Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Tujuan Akhir

SchDresden

Guru Semprot
Daftar
3 Mar 2018
Post
522
Like diterima
1.105
Lokasi
nol ya
Bimabet
Tiba-tiba aku terbangun karena rasa sakit yang tajam di kepalaku, dan tak butuh waktu lama bagiku untuk menyadari kalau aku berada dalam sebuah gerbong kereta, lebih tepatnya sebuah kereta bawah tanah yang dingin.

'Ah kau sudah bangun rupanya,' ucap seorang pria di hadapanku. Berpakaian jas putih, tegap dan berwajah tampan serta seperti memancarkan aura yang tenang, orang mungkin akan mengiranya sebagai seorang aktor Hollywood.
'Hendak kemanakah kereta ini?' tanyaku.
'Columbus Circle.' jawabnya.
'Oh, terima kasih.' ucapku.
'Tak masalah.' jawabnya lagi.

Disamping pria itu duduk seorang wanita cantik, bibirnya merah merekah dan lekuk tubuhnya yang bahenol terlihat dari gaun merah yang ia kenakan. Tapi yang membuatku terpana adalah matanya, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil, dan warnanya, aku tak yakin apakah itu biru atau hijau, yang jelas itu adalah salah satu mata terbaik yang pernah kulihat seumur hidupku. Sepertinya dua orang ini sehabis dari sebuah pesta dan mereka terlihat seperti sebuah pasangan yang serasi.

'Seharusnya dua orang ini pulang naik taksi daripada naik subway dengan pakaian seperti itu.' gumamku.
'Kau tak apa? Mau sedikit?' tanya seorang wanita muda disamping kananku sambil menyodorkan sebuah flask padaku.
'Isinya?' tanyaku singkat.
'Whiskey.' jawabnya tak kalah singkat.
'Bolehkah aku..?' tanyaku lagi.
'Tentu, tentu.' jawabnya lagi.
Langsung kuteguk sedikit isi dari flask itu.
'Terima kasih.' kataku sambil mengembalikan itu kepada pemiliknya.

Wanita muda ini menunjuk-nunjuk ke samping ku, mengisyaratkan untuk memberikan flask itu pada seseorang di samping kiriku, seorang lelaki dengan setelan jas rapi yang sedang membaca koran bisnis, tebakanku mungkin dia bekerja di Wall Street.

'Tuan, kau mau...' sambil kusodorkan itu padanya.
'Tidak.' potongnya langsung sebelum aku menyelesaikan perkataanku. Dia bahkan tetap bergeming sambil membaca koran, tidak ada sedikitpun gerakan untuk mencoba melihat ke sebelahnya, bahkan sebuah lirikan sekalipun.
'Kau yakin?' tanyaku sekali lagi.
Kali ini dia menurukan korannya dan menoleh padaku dengan raut wajah kesal.
'Sudah kukatakan bukan? Apa kau tuli?' cetusnya.
'Whoa, tenang tuan, dia hanya menawarkanmu seteguk whiskey, kau tak perlu bereaksi berlebihan seperti itu.' tiba-tiba sang wanita bergaun merah menyela membelaku.
'Tsk, sini beri aku sedikit!' ucapnya dengan sedikit emosi.

Kuberikan flask itu padanya dan dia langsung menenggaknya sampai menengadah, dasar rakus. Tanpa sepatah terima kasih dia memberikannya lagi padaku, yang kemudian mengembalikannya pada pemiliknya sambil mengucapkan terima kasih. Wanita muda ini hanya mengangguk.
Suasana dalam gerbong kemudian mendadak hening, si lelaki ini kemudian bertatapan dengan sang pria berpakaian putih tadi.

'Apa maumu?' tanyanya dengan nada marah.
'Tak ada, aku hanya heran kenapa kau marah-marah saja sedari tadi.' balas sang pria berpakaian putih sambil menyunggingkan senyuman.
'Hari yang buruk di kantor?' sambungnya lagi.
'Ya, kurang lebih begitu, hari ini saham jatuh drastis.' jawab lelaki ketus tadi.
'Sayang sekali, semoga semuanya cepat kembali normal.' balasnya lagi.
'Yeah, kuharap begitu.' jawab si pialang saham.
'Ah, aku hampir lupa memperkenalkan diri pada kalian semua, namaku Gabriel, panggil saja aku Gabe.' ucap sang pria berjas putih sambil setengah bernyanyi dengan suara yang indah, mengingatkanku pada suara seorang Frank Sinatra, bukan, lebih bagus lagi, seperti suara Andrea Bocelli.

Gabe kemudian menoleh pada si wanita yang duduk disampingku. Dia bertanya padanya:
'Apa yang kau lakukan sehari-hari nona?'
'T-tak tentu, biasanya aku menyanyi di sebuah kafe, kadang aku menemani seseorang minum di bar, k-kadang aku juga membantu mereka kembali ke hotel.' ucapnya sambil menunduk.
'Oh..' jawab Gabe sambil tercekat.
'Kenapa Gabe? Aku tidak melihat ada yang salah dari itu, kau pasti punya seseorang yang kau hidupi, bukan begitu nona?' potong sang wanita bergaun merah.
'Ya, anakku sedang menungguku di rumah sekarang.' jawab si wanita di sampingku.

Sang wanita bergaun merah kemudian beralih menatapku lekat-lekat dan bertanya:
'Apa yang kau lakukan sehari-hari?'

Lampu kereta mendadak berkedip-kedip, dan kemudian kereta berhenti, disusul lampu yang menyala kembali dan PA yang berbunyi:
"Kita telah tiba di tujuan akhir, Columbus Circle, mohon periksa kembali barang bawaan anda, sekali lagi kita telah tiba di tujuan akhir, Columbus Circle, mohon periksa kembali barang bawaan anda." Kami berlima kemudian turun dari kereta.

'Hey Lucy, jangan lupa besok kita akan menjemput si pak tua oke? Besok adalah gilirannya.' ucap Gabe pada wanita yang tadi duduk disampingnya.
'Tenang, aku tak akan lupa, sampai jumpa besok Gabe.' sahut Lucy, sang wanita bergaun merah.
'Maaf, bagaimana aku bisa ada di kereta itu?' tanyaku pada Lucy.
'Aku tak tahu, kaulah yang pertama ada di gerbong itu.' balasnya sambil menyalakan rokok dan melangkah pergi.

Gabe dan Lucy kemudian berpisah kearah yang berlawanan. Lucy menaikki tangga ke arah Hell's Kitchen dan Gabe sambil bersenandung menuju ke arah... Paradise Park? Bukankah tulisan itu seharusnya Central Park? Bukankah ini New York? Kemudian kulihat si pialang saham berjalan di belakang Lucy dan si wanita muda berjalan mengikuti Gabe. Dan kemudian baru kusadari ternyata Lucy mengenakan sepatu Converse yang unik dengan lambang terbalik sedangkan Gabe mengenakan sepatu Nike. Rasanya tak lazim mereka pergi ke pesta dengan pakaian formal dipadukan dengan sepatu seperti itu. Mungkin aku salah melihat, mungkin whiskey tadi mulai nendang. Kemudian aku duduk di kursi peron sambil menunggu kereta pulang yang rupanya tak kunjung datang.

FIN


edit: perbaikan tanda baca dan sedikit pengubahan
 
Terakhir diubah:
Hmm .. sungguh misterius 🤔 tapi kok FIN 😱
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd