tenerife24
Semprot Baru
- Daftar
- 20 Dec 2022
- Post
- 26
- Like diterima
- 338
Sedikit info
- Ini adalah Thread pertama saya, jangan berharap pada penulisan dengan pemaknaan kata yang begitu tinggi, disini TS hanyalah seorang Amatir yang baru bergabung di forum ini.
- Saya sangat menerima saran dan kritik dari pembaca, tapi untuk yang merujuk pada cerita selanjutnya alangkah baiknya para pembaca mengulas serta membalas via dm, dimaksudkan agar pembaca lain tidak merasa terganggu dengan pendapat atau opini pribadi anda.
- Jika cerita ini nantinya sudah tamat, kalian boleh mengcopy atau hanya sekedar terinspirasi dari tokoh maupun cerita ini, dengan catatan jika mengocpy yang lengkap ya, jangan setengah-setengah, jika diedit ditulis edited. disini aku hanya amatiran yang mencoba merealisasikan fantasyku lewat tulisan.
- Jika berkenan silahkan like atau koment baik itu koment positif atau negatif, akan saya terima mungkin tidak akan saya balas tapi tetap akan saya baca.
- TS seperti anak kecil yang suka membaca bacaan dengan berbagai gambar dan tulisan, intinya Thread saya akan banyak gambar mungkin pembaca merasa kurang suka jadi saya membuatnya dengan fitur spoiler.
TRAINING WITH MY MASTER
Perkenalkan namaku Ratih, ukuran bra ku adalah 34C, tidak kecil juga tidak bisa dibilang besar. Aku wanita yang sudah menikah, dikehidupanku menjadi seorang ibu rumah tangga cenderung membosankan, pekerjaan yang kulakukan selalu monoton, masak, membersihkan rumah, kadang mencuci bajuku dan suami ku, aku akui aku bosan tidak ada gairah cinta di hidupku. Kenapa aku bisa bilang seperti itu, sebetulnya kehidupanku normal” saja seperti pasangan suami istri yang lain, hanya saja suami ku bekerja sebagai Pelaut (Marinir) dia kalau sedang dinas, bisa lebih dari 3 bulan nggak pulang. Aku merasa diriku kesepian dan butuh sesorang yang mampu mengobati rasa kesepianku ini.
[/SPOILER]
Sebelum menikah dengan suamiku, aku dulunya adalah Model Majalah Fashion, bukan majalah dewasa ya! Memang aku tidak alim tapi aku juga wanita baik-baik, aku masih memperhatikan batasan batasan atara norma kehidupan. Hingga akhirnya aku menikah dan suamiku menyuruhku untuk berhijab. Sebagai istri aku harus taat sama imamku, tidak ada rasa mengganjal saat aku memutuskan untuk berhijab.
Walau sudah bersuami aku masih sering workout dirumah, walapun hanya sebatas gerakan ringan, soalnya aku nggakmau jadi gendut, dilihat suamiku nanti kurang menarik katanya. Di dunia permodelan aku memiliki teman sekaligus senior namanya Mbak Rara, beliau ini yang memperkenalkanku di dunia modeling, hanya saja terakhir aku lihat dia sudah menjadi sangat top class, berbeda dengan ku dulu yang hanya sebatasa middle class
“Aku coba kontak mbak Rara aja kali ya, sudah lama aku nggak ketemu pengen ngobrol aja sih bosen di rumah mulu” gumam Rara
“Mas, Mas Asep kamu dimana?" Suara Ratih mencari suaminya
“Dek mas di belakang lagi bersihin tanaman, ada apa dek?” jawabnya
“Ini adek mau ijin hangout bentar boleh?”
“Sama siapa dek? Cowo apa cewe?” tanya suaminya dengan kecemasan
“Cewek lah mas, mana berani aku ketemu cowo hihi.”
“iya mas izin nin pulang nya jangan lama lama ya”
“iya mas, nanti aku engga lama kok”
Untuk sekarang memang suami ku lagi dirumah, mungkin cuma 2 minggu habis itu dia dinas berbulan bulan dan aku ditinggal sendirian huft. Makanya aku tak lupa izin biar jadi istri yang taat sama suami.
Aku coba kontak mbak Rara semoga dia lagi ada waktu.
"Pagi mbak rara, ini Ratih model juniornya mba Rara dulu…"
"Pagi juga, ehh Ratih yaa? Gimana ratih sekarang kabar kamu?"
"Baik Mba, aku mau ketemu sama Mba boleh mau ngobrol” urusan rumah tangga hihi, biasalah mba curhatan sesame perempuan. Mba Rara ada waktu longgar nggak?"
"Oh begitu ya, pas sekali aku ada waktu longgar Ratt, kamu kesini ke apartemenku, ini sebentar lagi ada sesi pemotretan kamu kesini sekarang aja ya,"
"Lohh nanti ngganggu nggak mbak?"
"Nggak kok, santai aja udah kayak ke siapa aja haha" jawab rara tertawa di chat.
"Baik mba rara aku berangkat sekarang"
Setelah dandan cantik aku memesan go car dengan tujuan ke apartemen mba Rara.
“Sayang itu go car nya udah datang, atas nama kamu tuh” teriak suami Ratih dari depan Rumah
“Iyaa Mas aku segera turun”Kemudian Ratih nyamperin suaminya.
“Daa mas aku berangkat dulu”
“Eitss gausah cium tangan, tangan mas kotor nih habis benerin pot tanaman”
“Rajinnya suamiku” sambal tersenyum Ratih menuju mobil yang dipesannya
Sementara itu di kediaman Rara. Sebelum Ratih tiba Rara menyiapkan sesuatu dengan seorang laki-laki yang tak lain dan tak bukan adalah fotografernya sendiri
“Gimana udah siap semuanya?” tanya lelaki itu pada Rara
“Udah siap kok, tinggal kita nanti eksekusinya aja, tapi mas bagaimana kalau ini gagal, apakah kita akan masuk penjara? Aku nggak mau hidup di penjara mas” Ratih cemas karena takut gagal.
“Tenangkan pikiran kamu, pikiran yang tidak tenang akan mengacaukan segalanya, yang terpenting adalah dia temanmu, dia akan menjadi binal jika kita berhasil melakukan ini!” timpal lelaki itu dengan sangat yakin kepada Rara
“Baiklah mas” jawab Rara mengangguk
“Telfon teman mu, sudah sampai mana dia”
Tuuuttt…tuuuuttt.ttuuuut tersambung… “Asslamualaikum Ratih sudah sampai mana kamu”
“iya Mba Rara udah dijalan ini 10 mnt lagi nyampe” jawab rara di dalam mobil go car
“Oke sip” Ratih mematikan telfon
“10 Menit lagi dia sampai mas, sebaiknya kita lekas mulai sesi pemotretannya” kemudian Rara mengganti pakaiannya, karena tema kali ini adalah majalah dewasa maka dia tampil sedikit terbuka.
10 menit kemudian Ratih datang ke apartemen Rara.
“Masuk Ratih, silahkan kamu duduk dulu, sambal dimakan ya makan dan minuman yang ada di meja” Rara mempersilahkan tamunya itu duduk dan menunggu sambil menunggu dirinya selesai pemotretan
“Hihi iya mba, jadi sungkan aku.” Jawab Ratih malu-malu
“Anggep aja rumah sendiri hehe, awas lho kalo ngga dimakan dan diminum” kata Rara
Kemudian Ratih duduk di ruang tamu, dia bisa melihat jelas sesi pemotretan Rara, yang membuat Ratih terkesima adalah bentuk body Rara dari dulu sampai sekarang masih sama dan tidak mengendor, payudara nya padat berisi, mungkin ukuran 34E, bokong nya yang montok idaman semua laki-laki.
“Huft haus nih, tau aja mba rara aku suka jus jeruk” Ratih menyruput jus jeruk tsb kemudian dia mengambil beberapa camilan coklat yang ada di toples.
Selang waktu 15 menit tiba tiba tubuh Ratih berkeringat, nafas nya terengah-engah dia hanya berfikiran positif apa karena di luar cuaca nya sedang panas ya
“Ini kenapa tubuhku, hhaaa hhaaa hhhaa” begitulah nafas Ratih terengah engah. Tiba-tiba terlihat dari kejauhan tempat Ratih duduk, dia melihat Mba Rara sedang bercumbu mesra dengan Fotografernya. Dengan posisi mereka berdiri tangan Mba Rara memegang pinggang bagian belakang lelaki itu, sedangkan tangan lelaki itu meraba payudara Mba Rara.
“mmmppphhhhh… mmmppphhhhh…. Mmmppphhhhh” hanya itu suara yang terdengar di telinga Ratih, sesekali juga ada bunyi kecupan.
“Yaaaa ampuuuunnn Mba,” hanya itu kata kata yang tak terucap yang ada di kepala Ratih.
“Sebelum mereka melakukannya lebih jauh aku harus………Critttt.. Crittttt”
“omg jangan jangan, tangan ku secara reflek mennyentuh bagian bawah ku”
“basah, iya ini basah aduhh, enggghhhhh engghhhhh aku yang sange ini meremas dada, dan juga mecolek vagina ku” mataku merem melek saat aku sedang beronani melihat Mba Rara dan lelaki itu.
Selang beberapa menit hingga aku tak tau mereka sudah ada tepat di depanku.
“Mba Raraaaaa!!!” aku kaget bukan kepalang melihat dia. Aku segera mengehentikan gerkan onaniku, tangan ku segera kembali ke posisi semula
“hiiihh Ratih jangan teriak, aku kaget tau”
“Seharusnya yang kaget aku mba, Mba Rara kamu sama Fotografermu tadi ngapain” tanya Ratih
“Kamu melihatnya ya” jawab singkat Rara
“Iya mba maaf aku melihatnya”
“Biarku tebak, alasan kamu datang kesini dan ingin mengobrol denganku adalah kamu tidak terepuaskan diranjang bukan???” Tanya rara dengan lantang
“Hahhhhhh Mba kok bisa tahu”
“Namananya juga Perempuan Ratt, lihat kamu sampai basah begitu apa suami mu jarang menyentuh mu hahaha”
“Iya mba karena suamiku selalu bekerja, dan aku kurang diperhatikan”
disela-sela pembicaraan Rara memperkenalkan lelaki itu.
“Perkenalkan orang ini sebenarnya bukan fotograferku namanya adalah Master, dia yang akan melatihmu, dan membuat dirimu menjadi seorang wanita seutuhnya”
“Apa maksudnya ini Mbaa aku nggak mau jadi wanita orang lain, aku sudah bersuami mba”
Secara tiba tiba dan mengejutkan SMOOCCHHH mmmmmpppphhhhh bibir Rara mengulum mulut kecil ratih “Mba mmmppphhhhh” Ratih yang kesulitan berbicara tak bisa berbuat banyak.
Kemudian dilanjutkan dengan tangan lelaki itu meremas dada Ratih dari belakang
“aaaahhhhh mmmppphhhh ahhhhhhhh” Ratih yang di jamah oleh Rara dan juga Lelaki itu hanya bisa pasrah. dalam situasi seperti itu harusnya aku berontak tapi anehnya aku sama sekali tidak menolak dengan perlakuan lelaki itu dan juga Mba Rara. Alih alih menolak dia malah menikmatinya.
“Rara cepat ambil kameranya, dia sepertinya sudah siap” pinta lelaki berama Master
Diambilah kamera di ruangan sebelah, Rara dengan sigap memotret dan juga memvideo Ratih bersama Master
“Mbaaa jangan mbaa apa yang mbaa lakukan!!!!,” Dilucutilah pakaian Ratih, mulai dari baju, celana, bra, celana dalam bahkan jilbabnya. Hingga sekarang dia benar benar telanjang.
“udah kamu nikmatin aja sayang” tangan lelaki itu kembali mengobel memek Ratih sedangkan Mulutnya mencium bibir Ratih.
“mmmppphhhh Crit...Critt...Critt” cairan squirt Ratih membasahi sebagian Kasur.
“Kulihat kamu sudah siap, akan kumasukan kontol ku” kontol master berukuran normal 15cm, tapi benar benar keras dan ber otot.
Jleeebbbbb blesss walapun kontol Master masuk tanpa halangan memek Ratih terasa kencang dan juga rapet, ini mungkin karena Ratih sering workout dan menjaga alat kelaminnya itu.
Master memulai gerakan awalnya dengan gaya (lupa namanya) posisi ratih tiduran kaki membentuk M sedangkan Master menindih badan Ratih dari atas.
“eeghh eegghhh egghhhh eeghh eegghhh ougghhhh ougghhh engghh” suara Ratih menahan kenikmatan, dia malu jika dia bersuara keras apalagi lelaki yang menjamahnya saat ini bukan suaminya
“haha kenapa kamu, keenaakan kah?”
“eggghhhhh” hanya suara eraangan yang keluar dari mulut Ratih. tak kusangka akan seenak ini, omggg yaa teruskan teruskan kata Ratih dalam hati
Kemudian Master merubah posisi, disini ratih masih tidur, tapi tubuhnya dimiringkan oleh Master, satu kaki Ratih diangkat ke atas kemudian master menaiki kaki yang ada dibawahnya.
“Jlebbb sloop slopp pok pok pok pok” itulah suara erotis yang terdengar oleh seisi ruangan, sementara itu Rara terus memfoto dan tak lupa kamera satunya untuk mengambil video”
Ratih yang awalnya pasif dan hanya bisa pasrah kini mulai menikmati keadaan tersebut.
“Ayo mas dikit lagi aku cum”
“haaaaah akhirnya kamu tau siapa dirimu sebenarnya, dasar lonte”
Mendengar itu Ratih Kaget dalam hatinya dia menangis, tapi raga dan jiwanya tidak bisa menolak genjotan laki-laki ini. Setelah bergelut sekitar 10 menitan Master mengganti posisinya lagi. Kali ini adalah Doggy Style posisi yang katanya diidam iidamkan kaum hawa.
Dengan terengah engah Ratih di bangunkan oleh lelaki itu, “Cepat kamu nungging” tangan Master mengangkat pinggang ratih, menundukkan kepalanya dan sekarang terlihat jelas bokong ratih lebih tinggi.
#sedikit fakta: Laki laki jika lama tidak bertemu dengan orang tercintanya maka rasa cinta nya akan semakin besar. Sebaliknya jika perempuan tidak bertemu dengan orang tericintanya malah rasa cinta itu akan memudar.
Sebelum menikah dengan suamiku, aku dulunya adalah Model Majalah Fashion, bukan majalah dewasa ya! Memang aku tidak alim tapi aku juga wanita baik-baik, aku masih memperhatikan batasan batasan atara norma kehidupan. Hingga akhirnya aku menikah dan suamiku menyuruhku untuk berhijab. Sebagai istri aku harus taat sama imamku, tidak ada rasa mengganjal saat aku memutuskan untuk berhijab.
Walau sudah bersuami aku masih sering workout dirumah, walapun hanya sebatas gerakan ringan, soalnya aku nggakmau jadi gendut, dilihat suamiku nanti kurang menarik katanya. Di dunia permodelan aku memiliki teman sekaligus senior namanya Mbak Rara, beliau ini yang memperkenalkanku di dunia modeling, hanya saja terakhir aku lihat dia sudah menjadi sangat top class, berbeda dengan ku dulu yang hanya sebatasa middle class
Catatan info:
Model Top Class : Model Papan atas
Model Middle Class : Sekelas papan tengah
“Aku coba kontak mbak Rara aja kali ya, sudah lama aku nggak ketemu pengen ngobrol aja sih bosen di rumah mulu” gumam Rara
“Mas, Mas Asep kamu dimana?" Suara Ratih mencari suaminya
“Dek mas di belakang lagi bersihin tanaman, ada apa dek?” jawabnya
“Ini adek mau ijin hangout bentar boleh?”
“Sama siapa dek? Cowo apa cewe?” tanya suaminya dengan kecemasan
“Cewek lah mas, mana berani aku ketemu cowo hihi.”
“iya mas izin nin pulang nya jangan lama lama ya”
“iya mas, nanti aku engga lama kok”
Untuk sekarang memang suami ku lagi dirumah, mungkin cuma 2 minggu habis itu dia dinas berbulan bulan dan aku ditinggal sendirian huft. Makanya aku tak lupa izin biar jadi istri yang taat sama suami.
Aku coba kontak mbak Rara semoga dia lagi ada waktu.
"Pagi mbak rara, ini Ratih model juniornya mba Rara dulu…"
"Pagi juga, ehh Ratih yaa? Gimana ratih sekarang kabar kamu?"
"Baik Mba, aku mau ketemu sama Mba boleh mau ngobrol” urusan rumah tangga hihi, biasalah mba curhatan sesame perempuan. Mba Rara ada waktu longgar nggak?"
"Oh begitu ya, pas sekali aku ada waktu longgar Ratt, kamu kesini ke apartemenku, ini sebentar lagi ada sesi pemotretan kamu kesini sekarang aja ya,"
"Lohh nanti ngganggu nggak mbak?"
"Nggak kok, santai aja udah kayak ke siapa aja haha" jawab rara tertawa di chat.
"Baik mba rara aku berangkat sekarang"
Setelah dandan cantik aku memesan go car dengan tujuan ke apartemen mba Rara.
“Sayang itu go car nya udah datang, atas nama kamu tuh” teriak suami Ratih dari depan Rumah
“Iyaa Mas aku segera turun”Kemudian Ratih nyamperin suaminya.
“Daa mas aku berangkat dulu”
“Eitss gausah cium tangan, tangan mas kotor nih habis benerin pot tanaman”
“Rajinnya suamiku” sambal tersenyum Ratih menuju mobil yang dipesannya
Sementara itu di kediaman Rara. Sebelum Ratih tiba Rara menyiapkan sesuatu dengan seorang laki-laki yang tak lain dan tak bukan adalah fotografernya sendiri
“Gimana udah siap semuanya?” tanya lelaki itu pada Rara
“Udah siap kok, tinggal kita nanti eksekusinya aja, tapi mas bagaimana kalau ini gagal, apakah kita akan masuk penjara? Aku nggak mau hidup di penjara mas” Ratih cemas karena takut gagal.
“Tenangkan pikiran kamu, pikiran yang tidak tenang akan mengacaukan segalanya, yang terpenting adalah dia temanmu, dia akan menjadi binal jika kita berhasil melakukan ini!” timpal lelaki itu dengan sangat yakin kepada Rara
“Baiklah mas” jawab Rara mengangguk
“Telfon teman mu, sudah sampai mana dia”
Tuuuttt…tuuuuttt.ttuuuut tersambung… “Asslamualaikum Ratih sudah sampai mana kamu”
“iya Mba Rara udah dijalan ini 10 mnt lagi nyampe” jawab rara di dalam mobil go car
“Oke sip” Ratih mematikan telfon
“10 Menit lagi dia sampai mas, sebaiknya kita lekas mulai sesi pemotretannya” kemudian Rara mengganti pakaiannya, karena tema kali ini adalah majalah dewasa maka dia tampil sedikit terbuka.
10 menit kemudian Ratih datang ke apartemen Rara.
“Masuk Ratih, silahkan kamu duduk dulu, sambal dimakan ya makan dan minuman yang ada di meja” Rara mempersilahkan tamunya itu duduk dan menunggu sambil menunggu dirinya selesai pemotretan
“Hihi iya mba, jadi sungkan aku.” Jawab Ratih malu-malu
“Anggep aja rumah sendiri hehe, awas lho kalo ngga dimakan dan diminum” kata Rara
Kemudian Ratih duduk di ruang tamu, dia bisa melihat jelas sesi pemotretan Rara, yang membuat Ratih terkesima adalah bentuk body Rara dari dulu sampai sekarang masih sama dan tidak mengendor, payudara nya padat berisi, mungkin ukuran 34E, bokong nya yang montok idaman semua laki-laki.
“Huft haus nih, tau aja mba rara aku suka jus jeruk” Ratih menyruput jus jeruk tsb kemudian dia mengambil beberapa camilan coklat yang ada di toples.
Selang waktu 15 menit tiba tiba tubuh Ratih berkeringat, nafas nya terengah-engah dia hanya berfikiran positif apa karena di luar cuaca nya sedang panas ya
“Ini kenapa tubuhku, hhaaa hhaaa hhhaa” begitulah nafas Ratih terengah engah. Tiba-tiba terlihat dari kejauhan tempat Ratih duduk, dia melihat Mba Rara sedang bercumbu mesra dengan Fotografernya. Dengan posisi mereka berdiri tangan Mba Rara memegang pinggang bagian belakang lelaki itu, sedangkan tangan lelaki itu meraba payudara Mba Rara.
“mmmppphhhhh… mmmppphhhhh…. Mmmppphhhhh” hanya itu suara yang terdengar di telinga Ratih, sesekali juga ada bunyi kecupan.
“Yaaaa ampuuuunnn Mba,” hanya itu kata kata yang tak terucap yang ada di kepala Ratih.
“Sebelum mereka melakukannya lebih jauh aku harus………Critttt.. Crittttt”
“omg jangan jangan, tangan ku secara reflek mennyentuh bagian bawah ku”
“basah, iya ini basah aduhh, enggghhhhh engghhhhh aku yang sange ini meremas dada, dan juga mecolek vagina ku” mataku merem melek saat aku sedang beronani melihat Mba Rara dan lelaki itu.
Selang beberapa menit hingga aku tak tau mereka sudah ada tepat di depanku.
“Mba Raraaaaa!!!” aku kaget bukan kepalang melihat dia. Aku segera mengehentikan gerkan onaniku, tangan ku segera kembali ke posisi semula
“hiiihh Ratih jangan teriak, aku kaget tau”
“Seharusnya yang kaget aku mba, Mba Rara kamu sama Fotografermu tadi ngapain” tanya Ratih
“Kamu melihatnya ya” jawab singkat Rara
“Iya mba maaf aku melihatnya”
“Biarku tebak, alasan kamu datang kesini dan ingin mengobrol denganku adalah kamu tidak terepuaskan diranjang bukan???” Tanya rara dengan lantang
“Hahhhhhh Mba kok bisa tahu”
“Namananya juga Perempuan Ratt, lihat kamu sampai basah begitu apa suami mu jarang menyentuh mu hahaha”
“Iya mba karena suamiku selalu bekerja, dan aku kurang diperhatikan”
disela-sela pembicaraan Rara memperkenalkan lelaki itu.
“Perkenalkan orang ini sebenarnya bukan fotograferku namanya adalah Master, dia yang akan melatihmu, dan membuat dirimu menjadi seorang wanita seutuhnya”
“Apa maksudnya ini Mbaa aku nggak mau jadi wanita orang lain, aku sudah bersuami mba”
Secara tiba tiba dan mengejutkan SMOOCCHHH mmmmmpppphhhhh bibir Rara mengulum mulut kecil ratih “Mba mmmppphhhhh” Ratih yang kesulitan berbicara tak bisa berbuat banyak.
Kemudian dilanjutkan dengan tangan lelaki itu meremas dada Ratih dari belakang
“aaaahhhhh mmmppphhhh ahhhhhhhh” Ratih yang di jamah oleh Rara dan juga Lelaki itu hanya bisa pasrah. dalam situasi seperti itu harusnya aku berontak tapi anehnya aku sama sekali tidak menolak dengan perlakuan lelaki itu dan juga Mba Rara. Alih alih menolak dia malah menikmatinya.
“Rara cepat ambil kameranya, dia sepertinya sudah siap” pinta lelaki berama Master
Diambilah kamera di ruangan sebelah, Rara dengan sigap memotret dan juga memvideo Ratih bersama Master
“Mbaaa jangan mbaa apa yang mbaa lakukan!!!!,” Dilucutilah pakaian Ratih, mulai dari baju, celana, bra, celana dalam bahkan jilbabnya. Hingga sekarang dia benar benar telanjang.
“udah kamu nikmatin aja sayang” tangan lelaki itu kembali mengobel memek Ratih sedangkan Mulutnya mencium bibir Ratih.
“mmmppphhhh Crit...Critt...Critt” cairan squirt Ratih membasahi sebagian Kasur.
“Kulihat kamu sudah siap, akan kumasukan kontol ku” kontol master berukuran normal 15cm, tapi benar benar keras dan ber otot.
Jleeebbbbb blesss walapun kontol Master masuk tanpa halangan memek Ratih terasa kencang dan juga rapet, ini mungkin karena Ratih sering workout dan menjaga alat kelaminnya itu.
Master memulai gerakan awalnya dengan gaya (lupa namanya) posisi ratih tiduran kaki membentuk M sedangkan Master menindih badan Ratih dari atas.
“eeghh eegghhh egghhhh eeghh eegghhh ougghhhh ougghhh engghh” suara Ratih menahan kenikmatan, dia malu jika dia bersuara keras apalagi lelaki yang menjamahnya saat ini bukan suaminya
“haha kenapa kamu, keenaakan kah?”
“eggghhhhh” hanya suara eraangan yang keluar dari mulut Ratih. tak kusangka akan seenak ini, omggg yaa teruskan teruskan kata Ratih dalam hati
Kemudian Master merubah posisi, disini ratih masih tidur, tapi tubuhnya dimiringkan oleh Master, satu kaki Ratih diangkat ke atas kemudian master menaiki kaki yang ada dibawahnya.
“Jlebbb sloop slopp pok pok pok pok” itulah suara erotis yang terdengar oleh seisi ruangan, sementara itu Rara terus memfoto dan tak lupa kamera satunya untuk mengambil video”
Ratih yang awalnya pasif dan hanya bisa pasrah kini mulai menikmati keadaan tersebut.
“Ayo mas dikit lagi aku cum”
“haaaaah akhirnya kamu tau siapa dirimu sebenarnya, dasar lonte”
Mendengar itu Ratih Kaget dalam hatinya dia menangis, tapi raga dan jiwanya tidak bisa menolak genjotan laki-laki ini. Setelah bergelut sekitar 10 menitan Master mengganti posisinya lagi. Kali ini adalah Doggy Style posisi yang katanya diidam iidamkan kaum hawa.
Dengan terengah engah Ratih di bangunkan oleh lelaki itu, “Cepat kamu nungging” tangan Master mengangkat pinggang ratih, menundukkan kepalanya dan sekarang terlihat jelas bokong ratih lebih tinggi.
“Sungguh bokong yang indah, barang sebagus ini kok nggak di pakai, dasar suami mu itu terlalu memikirkan dirinya sendiri” hentak Master sambil memasukkan kontolnya kedalam memek Ratih
Ratih mendengar itu hanya bisa menangis, air matanya keluar sedikit, “hikss hikss hikss”
“Ini hanya permulaan dari pelatihanmu untuk menjadi wanita ku”
“Apa maksudmu, apa maksud semua ini mbaa, Ahhh ahhh oghhhhh” Ratih bertanya tapi disisilain dia juga menikmati sodokan oleh lelaki itu.
“Plaaakkk Plaaaakkk Plaaaakkk Cepllleesss, Kamu akan jadi wanita spesialku, lihat saja nanti” jawab lelaki itu sambil tangannya menapuk bongkahan bokong Ratih yang semok itu.
10 menit berlalu…..
“plok plok plok plok arrghhhhh arghhh” Master mempercepat gerakkannya, mempompa memek ratih
“Crot...Crott...Crott”
“Crit...Critt...Critt”
Mereka berdua Cumm secara bersamaan
dicabutnya kontol Master dari memek ratih kemudian dengan sigap dia semprotkan sperma itu ke pipi Ratih.
Ratih yang kelelahpun ambruk, dia pingsan tertidur pulas di Kasur Rara.
“Bagaimana Raa apa kau sudah merekam semuanya?” Tanya master ke Rara
“Sudah Mas, aku sudah merekam semuanya seperti perintah”
“Bagus, kalau begitu siapkan kontraknya aku yakin dengan adanya video dan gambar barusan dia tidak akan bisa menolaknya hahahahah” tawa jahat lelaki bernama Master itu
“Bagianmu sudah aku transfer, selanjutnya jika kau perlu sesuatu datanglah padaku”
“Iya master makasih, SMOOCHHH MMPPHHH” mereka berdua berciuman di samping Rara yang sedang pingsan di Kasur
- - - - - - - - - -
“Tuuutttt…tuuutttt..ttuuut maaf nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan anda” sahut otomatis dari operator
“Dek Ratih kemana sih, apa aku wa saja ya” padahal aku harus berangkat saat ini karena ada pelayaran dadakan perintah langsung dari komandan.
“Dek Ratih Mas berangkat berlayar dulu, mungkin untuk satu bulan, adek baik baik ya maaf ini dadakan karena ada perintah komandan” ujar suaminya itu dalam wa
Ratih mendengar itu hanya bisa menangis, air matanya keluar sedikit, “hikss hikss hikss”
“Ini hanya permulaan dari pelatihanmu untuk menjadi wanita ku”
“Apa maksudmu, apa maksud semua ini mbaa, Ahhh ahhh oghhhhh” Ratih bertanya tapi disisilain dia juga menikmati sodokan oleh lelaki itu.
“Plaaakkk Plaaaakkk Plaaaakkk Cepllleesss, Kamu akan jadi wanita spesialku, lihat saja nanti” jawab lelaki itu sambil tangannya menapuk bongkahan bokong Ratih yang semok itu.
10 menit berlalu…..
“plok plok plok plok arrghhhhh arghhh” Master mempercepat gerakkannya, mempompa memek ratih
“Crot...Crott...Crott”
“Crit...Critt...Critt”
Mereka berdua Cumm secara bersamaan
dicabutnya kontol Master dari memek ratih kemudian dengan sigap dia semprotkan sperma itu ke pipi Ratih.
Ratih yang kelelahpun ambruk, dia pingsan tertidur pulas di Kasur Rara.
“Bagaimana Raa apa kau sudah merekam semuanya?” Tanya master ke Rara
“Sudah Mas, aku sudah merekam semuanya seperti perintah”
“Bagus, kalau begitu siapkan kontraknya aku yakin dengan adanya video dan gambar barusan dia tidak akan bisa menolaknya hahahahah” tawa jahat lelaki bernama Master itu
“Bagianmu sudah aku transfer, selanjutnya jika kau perlu sesuatu datanglah padaku”
“Iya master makasih, SMOOCHHH MMPPHHH” mereka berdua berciuman di samping Rara yang sedang pingsan di Kasur
- - - - - - - - - -
“Tuuutttt…tuuutttt..ttuuut maaf nomor yang anda tuju tidak dapat menerima panggilan anda” sahut otomatis dari operator
“Dek Ratih kemana sih, apa aku wa saja ya” padahal aku harus berangkat saat ini karena ada pelayaran dadakan perintah langsung dari komandan.
“Dek Ratih Mas berangkat berlayar dulu, mungkin untuk satu bulan, adek baik baik ya maaf ini dadakan karena ada perintah komandan” ujar suaminya itu dalam wa
Terakhir diubah: