Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG - TAMAT THE 20 SEC HUG SERIES
- Thread starter BanggaHidupDiBandung
- Start date
ulrich
Senpai Semprot
Om @ulrich , aihhhhh ada si om ganteng
Salam ah sama suhu panutan mamang ini
Om ulrich udah baca adegan yang si mang beha muncrat sampai ke dashboard dan ke baju belum ? Bahahahha
Ganteng Mamang Doktor lha kemana-mana.
Apalah daya hamba ini yang hanya seperti rembesan oli bila dibandingkan dengan Mamang Doktor.
Mamang Doktor bagaimana kabar? Semoga sehat selalu.
Sudah Mang, dan ya memang agak bagaimana gitu.
Maaf ya Suhu @BanggaHidupDiBandung.
Hehehe.
20 menit menuju update 
Cah kesepian
Semprot Lover
- Daftar
- 9 Oct 2016
- Post
- 255
- Like diterima
- 233
Waitiiinnggg huuu
belum yah.
revisi maafkan
maafkan post tadi , beneran lagi edit upload pas upload eror jadi miring semua tulisannya , faakk 
The 20 sec hug
Avant-garde
[/URL][/IMG]
Avant-garde
Bandung pagi ini tidak indah bagiku , tidak !!! aku marah terhadap situasi ini , bagaimana tidak , beberapa jam yang lalu aku baru saja merebut kesucian seorang gadis yang bahkan baru aku kenal , ini semua karena pengaruh alkohol sialan !!
Tiiiinnn !!!! bahkan hanya seorang tukang becak yang menghalangi jalanku bisa membuat emosiku naik , sialan !! pengaruh alkohol masih melekat rupanya , ini sudah mau menjelang siang , aku terlambat masuk kerja , batre HP ku habis , aku tidak pula membawa baju ganti dan kantor hanya tinggal berjarak 400m didepan , apa yang harus aku lakukan , sekali lagi sial !!
Aku sedikit mengendap menuju ruanganku berharap manusia-manusia disini tidak menyadari pakaian yang kukenakan masih sama dengan hari kemarin , hmmm aku melihat beberapa orang sedang berkumpul membahas perkerjaannya masing-masing hingga saat aku sampai di mejaku aku hanya bisa diam kemudian menidurkan kepalaku di meja hhhh lelah .
Tok tok tok !!
Seseorang tampak berdiri disamping pintu yang memang tidak tertutup
DEFI : hai , siang
ANGGA : eh , siang hmm
DEFI : baru dateng ?
ANGGA : iya
DEFI : (menghampiri) mmmm kusut gitu , kenapa ?
ANGGA : ga apa apa hehe
DEFI : bad night kah ?
ANGGA : mmm bisa dibilang gitu , mmm ada perlu apa def ?
DEFI : galak bener siih ( duduk di kursi depan mejaku) , yaa biasalah tugas kantor , sekalian nengok kamu kang
ANGGA : oooh (kepalaku serasa mau pecah)
DEFI : aku bikinin kopi ya kang
ANGGA : aahh iya kopi , boleh deh say
DEFI : eh ? hehe say ? keceplosan atau gimana ?
ANGGA : eh , iya ya ? kenapa say ? hehe , ya udah bikinnya kopi stok aku aja , ada di buffet samping itu , air panasnya ada di pantry
DEFI : oke ,.... say (defi mengedipkan matanya kemudian berlalu menuju buffet yang dimaksud angga)
Entah masih kencangnya efek alkohol semalam atau apapun namanya , aku merasakan kepala ini sangat berat dan aku masih belum bisa mengontrol apa yang ingin aku katakan , apa maksudku tadi memanggil say ke defi ? bukannya aku ingin melepas defi dulu ? dan sekarang walau ingatanya belum kembali dia sudah mulai menjalin kedekatan part two yang kurasa hanya akan menambah bebanku saja , ahhh angga .
DEFI : ini say kopinya
ANGGA : makasih ya
DEFI : mmm lagi ada masalah sama vio ya ?
ANGGA : enggak (sambil meminum kopi yang kurasakan cukup kuat )
DEFI : baad face day banget say , cerita dong
ANGGA : aahh hanya melewati malam yang buruk hehe
DEFI : ooh , kemarin ikut bos jo ya mmmm i see ( defi memasang muka spy penuh curiga)
ANGGA : hehe , iya dan taulah bos jo kalo udah ada maunya , pusing aku hhh
DEFI : akang udah harus kurangin yang gitu-gitu , inget usia
ANGGA : harusnya sih , dan lagi tadi pagi aduhh
DEFI: kenapa kang ?
ANGGA : hhh ga ada apa-apa , tapi makasih ya kopinya
DEFI : (tersenyum) , iya kang
Tidak ada obrolan apapun lagi tentang semalam , aku hanya menikmati siangku yang masih terasa pening dengan defi , tanpa sadar sudah satu jam aku hanya mengobrol dengannya tanpa melakukan apapun , aku mengambil HP ku yang memang sempat aku charge di sela obrolan ringan nan akrab ini
Tapi beum ada pesan satupun dari Vio , ah semakin pusing rasanya .
Drrrtttt drtttt tiba-tiba HP bergetaar dan satu panggilan masuk dari “ Tasia “
TASIA : siang kak
ANGGA : eh siang
TASIA : lagi apa
ANGGA : di kantor lah
TASIA : keisangan ya tadi ?
ANGGA : iya
TASIA : mm maaf abisnya kakak pules banget tidurnya jadi tasia ga mau ganggu
ANGGA : iya ga apa apa
TASIA : kak , mmmm
ANGGA : ......
TASIA : tasia ga ke sekolah
ANGGA : kenapa ?
TASIA : ga enak badan , sakit-sakit apaagi itunya , sampe susah jalan
ANGGA : waduh
TASIA : tasia minta izin ga masuk
ANGGA : ya udah istirahat aja
TASIA : kakak kenapa ? kenapa kaya yang ga suka tasia telepon ?
ANGGA : mmmm (sebenarnya risih sama defi yang memperhatikan daritadi)
TASIA : kakak ga boeh gitu sama aku (terdengar isakan)
ANGGA : lagi banyak kerjaan , nanti aku kontak ya , bye
TASIA : kak ....
Aku terpaksa mengakhiri dialog , maafkan aku Tasia , aku belum siap untuk bicara lebih jauh lagi sekarang , kepalaku masih pusing dan bahkan aku belum bisa berfikir jernih saat ini .
DEFI : vio ?
ANGGA : (hanya menggelengkan kepala )
DEFI : ouuuwhh , sepertinya yang bikin bad day itu yang tadi ya oooo
ANGGA : (tersenyum)
DEFI : ( berlalu menuju pintu , menutupnya dan menguncinya)
ANGGA : eh ..
DEFI : (menghampiriku kemudian duduk di pangkuanku sambi merangkul dan mengecup bibirku) mmm mau defi bantu hilangkan penatnya ?
ANGGA : eh , def , kenapa ?
DEFI : entahlah kang , insting saja , disaat akang tadi terlihat mumet insting def menuntun def , badan def seakan bergerak sendiri , maaf tapi kalau boleh defi jujur sejak awal tadi lihat akang dalam keadaan kusut tapi dimata defi akang terlihat sexy , dan bikin defi ...... ( kembali mengecup bibir angga dengan basah )
ANGGA : ini di kantor lho , dan beberapa kali aku bilang jangan seperti ini , aku tidak mau mengulang ini semua
DEFI : mengulang apa ? bener kan dulu hubungan kita spesial ? def bisa rasakan semua
ANGGA : iya , spesial , bahkan sangat spesial ( tersenyum dan gila saja bila aku bilang aku tidak terpengaruh perbuatan defi , rok nya sangat pendek kali ini dan pahanya yang putih nampak menggoda dan tanpa sadar aku sudah mengelusnya dari tadi )
DEFI : jadi apa yang akang tunggu , mmmhh aku juga lgi pengen kang
ANGGA : maaf def , tapi bukan seperti ini caranya
DEFI : lagi – lagi nolak ( defi mencubit pipiku ) kenapa ?
ANGGA : aku ga bisa def , maaf ... tapi jangan kaget , nanti kalau aku ingin , aku akan memintanya sendiri kepadamu dan bila kamu menolak aku tidak akan memaksa
DEFI : hhhh kaang , manis banget sih kamu kang , ini yang bikin banyak wanita meleleh dihadapanmu kang (defi merangkulku membelai rambutku dan mencium keningku beberapa kali )
Defi turun dari pangkuanku , merapikan roknya yang sedikit tersingkap “ kang , fi ke depan dulu ya hhh , maaf fi ganggu akang terus habisnya makin lama ngobrol sama akang fi jadi makin gemes sama akang , makasih atas semuanya , fi yakin akang lelaki yang gentleman , entah pengaruh Vio yang bisa mengurus suaminya dengan baik atau faktor apapun , tapi akang berani menolak ajakan wanita lain hmmm padahal kan akang ada lidya juga kan ? “
“ lho , defi tahu sejauh itu ? “
“ eh , beneran lidya ? ahahha kena deh akang , padahal aku Cuma mancing-mancing aja tadi ahahah “ defi nampak tergelak
“ hmmm , mulai berani yaa hehe “
“ lidya ya ? trus yang tadi nelfon siapa ? yang baru ? cantikan mana sama defi kang ? “
“ halaah kamu itu ya “
“ ahahah , iya deh iyaa , saingan fi banyak dan itu malah bikin fi semakin gemas sama akang , udah ya kang bye “ defi mengedipkan satu matanya kemudian beranjak dari ruanganku
Sore itu dengan badan lemas aku puang ke rumah disambut oleh fitri yang begitu ceria membuatkanku kopi , hehe anak ini semakin menggemaskan halaah angga apalagi ini , kamu mau menghancurkan satu lagi nak gadis ? tidak !!
@ruang santai
FITRI : kang , teh vio kapan pulang ?
ANGGA : mmm ga tau
FITRI : akang tanya dong
ANGGA : fitri aja yang tanya
FITRI : ah akang mah ( mengambil remote kemudian memindah mindahkan chanel tv secara random)
ANGGA : malah ngambek ( aku mengambil koran pagi yang beum sempet aku baca )
FITRI : akang lagi marahan ya sama teteh ?
ANGGA : ga juga
FITRI ; terus kenapa ga mau kontak teteh ?
ANGGA : males
FITRI : kenapa males ?
ANGGA : kemarin aja akang wa balesannya dingin
FITRI : angetin dong kalo dingin (sambil menghampiriku dan tidur di kedua pahaku)
ANGGA : heey apa apaan sihh nanti vio pulang bisa berabe
FITRI : kan ga tau kapan pulangnya
ANGGA ; ya kali aja tiba-tiba pulang
FITRI : makanya kontak dong (sambil ndusel – ndusel kepalanya diantara kedua pahaku )
ANGGA : yaahh nanti lah , sekarang kamu tidur sana , udah malem bsk kuliah
Fitri bangkit perlahan , sedikit memegang pinggangku dan tiba-tiba saja mengecup bibirku “ oke oke akang sayang , muaachh , aku bobo duu yaa , kalau ada apa-apa , kamarnya ga dikunci kok xixixi “ satu raut genit namun masih dalam tahap belajar aku hadapi sekarang ini , aduh fit masalah tasia saja menghampiriku dan membuatku seakan mau mati saja , sekarang di rumahpun ada kamu yang selalu “berusaha” yaaa ampun , baru kali ini aku sedikit gusar dengan kehidupan .
Hanya berselang 15 menit , aku mendengar suara mobil diluar , mobil yang tidak kukenal namun suara gerbang menggelitiku untuk menuju beranda depan , satu mpv silver berhenti di depan rumahku , kulihat vio sedang berusaha membuka gerbang , nampak kesusahan dengan satu back pack besar dan beberapa kantong pastik yang dibawanya , namun ada satu sosok pria yang menghampiri turun dari kemudi , dia nampak membantu vio membuka pintu kemudian mereka berdua saling tersenyum , siapa laki-laki itu ?
@sebuah kamar beberapa km dari kediaman angga disaat yang sama.
Alunan musik bernada jazz lembut terdengar , suara penyanyinya berat namun sangat empuk mendera gendang telinga , seorang gadis dalam kegalauannya hanya bisa memeluk bantal kesayangannya dan memejamkan mata , sang gadis nampak dewasa walau usianya baru 18 tahun , dia kemudian menghampiri meja riasnya , melihat wajahnya di cermin yang nampak pucat padahal dia baru saja mandi dan membersihkan seluruh tubuhnya , kini dia hanya berbalut baju tidur tipis tanpa baju dalam , si gadis menatap meja riasnya , disana penuh dengan hal yang berbau anak muda , mulai dari parfume khas abg , dan berbagai pernak pernik khas anak SMA pada umumnya , si gadis nampak jengah , dia mengambil foundation dan mengoleskannya ke wajahnya yang tirus dan berhidung mancung , namun dia nampak tidak puas , kembali dia mengambil tissu basah dan me lap seluruh wajahnya , dia mengulangnya , dan kali ini si gadis hanya menyipitkan matanya ke arah cermin , si gadis mengambil lipgloss dan mulai melukis bibirnya yang tipis dan masih berwarna pink pucat , melihat hasilnya ke arah kaca mengerenyitkan keningnya , kembali tissu menjadi aktor terhapusnya lukisan tadi , si gadis mulai mengambil sisir tapi aahh beberapa kali menyisir si gadis nampak tidak puas dengan hasilnya , si gadis kemudian mengacak-acak rambutnya sendiri dan dengan bibir terpencong dia terlihat sebal dengan keadaannya ini , mata si gadis bernama Tasia itu nampak mencari cari sesuatu dan tangannya mengambil satu cepuk bedak dan lipstick berwadah hitam , dan brak !! brak !! Tasia tampak menyingkirkan semua make up dan asesoris yang ada di mejanya hingga berjatuhan di lantai dan hanya menyisakan 2 benda yang tadi dia pungut , Tasia mulai memberikan sepuhan di pipinya hingga merata dan menutupi seluruh wajahnya dengan bedak padat dan kini wajah tasia nampak lebih merona , lipstik berwarna merah menyala disepuhkan ke bibirnya yang tipis , tasia tersenyum sambil menguraikan rambutnya yang panjang bergelombang “ sekarang kamu sudah dewasa tasia , dan ya kamu cantik “ gumaman yang terdegar menantang kodrat wanita berusia 18 tahun diiringi lagu yang sentimentil membuat suasana ruangan ini berbeda dari sebelumnya .
Tenggelam aku di rupamu
Ke palung rindu yang tersemu
Tak ada ruang yang tersisa dalam sendu
Tersimpan batas saat sayu mengadu
Kuingin kepadamu
Bayangmu ingin kucumbu
Tapi tersapu oleh sadarku
Nyatamu kian merayu
Terbius aku hingga membeku
Tapi ku terharu kau terpaut oleh waktu
***
Ke palung rindu yang tersemu
Tak ada ruang yang tersisa dalam sendu
Tersimpan batas saat sayu mengadu
Kuingin kepadamu
Bayangmu ingin kucumbu
Tapi tersapu oleh sadarku
Nyatamu kian merayu
Terbius aku hingga membeku
Tapi ku terharu kau terpaut oleh waktu
***
Belum sempat aku mengikat tali sepatuku sendiri , tapi vio sudah jalan di depan dan meninggalkanku begitu saja , “ mah tungguin !! “ vio membalikan badannya , “ lelet !! “ vio kembali berjalan menjauhiku .
Minggu siang di sekitaran kawah putih ciwidey , viona dewi nampak bersemangat walau dia nampak kesal dengan ulahku yang memang dari Bandung tadi tidak mengenakan sepatu saat nyetir mobil alias nyeker , dan pesona kawah ini begitu menggoda di siang hari ini , dengan sedikit kabut namun panorama masih bisa terlihat jelas , hmmmm hari ini aku merasakan aura Vio mulai membaik , dia dengan riang mengajak anak lelakiku bermain di bibir danau berwarna hijau keputih putihan dan sesekali bercanda dengan Fitri yang memang sengaja kuajak sekalian , kasihan kalau ditinggal di rumah sendirian dan memang sekarang aku merasa sedikit tenang mengingat hari-hari berat yang kualami kemarin .
Aku hanya duduk di bawah deretan pohon kering khas pegunungan , bukan pertama kali aku menginjakan kaki di tempat yang indah ini , Viona memang memfavoritkan kawah putih selalu , vio beranggapan ini adalah khayangan ahahahha bisa saja , mungkin dia ingin dianggap bidadari ? hehe aku sedikit geli bila vio merajuk tentang hal ini di masa lalu , namun aku hanya bisa memandang keluarga kecilku bermain di tepi danau diantara manusia-manusia lain yang ada di sana , memory terindahku kini menggambarkan satu sosok yang sedang berlari kecil menarik tanganku ke tepian danau .............
“ ayo Angga kesini , ayoo ahahhaha , jangan lelet gitulahh kamu masih muda ,
itu rokoknya matiin dulu ayo sini “
“ dingin “
“ peluk aku angga , sini “
“ Hmmm , hangat hehe”
“ Tuh kann , makanya jangan jauh-jauh dari aku“
“ ga akan pernah, kamu miliku”
“ Ya Tuhan , indah banget kaya di surga”
“ hmmm surga yang mana ? “
“ yang mana ya ? “
" pilih dong "
“ Angga ga keberatan tinggal di surgaku ? “
“ bila itu yang terbaik , kenapa tidak “
“ surga Angga mungkin sama indahnya , dan aku ingin bersama Angga
mau di surga manapun asal sama Angga “
“ mmm , jadi Carol mau tinggal di surga ku nanti ? “
“ seperti yang kubilang aku mau dimana saja asal sama Angga asal Angga minta aku pasti ikut “
“ Aku sayang kamu Caroline “
“ Carol lebih sayang Angga “
itu rokoknya matiin dulu ayo sini “
“ dingin “
“ peluk aku angga , sini “
“ Hmmm , hangat hehe”
“ Tuh kann , makanya jangan jauh-jauh dari aku“
“ ga akan pernah, kamu miliku”
“ Ya Tuhan , indah banget kaya di surga”
“ hmmm surga yang mana ? “
“ yang mana ya ? “
" pilih dong "
“ Angga ga keberatan tinggal di surgaku ? “
“ bila itu yang terbaik , kenapa tidak “
“ surga Angga mungkin sama indahnya , dan aku ingin bersama Angga
mau di surga manapun asal sama Angga “
“ mmm , jadi Carol mau tinggal di surga ku nanti ? “
“ seperti yang kubilang aku mau dimana saja asal sama Angga asal Angga minta aku pasti ikut “
“ Aku sayang kamu Caroline “
“ Carol lebih sayang Angga “
“ Papah !! , ngelamunin apa hayoo hmmm “ Viona tiba-tiba saja sudah berada di hadapanku
“ eh mah , hehe ga mah mmm lagi inget memory tempat ini aja “ aku sedikit mengalihkan pandanganku menuju danau
“ sama siapa memorinya ? “ pertanyaan yang membuatku tersenyum
“ sama mamah viona dewi “ kembali aku tersenyum smbil menggandeng tangan wifeku yang nampak sangat cantik siang ini
“ caroline “
“ apa ? “ aku menoleh ke arah vio
“ ya papah juga pasti inget caroline “
“ hmm “
“ mamah ga apa apa kok “ vio tersenyum dan membawaku berjalan lebih cepat
“ yaaa mau gimana lagi “
“ tapi kalau papah macem-macem ketika mamah masih istri papah , mamah potong angga kecilnya “ vio mencubit pinggangku
“ aw, enak saja kecil hmmm SNI tau “
“ aahh keciill .... ahahahah “
“ emang mamah udah nyobain yang lain makanya tau ? “ aku sedikit memicingkan mata
“ ahahha ada dehh “
“ hmmm sepertinya ada yang mau dibicarakan “
“ ga ada “ viona menjulurkan lidahnya dan berlari kecil menuju fitri yang sedang bermain dengan anak lelakiku
“ eh mamahh awas yaa mulai ada yang dirahasiakan “
“ papah juga banyak rahasianya ahahha satu sama “
Dialog yang tidak ada titik temunya , akhirnya aku menyerah dan hanya bisa bermain dengan anak lelakiku di tepian danau kawah putih , hingga sore menjelang kami hanya berkeliling disekitaran ciwidey , makan siang nasi liwet dan memetik strawberry , beberapa panorama aku abadikan dengan kamera Hpku , tentu saja ada vio didalamnya.
Beberapa moment membuatku sedikit geli , dimana fitri beberapa kali memaksaku selfie dan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri diaa share pic ke entah siapa namanya dan dia bilang ke sahabatnya itu sedang hiking dengan kekasih , astaga anak ini , dan satu moment absurd dimana Fitri video call dengan Lidya tentu saja vio ikut andil tapi ini pasti akan membuat Lidya merasa ...... kalian tahu lah Lidya , sudah pasti dia kesal dengan ini semua namun apa daya dia hanya bisa menyaksikan kami berempat bersenda gurau melalui gawai nya , poor Lids , maafkan kami .
***
Hari berganti , minggu menjelang , dan bulanpun mengisi hidupku dengan normal , Vio nampak baik-baik saja walau sedikit banyak ada yang berubah , dia menjadi lebih diam dalam cerianya , pandangannya yang meneduhkan tidak dapat menyembunyikan suasana hatinya yang bahkan aku sendiri tidak dapat menebaknya , aku sadar wanita memang mahluk yang amat perasa dan aku yakin perubahan vio berkaitan dengan semua kehidupanku yang memang luar biasa membingungkan saat ini , bagaimana tidak hari-hariku yang biasa dan mulai membiasakan diri dengan gangguan Defi yang sangat agresif mendekatiku walau dia belum sepenuhnya ingat dengan masa lalunya denganku , pulang ke rumah disuguhi kecentilan Fitri yang kadang membuat jantungku berlari , halooo di rumah ini ada Vio lho neeng , dan satu lagi adik dewasaku di Jakarta sana selalu merengek minta ketemu bahkan sekarang terang-terangan minta izin ke Vio hhhhh , tentu saja Vio dengan bijak selalu meng iyakan walau akhirnya sekarang untuk bertemu Lidya Vio selalu ikut dan tentu saja itu membuat Lidya sedikit canggung walau selalu dia tutupi dengan tawanya.
Disaat aku membutuhkan cara yang tidak konvensional untuk mengatasi ini semua , Tasia hadir secara “kebetulan” , namun orang bijak berprofesi tukang teh botol pernah berujar “kebetulan adalah satu dari skenario yang sempurna “ tidak ada yang kebetulan di dunia ini , Tasia membuatku resah namun tidak seindah petikan gitar mas Is Payung Teduh , Tasia hadir dengan pribadi yang berbeda , dia nampak dewasa , dia tidak pernah merengek seperti Lidya , tidak pernah se agresif Defi bahkan jauh dari kata centil seperti Fitri , kalau boleh aku bilang Tasia bisa meneduhkan aku seperti caroline dahulu , jangan angga itu salah , caroline tidak pernah terganti , caroline hanya satu di hati , walaupun sekarang sudutnya telah diisi Viona Dewi wifeku terkasih namun caroline tetap menjadi penghuni lubuk hatiku paling dalam sampai kapanpun .
Batu nisan yang kuhadapi nampak angkuh , huruf kanton yang lapuk dan salib yang terpasang kokoh juga foto caroline yang menempel bertahun lamanya aku seka dengan tissu yang telah aku beri air sebelumnya.
“ ini ceritaku sekarang caroline sayang , kamu bingung ? pastilah , kamu mau anggamu seperti ini ? pasti tidak kan ? aku ingin menghentikan ini carol , kenapa tidak kamu saja yang menemaniku saat ini carol ?!! , aku kira Viona sudah menjadi pelabuhanku yang terakhir dan memang aku menginginkan seperti itu , aku tidak ingin yang lain selain kamu dan Vio ada didalam hatiku !! , jangan ada yang lain !! , namun apakah kamu mengenal Tasia? Tentu tidak kan ? katakan padaku sayang , apakah kamu mereinkarnasikan sebagian hatimu padanya ? aku bingung sayang , walau ada yang lainnya dan ya aku telah meniduri mereka sayang , maafkan aku tapi untuk yang kali ini aku merasa ada skenario yang sungguh menakjubkan yang akan kualami , maafkan aku sayang , maafkan ... aku tidak bisa bertahan lebih jauh sekarang seperti aku menghapus Defi demi kamu dan vio , mengabaikan wanita yang sangat menyayangiku bahkan sebelum mengenalmu, iya dia si kecil Lidya , yang kuanggap adiku yang menggemaskan namun tidak bisa kupungkiri dia menyayangiku dari dulu , tapi aku masih bisa menahannya demi kamu dan Vio , tapi kali ini ............. selain rasa bersalahku , mungkin aku akan luluh bila dia mendekatiku sayang , usianya baru 18 tahun , namun aku merasakan kehangatan dan kedewasaan yang sama denganmu , kamu marah ? tegur aku sayang tolong ... hentikan kegilaanku ini , mohon hentikan karena bila aku sendiri aku tidak sanggup menghadapinya , aku mohon hentikan aku .... “
Satu batang rokok kretek yang kuhisap mulai habis , regukan terakhir secangkir kopi dari cup take away mengakhiri kunjunganku ke peristirahatan terakhir caroline , aku kembali ke mobilku yang terparkir dipinggir jalan depan makam , mobil setengah tua kebanggaanku yang dulu aku dan caroline sering bicarakan bila kita melihatnya di jalan raya , hai my dixie , terimakasih selalu menemaniku kemanapun aku berlalu.
[/URL]
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
***
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
.... Jakarta ......
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
Oh inilah Jakarta , jatuh cinta di jakarta
http://imgbox.com/gYQgqsSt
Selalu ada kejutannya , inilah jakarta
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
Oh inilah Jakarta , putus cinta di Jakarta
http://imgbox.com/gYQgqsSt
Tak pernah jelas kelanjutannya , oh inilah Jakarta
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
Ramondo Gascaro
http://imgbox.com/gYQgqsSt
Pesta meriah, satu pembesar kantorku yang berdommisili di Jakarta , rumah mewah di kawasan elit Jakarta disulap menjadi area pesta yang begitu glam menurutku , siang tadi aku memang berangkat langsung dari Bandung menuju tempat ini bersama vio dan baru sampai menjelang senja, kita sempat berganti pakaian di satu mini mart dekat kawasan ini .
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : duh papah itu kemejanya jangan dilinting doong
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : lha kenapa emang ?
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : malu tau , ini kan acara atasan kamu , masa kaya preman Cigadung gitu ah ( Vio membuka lipatan baju dilenganku )
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : aduh ga biasa ke acara resmi gini mah , hmmptthh
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : iih papah , sini liat , mamah udah cantik belum ?
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : cantiklaaah
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : pake laahh hmmm , berarti kurang (vio nampak cemberut)
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : cantik kok mamah sayaang
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : beneraann ? ga cuman bikin mamah senang aja kan ?
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : beneraann
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : baiklah , yuk masuk pah
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
Ruangan tengah rumah ini sungguh luar biasa megah , mungkin ku hanya bia menyaksikan yang seperti ini di film atau sinetron saja , bos ku ini memang pemimpin dari Kantor pusat dan sekarang ida sedang merayakan ulang tahun emas nya , cintanya tak kunjung padam kepada istri tercintanya , menikah muda di usia 20 tahun dan dalam keadaan ekonomi yang tidak menentu tidak membuat bos besarku patah arang untuk menikahi pujaan hatinya , dan terbukti 50 tahun semenjak akad mereka dengungkan , cinta mereka masih sama dan tidak berubah tergerus waktu , salut .
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
Lantai 2 ruangan yang dapat terlihat jelas dari bawahpun tak luput dari dekor gold dan hitam yang elegan , setelah acara utama dari pemangku acara semua tamu nampak memberikan selamat , kemudian mulai menikmati suasana dan hidangan yang kubilang cukup mahal untuk karyawan biaa sepertiku , aku dan vio beramah tamah dengan rekan kerjaku yang ada di Jakarta dan beberapa dari Bandung , an karena aku ingin merokok setelah menyantap beberapa kudapan , aku mengajak Vio ke lantai dua dimana ada beberapa minuman ringan dan satu booth dengan mesin kopi otomatis hmm tentu saja nikmat bila dipadukan dengan rokok kreteku , dan lantai dua inipun tidak kalah megah dari lantai bawah , aku dan vio menuju balkon yang memang khusus dibuka untuk tamu perokok , kebetulan balkon areaku kosong .
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : hmmm kaya banget si bos
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : keren rumahnya , di Jakarta punya rumah segede ini wuiihh mantap ya pah
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : ffuuuhhh (menghembuskan sap rokok) iya , mantap
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : eh mamah ga lihat bu rianti , hmmm
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : wah ga tau tuh hmm
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : yang dari Bandung siapa lagi ya ?
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : tadi aku lihat ada eko sih , sama pak Djuandi
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : oh yang ngobrol sama kita tadi siapa pah ?
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : ohh namanya Rei , divisi IT programer
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : oohh sendirian aja dia ?
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : hehe biasalah anak IT , kebanyakan nonton gituan jadi ga nyari-nyari pacar ahahha
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : gituan apa ?
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : ealah mamahh , itu tuhh bahann bahann
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : bahan apa sih pah ? ga ngerti ah
http://imgbox.com/gYQgqsSt
ANGGA : bahan co ..... L ... mmmhhh ahahahha
http://imgbox.com/gYQgqsSt
VIONA : apaan sih (vio nampak geli kemudian mencubitku , mungkin dia sudah mengerti sekarang)
http://imgbox.com/gYQgqsSt
http://imgbox.com/gYQgqsSt
Satu hembusan angin hangat khas Jakarta menyibakan rambut vio , kamu masih begitu cantik mah , tidak pernah kupungkiri itu dan aku menikmati moment kamu menempelkan tubuh dn kepalamu dibahuku sekarang , kamu memang sudah terpilih olehku dan caroline , aku harap kamu yang terakhir yang bisa kucintai .
“ kak Angga !! “
Satu suara yang pernah kudengar tiba-tiba menghentikan suasana nyaman yang terbentuk olehku dan vio , aku dan vio membalikan badan ke arah suara dari arah pintu balkon. Pandanganku terkunci , semuanya tidak dapat kubaca begitu saja , apa yang ada di isi kepalamu saat ini ? sosoknya memang tinggi semampai , cantik dan masih muda , dan apa yang kaupikirkan angga ? dia masih berseragam putih abu , tapi ahhh ini gila !! kamu sangat cantik Tasia , tidak kukira usiamu baru 18 tahun dan sekarang kamu ada di depanku dengan dress menawan , senyum yang bisa membunuh setiap pandangan pria manapun , terakhir kita bertemu kamu hanya bisa memeluku dengan penuh harapan , bahkan aku meninggalkanmu dalam keadaan belum berpakaian lengkap , fix aku jahat !!
VIONA : siapa pah ? kenal ?
ANGGA : eh , iya mah
VIONA : siapa ?
ANGGA : mmmm
VIONA : siapa ?
ANGGA : yaa kenal gitu aja mah pas waktu itu nganter boss Jo
VIONA : siapa ?
ANGGA : mamah ? maksa banget !!
VIONA : mamah cuman tanya siapa kok ( pandangannya lurus menatap Tasia yang menuju ke arah kami berdua dengan senyum penuh harap )
ANGGA : namanya Tasia
VIONA : oh
ANGGA : usianya 18 tahun dan masih sekolah SMA
VIONA : hmm
ANGGA : ada lagi yang mau ditanyain ?
VIONA : cantik ya
ANGGA : hmm
Tasia menghampiri kami berdua , senyumnya masih merekah seakan tidak ada Vio disampingku dengan lugas tasia memandang lekat kearahku , aku bisa merasakan hawa yang sangat kukenal dari wanita disampingku , begitu dingin , mah kamu pasti marah , bila kamu marah yang kurasakan adalah dingin , aku sangat tahu karaktermu .
“ hai kakak , apa kabar , ga nyangka ya ketemu disini “ Tasia tetap memandangku dengan lekat tanpa memperdulikan vio yang sedang mengapit lenganku.
“ hai tas , iya nih , eh kenalin ini wifeku “ aku menoleh ke arah viona yang kini sedikit tersenyum namun sangatlah dingin
“ oh ini istri kakak ? “ menoleh sebentar ke arah vio namun kembali memandang angga
“ iya aku istri angga “ vio mengerenyitkan keningnya , mungkin dia kesal dengan kelakuan tasia
“ oh , iya kak “ tasia kembali menoleh sesaat ke arah vio namun kemudian kembali melihat mata angga dengan lekat , ah dia tidak bisa menyembunyikan pandangan penuh harapnya.
“ mmm sama siapa kesini tas ? “ aku mencoba membuat suasana beku yang begitu tidak enak ini mencair
“ sama kakak aku , ayah , ibu “ tasia menggigit bibir bawahnya , entahlah tasia seakan tidak bisa menyembunyikan hasratnya bahkan di depan vio
“ pah yuk , duluan ya tasia “ tiba-tiba viona mengapit tanganku dan sedikit menari tubuhku ke arah lain
“ kak angga , nanti aku kontak ya “ tidak ada kata canggung tasia malah seperti sengaja memperlihatkan kembali hasratnya dihadapan vio .
“ hei kamu , ga sopan !! “ vio membalikan badannya dan memperlihatkan gestur ketidaksukaan kepada tasia , dan apa reaksi tasia ? seakan menantang vio dia hanya melipatkan kedua tangannya dan memandang vio dengan pandangan merendahkan
“ kenapa kak ? , ga boleh ? “ tasia tersenyum , namun ada nada menantang di alur bicaranya
“ kamu hhhh “ viona nampak akan menghampiri tasia , dan aku hanya bisa menggenggam tangannya dan menggelengkan kepala tanda “jangan “ kepada viona
Aku menarik tangan vio menuju kearah lain yang lebih sepi , meninggalkan keramaian diruang yang megah itu , maafkan aku viona , semua memang salahku , sesabar-sabarnya kamu namun bbila terlalu diserang seperti itu pastillah kamu marah , maafkan aku.
“ada apa dengan wanita itu ? hhh jangan mentang-mentang istri sahnya kak angga terus dia bisa ancam aku ? tidak !! “ seorang gadis dengan tubuh semampai dan rambut terurai cantik memandang ke arah parkiran dari arah balkon lantai 2 yang megah , tangannya nampak memegang segelas minuman , dia mereguknya beberapa kali , kemudian membalikan tubuhnya ke arah pintu dengan maksud kembali ke keramaian , namun ....
“ aku melihat dan mendengar semuanya “
“ siapa kamu ? “ tasia yang hendak menuju ruang tengah menghentikan langkahnya , dihadapannya kini berdiri seorang wanita dengan rambut pendek sebahu dan make up minimalis namun begitu cantik , kecantikan yang tegas dan sorot mata yang tajam menyiratkan wanita ini begitu ambisius dan tegas dalam segala hal .
“ angga begitu menarik ya ? sampai-sampai perempuan muda seperti kamu pun begitu berhasrat kepada angga “ si wanita mengerenyitkan keningnya sambil tersenyum menantang
“ dan tante ? siapa ? “ tasia kembali pasang badan , kini dia begitu berani membuat gestur pembangkang
“ tante ? hmmmm , oke memang aku tante-tante , sudah punya anak satu dan suami yang baik , tapi jangan salah , aku juga mulai menyukai angga “ wanita itu menghampiri tasia dan mendekatkan wajah cantiknya
“ ohh jadi tante juga suka kak angga ? oke , terus ? “ masih dengan nada yang sama tasia mulai semakin menantang semua perkataan wanita dihadapannya
“ saingan kamu itu aku , ya walaupun aku belum bisa mengingat semua , aku yakin aku pernah punya kenangan manis bersama angga , jadi lebih baik kamu jangan ganggu angga dengan vionna , terlalu berat untuk wanita muda sepertimu , aku sudah peringatkan “ menoleh ke arah pipi tasia , kini mereka bersampingan terpapar spotlite dan menghasilkan shiluette gelap , begitu gelap sehingga balkon itu terasa panas dengan kedua aura yang saling bertentangan.
Tasia hanya tersenyum , sedikit membenturkan bahunya kepada si wanita sambil berlalu meninggalkan wanita itu di balkon , tasia membalikan badannya ketika sampai di pintu .
“ kalau hanya kenangan , aku juga punya kenangan bersama kak angga lho tante , jadi posisi kita malah 1-0 , tante bilang hanya yakin punya kenangan manis , sedangkan aku baru saja mengalaminya beberapa minggu yang lalu , dan ya , itu sangat manis sehingga aku ga akan lupa dengan kak angga , selamanya “
Tasia meninggalkan si wanita yang kini memejamkan matanya , nafasnya penuh amarah , merasa terhina , dia tidak bisa menerima begitu saja disepelekan oleh perempuan semuda tasia , apa yang akan terjadi berikutnya ?
Hotel budget ini tidak begitu jauh dari tempat pesta tadi , vio tidak terlalu banyak bicara bahkan saat check in vio hanya diam di sofa hotel , saat kami menuju room pun vio berjalan di depan sambil memegang kunci kemudian memasuki room dengan cemberut , masuk room dan menyalakan lampu, ac dan tv , vio berusaha menutupi kemarahannya dengan memindah-mindahkan channel tv seenaknya .
ANGGA : mamah ...
VIONA : mmmm
ANGGA : marah ?
VIONA : ga
ANGGA : hmmm , maafin papah
VIONA : hmm
ANGGA : mamah (aku mendekatinya dan berusaha memeluknya namun vio melepaskan pelukanku)
VIONA : apasiihh
ANGGA : maah , marah ya
VIONA : enggak !!
ANGGA : itu cemberut (aku mencubit pipinya)
VIONA : papah !! diemm !! bisa diem ga , aku lagi ga mau ngomong sama papah !!
ANGGA : iya iyaa maaf
Kemudian vio berdiri , dan dihadapanku membuka dressnya sampai hanya menyisakan cd dan bra yang membalut tubuh mulus dan putih , vio beranjak menuju kamar mandi dan terdengar menyikat gigi kemudian membasuh mukanya untuk menghapus make up , kemudian tanpa mengenakan handuk dan masih memakai cd dan bra vio berjalan dengan matanya menatap tajam kearahku viona menjatuhkan tubuhnya tengkurap diatas kasur , sial sexy sekali wifeku ini , aku mendekatinya dan mulai mengelus paha mulusnya tapi , “ papahh !! dieemm !! papah ga dapet jatah malem ini !! “ vio melemparkan bantal ke arah mukaku , aduh rupanya beneran marah wife ku dan marahnya sangat sexy sekali sehingga ini sungguh menyiksaku , damd !! .
Malam ini aku tidur di sofa room hotel sambil memandangi tubuh wife ku yang begitu menggoda , aargghh viona dewi bisa saja kau menghukumku seperti ini !! apakah aku harus menjadi pascol seperti si Rei ?? ber coli ria sambil membayangkan wifeku sendiri ? tidakk !! aku ini raden angga , pantang bagiku melakukan itu arrhhgg tapi kepalaku mulai pusing , ak berusaha menutup mataku dari pemandangan indah ini , tapi tidak bisa , apa yang harus kulakukan ? aaarghhh vionaaa .
Kepalaku sakit , aku membuka mataku hmmmm ini hari minggu dimana aku ? ooh masih di hotel , eh kemana vio ? aku tidak melihatnya di kasur , juga di kamar mandi nampak kosong hhhh dia masih marah , aku mengambil HP ku dan vide call vio .
Dialog on vid call
ANGGA : mamaah , dimana ?
VIONA : (nampak di dalam mobil ) pagi papah , maaf mamah tinggalin yaaa
ANGGA : mamah sama siapa ? mau kemana ?
VIONA : ama siapa yaa ?
ANGGA : hmmm ayo itu siapa yang nyetirr
VIONA : ada dehhh
Koneksi terputus ......
Eh ? vio lagi di mobil sama siapa ? Uber ? mana mungkin vio berani naik di depan hmmm
Whatsapp call ............
ANGGA : mamah kok ditutup vid callnya ?
VIONA : sinyalnya jelek pah
ANGGA : bohong , mamah lagi sama siapa ?
VIONA : sama seseorang hehe
ANGGA : malah ketawa , cowok ya ?
VIONA : mmm kasih tahu ga yaa
ANGGA : mamaaahh !! jangan bercanda , mamah ninggalin papah ga bilang-bilang terus sekarang mamah sama siapa !!? hah ? jawab jangan bikin panik gini
VIONA : semalam papah juga sama abg cantik ber dress anggun mamah marah ah , dan sekarang juga masih marah , siapa dia juga mamah ga tahu ... bebas dong sekarang mamah sama siapa saja ..
Koneksi terputus ...... dan aku mencoba menyambungnya kembali namun nihil ..... vio memblok kontaku.
What the ..... apakah wifeku mulai mengabaikanku ? apakah dia mulai mencari pria lain ? aahhh pikiranku kacau , aku yang memang belum sempat ganti baju tanpa mandi dengan tergesa menuju kebawah dan masuk ke parkiran menuju mobil viona yang terparkir , aku rogoh saku celana , kuncinya masih ada , lalu sama siapa vio tadi ?
Aku mulai melaju meninggalkan hotel budget sambil terus berusaha menghubungi vio tapi tidak berhasil , mobil putih ini menjelajahi jalanan ibu kota yang cukup lengang siang ini tanpa tujuan , kemana aku harus mencari wifeku ?
“ sial aku lupa hari minggu ada car free day di kawasan ini “ dan memang jalan menuju MH. Thamrin nampak ditutup , aku berputar mencari jalan lain yang entah kemana , aku bingung dengan jalanan Jakarta yang tidak familiar , astaga aku mulai panik .
Drrttttt ... HP ku bergetar , aku menepi di pelataran ruko yang tutup.
Whatsapp
Lidya ? ........................
LIDYA :
Teteh sama aku kang jangan khawatir , teteh sudah ceritain semua , hm akang nakal sih
Aku membalas chat Lidya dengan perasaan sedikit lega
ANGGA :
Ohh vio sama neng ? syukurlah
LIDYA :
Iya tapi sbnrnya teteh larang lid kasih tahu akang xixi
ANGGA :
Owh , thanks kalo gitu , akang panik tadi
LIDYA :
Nanti sambung lg ya kang skr kt mo jln2 dlu trus nnti biar lid yg anter teteh ke bdg
ANGGA :
Oh gt ya , nuhun (makasih) atuh
Perasaan ini sedikit lega, ah vio kamu memang wife juara , sedang marahpun kamu tidak pernah berusaha mengkhianatiku , dia orang yang tepat kan caroline ? aku tersenyum melihat langit entah apa maksudnya hehe . Lalu apa yang akan kulakukan sekarang ? pulang ke Bandung ? mmm aku bahkan belum mandi dan sekarang sudah hampir waktu check out hotel , tsh .... aku kembali menyusuri jalan yang tidak kukenal , kemana arah jalan ini aku sebenarnya tidak perduli toh aku tidak ada tujuan juga , mungkin aku nyasar sekarang tapi entah kenapa aku menikmati lost in the city ini hehe , sekitaran jalan sini hanya banyak kantor , hingga jalan tinju yang bisa kubaca diplang satu notaris , aku membelokan ke arah kanan dan nampak bangunan yang kukenal , GBK . ooohh ini sekitaran senayan ternyata , jauh amat tadi dari belakang benhil tembus kesini , kapan aku lintasi tol dalam kota ? terowongan tadi mungkin ? ah bodo amat , aku menoleh ke kanan kiri jalan dan memutusan parkir di satu mall sebelah lapangan softball GBK , nampaknya Car free Day sudah berakhir karena kulihat kendaraan mulai berlalu lalang di jalan Sudirman . Parkiran Basement 3 ini nampak sepi , tidak seperti 2 lantai diatasnya , hanya beberapa mobil dan security yang berlalu lalang saja , tujuanku kesini hanya sekedar buang kewajibanku pagi hari , ya amun sudah mules dari tadi apalagi sempet panik , aku segera menuju lift dan naik ke lantai F1 kemudian menuju toilet yang non smoking menuntaskan hajat ini .
11.10 WIB
Long black americano sudah tersaji , aku menyalakan rokok dan menghembuskannya aahh nikmat sekali akhirnya nemu kopi juga hari ini setelah semalaman susah tidur dan pagi-pagi ditinggal wife begitu saja hmmhh , kedai ini tepat di dekat pintu masuk ke arah jalan besar di pelataran lantai bawah mall ini , aku sengaja memilih table luar biar bisa menikmati rokokku , suasana mall masih sepi hanya beberapa orang saja terlihat hilir mudik ke arah samping dimana disana terdapat lift menuju apartment yang satu arrea dengan mall ini , dan kulihat juga ada spot travel Jakarta –Bandung disana , menuju siang hari suasana Jakarta kulihat mulai ramai selepas Car Free Day , batang kedua kunyalakan dan disaat yang sama satu sosok ria berusia 25 tahunan menghampiriku .
“ hayooo lagi ngapain kang disini wkkwkkwkw “ dia langsung duduk di depanku , dia itu Rei rekan kantorku di divisi lain rupanya setelah acara semalam dia tidak langsung pulang ke Bandung
“ lho rei ? maneh (kamu) ge keur naon didieu ? ( juga lagi ngapain disini ? ) “ aku sedikit kaget juga sih dengan kehadiran rei di mall ini
“ hmmm malah aing (gue) yg curiga , akang ngapain ngopi disini coba ? teh Vio mana ? “
“ ooh , vio lagi sama lidya jalan-jalan “ aku menyalakan rokokku
“ ciee jadi bebas nih , sekalian ke lantai 4 nya ? “ muka rei nampak cabul dan menggelikan
“ lantai 4 aya naon ? (lantai 4 ada apa ? ) “ aku serius bertanya soalnya aku jarang sekali menjejakan kaki di mall ini bila ke jakarta , paling anter vio belanja ke Thamcit atau tanah abang atau jalan bareng Lidya ke apart nya tapi beneran jarang sekali ke area sini kecuali nonton Persib vs Persija dengan penyamaran.
“ aya domo kang zzz (domo = doger monyet = topeng monyet ) “
“ serius ah , kehed !! ( xxxx kata makian ) “
“ ada theatre kang , hehe “
“ ohh bioskoopp , atuh di mall mah pasti ada bioskop rei hmmmm “
“ lainn ihh (bukan ih) “
“ terus ? teater sandiwara ? “ aku semakin penasaran
“ bukann kangg , disana yang pentas itu abg abg cewek yang unyu-unyu , pahanya mulus – muluss wkwkwk , pasti akang resep lah (suka lah) “ muka rei kembali cabul mode on
“teu ngarti ah ( ga ngerti ah) “ aku menghisap rokoku kemudian menyeruput kopi ku
“ ahahah jadi diatas itu ada semacam show kang , kebetulan masih sejam lagi nih , aku numpang ngopi disini ya boleh ? pesen dulu ah bentar “
“nya sok weh da lain kedai nini ang ahahah ( silakan aja bukan kedai nenek gue ini ) “
Tidak berselang terlalu lama Rei kembali dengan cup latte take away dia nampak antusias menceritakan keadaan di lantai F4 , yaa daripada ga ada temen ngobrol aku Cuma oh oh saja sih nanggepinnya , rei menjelaskan bahwa grup teater diatas beranggotakan puluhan gadis-gadis muda nan jelita , rei bahkan menerangkan satu-satu siapa saja yang tidak pernah kuingat wajahnya , ipad milik rei dipenuhi gambar gadis-gadis itu , dan ada satu gadis favoritnya bernama rorin , hmmm cantik sih usianya masih sekitar 17an dan ketika rei menggeser-geser layar ipadnya pandanganku terhenti kepada satu foto gadis berambut sebahu .
“stop !! saha ngarana anu eta ? (siapa namanya yang itu ? ) “ aku spontan menangkap jari tangan rei
“ eh ? nu mana ? ieu ? wahahaha si akang tau aja barang bagus , ini namanya fey usianya mau 20 dia itu bagaikan jendral pemimpin kelompok kang , cantik , dance nya bagus dan lincah, galak wkwkw iya iya tipe akang banget lah pokonya , kenapa ? suka ya ? udaah jadiin favorit aja kang , yuk ibadah ke lantai 4 beli CD atau DVD nya biar bisa bikin dia makin melesaaaatt wkwkw “ wajah rei nampak girang
“ ah sia (ah kamu ) yaa cantik sih , mmm tapi masih cantikan pamajikan (wife) aeng ahahaha “
“ iya sih teh vio emang menggairahkan , eh “
“ degungkeun siah ku aeng ( gua toyor lu ) , awas lu bikin vio jadi bacolan lu gua libasss “
“ ahahah ampun kang ampun heureuy (bercanda) “
“ tapi mmm biar apa jadi fans mereka kamuteh ? “
“ biar apa ya ? euuu biar dukung mereka jadi nomor satu ahahah trus mereka kan ga boleh pacaran tuh , jadi urang (gw) yakin mereka masih prewi kalo nanti gw nikahin “
“ ngimpi sia ahahahah (mimpi lu ) , mereka artis eh elu tai kotok ( tai ayam) ahahah “
“ eh jangan salah kang , kita bisa lho salaman sama mereka di satu event n ngobrol m yaa walau sesaat tapi lumayan lah ngobatin kangen ahahah “
“ ah boa edan , sarap ih ck ck ck ngabisin duit cuman buat ginian , mending lu cari pacar trus nikah atau lu cari pacar trus tumpakan (naikin) hiji-hiji (satu persatu ) ahahaha “
“ waahh ga kang , gue junjung tinggi konsep keperawanan n bujang , biar pride gitu wekekeke “
“ kumaha sia we lah ( gimana elu aja ) “
Hingga hampir jam 1 siang rei pamit menuju lantai 4 , sedangkan aku kebelet pipis dan mencari toilet terdekat , di toilet HP ku bergetar
Whatsapp
DEFI :
‘ siang kang , msh di jkt ya ? ‘
ANGGA :
‘ iy nih kok tau ? ‘
DEFI :
‘ td fi liat vio di tmpt mkn pizza bdua sm lidya ? kok akang g ad ? ‘
ANGGA :
‘ iy nih ditinggalin gt aj td pg zz L
DEFI :
‘ haha gara2 smlm nkl sih ya ‘
ANGGA :
‘ lah kok tau jg ? ‘
DEFI :
‘smlm kn fi dsna jg kang tp ada suami hehe , tp sempet nyamperin akang di balkon , eh lg ada sesuatu dsn ‘
ANGGA :
‘ skr kmn mas mu ? ‘
DEFI :
‘ mas udh terbang ke batam kang bsk ada tgs kntr nya ksna , fi plg sndiri nti ‘
ANGGA :
‘ owh gt ‘
DEFI :
‘ akang dmn ? ‘
ANGGA :
‘ di mall samping senayan ‘
DEFI :
‘blh fi ksna ? mo ngobrol ‘
ANGGA :
‘ ya blh aja , emg g bw mbl ? ‘
DEFI :
‘ kmrn pk travel kang , mo bw mbl mas ke bdg mls ‘
ANGGA
“ oh ya udh , akang tunggu di kedai kopi “ riwayatmu kini “ di lantai bawah ya ‘
DEFI :
‘ ya kang meluncur kecepatan tinggi kesana pake ojek online hehe ‘
ANGGA :
‘ tiati ya ‘
Tanpa sadar dari tadi chat dengan defi aku sudah kembali ke table ku , aku memesan lagi satu kopi americano favorit , hhmm ga apa apa gitu ? maksudnya aku yang sedang menghindai Defi malah meng iyakan dia datang kesini , oh Angga kebiasaan buruk yang harus dihilangkan . hanya 15 menit berselang aku melihat sosok Defi sedang mencari-cariku , aku melambaikan tangan , Defi nampak tersenyum dengan busana santai hanya mengenakan kaos hitam chick dipadukan rok berwarna cream dan hanya memakai sendal santai dan rambut diikat ekor kuda membuatnya nampak lebih muda dari usianya mengingat defi sudah memiliki satu buah hati.
DEFI : hai kaang hehe , cepet kan ?
ANGGA : iya nih beneran meluncur kencang ahahah
DEFI : yaaa gunakan kesempatan laah , mumpung akang sendirian xixixi
ANGGA : bisa aja , aku juga emang gabut sih hmm
DEFI : pulang ke Bandung kapan kang ? bareng Vio ?
ANGGA : ga kayanya , vio mau dianter Lidya katanya
DEFI : lagi marahan sama vio ya ?
ANGGA : gitu deh hhh
DEFI : akang sih nakaal
ANGGA : lho emangnya fi tau ?
DEFI : fi disana kang liat dan denger semua , dan fi juga ngobrol sama si cantik yang masih muda , mmm siapa sih namanya kang ?
ANGGA : Tasia ( aku menatap lekat , kulihat gestur defi sedikit kecewa)
DEFI : oh , mmm pacar akang ?
ANGGA : bukan
DEFI : terus ?
ANGGA : (senyum) ga terus terus sih , ya kenal aja
DEFI : kok bisa kenal ?
ANGGA : kepo ah , pulang nihh
DEFI : aahh jangan kang jangan , iya ga nanya lagi mmm nanti boleh dong nebeng pulang
ANGGA : oh , boleh aja lagipula pasti bete dijalan sendirian hmm
Berlanjut obrolan ringan ditemani kopi panas , defi memesan satu cup cappucino dingin dan mini blackforest cake , tanpa aku sadari kini posisi duduk kita sudah sejajar bukan lagi berhadapan , apa yang terjadi ? bukannya aku sedang menjauhi defi ? tapi tubuhku tidak bisa menolak semua ini hingga satu moment kita berdua tertawa dan defi tanpa sengaja menjatuhkan cake nya ke bajunya.
DEFI : yaaah kotor dehh ahahha
ANGGA : hehe ga hati-hati sih
DEFI : gimana dong , mana ga bawa baju ganti
ANGGA : pake jaket aku aja fi , ada di mobil
DEFI : oh ya udah
ANGGA : bentar aku ambilin
DEFI : parkir dimana emang ?
ANGGA : dibawah di B3
DEFI : ikuuttt
ANGGA : lha? Tunggu aja
DEFI : ga mau mau ikutt (defi menggelayutkan tubuhnya di lenganku)
ANGGA : iya iyaa hmmm
Parkiran B3 memang tidak terlalu ramai siang ini , aku dan defi menuruni elevator menuju mobilku yang terparkir disamping ramp , satu tiang dengan huruf yang besar cukup menghalangi pandangan siapapun , kendaraan berlalu lalang melewati ramp naik dan turun namun mobil vio yang kuparkirkan disana cukup terhalangi oleh pagar pembatas dan kebetulan saja mobil vio lcgc dari merk misubishi , aku dan devi masuk ke mobil dan devi melihat kesekeliling , devi mulai membuka kaos atasnya dan memasukannya kedalam tas kecilnya sedangkan aku hanya bisa melihat pemandangan yang sudah cukup lama tak kulihat ini , dev kamu cantik sekali .
“ kenapa kang ? melongo gitu hehe , mana jaketnya ? “
“ ahah iya lupa , bentar “ aku merogoh ke arah jok belakang membawa jaket kuning hitamku
“ mmm panas kang punten nyalain ac nya bentar “
Aku menyalakan AC , defi mengenakan jaketku dan membuka ikatan rambutnya , kini dia nampak membuka tasnya dan men touch u bibirnya dengan lipsick berwarna merah , semakin merona dan semakin cantik .
“ akang kenapa ? “
“ ah ga apa-apa , yuk keatas lagi cari makan “
“ bentar kang “ defi tersenyum lalu merapatkan duduknya ke arahku
“ mmm mau ngapain “
“ defi boleh peluk akang ? eh bukan defi boleh minta dipeluk akang ? “ defi memancarkan matanya yang tajam kearahku , aku yang dari semalam memang susah tidur karena pemandangan indah tubuh vio saat ini hanya bisa menelan ludah melihat defi yang begitu mempesona saat ini , nakal dan liar sangat aku rasakan , panas dan menggoda masih sama seperti defi sebelum hilang ingatan , dan seakan terseret arus yang kencang aku dengan segera memeluk defi erat dalam hitungan nadi satu, dua , tiga dan seterusnya hingga hitungan ke 20 aku melepaskan pelukan defi tapi defi nampak enggan melepaskanku begitu saja , perlahan defi mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku dan bibirnya mulai menempel di bibirku walau tidak ada gerakan , hanya menempel kemudian ada lengkung senyum di bibir defi aku bisa merasakan gerakan bibirnya , dan akupun diam tidak bergerak hingga nafas kami begitu sangat terasa berhembus , aku tak tahan aku gerakan bibir ini perlahan mengecup bibir defi yang sekarang mulai membuka sebagian siap menerima apapun yang akan kulakukan dan benar saja satu hentakan kuat gerakan bibir defi berubah menjadi liar tak karuan seakan defi haus akan ciuman yang panas, aku hampir kewalahan meladeni defi yang baru , lebih liar dari sebelumnya bahkan sekarang tubuh defi sudah menindihku sambil menjilati leher dan telingaku yang semain membuat angga kecil mengeras tak terkendali , bahkan kini defi sudah merangsek ke pangkuanku merangkak halus sambil terus menciumi bibirku , pipi dan leher bertubi—tubi , defi nampak melihat kesekeliling dn perhatiannya sedikit teralihkan oleh mobil yang melintas di depan kita . “ kang , kacanya gelap ga ?” defi sedikit khawatir , “ mmm lumayan sih ini mobil , tapi ga tahu juga ini kn mobil vio aku jrang pake “ memang itu yang sebenarnya , “ ah bodo amat paling digiring satpam xixixii “ dan benar saja defi mulai kembali fokus menciumiku , membuka kemeja ku perlahan dan mengelus dadaku dan ciumannya tepat di puting membuatku mengejang hebat , “ kang pindah belakang yuk , sempit “ akupun mengiyakan dan bergeser ke seat belakang terlebih dahulu, defi yang memang mengenakan rok tampak sibuk melepas cd nya dan memasukannya ke tas kecilnya , seat belakang yang sedikit lebih lega membuat manuver defi disamping tubuhku semakin liar , defi dengan segaja melepas gesper dan resleting celanaku dengan tergesa , mengeluarkan angga kecil kemudian tangannya meremas gemas dan tanpa perintah defi langsung memberikan kecupan pertama dilanjutkan hisapan yang sungguh mempesona ahahah apalah mempesona , namun kurasakan defi begitu telaten dan rakus dalam memainkan angga kecil hingga aku hampir tak tahan “ stop def please !!” defi mengangkat kepalanya dan tersenyum menampakan bibirnya yang basah oleh air liurnya sendiri dan itu pemandangan yang sexy menurutku , defi menciumku dan kubalas dengan ciuman dengan ritme yang sama. “ kang , fi udah basah , fi ga tahan “ seiring kata-katanya defi menaiki tubuhku dan blesh , angga kecil dengan mudah menerobos V defi yang memang sudah banjir , V defi begitu panas kurasakan walau basah tapi kedutan kencang beririgan dengan gerakan maju mundur defi diatas tubuhku membuatku tidak tahan ingin ikut bergerak namun tertahan oleh rangkulan defi di leherku , aku sedikit mendorng tubuh defi yang sednag mencari orgasmenya , “ fi aahhh akang ....... “ aku sangat tidak tahan dengan ekspresi defi yang memejamkan matanya namu terkadang mengitip manja ke arah mataku , “ kangg hhhh fi udah mau .... “ hentakan tubuh defi yang berguncang kesana kemari membuat mobil LCGC mitsubisihi ini ikut bergoyang , aku sedikit khawatir dengan lalu lalang mobil di ramp , defi semakin liar dan semakin liar ketika aku sedikit menggigit bahunya dan memilin dadanya dengan kencang , dada yang tidak terlalu besar namun kencang untuk ukuran ibu muda , hingga defi akan mencapai orgasmenya tiba-tiba ada satu sedan hatch back merah berusaha parkir di depan kami yang memang kosong , “ sssstt def , udah dulu ada orang “ namun yang terjadi defi semakin kencang “ tanggung kang aahhh bentar lagii ... ahhh kaanggg defi udahh mau aahhhh ...... “ tubuh dei mengejang , pinggangnya melengkung dan keuda tangannya menjambak rambutku erat , defi sudah mencapai orgasmenya terlebih dahulu “ def hhhh .... akang belum ... “ defi yang sedang menikmati oragasmenya menatapku sayu dan kembali menggoyangkan pinggulnya perlahan , walau terlihat ada raut geli dan linu di wajahnya namun uahanya berhasil membuat angga kecil menyerah hanya dalam beberapa goyangan pelan saja dan ccrrtttttzzzz .... crrrrrrttt ... angga kecil memuntahkan segala isinya di dalam V defi hingga spermaku tampak meleleh di sela-sela paha defi yang bersih dan putih .... “ hhhhh akang sudah fi , di dalem aduh gimana nih ? “ .... aku sedikit khawatir , sial pikirku , akhir-akhir ini aku tidak bisa mengontrol si angga kecil siall ... “ tenang kang , fi lagi aman , baru beres kok “ pernyataan yang membuatku lega namun perasaan lega itu tidak berlangsung lama , mobil didepan kami yang baru saja parkir nampak terbuka pinti belakangnya , satu sosok gadis muda mengenakan semacam hoodie namun penutup kepalanya tidak dikenakan dan masker anti debu dan beberapa tas goddie bag tampak dibawanya , dia nampak memperhatikan mobil kami , si gadis memerikan uang ke si driver ooh mungkin itu taxi online , namun apa yang dilkukan gadis itu ?
“ def , ada orang menuju kesini aduh !! “ kami berdua panik , defi mencabut V nya dari angga kecil kemudian sibuk mencari tissu yang entah kemana tadi tersingkirkan , aku sendiri sibuk merapikan celanaku dan kembali ke seat driver , “ def mending kamu pura-pura keluar deh “ defi menuruti permintaanku , gadis itu nampak celingukan melihat ke kaca depan dan ketika defi keluar si gadis nampak memberikan gestur yang menandakan bahwa dia mengetahui sesuatu tetapi tidak perduli juga dan tak berapa lama si gadis nampak meninggalkan mobil kami menuju lift , defi masuk ke seat depan .
DEFI : iihh akaang , aku kaget iihhh
ANGGA : sama aduhh aku juga kaget
DEFI : tapi seru ya kang ? ahahahh
ANGGA : mmmhh iya sih tapi serem fi , jangan kaya gini lagi ya ?
DEFI : seriusan jangan kaya gini lagi ? ( sambil melendot manja )
ANGGA : fi , ini salah , kita dulu memang .....
DEFI : kita pasangan selingkuh kan dulu ? ngaku aja kang
ANGGA : aduh kata-katanya , selingkuh , berat
DEFI : tapi defi sayang akang sepertiya , dari dulu
ANGGA : sayang ga yaa
DEFI : fi yakin kok , soalnya serasa nyaman banget di samping akang , walau fi tidak bisa ingat semua tapi yang fi rasakan nyata , seakan kita ini pasangan yang hebat sebelum fi kecelakaan , betul kan ?
ANGGA : tapi ini salah fi , ini salah , akang ... maafkan akang sebetulnya sebelum defi kecelakaan akang berusaha jauh dari defi
DEFI : kenapa kang ? ( defi lebih rapat dan memeluku )
ANGGA : entahlah , akang merasa nyaman dengan hubungan kita dulu dan akang merasa bersalah kepada vio juga mas mu
DEFI : tapi tetap kita jalani kan ?
ANGGA : iya , tapi kita tetap tidak bisa ber akad , bahkan bila saat berpisah itu tiba , itu akan lebih baik baagi kita fi , demi keluarga kecil kita
DEFI : kenapa sekarang akang tidak tahan aku goda terus menerus ? iya kang aku sengaja menggoda kang , fi ingin tahu seberapa tahan akang
ANGGA ; akang tahu kok , dan buktinya akang teta tidak tahan
DEFI : karena akang sayang sama fi , iya kan ? iyakan aja deehh
ANGGA : mungkin , tapi ahhh sudahlah akang malah jadi kembali merasa bersalah untuk yang kedua kalinya
DEFI : hhmmm sudang dong kaang , harusnya fi yang worry karena telah berbuat nakal seperti ini , akang jangan terlalu merasa bersalah ya ? cukup salahkan defi aja yang berusaha menggoda akang selama ini , maafin defi ya kang ?
ANGGA : .................... hmmm
DEFI : fi ga berharap akang memberi maaf secepatnya , tapi asal akang tahu , ini semua fi lakukan dengan sadar tanpa ada paksaan dan tanpa harap timbal balik rasa sayang akang , fi laukan ini karena fi ingin dan berusaha embali menjadi bagian hidup kang , ga apa apa kan ?
ANGGA : hhhh ya
DEFI : mmm gitu deehh , ya udah , eh kang fi mau ke toilet dulu , aang mau ?
ANGGA : mau laahh kalo ga dicuci nanti wanginya nampe rumah , bahaya
DEFI : ooh jadi menurut akang V defi wangi ? ahuuyy makasiihh
ANGGA : mmm wnagi ga y ? nanti aku cium sendiri deh di toilet
DEFI : awas malah kepengen lagi
ANGGA : tenang aja , Jakarta –Bandung kan masih jauh , masih banyak waktu kan ?
DEFI : ahahha siap laksanakan
Aku dan defi berjalan beriringan menuju lift , kita naik keatas ke lantai f1 , berpisah di toilet , namun aku keluar terlebih dahulu dan menunggu defi di selasar menuju eskalator , satu sosok berjalan ke arahku aku kira itu defi namun bukan , hmmm sepertinya ini gadis yang tadi di parkiran deh , aduh malu , aku berusaha tidak beradu pandang dengan si gadisyang masih mngenakan masker kertas aku hanya berpura-pura melihat HP ku ah sial dia memerhatikanku terus , apakah dia sadar kelakuanku dengan defi tadi ? shit !! aku segera beranjak dari tempat itu menuju samping resto dan sedikit bersembunyi disana , kulihat sigadis masih celingukan seperti mencariku , ah gawat apakah dia akan memanggil security dan melaporkanku ? drrrrtttttttt ... HP ku bergetar ternyata defi menelfonku
DEFI : akang ? dimana ih ?
ANGGA : mmm fi kayanya si cewek yang tadi di basement ngikutin aku deh , mmm fi duluan ke mobil nanti akang susul
DEFI : waduh , iya iya kang
Si gadis nampak berjalan berkeliling hingga di depan kedai kopi tempat aku dan rei nongkrong siang tadi , saat pandangannya ke arah lain aku dengan segera menuju eskalator turun dan bergegas menuju basement 3 dan kulihat defi sudah di samping mobil putih milik vio , aku menyalakan alarm mobil dan sdikit membuat defi kaget.
“ fi ayo masuk , cepett “
“ iya kang “
Defi segera masuk dan aku juga masuk dan menyalakan mesin mobil , akumenyalakan sein kanan menuju ramp untuk keluar namun ckiiiiiitttt !!! aku menginjak rem mendadak , bagaimana tidak si gadis yang dari tadi membuntutiku hampir saja aku tabrak karena dia setengah berlari menghalangi mobilku namun kemudian minggir perlahan sambil terus memandang ke arahku , dia membuka masker kertasnya , hei aku sepertinya pernah melihat gadis itu , tapi dimana ? wajahnya sedikit memerah dan terengah-engah , mugkinkah dia bergegas karena mengejarku ? dimana aku pernah melihat wajah gadis itu ? ah pusing , lebih baik aku segera tinggalkan tempat ini , perlahan mobilku melaju menaiki ramp .
“ akang , akaang itu lihat “
“ kenapa fi ? “
“ cewek itu ngikutin “
“ what the ....... “
Benar saja ketika aku melihat spion tengah aku dapat melihat si gadis berlari mengejar mobilku , gawat aku sedikit menambah kecepatan walau basement ini sempit di bagian ramp, sekarang aku tidak dapat melihat si gadis itu di spionku , hhhh aman dan untunglah pos bayar parkir tidak antri , dengan segera aku memacu mobilku melewati lobby dan berbelok menuju jalan sudirman untuk kemudian berbelok kanan ke arah tol kota Jakarta dan pulang menuju Bandung bersama defi .
“ gila , menakutkan itu cewek hhh “ defi nampak lega di seat sebelah
“ iya hadeuuh , tapi itukan fey ya ? “
“fey ? akang kenal cewek itu ? “
“ mmm ga juga , gini ceritanya tadi si rei kan sempet ngopi di coffe shop lantai 1 , nah dia kan semacam fandom grup musik atau apalah gitu ,mmm dia sempet liatin satu anggota grupnya , ya kata dia namanya fey dan pertunjukannya di lantai 4 sana “
“ kenapa dia kejar kita ? atau kejar akang tepatnya “
“ nah itu juga akang ga ngerti , ke mall tadi baru sekali , kenal nggak , aneh kan ? “
“ iya aneh , ah mungkin dia penasaran sama mobil goyang kali xixix “
“ mmm bisa juga sih , haduhh anak abg sekarang tuh yaa , tingkat keponya tinggi “
“ abis dahsyat sih tadi , mobil sampe goyang-goyang xiixii “
“ kamu sih , harax “
“ apaan ga ihhh “ defi mencubitku
“ iya kamu ih gila tadi ampe enjot-enjotan gitu “
“ abis fi suka angga kecilnya akang , nyaman nyumm nyumm “ defi meremas angga kecilku
“ ehh gila , jangan akang lagi nyetir nanti ga konsen “
“ ganggu aah “ dei sengaja membuka resleting celanaku dan dengan sigap meremas angga kecil yang sungguh sial malah berontak dan mengeras , defi menundukan kepalanya dan mulai mengulum si angga kecil hingga aku hampir kehilangan konsentrasi mengemudi “
“ fii jangan fii ahhh , nantii akang bisa crot di mulut kamu ahhhh “
“ hhhmmpphhh keluar ii nn ajahhmppmhhh kkhhang “
“ jangan fi aduh aahhhhhhhhhhhhhhhhhh “
Mobil putih ini berjalan lebih pelan daripada mobil lainnya membelakangi matahari menembus tol kota ke arah timur menuju kota Bandung .
@lobby mall
Terlihat sosok gadis nampak memegangi kedua lututnya , dia nampak terengah-engah dengan keringat bercucuran di dahinya , dia tampak melihat ke arah perginya mobil angga dan matanya menerawang di alam pikirnya sendiri.
“ hhhh hhhh gila ga kekejar , itu dia ? ah bukan , tapi aku yakin itu dia , tapi kenapa dia ada disini ? apakah ini kebetulan ? ah tidak ada yang kebetulan di dunia ini , sayang sekali aku tidak bisa mengejarnya , hhhhh siall siaalll “
Si gadis menampakan raut kekecewaan , dia masuk dari pintu utama beiringan dengan beberapa anak muda yang menyapanya “ heii feey mau kemana ? semangat ya fey semoga tahun ini kamu nomor satu “ teman-temannya menimpali dengan perkataan serupa , gadis yang dipanggil fey hanya sedikit tersenyum dan berlalu menuju lift .
B e r s a m b u n g
el avant-garde
“ tidak ada yang bisa mengira dalamnya hati , tidak ada yang bisa memisahkan dua hati yang terpaut erat , hanya cara yang tidak umum dan anti konvensional yang bisa merubah keadaan “
Notes :
- Maafkan TS
- Maafkan TS
- Maafkan TS
- Karena kesibukan sehari-hari baru bisa update sekarang walau sangat telat
- Seri 20 sec hug akan terus berlanjut ( nanti bakal ada spoiler seperti biasa)
- Bagi yang belum tahu carol/caroline mudah2an akhir bulan ini dal segno bisa di up kembali hingga dapat prefix tamat
- Cerita sisipan diction akan menjadi cerita utuh ( coming soon lg sisipin adegan mesumnya susah banget L )
Satu suara yang pernah kudengar tiba-tiba menghentikan suasana nyaman yang terbentuk olehku dan vio , aku dan vio membalikan badan ke arah suara dari arah pintu balkon. Pandanganku terkunci , semuanya tidak dapat kubaca begitu saja , apa yang ada di isi kepalamu saat ini ? sosoknya memang tinggi semampai , cantik dan masih muda , dan apa yang kaupikirkan angga ? dia masih berseragam putih abu , tapi ahhh ini gila !! kamu sangat cantik Tasia , tidak kukira usiamu baru 18 tahun dan sekarang kamu ada di depanku dengan dress menawan , senyum yang bisa membunuh setiap pandangan pria manapun , terakhir kita bertemu kamu hanya bisa memeluku dengan penuh harapan , bahkan aku meninggalkanmu dalam keadaan belum berpakaian lengkap , fix aku jahat !!
VIONA : siapa pah ? kenal ?
ANGGA : eh , iya mah
VIONA : siapa ?
ANGGA : mmmm
VIONA : siapa ?
ANGGA : yaa kenal gitu aja mah pas waktu itu nganter boss Jo
VIONA : siapa ?
ANGGA : mamah ? maksa banget !!
VIONA : mamah cuman tanya siapa kok ( pandangannya lurus menatap Tasia yang menuju ke arah kami berdua dengan senyum penuh harap )
ANGGA : namanya Tasia
VIONA : oh
ANGGA : usianya 18 tahun dan masih sekolah SMA
VIONA : hmm
ANGGA : ada lagi yang mau ditanyain ?
VIONA : cantik ya
ANGGA : hmm
Tasia menghampiri kami berdua , senyumnya masih merekah seakan tidak ada Vio disampingku dengan lugas tasia memandang lekat kearahku , aku bisa merasakan hawa yang sangat kukenal dari wanita disampingku , begitu dingin , mah kamu pasti marah , bila kamu marah yang kurasakan adalah dingin , aku sangat tahu karaktermu .
“ hai kakak , apa kabar , ga nyangka ya ketemu disini “ Tasia tetap memandangku dengan lekat tanpa memperdulikan vio yang sedang mengapit lenganku.
“ hai tas , iya nih , eh kenalin ini wifeku “ aku menoleh ke arah viona yang kini sedikit tersenyum namun sangatlah dingin
“ oh ini istri kakak ? “ menoleh sebentar ke arah vio namun kembali memandang angga
“ iya aku istri angga “ vio mengerenyitkan keningnya , mungkin dia kesal dengan kelakuan tasia
“ oh , iya kak “ tasia kembali menoleh sesaat ke arah vio namun kemudian kembali melihat mata angga dengan lekat , ah dia tidak bisa menyembunyikan pandangan penuh harapnya.
“ mmm sama siapa kesini tas ? “ aku mencoba membuat suasana beku yang begitu tidak enak ini mencair
“ sama kakak aku , ayah , ibu “ tasia menggigit bibir bawahnya , entahlah tasia seakan tidak bisa menyembunyikan hasratnya bahkan di depan vio
“ pah yuk , duluan ya tasia “ tiba-tiba viona mengapit tanganku dan sedikit menari tubuhku ke arah lain
“ kak angga , nanti aku kontak ya “ tidak ada kata canggung tasia malah seperti sengaja memperlihatkan kembali hasratnya dihadapan vio .
“ hei kamu , ga sopan !! “ vio membalikan badannya dan memperlihatkan gestur ketidaksukaan kepada tasia , dan apa reaksi tasia ? seakan menantang vio dia hanya melipatkan kedua tangannya dan memandang vio dengan pandangan merendahkan
“ kenapa kak ? , ga boleh ? “ tasia tersenyum , namun ada nada menantang di alur bicaranya
“ kamu hhhh “ viona nampak akan menghampiri tasia , dan aku hanya bisa menggenggam tangannya dan menggelengkan kepala tanda “jangan “ kepada viona
Aku menarik tangan vio menuju kearah lain yang lebih sepi , meninggalkan keramaian diruang yang megah itu , maafkan aku viona , semua memang salahku , sesabar-sabarnya kamu namun bbila terlalu diserang seperti itu pastillah kamu marah , maafkan aku.
**
“ada apa dengan wanita itu ? hhh jangan mentang-mentang istri sahnya kak angga terus dia bisa ancam aku ? tidak !! “ seorang gadis dengan tubuh semampai dan rambut terurai cantik memandang ke arah parkiran dari arah balkon lantai 2 yang megah , tangannya nampak memegang segelas minuman , dia mereguknya beberapa kali , kemudian membalikan tubuhnya ke arah pintu dengan maksud kembali ke keramaian , namun ....
“ aku melihat dan mendengar semuanya “
“ siapa kamu ? “ tasia yang hendak menuju ruang tengah menghentikan langkahnya , dihadapannya kini berdiri seorang wanita dengan rambut pendek sebahu dan make up minimalis namun begitu cantik , kecantikan yang tegas dan sorot mata yang tajam menyiratkan wanita ini begitu ambisius dan tegas dalam segala hal .
“ angga begitu menarik ya ? sampai-sampai perempuan muda seperti kamu pun begitu berhasrat kepada angga “ si wanita mengerenyitkan keningnya sambil tersenyum menantang
“ dan tante ? siapa ? “ tasia kembali pasang badan , kini dia begitu berani membuat gestur pembangkang
“ tante ? hmmmm , oke memang aku tante-tante , sudah punya anak satu dan suami yang baik , tapi jangan salah , aku juga mulai menyukai angga “ wanita itu menghampiri tasia dan mendekatkan wajah cantiknya
“ ohh jadi tante juga suka kak angga ? oke , terus ? “ masih dengan nada yang sama tasia mulai semakin menantang semua perkataan wanita dihadapannya
“ saingan kamu itu aku , ya walaupun aku belum bisa mengingat semua , aku yakin aku pernah punya kenangan manis bersama angga , jadi lebih baik kamu jangan ganggu angga dengan vionna , terlalu berat untuk wanita muda sepertimu , aku sudah peringatkan “ menoleh ke arah pipi tasia , kini mereka bersampingan terpapar spotlite dan menghasilkan shiluette gelap , begitu gelap sehingga balkon itu terasa panas dengan kedua aura yang saling bertentangan.
Tasia hanya tersenyum , sedikit membenturkan bahunya kepada si wanita sambil berlalu meninggalkan wanita itu di balkon , tasia membalikan badannya ketika sampai di pintu .
“ kalau hanya kenangan , aku juga punya kenangan bersama kak angga lho tante , jadi posisi kita malah 1-0 , tante bilang hanya yakin punya kenangan manis , sedangkan aku baru saja mengalaminya beberapa minggu yang lalu , dan ya , itu sangat manis sehingga aku ga akan lupa dengan kak angga , selamanya “
Tasia meninggalkan si wanita yang kini memejamkan matanya , nafasnya penuh amarah , merasa terhina , dia tidak bisa menerima begitu saja disepelekan oleh perempuan semuda tasia , apa yang akan terjadi berikutnya ?
“ Baiklah , kamu ingin bersaing denganku ? akan kulayani hmmm anak kecil ck ck ck “
**
**
Hotel budget ini tidak begitu jauh dari tempat pesta tadi , vio tidak terlalu banyak bicara bahkan saat check in vio hanya diam di sofa hotel , saat kami menuju room pun vio berjalan di depan sambil memegang kunci kemudian memasuki room dengan cemberut , masuk room dan menyalakan lampu, ac dan tv , vio berusaha menutupi kemarahannya dengan memindah-mindahkan channel tv seenaknya .
ANGGA : mamah ...
VIONA : mmmm
ANGGA : marah ?
VIONA : ga
ANGGA : hmmm , maafin papah
VIONA : hmm
ANGGA : mamah (aku mendekatinya dan berusaha memeluknya namun vio melepaskan pelukanku)
VIONA : apasiihh
ANGGA : maah , marah ya
VIONA : enggak !!
ANGGA : itu cemberut (aku mencubit pipinya)
VIONA : papah !! diemm !! bisa diem ga , aku lagi ga mau ngomong sama papah !!
ANGGA : iya iyaa maaf
Kemudian vio berdiri , dan dihadapanku membuka dressnya sampai hanya menyisakan cd dan bra yang membalut tubuh mulus dan putih , vio beranjak menuju kamar mandi dan terdengar menyikat gigi kemudian membasuh mukanya untuk menghapus make up , kemudian tanpa mengenakan handuk dan masih memakai cd dan bra vio berjalan dengan matanya menatap tajam kearahku viona menjatuhkan tubuhnya tengkurap diatas kasur , sial sexy sekali wifeku ini , aku mendekatinya dan mulai mengelus paha mulusnya tapi , “ papahh !! dieemm !! papah ga dapet jatah malem ini !! “ vio melemparkan bantal ke arah mukaku , aduh rupanya beneran marah wife ku dan marahnya sangat sexy sekali sehingga ini sungguh menyiksaku , damd !! .
Malam ini aku tidur di sofa room hotel sambil memandangi tubuh wife ku yang begitu menggoda , aargghh viona dewi bisa saja kau menghukumku seperti ini !! apakah aku harus menjadi pascol seperti si Rei ?? ber coli ria sambil membayangkan wifeku sendiri ? tidakk !! aku ini raden angga , pantang bagiku melakukan itu arrhhgg tapi kepalaku mulai pusing , ak berusaha menutup mataku dari pemandangan indah ini , tapi tidak bisa , apa yang harus kulakukan ? aaarghhh vionaaa .
**
Kepalaku sakit , aku membuka mataku hmmmm ini hari minggu dimana aku ? ooh masih di hotel , eh kemana vio ? aku tidak melihatnya di kasur , juga di kamar mandi nampak kosong hhhh dia masih marah , aku mengambil HP ku dan vide call vio .
Dialog on vid call
ANGGA : mamaah , dimana ?
VIONA : (nampak di dalam mobil ) pagi papah , maaf mamah tinggalin yaaa
ANGGA : mamah sama siapa ? mau kemana ?
VIONA : ama siapa yaa ?
ANGGA : hmmm ayo itu siapa yang nyetirr
VIONA : ada dehhh
Koneksi terputus ......
Eh ? vio lagi di mobil sama siapa ? Uber ? mana mungkin vio berani naik di depan hmmm
Whatsapp call ............
ANGGA : mamah kok ditutup vid callnya ?
VIONA : sinyalnya jelek pah
ANGGA : bohong , mamah lagi sama siapa ?
VIONA : sama seseorang hehe
ANGGA : malah ketawa , cowok ya ?
VIONA : mmm kasih tahu ga yaa
ANGGA : mamaaahh !! jangan bercanda , mamah ninggalin papah ga bilang-bilang terus sekarang mamah sama siapa !!? hah ? jawab jangan bikin panik gini
VIONA : semalam papah juga sama abg cantik ber dress anggun mamah marah ah , dan sekarang juga masih marah , siapa dia juga mamah ga tahu ... bebas dong sekarang mamah sama siapa saja ..
Koneksi terputus ...... dan aku mencoba menyambungnya kembali namun nihil ..... vio memblok kontaku.
What the ..... apakah wifeku mulai mengabaikanku ? apakah dia mulai mencari pria lain ? aahhh pikiranku kacau , aku yang memang belum sempat ganti baju tanpa mandi dengan tergesa menuju kebawah dan masuk ke parkiran menuju mobil viona yang terparkir , aku rogoh saku celana , kuncinya masih ada , lalu sama siapa vio tadi ?
Aku mulai melaju meninggalkan hotel budget sambil terus berusaha menghubungi vio tapi tidak berhasil , mobil putih ini menjelajahi jalanan ibu kota yang cukup lengang siang ini tanpa tujuan , kemana aku harus mencari wifeku ?
“ sial aku lupa hari minggu ada car free day di kawasan ini “ dan memang jalan menuju MH. Thamrin nampak ditutup , aku berputar mencari jalan lain yang entah kemana , aku bingung dengan jalanan Jakarta yang tidak familiar , astaga aku mulai panik .
Drrttttt ... HP ku bergetar , aku menepi di pelataran ruko yang tutup.
Lidya ? ........................
LIDYA :
Teteh sama aku kang jangan khawatir , teteh sudah ceritain semua , hm akang nakal sih
Aku membalas chat Lidya dengan perasaan sedikit lega
ANGGA :
Ohh vio sama neng ? syukurlah
LIDYA :
Iya tapi sbnrnya teteh larang lid kasih tahu akang xixi
ANGGA :
Owh , thanks kalo gitu , akang panik tadi
LIDYA :
Nanti sambung lg ya kang skr kt mo jln2 dlu trus nnti biar lid yg anter teteh ke bdg
ANGGA :
Oh gt ya , nuhun (makasih) atuh
Perasaan ini sedikit lega, ah vio kamu memang wife juara , sedang marahpun kamu tidak pernah berusaha mengkhianatiku , dia orang yang tepat kan caroline ? aku tersenyum melihat langit entah apa maksudnya hehe . Lalu apa yang akan kulakukan sekarang ? pulang ke Bandung ? mmm aku bahkan belum mandi dan sekarang sudah hampir waktu check out hotel , tsh .... aku kembali menyusuri jalan yang tidak kukenal , kemana arah jalan ini aku sebenarnya tidak perduli toh aku tidak ada tujuan juga , mungkin aku nyasar sekarang tapi entah kenapa aku menikmati lost in the city ini hehe , sekitaran jalan sini hanya banyak kantor , hingga jalan tinju yang bisa kubaca diplang satu notaris , aku membelokan ke arah kanan dan nampak bangunan yang kukenal , GBK . ooohh ini sekitaran senayan ternyata , jauh amat tadi dari belakang benhil tembus kesini , kapan aku lintasi tol dalam kota ? terowongan tadi mungkin ? ah bodo amat , aku menoleh ke kanan kiri jalan dan memutusan parkir di satu mall sebelah lapangan softball GBK , nampaknya Car free Day sudah berakhir karena kulihat kendaraan mulai berlalu lalang di jalan Sudirman . Parkiran Basement 3 ini nampak sepi , tidak seperti 2 lantai diatasnya , hanya beberapa mobil dan security yang berlalu lalang saja , tujuanku kesini hanya sekedar buang kewajibanku pagi hari , ya amun sudah mules dari tadi apalagi sempet panik , aku segera menuju lift dan naik ke lantai F1 kemudian menuju toilet yang non smoking menuntaskan hajat ini .
11.10 WIB
Long black americano sudah tersaji , aku menyalakan rokok dan menghembuskannya aahh nikmat sekali akhirnya nemu kopi juga hari ini setelah semalaman susah tidur dan pagi-pagi ditinggal wife begitu saja hmmhh , kedai ini tepat di dekat pintu masuk ke arah jalan besar di pelataran lantai bawah mall ini , aku sengaja memilih table luar biar bisa menikmati rokokku , suasana mall masih sepi hanya beberapa orang saja terlihat hilir mudik ke arah samping dimana disana terdapat lift menuju apartment yang satu arrea dengan mall ini , dan kulihat juga ada spot travel Jakarta –Bandung disana , menuju siang hari suasana Jakarta kulihat mulai ramai selepas Car Free Day , batang kedua kunyalakan dan disaat yang sama satu sosok ria berusia 25 tahunan menghampiriku .
“ hayooo lagi ngapain kang disini wkkwkkwkw “ dia langsung duduk di depanku , dia itu Rei rekan kantorku di divisi lain rupanya setelah acara semalam dia tidak langsung pulang ke Bandung
“ lho rei ? maneh (kamu) ge keur naon didieu ? ( juga lagi ngapain disini ? ) “ aku sedikit kaget juga sih dengan kehadiran rei di mall ini
“ hmmm malah aing (gue) yg curiga , akang ngapain ngopi disini coba ? teh Vio mana ? “
“ ooh , vio lagi sama lidya jalan-jalan “ aku menyalakan rokokku
“ ciee jadi bebas nih , sekalian ke lantai 4 nya ? “ muka rei nampak cabul dan menggelikan
“ lantai 4 aya naon ? (lantai 4 ada apa ? ) “ aku serius bertanya soalnya aku jarang sekali menjejakan kaki di mall ini bila ke jakarta , paling anter vio belanja ke Thamcit atau tanah abang atau jalan bareng Lidya ke apart nya tapi beneran jarang sekali ke area sini kecuali nonton Persib vs Persija dengan penyamaran.
“ aya domo kang zzz (domo = doger monyet = topeng monyet ) “
“ serius ah , kehed !! ( xxxx kata makian ) “
“ ada theatre kang , hehe “
“ ohh bioskoopp , atuh di mall mah pasti ada bioskop rei hmmmm “
“ lainn ihh (bukan ih) “
“ terus ? teater sandiwara ? “ aku semakin penasaran
“ bukann kangg , disana yang pentas itu abg abg cewek yang unyu-unyu , pahanya mulus – muluss wkwkwk , pasti akang resep lah (suka lah) “ muka rei kembali cabul mode on
“teu ngarti ah ( ga ngerti ah) “ aku menghisap rokoku kemudian menyeruput kopi ku
“ ahahah jadi diatas itu ada semacam show kang , kebetulan masih sejam lagi nih , aku numpang ngopi disini ya boleh ? pesen dulu ah bentar “
“nya sok weh da lain kedai nini ang ahahah ( silakan aja bukan kedai nenek gue ini ) “
Tidak berselang terlalu lama Rei kembali dengan cup latte take away dia nampak antusias menceritakan keadaan di lantai F4 , yaa daripada ga ada temen ngobrol aku Cuma oh oh saja sih nanggepinnya , rei menjelaskan bahwa grup teater diatas beranggotakan puluhan gadis-gadis muda nan jelita , rei bahkan menerangkan satu-satu siapa saja yang tidak pernah kuingat wajahnya , ipad milik rei dipenuhi gambar gadis-gadis itu , dan ada satu gadis favoritnya bernama rorin , hmmm cantik sih usianya masih sekitar 17an dan ketika rei menggeser-geser layar ipadnya pandanganku terhenti kepada satu foto gadis berambut sebahu .
“stop !! saha ngarana anu eta ? (siapa namanya yang itu ? ) “ aku spontan menangkap jari tangan rei
“ eh ? nu mana ? ieu ? wahahaha si akang tau aja barang bagus , ini namanya fey usianya mau 20 dia itu bagaikan jendral pemimpin kelompok kang , cantik , dance nya bagus dan lincah, galak wkwkw iya iya tipe akang banget lah pokonya , kenapa ? suka ya ? udaah jadiin favorit aja kang , yuk ibadah ke lantai 4 beli CD atau DVD nya biar bisa bikin dia makin melesaaaatt wkwkw “ wajah rei nampak girang
“ ah sia (ah kamu ) yaa cantik sih , mmm tapi masih cantikan pamajikan (wife) aeng ahahaha “
“ iya sih teh vio emang menggairahkan , eh “
“ degungkeun siah ku aeng ( gua toyor lu ) , awas lu bikin vio jadi bacolan lu gua libasss “
“ ahahah ampun kang ampun heureuy (bercanda) “
“ tapi mmm biar apa jadi fans mereka kamuteh ? “
“ biar apa ya ? euuu biar dukung mereka jadi nomor satu ahahah trus mereka kan ga boleh pacaran tuh , jadi urang (gw) yakin mereka masih prewi kalo nanti gw nikahin “
“ ngimpi sia ahahahah (mimpi lu ) , mereka artis eh elu tai kotok ( tai ayam) ahahah “
“ eh jangan salah kang , kita bisa lho salaman sama mereka di satu event n ngobrol m yaa walau sesaat tapi lumayan lah ngobatin kangen ahahah “
“ ah boa edan , sarap ih ck ck ck ngabisin duit cuman buat ginian , mending lu cari pacar trus nikah atau lu cari pacar trus tumpakan (naikin) hiji-hiji (satu persatu ) ahahaha “
“ waahh ga kang , gue junjung tinggi konsep keperawanan n bujang , biar pride gitu wekekeke “
“ kumaha sia we lah ( gimana elu aja ) “
Hingga hampir jam 1 siang rei pamit menuju lantai 4 , sedangkan aku kebelet pipis dan mencari toilet terdekat , di toilet HP ku bergetar
DEFI :
‘ siang kang , msh di jkt ya ? ‘
ANGGA :
‘ iy nih kok tau ? ‘
DEFI :
‘ td fi liat vio di tmpt mkn pizza bdua sm lidya ? kok akang g ad ? ‘
ANGGA :
‘ iy nih ditinggalin gt aj td pg zz L
DEFI :
‘ haha gara2 smlm nkl sih ya ‘
ANGGA :
‘ lah kok tau jg ? ‘
DEFI :
‘smlm kn fi dsna jg kang tp ada suami hehe , tp sempet nyamperin akang di balkon , eh lg ada sesuatu dsn ‘
ANGGA :
‘ skr kmn mas mu ? ‘
DEFI :
‘ mas udh terbang ke batam kang bsk ada tgs kntr nya ksna , fi plg sndiri nti ‘
ANGGA :
‘ owh gt ‘
DEFI :
‘ akang dmn ? ‘
ANGGA :
‘ di mall samping senayan ‘
DEFI :
‘blh fi ksna ? mo ngobrol ‘
ANGGA :
‘ ya blh aja , emg g bw mbl ? ‘
DEFI :
‘ kmrn pk travel kang , mo bw mbl mas ke bdg mls ‘
ANGGA
“ oh ya udh , akang tunggu di kedai kopi “ riwayatmu kini “ di lantai bawah ya ‘
DEFI :
‘ ya kang meluncur kecepatan tinggi kesana pake ojek online hehe ‘
ANGGA :
‘ tiati ya ‘
Tanpa sadar dari tadi chat dengan defi aku sudah kembali ke table ku , aku memesan lagi satu kopi americano favorit , hhmm ga apa apa gitu ? maksudnya aku yang sedang menghindai Defi malah meng iyakan dia datang kesini , oh Angga kebiasaan buruk yang harus dihilangkan . hanya 15 menit berselang aku melihat sosok Defi sedang mencari-cariku , aku melambaikan tangan , Defi nampak tersenyum dengan busana santai hanya mengenakan kaos hitam chick dipadukan rok berwarna cream dan hanya memakai sendal santai dan rambut diikat ekor kuda membuatnya nampak lebih muda dari usianya mengingat defi sudah memiliki satu buah hati.
DEFI : hai kaang hehe , cepet kan ?
ANGGA : iya nih beneran meluncur kencang ahahah
DEFI : yaaa gunakan kesempatan laah , mumpung akang sendirian xixixi
ANGGA : bisa aja , aku juga emang gabut sih hmm
DEFI : pulang ke Bandung kapan kang ? bareng Vio ?
ANGGA : ga kayanya , vio mau dianter Lidya katanya
DEFI : lagi marahan sama vio ya ?
ANGGA : gitu deh hhh
DEFI : akang sih nakaal
ANGGA : lho emangnya fi tau ?
DEFI : fi disana kang liat dan denger semua , dan fi juga ngobrol sama si cantik yang masih muda , mmm siapa sih namanya kang ?
ANGGA : Tasia ( aku menatap lekat , kulihat gestur defi sedikit kecewa)
DEFI : oh , mmm pacar akang ?
ANGGA : bukan
DEFI : terus ?
ANGGA : (senyum) ga terus terus sih , ya kenal aja
DEFI : kok bisa kenal ?
ANGGA : kepo ah , pulang nihh
DEFI : aahh jangan kang jangan , iya ga nanya lagi mmm nanti boleh dong nebeng pulang
ANGGA : oh , boleh aja lagipula pasti bete dijalan sendirian hmm
Berlanjut obrolan ringan ditemani kopi panas , defi memesan satu cup cappucino dingin dan mini blackforest cake , tanpa aku sadari kini posisi duduk kita sudah sejajar bukan lagi berhadapan , apa yang terjadi ? bukannya aku sedang menjauhi defi ? tapi tubuhku tidak bisa menolak semua ini hingga satu moment kita berdua tertawa dan defi tanpa sengaja menjatuhkan cake nya ke bajunya.
DEFI : yaaah kotor dehh ahahha
ANGGA : hehe ga hati-hati sih
DEFI : gimana dong , mana ga bawa baju ganti
ANGGA : pake jaket aku aja fi , ada di mobil
DEFI : oh ya udah
ANGGA : bentar aku ambilin
DEFI : parkir dimana emang ?
ANGGA : dibawah di B3
DEFI : ikuuttt
ANGGA : lha? Tunggu aja
DEFI : ga mau mau ikutt (defi menggelayutkan tubuhnya di lenganku)
ANGGA : iya iyaa hmmm
*** Basement , car and tissue part two ****
Parkiran B3 memang tidak terlalu ramai siang ini , aku dan defi menuruni elevator menuju mobilku yang terparkir disamping ramp , satu tiang dengan huruf yang besar cukup menghalangi pandangan siapapun , kendaraan berlalu lalang melewati ramp naik dan turun namun mobil vio yang kuparkirkan disana cukup terhalangi oleh pagar pembatas dan kebetulan saja mobil vio lcgc dari merk misubishi , aku dan devi masuk ke mobil dan devi melihat kesekeliling , devi mulai membuka kaos atasnya dan memasukannya kedalam tas kecilnya sedangkan aku hanya bisa melihat pemandangan yang sudah cukup lama tak kulihat ini , dev kamu cantik sekali .
“ kenapa kang ? melongo gitu hehe , mana jaketnya ? “
“ ahah iya lupa , bentar “ aku merogoh ke arah jok belakang membawa jaket kuning hitamku
“ mmm panas kang punten nyalain ac nya bentar “
Aku menyalakan AC , defi mengenakan jaketku dan membuka ikatan rambutnya , kini dia nampak membuka tasnya dan men touch u bibirnya dengan lipsick berwarna merah , semakin merona dan semakin cantik .
“ akang kenapa ? “
“ ah ga apa-apa , yuk keatas lagi cari makan “
“ bentar kang “ defi tersenyum lalu merapatkan duduknya ke arahku
“ mmm mau ngapain “
“ defi boleh peluk akang ? eh bukan defi boleh minta dipeluk akang ? “ defi memancarkan matanya yang tajam kearahku , aku yang dari semalam memang susah tidur karena pemandangan indah tubuh vio saat ini hanya bisa menelan ludah melihat defi yang begitu mempesona saat ini , nakal dan liar sangat aku rasakan , panas dan menggoda masih sama seperti defi sebelum hilang ingatan , dan seakan terseret arus yang kencang aku dengan segera memeluk defi erat dalam hitungan nadi satu, dua , tiga dan seterusnya hingga hitungan ke 20 aku melepaskan pelukan defi tapi defi nampak enggan melepaskanku begitu saja , perlahan defi mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku dan bibirnya mulai menempel di bibirku walau tidak ada gerakan , hanya menempel kemudian ada lengkung senyum di bibir defi aku bisa merasakan gerakan bibirnya , dan akupun diam tidak bergerak hingga nafas kami begitu sangat terasa berhembus , aku tak tahan aku gerakan bibir ini perlahan mengecup bibir defi yang sekarang mulai membuka sebagian siap menerima apapun yang akan kulakukan dan benar saja satu hentakan kuat gerakan bibir defi berubah menjadi liar tak karuan seakan defi haus akan ciuman yang panas, aku hampir kewalahan meladeni defi yang baru , lebih liar dari sebelumnya bahkan sekarang tubuh defi sudah menindihku sambil menjilati leher dan telingaku yang semain membuat angga kecil mengeras tak terkendali , bahkan kini defi sudah merangsek ke pangkuanku merangkak halus sambil terus menciumi bibirku , pipi dan leher bertubi—tubi , defi nampak melihat kesekeliling dn perhatiannya sedikit teralihkan oleh mobil yang melintas di depan kita . “ kang , kacanya gelap ga ?” defi sedikit khawatir , “ mmm lumayan sih ini mobil , tapi ga tahu juga ini kn mobil vio aku jrang pake “ memang itu yang sebenarnya , “ ah bodo amat paling digiring satpam xixixii “ dan benar saja defi mulai kembali fokus menciumiku , membuka kemeja ku perlahan dan mengelus dadaku dan ciumannya tepat di puting membuatku mengejang hebat , “ kang pindah belakang yuk , sempit “ akupun mengiyakan dan bergeser ke seat belakang terlebih dahulu, defi yang memang mengenakan rok tampak sibuk melepas cd nya dan memasukannya ke tas kecilnya , seat belakang yang sedikit lebih lega membuat manuver defi disamping tubuhku semakin liar , defi dengan segaja melepas gesper dan resleting celanaku dengan tergesa , mengeluarkan angga kecil kemudian tangannya meremas gemas dan tanpa perintah defi langsung memberikan kecupan pertama dilanjutkan hisapan yang sungguh mempesona ahahah apalah mempesona , namun kurasakan defi begitu telaten dan rakus dalam memainkan angga kecil hingga aku hampir tak tahan “ stop def please !!” defi mengangkat kepalanya dan tersenyum menampakan bibirnya yang basah oleh air liurnya sendiri dan itu pemandangan yang sexy menurutku , defi menciumku dan kubalas dengan ciuman dengan ritme yang sama. “ kang , fi udah basah , fi ga tahan “ seiring kata-katanya defi menaiki tubuhku dan blesh , angga kecil dengan mudah menerobos V defi yang memang sudah banjir , V defi begitu panas kurasakan walau basah tapi kedutan kencang beririgan dengan gerakan maju mundur defi diatas tubuhku membuatku tidak tahan ingin ikut bergerak namun tertahan oleh rangkulan defi di leherku , aku sedikit mendorng tubuh defi yang sednag mencari orgasmenya , “ fi aahhh akang ....... “ aku sangat tidak tahan dengan ekspresi defi yang memejamkan matanya namu terkadang mengitip manja ke arah mataku , “ kangg hhhh fi udah mau .... “ hentakan tubuh defi yang berguncang kesana kemari membuat mobil LCGC mitsubisihi ini ikut bergoyang , aku sedikit khawatir dengan lalu lalang mobil di ramp , defi semakin liar dan semakin liar ketika aku sedikit menggigit bahunya dan memilin dadanya dengan kencang , dada yang tidak terlalu besar namun kencang untuk ukuran ibu muda , hingga defi akan mencapai orgasmenya tiba-tiba ada satu sedan hatch back merah berusaha parkir di depan kami yang memang kosong , “ sssstt def , udah dulu ada orang “ namun yang terjadi defi semakin kencang “ tanggung kang aahhh bentar lagii ... ahhh kaanggg defi udahh mau aahhhh ...... “ tubuh dei mengejang , pinggangnya melengkung dan keuda tangannya menjambak rambutku erat , defi sudah mencapai orgasmenya terlebih dahulu “ def hhhh .... akang belum ... “ defi yang sedang menikmati oragasmenya menatapku sayu dan kembali menggoyangkan pinggulnya perlahan , walau terlihat ada raut geli dan linu di wajahnya namun uahanya berhasil membuat angga kecil menyerah hanya dalam beberapa goyangan pelan saja dan ccrrtttttzzzz .... crrrrrrttt ... angga kecil memuntahkan segala isinya di dalam V defi hingga spermaku tampak meleleh di sela-sela paha defi yang bersih dan putih .... “ hhhhh akang sudah fi , di dalem aduh gimana nih ? “ .... aku sedikit khawatir , sial pikirku , akhir-akhir ini aku tidak bisa mengontrol si angga kecil siall ... “ tenang kang , fi lagi aman , baru beres kok “ pernyataan yang membuatku lega namun perasaan lega itu tidak berlangsung lama , mobil didepan kami yang baru saja parkir nampak terbuka pinti belakangnya , satu sosok gadis muda mengenakan semacam hoodie namun penutup kepalanya tidak dikenakan dan masker anti debu dan beberapa tas goddie bag tampak dibawanya , dia nampak memperhatikan mobil kami , si gadis memerikan uang ke si driver ooh mungkin itu taxi online , namun apa yang dilkukan gadis itu ?
“ def , ada orang menuju kesini aduh !! “ kami berdua panik , defi mencabut V nya dari angga kecil kemudian sibuk mencari tissu yang entah kemana tadi tersingkirkan , aku sendiri sibuk merapikan celanaku dan kembali ke seat driver , “ def mending kamu pura-pura keluar deh “ defi menuruti permintaanku , gadis itu nampak celingukan melihat ke kaca depan dan ketika defi keluar si gadis nampak memberikan gestur yang menandakan bahwa dia mengetahui sesuatu tetapi tidak perduli juga dan tak berapa lama si gadis nampak meninggalkan mobil kami menuju lift , defi masuk ke seat depan .
DEFI : iihh akaang , aku kaget iihhh
ANGGA : sama aduhh aku juga kaget
DEFI : tapi seru ya kang ? ahahahh
ANGGA : mmmhh iya sih tapi serem fi , jangan kaya gini lagi ya ?
DEFI : seriusan jangan kaya gini lagi ? ( sambil melendot manja )
ANGGA : fi , ini salah , kita dulu memang .....
DEFI : kita pasangan selingkuh kan dulu ? ngaku aja kang
ANGGA : aduh kata-katanya , selingkuh , berat
DEFI : tapi defi sayang akang sepertiya , dari dulu
ANGGA : sayang ga yaa
DEFI : fi yakin kok , soalnya serasa nyaman banget di samping akang , walau fi tidak bisa ingat semua tapi yang fi rasakan nyata , seakan kita ini pasangan yang hebat sebelum fi kecelakaan , betul kan ?
ANGGA : tapi ini salah fi , ini salah , akang ... maafkan akang sebetulnya sebelum defi kecelakaan akang berusaha jauh dari defi
DEFI : kenapa kang ? ( defi lebih rapat dan memeluku )
ANGGA : entahlah , akang merasa nyaman dengan hubungan kita dulu dan akang merasa bersalah kepada vio juga mas mu
DEFI : tapi tetap kita jalani kan ?
ANGGA : iya , tapi kita tetap tidak bisa ber akad , bahkan bila saat berpisah itu tiba , itu akan lebih baik baagi kita fi , demi keluarga kecil kita
DEFI : kenapa sekarang akang tidak tahan aku goda terus menerus ? iya kang aku sengaja menggoda kang , fi ingin tahu seberapa tahan akang
ANGGA ; akang tahu kok , dan buktinya akang teta tidak tahan
DEFI : karena akang sayang sama fi , iya kan ? iyakan aja deehh
ANGGA : mungkin , tapi ahhh sudahlah akang malah jadi kembali merasa bersalah untuk yang kedua kalinya
DEFI : hhmmm sudang dong kaang , harusnya fi yang worry karena telah berbuat nakal seperti ini , akang jangan terlalu merasa bersalah ya ? cukup salahkan defi aja yang berusaha menggoda akang selama ini , maafin defi ya kang ?
ANGGA : .................... hmmm
DEFI : fi ga berharap akang memberi maaf secepatnya , tapi asal akang tahu , ini semua fi lakukan dengan sadar tanpa ada paksaan dan tanpa harap timbal balik rasa sayang akang , fi laukan ini karena fi ingin dan berusaha embali menjadi bagian hidup kang , ga apa apa kan ?
ANGGA : hhhh ya
DEFI : mmm gitu deehh , ya udah , eh kang fi mau ke toilet dulu , aang mau ?
ANGGA : mau laahh kalo ga dicuci nanti wanginya nampe rumah , bahaya
DEFI : ooh jadi menurut akang V defi wangi ? ahuuyy makasiihh
ANGGA : mmm wnagi ga y ? nanti aku cium sendiri deh di toilet
DEFI : awas malah kepengen lagi
ANGGA : tenang aja , Jakarta –Bandung kan masih jauh , masih banyak waktu kan ?
DEFI : ahahha siap laksanakan
Aku dan defi berjalan beriringan menuju lift , kita naik keatas ke lantai f1 , berpisah di toilet , namun aku keluar terlebih dahulu dan menunggu defi di selasar menuju eskalator , satu sosok berjalan ke arahku aku kira itu defi namun bukan , hmmm sepertinya ini gadis yang tadi di parkiran deh , aduh malu , aku berusaha tidak beradu pandang dengan si gadisyang masih mngenakan masker kertas aku hanya berpura-pura melihat HP ku ah sial dia memerhatikanku terus , apakah dia sadar kelakuanku dengan defi tadi ? shit !! aku segera beranjak dari tempat itu menuju samping resto dan sedikit bersembunyi disana , kulihat sigadis masih celingukan seperti mencariku , ah gawat apakah dia akan memanggil security dan melaporkanku ? drrrrtttttttt ... HP ku bergetar ternyata defi menelfonku
DEFI : akang ? dimana ih ?
ANGGA : mmm fi kayanya si cewek yang tadi di basement ngikutin aku deh , mmm fi duluan ke mobil nanti akang susul
DEFI : waduh , iya iya kang
Si gadis nampak berjalan berkeliling hingga di depan kedai kopi tempat aku dan rei nongkrong siang tadi , saat pandangannya ke arah lain aku dengan segera menuju eskalator turun dan bergegas menuju basement 3 dan kulihat defi sudah di samping mobil putih milik vio , aku menyalakan alarm mobil dan sdikit membuat defi kaget.
“ fi ayo masuk , cepett “
“ iya kang “
Defi segera masuk dan aku juga masuk dan menyalakan mesin mobil , akumenyalakan sein kanan menuju ramp untuk keluar namun ckiiiiiitttt !!! aku menginjak rem mendadak , bagaimana tidak si gadis yang dari tadi membuntutiku hampir saja aku tabrak karena dia setengah berlari menghalangi mobilku namun kemudian minggir perlahan sambil terus memandang ke arahku , dia membuka masker kertasnya , hei aku sepertinya pernah melihat gadis itu , tapi dimana ? wajahnya sedikit memerah dan terengah-engah , mugkinkah dia bergegas karena mengejarku ? dimana aku pernah melihat wajah gadis itu ? ah pusing , lebih baik aku segera tinggalkan tempat ini , perlahan mobilku melaju menaiki ramp .
“ akang , akaang itu lihat “
“ kenapa fi ? “
“ cewek itu ngikutin “
“ what the ....... “
Benar saja ketika aku melihat spion tengah aku dapat melihat si gadis berlari mengejar mobilku , gawat aku sedikit menambah kecepatan walau basement ini sempit di bagian ramp, sekarang aku tidak dapat melihat si gadis itu di spionku , hhhh aman dan untunglah pos bayar parkir tidak antri , dengan segera aku memacu mobilku melewati lobby dan berbelok menuju jalan sudirman untuk kemudian berbelok kanan ke arah tol kota Jakarta dan pulang menuju Bandung bersama defi .
“ gila , menakutkan itu cewek hhh “ defi nampak lega di seat sebelah
“ iya hadeuuh , tapi itukan fey ya ? “
“fey ? akang kenal cewek itu ? “
“ mmm ga juga , gini ceritanya tadi si rei kan sempet ngopi di coffe shop lantai 1 , nah dia kan semacam fandom grup musik atau apalah gitu ,mmm dia sempet liatin satu anggota grupnya , ya kata dia namanya fey dan pertunjukannya di lantai 4 sana “
“ kenapa dia kejar kita ? atau kejar akang tepatnya “
“ nah itu juga akang ga ngerti , ke mall tadi baru sekali , kenal nggak , aneh kan ? “
“ iya aneh , ah mungkin dia penasaran sama mobil goyang kali xixix “
“ mmm bisa juga sih , haduhh anak abg sekarang tuh yaa , tingkat keponya tinggi “
“ abis dahsyat sih tadi , mobil sampe goyang-goyang xiixii “
“ kamu sih , harax “
“ apaan ga ihhh “ defi mencubitku
“ iya kamu ih gila tadi ampe enjot-enjotan gitu “
“ abis fi suka angga kecilnya akang , nyaman nyumm nyumm “ defi meremas angga kecilku
“ ehh gila , jangan akang lagi nyetir nanti ga konsen “
“ ganggu aah “ dei sengaja membuka resleting celanaku dan dengan sigap meremas angga kecil yang sungguh sial malah berontak dan mengeras , defi menundukan kepalanya dan mulai mengulum si angga kecil hingga aku hampir kehilangan konsentrasi mengemudi “
“ fii jangan fii ahhh , nantii akang bisa crot di mulut kamu ahhhh “
“ hhhmmpphhh keluar ii nn ajahhmppmhhh kkhhang “
“ jangan fi aduh aahhhhhhhhhhhhhhhhhh “
Mobil putih ini berjalan lebih pelan daripada mobil lainnya membelakangi matahari menembus tol kota ke arah timur menuju kota Bandung .
***
@lobby mall
Terlihat sosok gadis nampak memegangi kedua lututnya , dia nampak terengah-engah dengan keringat bercucuran di dahinya , dia tampak melihat ke arah perginya mobil angga dan matanya menerawang di alam pikirnya sendiri.
“ hhhh hhhh gila ga kekejar , itu dia ? ah bukan , tapi aku yakin itu dia , tapi kenapa dia ada disini ? apakah ini kebetulan ? ah tidak ada yang kebetulan di dunia ini , sayang sekali aku tidak bisa mengejarnya , hhhhh siall siaalll “
Si gadis menampakan raut kekecewaan , dia masuk dari pintu utama beiringan dengan beberapa anak muda yang menyapanya “ heii feey mau kemana ? semangat ya fey semoga tahun ini kamu nomor satu “ teman-temannya menimpali dengan perkataan serupa , gadis yang dipanggil fey hanya sedikit tersenyum dan berlalu menuju lift .
B e r s a m b u n g
el avant-garde
“ tidak ada yang bisa mengira dalamnya hati , tidak ada yang bisa memisahkan dua hati yang terpaut erat , hanya cara yang tidak umum dan anti konvensional yang bisa merubah keadaan “
- Maafkan TS
- Maafkan TS
- Maafkan TS
- Karena kesibukan sehari-hari baru bisa update sekarang walau sangat telat
- Seri 20 sec hug akan terus berlanjut ( nanti bakal ada spoiler seperti biasa)
- Bagi yang belum tahu carol/caroline mudah2an akhir bulan ini dal segno bisa di up kembali hingga dapat prefix tamat
- Cerita sisipan diction akan menjadi cerita utuh ( coming soon lg sisipin adegan mesumnya susah banget L )
Terakhir diubah:
saeba_23
Semprot Addict
Dua patok kang ? 
hatur tengkyu...
hatur tengkyu...
Sakalian mang meh rada panjangDua patok kang ?
misteri cangcut berdarah
Kakak Semprot
Notif bertubi tubi 
dan aing bakal komen positif daripada kena warning deui 
1. Salam damay nya lur
2. Maafkan saya atas khilaf kamari2
3. Edan lah 2 post
4. Cuman eta didinya sok salah nyebut nama wae khilaf atau disengaja lur ?
5. Salam damay deui nya lur
dan aing bakal komen positif daripada kena warning deui 1. Salam damay nya lur
2. Maafkan saya atas khilaf kamari2
3. Edan lah 2 post
4. Cuman eta didinya sok salah nyebut nama wae khilaf atau disengaja lur ?
5. Salam damay deui nya lur
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
