ima_mencoba_nakal
Semprot Kecil
- Daftar
- 27 Jun 2023
- Post
- 90
- Like diterima
- 866
"Pa...aku kangen" kataku via telp.
"Iya...sabar..." Jawab suamiku diseberang sana.
"Ih...nanti adek kasih aja ini mmk nya sama orang lain yaaa!" Ancamku bercanda.
"Hahahah....yaudah kasih aja..,tapi ceritain nanti yaa!" Jawab suamiku yg memang otak mesum.
"Ih..***k mau...yah rahasia lah" jawabku nakal.
Memang seminggu ini aku lumayan kesepian karna kembali di tinggal suamiku. Ntah kenapa dulu kadang bisa di tinggal sebulanan . Tapi karna akhir2 ini karna lebih sering bersama..,ditinggal seminggu saja aku sudah uring2an.
Rasa itu tiba2 datang..., sedikit denyut dan membasah di bawah sana. Kubuka forum tercinta ini..,kulihat lihat video dan cerita yg menambah gairahku. Kubuka celana pendek yang memang sedari tadi aku tidak memakai celana dalam. Bukan kebiasaan ku juga..,hanya saja aku memang belum mandi sejak pulang mengantar anak-anak ku sekolah pagi tadi. Dilanjutkan dengan mencuci pakaian dan hingga akhirnya ber"nakal2" ria dengan suamiku via telepon barusan.
Tapi baru saja kegiatan masturbasiku berjalan dua menit.., pandanganku terganggu dengan tetesan air AC yg jatuh ke kasurku.
"Duh....masalah lagi nih AC" gumamku dalam hati. Aku menghentikan kegiatan nikmatku karna konsentrasi ku terganggu.
Kuputuskan menelpon tetanggaku karna kulihat kemarin dia memanggil tukang service AC dan meminta nomernya.
Gak butuh waktu lama sekitar satu jam tukang ACpun datang. Aku hanya tidak menyangka responnya begitu cepat. Aku pikir tadi dia datang sehabis jam makan siang. Ternyata jam 9 pagi sudah mengetuk pintu rumahku. Bahkan aku tak sempat berganti pakaian. Hanya celana pendek tanpa daleman ...bahkan ini terlalu pendek buat wanita seusiaku. Dan atasan sweater one shoulder croptop...,tentu saja tanpa bra karna aku buru2 membuka pintu barusan.
Kutanya namanya sambil dia bekerja ...
"Dhani Bu..." Katanya.
Umurnya cukup dewasa 36tahun ..aku tidak menanyakan ranah pribadi seperti menikah..., istri dan anak. Bahkan pertanyaan yang barusan kutanyakan juga hanya sekedar basa basi.
Aku beranjak ke dapur membuatkan minuman dingin untuknya. Kuletak saja diatas meja.
Aku gak berniat apapun saat itu..sumpah.
Tidak terbesit niat nakal apapun. Toh wajahnya biasa saja walau dibalik seragam kerjanya si tukang AC keliatan lumayan kekar. Dan aku bukan wanita yg memiliki fetish terhadap pria berotot.
"Mas...saya tinggal mandi dulu ya!...itu minumannya diatas meja..!". Kataku sambil menyambar handuk dan melenggang ke kamar mandi.
Di kamar mandi saat shower kusemprotkan ke vaginaku...,tiba2 hasrat yg tadi sudah aku lupakan kembali menghampiriku. Sempat ku gosok jari2 tanganku ke klitorisku yg sudah membengkak...namun aku tak kuasa menahan desahan nikmatnya. Kuputuskan untuk berhenti karna takut kedengaran Dhani si tukang AC di luar.
Kubuka mataku perlahan yang mendongak keatas menahan nafas . Alangkah terkejutnya aku melihat Dhani diatas tangga membuang mukanya yang kuyakini baru saja mengintipku dari celah ventilasi diatas pintu kamar mandiku yg lumayan bercelah.
.
.
.
.
Aku pura2 santai keluar kamar mandi . Tentu saja dasterku kupakai selagi aku di kamar mandi tadi. Ada rasa takut mulai memenuhi dadaku saat itu. Aku segera menemui Dhani dan menanyakan apa sudah selesai?
Anak itu tak kalah kikuk saat kutanya..., rasa takutku hilang seiring rasa takut yg terpancar dari wajahnya terlihat olehku.
Tapi tiba-tiba dengan lancang dia bertanya
"Boleh saya bantu tuntasin Bu..???". Walau suaranya gemetar menanyakan hal itu..,cukup membuatku merasa terhina dan malu.
"Ibu cantik....,sexy pula. Jadi jangan salahkan saya!" . Kali ini kalimatnya tegas.
"Serrrr....kelaminku seketika merembes...dan aku merasakan itu.
"Fu*k" kataku dalam hati. Apa karna ini suamiku selalu menyuruhku berteriak "aku lonteeeeee" saat aku menuju orgasme sat kami bercinta?. Karna saat ini aku serasa benar2 lonte nakal yg terangsang karna pujian pemuda yg umurnya 8 tahun di bawah umurku.
"Eehhh....kamuu!!" kataku terkejut tersadar dari lamunanku mendapatkan tangannya yang belang karna motoran dibawah terik matahari itu ternyata sudah menjamah dadaku. Aku hanya gemetar menunggu keberanian berikutnya. Tangannya menyelinap dari bawah dasterku dan masuk ke Daleman menemukan bulu yg baru Minggu lalu dicukur suamiku sesaat sebelum kami bercinta. Wahana surgawiku sudah basah disana.
Dia yg memelukku dari belakang mulai merasa menang dengan menjilati leherku.
"Awas jangan dibuat merah!!" Kataku tegas.
"Nggak Bu...saya hanya bantu ibu puncak aja kok " katanya berbisik bergetar dekat telingaku. Aku mulai terbawa saat jari2 kasarnya masuk ke dalam. Mengobok-obok vaginaku yang semakin banjir ..sesaat kulihat ada cairan beberapa tetes jatuh ke lantai setelah Melawati jari2nya.
"Akkihhhhhhhhhh aku...'". Hampir saja aku kelepasan berteriak menyebut diriku lonte seperti kebiasaan saat aku orgasme bersama suamiku.
Yaa....aku mengalami orgasme yg luar biasa karna beberapa kali terhenti tadi.
Aku terduduk lemas saat jari2 nya terlepas.
"Nggak...aku gak mau..." Kataku dengan tegas saat dia membuka celananya dan mengeluarkan batangnya yang kekar .
"Sebentar lagi anakku pulang dari sekolah..! Jangan macam2" kataku sekali lagi.
"Tolong lah Bu..., di jepit di paha aja juga gak apa2.." pintanya memelas.
Aku diam saja saat didorongnya sampai rapat ke dinding. Celana dalam ku yg sudah turun ke dengkul jatuh sendiri ke lantai saat tangannya merapatkan pahaku menjepit batangnya. Cukup sudah pelumas untuk dia bermain di pahaku akibat orgasmeku yg basah tadi. Perlahan tapi pasti gerakannya makin kencang di pahaku hingga .......
"Awwwww......kok ??!!".
"Maaf Bu..***k sengaja" katanya saat batangnya selip masuk ke tempat yg memang seharusnya. Tapi maaf ternyata tidak berbanding lurus dengan pinggangnya yg tetap bergoyang cepat .
"Uuukhhhhh....aku bertahan sekuat tenaga agar tidak kembali orgasme karna malu.
Dan tiba2..." Jongkok Bu...." Katanya sambil melepas dan mengocok batangnya.
"Enak aja...enggak" kataku ketus.
"Akkkhhhhhhh.....aku keluarrrrr" katanya sambil merapatkan tubuhku dengan batangnya. Mungkin ada sekitar lima tembakkan di dekat dadaku..karna memang aku wanita yg cukup kecil dibandingkan dia yg tinggi.
Dia segera bergegas...dan meninggalkan diriku terduduk lemas bersandar di dinding ruang tamu dekat pintu yang digunakannya untuk segera keluar.
"Terima kasih Bu....maaf!" Katanya sebelum menutup pintu perlahan.
Aku hanya terdiam sejenak...memikirkan apa yang baru saja terjadi. Kenapa aku bisa nakal seperti itu setelah kenakalan2 bersama suamiku sudah kulupakan dan kutinggalkan. Ahhh....entahlah...mungkin benar kata suamiku selama ini. Aura lonteku kuat banget. Bahkan saat ini mmk ku masih berkedut...kulirik ke bawah...itilnya bengkak..cairan masih merembes. Di tambah aroma sperma di badanku yg begitu kental dan kuat.., akhirnya tiga jariku kembali menusuk nusuk wahana surgawi itu.
"Clok...clok...clok..clok" hingga tak sampai semenit aku menjerit ..
"Akhhh.......akuuuuu...lonnnteeeeeee!!!!!!'. Tubuhku mengejang sejadi nya...bergetar hebat. Melenting dan akhirnya bergetar lemas. Tak sadar aku orgasme sambil mengeluarkan air mata.
Sudah lama orgasme seperti ini tak kurasakan.
Ismayana zain
"Iya...sabar..." Jawab suamiku diseberang sana.
"Ih...nanti adek kasih aja ini mmk nya sama orang lain yaaa!" Ancamku bercanda.
"Hahahah....yaudah kasih aja..,tapi ceritain nanti yaa!" Jawab suamiku yg memang otak mesum.
"Ih..***k mau...yah rahasia lah" jawabku nakal.
Memang seminggu ini aku lumayan kesepian karna kembali di tinggal suamiku. Ntah kenapa dulu kadang bisa di tinggal sebulanan . Tapi karna akhir2 ini karna lebih sering bersama..,ditinggal seminggu saja aku sudah uring2an.
Rasa itu tiba2 datang..., sedikit denyut dan membasah di bawah sana. Kubuka forum tercinta ini..,kulihat lihat video dan cerita yg menambah gairahku. Kubuka celana pendek yang memang sedari tadi aku tidak memakai celana dalam. Bukan kebiasaan ku juga..,hanya saja aku memang belum mandi sejak pulang mengantar anak-anak ku sekolah pagi tadi. Dilanjutkan dengan mencuci pakaian dan hingga akhirnya ber"nakal2" ria dengan suamiku via telepon barusan.
Tapi baru saja kegiatan masturbasiku berjalan dua menit.., pandanganku terganggu dengan tetesan air AC yg jatuh ke kasurku.
"Duh....masalah lagi nih AC" gumamku dalam hati. Aku menghentikan kegiatan nikmatku karna konsentrasi ku terganggu.
Kuputuskan menelpon tetanggaku karna kulihat kemarin dia memanggil tukang service AC dan meminta nomernya.
Gak butuh waktu lama sekitar satu jam tukang ACpun datang. Aku hanya tidak menyangka responnya begitu cepat. Aku pikir tadi dia datang sehabis jam makan siang. Ternyata jam 9 pagi sudah mengetuk pintu rumahku. Bahkan aku tak sempat berganti pakaian. Hanya celana pendek tanpa daleman ...bahkan ini terlalu pendek buat wanita seusiaku. Dan atasan sweater one shoulder croptop...,tentu saja tanpa bra karna aku buru2 membuka pintu barusan.
Kutanya namanya sambil dia bekerja ...
"Dhani Bu..." Katanya.
Umurnya cukup dewasa 36tahun ..aku tidak menanyakan ranah pribadi seperti menikah..., istri dan anak. Bahkan pertanyaan yang barusan kutanyakan juga hanya sekedar basa basi.
Aku beranjak ke dapur membuatkan minuman dingin untuknya. Kuletak saja diatas meja.
Aku gak berniat apapun saat itu..sumpah.
Tidak terbesit niat nakal apapun. Toh wajahnya biasa saja walau dibalik seragam kerjanya si tukang AC keliatan lumayan kekar. Dan aku bukan wanita yg memiliki fetish terhadap pria berotot.
"Mas...saya tinggal mandi dulu ya!...itu minumannya diatas meja..!". Kataku sambil menyambar handuk dan melenggang ke kamar mandi.
Di kamar mandi saat shower kusemprotkan ke vaginaku...,tiba2 hasrat yg tadi sudah aku lupakan kembali menghampiriku. Sempat ku gosok jari2 tanganku ke klitorisku yg sudah membengkak...namun aku tak kuasa menahan desahan nikmatnya. Kuputuskan untuk berhenti karna takut kedengaran Dhani si tukang AC di luar.
Kubuka mataku perlahan yang mendongak keatas menahan nafas . Alangkah terkejutnya aku melihat Dhani diatas tangga membuang mukanya yang kuyakini baru saja mengintipku dari celah ventilasi diatas pintu kamar mandiku yg lumayan bercelah.
.
.
.
.
Aku pura2 santai keluar kamar mandi . Tentu saja dasterku kupakai selagi aku di kamar mandi tadi. Ada rasa takut mulai memenuhi dadaku saat itu. Aku segera menemui Dhani dan menanyakan apa sudah selesai?
Anak itu tak kalah kikuk saat kutanya..., rasa takutku hilang seiring rasa takut yg terpancar dari wajahnya terlihat olehku.
Tapi tiba-tiba dengan lancang dia bertanya
"Boleh saya bantu tuntasin Bu..???". Walau suaranya gemetar menanyakan hal itu..,cukup membuatku merasa terhina dan malu.
"Ibu cantik....,sexy pula. Jadi jangan salahkan saya!" . Kali ini kalimatnya tegas.
"Serrrr....kelaminku seketika merembes...dan aku merasakan itu.
"Fu*k" kataku dalam hati. Apa karna ini suamiku selalu menyuruhku berteriak "aku lonteeeeee" saat aku menuju orgasme sat kami bercinta?. Karna saat ini aku serasa benar2 lonte nakal yg terangsang karna pujian pemuda yg umurnya 8 tahun di bawah umurku.
"Eehhh....kamuu!!" kataku terkejut tersadar dari lamunanku mendapatkan tangannya yang belang karna motoran dibawah terik matahari itu ternyata sudah menjamah dadaku. Aku hanya gemetar menunggu keberanian berikutnya. Tangannya menyelinap dari bawah dasterku dan masuk ke Daleman menemukan bulu yg baru Minggu lalu dicukur suamiku sesaat sebelum kami bercinta. Wahana surgawiku sudah basah disana.
Dia yg memelukku dari belakang mulai merasa menang dengan menjilati leherku.
"Awas jangan dibuat merah!!" Kataku tegas.
"Nggak Bu...saya hanya bantu ibu puncak aja kok " katanya berbisik bergetar dekat telingaku. Aku mulai terbawa saat jari2 kasarnya masuk ke dalam. Mengobok-obok vaginaku yang semakin banjir ..sesaat kulihat ada cairan beberapa tetes jatuh ke lantai setelah Melawati jari2nya.
"Akkihhhhhhhhhh aku...'". Hampir saja aku kelepasan berteriak menyebut diriku lonte seperti kebiasaan saat aku orgasme bersama suamiku.
Yaa....aku mengalami orgasme yg luar biasa karna beberapa kali terhenti tadi.
Aku terduduk lemas saat jari2 nya terlepas.
"Nggak...aku gak mau..." Kataku dengan tegas saat dia membuka celananya dan mengeluarkan batangnya yang kekar .
"Sebentar lagi anakku pulang dari sekolah..! Jangan macam2" kataku sekali lagi.
"Tolong lah Bu..., di jepit di paha aja juga gak apa2.." pintanya memelas.
Aku diam saja saat didorongnya sampai rapat ke dinding. Celana dalam ku yg sudah turun ke dengkul jatuh sendiri ke lantai saat tangannya merapatkan pahaku menjepit batangnya. Cukup sudah pelumas untuk dia bermain di pahaku akibat orgasmeku yg basah tadi. Perlahan tapi pasti gerakannya makin kencang di pahaku hingga .......
"Awwwww......kok ??!!".
"Maaf Bu..***k sengaja" katanya saat batangnya selip masuk ke tempat yg memang seharusnya. Tapi maaf ternyata tidak berbanding lurus dengan pinggangnya yg tetap bergoyang cepat .
"Uuukhhhhh....aku bertahan sekuat tenaga agar tidak kembali orgasme karna malu.
Dan tiba2..." Jongkok Bu...." Katanya sambil melepas dan mengocok batangnya.
"Enak aja...enggak" kataku ketus.
"Akkkhhhhhhh.....aku keluarrrrr" katanya sambil merapatkan tubuhku dengan batangnya. Mungkin ada sekitar lima tembakkan di dekat dadaku..karna memang aku wanita yg cukup kecil dibandingkan dia yg tinggi.
Dia segera bergegas...dan meninggalkan diriku terduduk lemas bersandar di dinding ruang tamu dekat pintu yang digunakannya untuk segera keluar.
"Terima kasih Bu....maaf!" Katanya sebelum menutup pintu perlahan.
Aku hanya terdiam sejenak...memikirkan apa yang baru saja terjadi. Kenapa aku bisa nakal seperti itu setelah kenakalan2 bersama suamiku sudah kulupakan dan kutinggalkan. Ahhh....entahlah...mungkin benar kata suamiku selama ini. Aura lonteku kuat banget. Bahkan saat ini mmk ku masih berkedut...kulirik ke bawah...itilnya bengkak..cairan masih merembes. Di tambah aroma sperma di badanku yg begitu kental dan kuat.., akhirnya tiga jariku kembali menusuk nusuk wahana surgawi itu.
"Clok...clok...clok..clok" hingga tak sampai semenit aku menjerit ..
"Akhhh.......akuuuuu...lonnnteeeeeee!!!!!!'. Tubuhku mengejang sejadi nya...bergetar hebat. Melenting dan akhirnya bergetar lemas. Tak sadar aku orgasme sambil mengeluarkan air mata.
Sudah lama orgasme seperti ini tak kurasakan.
Ismayana zain
...
