Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Pussy Cat

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
cerita eksyen nih.. jejerin deh itu kucing2 berwarna, exe satu2 hahaha
 
dari penulisan, genre dan deskripsi mayan menjanjikan
apalagi motongnya pas :papi:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 2
Anjing Juling
.POV Anjing Juling.

Shit.. Udah telat berapa menit nih, pasti gue di marahin lagi entar” umpat gue dalam hati.

Sekarang gue nggak bisa menggerakkan tangan gue untuk menggapai HP di bawah tubuh gue. Posisi tubuh gue yang tertekan oleh pintu bagasi mobil yang sempit ini membuat gue harus mengatur postur tubuh yang cukup tinggi ini agar mendapatkan ruang cukup.

Jangankan untuk menggapai HP untuk mendapatkan udara segar saja gue cukup kewalahan. Beberapa kali gue merasakan getar hp gue dibawah bokong gue. Getar pesan masuk yang pastinya berasal dari si Anjing Tua kakak gue itu.

Sudah hampir satu jam gue berada di dalam bagasi mobil milik si “kucing Putih”. Namun dari percakapan dan gerak geriknya bisa di pastikan dia bukanlah target yang sedang kami incar.

Ini cukup bagus karena dengan begitu tak perlu gue menempatkan diri gue dalam bahaya, tinggal menunggu kabar dari abang gue saja.

Tak berapa lama kemudian gue merasakan kalau mobil ini sudah berhenti dan mesin mobil pun sudah mati, terdengar juga suara pagar yang terbuka dua kali dan setelah itu tak ada lagi yang terdengar.

Dengan perlahan gue berusaha menggapai sisi bawah mobil, cukup sulit karena harus menyesuaikan dengan bentuk badan gue, namun berbekal keahlian yang gue pelajari tak berapa lama gue berhasil membuka bagasi mobil tersebut dan dengan leganya gue menghirup oksigen yang masuk menggantikan udara kotor bercampur Co2 yang gue hirup di bagasi mobil.

Baju gue basah karena panas bagasi tapi tak begitu kelihatan karena menggunakan pakaian gelap.sedangkan kaki dan tangan gue sedikit pegal akibat di tekuk ketika masuk tadi..

Gue dengan cekatan keluar dari bagasi itu dan mendapati diri gue sudah berada di sebuah garasi rumah yang cukup besar karena ada 1 mobil lagi yang sedang terparkir serta beberapa motor bebek.

Kaki gue kemudian beranjak dari sana mengelilingi rumah yang berada di kompleks perumahan elit, gue berusaha melihat keadaan sekitar sebelum akhirnya masuk kedalam rumah.

Gue tahu sebenarnya nggak perlu melakukan sejauh ini. Toh, si kucing putih ini bukanlah target yang kami incar karena yang menelponnya adalah suaminya sendiri mereka berbincang banyak didalam mobil tadi, sementara gue mengupingnya dari belakang.

Ohh shitt. Lupa !!” ucap gue mengutuk diri sendiri akibat melupakan HP yang berada di bagasi mobil tadi.

Mungkin karena ingin cepat2 keluar dan merasakan udara segar sampai-sampai gue lupa sama benda penting seperti itu. Inilah sebabnya abang gue si anjing Tua jarang membawa gue dalam misi-misi besar selain karena bukan satu Tim gue juga sering melakukan kecerobohan.

Satu-satunya kebanggaan gue adalah penyusupan jarak dekat yang tak pernah gagal baik dalam latihan maupun dalam misi, yah walaupun baru 3 misi yang gue jalankan itupun cuman sebagai tukang bakso dan tukang sapu jalan.

Posisi gue yang sudah berada di dalam rumah membuat gue malas untuk turun kembali karena dengan sedikit perjuangan gue sudah berada di lantai 2 rumah ini dengan memanjat tower air di belakang rumah dan berpindah tempat di sebuah kamar mandi kecil lewat ventilasi belakang.

Perlahan gue mulai mengendap masuk kedalam rumah mewah yang cukup besar tersebut, cctv hanya ada di luar pagar dan di depan pintu masuk membuat gue tak perlu berhati-hati selain dari pada kedatangan penghuni rumah.

Waktu baru menunjukan pukul 8 malam ketika suara riuh dari lantai bawah mulai terdengar mendekat kearah tangga membuat gue harus bersembunyi menghindari kedatangan pemilik rumah.

ihh.. Mama gitu.. Jangan mah.. Geli..”

“nurut nggak ? Ayo..”

“ia mah.. Ampun2.. Ia2.. Hahaha”

“ayo.. Mau kemana kamu..”

“aduh mah.. Geli tau.
.”

Suara riuh lewat di depan ku saat 2 orang wanita, yaitu si kucing putih dan anaknya berlari sambil menggelitik tubuh menuju sebuah kamar kecil tanpa menyadari kehadiran orang lain yang sedang bersembunyi.

Ini kesempatan bagi gue untuk menjelajahi lantai 2 kemudian turun ke bawah dan mulai melakukan ‘scanning’ rumah yang gue susupi ini, mengumpulkan segala informasi.

Benar saja apa yang gue dengar tadi, pembicaraan antara si kucing putih dan suaminya.. Rumah mereka hanya di huni oleh Anak perempuannya yang berumur antara 6-7 tahun, saat ini sedang bermain di dalam kamarnya bersama si induk dan seorang ART yang nampak tak jauh beda umurnya dengan kucing putih sedang mempersiapkan makan malam buat sang majikan.

Aku menunggu sekitar 30 menit ketika lantai 2 rumah itu mulai gelap dan padam dan si kucing Putih nampak turun dari atas masih berpakaian lengkap seperti saat pertemuan dengan geng arisan nya.

Kemudian ia memasuki sebuah kamar yang sudah gue duga adalah kamar miliknya, karena sebelum itu sudah gue masuki dan melakukan scaning disana. Gue sendiri masih bergerak hati-hati kembali lagi ke lantai 2 dan kembali melakukan scanning secara menyeluruh termasuk pada kamar putrinya yang sudah lelap tertidur.

Akhirnya selesai juga gue menyelinap dalam rumah si kucing putih, mengumpulkan informasi untuk di pakai di kemudian hari. Tapi yang namanya intuisi dan feeling tak pernah salah.. Gue kemudian berniat turun dan mengendap-endap saat mata gue di buat terpaku dan di manjakan oleh pemandangan di depan gue.

oh.. Shitt.. Seksi banget nih kucing putih, buat gue ngiler aja” ucap gue melihat pemandangan didepan sana.






Si kucing putih terlihat sedang latihan di sebuah ruangan yang adalah ruangan gym, ruangan itu berada dekat dengan ruang tamu terbuka tak di tutupi oleh pintu..

Suara-suara keluar dari mulutnya ketika ia naik turun mendorong barbel tersebut.

Ahh... Uhh... Ahh.. Uhh..” hampir seperti suara desahan orang berhubungan seks..

Ia terus naik turun membusungkan dadanya serta menarik bokong dan pinggulnya kebelakang kemudian dia duduk berjongkok dengan posisi kedua kaki terbuka selebar bahunya. Posisi ini membuat mata gue dimanjakan dengan pemandangan indah sungguh sangat indah.

Tuh toket sama bokong nikmat banget” Pikir gue yang mulai horny dengan pemandangan didepan.

Apalagi saat ini si Junior sudah mendesak ingin segera keluar dari sarangnya..

Ahh shit.. Sabar2 gue harus kuasai situasi”

“mhh.. Gue ada ide..”

“hahaha... Mungkin bukan sekarang tapi segera.. Lihat saja”

“jangan panggil gue Anjing Juling si ahli penyamaran kalau yang begini tak bisa gue kuasai..”


Gue lalu mulai berpikir untuk menyusun rencana kedepannya, namun sekarang yang terpenting setelah informasi terkumpul, gue harus menghubungi si Anjing Tua, gue yakin dia pasti marah2 karena gue lost kontak.. Tapi berbekal informasi dan bukti foto ini gue yakin amarahnya akan sedikit berkurang

Gue lalu pergi meninggalkan rumah itu kembali pada mobil di garasi, setelah itu mengambil HP gue di bagasi dan mengeceknya..

owhh.. Shit.. Yang benar saja” ucap gue kaget setengah mati.

Awalnya gue biasa saja saat membaca beberapa isi pesan yang berasal dari Anjing Tua.. 3 pesan pertama ia tuliskan dengan amarah mencari gue yang tak memberikan informasi tapi di pesan terakhir membuat gue sedikit kaget dan sangat shock.. Karena isi pesannya “kosong”..Yah benar2 kosong...

Ini adalah kode untuk sesuatu yang sangat2 urgent seperti tertangkap ataupun penyamaran terbongkar, sebuah pesan yang tak boleh di kirim meski situasi seberat apapun, pesan ini di kirim bukan melalui HP melainkan cincin yang kami gunakan sebagai alternatif ketika Hp tak ada dalam genggaman.

Secepat kilat gue langsung berlari menuju jalanan mencari cara melacak keberadaan si Anjing Tua yang mendapatkan situasi genting...

“kenapa bisa seperti ini ? Katanya ini misi ringan kok bisa si Anjing Tua.. Ahhh.. Gue harus cepat.. Kalau tidak nyawanya bisa melayang”
ucap gue yang sedikit panik mendapatkan sms kosong ini.. Karena tak pernah sekalipun baik di divisi utama maupun divisi cadangan menggunakan kode ini.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Thx updatenya om

Akhirnya selesai juga gue menyelinap dalam rumah si kucing Tua,
Keknya Kucing Putih tuh om :ampun:
Gegara terlalu asyik mencari info target sampai melupakan SOP, hadeeh... :mati:
 
Anjingnya udah tua, banyak rematiknya kali.....
 
Part 3
POV KUCING HITAM.


Aku mendapat kan sebuah telepon yang menyuruh ku untuk membubarkan pertemuan sore ini, dan dengan senang hati aku menuruti perintah dari pria yang sudah ku kenal lama itu. Setelah itu aku begitu terkejut saat memasuki mobil ku sendiri karena yang berada di dalam adalah pria tersebut ia terlihat risau dan cepat2 menyuruh ku masuk duduk disampingnya.

ada apa mas kok ?” ucapku yg belum selesai tapi sudah di timpanya.
masuk aja dulu.. Ada yg tak beres” ucapnya.

Aku lalu menuruti perkataan pria tersebut dan duduk disampingnya. Di saat mobil yang adalah punya ku ini di bawa keluar dari parkiran.

aww..” ucapku kaget ketika tangan pria tersebut merangkul ku dan langsung bibirnya menyosor melahap menjilati telinga ku.

Sebuah serangan dadakan yang ia lakukan tepat ditempat sensitif ku, tangan satunya bahkan bergerak cepat mengelus-elus pahaku.

Aduh mass.. Jangan mas..” ucapku berusaha menahan laju tubuhnya tapi membuat ia semakin bersemangat. Bibirnya kemudian melepas emutan di telingaku dan mulai berbisik.

Kamu tuh makin cantik.. Makin seksi.., buat mas pengen terus..” ucapnya berbisik.

tangan kirinya mulai bergerak tak lagi merangkulku, terus meyusuri punggungku kemudian telapak tangannya mulai menggapai buah dada kiriku. Sementara tangan kanannya semakin menyusup masuk diantara selangkanganku.

Aku tersipu malu dengan pujiannya juga rangsangannya, Wajahku sudah mulai memanas dan bisa ku pasti kan pasti sudah memerah akibat darah yang berkumpul disana. Tangan ku masing2 mulai menangkap kedua tangan jahil pria tersebut dan meremasnya kuat. Wajah kami saling berpandangan dengan tanda tanya besar di wajahku.

tenang sayang yang nyetirin albert kok, dia tadi aku minta buat gantiin supirmu”

Wajahku seketika berubah tenang setelah tahu kalau yang menyetir adalah tangan kanan pria ini, yang begitu setia dan loyal pada majikannya.

Setelah melihat perubahan ekspresi ku yang mulai tenang, malah ia melepaskan dekapannya dariku dan menjauh kemudian merapikan bajunya yang tadi sedikit berantakan. Pria ini sungguh lihai mempermainkan perasaanku.

jadi gini Han, informanku mendapatkan informasi kalau ada yang mengincar kelompok kucingmu itu” ucapnya dengan wajah serius dan kali ini memanggil nama terang ku.

“maksud mas ? Ada yang mengincar kami ?”

ia tapi masih belum jelas siapa yang mengincar dan siapa yang di incar, yang pastinya ini serius bisa melukai bahkan bisa menghilangkan nyawa”

“haa ? Kok gitu sih mas.. Aku takut mas..”

“makanya itu aku minta kamu untuk sudahi pertemuan kelompokmu tadi dan...”
ia menahan lama perkataaanya..

Dan apa mas ? "

dan kamu lihat mobil di belakang kita, dari tadi ia mengikuti kita terus, Mas curiga dia adalah orang suruhan yang ingin mengawasimu”

maksud mas aku yang di incar ?”

“sebenarnya masih belum pasti Han, karena menurut informanku mereka juga belum tahu siapa yang harus mereka incar tapi bisa di pastikan kalau orang itu berada di antara kelompok kucingmu”

kok bisa gitu sih mas ? Inikan kelompok pecinta kucing biasa , kok ada yang ngincar..”

“mas juga nggak tahu apa motifnya, tapi yang pasti informasi ini akan akurat kalau kita bisa mendapatkan bukti. Makanya itu, mas sudah atur segalanya”


Pria ini begitu yakin dengan ucapannya, aku berusaha melihat mobil avansa hitam yang katanya sedang mengikuti kami tapi kembali wajahku ditarik olehnya ke depan.

sudah sekarang jangan risau, akan aku jaga kamu semampu aku dan takkan ku biarkan ada tangan kotor menyentuhmu walau cuman se inch saja”

Ucapan pria ini sangat tegas, bersamaan dengan kelembutanya untukku, inilah yang membuatku tergila-gila padanya, bahkan sampai mengkhianati suamiku sendiri.

Kemudian kami mengobrol ringan didalam mobil itu sembari mengulur waktu persiapan yang di buat oleh pria di samping ku ini, hampir satu jam lebih kami hanya berputar2 di antara kota ini sebelum akhirnya kembali ke arah gedung yang kami tinggalkan tadi.

Mobil menuju area privat parking, disana terlihat beberapa orang sedang berjaga, Albert membuka jendela pintunya sambil memberi anggukan yang kemudian salah satu pria memberi jalan padanya memasuki tempat tersebut.

Setelah terparikir, diatas mobil kami menunggu sambil melihat dari arah tangga darurat. Dan benar saja, tak sampai 5 menit terlihat seorang pria yang samar2 mengendap2 menghindari pantauan cctv yang terpasang, ia berjalan pelan menuju arah mobil kami.

Ditengah perjalanan, ia di kejutkan oleh sebuah hantaman yang hampir mengenainya, tapi ia cukup beruntung karena bisa menghindarinya bahkan ia membalas menjatuhkan si satpam yang tadi memberi kami akses jalan, hanya saja ia tak cukup beruntung menghindar dari sebuah tembakan listrik yang membuatnya terkapar dan jatuh bahkan sebuah tendangan dari pria yang menyetrumnya itu membuat ia pingsan.
Tak berapa lama kami pun turun berbarengan menuju tempat pria itu jatuh untuk melihat kondisi dan wajah si pria.

“pekerjaan bagus” ucap Albert pada satpam yang menjatuhkan si penguntit

“ia pak.. Hehe” cengir si satpam.

“kamu kenal dia Han ?”
tanya pria yang tadi disampingku.

“ nggak mas, saya nggak kenal
” ucapku tegas..

Tapi.. Tapi ekor mataku menangkap sesuatu yang aneh dari wajah albert.. Dia nampak terkejut saat si satpam membalikan wajah si penguntit..
Entahlah dia kenapa.. Tapi yang pasti ia tak bisa menutupi ekspresi kekagetanya itu yang aku tangkap dalam dirinya.

Yaudah kalau gitu.. Pak, bawa pria ini masuk.. Nanti akan kami interogasi dia kalau sudah sadar”ucap pria disampingku ini dengan tegas.

“tapi sebelumnya urus dulu temanmu itu” timpal albert lagi.

baik pak” ucap satpam itu lagi mengangguk pada dua majikannya kemudian melihat temannya lalu menggelengkan kepalanya, tanda tak habis pikir dengan sekali pukulan temannya bisa pingsan.

Setelah itu aku mengikuti ke dua pria ini memasuki lift khusus menuju sebuah tempat.. Tempat yang tak asing lagi bagi kami ber 3...

---------------+++++++++++++++--------------

“Ahh.. Ssstt mhhmm mass”

“uhh.. Nikmat mas... Teruss..”

“ahh yahh yess mhh ahh yeahh yesss”

“owwhh fuck me.. Yess mhh yess ahh”


Aku terus mendesah menikmati sodokan demi sodokan dari penis milik pria yang sudah ku kenal lama ini..
Meski sudah tak terhitung berapa kali benda tumpul itu masuk keluar didalam sana aku tetap menikmatinya selalu ada sensasi nikmat saat berhubungan seks dengannya.

Pria yang bernama lengkap Broto Sanjaya (45), sebenarnya bukanlah orang asing dia adalah saudara kandung suamiku sendiri Brata Sanjaya (46).

Adalah Sebuah kisah klasik yang terjadi 20 tahun silam, saat diriku masih berumur 20 tahun. Dimana sebenarnya pria yang berhasil merebut hatiku adalah Pria yang sedang menunggangiku ini. Sedangkan kakaknya, suamiku saat ini juga memendam Rasa pada diriku. Karena keputusan sepihak dari keluarga kami berdua, akhirnya malah aku dan Brata Sanjaya yang melangkah ke pelaminan bukan aku dan kekasihku saat itu Broto sanjaya.

Aku sebenarnya menolak perjodohan tersebut karena telah jatuh hati pada adiknya yaitu Mas Broto, tapi malah mas broto sendiri yang melepaskanku, merelakanku untuk kakaknya itu.

“Ahh hann.. Mhh nikmat banget.. Uhh “

“kamu pinter sayang.. Ahh gitu ohh putarin sayang, ahh”


Mas Broto keenakan dalam posisi Doggy Style ini, saat dimana dia yang berada di belakangku hanya diam tanpa bergerak sedangkan aku memutar-mutar bokong dan pinggulku seperti sedang mengulek sambal membuat sensasi nikmat pada kedua kelamin kami.

ahh sayang aku keluaaarrrr.....”

“crott....crott...crott..”


Desah mas Broto bergetar antara suara dan tubuhnya. Aku merasakan vaginaku kembali penuh dengan tembakan-tembakan Peju milik mas broto yang terasa hangat..

Brukkk

Kami berdua sama sama ambruk diatas kasur empuk tersebut, mas broto sudah 2 kali menggapai puncaknya sedangkan aku sudah 4 kali di buat bergetar olehnya dalam 2 jam terakhir permainan kami ini.

bluppphh.. Cup.. Cup..cup.”

“owhh nikmatnya..”

Ungkap mas broto saat aku selesai membersihkan sisa-sisa peju pada penis miliknya dengan mengulumnya dan di akhiri dengan kecupan hangat beberapa kali.

Coba mas waktu itu nolak perjodohan kami, setiap hari bisa mas nikmati tubuhku”

“haha.. Hana sayang jangan lagi ingat2 masa lalu, biarkan itu semuanya. Lagian apakah sekarang aku tak bisa dapati itu semua ? “

“tapikan.... Ahh sudahlah.. “


Kami masih terbaring diatas kasur itu ketika sebuah telepon berdering di samping tubuh mas broto yang kemudian di jawabnya.

Mhhh.. Oke... Lanjutkan.. Apa kamu yakin ?... Baiklah 15 menit lagi aku kesana”

Mas broto nampak serius, ia terlihat seperti memikirkan sesuatu, matanya berlari ke segala arah tanda kalau ia sedang berpikir keras sebelum akhirnya ia melihat kearahku dan tersenyum.

“Kucing Hitam"

“haa ? Apa mas ?”

“hahaha.. Kucing hitam yah.. Mhh.. Itu codename kamu sayang dari orang yang menguntit kamu”

“maksud mas ?”

“udah.. Jangan di pikirin sekarang aku mau menemuinya akan kupastikan sendiri..”

“mas hati-hati”

“tenang saja sayang dia nggak berbahaya”


Mas broto kemudian bangkit lalu menuju kamar mandi setelah itu nampak ia bergegas menuju ruangan sebelah masih satu lantai dengan tempat kami bermain-main ini.
 
Thx updatenya om


Keknya Kucing Putih tuh om :ampun:
Gegara terlalu asyik mencari info target sampai melupakan SOP, hadeeh... :mati:
Thanks buat revisi nya suhu.. Maklum suhu si anjing juling emang ceroboh orangnya.. Hahaha

mantap
ikut nongkrong gan
ikut meramaikan hu
Silahkan suhu2...

Cerita yang sangat seru,,, tidak terlalu mementingkan ss, :mantap:
Terimakasih suhu.. Silahkan di nantikan karya nubie ini..
 
Bimabet
Thx updatenya om

Kucing putih dan hitam berarti bukan target operasi, tinggal kucing-kucing yang lain...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd