Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI Trial Of Lust

djinggoxxx

Adik Semprot
Daftar
7 Jan 2020
Post
112
Like diterima
1.606
Bimabet
Salam sejahtera dimanapun kalian berada, mumpung lagi banyak luang gw memutuskan untuk coba menulis cerita, cerita ini 100% fiktif dengan genre BB as always (beauty beast ) mix dengan tema slow corruption yang terinspirasi dari game-game Hentai. semoga bisa dinikmati



Aroma dupa tercium memenuhi sebuah ruangan berukuran sedang yang dipenuhi dengan ornament-ornamen topeng berbagai wujud mahluk, di tengah ruangan terlihat seorang nenek-nenek tua berpakaian kebaya tampak sedang sibuk merapal mantra di depan sebuah mangkok ke-emasan yang berisi api menyala kecil. Diseberang-nya terlihat seorang gadis cantik jelita, dengan wajahnya yg manis, rambut panjang sepunggung, dengan kulit putih mulus, tidak hanya wajahnya saja yang cantik jelita, namun ia juga memiliki lekuk body yg seksi serta payudaranya yg berukuran 38B terlihat bulat padat menyembul dari balik kemeja yang ia kenakan.meskipun berparas cantik rupawan, namun tidak bisa menyembunyikan expresi cemas di wajahnya, terlihat ia sedang duduk bersimpuh sambil memandang ke mbah umi, seorang dukun yang ia kenal dari teman-nya.

Api yang membakar kayu cendana dalam mangkok itu pun mengecil, mbah umi pun selesai merapal mantranya. “permintaan mu susah nak Nia” kata mbah umi sambil menatap ke arah Nia. Nia, 25 tahun adalah seorang model, dan selebriti medsos yang sedang populer di kota XXX, lewat konten-kontennya yang fokus menjual mempertontonkan keseksian tubuhnya membuat finansial Nia aman terjamin, bahkan ia sampai berhenti dari pekerjaan nya sebagai pegawai kantoran biasa untuk hal ini. Namun semua berubah Ketika Nia tidak sengaja terjebak kasus sebuah investasi illegal dimana dia termasuk terlibat di dalamnya. Namun beruntung nia berhasil menemukan cara untuk keluar dari ini semua yaitu dengan membayar uang berjumlah besar melebihi penghasilan dan tabungan yang ia miiki dan semua uang tersebut harus lunas dalam waktu 5 hari ini, sebelum kasus investasi ini di blow-up oleh media dan polisi akan mulai menangkap semua orang yang terlibat dalam investasi ini, hal ini diperparah dengan tidak ada satupun yang bisa membantu Nia, sehingga ia dihadapkan pada situasi yang pelik. Sampai akhirnya seorang temannya menawarkan sebuah solusi yg absurb, yaitu untuk pergi ke tempat seorang dukun sakti Bernama mbah umi.

Wajah Nia terlihat cemas, sesekali tampak ia mengigit kukunya sambil duduk bersimpuh dengan gelisah “ba…bagaimana mbah?” tanya Nia kepada Mbah umi, Mbah umi kemudian menghidupkan rokoknya, wajahnya tampak diliputi rasa ragu “susah nak, permintaan mu susah, jumlah uang yang banyak dan dalam waktu yang singkat. Tanpa pakai bantuan mahluk astral pun susah mengumpulkan uang sebanyak itu dalam 4 hari” kata mbah umi sambil menatap kea rah Nia yang expresi wajahnya terlihat semakin galau. Wajah Nia tertunduk lesu, iapun kemudian bersiap beranjak bangun dengan wajah lesu dan sedih. “tunggu dulu nak” kata mbah umi yang menghentikan Langkah Nia “sebenarnya ada cara, namun ini opsi terakhir, resikonya juga tinggi” kata mbah umi. Wajah Nia yang galau tampak Kembali bersemangat ia yakin masih ada secercah harapan untuknya. “apa itu mbah, Nia siap apapun resikonya, yang penting masalah ini kelar” kata Nia berapi-api sambil mengepalkan kedua tangannya. “hmmmmmm……..baiklah. Ada mahluk yg bisa membantumu, tapi nak harus lulus ujian dari mereka” kata mbah umi sambil tersenyum. “u…ujian apa ? katakana saja, nia siap” tanya Nia dengan seksama, wajahnya yg cantik jelita tampak semakin bersemangat “saya akan membuat kontrak antara dirimu dengan mahluk tuyul yg terkenal sakti. Ujian nya adalah dalam waktu 4 hari kedepan ini mereka akan datang tiap malam ke tempat nak, dan menggoda nak, pokoknya jangan pernah bilang “iya” setiap mereka menggajak mu untuk pergi kedunia mereka” kata mbah umi. “ha..hanya itu ? kelihatan gampang” kata Nia dengan nada meremehkan. Mbah umi pun kemudian Kembali merapal mantra, kali ini suasana ruangan tersebut tampak berbeda , Nia merasa bulu kuduknya berdiri seiring dengan mantra yang di ucapkan mbah umi. Suasana mistik tersebut pecah Ketika Nia mendengar suara ketokan pada pintu di belakangnya yg membuatnya kaget sambil mbah umi juga seketika menghentikan mantranya “ujian resmi di mulai, nak..buka pintu itu dan ambil paket yg mereka berikan” kata Mbah umi. Nia pun berjalan membuka pintu ruangan tersebut dan melihat sebuah kotak yang dibungkus kain hitam.

Malam 1

Jam dinding di sebuah apartermen menujukkan pukul 11 malam, di sebuah apartermen yang diterangi dengan lampu malam yang samar-samar , dengan terdapat sebuah ranjang berukuran besar yang berada di kamar utama,terlihat Nia sedang duduk di tepi ranjang, dengan rambutnya yg panjang sepunggung, wajahnya yg cantik jelita, terlihat sedang bersiap menghidupkan sebuah dupa berukuran sedang yang berada di tangannya, hati Nia berdetak kencang, dalam hati ia merasa tegang, bahwa ini adalah untuk pertama kalinya dia akan bertemu mahluk astral yg selama ini ia kira hanya hoax belaka. Ia kemudian melihat kearah cermin di depan kasurnya, dimana dirinya kini hanya memakai bra dan celana dalam berwana hijau dengan stoking berwarna hitam, busana yang Nia kenakan menampilkan jelas lekuk tubuh seksi Nia, dan belahan payudaranya yang begitu seksi menggoda. “aku tidak mengerti darimana mahluk ini mendapat busana ini, dan kenapa aku harus memakai ini” keluh Nia dengan wajah bersemu merah. Ia pun kemudian mulai menghidupkan dupa yang ia dapat dan menaruhnya di dalam sebuah gelas. Tidak perlu waktu lama..asap dupa yang harum memenuhi apartemen mewah tersebut, baunya yang harum membuat Nia yang sebelumnya merasa tegang menjadi rileks, rasa takut, khawatir yang meliputi pikiraannya mendadak seperti hilang. “ah..kenapa diriku” kata nia sambil membelai dirinya. Tak lama berselang pintu kamar mandinya terbuka.. terlihat dua sosok cebol bertubuh gempal,perut buncit, kulit hitam, rambut botak dengan wajah bulat dengan bentuk wajah seperti pria usia 60+ dan hanya menggunakan cawat tanpa mengenakan busana berjalan kearah Nia, dalam kondisi normal mungkin Nia harusnya berteriak dan lari ketakutan melihat dua sosok mahluk ini, namun entah kenapa tidak ada rasa takut pada dirinya , yang ada ia seperti bak bertemu seseorang yang sudah tidak asing lagi. Kedua mahluk itu kemudian menaiki bed dan berdiri disebelah kanan dan kiri Nia, Nia meskipun tidak merasa ketakutan namun ia terlihat canggung dengan berusaha menutupi badannya yang hanya memakai bra dan celana dalam dengan kedua tangannya. “se..selamat malam, apakah kalian….?” Tanya nia membuka pembicaraan sambil menoleh kearah kanan dan kiri. “iya, nona manis…kita adalah tuyul yg membuat kontrak dengan dirimu” kata salah satu tuyul tersebut dengan tersenyum sambil melihat tubuh Nia dari atas ke bawah sambil sesekali ia mengeluarkan lidahnya sambil menelan ludahnya. Nia pun merasa agak risih dengan tatapan mereka, namun di lain sisi Nia seperti merasa senang ada mahluk yang tatapan matanya serasa menelanjangi dirinya. “entah kenapa diriku”…pikir nia dalam hati. “kita mengerti situasimu Nia, dan kami bisa membantumu” kata tuyul disi kiri Nia ( kedua tuyul ini akan dimanakan Tuyul A, Tuyul B ) “ja…jadi apa apa yang harus aku lakukan ?” tanya Nia, namun belum mendapat jawaban Tuyul A mulai meraih rambut ranjang Nia dengan tangannya sambil mengendus bau rambut Nia, Nia bisa merasakan nafas Tuyul A yang menerpa belakang kepala dan lehernya, hal tersebut membuat Nia menjadi geli. “emphhh….apa yg kamu lakukan” kata Nia dengan wajah bersemu merah “sttt….relaks nona cantik” kata Tuyul B sambil memegang telapak tangan Nia dan mulai mencium telapak tangan-nya “h-hei..” kata Nia berteriak kecil. Namun begitu bibir tuyul B yang terlihat tebal itu menyentuh kulit telapak tangan Nia yg mulus, Nia langsung merasa badannya serasa teralirkan listrik yang membuat badannya bergetar “emmppphh” kata nia sambil memejamkan matanya dengan wajah bersemu merah. Nia pun mulai merasa ada yang aneh


Nia merasakan ruangan kamarnya yang tadi berhawa sejuk, mulai terasa hangat. Nia merasa dirinya seperti berada dalam Sauna, bulir-bulir keringat mulai bermunculan d pori-pori kulitnya, Nia merasa nafasnya pun terasa cepat dengan detak jantungnya berdegup kencang “nghhhhhh” teriak kecil keluar dari mulut Nia yang tertutup rapat, saat lidah tuyul B yang basah mulai menjilat telapak tangannya dari belakang kedepan, “slurp….slurrp” nia bisa merasakan permukan lidah tuyul B yang bersentuhan dengan kulit telapak tangannya mengirimkan sinyal-sinyal bak listrik statis ke otak menimbulkan sensasi geli namun enak yang nia susah jelaskan “kenapa diriku….tiap jilatan mahluk ini membuat diriku semakin rileks” kata Nia yang badan-nya mulai merasa rileks. Tuyul A kemudian duduk bersimpuh dan menaruh kedua telapak tangannya di bahu Nia, wajahnya menempel pada kepala belakang Nia, sambil mengendus-ngendus rambut panjang milik Nia, dengan kedua telapak tangannya membelai secara halus bahu Nia dengan Gerakan dari atas ke bawah “nghhh…ah…mpphh” desahan kecil meluncur keluar dari mulut Nia, kedua kakinya terlihat berusaha merapat sambil telapak kakinya bergerak tidak beraturan dengan pelan ke kanan dan kiri “ahhh” desahan manja keluar dari mulut nia saat merasakan sesuatu yg basah menyentuh leher belakangnya.

Tuyul A menyingkap rambut panjang Nia ke samping, ia bisa melihat bulir-bulir keringat yg membasahi belakang leher dan sekitar bahunya, Tuyul A dengan lembut mencium belakang leher Nia, membuat tubuh Nia bergetar, “nghhhhhh…mpphh…ah” kata Nia sambil mendongakkan lehernya, Tuyul A kemudian mulai menjilat belakang leher Nia dengan lembut sambil bergerak kearah sisi kiri lehernya. “hah…mppphhh….ahh desah Nia. Merasaka n bibir basah tuyul A yang menyentuh kulit lehernya menimbulkan sensasi geli nikmat yang membuat Nia serasa melayang. “aduh…nghhhh ahh” Nia berteriak kecil Ketika bibir tuyul A mulai mencupang lehernya, hal ini membuat tubuh Nia bergetar, dan membuat dirinya makin merasa panas, dengan nafasnya yang mulai mendesah-desah “aah….geli” kata Nia merasakan cupangan pada kulit lehernnya sambil kedua telapak Tangan Tuyul A meraba-raba pundaknya, membuat tali bra-nya pelahan-lahan melorot ke samping kanan dan kiri. Tuyul B juga tidak mau melewatkan kesempata, ia kemudian bergerak mendekati sisi kanan leher Nia , dan mulai ikut mencupang leher nia , sambil telapak tangannya mengusap-ngusap perut Nia. Tangan tuyul A mulai bergerak turun kearah payudara Nia, namun dengan reflex Nia menutupi wilayah dadanya dengan kedua tangannya, menghentikan pergerakan tangan tuyul A. “kulitmu sungguh halus nona manis” kata tuyul B sambiil menjilat-jilat daerah sekitar bahu dan lehernya “ , “aroma badanmu membuat diriku semakin bernafsu” kata tuyul A . pujian-pujian tuyul ini membuat Nia semakin tenang dan terbawa suasana dengan sensasi geli-nikmat yang Nia rasakan. Nia merasa beban pikirannya seperti hilang, tergantikan dengan sensasi sensual yang di hadapi tubuhnya. Kedua mahluk tersebut kemudian mendekati telinga Nia dan mulai membisikkan sesuatu “ayo ikut kita nona cantik, jadilah budak sex kami semua” . Nia yang terbuai suasana mendadak mendapatkan energi yang cukup untuk sadar dari semua sensasi sensual ini “tidak…tidak mau” kata Nia dengan terbata-bata. Kedua mahluk itu kemudian tampak tersenyum menyeringai mendengar jawaban Nia, dan mulai mengilang .. meninggalkan Nia yang akhirnya merebahkan badannya di kasur dengan nafas tersengal-sengal, Nia melihat kearah sekeliling dan melihat kedua tuyul tersebut sudah tidak ada lagi, dan ruangan kamarnya tidak berbau wangi lagi “apakah ini artinya aku lulus ujian 1” kata Nia tampak bingung sambil menatap langit langit kamarnya

Malam 2

Jam dinding Kembali menunjukkan pukul 11 malam, di ruangan kamar utama apartermen tersebut terlihat Nia dengan busana bra dan celana dalam berwarna biru dengan stoking hitam transparan terlihat bersiap menyalakan dupa yang ia pegang “baik , ini malam ke dua semoga aku bisa melewatinya” kata Nia sambil menyalakan Kembali dupa tersebut. Entah kenapa dalam hati Nia merasa “kangen” akan sentuhan mahluk tersebut, Nia berusaha melawan perasaan tersebut, namun entah kenapa rasa tersebut terus membayangi dirinya. “oke Nia, kamu bisa” kata Nia berusaha menyemangati dirinya, bau harum dupa Kembali memenuhi ruangan, sama seperti sebelumnya Nia mulai merasa rileks saat menghirup aroma ini, namun perasaan kangen akan belaian mahluk tuyul tersebut seakan menguat. Sambil menunggu kedua tuyul itu datang. “ughh…kenapa aku jadi kangen sama kedua tuyul tersebut” kata Nia sambil telapak tangannya membelai wilayah leher dan dadanya, mencoba membayangkan sensasi yg Nia rasakan dari kedua tuyul tersebut. Tiba-tiba pintu kamar mandi Nia terbuka, dan ia melihat sosok mahluk yang tidak asing lagi keluar dari sana. Tuyul A dan B berdiri di hadapan Nia, mereka tampak bersemangat bisa bertemu Nia Kembali. “halo…kita berjumpa lagi” sapa Nia sambil melambaikan tengannya “hai Nona manis, mari kita sambung yang kemarin” kata tuyul A sambil tersenyum dengan memperlihatkan gigi-giginya yang tidak beraturan dan kekuningan. Kedua tuyul tersebut dengan wajah mesum mereka berjalan mendekati Nia yang duduk di tepi ranjang. Sama seperti malam sebelumnya, mereka duduk di sebelah kanan dan kiri Nia “Nia, selalu tampil menawan” puji tuyul A sambil mencolek pinggang Nia,”aww” kata Nia sambil terkejut membuat dirinya bergerak reflex mendekat ke arah tuyul B yang dengan tangan nya mendekap lengan Nia dan mulai menempelkan bibirnya pada siku Nia, dan mulai menjilat sikunya “ighhhhh” Nia mulai Kembali merasakan sensasi geli-nikmat yang ia dambakan “bagaimana hehe…enak kan, aku tahu kau rindu kita” kata tuyul A. “hee….ti..tidak kok…nghhhhh” kata Nia berusaha menjaga imagenya, namun wajahnya yang bersemu merah sambil dirinya mengigit tepi bawah bibirnya , dengan nafasnya yang mulai bertambah cepat, tidak bisa membohongi keadaan yang sebenarnya “lupakan hutangmu, ayo ikut kita…bukankah ini lebih nikmat” kata Tuyul A sambil berbisik di telinga Nia dan lanjut menjilat wilayah sekitar kuping dan pipinya, bau ludah tuyul A yang menempel pada pipi Nia menimbulkan aroma yang membuat Nia merasa nafsu-nya meningkat. Di belakang Nia, Tuyul B mulai memeluknya dari belakang, tangan kecilnya yang gempal mulai menjamah lekuk pinggang Nia yang seksi, sementara bibir tuyul B mulai mencium-cium punggungnya. “ti…nghhhh…mph…tidak, aku hanya ingin bayar hutangku mph..ah” kata Nia sambil merasakan sensasi geli-nikmat akibat ciuman tuyul B pada punggungnya. Tuyul A hanya tersenyum, kemudian tuyul menggerakkan tangannya dan secara Ajaib muncul sebuah botol dari tanah liat beserta 3 gelas kecil.

Tuyul A kemudian mengambil kursi di dekat meja rias kemudian menaruh botol tersebut di atas kursi setelah sebelumnya menuangkan isinya ke dalam gelas kecil yang terbuat dari tanah liat. “hari ini temani kami minum nona cantik” kata Tuyul A sambil menyodorkan gelas kecil tersebut ke Tuyul B dan Nia. “ayo minum, tidak apa-apa nona cantik” kata tuyul A sambil tersenyum. Nia kini memegang gelas kecil yang berisi cairan berwarna putih kekuningan yang terlihat kental, ia tampak ragu untuk meminum minuman tersebut “haruskah aku menolak ini, apakah ini sebuah trik” pikir Nia, ia kemudian melihat tuyul B dan Tuyul A meminum minuman tersebut sekali teguk “Ayo Nia cantik, tidak apa…” kata Tuyul B sambil menempelkan pipinya pada Pipi Nia, Nia bisa mencium bau aneh keluar dari mulut Tuyul B baunya seperti minuman alcohol, namun entah kenapa aroma ini membuat gejolak nafsu pada diri Nia semakin meningkat. Pikiran-nya mulai serasa di awang-awang di tambah Tuyul A dan Tuyul B yang berada di sebelahnya terus menerus menyemangati dirinya.. “baik…baik aku akan minum juga” kata Nia sambil tersenyum melihat kea rah Tuyul A dan B, tanpa ragu-ragu nia mulai meminum minuman tersebut, sambil memejamkan matanya sambil berharap cemas seperti apa rasanya, tiba-tiba Nia membuka matanya ia merasakan sensasi manis seperti susu kental manis dan rasa soda pada mulutnya. Nia pun lanjut menelan cairan tersebut . “bagaimana rasanya, enak kan ? hehehe” kata tuyul A, “ayo minum lagi” kata tuyul A sambil menungkan Kembali minuman tersebut d gelas Nia, Nia pun merasa lebih rileks ia pun ingin Kembali meminum minuman tersebut “ayo kita bersulang” kata tuyul B . Setiap tegukan membuat Nia merasa tenang, kepalanya serasa ringan. “ayo habiskan saja 1 botol!” kata Tuyul A , Nia pun dengan semangat mengambil botol tersebut dan mulai meminum minuman tersebut, cairan putih tampak mengalir keluar dari bibir Nia yang dengan semangat meminum minuman tersebut hingga habis .



Nia kemudian membuang botol tersebut ke samping tempat tidurnya, pandangan-nya terasa bergerak ke kanan dan kiri, tubuhnya terasa makin panas, keringat mulai membasahi tubuhnya, detak jantungnya pun terasa cepat, “apa yang terjadi, aku merasa…rileks, tenang, dan mpphh semakin bernafsu, ke mereka ? aku tidak mau” kata Nia berpikir dalam hati ia berusaha bangun dari tempat tidur, namun Tuyul B mendekap badannya dari belakang membuat Nia menyandarkan punggungnya pada badan Tuyul B. “tenang cantik, mau kemana rileks” bisik Tuyul B sambil kedua tangannya meraba-raba perut Nia, dan mulai mencupang lehernya “ahhh….ohh” desahan-desahan mulai keluar dari mulut Nia, tidak seperti malam sebelumnya dimana Nia masih malu-malu. Tuyul A hanya tertawa cekikikan melihat wajah Nia yang memerah dengan tatapan yang sayu-sayu, sambil tubuhnya bergerak ke kanan-kiri dengan pelan. Tuyul A kemudian melihat ke arah paha Nia, dan mulai membelainya dengan lembut “kaki yang indah nona cantik” kata Tuyul A sambil membelai dan mulai mengusap paha Nia dengan lembut. “nghhhh” nia merasa geli nikmat merasakan tangan Tuyul A yg membelai pahanya, Nia terlihat diam saja Ketika Tuyul A mulai menarik stocking yg ia kenakan, memperlihatkan kedua kakinya yang indah “oh sungguh indah” puji tuyul A dengan badannya yang cebol mulai memeluk dan menjilat wilayah sekitar lutut Nia ke bawah. “hah….nghhhhhh….ohhhhh” Nia merasa kulitnya menjadi semakin sensitif terhadap rangsangan dari lidah para Tuyul ini. Dari belakang Nia Tuyul B semakin agresif mencupang dan menjilat leher dan wajah Nia, sehingga wajah dan lehernya dibasahi oleh air liur Tuyul B, kedua tangannya tampak mulai meremas-remas payuadara Nia meskipun masih tertutup oleh tangan Nia.



tangan Tuyul B mulai merayap naik dari perut nya kearah payudaranya yang masih tertutup Bra. Tangan kanan-nya mulai meremas-remas kecil payudaranya , sementara tangan kirinya mulai melorotkan tali Branya ke samping kanan dan kiri. “payudaramu indah Nia, besar dan kenyal” puji Tuyul B sambil berbisik di telinganya . kedua tangan nia berusaha menutupi kedua payudaranya mencegah tangan Tuyul B meremasnya “tidak apa-apa Nia” sambil menggigit kecil telinganya. “nggghhhh…ahh…hah..hah” Nia mulai mengeluarkan desahan-desahan manja dri bibirnya, matanya hanya menatap kearah langit-langit kamarnya. Pikirannya serasa di awang-awang. Tuyul A kemudian mulai meraih telapak kaki Nia dan mulai mencium dengan lembut, membuat badan Nia menggelinjang, ia kemudian mulai menjilat telapak kaki nia dengan lembut dan seksama. Tidak satupun ada bagian dari telapak kaki nia yang luput dari jilatan Tuyul A, “nghhhhhhh” Nia mendesah merasakan ibu jempol kakinya yang mulai di emut Tuyul A , lidah Tuyul A bermain dengan cantik di jempol kaki Nia, mengirimkan sensasi nikmat yang membuat Nia semakin di awang-awang “a…ahh….ge..geli….nghhhhh” nia terlihat mendesah nikmat sambil mendongakkan lehernya, di belakang tuyul B mulai melepaskan kait Bra yang Nia kenakan “aaaa” teriakan kecil keluar dri bibir Nia sambil tangannya mendekap erat kedua payudara, membuat lipatan payudaranya semakin terlihat jelas “sudah buka saja ya” kata tuyul B sambil berbisik di telinga Nia , kedua tangannya mulai berusaha menurunkan kedua tangan Nia yang menutup rapat kedua payudaranya dengan kedua tangannya. “ngghh…tapi..Ahh..oh” desah Nia , meskipun tubuhnya dikuasai nafsu. Tapi dalam dirinya masih ada rasa ingin melawan. . “oh lihat, waktu kita hampir habis…” kata tuyul A yang melihat kearah dupa yang akan habis. Tuyul A dan Tuyul B kemudian menghentikan aktivitasnya dan berjalan turun dari ranjang. Mereka hanya tertawa cekikikan melihat wajah Nia yang terlihat bernafsu dengan rambut nya yang acak-acakan dan badannya basah oleh keringat dan air liur. “ayo Nia, ikut kita..lupakan dunia ini…jadi budak sex kita.kau juga senang kan” kata Tuyul A mengulurkan tangannya . Nia melihat seksama ke telapak tangan Tuyul A dalam hatinya mulai ada pikiran-pikiran untuk lebih baik ikut mereka saja, Nia kemudian menggelengkan kepalanya dan berkata “ti…tidak, maaf” .kedua tuyul tersebut kemudian hanya tersenyum menatap satu sama lain “baik, sampai jumpa nona cantik” kata tuyul A sambil berjalan kea rah pintu kamar mandi yang tampak mengeluarkan sinar aneh. Sepeninggal mereka, Nia mulai perlahan Kembali sadar, logikanya mulai mengambil alih Kembali..meskipun tidak sepenuhnya.


Intermezzo-ke esokan harinya , di siang hari.

“jadi bagaimana nak ?” terdengar suara perempuan tua dari telpon, “terimakasih mbah, aku baik-baik saja. Benar kata mbah, mereka berusaha menggoda saya” jawab Nia dari telpon “ tapi semua bisa aku atasi dengan baik” kata Nia dengan nada suara mantap. “bagus..bagus” puji mbah umi. “kalau nak memang tidak sanggup cukup tidak usah panggil mereka sehari, dan kontraknya akan otomatis batal” kata mbah umi. “hmmmm…tidak mbah,aku akan tetap jalani” kata Nia. Beberapa menit kemudian Nia mengakhiri pembicaraannya. Sejak malam kemarin, Nia mulai merasa aneh pada badannya, ia terus merasa tenggorokannya kering bak orang kehausan, namun meskipun Nia meminum air. tetap dirinya merasa haus, rasa manis minuman tersebut membayangi pikirannya. “aku ingin lagi minuman itu” kata Nia dalam hati, tidak hanya itu juga..nia juga merasa badannya terasa gatal jika kulitnya bersentuhan dengan baju, membuatnya ingin rasanya Nia melepas busana yang ia kenakan. Sesekali terlihat Nia diam-diam menggaruk badannya yang terasa gatal. “baik malam ini ke 3, ayo pasti bisa” kata Nia dengan semangat. Namun disisi lain rasa ragu mulai merasuki pikirannya… apakah ini demi hutangnya / demi memuaskan nafsunya. Terlihat keraguan di wajah Nia, namun bayang-bayang akan kedua tuyul itu dan perlakuan mereka, mulai mengikis akal sehat Nia dengan perlahan

Malam 3


Jam dinding sudah menunjukkan pukul 11:00 malam, Nia kemudian bersiap memanggil kedua Tuyul tersebut, selesai menyalakan dupa yang ada. Nia kemudian dengan rileks duduk di tepi ranjang, sembari melihat kearah pintu kamar mandi, tak lama berselang setelah bau aroma harum dupa Kembali memenuhi ruangan, Nia bisa melihat sinar aneh yg muncul dari balik pintu kamar mandi Nia, kedua pintu tersebut pun terbuka. Dua sosok tuyul yang nia dambakan muncul dari balik pintu, dengan badan mereka yang cebol, perut buncit, kulit hitam gelap, hanya mengenakan cawat saja. Senyum terlihat dari wajah kedua tuyul tersebut yang terlihat seperti laki lanjut usia. “hai nona cantik, kita berjumpa Kembali” sapa Tuyul A dan B secara bersamaan. Mereka pun berjalan kearah Nia. Tuyul A kemudian memperhatikan wajah Nia yg terlihat menatap dirinya dengan bernafsu, sambil memegang lehernya. “kenapa Nona cantik, kamu ingin sesuatu ?” tanya tuyul B yang memperhatikan tatapan Nia ke arah mereka. “ka..kalian tidak membawa minuman yang kemarin ?” tanya Nia dengan polos. Kedua tuyul itu tampak saling menatap satu sama lain kemudian tertawa terbahak-bahak. “apanya yang lucuu” kata Nia dengan nada kesal, kedua mahluk itu kemudian menaiki ranjang Nia, dan berdiri di hadapannya. “sayang sekali nona cantik, kita tidak bawa hehe” kata tuyul A, “kenapa? Apa kau merasa haus terus menerus/ badan terasa gatal-gatal?” tanya tuyul B menimpali. Nia terdiam sesaat, namun begitulah kondisi yang ia rasakan, dari tadi ia berusaha menahan rasa gatal pada payudara dan wilayah vaginanya , Nia sambil wajah malu-malu menganggukkan kepala yang di iringi dengan tawa tuyul A dan B. “kita tidak ada bawa, namun km bisa meminum langsung dari sumber bahan bakunya” kata tuyul A sambil tersenyum dengan mesum, sementara Nia kebingungan. “iya langsung minum dari sini” kata tuyul A sambil melepas cawatnya di ikuti Tuyul B juga yang ikut melepas cawatnya, kedua tuyul itu mempertontonkan penis mereka yang terlihat padat berisi dan sudah berdiri tegang. Nia terlihat terkejut melihat penis kedua mahluk ini, meskipun badan mreka cebol, namun penisnya di luar bayangannya, Nia juga heran melihat bagaimana cawat yang mereka kenakan bisa menutupi penis ini. “mak..maksudnya?” tanya nia singkat. “emut penis kita…ayo hehehe” kata tuyul A, Nia dalam hati merasa ragu, namun rasa dahaga yang ia rasakan benar-benar tidak bisa ditahan . ia pun mulai merendahkan badannya dan bergerak mendekati penis Tuyul A dan B yang berdiri di atas kasurnya. Sambil posisi badan nia agak menungging di kasur , telapak tangan Nia kemudian menggenggam erat penis A dengan tangan kanan nya dan Penis Tuyul B dengan tangan kirinya . Nia kemudian mulai membuka bibirnya dan mendekatkan nya ke penis Tuyul A , secara perlahan Nia mulai memasukkan penis tuyul A kedalam bibirnya, Nia bisa merasakan penis tuyul A yang padat mengeras dalam rongga mulutnya , Nia pun mulai memainkan lidahnya pada penis Tuyul A , lidah Nia mulai menyapu segala sisi penis Tuyul A. “ayo mulai emut” kata tuyul A yang mulai mendorong kepala Nia membuat penisnya makin masuk kedalam mulutnya, sementara tuyul B mulai mulai memegang telapak tangan nia yang memegang penisnya. Dan mulai menggerakkan maju mundur tangan Nia.

Nia, perempuan cantik jelita ini kini sedang dalam posisi menungging dengan kedua sikunya bertumpu di kasur, sambil bibirnya mengoral penis Tuyul A, dan tangannya mengocok penis B, suasana ruangan yang berhawa panas, membuat Nia merasa semakin bernafsu, bau penis Tuyul A dalam mulutnya memberikan sensasi-sensasi yang membuat Nia merasa di awang-awang, “penis ini…sungguh enak” kata Nia dalam hati, dimana semakin ia jilat membuatnya semakin ingin lagi-lagi dan lagi “mpphh…..mpphhh……mpphh” suara desahan-desahan kecil meluncur keluar dari mulut Nia yang asik mengulum penis Tuyul A. “ayo gantian budakku yg cantik” kata tuyul B sambil menarik rambut Nia “nghhhhh…aaduh” membuat penis Tuyul A terlepas dari kuluman mulut Nia “ba…baik tuan” kata Nia. Nia tidak mengerti kenapa, namun ia merasakan rasa pasrah dan nafsu dihadapan kedua tuyul ini, tubuhnya seakan mengirim sinyal untuk dipuaskan oleh 2 mahluk ini. Nia kemudian mulai mengulum secara bergiliran penis Tuyul A dan Tuyul B , tidak hanya mengulum penisnya, nia juga asik menjilati testis kedua mahluk itu. Selang beberapa menit kemudian Nia Kembali mengulum penis tuyul A ia merasakan penis tuyul A semakin menegang dan bergetar, seakan ada sesuatu yang akan menyembur keluar. “ah…iya sudah mau keluar sedikit lagi hisap lagi kuat” “sruppp….srupppp” suara mulut Nia terdengar jelas memenuhi kamar “cik…cik….cik” suara tangan Nia yang semakin keras mengocok penis Tuyul B.”ah ini saatnya” kata tuyul A “brussstttt” “nghhhhhh” mata Nia terbuka lebar saat merasakan cairan sperma tuyul A mengalir deras memenuhi ronnga mulutnya, saking banyaknya sampai cairan tersebut menetes keluar dari samping dan lobang hidung Nia “ughhhh…aghh” semburan yang deras itu memicu reflek muntah Nia, namun disisi lain, rasa manis yang lebih nikmat ia rasakan mengalir di mulutnya, rasa dahaganya seketika hilang . nia kemudian menghentikan mengulum penis tuyul A dengan mulutnya yang terbuka berisi penuh dengan cairan sperma tuyul A mengalir dari mulutnya ia kemudian menggunakan telapak tangannya berusaha mengumpulkan sperma yg jatuh keluar. “ayo hadap sini budakku” kata tuyul B yang disambut dengan Nia segera menoleh ke arah tuyul B “brussttttt” tuyul B menyemprotkan spermanya dalam jumlah banyak ke wajah Nia, wajah Nia penuh di tutupi cairan putih kental yang keluar dri tuyul B , Nia segera mengusap wajahnya dan meminum cairan sperma yang ada di wajahnya smentara Tuyul B dan A sibuk mengeluarkan sisa spermanya ke sekitar tubuh Nia



Sperma yang membasahi wajah, badan, dan sprai kamarnya menimbulkan aroma yang khas memenuhi ruangan, Nia yang mencium bau ini membuat dirinya semakin di awang-awang dengan rasa nafsunya yang semakin menguat. Nia kemudian berbaring tengkurap di kasur dengan spray sekitar sudah basah oleh cairan sperma para tuyul ini, ia merasa lemas tidak bertenaga, namun gejolak nafsunya dirasakan semakin kuat . Nia pun berusaha bangkit namun tidak karena ia merasakan sesuatu menindihnya dari belakang. “oh…nghhh” nia berusaha bangkit berdiri namun tidak berdaya. Dibelakang Tuyul B menindih badan nia sambil kedua kakinya dilingkarkan di pinggang Nia dan kedua tangannya diselipkan di antara payudara Nia yang masih tertutup bra “Tu..Tuan, apa yang tuan lakukan” tanya Nia namun belum sempat dijawab Nia Kembali mendesah “ahhhh” , kedua tangan tuyul B tampak asik meremas-remas payudara Nia, sementara bibirnya asik mencupang leher belakang Nia, Tuyul B pun juga menggerak-gerakkan pinggangnya sehingga penis Tuyul B saling bergesekan dengan punggung Nia. “ahh…..sssst….ohhhh” desah Nia sambil kedua tangannya meremas spray kasur dalam posisi tengkurap, tangan tuyul B mulai menyusup masuk ke dalam cup bra Nia dan berusaha mencari posisi puting payudaranya “awwww…..ohhhhh………sssttt” Nia Kembali mendesah saat jari Tuyul B mulai memilin-milin putting susunya yang sudah mengeras “oh budakku, payudaramu sungguh buat ak nafsu” puji Tuyul B sambil tangannya asik memilin-milin putting payudara Nia. Tangan Tuyul B yang bebas kemudian mulai merobek tali bra yg nia kenakan , dan menarik bra yang Nia kenakan turun hingga ke perutnya sehingga payudara Nia yg berukuran 38B tersebut, ter expose bebas dalam posisi tengkurap, hal ini tidak disia-siakan tuyul B yang segera dengan kedua tangannya memilin kedua puting susu Nia , membuat badan Nia bergetar hebat sambil mendesah dengan kedua tangannya meremas-remas spray kasur.

Tuyul A kemudian menatap kearah pantat Nia yang masih tertutup celana dalam, ia kemudian mulai berjalan mendekati daerah pantat Nia, dan melihat celana dalamnnya yang sudah basah . tanpa menunggu apa tuyul A kemudian mulai menurunkan celana dalam yg Nia pakai, Nia bisa merasakan semilir angin di daerah sekitar pantat dan vaginanya “ahh..ohhh” Nia berusaha menggerakkan tangannya ke belakang namun susah dilakukan dengan posisinya yang di tindih oleh tuyul B. “pantat yang seksi Nia” puji tuyul A sambil sesekali mencubit dan meresmas pantatnya, Tuyul A kemudianmemposisikan agak ke atas paha Nia sehingga posisinya menjadi semi menungging “hmmmmm….harum” tuyul A menempelkan hidungnya pada lubang anus Nia, dan mulai menjulurkan lidahnya kea rah vagina Nia yang terlihat sudah basah “ah….ahh…tu…tuan jangan disana…sstt ahhh” Nia Kembali mendesah saat lidah Tuyul A mulai memasuki vaginanya dan mulai menjelajahi bagian depan vaginanya “sttttt…….ahhh…ahh” desah Nia merasakan lidah Tuyul yang bermain dengan bebas di dalam vaginanya, setiap jilatan lidah tuyul A membuat Nia seakan ingin meledak-ledak, pikirannya mulai diambil alih oleh nafsu, nia perlahan mulai lupa tujuan utama dia. “ahhh………tuan….gelii……geli..ohhhhh” desah Nia sambil meremas-remas spray kasur dengan kuat, jilatan pada vaginanya , payudaranya yang di remas-remas oleh tuyul B membuat nafsunya mulai mencapai klimax… “ahhhhhhhhhhhh” nia mendesah dengan keras, badanya bergetar sambil menegang ke atas. Tuyul A bisa merasakan cairan cinta Nia mengalir deras membasahi hidung dan bibirnya, Tuyul A semakin bernafsu menyapu bersih setiap cairan yang ada “hmmm…sedap, sedap….” Kata tuyul A dengan semangat menjilat-jilat vagina Nia. Nia kemudian terbaring lemas dalam posisi tengkurap, “hei ayo kita tukar posisi” kata tuyul B kepada tuyul A, tuyul B kemudian membalikkan badan nia yang lemas dalam posisi terlentang. Tuyul A kemudian berdiri di hadapan Nia , ia dengan senang melihat kedua payudara Nia yang berukuran besar sedang bergerak naik turun mengikuti gerak nafasnya, Nia hanya bisa menatap dengan sayu-sayu Tuyul A sebelum dia Kembali menindih badan Nia.



Tuyul A dengan segera menindih Nia dan melahap payudara kanan-nya sementara kedua tangann dan kakinya memeluk erat badannya “ahhh….ughhhh “ desah Nia merasakan lidah tuyul A yang bermain-main di puting susu Nia yang berwarna coklat muda tersebut, lidahnya bermain di sekitar aerolanya, sambil sesekali menggigit kecil puting payudaranya, “ohhhhhh” Nia hanya bisa mendesah sambil memeluk erat tuyul A yang dengan lahap terus menyusu pada payudara Nia secara bergantian sambil 1 tangannya meremas. “payudara ini, pasti bisa menghasilkan banyak susu” puji Tuyul A sambil tetap menjilat dan meremas payudara Nia. Nia..menggelengkan kepalanya, “tidak..bisa tuan, ahhhhh” kata Nia sambil Kembali mendesah. “hehe..kenapa tidak” kata tuyul A sambil menggerakkan tangannya di udara, seketika sebuah botol kecil muncul di telapak tangan-nya. Tuyul A kemudian membuka tutup botol tersebut dan menuangkan isinya berupa cairan bening ke kedua puting payudaranya “ahhhhh……nghhh..apa itu” tanya nia sambil mendesah merasakan payudaranya terasa dingin seperti terkena hand sanitizer. Tuyul A kemudian mengoper botol tersebut ke Tuyul, tuyul B kemudian mengangkat kedua paha Nia, dan menahannya dengan tangannya, sementara tangan 1 nya mulai menuangkan isi botol tersebut ke vaginanya “stttt…ahhh….dinginn” kata Nia , tuyul B sambil mengangkat paha Nia kemudian mulai memasukkan jarinya ke dalam vagina Nia.

Jari tuyul B dengan cepat segera mengoral vagina Nia, membuat badan nia bergetar, dan nia mulai mendesah tidak karuan “ahhh….sssstt….oohh…ahhhhh” desah Nia sambil kedua tangannya mememeluk erat Tuyul A yang dengan lahap menyedot-nyedot payudara Nia, sungguh pertahanan nia mulai dikuasai Sebagian besar oleh nafsu, “aku….apa yang aku inginkan sebenarnya, hidup seperti ini sepertinya indah ” kata nia dalam hati sambil menerima rangsangan yang di berikan oleh tuyul A dan tuyul , jari tangan Tuyul B bergerak semakin cepat membuat badan nia ikut bergerak ke depan dan belakang, sementara tuyul A dengan lahap mencupang dan meremas-remas setiap bagian payudara Nia dengan bersemangat, membuat payudaranya berisi banyak bekas kemerahan . gerakan jari Tuyul B semakin cepat, membuat Nia Kembali mencapai klimaxnya “nghhhhhhhh…….ahhhhh” Nia berteriak sambil badannya bergetar tuyul B bisa merasakan jari-jarinya basah oleh cairan vagina Nia. Hal ini pun langsung membuat tuyul B dengan segera menjilat-jilat vagina Nia, Tuyul A pun melihat kearah dupa yang akan habis. “ayo nona cantik, ikutlah bersama kita..semua kenikmatan ini kau senang kan? Kau akan merasakan ini setiap hari, tidak ada stress memikirkan hutang lagi” kata tuyul A sambil membelai wajah Nia, Nia hanya terdiam menatap tuyul A , pikirannya menerawang jauh, Sebagian hatinya ingin berkata iya, namun Sebagian berkata tidak. “ti…tidak..maaf” kata Nia sambil memalingkan wajahnya. “stop membohongi dirimu, ikuti kata hatimu hehe” kata tuyul A sambil beranjak pergi bersama tuyul B. “besok adalah hari terakhir Nona cantik sampai jumpa hehe” kedua tuyul tersebut kemudian masuk ke dalam kamar mandi, dan menghilang. Sementara Nia terbaring di ranjangnya dalam keadaan terlentang dengan spray yang basah oleh keringat dan sperma.

Ke esokan harinya…di pagi hari

Dalam apartermen nya Nia terlihat gelisah, sejak baru bangun tadi, ia Kembali merasakan rasa haus yang hebat, ia juga merasa nyeri pada kedua payudaranya seperti kesemutan, dan gatal pada vagina, dan anusnya. “uhhh…..aku tidak tahan lagi” keluh Nia sambil bergerak kesana kemari pada kasur , ia juga kesulitan memakai baju karena jika memakai baju maka kain baju akan membuat gatal badannya, pikirannya terus dibayangi-bayangi wajah tuyul A ,dan B. setiap ajakan mereka seakan menggema di kepala Nia. “Jangan bohongi dirimum ikuti kata hatimu” , “ayo ikut bersama kami kau akan bisa merakan nikmat ini tiap hari” . kata-kata tuyul A terus terngiang di pikirannya, Nia kemudian berusaha masturbasi dengan jarinya, namun entah kenapa nia tidak merasakan nafsu apa, bahkan dengan vibrator pun Nia tidak merasakan apa “aku ingin penis mereka” kata Nia sambil mengusap-ngusap vaginanya. Pikiran Nia kini sudah 90% terkorupsi oleh pengaruh para tuyul. “nanti malam adalah hari terakhir, aku akan dapat uangku….kenapa ak merasa sedih” pikir Nia. Nia kemudian menghabiskan waktu seharian di kamarnya.

Malam 4


Jam sudah menunjukkan pukul 10:30 malam, Nia yang sudah berdandan cantik dan wangi keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalutkan handuk, ia kemudian melihat kearah dupa terakhir yang dia punya, disisi lain kesabaran Nia mulai habis tenggorokannya terasa kering, payudaranya semakin terasa ngilu dan tampak membesar dari sebelumnya , vaginanya juga semakin gatal. dengan segera Nia menghidupkan dupa terakhirnya, bau dupa mulai tercium memenuhi ruangan. Nia dengan harap-harap cemas melihat kearah pintu kamar mandi-nya. Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi Nia bersinar, lalu terbuka, Senyum mulai menghiasi wajah Nia seakan menyambut kekasih yang datang. Dari balik pintu muncul 2 sosok mahluk cebol berkulit gelap, kepala botak, dengan perut buncit, berkulit gelap, berjalan menuju kearah Nia. “rindu kita berdua ? nona cantik” sapa tuyul A , kedua tuyul ini menatap kearah Nia yang hanya berbalutkan handuk. “i….iya tuan” kata Nia tanpa merasa malu. Tuyul A, Tuyul B kemudian duduk di sebelah kanan-kiri Nia dan menatap dengan seksama dari atas ke bawah “pasti payudaramu terasa ngilu ya?” kata tuyul A , “Vaginamu terasa gatal…kan?” kata tuyul B sambil mencolek-colek bahu Nia dengan nakal “i…iya tuan, ini sungguh menyiksa” kata Nia sambil tersipu malu, “ini pertemuan kita terakhir, hehe…kita akan membuatmu puas” kata Tuyul A, Tuyul B kemudian memberikan 1 botol minuman yang nia inginkan, nia dengan mata berbinar segera meminum habis minuman tersebut, ia bernafas lega karena rasa hausnya akhirnya terpuaskan, kedua tuyul tersebut kemudian menuntut Nia ke depan ranjang dan bersandar dalam posisi duduk. Tuyul A kemudian menarik turun handuk yang membelit tubuh Nia memperlihat kan payudaranya yang indah



Kedua tuyul tersebut menatap kedua payudara Nia yang terlihat lebih membesar dari sebelum nya, dengan putingnya yang terlihat membesar. Kedua tuyul itu hanya tertawa melihat Nia. Nia hanya terlihat bingung melihat kedua tuyul itu tertawa “tolong tuan lakukan sesuatu, ini terasa aneh sekali” iba nia dengan memelas, “hehe baik” kata tuyul A, “rileks ya nona cantik” kata Tuyul B , selanjutnya mereka berdua mulai memilin-milin puting susu Nia, “nghhhhhhh….mpppphhhh” nia mulai merasakan sensasi geli nikmat yang menjalar ke seluruh tubuhnya , jari telunjuk dan jempol Tuyul A dan B mulai bermain dengan cepat memilin puting susu Nia bak mencari sinyal radio “nghhhhhh……ahhhh…geli tuan” Nia semakin menyenderkan badannya sambil kakinya mulai bergerak tidak karuan ke depan dan ke belakang “nghhhhh….ahhhh” Nia mendesah dengan lantang, “oh sudah keluar hehe” kata tuyul A “disini juga sudah” kata tuyul B “ah…payudaraku mengeluarkan susu, tapi bagaimana” Nia terlihat bingung melihat cairan putih kekuningan mengalir keluar dari dari puting dan aerolanya “aaa…ahhh” nia Kembali mendesah saat tuyul A dan B dengan segera menyusu ASI pada payudara Nia, kedua tangan Nia meraba punggung Tuyul A dan B , pemandangan ini bagaikan Nia sedang menyusui dua anak kecil “srupppp….sruppppp” dua Tuyul ini tampak bersemangat menyedot Asi yang keluar, Nia pun perlahan mulai merasakan rasa nyeri pada payudaranya hilang namun nafsunya makin menjadi. Beberapa menit kemudian kedua tuyul ini selesai menyusu pada payudara Nia , Nia melihat payudaranya Kembali Normal. Kedua tuyul tersebut tampak tersenyum melihat Nia dengan sisa susu masih membekas di bibir mereka, “sungguh nikmat Nia, aku ingin merasakan ini tiap hari” kata tuyul A sambil membelai rambut Nia, Tuyul A dan B kemudian mengambil sebuah botol dan mulai menuangkan isinya ke seluruh tubuh Nia.. “a..apa ini tuan” kata Nia melihat cairan bening yang kental bercampur dengan potongan kelopak bunga mulai membasahi tubuhnya “hehe tenang saja Nona cantik” kata tuyul A , kedua tuyul tersebut kemudian mulai meratakan cairan itu diseluruh tubuh Nia , tubuh Nia seperti sedang dipijat Spa oleh kedua tuyul ini, tak lama kemudian tubuh Nia mulai terasa panas, Nia merasakan nafsu yang begitu menggelora dalam dirinya



“Tuann…empppphhh…ah” kata Nia sambil berbaring telentang di ranjang , dalam keadaan tubuh yang licin basah karena cairan yang dituangkan dalam tubuhnya, tanpa pikir panjang tuyul B mulai menindih tubuh Nia dari samping kemudian langsung menyium bibir Nia yang seksi, kedua bibir mereka saling beradu dengan mesra ,kedua bibir mereka menempel begitu erat, dengan kedua lidah saling bertaut satu sama lain “mpppphhh…..mphhhh…clak…ckak” suara desahan muncul dari mulut Nia yang saling beradu dengan dengan Mulut Tuyul B , sementara tangannya meremas-remas payudara Nia yang seksi tersebut. “emppphh….emppph” tubuh telanjang Nia menggelinjang ke kanan dan kiri dengan seksi, Tuyul A kemudian mengambil posisi di selankangan vagina ,lalu ia menuangkan sisa cairan tersebut ke bibir vagina Nia membuat badan Nia bergetar, “hehe saatnya kau merasakan penis ku” kata tuyul A, Tuyul A kemudian mulai membuka lebar paha nia, sehingga vaginanya terlihat jelas, tuyul A kemudian mulai menggosok-gosokkan ujung penisnya di bibir vagina nya , siap mempenetrasi vagina Nia. Nia yang hanyut oleh permainan bibir Tuyul B tidak ada perlawanan, malah ia dengan sengaja membuka lebar kedua kakinya.

Penis Tuyul A secara perlahan mulai memasuki Vagina Nia, Nia merasakan sensasi yang luar biasa, ia semakin semangat mencium tuyul B, Tuyul A mulai aktif menggerakkan penisnya, dengan tempo yang semakin cepat Tuyul A mulai mengaduk-ngaduk vagina Nia dengan penisnya, di atas..tuyul B melepas ciumannya dan mulai mencupang leher Nia. Nia terlihat mendongakkan lehernya dengan mulut terbuka dan mata terpejam “ahhhh………..ohhhhhhh….ahhhh enak….enak tuan…..ahhhhh” desah Nia dengan nikmat , nia hanya meram-melek merasakan hujaman penis Tuyul A. Tuyul B tampak bersemangat menjilati dan mencupang sekitar wilayah dada dan bahu Nia. “ohhhh….stttt…hahh….ahhhh” Nia mulai meracau tidak karuan, sementara Tuyul A semakin bersemangat mempenetrasi vagina Nia . Nia memang Sudah tidak perawan sebelumnya, namun sensasi ini benar-benar luar biasa “ohhhh…sttt…lagi tuan…emppphhh lagi” kata Nia, membuat Tuyul A Semakin semangat “Vaginamu sungguh nikmat Nia cantik” puji Tuyul A Sambil mempercepat temponya . tubuh Nia ikut begerak ke depan dan belakang mengikuti irama Gerakan penis Tuyul A, beberapa saat kemudian, Nia bisa merasakan penis di dalam vaginanya semakin membesar,”ahhhhhhhhhhhhhhh” Nia mendesah dengan panjang sambil melengkungkan badannya , di iringi dengan tuyul A Yang menyemburkan spermanya dalam jumlah banyak ke Vagina Nia, Nia bisa merasakan rahimnya terasa penuh oleh sperma Tuyul A. Nia tampak berbaring lemas dengan vaginanya banjir oleh sperma tuyul A.



Tuyul B kemudian bertukar posisi dengan tuyul A, ia meminta Nia tengkurap sambil posisi menungging ."lubang 1 sudah penuh, masih ada lubang lainnya hehe” kata tuyul B sambil mulai meremas pantat Nia dan mengarahkan penisnya ke lubang anus Nia “hnggggggggg….ohhh” Nia memejamkan matanya sambil menggigit tepi bawah bibirnya dan meremas spray dengan kuat, Nia bisa meraakan penis Tuyul B mulai mempenetrasi anusnya, namun bukan rasa sakit yang Nia rasakan , tapi kenikmatan “ohhhhh….nghhhh ahhh” Nia tampak mulai megap-megap merasakan penis Tuyul B yang mulai bergerak secara agresif di anus Nia , “ngghhh….ohhh…ah enak tuan…ahh” racau Nia , tuyul A kemudian berdiri di hadapan wajah Nia, kedua tangannya kemudian mengarahkan bibir Nia ke penis nya “ayo emut budakku sayang” kata Tuyul A, Nia pun menyanggupi dan mulai mengulum penis Tuyul A dengan semangat “baguss” puji tuyul A sambil membelai rambut Nia. Dari belakang penis Tuyul B menghujam anus Nia, dari depan penis Tuyul A memenuhi mulut Nia , tuyul B semakin bersemangat memacu geraknya, “mpppphhhhmmmm…mpphhh” badan nia ikut bergerak ke depan belakang , sambil lidahnya dengan semangat bermain pada penis Tuyul A , Gerakan TUyul B semakin cepat, penis Tuyul A Pun juga mulai Kembali bergetar hebat . “brusssttttttt” suara semburan terdengar dri dua arah, “hmmmmppp” nia merasakan perutnya terasa penuh, mulutnya juga terasa penuh oleh cairan sperma Tuyul A hingga keluar dari lobang hidungnya, “ughhh…hoekk” Nia memuntahkan Sebagian sperma, namun kemudian mengambil Kembali dengan tangannya dan meminumnya lagi .Nia kini terbaring terlentang, tampak cairan putih mengalir keluar dari anus dan vagina Nia. Nia merasakan nikmat yang luar biasa , membuat pikirannya kini dikuasai oleh nafsu sepenuhnya

Epilogue


Tuyul A dan Tuyul B kemudian membantu Nia untuk duduk, mereka bertiga tampak saling menatap satu sama lain “Nia, waktu kita tidak banyak…sekarang saatnya kau memutuskan hehe” kata tuyul A dengan nada serius, Tuyul B kemudian secara Ajaib memunculkan sebuah karung berukuran besar dihadapan Nia. “di hadapanmu skarang ada uang yang kau inginkan” kata tuyul A, sambil meminta tuyul B mengeluarkan Sebagian isi karung tersebut dimana terlihat tuyul B mengambil segepok uang nominal besar. “kau pilih ini, maka selesailah masalah hidupmu, kau bisa melanjutkan Kembali hidupmu” kata tuyul A .”tapi………” tambah tuyul B , “kau akan merasa nafsu seksualmu tak terpuaskan selama nya, selamanya kau akan merasa kehausan, payudaramu terasa ngilu, badanmu terasa gatal, dan nafsumu tak akan pernah bisa terpuaskan, tak kan ada yang bisa menyembuhkanmu” kata tuyul A. “atau lupakan hutangmu, lupakan dunia manusia ini…ikut kita ke dunia kita, jadilah budak kita dan semua nikmat seksual ini bisa km rasakan setiap hari, tidak ada lagi yg perlu kau khawatikan..setiap hari kenikmatan seksual tiada tara” kata tuyul B. “sebaiknya kau cepat memutuskan , begitu dupa itu habis, kita akan menghilang, uangnya juga ikut hilang , kau kehilangan kita, uangnya, dan nafsumu tak akan terpuaskan” kata tuyul A.

Nia tampak berpikir sejenak, ia melihat kearah kantong uang dan melihat kearah tuyul A yang menjulurkan tangannya . Nia kemudian menarik nafas panjang, wajahnya tersenyum Bahagia “Tuan, jadikan aku budakmu” kata Nia dengan nada menggoda “aku tidak bisa hidup tanpa merasakan sensasi seksual dari kalian, beberapa hari ini sungguh menyiksa tanpa kalian” kata Nia dengan jujur sambil memegang tangan tuyul A. Tuyul A dan B tampak kegirangan, mereka kemudian masing-masing memegang tangan Nia dan menuntunnya berjalan kearah pintu kamar mandi yang terbuka dan tampak seperti sebuah portal muncul disana “hehe kau akan jadi ibu tuyul2 kecil yang hebat nia” puji tuyul A , “baik tuan” kata Nia dengan tersenyum membayangkan petualangan seksual yg akan dia dapat di alam lain. Nia yang dalam keadaan telanjang kemudian berjalan kearah portal sambil berpegangan tangan pada tuyul A dan B, dan mereka pun hilang seketika.



Beberapa hari kemudian …..

Kasus yang menimpa nia akhirnya terblow-up, nia pun ikut menjadi list DPO, namun tidak ada yang bisa menemukan Nia, orang-orang berspekulasi bahwa Nia berhasil kabur ke luar negeri, walaupun tidak ada yang tahu bagaimana caranya . namun yg anehnya polisi menemukan karung berisi uang dalam jumlah banyak di apartermen Nia.

Mbah umi terlihat bersantai di kursi goyangnya sambil menonton berita Tv tentang misteri hilangnya Nia, mbah umi hanya mengeleng-gelengkan kepalanya “Nafsu seksual…mengalahkan akal sehat pada akhirnya “kata mbah umi “hmmmm….ia tidak tahu kalau para bangsa tuyul itu tidak akan selamanya menjadikan dia sebagai budak sex, begitu mereka bosan, mereka akan memakanmu hehe…tapi itu bukan urusanku lag, yang penting mereka baik hati memberikan ku uang untuk setiap wanita yg berhasil mereka gaet kesana untuk dijadikan budak sex” kata mbah umi sambil melihat ke arah sebuah karung beras berisi uang.

“ting tong” bel pintu berbunyi, mbah umi melihat ada tamu seorang gadis sedang berdiri di depan pintunya “hmmmm…mangsa baru? Hehe” kata mbah umi sambil beranjak bangun dari kursi goyangnya​

(Tamat)


 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd