Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The Slavery of Alice (UPDATE 7 Oktober, SEASON 2)

Siapakah yang akan menang?


  • Total voters
    54
  • Poll closed .
Bimabet
Kasih saran boleh hu

Alat seperti dildo listrik di tempat tato kemarin dipake lagi ....

Ditambah/kombinasi alat sedot clit satisfyer pro 2 .....

Dengan rangsangan 2 alat sekaligus, mereka bisa squirt ....

Perlombaannya, dalam 1 jam, squrit mereka di tampung di gelas,
yang paling banyak cairan squirt orgasmnya, menang ....

Yang kalah dihukum ....
 
Kasih saran boleh hu

Alat seperti dildo listrik di tempat tato kemarin dipake lagi ....

Ditambah/kombinasi alat sedot clit satisfyer pro 2 .....

Dengan rangsangan 2 alat sekaligus, mereka bisa squirt ....

Perlombaannya, dalam 1 jam, squrit mereka di tampung di gelas,
yang paling banyak cairan squirt orgasmnya, menang ....

Yang kalah dihukum ....
Lah spoiler, wkwkwk knapa bs tau ide ane
 
Part 11 -Disappointment-


Timothy: okay kita lanjut pestanya, kita pindah ke ruangan studio.

Aku dan Stella pun bersama-sama dituntun menuju ke studio. Mereka mengikat kedua lengan kami ke belakang lalu dan menguncinya sehingga tangan kami tidak bisa bergerak. Aku bertanya-tanya apa yang akan dilakukan selanjutnya. Mereka kemudian mengikat dengan lihai mengikat kami berdua dan membentuk simpul-simpul melewati dadaku berulangkali dan memutar-mutari pahaku beberapa kali. Ikatan tersebut membuat payudaraku yang tidak terlalu besar ini terlihat lebih menyembul serta dada stella yang memang lebih besar terlihat semakin menggiurkan bagi laki-laki. di akhir mereka menarik tali kami sehingga kami pun tergantung melayang dari tanah dengan kaki yang mengangkang terbuka.

Saat akan memulai dendy terlihat menghampiri timothy dan teman-temannya dan berbisik

Dendy: bro gimana klo game ke dua sama ketiga ini dibalik bro. Biasa kan kita edging dulu, baru di game ketiga dipuas-puasin, gimana kalo kita bikin mereka orgasme berkali-kali baru setelahnya edging?

Timothy: hmhmhm ide menarik. Oke deh gw setuju, permainan kedua ini adalah multiorgasm games. Di games ini, kalian akan dibuat dan ditantang untuk orgasme sebanyak mungkin. Waktu games ini adalah 30 menit, pemenangnya ditentukan oleh dua hal, yakni seberapa banyak kalian orgasme dan seberapa banyak squirt yang kalian hasilkan dari alat yang akan dipakaikan ke kalian. Dari kedua hal tersebut dikalikan, dan nanti akan muncul score. Jumlah orgasme kalian akan dihitung melalui alat yang dipasangkan di lengan kalian ini. Itu akan memantau nadi kalian dan menghitung setiap kalian orgasme. Yang kalah di games ini akan mendapat hukuman, yang akan memberatkan kalian di games berikutnya. So, pastikan jangan kalah, karena itu akan membuat kalian kemungkinan kalah di games berikutnya. Ohh iya games ini sifatnya free-hand, jadi kami tidak hanya akan menonton.

Mereka pun memasangkan ku sebuah alat yang bebentuk seperti donat kecil, lalu dipasangkan pada putingku dengan putingku tepat berdiri di tengah lubahnya. Lalu mereka memasangkan sebuah dildo yang bentuknya sedikit berbeda dari biasanya. “ngggghhhh” kumendesah kecil ketika dildo tersebut masuk ke liang vaginaku, kurasakan klitku tepat mengarah pada sebuah bagian seperti alat penghisap. Semua alat yang dipasangkan padaku dan stella ini tersambung oleh bluetooth pada sebuah layar TV sentuh yang aku dan stella bisa lihat.


Aku membayangkan betapa lelahnya siksaan yang akan aku alami setelah ini. Meskipun demikian aku tidak boleh kalah pada games ini, aku harus berjuang demi kak rey. Aku tidak tau apa yang dimaksud oleh kak rey “akan lebih menderita” jika aku sampai dibawa oleh temannya tersebut, meskipun hanya beberapa minggu. Tapi aku tau kak rey berbicara serius, tatapan matanya itu, kuyakin dia serius.

MULAI!!

“nggghhh” seketika aku mendesah merasakan sensasi rangsangan yang ada di daerah sensitifku. Alat yang dipasangkan pada putingku mengeluarkan aliran listrik kecil yang membuat putingku mengeras dan tegang, bahkan terasa sangat tegang. Kurasakan aliran listrik tersebut seolah-olah seperti merangsang putingku dan terasa seperti mengigiti kecil putingku. “nggghhh” dildo yang berada liang ku pun mulai beraksi. Kurasakan dildo tersebut mulai bergetar dan lubang yang ada di depat klitku itu menghisap dan menyedot klit ku.
“ahhhhh ngggghhh yhhhaaaaa terussshhh” aku terus mendesah nikmat menjadikan ruangan ini penuh dengan erangan ku dan Stella yang bersaut-sautan. Kedua alat perangsang tersebut hanya bergetar dengan ritme yang lambat, namun tidak lama kemudian kurasakan ritme dan intensitas getaran dan aliran listrik tersebut semakin meniggi. Badanku bergetar kuat, mengejang-ngejang mengejar orgasme. “ngggghh ahhhhh, hhhhooohhh, ngggghhhh, ahhhh, hiyyyahhhh terussshhhh” aku pun mencapai orgasme pertamaku di permainan ini. Ditengah rasa orgasmeku itu, kurasakan dildo tersebut semakin bergetar kuat dan sedotan di klitku semakin kencang dengan ritme yang cepat. Aku mendesah kuatt, “ngggghhhh, nggghhh, ahhhh, ahhhh” kulihat Stella juga mengejang kuat berkali-kali, nampaknya ia juga baru saja mendapatkan orgasme pertamanya.

Aku merasa tubuhku terus bergetar kuat, tak kuasa merasakan nikmat yang terus menghantam tubuhku ini. Semua titik sensitifku benar-benar dirangsang kuat. “NGGGGHHH AHHHH OHHHHHH AAAKKKKHHHHHH AKU KELLUUARHHH” aku mencapai orgasmeku yang kedua. Kulihat jam tersisa masih sekitar 25 menit lagi derita ini. “NNGGGHHHH AHHHH SUDDAAAHHHH, AMMPHHUUUNNNN” jerit dan desah ku mulai bersatu, kurasakan puting dan klit ku sangat ngilu dan sensitif, vaginaku berulangkali meremas-remas dildo tersebut, namun semakin seering mengejang dan meremas dildo tersebut, semakin terasa rangsangan tersebut. tubuhku tak henti-hentinya mengejang, cairan orgasme ku terus mengucur melalui dildo yang menancap di liangku tersebut. ia mengalir deras karena terhalang dildoku yang membuatnya tidak berceceran kemana saja.
NGGGHHHH OHHHH AHHH NGGGG ARRRKHHHHHH AHHHHHH UDDDDHHHHAAAA AMMPHHUUUNN IIIIYYYAAAAHHHH SSTTOOOPHHHH NGGGHHHHHH AKKKUUU KHHEEELLLUAARRR LAGGGIII OOHHH OHHHH, NGGGHHH AHHHHHH AAAAAAAAHHH
Astaga rangsangan yang kurasakan terus menerus meningkat, sepertinya alat ini tak kunjung mencapai titik maksimalnyaa. Aku tak henti hentinya orgasme, keringat mengucur di tubuhku walaupun ruangan ini dingin. Tubuhku layaknya orang yang barusan melakukan fitness. Tak terasa waktu pun berlalu dan 30 menit telah lewat, alat yang ada di tubuhku telah mati, namun tubuhku masih bergetar kecil seakan masih terus dirangsang. Tubuhku terasa lemas dan aku tak bisa mengontrol diriku sendiri. tubuhku terus bergetar, meskipun telah melepas semua alat tersebut. Hanya nafas berat yang terdengar di ruangan ini, siapa lagi kalau bukan nafasku dan nafas stella. Aku tidak tahu berapa kali telah orgasme, aku tidak sempat menghitungnya. Gelas ukur yang berada di bawah ku terlihat cukup banyak terisi. Klit ku terasa sangat sensitif, bahkan hanya oleh hembusan angin dingin dari AC.

Kulihat timothy mengambil gelas ukurku dan stella, ia lalu membandingkannya. Terlihat cairan stella sedikit lebih banyak ketimbang milik ku. Ahh apakah aku akan kalah lagi? Aku sudah terlalu lemas untuk berpikir bagaimana nasibku, ataupun skor. Lalu muncullah dua skor yang ada di layar tv bersar. Terlihat tulisan “Alice=43 Stella 37” apa artinya itu?

Timothy: ini jumlah berapa kali kalian orgasme, tidak perlu dikalikan, dari angkat sudah terlihat bahwa Alice menang karena cairan squirt kalian hanya selisih sedikit. Dengan begitu pemenang game kedua ini adalah Alice.

POV Stella
Apa? Aku tidak menyangka Alice menang. Ohh tidak aku pasti dihukum nantinya ketika pulang. Dia menyuruhku untuk tidak kalah satu game pun. Ahhhh, aduh bagaimana ini, aku harus berjuang di game berikutnya.

Timothy: untuk yang kalah, hukumannya adalah . . . . setiap orang disini bebas memakai memek mu namun tanpa membolehkannya orgasme. Dan nanti di akhir hukuman aku akan mengoleskan ini pada vaginamu.

Aku tidak tahu apa itu, namun sepertinya aku akan dibuat tersiksa oleh kekalahan ini. “nggghh aku mendesah ketika kurasakan penis memasuki liang ku. Ahhh rasanya enak sekali, kurasakan penis tersebut menggaruk-garuk liangku. “ngghh ahhh ahhh ahh ahhh iyahhh teruuushhh” kurasakan ia berhenti menggenjotku. “ahhhhhhh” aku pun mengeluh manja.

POV Alice

Kulihat Stella sedang disetubuhi oleh teman-teman kak rey, bahkan termasuk kak rey. Melihatnya disetubuhi tanpa diizinkan mendapat orgasme, mengingatkanku pada kejadian ketika aku dipakai pak ratno sebagai media presentasinya. Aku sungguh ingat itu merupakan siksaan yang luar biasa. Aku hanya bisa melihat stella dengan kondisi lemas dan terikat. Mereka benar-benar mengacuhkanku dan dengan liar menggenjot stella. Melihat adegan birahi tersebut, tak terasa cairanku kembali merembes lembut, aku terangsang hanya dengan pemandangan ini. Ohhh alice kenapa kamu jadi liar gini sih. aku ingin memainkan vaginaku, gatal terasa, seolah-olah aku belum puas setelah puluhan kali orgasme, namun aku tidak bisa berbuat apa-apa karena seluruh tubuhku terikat. Yahh mau gimana lagi, aku hanya bisa menikmati pemandangan yang ada di sampingku, di mana Stella berkali-kali hendak orgasme, namun bereka berhenti bersama-sama merangsang tubuhnya dan bersorak kegirangan.
Tak terasa mereka pun selesai “menghukum” stella. Kulihat mereka mengeluarkan semuanya di dalam liang stella, dan vagina stella tak henti-hentinya mengalirkan cairan kental putih yang terus meluber. Kulihat vagina stella terus mengejang-ngejang namun dia tidak mendapatkan orgasme. Lalu kulihat salah satu orang mengorek vagina stella dengan jarinya, ia mengeluarkan semua sperma yang masih ada di dalam, lalu mengoleskan sebuah krim di klit dan bagian dalam vagina Stella

Timothy: itu adalah cairan perangsang, dengan cairan tersebut klit dan vagina mu akan semakin sensitif, dan itu berarti akan menyulitkan mu di game ketiga. game ketiga adalah edging challenge. Di game ini kalian berlomba untuk menahan diri kalian sendiri. kalian dilarang orgasme meskipun dengan rangasangan yang kami berikan. Waktu kami 20 menit untuk membuat kalian orgasme. Siapa yang orgasme sekali saja, langsung dinyatakan sebagai yang kalah. Paham? Untuk Rey dan Anton, kalian dilarang untuk merangsang budak kalian sendiri oke?

POV Stella

Mendengar peraturan tersebut, jelas sekali itu tidak menguntungkanku saat ini. Setelah mendapatkan “hukuman” yang baru saja kualami, justru hal yang paling mendasar yang kuinginkan saat ini adalah mendapatkan kepuasan. Kekalahan pada game kedua seakan membuatku otomatis kalah di game ketiga ini. Ahhh sepertinya ini akan menjadi kekalahan beruntun, sial aku benar-benar akan mendapatkan hukuman dari Anton nantinya.

Kurasakan permainan pun dimulai, mereka langsung menrangsangku pada klit dan g-spotku. Kurasakan jari-jari mereka merogoh dalam liang vaginaku yang “dibuat” gatal karena hukuman tadi. Tak butuh lama akupun mulai mendesah nikmat. Berbeda dengan Alice yang lebih bisa mengontrol tubuhnya karena ia sendiripun mendapatkan istirahat. Kulihat orang yang bernama Rey benar-benar lihat merangsangku, pada titik sensitif diliangku. Namun gentleman kalau mereka menyelesaikan permainan ini terlalu cepat. Mereka seakan-akan mempermainkanku dan menunda orgasmeku. Berkali-kali aku hendak orgasme, namun ia benar-benar membuat klit dan liang ku gatal. “nggghhh ahhhh, ihhhaaa teruuussshhh ahhhhhhhh” aku benar-benar tidak bisa mengontrol tubuhku. Aku jatuh pada perangkap kenikmatan yang telah menjebakku ini.
Kurasakan mereka semakin cepat mengocok liang ku “nggghhhh aaaahhhh ooohhhhhh” tubuhku mulai mengejang, liangku berkedut-kedut nikmat “ngggaaaahhhh terrruusssshhhh iiiyyyaaaahhhh diiisssiittthhuuuu ahhhh ahhhh cccrrttt crrrttt nggghh akhhhh” Akupun orgasme hanya dalam 10 menit dan ia benar-benar merangsangku terus menerus meskipun aku telah mendapatkan apa yang aku cari dari tadi. “NGGGGAAAHHH UDDDAAAAHHH STEEELLLAA UDDAHH KEELLUUAARRR AHHH GELLLIII AMPPHHHUUUNNN AAAAHHHHH” tubuhku mengejang hebat dan cairanku menyembur tak beraturan membasahi lantai kemana-mana.

Skor 2-1 untuk keunggulan Alice dalam taruhan ini.

Timothy: kita sudah mendapatkan siapa yang kalah, maka kalau begitu ia akan mendapatkan hukumannya.

Kulihat timothy mengambil sebuah alat, seperti alat perkakas, namun ada dildo di ujungnya. Ia mengaktifkan alat tersubut “NGGIIINGGG” dildo itu bergerak maju mundur dengan kecepatan luar biasa. Mata ku terbelalak melihat alat itu, aku tau siksaan yang akan kuterima sebentar lagi.

*NGGGIIINGGG”

NGGGHHHHHHAAAAAAHHHHHH AAAAHHHH AARRRRGGGGHHHHHH AAHHHHHH AMMPPHHUUUNNNN UUDAAAAHHH AAAAAAHHH NGGGHHH JANGGAAANNN AHHHHH STTTOOPPP PLISSSHHH AHHHHHHH”

POV Alice.

Mereka melepaskan ikatanan pada tubuhku, namun sembari mereka melepaskan ikatanku, kulihat mereka mulai menghukum stella sahabatku. Ia tidak hanya sekedar mendesah, ia teriak kuat!, kulihat tubuhnya mengejang kuat berusaha memberontak, namun apa daya ia tidak bisa melakukan apapun, begitu pula dengan ku. Di satu sisi aku merasa kasihan dengan stella, namun di satu sisi, aku beruntung tidak kalah dalam ronde 3 ini. Ya meskipun aku telah mendapatkan keuntungan karena menang sebelumnya.
Kuperhatikan sudah 15 menit mereka menghukum dan menyiksa stella, entah berapa kali ia telh mencapai orgasme, entah berapa liter cairan dalam dirinya, tersembur dari vaginanya. Mereka masih terus menyiksa stella dengan alat tersebut. 30 menit berlalu akhirnya mereka selesai. Mereka menurunkan stella, kulihat bahkan stella hanya tergolek lemas, apakah dia pingsan? Sepertinya iya, namun dalam keadaan pingsannya tersebut kulihat tubuhnya masih bergetar kecil, nafasnya masih tak beraturan dan tersendat-sendat.

Anton: kalian istirahat dulu, kita akan lanjut nanti sore. . .

Mereka meninggalkanku dan stella berdua di studio ini, aku menghampirinya merasa kasihan dengan dirinya. Lalu timothy dan kak rey datang kepadaku dan membawakan kami makanan dan minuman yang cukup enak. Ia menyuruhku makan dan minum cukup banyak karena aku telah mengeluarkan banyak cairan, demikian juga stella.

Akupun akhirnya menyusul stella terlelap karena kelelahan.

 
Terakhir diubah:
Makasih buat updatenya ya hu......tetap semangat yaaaa
 
Wuih ga sabar nunggu next partnya suhu
Thank you update nya..

Btw boleh bisikin IG nya stella suhu? Hahaha
 
Wah mantap ceritanya...ane ga sabar nunggu update selanjutnya....ah...nanti ane pinjem Alice n Stella ya hu...
 
Kalo boleh kasih ide gan .....

Alat siksa khayalan saya ini belum ada yg seperti ini .....

Prinsip kerja alat ini adalah Sybian dengan Generator Listrik.......


Ada 2 buah Sybian yg dimodifikasi sedemikian rupa hingga di bawahnya ada pedal (kayuhan) sepeda.

Telapak kaki masing masing terikat pada pedal tsb sehingga kaki akan selalu bergerak mengikuti putaran pedal .....

Pedal sepeda tsb terhubung ke sebuah generator listrik.

Semakin cepat kayuhan pedalnya, akan semakin besar tegangan dan arus listrik yang dihasilkan, dan pada akhirnya daya listrik yg besar tsb akan membuat getaran Sybian makin kencang dan kuat.


Genjotan pedal Stela yg duduk di Sybian 1 akan menghasilkan listrik untuk Sybian 2 yang diduduki Alice.

Demikian sebaliknya.


Peraturan untuk permainan_selama 1 jam :
Siapa yang genjotan pedalnya cepat otomatis akan menghasilkan listrik besar dan bila bisa dilakukan secara kontinyu pasti akan membuat lawan di seberangnya menjadi lebih sering orgasme .....

Saat orgasme terjadi, pasti sulit bagi seseorang untuk dapat melanjutkan kayuhan pedalnya.

Tapi di sisi lain jika dia (lawannya) terlalu bersemangat menggenjot sambil duduk di dildo sybian, pasti itu akan membuatnya otomatis orgasme juga ....


Yang lebih banyak mengalami orgasme akan kalah .....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd