Para tokoh :
1. Sofi (26), Seorang wanita berhijab cantik bertubuh putih bersih dengan postur sedikit kurus namun memiliki payudara kecil mungil/tepos
2. Aryo(29), Suami sofi yang egois, gengsi namun penyayang
3. Pak Johan(60), tetangga sebelah rumah sofi dan mas aryo.ia seorang Lelaki tua duda mesum yang selalu menghayal jorok dengan wanita siapapun bahkan sering ia membawa menyewa psk jalanan
dirumahnya.
Daftar isi
1.episode 1. Hal 1
2.episode 2. Hal 2
3.episode 3. Hal 5
4.episode 4. Hal 7
5.episode 5. Hal 11
6.episode 6. Hal 16
7.episode 7. Hal 19
8.episode 8. Hal 24
9.episode 9. Hal 29
10.episode 10. Hal 36
11.episode 11. Hal 43
12.episode 12.Hal 49
13.episode 13.Hal 58
14.episode 14.Hal 64
15.episode 15. Hal 72
16.episode 16.Hal 75
17.episode 17.Hal 83
18.episode akhir (Tamat) Hal 97
●Episode.1
Sofi waktu diumur 24 tahun aku dibesarkan dari keluarga yang religius.bahwakan latar pendidikanku pun dari sekolah yang syar'i Dan keluargaku cukup disegani diarea kompleks tempat tinggal kami.umiku seorang istri yang aktiv ditempat kajian kaum hawa sedangkan Abikupun seorang penceramah yang sering mendapatkan panggilan dirumah atau tempat lainya untuk sekedar berbagi ilmu nya tentang agama.
Lalu aku diperkenalkan oleh orang tuaku dengan seorang lelaki bernama mas aryo berumur 27 tahun ia hidup dikeluarga sederhana yang sama sama religius.kemudian kami melakukan ta'aruf perkenalan secara syar'i yang tak terlalu lama akhirnya kami memutuskan menikah secara sederhana saja.
Singkat cerita
2 tahun berlalu kehidupan berjalan dengan semestinya.tiba tiba Keuangan suamiku semakin hari semakin terasa mencekat manakala saat ini ia harus rela diputus kerja secara sepihak oleh pihak kantor tempat dia bekerja mencari nafkah diri selama ini. PHK memang sudah menjadi momok tersendiri bagi dunia pekerja diluar sana.
Saat ini, aryo memberitahukan kepada istrinya Sofia tersebut tentang pemutusan kontrak kerja dikantornya. Awalnya dia berniat untuk tidak memberitahu sofi karena malu dan juga bingung. Tapi setelah melewati berbagai pertimbangan ia berfikir lebih baik dibicarakan saja. Dengan yakin istrinya pasti mengerti, dan hal itu ternyata benar.
"Mungkin sudah bukan rejeki untuk kita lagi bi" Ucapku dengan suara yang lembut.setelah suamiku menceritakan semua yang dialaminya.
Sebenernya aku memang didalam hatiku sedih mendengar kabar ini suamiku.namun suamiku terlihat lebih tersupport olehku.walau suamiku tersebut dengan tidak menunjukkan wajah kekecewaannya. Aku yakin suamiku mas aryo pasti lebih terpukul darinya saat ini.
"Maafkan Abi, Mi! Abi janji bakal cari kerja lagi secepatnya" ucap suamiku memegang tanganku.
Kemudian akupun tersenyum "Iya Abi, Umi akan bantu doa buat kelancaran seluruh urusan Abi kedepannya. Mendapatkan jalan rezeki yang lebih baik" Ucapku seakan menenangkan segala gundah gulana di hati suamiku
"Ammiinnn. Makasih sayangkuu" balasnya sambil mengecup keningku bahkan aku sampai bersemu merah karena perlakuan suamiku mas aryo tersebut.
"Sama sama bi .... nanti kalo abih ngebolehin umi kerja lagi ... umi mau kok bih ,"ucapku kemudian.
"Biar keuangan kita stabil bih ,"sambungku lagi.
"Emang umi mau kerja apa,?tanya Mas aryo yang mendengar ucapanku tiba tiba berubah agak serius sambil ia menarik selimut dan bantal disampingnya.
"UMi mau kerja dagang aja bih .. dagang makanan online hihi,"boleh yaa,"kataku kepada mas aryo suamiku.
"hmmm nanti abi pikir pikir dulu deh mi ... houuaaahh "jawab suamiku seperti menyepelekan pertanyaanku.
"Yuk kita tidur!" Ajak suamiku dengan kemudian.Tak berselang lama aku yang sedikit kesal akhirnya kami pun tertidur nyenyak dimalam itu
"KUKURUYUK ... PETOK PETOK KOK KOK "suara ayam jago telah meriuh riuk
Tepat pukul 5:30 pagi hari selasa.
Aku sudah bangun sedari tadi setelah melakukan ibadah subuh bersama suamiku lalu berlanjut berberes mencuci pakaian yang telahku selesaikan.kemudian aku kedapur hendak memasak lauk pauk untuk sarapanku dan suamiku mas aryo dipagi ini.
Sambil aku mengaduk sayur sop Namun aku mendengar suara langkah bunyi sepatu dan ku tengok kearah belakang.
"Eh abi ... mau kemana rapi banget ??"tanyaku kepada suamiku saat sedang menghampiriku.
"OHh iyaa .. abih lupa kasih tau yaa ?.
"Kemarin Abi ketemu Pak johan dirumahnya depan teras gak sengaja ngobrol soal kerjaan abih mih " terus bilang kalau Abi udah gak kerja dikantor lagi"ucap suamiku
"Ohh pak johan tetangga sebelah "Trus?"jawabku serius dengarkan penjelasanya.
"Beliau ngasih info kalo diperusahan tempat kerjanya pak johan sedang ada lowongan mih buat bagian kepala logistik"kata suamiku.
"Pak johan spontan ngajak Abi ikut dalam proyek nya dia, dan Abi bilang bakalan ikut sama dia, tapi-" jawab mas aryo suamiku berhenti sejenak.
"Tapi apa Bi?" Tanyaku semakin penasaran.
"Abi bakal ninggalin Umi selama 1 bulan atau lebih" balas suamiku lesu.
"Emangnya proyek apa sih Bi?"tanyaku lagi.
"Tambang minyak baru disumatra Mi! Pak johan bilang gajinya lumayan gede. Dan hari ini abih mau interview, kalau misalnya abi diterima dan kerja kita udah bener, pasti nanti akan di panggil lagi ke proyek-proyek selanjutnya" jawab mas aryo begitu berbinar menjelaskan.
"Dan Abi bakalan ninggalin Umi di rumah terus gitu?"sambungku ketus begitu saja.
"Abi pasti pulang kok"kata suamiku
"Iya tetep aja Umi bakalan sendiri di rumah!" Kataku sabil membuang muka,
mendengar ucapan sang istri berhijab lebar itu.mas aryo berbicara lebih dekat sambil memeluk sofi dari belakang.
"Abi ngelakuin ini agar bisa memperbaiki keuangan kita Mi!" Jawab mas aryo ditelinga sang istri yang kepalanya berbalut hijab yang anggun nan cantik itu.
Tapi nampaknya sofi malah semakin kesal "Lalu kenapa Abi gak mengijinkan Umi bekerja dagang juga?? kan lumayan!!" Buat tambah tambahan pemasukan "balasku sewot.
"Baiklah. Kalau gitu Abi bakalan ijinin Umi kerja ataupun dagang "ucap suamiku yang akhirnya membolehkan aku bekerja.
Seketika aku membalikkan badan "Beneran Bi?" Tanyaku bersemangat.
Mas aryo pun menganggukkan kepalanya pertanda dia setuju dengan hal tersebut.
"Tapi dengan satu syarat!" ucap mas aryo.
"Syarat apa Bi??"jawabku dengan senyum kegirangan.
"Umi harus selalu tertutup! kalau perlu, pakai pakaian gamis dan jaga perilaku umi !" Ucapmas aryo suamiku.
Memang selama ini pakaian sofi sehari-hari sudah tergolong tertutup, berpakaian gamis dan hijab lebar selalu membalut tubuhnya kalau dia pergi keluar rumah, namun rasanya saat ini mas aryo masih merasa itu kurang, orang lain masih bisa melihat wajah cantik istrinya yang dapat memikat lelaki manapun. Karena itulah ia harus mengajukan syarat ini karena nanti pasti akan sering berada diluar.
"Enggak-enggak, Umi bakal nurutin kata Abi"kok .. lagian umi kan kerjanya dagang makanan dirumah .. kalo misalkan ada yang mesen minta diantar kerumah baru umi bakal berpakaian dan berprilaku yang sesuai kok,"balasku dengan semangat menjawab ucapan suamiku mas aryo.
Ditengah tengah perbincanganku dengan suamiku Sambilku tuangkan sayur soup ayam tersebut ke mangkok yang telah dipersiapkan.
"Yaudah mi... abih percaya ... yang penting umi kerja dagang yang jujur biar berkah hasilnya,"jawab suamiku yang pindah keposisi sudah berada dimeja makan dan mengambil nasi.
"Iya bih ... yuk sarapan dulu bih .. "ucapaku yang kini tengah duduk dimeja makan bersama suamiku yang hendak akan makan sarapan pagi ini.
Kehidupan sepasang suami istri sudah seharusnya menjadi saling melengkapi agar lebih mesrah dan harmonis dalam menjalani bahtera berumah tangga.baik Sofi maupun suaminya mas aryo.apalagi mereka berlatar belakang keluarga yang sangat kental dalam nilai nilai agama yang begitu syar'inya dalam menjalankan kehidupan.
Bersambung..
Dengan kalian memberikomen.saran.kritik maupun like sama saja kalian memberi support
