Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(TRUE STORY) Dapat Hoki Tahunan di dalam Bus Malam

....
......
.........




Setelah puas karena croottt yang sangat luar biasa ane merasa lemas. Hanya terdiam bersandar di kursi sambil sedikit menata posisi kursi sedikit di tidurkan. Si ibu juga mulai kembali ke posisi duduk normal sambil mengelap mulutnya menggunakan tissue.

Sungguh malam yang luar biasa sekali dalam perjalanan menuju kota S. Ane hanya berpikir, "yang namanya rejeki mah bentuk, situasi, dan kondisi nya mau gimana tetep aja bisa ya" sambil tersenyum sendiri.

Sekitar setengah jam kami terdiam seolah olah tidak ada kejadian perang dunia sebelumnya.

"mas aku tidur dulu gapapa ya" kata dia sambil memindahkan jaket kuningnya ke pahaku lalu membetulkan posisi tidur si anak agar badanya rapat dengan jarit

Perlahan ia mulai membuka kembali kancing celana dan reslitingku dan tangan kirinya mulai ber gerelia. Tidak lama ia menemukan otongku dan menggengamnya dengan halus sambil berbisik
"biar nyenyak boboknya"

haduuuhhh... Kamu nyenyak aku yang Pusing kalau begini... Batinku

Anepun sebisa mungkin menjaga moodnya karena kejadian tadi saat dia menangis ane jadikan acuan.

"Boleh sayang"

kepala ane mendekat di kupingnya sambil mengeup pipi kirinya dan tidak berselang lama anepun tertidur dengan kondisi setengah tiang karena si otong di cengkram si ibu.


Beberapa jam setelahnya ane di kejutkan dengan lampu bagian dalam bus yang menyala. Ane berpikiran apa sudah sampai kota S ya?

Ternyata bus berbelok ke rumah makan kembali untuk istirahat ke 2. Ane berusaha memindahkan tangan si ibu karena takur kalau ada penumpang yang curiga.

Dia ikut terbangun,
"Udah sampai ya mas? Tanya nya dengan nada bangun tidur

"Belum kak, kayaknya istirahat lagi deh"

"Wah kebetulan aku mau pipis ah, kalau di dalem bus tuh agak gimana rasanya"

"Makanya gausah terlalu dirasain kak, telen aja langsung" jawabku bercanda

Tanpa menjawab dia mencubit pinggangku dengan gemas

"Mas minta tolong lagi dong, boleh ga?"

"Mau titip dedek?"

"He'em mas, tau aja sampean"

"Aku juga titip ya besok kak?" Bisikku

"Mau nitip apamas?

"Nitip benih" bisikku lebih dekat lg ke telinganya

"Aaahh... Mas jangan bikin aku greeeng to" dia cubit lagi

Bis berhenti, sebagian penmupang ada yang turun untuk beli makanan maupun minuman, ada juga yang masih terlelap tidur. Si ibu setelah kencing kembali lagi ke posisi duduk awal

"Permisi mas kaki'e aku mau masuk"

"Harusnya aku yg permisi kak kalo mau masuk" canda ku lagi

"Hisssshhh omong tok" katanya sambil menjulurkan lidah

setelah duduk ia kembali menggendong anaknya.

"Mas, aku kok nyaman di deketmu" sambil menatap ane

ane agak sedikit kaget dengan ucapan dia

"waduh gawat nih binor omongannya udah mulai ngelantur"

"Nyaman dong kan bisa buat kak dwi tidur pules" sambil tertawa agar doi tidak terbawa suasana

"ih, kamu nih ya mas nyebelin"

"Beneran mas, suami aku ga pernah seperhatian ini sama aku, setelah punya anak yang ke 2 ini juga kita jarang HB mas. Paling sebulan 3x itu aja aku kadang aku yg minta"


"Yaudah besok kalau kerjaanku di S udah kelar aku ajak main ya biar ga sedih sedih terus kamu" sambil mengusap kepalanya

"Makasih ya mas" sambil tangan kirinya memeluk tangan kananku

di posisi itu ane malah merasa kasian dengan kondisi psikis dia yang tertekan banyak hal. Mulai dari kondisi ekonomi maupun kebutuan jasmani dan rohani.

2 jam berselang bus mulai memasuki kota S. Ane berniat kembali membangunkan dia. Ternyata dia tertidur dengan posisi TT sudah di luar dengan posisi menyusukan anaknya dan si anakpun tertidur tanpa menyedot TT emaknya.

"bisa nih buat suplemen sebelum kerja nanti pagi" batinku

tanpa menunggu aba aba mulut ane langsung menuju TT doi, dengan yang lembut dan sedikit memainkan putingnya dengan lidah mulailah keliar ASI yang mengucur cukup deras ke mulut ane.

"Srrrrrluppp"

"Slruuppp"


njirrrr puas banget minum asi ini hari. Dia pun tidak merespon sedotan ane. Ane berpikir mungkin tidurnya sudah dalam. Ane mulai mencabut mulut ane karena takut ada penumpang melihat.

"Kak bangunnn kak dah mau sampe"

3 kali ane ulangi barulah dia membuka mata.

"Oh, dah mau sampai ya"

"Iya, dah persiapan dulu, kamu turun mana kak biar aku barengin"

"Eh gausah mas ngerepotin, aku tak telpon paklekku aja kebetulan dia ojek pangkalan di kampung"

"Beneran ini? Yauda nanti aku tetep turun bareng kamu, sampai dateng paklek nya ya"

"Mas jangan gitu lho, ih kamu" jawabnya sambil menggengam tanganku

akhirnya kami tetap turun bareng sesuai, dsn ane tungguin sampai paklek dia datang menjemput

"Mas kalau udah selesai kerjanya beneran ya mampir kerumah"

"Eh kalo kerumah jangan dong kak, ga enak lah aku sama saudara saudara kamu"

"Yauda ketemu diluar aja ya, sempetin waktu sebentar aja"

"Gampang itu mah, kan kalo udah balik ke J kita bisa ketemu lagi"

"Beneran ya mas"

"Iya, asal dikasih nenennya dedek" jawabku tersenyum

"Buat semua juga boleh, dedek tar aku sisain gapapa" candanya

"Kalo apem punya mas misua dibagiin juga gak aku?" Tanyaku memancing

tanpa menjawab dia hanya menjulurkan lidahnya seakan mengejek ane

dia terlihat begitu nyaman walaupun kami baru bertemu semalam. Dan dalam waktu semalam itu ane pikir rasanya seperti berumah tangga beberapa tahun.

Dalam posisi duduk menunggu jemputan ane terus pandangi si ibu, ternyata cukup manis juga face face nya walaupun badannya sudah tidak lagi bagus dan kulitnya cenderung gelap.

"Mas itu kayaknya paklek ku deh yang di seberang jalan, maaf ya mas aku ga cium tangan takut paklek curiga. Besok kabarin ya mas ya" sambil berjalan meninggalkan ane menenteng dua tas dan menggendong bayi


"Iyaa, hati hati nyebrangnya" jawabku singkat


Ane pun masih belum tau mau kemana karena belum pesan hotel dan kantor di kota S pun belum buka.

-bersambung-

Part 3 - HAL 19
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd