Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG TETANGGAKU PEMBAWA NIKMAT (REAL STORY) NO REPOST!!

Apakah MBA WATI akan hamil denganku atau suaminya?


  • Total voters
    208
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Owwwhhh fitri dipaksa ya, kirain pake speak buaya 😁 .. tapi keren om sumpah. Maksa nyampe cewenya mau emang lebih menggairahkan :top:
Lord ajarin donk speak buayanya.....
Belajar sama ahlinya kan wajib....
Mbak wati pulang kampung ninggalin pak ari sama fitri.
Pak ari kesepian gak ada buat penyaluran jadinya sama fitri. :adek::Peace:
Gak dapet meki pantat pun jadi :pantat:
:mantap:
Lord of Anal'Isis sudah bersabda....
Akankah sunhole fitri diserahkan pada jay atau bapaknya?
Tunggu tanggal mainnya...

Wow anak emak dapet

Bapaknya ga sekalian bang jae?
Wakakakakakakak.....
Paket komplit pake telor 2 biji...
 
• PART 8



A LITTLE CREAMPIE


Keesokan Harinya ..
Pagi yang sangat cerah dengan dihiasi awan yang sangat menawan, Waktu menunjukan pukul 06.20 ,Aku pun kembali beraktifitas seperti biasa. dikarenakan jadwal hari ini pergi kekampus. kemudian aku segera bersiap siap untuk kekampus.

Setelah sudah siap, aku memutuskan untuk berangkat kuliah sendiri. ketika aku hendak memakai sepatu di teras rumah, aku melihat ke arah rumah Fitri. pintu nya terbuka sedikit aku yang sedaritadi melihat situasi disekitaran kontrakanku. dan sekiranya aman ku putuskan untuk berjalan ke arah rumah Fitri.

Ku intip dibalik celah pintu yang terbuka sedikit, Ternyata pemandangan yang sangat amat menyegarkan mataku. Kulihat Fitri yang sedang tidur hanya menggunakan tanktop dan celana pendek saja. ia tidur dengan posisi menghadap ke arah ku sambil memeluk guling. Belahan Dadanya pun terlihat begitu jelas. aku pun tak mau menyianyiakan moment yang sangat langka ini.

Aku yang masih ragu untuk masuk kedalam, takut tiba tiba ada seseorang yang melihat aksi ku. ku coba tengok kanan kiri untuk sekedar melihat sekitar kontrakanku. Langsung masuk lah aku kedalam dengan secara perlahan. ku buka perlahan pintu rumah tersebut.

“Krieeeeeekkk…Jleeegg” suara pintu yang kubuka

Aku pun berhenti tepat dihadapan Fitri.

“Kira kira ada suaminya Mba wati ndak yah?” Tanyaku dalam hati.

Aku yang tak mau gegabah, kemudian aku berjalan ke arah kamar tengah, untuk memastikan suaminya Mba wati sudah pergi bekerja atau belum. Sampai didepan gorden pembatas kamar Fitri, aku tak melihat Suami Mba wati, lalu ku berjalan lagi ke arah dapur dan kamar mandi.

“Dikamar ga ada.”

“Nah disini juga ga ada, berarti udah berangkat kerja kayanya deh”

“Tunggu, tapi kenapa pintunya terbuka sedikit? biasanya kan ketutup rapat” aku pun bertanya tanya dalam hati.

Bingung sekaligus curiga, kenapa pintu rumah Mba wati terbuka sedikit, padahal Fitri masih tertidur pulas diruang tv depan.

“Ah bodo lah, gak mikirin, aku sikat aja kali ya” tanyaku daam hati

“Tapi kalo aku sikat, nanti malah telat lagi.”

Aku pun kembali bimbang.

“Ahh udah sikat aja, lahh”

Langsung saja aku kembali berjalan ke arah ruang tv depan, tak lupa, ku tutup pintu tersebut

Kulepaskan celana levis panjang dan celana dalamku. hingga terpampang jelas Penisku yang sudah mengacung karena nafsu ku yang semakin tinggi.

kukocok perlahan .

“Clok…Clokk..Clokkk.”

Ku posisikan tidur menghadap punggungnya. jadi aku sekarang berada menyamping di belakang Fitri.

Ku gesek Penisku ke selangkangan Fitri.

Fitri pun tak merespon dan masih terlelap.

ku dekatkan lagi tubuhku hingga bersentuhan dengan tubuhnya. lalu, aku mencoba menurunkan celana pendek sekaligus CD nya.

ketika sudah sampai mata kaki, ku gesek gesek lagi dengan penis ku ke lobang vagina Fitri.

Ku basahkan penisku dengan air liurku. lalu ku gesek lagi

“Ssrrtt..Ssrttt..Ssrtttt”

Tiba tiba saja fitri bergerak dan mengganti posisi tidurnya berhadapan denganku.

ketika sedang berhadapan denganku, ia langsung membuka matanya. Kagetlah Fitri melihat aku yang berada dihadapanya

“Astagfirullah alazimm bang jayy! ngapain bang jay disiniiu??” Ucap fitri yang kaget dan langsung menghindariku

“Sstttt..diem Fit jangan teriak” ucapku

“Bang ishhh, mau ngapain lagi? , terus ini maksudnya apa celana Fitri dilepas?” sambung Fitri

“Hehehe, udah nikmatin aja, udah becek kamu itu” ucapku

“Gak!! Fitri gak mau bang!” ucapnya sedikit jutek

Saat Fitri ingin mengambil celana nya, ku cegah tangan Fitri, lalu ku dorong hingga ia tiduran di kasur nya,

“Banggggg jayyy…..”

“Ku cium bibirnya”

“ahmmm…ssllrrpp..sllrrppp..sshhh.baanggg..stoppp” ucap Fitri disela sela bibir kami saling berciuman

Tak sampai situ saja, ku remas payudara Fitri dan tangan kananku menggesek gesek kembali Vagina Fitri yang sudah basah.

“Clok..Clokk..Clokkk…”

“Sshhh..auhhh..fckk..ahhhhh…baaangg…stoppppppp” desah Fitri

Nafsuku semakin membara, Akhirnya ku putuskan untuk menjilati Vagina nya.

“Bang !! bangg Waitttt mauu ngapaainnnnn, jangaaannnn disituhhh..ahhhhh…fckkk” Cegah Fitri

Terlambat, wajah ku yang sekarang sudah berhadapan dengan Vaginanya. lalu kumainkan vagina Fitri dengan lidah ku.

“slrrpp..Slrrppp..Sllrrppp..ssllrrppp..”“slrrpp..Slrrppp..Sllrrppp..ssllrrppp..”

“Banggg..hhhentikaannn..ahhh..sssshhhh…anjinggggh..enaakkkkk…bangssaatttttt kamu bang…” racau Fitri semakin gak karuan

Setelah hampir 10 menit ku jilati Vagina Fitri, tiba tiba Tubuh Fitri pun mengejang, tanda tanda ia hampir mendapatkan orgasmenya.

“BAAANGGGG!!!!FITRIII ….SHHHH…AHHH..FFITRII…PIPISSSSSS” teriaknya sedikit terbata bata

Kulepas jilatanku pada Vagina Fitri

“Ssrtt….Crettt…Creettttt..Crettttt”

3X semburan cairan yang keluar dari Vagina Fitri membuat ku semakin nafsu.

“Udahh?”

Fitri pun hanya diam saja, mungkin lelah karena ia telah mendapatkan orgasme.

“Bang stoppppp… udaahhhhhh” ucapnya

Aku pun tak menghiraukan ucapan Fitri. lalu kucoba mengarahkan batang penisku yang sudah mengacung sedaritadi. Dengan posisi Fitri yang masih mengangkang, ku arahkan penisku ke lobang vagina nya.

Kulihat, Fitripun hanya pasrah . ketika batang penisku yang masuk baru kepala nya saja, iapun berteriak

“aarrgghhhhhhh……..ssssaakiitttt..baaanggg!!!!!! teriak Fitri

Aku yang tak mau melihat Fitri teriak kencang, aku pun berinisiatif menutup mulutnya dengan tanganku.

“Diam Fit diammm!”

Ku tekan lagi penisku untuk menerobos ke dalam vaginanya

“Arrghhh…plisssss…bbaaangg..sakitt..sumpaahhhhh..ahhhhhhh” ucap Fitri memelas

Dan sempat berhenti sejenak, karena ia terus mengerang kesakitan. kulihat air matanya mengalir .

“Sakit banggggg!….” ucapnya lemas

Kembali ku coba masukan lagi. Hanya satu hentakan, penisku pun menyeruak masuk ke dalam vaginanya

“Aaahhhhh……….sshhhh…fckkk..anjinggggggg..sakittttt” ucap Fitri mengerang kesakitan

Langsung saja ku bekap mulutnya

“Diaammmm Fitt jangan teriak”

Kudiamkan sebentar penisku didalam Vaginanya,

“Huuhuuuuhuuuuhuuuu” suara isak tangis Fitri

Aku pun tak memperdulikanya lagi, karena nafsuku yang semakin tinggi seperti kesambet setan, aku pun menggenjot vagina nya .

“PLOK…PLOKK..PLOK…”

“PLOK…PLOKK..PLOK…”

Ku lihat fitri masih terlihat sedih, tak berselang lama sekitar 15 menitan. sedih nya pun berganti dengan desahan.

“Ahhhh..sshhh..auhhh…fckk..fckkk…ahhhhhh” desah Fitri

“Enak kan?”

Fitri hanya diam saja, wajahnya pun terlihat begitu menikmati permainan ku.

Ku ubah posisi. sekarang aku berada dibawah. dan Fitri berada diatasku dengan posisi WOT

“Masukin Fit”

Ia pun tak membalas perkataan ku hanya mengangguk anggukan kepala.

“JLEEBBB..BLEESHHHHHH”

“PLOK…PLOKK..PLOK…”

“PLOK…PLOKK..PLOK…”

“Terusinnn bang terusinn..sshhhhhh..ahhhhhhh….baaanggg….ffitriii..maauuuu pipiss lagiiii..ahhhhh” desah fitri yang ingin mencapai orgasme nya lagi

Tak lama, aku merasakan seperti ada yang mengalir deras di batang penisku, tanda Fitri sudah mencapai orgasmennya

“Aahhhhhhhh…sshhhh…hmmmmm”

Ku lihat Fitri kelelahan, dan hanya diam saja .

“Capek?”

“Hee’eehhh” ucap fitri

Ku ubah kembali posisinya. ku posisikan menyamping aku menghadap punggung nya. dan ia membelakangi ku. Ku masukan kembali penisku

“JLEEEEBBB….BLEESSHHHH”

“PLOK…PLOKK..PLOK…”

“PLOK…PLOKK..PLOK…”

Selang 30 menit permainan ku dengan fitri. akhirnya aku merasakan ingin keluar .

Ku cepatkan genjotanku pada vaginanya. dan aku sengaja tak bilang ke Fitri kalau aku ingin mencapai orgasme ku.



“PLOK…PLOKK..PLOK…”

“PLOK…PLOKK..PLOK…”

Dan satu hentakan keras penisku yang berada didalam Vaginanya.

“CROTTT…CROTTT…CROTTT..CROTTT”

4X semburan deras menghujam Vagina Fitri

Sontak, Fitripun kaget ketika ku hentakan penisku dan diakhiri dengan CROT INSIDE.

“BANGGGG!???? udah keluar??”

Aku pun hanya senyum dan mengangguk anggukan kepala

“Kok Fitri gak liat sperma abang si” ucap fitri kebingungan

“Jangan jangan, Abangg…” ucap Fitri

Belum sempat melanjutkan kata kata, tanganya pun memegang vaginanya dan pandanganya ke arah vagina tersebut. kaget lah Fitri ketika ia melihat banyak lelehan sperma ku yang keluar dari dalam vaginanya

“ASTAGFIRULLAHALAZIM BANGG JAYYYYY!! kenapa didalamm sihhh!!!” teriak fitri

Iapun berlari ke kamar mandi.

Kemudian, aku membereskan pakaian ku , kulihat jam menunjukan pukul 7.30.

“Anjir telat dah ini guee” ucap ku dalam hati

Tak lama kemudian, fitri pun kembali ke ruang tv.

“TEGA KAMU BANG TEGAA!!!” ucap fitri

Tangis pun pecah ketika ia tau kalau aku mengeluarkan semua sperma ku didalam vaginanya.

“Abang bakalan tanggung jawab!” ucap ku tegas

Aku terus meyakinkan nya. kalau memang aku akan tanggung jawab. aku tak peduli mau ia dalam masa SUBUR atau tidak. yang penting bisa CROT INSIDE .

“Abang berangkat kuliah dulu, pulangnya abang temuin kamu lagi oke” kataku sambil memegang tangan Fitri

Kulihat Fitri masih syok dengan tubuh yang masih lemas dan isak tangis yang masih pecah.

“Jangan nangis yaa.”

“Abang pergi dulu”

Ketika aku ingin berdiri, tiba tiba ia memeluk ku dari belakang.

“BANG, JANGAN TINGGALIN FITRI! FITRI UDAH KASIH SEMUA YANG ABANG MAU, FITRI UDAH KOTOR BANG! FITRI KOTOR” ucapnya sambil menangis sedu

“Iyah iyah Fitri, abang janji ga akan ninggalin kamu” kataku meyakinkannya

“Iya fit, jelas aku gak akan ninggalin, wong ibunya saja udah aku tanem benih ku. masa anaknya engga heheh” ucap ku dalam hati

“Yasudah, abang pergi kuliah dulu, nanti pulangnya abang kesini lagi.”

“Ayah kamu pulang nanti malem ndak?”

“Gak tau, Fitri belum chat ayah”

“Yaudah, love u Fit” ucapku sambil mencium bibir Fitri

“Love u to bang jay” ia pun membalas ciumanku

Aku bangkit dan langsung pergi kearah luar, ketika aku sedang membuka pintu, tiba tiba aku dikejutkan oleh langkah kaki seseorang.

“Krieeeeekkkkkk..””

“Loh mas jay?” ucap wanita tersebut

Ternyata wanita tersebut adalah Mba ari, tetangga samping rumah Mba wati, yang baru pulang dari pasar, terlihat ia masih menenteng belanjaanya.

“Ehhh ada Mba Ari.” ucapku panik

“Mas..ngapain dirumah Mba wati?”

“eeee…inniii..abis ngajarin Fitri belajar”

“Belajar? belajar apa mas?”

Aku pun kebingungan untuk menjawab pertanyaan Mba Ari. lalu Fitri tiba tiba berada disampingku

“Ehh ada Mba ari. iyaah mba ini bang jay lagi bantuin aku ngerjain tugas” Ucap fitri membela ku

“Iyah mba tadi, dia minta bantuan sama aku, buat ngerjain tugasnya” ucapku lagi

“Ohhh gituu. mba kira lagi memadu kasih hehehe” ucapnya sambil tertawa kecil

“Hahah enggalah mba,” ucapku yang masih sedikit panik

“Hmmm begituuu. yasudah Mba pulang dulu ya”

“Hehe iyah mba”

Mba ari pun pergi , dan aku juga langsung berangkat kekampus.

Disepanjang jalan, aku terngiang ngiang dengan ucapan Mba Ari

“Apa mba ari tau yah kalau aku tadi lagi make si Fitri?” ucapku dalam hati

“Ah mana mungkin, orang tadi pas aku keluar saja ia baru datang” ucapku lagi dalam hati

“Sudahlah, kalau pun ia tau ya mau gimana lagi.”

Sampai lah aku dikampus, dan bertemu dengan teman teman ku.

Waktu sudah menunjukan pukul 14.30 , Aku memutuskan untuk pulang. Ketika sedang berada dijalan, Pesan notifikasi Hp ku berbunyi. Ternyata pesan WA dari Fitri.

“Bang jayyy”

“Iyaa Fit, ada apa?”

“Abang pulang jam berapa?”

“Ini abang lagi dijalan, kenapa Fit?”

“Bisa jemput Fitri gak?”

“Emangnya kamu dimana ?”

“Aku lagi dirumah temen bang.”

“Yaudah sharelok aja, nanti abang jemput kamu.”

Fitripun mensharelok tempat ia berada. langsung motor ku meluncur ke arah yang sudah di sharelok oleh Fitri.

“Ayo pulang.”

“Iyaa bang”

Aku dan Fitri pulang bersama.



Ketika sampai di kontrakanku, Tiba tiba saja ramai oleh ibu ibu yang sedang mengumpul dibale dekat dengan kontrakanku.

“Cie cieee… si jayyy” ucap Bu RT

“Udah jadian nihh ya?” Sambung Mba Ari

“Haduhhh. ibu ibu ini , belum lah bu” kataku membela

“Kalau jadian juga gak apa apa jay,”

Aku berhenti tepat didepan kontrakanku, lalu Fitri pun langsung masuk ke rumahnya.

Aku yang lelah karena aktifitas ku dikampus, langsung saja merebahkan diri di kasur .

Tiba tiba saja aku terbangun. karena Hape ku berdering.

“Asalaamualaikum mas jay”

“Walaikumsalam mba. tumben menelfon jay, ada apa ?”

“Ndak apa apa mas jay, mba kangen sama kamu”

“Apalagi jay mba, jay kangen banget sama mba”

“Gimana kabar kamu mas?”

“Alhamdulilah baik kok, mba gimana kabarnya?”

“Baik jugaa.”

“Terus, anak kita gimana kabarnya?”

“Sehat kok mas jay, kamu jaga kesehatan disana ya.”

“Mba kapan pulang??”

“Belum tau mas. nunggu lahiran dulu paling”

“Hmm gituyaa mba”

“Yasuda, kalau begitu mba mau tidur dulu ya”

“Oke mba sayang”

Mba wati pun menutup telfon nya.

Seketika aku tak bisa tidurlagi. Malam hari sekitar pukul 23.50, Aku masih membayangkan soal tadi pagi. “Kira kira mba ari tau ndak ya?” ucap ku dalam hati

Ku putuskan untuk duduk diteras ku sambil menikmati kopi dan rokok. Tiba tiba saja ada seorang laki laki yang berjalan ke arah kontrakanku. Sepertinya itu adalah suami Mba Ari

“Jay belum tidur?”

“Ehh belum bang.”

Ia pun langsung masuk ke rumah . Aku yang semakin bosan karena tak ada aktifitas yang mengasyikan. kemudian, aku coba untuk mengirim pesan WA ke Fitri. siapa tau ia belum tidur.

“Fitttttt..”

Belum ada balasan dari nya. hanya ceklis 2 saja.

Tak berselang lama , sekitar 30 menit kemudian. baru ia membalas pesan WA ku.

“Iya, Kenapa bang?”

“Loh belum tidur kamu?”

“Belumm, ndak bisa tidur, Fitri masih kepikiran soal tadi pagi bang” balas Fitri

“Hmmm kok sama ya kaya abang”

“Abang mikirin apa emang?”

“Itu, yang abis keluar dari rumah kamu, terusr tiba tiba ada Mba Ari.”

“Ohh itu, lah kalo kamu mikirin apa?”

“Hmmm aku sih mikirin KENAPA ABANG TEGA MENGELUARKAN SPERMA ABANG DI PUNYA FITRI!” balas fitri dengan menggunakan Capslock

“Hahahaha. kamu mah ngegas terus.”

“Habisnya, bisa bisa nya abang keluarin didalam”

balasnya dengan emot sedih

“Yaaa lagian siapa suruh memek kamu enak banget wlee” balasku

“-_- “ balasnya

“Apaan tu cuma kaya gitu doang balesnya”

“Btw, ayah kamu udah pulang?”

“Udah bang.”

“Bang , Fitri boleh cerita gak?”

“Boleh dong sayang, cerita apa?”

“Hmm tapi nanti aja deh, kalau ketemu langsung biar enak ceritanya”

“Yehhh kamu.”

“Fitri mau tidur dulu”

“Baaayyyyy bang jay 😘.” balasnya dengan emot kiss

“Bye jugaa Fit 😘” ku balas juga dengan emot kiss







APAKAH YANG AKAN DICERITAKAN FITRI?



TUNGGU KISAH SELANJUTNYA…



SALAM JAYA JAYA JAYA !!!
Ayo jay.... sikat juga memeknya mbk Ari
 
Jaya Jaya Jaya, lanjutkan Gan....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd