Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT The Lucky Laki - Session 4 - JUST 4 FUN

Penikmat_69

Semprot Kecil
Daftar
5 Apr 2023
Post
57
Like diterima
3.363
Bimabet
Hai Para PEMBACA SETIA
The Lucky Laki - Series


Selamat datang di Session 4 - JUST 4 FUN
Selamat membaca dan menikmati cerita ini.

Buat yg ketinggalan, gue tetap berikan link untuk session sebelumnya :

•Session 1 : Thread 'THE LUCKY LAKI - Session 1 - Dunia Baru' https://www.semprot.com/threads/the-lucky-laki-session-1-dunia-baru.1487520/

•Session 2 : Thread 'The Lucky Laki - Session 2 - Sakit tak Berdarah' https://www.semprot.com/threads/the-lucky-laki-session-2-sakit-tak-berdarah.1488150/

•Session 3 : Thread 'The Lucky Laki - Session 3 - Hidup Nyaman' https://www.semprot.com/threads/the-lucky-laki-session-3-hidup-nyaman.1488401/



The Lucky Laki - Session 4 - JUST 4 FUN

•Agustus 2013•

1 tahun telah terlompati,..

Bekerja sebagai Marketing Communication disebuah perusahaan besar ternyata tidak seperti yg gue bayangkan.
Gue sering merasa bosan karena setiap hari hanya duduk di cubicle menghadap laptop.

Gue hanya berdoa, bahwa pengajuan gue untuk pindah ke divisi retail bisa diterima.
Setelah sholat jumat hari ini, gue berada di lantai dimana divisi retail bekerja.

Kemudian gue diminta untuk menghadap National Retail Director bernama Pak Fendi (38th) berdasarkan rekomendasi atasan gue di divisi Marcomm.

"Halo dip,. Apa kabar?" sapa beliau ramah

Kita pun bersalaman, dan saling tersenyum.

"Halo pak,. Senang kenal dan bertemu bapak" balas gue

Pak fendi langsung to the point kepada inti pertemuan kita.
Bahwa, atas rekomendasi atasan gue di Marcomm, beliau cukup interest untuk mengambil dan memperdayakan gue di divisi nya.

"Dip,. Gue butuh kriteria orang kaya lu untuk di area,. Gue sudah pelajari CV dan Portodolio lu di divisi nya Arman" ucap beliau

Gaya pak fendi memang asik, santai namun berwibawa.

"Gue ada 1 kesempatan buat lu, untuk ngisi Region Retail Manager untuk area Tangerang, lu siap?" tegas beliau

Divisi retail ini adalah salah satu divisi penjulan kartu perdana reguler atau pun bundling.
Dimana gue harus keep in touch dengan customer yg merupakan distributor hingga seller dari perusahaan gue.
Job desk nya sendiri adalah memimpin sebuah sales team area, memantau, hingga solving problem area agar penjualan terus meningkat.

"Siap pak,. Jika memang pak fendi mempercayakan saya, saya akan bertugas dengan baik" jawab gue tersenyum

"Oke,. Kalo gitu, dalam bulan ini gue akan koordinasi sama arman untuk perpindahan lu" jawab nya senang

Pertemuan itu pun berakhir, dan gue kembali bekerja di divisi gue, sambil menunggu waktu perpindahan tiba.

Hari-hari berlalu, sekitar 2 minggu kemudian.
1 hari sebelum hari kemerdekaan Indonesia.
Nasib gue pun merdeka dari pekerjaan duduk di meja dalam kantor.

Hari ini gue kembali menandatangi surat perpindahan divisi yg disepakati.
Dan hari senin, resmi gue akan menjabat
Region Retail Manager di area Tangerang - Banten.

"Dip, itu alamat kantor cabang disana, dan per hari senin, lu yg akan pimpin kantor itu" ucap pak fendi

Gue hanya mengangguk dan membaca chat di ponsel gue kiriman pak fendi.
Berbarengan dengan itu, pak fendi terlihat melambaikan tangan ke arah luar.

Masuklah seorang laki-laki bernama Lukman (28th).
Kita pun diperkenalkan oleh pak fendi.

Ternyata gue menggantikan posisi lukman yg akan dipindahkan ke area Palembang, kembali ke kampung halaman nya.

Setelah berkenalan, kita melanjutkan obrolan tentang area Tangerang-Banten.
Gue banyak memperhatikan terutama problem area dan karakter daerah itu sendiri lewat cerita lukman.

"Everytime, sharing aja bro,. So, far sih ngga terlalu kendala sih di Tangerang, karena memang sinyal kita yg paling baik disana" ucap lukman tersenyum

Lukman pun menjelaskan semua secara detail, termasuk memberikan kunci sebuah rumah dan kartu akses gerbang serta sebagai fasilitas perusahaan yg selanjutnya menjadi hak gue.
Rumah tersebut berada di bilangan Gading Serpong, Tangerang

"Gue dah koordinasi sama pemilik rumah, RT/RW dan keamanan setempat, lu tinggal datang dan bawa surat dari kantor nantinya" ucap lukman

"Thanks luk,." balas gue

"Nah dipo,. Selamat bertugas mulai senin,. Dan GOOD LUCK!!!" ucap pak fendi

"Hari ini lu boleh langsung balik, dan mempersiapkan diri dan urus pindahan lu kerumah dinas" lanjut beliau

"Baik pak, saya pamit,." balas gue menyalami

"Luk,. Sukses di palembang,. Jangan bosen kalo gue ganggu ya" ucap gue tertawa ke lukman dan tosss

"Happy to help bro,. Lu juga sukses ya,." balas lukman tersenyum

Hari jumat itu, jam 15.00 setelah gue berpamitan dengan divisi gue sebelumnya dan pak arman.
Gue memutuskan untuk menuju Tangerang melihat rumah dan kantor, untuk memastikan lokasi dan rutenya.

Jam 16.30 lewat setelah melapor ke kepala keamanan dan diantarkan untuk melapor kepada RT/RW setempat, gue melanjutkan masuk ke perumahan menuju rumah dinas gue kedepan nya.

Sebuah lingkungan perumahan yg hening, rimbun dan aman.
Kemudian gue parkir di sebuah carport rumah sederhana yg hanya 1 lantai.

Saat keluar mobil terdapat teras yg dihiasi tanaman hijau dan pohon jambu monyet, dilengkapi 1 buah sofa kayu panjang dan meja bulat sedang.

Masuk kedalam, gue langsung bertemu 2 buah kamar tidur + 1 kamar mandi di tengah dibagian sebelah kanan gue.
Bagian kiri gue, terdapat sofa bentuk L, meja, serta TV di depan nya menempel di tembok pembatas ruangan.
Makin masuk gue melihat dapur yg lengkap juga beserta meja makan.

Paling ujung mentok terdapat 1 buah kamar ART / gudang di sisi kiri, dan 1 kamar mandi di sisi kanan, serta mesin cuci di depan nya.
Lalu, ada tangga melingkar untuk naik ke setengah lantai tempat menjemur pakaian yg tertutup canopy transparan.

Rumah minimalis yg full furnished dan serba lengkap.

Bahkan kamar utama gue pun yg posisinya kamar kedua dari pintu masuk sudah lengkap dengan AC, lemari 2 pintu, serta ranjang besar.

Kamar depan atau kamar tamu pun dilengkapi AC, ranjang sedang untuk 2 orang, meja rias dan lemari pakaian.
Bahkan ada jendela yg langsung menghadap carport.

"Gila, jangankan gue,. Ortu juga bisa gue ajak tinggal disini" dalam hati gue bahagia

Setelah melihat rumah selesai, gue melanjutkan menuju alamat kantor yg mungkin sudah tutup di jam 18.00 itu.

Jarak ke kantor hanya sekitar 3-4 km dan 10 menitan dari rumah.
Gue berhenti di alamat yg tertulis.
Sebuah ruko agak besar dengan 3 lantai di daerah tengah bilangan Gading Serpong.

Ruko yg bersih dan bertuliskan besar nama perusahaan gue, parkiran luas, dan terdapat minimarket di dekatnya.

Setelah puas melihat dan mengetahui lokasi, gue pun kembali pulang kerumah.
Gue segera ingin mulai mencicil berkemas pakaian serta keperluan atau barang favorit yg akan gue bawa pindah.

***

Tibalah di bulan terakhir tahun 2013.
Dimana gue sudah 4 bulan menjalani pekerjaan di divisi baru gue ini, dan menikmati jabatan baru juga.

Gue memipin sebuah kantor cabang, yg memiliki 1 HRD, 2 Admin, 3 Karyawan Gudang, 2 Security dan 1 OB di office.
Sedangkan di lapangan gue membawahi 4 Sales dan kurang lebih 25 SPB/SPG.

Pekerjaan gue termasuk mengasyikan. Setiap hari kalo ngga ada kerjaan di kantor gue bisa berkeliling untuk visit ke kantor distributor, toko seller dari besar hingga kecil.
Pekerjaan yg datang, duduk, ngobrol namun dibayar.

Namun ada kendala yg gue rasa dengan gaya hidup gue saat ini.
Yaitu, kesepian saat sudah berada di rumah.
Teebesit oleh gue untuk mencari pendamping, tapi gue masih belum mau membuka hati.

"Ya, pelan-pelan cari FUN deh" dalam hati gue.

Sebenernya sering terucap oleh beberapa rekan sales atau klien saat becandaan.

"Kenapa ngga cari SPG aja? Kan pasti nurut" ucapan salah satu orang sambil tertawa

"Iya juga ya,. Tapi harus benar-benar di filter agar selalu kondusif dan aman" dalam hati gue

Skip,..

Keinginan akan memenuhi hasrat biologis gue semakin tinggi dan menggebu.
Namun gue belum menemui keberuntungan akan hal itu hingga saat ini.
Mungkin karena ngga fokus juga.

Saat sedang berada di sebuah mall besar di tangerang, gue yg visit bersama sales area.
Menghampiri sebuah store besar yg menjual produk perusahaan gue.

Gue suka ke tempat ini, karena selain karyawan store, gue bisa kenal dan tebar pesona kepada spg semua brand ponsel atau gadget.

Hari itu pun gue bersama Rahman (23th) seorang sales gue, bertemu dengan Head Store Bang Ari (26th).

Kita bertiga ngobrol di depan store, sambil memantau aktifitas di store tersebut.
Gue membahas tentang support apa yg bisa gue berikan untuk membantu store terebut bersama ari.

Saat sedang asyik ngobrol yg diselingi canda tawa itu.
Gue ngga sengaja beradu pandang dengan salah satu spg yg menjual ponsel pintar.

Doi membuang muka dan tersenyum bahkan tertawa kepada teman nya saat gue menatap matanya.

"Ri,. Siapa tuh?" tanya gue ke ari dengan memonyongkan bibir gue kearah cewek tadi

"Busettt,. Tau aja yg paling bening disini" jawab ari tertawa

"Gue kenalin, gue dapet apa?" bisik ari

"Kenalin, sampe gue dapet nomernya, lu gue ajak mijit" jawab gue mengulurkan tangan

"Wihhh,. Uang denger mas" ucap rahman ngarep

"Selow sama gue man,. Lu ikut" balas gue tertawa

Hahahahahaha,. Kita tertawa lepas bertiga

"Tenang,. Tunggu timing nya,." ucap ari senyum

Ari mengajak gue dan rahman ngopi di kantin basement mall tersebut.

"Ngopi yuk,. Biar dapet wangsit gue" ajak nya tertawa

Gue pun mengikuti kemauan nya, di perjalanan menuju basement, gue pun bertanya tentang spg tadi kepada ari.
Ari menjelaskan bahwa anak nya asik dan rajin dan ramah.

"Perantau dari daerah Kuningan, Jabar kalo ngga salah" jawab ari

"Lu tau dan kenal banget ri,. Jangan-jangan udah keduluan lu nih" ucap gue tertawa

"Ngga lah dipo,. Gue kan interview doi sebelum jaga di store gue,. Sama kaya Aini, kan gue interview dulu" balas ari tertawa, dan menyebut nama spg gue.

30 menit sudah gue ngopi di kantin bawah.
Tiba-tiba seperti sudah di duga ari.
Spg itu datang bersama spg lain untuk istirahat dan makan siang di jam 14.00

"Nah kan,. Wangsit nya datang" ucap ari tertawa kecil

"Melly, Risa,." panggil ari sambil melambaikan tangan

Mereka menjawab sambil tertawa bersama, seolah bilang mau pesan makan dulu.

Skip,..

Duduklah mereka berdua di meja gue dan gue berhadapan langsung dengan wanita incaran gue itu.

Cantik khas sunda, kulit agak putih, agak tinggi, lekukan badan nya seksi terbentuk, rambut melebihi bahu, dan toket sedang yg terlihat bulat.

"Eh,. Kenalin nih,. Atasan nya si aini sama bang rahman" ucap ari senyum

Gue pun berkenalan dengan Melly (22th) dan Risa (23th).
Melly namanya, wanita incaran gue itu.
Ternyata, risa adalah cem-ceman ari.
Setelah gue melihat risa dengan santai nya menyuapi ari.

Obrolan pun terjadi di kantin itu dengan candaan dan ngundang tawa sebagai tujuan mencairkan suasana.
Saat ngobrol pun sering kali gue tabrakan mata dengan melly dan hanya saling senyum.

Benar menurut info, bahwa melly orang yg asik, ramah dan mudah bergaul.
Hanya tinggal membuktikan bisa digauli atau ngga.
Bayangan dan fantasy gue melihat wajah, bodi dan toket melly pun sudah mulai liar.

Setelah 45 menitan, mereka pun pamit untuk kembali ke store.

"Lah, kan belum 1 jam beb,." ucap ari ke risa

"Aku mau mampir ke atas dulu, beli sesuatu" jawab risa senyum

Mereka jalan bersama, risa belok ke arah warung makan, dan melly menunggu di pintu masuk kantin.

Gue berdiri dan agak berlari menghampiri melly, agar ngga hilang kesempatan.

"Mel,. Ehmm,. Boleh minta nomer dan kontak chat kamu?" tanya gue senyum, sambil nyodorin hp gue

Melly hanya senyum dan ngangguk serta menuliskan kontak chat nya.

"Nih mas,." ucap nya senyum

"Makasih ya,. Nanti aku chat" jawab gue senyum

"Iya,. Biar aku simpen nanti kontak nya" jawab doi senyum

Gue pamit mundur, dan kembali ke meja gue tadi.

"Dapet dong man, kita mijit" ledek ari

"Ooo Tenang,. Man lu ajak ari mijit,. Bon nya reimbers ke gue" ucap gue ke rahman sambil tertawa kecil

Mereka berdua toss kegirangan.

Lalu, gue, ari dan rahman bergerak kembali dan berpisah.
Gue menuju ke mobil untuk kembali ke kantor.
Sedangkan ari dan rahman entah ke store atau kemana.


Skip,..

Sesampainya di kantor jam 15.30 itu. Gue langsung masuk ke ruangan gue dan senyum-senyum sendiri.

Gue pun iseng untuk mulai mengirim chat ke melly.

G : Hay mel,. Ini Dipo

M : Iya mas, mel simpen ya kontak nya

G : Harus dong,. Hehe

Chat pun berlangsung cukup lama, walau melly ngga selalu cepat balas karena sedang bekerja.

Hari itu gue sangat senang dan bahagia, kenalan dengan melly.
Ditambah laporan penjualan yg terjadi kenaikan di bulan ini.

Jam sudah menunjukan 18.00, tinggal gue yg masih di kantor bersama 1 security shift malam yg baru datang.

Gue putuskan untuk pulang kerumah, mandi, makan dan bersantai.

Setelah mandi dan makan dengan memasak nasi goreng, gue duduk di sofa depan TV sambil menikmati rokok gue.
Jam 19.30 itu, gue pun kembali chat melly dan ngobrol di chat.

Komunikasi gue dengan doi sudah langsung lancar jaya anti macet.
Sesekali macet mungkin melly sedang ada customer atau kesibukan lain.

Dari chat awal, benar kalo melly adalah perantau yg sudah 2 tahun di Tangerang, berasal dari daerah Kuningan, Jabar.

G : Wah dah banyak hapal daerah sini dong

M : Lumayan lah, kalo libur suka menjelajah,. Hehe

G : Sama pacar ya?

M : Haha,. Mana ada, motoran aja sendiri, kan bosen di kostan aja

G : Hmm gitu,. Kapan-kapan temenin jalan-jalan di sini dong mel

M : Boleh aja,. Hehe,. Emang suka nya ngapain?

G : Kalo ke mall udah bosen,. Melly suka nya ngapain?

M : Nonton,. Kulineran, duduk-duduk di coffee shop paling kalo bosen di kostan,.

G : Oo gitu, asli beneran sendirian?

M : Iya, kecuali liburnya barengan sama temen sekostan

Obrolan terus berlanjut bahkan hingga melly selesai mandi setelah pulang kerja, kita masih berbalas chat.

*** To be CONTINUED,. Page 5
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd