SPOILER ENCORE
beauty in white
Menunduk memandang bumi terhalang sosok tubuhmu mengikis bayangmu di tanah basah negeri sakura , bayangmu kian menyatu dengan salju yang mulai meleleh terpapar matahari pagi , kang sekarang aku sah menjadi istrimu setelah bertahun parau ini menyuarakan
“ aku sangat menyayangimu Raden Angga Kusuma , sepanjang hidupku sampai kapanpun dan dalam kondisi apapun “
Hanya belasan orang sahabat dekat saja yang menghadiri pernikahan kami , tidak ada pesta hingar bingar khas tanah air disini semua hanya berkumpul di satu ruangan setelah pelaksanaan akad nikah yang diwakili oleh satu pemuka Agama di konsulat RI di sana .
Kini aku yang sudah sah menjadi istrimu memang merasakan hal yang luar biasa bernama
kebahagiaan , walau belum sempurna tapi aku sudah merasa menjadi wanita seutuhnya bersuamikan orang yang sangat ku kasihi dari remaja hingga aku dewasa sekarang ini.
Seperti pagi ini setelah hari pernikahan kemarin , aku masih sangat lelah dengan pesta kecil semalam yang dipenuhi dengan makanan berlemak serta sake kemudian berlanjut dengan malam pengantinku yang pertama sebagai istri kang Angga , aahh sungguh luar biasa semuanya terasa sangat berbeda , ketika dulu hanya bisa mencuri waktu disaat senggangnya Akang , malam tadi aku bisa memeluknya , menciumnya dan merasakan kehangatan tubuhnya sepuas hati .
“ umhhh wangi .... hmmh kang ... akangg ... dimana ? “ aku mencium aroma kopi yang menyengat namun cukup kaget juga dengan ketidakhadiran lelaki yang kucintai si pelukanku.
“ pagi nona Lidya sayang , kopi ? ini sudah akang buatin satu pake creamer dan gula favoritmu”
“ mmhhh peluk dulu sini kaang , dingiinn “ akang kemudian meletakan dua cangkir kopi panas di meja sebelah tempat tidur , mengelus rambutku dan mencium dahinya kemudian memeluku dengan hangat , aku bisa menghitungnya seperti biasa hanya 20 detik saja namun untuk kali ini aku tidak mau melepasnya , akang milikku takkan pernah kulepaskan .