kataku heran

“Kemarin jay, memang mba ndak izin ke kamu dulu”

“Kok bisa sih mba? memangnya ada apa mba? ada masalah?”

“Ndak ada kok mas. memang mba mau kekampung saja”

“Terus anak kita gimana?”

“Baik baik aja mas, kayanya mba bakalan ngelahirin disini mas, nanti anak kita biar diurus sama kaka mba di sini”

“Ya ampun mba. terus kalo jay mau ketemu mba kapan dong?”

“sabar mas. tunggu saja yah”

“Mba disana sama siapa?”

“Mba sama Aurel pulang kampungnya.”

“Lah terus si Fitri? sama suami mba ndak ikut toh?”

“Ndak mas, Fitri kan bentar lagi mau ujian, makanya ndak mba ajak, kalau suami mba kan masih kerja mas”

“Hmmm.. yasudah kalau begitu mba”

“Mas jaga diri baik baik yah. Mba sayang sama mas jay”

“Jay juga sayang sama mba”

Mba wati pun tak membalas Pesan Wa ku lagi. Aku pun masih tak percaya kalau mba wati memutuskan untuk pergi kekampung dan sekaligus melahirkan anak ku disana.





1 BULAN KEMUDIAN



Hari hari berganti seiring berjalannya waktu, aku pun masih seperti tidak percaya kalau mba wati kekampung. hari ini aku tengah libur semester. memang tidak banyak kegiatanku diliburan kali ini. orang tuaku pun masih berada di kampung.

Aku iseng coba mengirim pesan ke Fitri lewat IG

“Fitt”

“Iyah bang? kenapa?”

“Minta wa kamu dong”

“Buat apa? mau disebarin ya?”

“Yehh enggalah. buat temen chat aja Fit”

“Temen chat apa temen chat nih bang?” goda nya

“Hmm temen chat lah. masa buat pacar hehehe”

“Modus lo bang!”

“Yauda nih 087xxxxxxxxxx”

“Oke aku chat yah”

“Iyaa bang”

Tak lama aku pun mengirim pesan WA ke Fitri

“P”

“siapa?” balasnya

“Ini aku jay”

“Oh bang jay, kenapa bang?”

“Nanya mulu. beli kaga hahaha”

“Dih”

“Kamu dimana Fit?”

“Dirumah, kenapa bang?”

“Abang bisa minta tolong ndak?”

“Minta tolong apa bang?”

Aku pun berpura pura minta tolong soal Hitung2an tugas kampus ku. karena aku memang agak lemah kalau soal perhitungan seperti itu.

“Tolong bantuin tugas aku Fit, bisa ?”

“Tugas apa tuh?”

“Ini ada tugas soal perhitungan, aku gak terlalu jago.”

“Hmmm yasudah. bentar ya”

Fitri pun tak membalas chat ku lagi. Sekitar 10 menit kemudian, aku melihat dari balik jendela, Fitri keluar dari rumahnya. Hanya mengenakan kaos dan celana pendek saja.

“Tok…Tok..Tokkk..Assalamualaikum bang jay”

“Walaikumsalam Fit, masuk sini.”

Fitri masuk kedalam rumah ku.

“Maafya berantakan heheh”

“Heleh memang yah kalau rumah ditinggalin sama cowok itu jorok” katanya

“Yehh enak saja, gak jorok juga ya” kataku membela

“Mana tugas nya? coba Fitri lihat,”

Aku pun memberikan tugas ku.

“Yah ini mah gampang banget bang, masa bang jay gak bisa sih mengerjakannya” kata fitri

Posisi saat itu, aku duduk disebelah Fitri Tugas ku memang rata rata menggunakan laptop. ia duduk menghadap laptop agak membungkuk. aku yang duduk tegap , pandangan ku tak pernah lari dari celah dibalik kerah kaosnya , ternyata Fitri menggunakan BH warna abu abu. yaa bisa di taksir ukuran BH nya 34B lah . gak jauh sama punya Mba wati. tetapi memang sedikit besaran Mba wati sih. Aku pun semakin tak fokus melihat pemandangan yang sungguh indah.

“Bang jayy. banggggg!” kata Fitri memanggilku

“Ehh maaaf Fit, kenapa?”

“Bang jay bengong? ngeliatin apaa sih?” Kata Fitri sedikit kesal

“Hmm ndak kok Fit ndak heheh”

Fitri pun masih belum menyadarinya kalau aku sedari tadi memperhatikan celah dibalik kerah kaosnya.

Aku coba melihat ke arah luar rumah. nampak langit langit sudah mulai gelap dan pasti nya akan turun hujan yang sangat deras. benar saja . Tiba tiba hujan pun turun dengan derasnya.

“Yah hujan Fit.”

“Memangnya kenapa kalau hujan bang?”

“Yaa gak apa apa sih. nanti kamu gak bisa pulang”

“Haduhh bang bang. kaya rumah Fitri jauh aja sih. orang tinggal nyebrang doang kedepan”

“Iya juga si ya heheheh”

Aku sempat menyinggung soal keberadaan mba wati. berpura pura menanyakan Soal Ibu nya.

“Lah memangnya ndak dicariin ibu kamu Fit?”

“Hah ? Ibu? Ibu lagi kekampung bang.” kata fitri

“Loh? kok ke kampung sih?” tanyaku pura pura tidak tahu

“Ada acara apa Fit kok tiba tiba ibu kamu pulang kampung?” tanyaku sedikit kepo

“Gak tau fitri juga.”

“Emangnya Ibu kamu ndak pamit sama kamu Fit ?”

“Ya pamit lah bang. cuma ibu gak ngasih tau kenapa mau kekampung. Bilangnya sih mau main aja kekampung” Balas fitri

“Ohh begitu. Tapi kalo aku liat liat. ibu kamu sedang hamil ya?”

“Hmmm iyah bang. Ibu lagi HAMIL”

“Mungkin mau ngelahirin di kampung kali Fit”

“Gak tau aku bang”

Pandangan ku pun kembali melihat ke arah kerah baju Fitri. Nafsu ku tiba tiba meninggi, Penisku Mengacung keras dan ingin mendesak keluar dari balik celana ku.

Lalu , aku dekat kan badan ku ke Fitri.

“Hmm bang. ngapain deket deket ih” kata Fitri

“Dingin fit” sambil menyender ke fitri

“Yehh lebay kamu bang. orang gak dingin kok”

“Dinginn ini huhuhu”

Aku pun tak bisa menahan nafsuku. ku peluk Fitri saat itu juga.

“Ehh bangg. kok peluk peluk Fitrii” Ucap Fitri kaget ketika aku memeluknya

Aku juga sekalian mencium leher fitri dan bibirnya

“Sslrrpppp…sslllrrrrppp…sshhhh..ssllrrpppp”

“Baang..shhhhhh..ahhhhh…jjaaangannn baaangg..” desah Fitri

Aku pun semakin liar dan semakin meninggi nafsuku.

Ku coba arahkan tangannya menuju celana ku. Tetapi ia menolaknya.

“Sshh.Ffitriii gak mau banggggg…ahhhh” ucap Fitri

“Pegang aja Fit cobaa”

“Gak banggggg…lepasin Fitri”

Aku mencoba meremas remas payudaranya .

“Bang..ahhhhhhhh..hentikannnn..udahhhhhh ahhh..auhhhhh” Lenguh Fitri

Awal nya Fitri sempat berontak, lama kelamaan iapun mengendurkan pertahanannya. dan menikmati permainanku.

“Banggg….sshhhh..ahhhhhhhhh…..udaahhhh..cukup”

Ku angkat kaos Fitri, dan terlihat lah Payudara nya yang sedikit ranum nan eksotis, yang masih terbungkus oleh BH nya.

Ku coba angkat BH nya dan wajahku mendarat di payudaranya. lalu ku Jilat payudara Fitri.

“Ssllrrpp..Sllrrpppp…Ssllrrppp..ahhhh..ssllrrppp”“Ssllrrpp..Sllrrpppp…Ssllrrppp..ahhhh..ssllrrppp”

Tak sampai situ, aku yang melihat Fitri tak melawan sama sekali. ku coba lagi untuk mengarahkan tanganya ke celana ku.

“Banggg..jjaaangaannnn…Fitri gak mauuuu bang..sshhhhh..ahhh” tolak fitri sambil mendesah

Aku tak menghiraukan ucapan fitri, tangannya sudah memegang penisku dari dalam celanaku.

“Pegang coba Fit” kataku

Fitri pun memegangnya dan menggenggam penisku.

Ku lepas celana ku, dan terlihat jelas Batang penisku yang sudah mengacung tegak.

“Baangg…ihhhh..gede bangettttttt” kta fitri

“Buat kamuuuuu sayangg”

“Shhhhh…ahhhhhh…..bbaaangggg”

“Isep fit”

“gak , gak mau jijikkk bang”

“Ndak jijik kok, cobain makanyaa”

Ku paksa Fitri untuk menghisap penisku.

“Sllrrpppp..Clokkk..Cclokkkk..sslrrppp.. “Sllrrpppp..Clokkk..Cclokkkk..sslrrppp..Clokk”

Sekitar 5 menit Fitri menghisap penisku. Aktifitas ku berlanjut untuk membuka celana nya. Ketika hendak ingin membuka celananya, tiba tiba fitri menolak.

“Gak bang! cukupppp..shhhh..ahhh, Fitri gak beranii bangg” Tolak Fitri

“Kenapa Fit?” tanyaku

“Fitri gak mau bang, Fitri belum pernah, ini aja baru sama abang” Ucapnya sambil bersedih

“Seriusan Fit?”

“IYAA!!” ucap fitri sedikit kesal

“Iyah iyah, yaudah bantuin aku keluarin ya”

“Hah? bantuin apalagi sih bang” tanyanya

“Bantuin keluarin ini” sambil tanganku mengenggam penisku

“Gak bang! gak mauu” tolak fitri

Lalu kusuruh Fitri menghisap penisku kembali.

“Banggg..ahhhh.***kk ..maauuuuuuuu.. Slrrppp..Clokk..Clokk..Slrrpp”

“Sllrrpppp..Clokkk..Cclokkkk..sslrrppp..Clokk”“Sllrrpppp..Clokkk..Cclokkkk..sslrrppp..Clokk”

Tak lama sekitar 15 menitan, kurasakan batang penisku seperti ingin mengeluarkan sesuatu.

“Fitt..ahhhh..aku mau keluaaarr”

“hmmmm..hmmmmm….”

Ku maju mundurkan kepala fitri yang masih menghisap penisku.

“eenggghhh..bbaaangg..ssllrrpp…clokkk..clokkk”

“Fit abang keluaaarrr”

“CROTT..CROTTT…CROTT..”

3 kali semburan sperma ku masuk didalam mulut Fitri, Fitripun memuntahkan sperma ku

“Hoeekkk..Hoeekkkk..”

“Ihhhhh bang jaayyy ahhhhh”

“hehehe kenapa fitri?”

“Asinnnnnnn! jijik ihhh” sambil tangannya mengelap mulutnya yang masih berlumuran spermaku

“Yauda bentar, aku ambil tisu”

“Nih tisunya”

Fitri pun mengelap sisa sisa sperma ku yang masih berlumuran di mulutnya.

“Udah puas?? hah?” kata fitri menganggetkanku

“Apanya?”

“Udah puas kan? lecehin Fitri!!” kata Fitri sambil membentak ku

“Loh kok kamu marah” kataku

“Udah ya bang. Fitri mau pulang!!” ucap fitri yang langsung bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkanku

“Fit…Fitrii tungguuu” aku pun meraih tanganya

“Fitt ..maafin aku” kataku sambil memegang tanganya

Fitri pun hanya menoleh dan langsung saja ia pulang, aku melihat sedikit di wajah fitri yang berlinangan air mata, ia menorobos hujan yang masih sangat deras.

Aku pun seperti merasa bersalah telah menodai nya.

https://www.imagebam.com/view/ME4PMX4

“Foto penampakan Fitri”



“FYI, Fitri ini juga memang anaknya polos banget, dan ia baru pertama kali ciuman serta menghisap batang penisku ya denganku doang. makanya sempat agak ngilu dan sakit pas dia mengoral batang penisku, mungkin masih awam ya. hahaha”




Sampai disini dulu ya cerita tentang fitri nya. Masih banyak kelanjutan ceritanya di part selanjutnya ! pantengin aja terus ya .



JANGAN LUPA, COMMENT .LIKE NYA JUGA !! heheheh



SALAM! JAYA JAYA JAYA
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd