Yamamoto Takeru
Kiriyama Asuka
Nakata Jirou
Anegawa Houzuki
Nakata Ayumi
Phoenix
Padfoot
TRAILER
"Aishiteiru yo, anata. (Aku cinta kamu, sayang.)" Kata Takeru.
"Aishiteiru mo, anata. (Aku juga cinta kamu, sayang.)" Kata Asuka.
---
The story begins (Cerita dimulai)
---
"Yang mereka curi itu hanya prototipe saja. Yang aslinya aman di markas kita." Kata Jirou kepada seorang wanita.
"Dan sudah kita pasangi mekanisme, agar prototipe itu hanya bertahan selama satu hari." Kata Houzuki, yang berada di samping Jirou, kepada wanita yang sama.
---
New story, new destiny (Cerita baru, takdir baru)
---
Terlihat Takeru sedang melihat suatu halaman pada buku yang cukup tebal. Halaman yang dilihat nya itu berisikan rumus-rumus matematika yang cukup rumit, dan terdapat tulisan "Figure 17.1 Illustration of Widoyo's Algorithm".
---
"Ayumi, anata ha... Jent Zeinal Widoyo wo kiita ka? (Ayumi, pernahkah kamu mendengar tentang... Jent Zeinal Widoyo?)" Kata Takeru kepada seorang wanita yang terlihat sibuk dengan komputernya.
Wanita itu langsung berhenti mengetik. Dari ketikan tangannya yang berhenti tiba-tiba, terlihat bahwa ia cukup terkejut mendengarnya. Senyuman langsung tersungging di bibir wanita itu.
---
"Tsuzukeee yooo... anataa... kimochiii.... (Teruuss... sayaangg... terusss...)" Kata Asuka yang badannya tersentak-sentak dan ditindih oleh seorang laki-laki.
Laki-laki itu terlihat terus memompa pantatnya untuk memberikan kenikmatan pada Asuka. Lama-kelamaan, Asuka semakin mengerang kenikmatan.
"Ouuuggghhh... Kimoocchiiiiii..." Erang Asuka yang sepertinya mengalami orgasmenya.
---
"Ducha Zhang, youren kanjian beizhe naxie shi er. (Inspektur Zhang, seseorang terlihat membawa benda itu.)" Kata seorang polisi yang berbicara dalam bahasa Mandarin.
"Kending de, xiexie. Bohui. (Baiklah, terima kasih. Kamu boleh pergi.)" Kata Phoenix.
Kemudian, Phoenix berdiri dari kursinya dan berjalan melangkah menuju jendela di ruangan itu.
"It's time, huh? Also, I bring this fellow with me. (Sekarang kah waktunya? Dan juga, aku membawa orang ini bersamaku.)" Kata Padfoot yang tiba-tiba muncul dari balik lemari buku, diikuti oleh seseorang yang memakai jaket serba hitam dan bertudung.
"Yes. Soon. (Ya. Segera.)" Kata Phoenix.
"By the way, please accept my deepest condolence. I'm very sorry about what happen to your rival, that Jent Zeinal Widoyo. (Ngomong-ngomong, aku turut berduka cita sedalam-dalamnya. Aku turut prihatin atas apa yang terjadi pada rivalmu itu, Jent Zeinal Widoyo.)" Kata Padfoot.
"Is he really die, Sylph? (Apakah dia betul-betul mati, Sylph?)" Tanya Phoenix kepada sosok berjaket hitam dan bertudung itu.
Sosok berjaket hitam dan bertudung itu terlihat mengangguk kecil.
---
Terlihat suatu mesin raksasa yang sangat rumit sedang bergerak menghancurkan bangunan-bangunan di suatu kota. Terlihat Takeru dan Asuka sedang berlari untuk menghindari kejaran mesin besar itu.
"Kore ha nani yo?? (Apa ini??)" Kata Asuka.
"Jadi, inikah kemampuan organisasi yang orang itu ceritakan? Memang kekuatan yang sangat dahsyat." Kata Takeru.
"Aku kagum disaat seperti ini, kalian punya waktu untuk bersenda gurau satu sama lain." Kata seorang wanita yang berlari melompati mesin-mesin besar itu. Wanita itu kemudian mengarahkan pistolnya kearah Takeru dan Asuka, dan menembakannya.
---
Myth resurfaces to the world. (Myth kembali muncul kepada dunia.)
The place where three keys are gathered. The most ancient knowledge. (Tempat dimana ketiga kunci berkumpul. Pengetahuan yang paling kuno.)
---
"Jika perang yang mereka minta, baiklah. Akan kita berikan!" Kata Takeru dengan marah.
---
From the light and darkness, the shadow is born (Dari cahaya dan kegelapan, bayangan lahir.)
EVERYONE's DESTINY
Premiere on
31st May 2016 on
Semprotku