CERBUNG [TRUE STORY] BOBO SAMA CEWEK TERCANTIK BUAT DAPAT RUMAH

[Salisilat]

Wanjaaaaay. Kece banget ini outcomenya

 

[itam83]

Tetap ditunggu kelanjutannya....

 

[kusuma_wijaya]

Lanjut lagi hu

 

[Swingswing999]

Gelar tiker lagi nunggu update

 

[babangojan77]

Makasih suhu update an nya. Lanjut lagi yaa.

 

[merem_melek]

Saya itu siapa hu hehehe

 

[kusuma_wijaya]

Nungguin kelanjutannya

 

[mellicker]

Masih menunggu updatenya

 

[Kadalilang]

lanjut lgi mas bos

 

[kangantarsurat]

menunggu amanda dan dodi, bagaimana hasilnya yaa? hmm

 

[Dinata1997]

Mantappp hu ceritanya. Lanjut dundd

 

[Ijkl11ijkl]

Sudah maraton. Lanjut hu. Mantep ceritanya

 

[ratata7gh]

19

Setelah kehilangan cincin ajaibnya, hidup Budi terasa tidak berwarna. Setiap ketemu sama cewek cantik, pasti dia membatin dan membayangkan asiknya bercinta sama mereka. Tanpa cincin, Budi harus puas dengan cara onani. Dia pun menyibukkan diri mengejar mimpinya mempunyai sebuah bisnis.

Perjalanan Budi membuka usaha dimulai dari kepulangannya ke ibukota tempat lahir beta. Karena lahir dari keluarga biasa, Budi perlu mengumpulkan modal. Sejujurnya waktu itu Budi belum tahu mau buat usaha apa karena keahlian dia hanya di bidang IT. Jadi Budi melamar dan dapat pekerjaan di perusahaan security. Kerjanya mudah, cuma maintenance sistem perusahaan yang sudah jadi dan bantu-bantu karyawan kalau ada komputer atau laptopnya yang rusak. Gaji tidak sebesar di Bali tapi cukup buat menabung. Selama bekerja kurang lebih dua tahun, Budi rajin ikut seminar wirausaha dengan harapan dapat gambaran bisnis apa yang cocok ditekuni.

Ada satu buah seminar wirausaha yang berkesan. Seminar itu diadakan oleh kementerian dan diikuti oleh ratusan peserta. Salah satunya bernama Rusdi. Rusdi ini anak sederhana yang dilahirkan di keluarga dengan perekonomian kurang. Tapi Rusdi ini pintar cari uang dan bercita-cita punya bisnis besar. Rusdi bekerja sebagai sales dan marketing pada sebuah perusahaan otomotif Jepang. Gajinya lumayan. Sebagian besar gajinya dipakai membiayai keluarga dan dipakai buat ikut seminar-seminar. Jadi sedikit sekali uang yang dia nikmati buat dirinya sendiri. Rusdi biasa pakai kemeja lusuh yang tidak menarik.

Budi berkenalan dengan Rusdi karena mereka duduk bersebelahan di seminar itu. Mereka ngobrol panjang sampai makan siang bersama. Waktu makan siang itu Rusdi mengajak Budi bekerja sama. Perusahaan Rusdi waktu itu sedang membutuhkan sistem kerja dan program chat pribadi antar karyawan. Rusdi mau Budi yang kerjakan dengan harga miring supaya bisa di-hire oleh perusahaannya lalu bayaran nanti dibagi 70-30. Budi dapat 70. Budi setuju.

Satu kendala: perusahaan Rusdi hanya mau program itu dikerjakan oleh perusahaan, bukan individu. Jadi Budi dan Rusdi mengambil seluruh tabungannya untuk membuat CV. Pembagian keuntungan berubah menjadi 60-40, 60 untuk Budi karena sebagian besar biaya membuat CV ditanggung Rusdi.

No problem, kata Budi. Yang penting cuan.

Pekerjaan di perusahaan Rusdi berlangsung sekitar delapan bulan dengan total biaya hampir 160 juta. Budi dan Rusdi langsung jadi jutawan. Budi memang jago buat program, tidak lama setelah proyek pertama selesai, Rusdi sudah datang dengan tawaran dari perusahaan lain. Proyeknya sama persis dengan yang sebelumnya. Kali ini Rusdi lebih berani minta harga dan mereka bisa untung lebih banyak.

Kehidupan Budi mulai berubah drastis. Keluarganya pun bisa hidup dengan lebih nyaman. Selain itu, sifat Budi juga ikut berubah. Dulu dia dikenal sebagai orang yang sederhana, sekarang dia senang foya-foya. Rusdi sales-marketing handal, selesai satu proyek, datang lagi proyek lainnya. Selama dua tahun, pekerjaan Budi tidak habis-habis. Budi juga pintar mengelola waktu jadi dia tidak pernah terlalu sibuk sampai kecapekan. Dia masih punya banyak waktu untuk main.

Sebagai seorang yang lajang, berduit banyak, tinggal di ibukota, kira-kira hobi apa yang paling lazim dilakoni selain beli kendaraan?

Yap, main perempuan.

Tempat yang paling sering Rusdi dan Budi kunjungi adalah hotel A yang sudah tidak asing lagi. Setiap bulan mereka bisa mampir ke sana dua sampai tiga kali. Menghabiskan uang puluhan juta sekali datang. Tidak ada masalah, uang mereka masih tetap banyak. Bahkan mereka siap upgrade ke PT dan menyewa karyawan.

Pada suatu hari ketika Rusdi dan Budi sedang di hotel A, Budi ditinggal Rusdi masuk kamar. Budi yang masih asik minum-minum sambil memilih perempuan didatangi ibu-ibu seksi yang menawarkannya perempuan ultra premium. Budi tidak percaya. Hotel A ini sudah paling premium di ibukota.

“Ini lebih premium,” kata ibu-ibu itu. “Saya cuma tawarkan ke orang-orang tertentu.”

“Mana perempuannya?”

Ibu-ibu itu memberikan kartu nama dengan alamat tertulis di sana. Alamat itu di daerah B dekat kebun binatang yang mobilnya bisa jalan-jalan seperti sedang safari.

“Nanti waktu datang, kasih lihat saja kartu ini.”

Budi skeptis tapi tidak ada salahnya untuk dicoba. Hari Sabtu berikutnya, Budi mengajak Rusdi ke sana.

Tempat yang dimaksud cukup terpencil dan berada di jalanan menanjak. Letaknya di samping tebing dengan jalan kecil yang menuju gerbang besi besar tanpa celah. Ketika diketuk, seorang satpam menyambut mereka seperti mereka raja. Gerbang dibuka dan mobil diarahkan dengan buggy yang biasa dipakai di lapangan golf ke rumah yang luaaaaar biasa besar. Seperti rumah Tau Ming Tse di Meteor Garden (pada tahu enggak film itu?). Mobil diparkir di depan rumah terus diambil sama valet. Di depan pintu sudah ada mbak-mbak cantik dengan baju blazer hotel super seksi menunggu.

Budi memberikan kartu nama yang didapat dari ibu-ibu di hotel A. Dia dan Rusdi dibawa masuk.

“Mau sama-sama atau masing-masing?” tanya si mbak-mbak.

Budi mau jawab sama-sama, tapi Rusdi minta berpisah. Yowes. Rusdi dibawa oleh mbak-mbak lain ke ruangan lain. Budi duduk di ruangan besar dengan sofa-sofa mewah dan mini bar. Mbak-mbak yang menyambut Budi menyodorkan selembar kertas berisi kontrak. Kontrak itu menyebutkan Budi tidak boleh mengambil foto, menyebarkan berita soal tempat itu, dan biaya pendaftaran menjadi anggota. Ada beberapa paket mulai dari 50 juta sampai 500 juta. Benefitnya apa saja: bebas memilih wanita dalam daftar yang sudah disediakan dan bebas pakai selama satu bulan. Tips harus dibayar dan tidak termasuk dalam biaya pendaftaran. Minuman dan makanan yang dipesan on site pun harus bayar lagi. Tapi kalau mau menginap tidak perlu bayar lagi dan kamarnya sudah disiapkan khusus untuk anggota.

Budi berpikir sejenak lalu akhirnya mendaftar dengan membayar biaya menengah sekitar 120 juta. Tanda tangan. Transfer.

Mbak-mbak yang tadi bawa kertas kontrak langsung naik ke pangkuan Budi. Mereka berciuman di sofa. Mbak-mbak itu membuka blazer, rok dan telanjang bulat. Budi pun langsung dilucuti bajunya.

Sempat kaget karena serangan tiba-tiba, Budi langsung beradaptasi. Bibir saling beradu, lidah sibuk menjilat sana sini. Mbak-mbak itu dengan agresif langsung mengarahkan penis Budi ke vaginanya. Sudah basah dan tinggal slep.

Goblooos. Enak banget. Langsung genjat genjot. Tangan di payudara mbak-mbak yang paas betul di tangan. Di sofa empuk nan nyaman, Budi genjot dengan gaya missionary selama lima menit, ditemani desahan mbak-mbak yang tidak ditahan, lalu crot di dalam vagina. Habis crot, si mbak-mbak langsung jilat-jilat penis Budi dengan lidahnya sampai bersih.

Mbak-mbaknya pakai baju, membawa kontrak Budi, lalu mengarahkan Budi untuk masuk ke kamar di lantai dua. Kamarnya standar hotel dengan air mineral dan camilan. Kasur besar dan wc dengan bath tub. Budi mandi dulu. HP sudah disimpan di pintu depan jadi dia tidak bisa menghubungi Rusdi. Setelah mandi, Budi keluar dan bertemu mbak-mbak lain. Budi bertanya kalau mau makan ke mana. Budi diantar ke restoran di belakang. Ada Rusdi di sana. Budi langsung menghampiri.

“Edan!” Rusdi cerita kalau habis daftar dia langsung diserang mbak-mbak. Sama.

Makanannya enak pula di sana. Sejam kemudian. Mbak-mbak yang tadi menyambut Budi datang dan menjelaskan kalau mereka perlu apa-apa tinggal ke telepon terdekat, sebutkan nomor anggota, dan bilang butuh apa.

“Saya mau lihat daftar perempuannya, dong,” kata Budi.

“Oke. Nanti diantar ke kamar,” kata mbak-mbak itu.

“Mbaknya ada di daftar enggak?”

“Enggak, dong. Itu service sekali saja.”

Budi masuk kamar lagi. Si buku daftar perempuan sudah ada di kamar. Bentuknya kayak menu restoran. Sampulnya kulit, ukuran bukunya besar. Waktu dibuka ada kategorinya. Indonesia dengan subkategori Jawa, Sunda, Tionghoa, Medan, dll, dll. Ada Middle Eastern, Europe, daaaan banyak lagi.

Satu wajah yang menarik hati Budi. Perempuan dalam kategori Jordan bernama Lika.

Budi menelepon dan meminta Lika untuk datang ke kamar. Lima menit kemudian pintu kamar Budi diketuk. Ketika dibuka, Budi memandang perempuan bernama Lika yang ternyata lebih cantik 400 kali lipat dari fotonya.

Badannya tinggi semampai, tapi tidak lebih tinggi dari Budi. rambutnya hitam sepundak dan lurus seperti jalan tol. Kulitnya putih cerah. Matanya bulat, bola matanya cokelat indah. Hidungnya muancung pol. Dia pakai baju gaun warna hijau yang cuma ditopang di pundak pakai seutas tali doang. Wangi Lika itu khas banget.

“Budi? Aku Lika,” Lika menyodorkan tangan untuk disalami.

Budi membeku soalnya Lika cantiknya di luar nalar.

“Mau langsung?”

Dia bisa bahasa Indonesia juga!

Lika masuk ke dalam kamar, menutup pintu dan tersenyum. “Yuk.”

Bersambung!

 

[kangantarsurat]

akhirnyaaaaa update jugaa

 

[ladykillers]

Wow... baru tahu ane klo ada super club yg diikuti si Budi.tmbh menarik ini,lanjutkan Om

 

[bangkaim]

Mahal ya kelab super elit nih hehe

 

[dapai87]

Kamsia updetnya huu,, setelah menanti sekian purnama

 

[joeviole]

belum abis soal ketakjubpan cincin, kelas premium selalu bikin aus kerongkongan

 

[eqo_oqe]

Wow karir moncer foya2, kalo jatuh langsung jleb

 

[gumbreg78]

Mantap betul suhu nuhun updatenya semoga sehat selalu dan terus berkarya dan jangan lupa untuk jaga kesehatan