Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Tutup gan...

Irawan Setiadi

ZsDYib.jpg


Gina Fatmawati

SQ7fCT.jpg


Ketika Nafsu Mengatasnamakan Cinta



Malam minggu telah tiba.Malam dimana banyak Anak-anak muda yang memadu kasih.Seperti Diriku yang akan memadu kasih dengan sorang wanita yang sudah bersuami.Mungkin lebih tepatnya memadu nafsu kelamin.

Aku berdiri di sebuah kaca yang ada di dalam kamar.tampaknya tidak ada masalah dengan penampilanku.Malam Ini Aku merasa penampilanku sangat Cool Abiz.Tentu Aku lakukan agar Bu Gina terpesona dengan penampilanku.

Aku segera mengambil konci mobil Avanzaku,yang baru Aku beli tiga bulan yang lalu. Segera mungkin Aku menuju kerumah Bu Gina.Sampai Di depan rumah Bu Gina Aku segera menelponnya untuk memberi tahu kalau Aku sudah sampai di depan rumahnya.

“Hallo Wan”sapa Bu Gina ketika Hpku sudah terhubung.

“Iya Bu.Aku sudah sampai depan rumah ibu” Jawabku

“Oke wan.Ibu segera keluar”

Lalu Aku pun mematikan Hpnya.

Sesaat kemudian Bu Gina keluar dari rumah dan segera berjalan menuju ke arahku.Aku pun tersenyum dan terpesona melihat kecantikannya.Bu Gina memakai Baju warna merah dan Jilbab warna hitam bermotif bunga.Serta pakainya yang sangat ketat hingga kedua toketnya bergelantungan.Yang membuat kedua mataku melotot adalah celana Jaz ketat warna hitam yang di pakainya.Hingga bongkahan pantatnya tercetak dengan jelas.

Bau aroma wangi menyengat hidungku.Yang mempu membuat nafsku syahwatku bangkit.Otongku pun berdiri tegak,rasanya tak sabar ingin membela memeknya.
Aku segera turun dan membuka pintu buat bidadariku

“Silahkan tuan putri”Ucapku

Bu Gina segera naik kedalam mobil sambil tersenyum.Aku Yakin kalau Bu Gina sangat tersanjung di perlakukan seperti itu.

Aku segera naik kedalam mobil.Bu Gina duduk di sampingku.Aku menghela nafas.

“Udah siap Bu”Tanyaku.

“Udah Wan”Jawab Bu Gina.

Mobi mulai melaju dan meninggalkan rumah Bu Gina.Menuju ke rumahku.

“Ibu udah makan?”Tanyaku

“Udah wan”

“Malam Ini Bu Gina kelihatan cantik dan seksi”Pujiku pada Bu Gina.

“Ah.masa?”Jawab Bu Gina sambil tersenyum.

“Ibu seperti bidadari.Alangkah beruntungnya Aku bisa bertemu dengan Ibu”Kataku

Bu Gina hanya tersenyum.Namun Aku yakin Bu Gina suka dengan rayuanku.Tak terasa akhirnya Aku dan Bu Gina sampai depan rumahku.Lalu Aku turun dan membuka gerbangnya,Kemudian masuk kedalam mobil lagi.Dan memasukan mobil kedalam halaman rumah.

“Kok kamu yang buka.Mang Ujangnya mana?” Tanya Bu Gina.

“Mang Ujang dan Bi Inah lagi pergi kerumah Anaknya.Mereka baru balik besok lusa”Jawabku

“Berati kita berdua aja?”tanya Bu Gina kembali.

“Betul”Jawabku sambul mencubit hidungnya.

Bu Gina hanya tersenyum

Lalu Aku dan Bugina segera keluar dari mobil.Dan segera masuk kedalam rumah.Kuajak langsung kelantai atas dan segera membawanya masuk kedalam kamarku.Aku dan Bu Gina duduk di pinggir kasur yang Empuk.Kutatap wajah dan kedua bola mata Bu Gina.

“Apa Ibu Yakin akan melakukan semua Ini?.Tanyaku

Bu Gina Tak menjawab,Tampak dari sorot matanya Masih ada sedikit keraguan.

“Kok Ibu diam.Bu Gina masih Ragu ya?”Tanyaku.

Bu Gina tidak menjawab.Akan tetapi menganggukan kepala.

“Kalau Bu Gina masih ragu lebih baik jangan”Ucapku.

“Kenapa?Bukan ini yang kau inginkan dariku?”Tanya Bu Gina

Lalu Aku berdiri dan duduk diatas mejaku yang ada dikamar.

“Memang Aku menginginkan semua Ini.Tapi Aku ingin Ibu melakukan Ini atas dasar suka-sama suka.Bukanya Demi melunas hutang.Kalau Ibu melakukan semua ini karna ingin hutangnya lunas maka sama saja Aku menyewa seorang pelacur.Aku tidak ingin menganggap ibu seorang pelacur.Karna ibu adalah wanita baik-baik.Wanita yang harus di lindungi dan di cintai dengan setulus hati “

“Kenapa kau berpikir seperti itu.Bukanya perjanjian kita seperti itu.Aku harus melayanimu agar hutangku bisa lunas?”

“Aku tahu Bu.Aku baru menyadari bahwa apa yang Aku lakukan salah.Harusnya Aku membatu Ibu dengan Ikhlas dan tanpa pamrih.Bukanya memanfaatkan kesusahan Ibu.Selama ini juga ibu sudah banyak menbatuku di sekolah”

“Terus kalau Ibu tidak melayanimu.Kapan ibu harus membayar hutang?”Tanya Bu Gina.

“Ibu nggak usah seperti itu.Aku anggap hutang ibu lunas.”

“Jadi kau bantu ibu dengan Cuma-Cuma?”tanya Bu Gina

“Ya Bu”Jawabku Tegas

“Apa Alasanmu membatuku dengan Cuma-Cuma?”

“Karana Aku mencintai Ibu.Aku sadar Aku sudah salah mencintai istri orang.Bagaimana pula ibu adalah wanita bersuami,untuk itu Aku sadar tidak bisa memiliki ibu.Namun Aku hanya ingin melindungi dan mencintai ibu.Tanpa harus menikahi Ibu”

“Apa Benar kau mencintai Ibu?” Tanya Bu Gina dengan tatapan yang tajam.

Aku hanya menganggukan kepala.Namun dalam hatiku Aku membatah kalau Aku jatuh cinta padanya.Sejujur Aku hanya bernafsu ingin menikmati memeknya saja.Tidak lebih dari itu.

“Terima kasih kau sudah mencintai Ibu.Tapi Ibu tidak bisa mencintaimu.Ibu sangat mencintai suami ibu.Jadi tidak mungkin cintai Ibu di berikan pada orang lain”

“Aku tahu dan paham.Untuk itu Aku tidak maksa ibu untuk mencantaiku.Tapi izinkan Aku untuk melindungi,menyayangi dan mencintai Ibu”Pintaku memohon.

“Baiklah Ibu izinkan.Terus kita mau ngapain kalau nggak jadi?”Tanya Bu Gina.

“Ya terserah Ibu.Mau pulang juga gpp.Nanti Aku antar”Jawabku senyum

Bu Gina Diam saja,Lalu Aku bangun dan duduk di dekatnya.Kupegang kedua tangannya. Bu Gina hanya melihatku dengan sebuah tatapan kosong.

“Ibu tidur disini saja wan.Soalnya Ibu sudah izin sama mertua,Nggak enak kalau tiba-tiba pulang kerumah”Jawab Bu Gina.

Aku tersenyum,bahagia hatinya mendengar semua itu.

“Ya udah Ibu tidur disini saja biar Aku tidur di luar”pintaku.

“Jangan wan.Lebih baik kita berdua tidur di kamar saja”Jawab Bu Gina.

Aku menghela nafas dan kemudian berkata “Ya udah kalau Bu Gina maunya seperti itu”

Bu Gina membuka Jilbabnya dan sambil berkata “Ada Baju tidur buat ibu nggak wan”

“Ada Bu”Jawabku.

“Boleh Ibu pinjam?” Tanya Bu Gina.

Lalu Aku keluar kamar dan segera mengambil baju tidur milik ibuku dan segera kembali kekamarku

“Nih Bu bajunya”Ujarku sambil memberikan Baju pada Bu Gina.

Bu Gina menerimanya dengan senyumam yang indah.Bu Gina memegang tangaku,ketika Aku mau melangkah keluar kamar.Padahal Aku ingin memberi kesempatan Bu Gina untuk gati baju tidur.

“Kenapa Bu?” Tanyaku

“Jangan keluar kamu disini saja”Jawab Bu Gina.

“Kan Ibu mau ganti baju tidur dulu”

“Iya.Tapi Ibu mau kamu tetap disini”Jawab Bu Gina

Dengan senang hati Aku pun menuruti keinginan Bu Gina.Aku pun duduk di tepi ranjang.Sedangkan Bu Gina sedang berdiri sambil membuka Baju dan celananya.Hingga Tampaklah pemadangan Indah di depan mataku ini.

Aku takjub melihat tubuh Bu Gina.Kulitnya putih,mulus dan kedua toketnya mengantung serta bongkahan pantat yang semok.

Kini tubuh Bu Gina hanya mengenakan BH warna hijau dan celana dalam warna pink.Jujur saja melihat Tubuhnya membuatku menelan ludah dan Air liur.Ingin Aku segera menjama tubuh yang indah itu

“Bu boleh Aku Foto dulu sebelum ibu mengenakan baju tidurnya”Pintaku.

Bu Gina tersenyum dan menganggukan kepala.
Lalu Aku mengambil beberapa Foto Bu Gina yang hanya mengenakan BH dan celana dalam saja. Usai Aku mengambil Foto segera Bu Gina mengenakan pakain tidurnya dan langsung mengampiriku dan duduk di sebelahku.

Aku segera naik keatas kasur,segera kubaringankan tubuhku diatasnya.Bu Gina pun naik keatas kasur dan segera baringkan tubuhnya di sampingku.Lalu Bu Gina menaruh kepalanya diatas dadaku.Dan tanganku melingkar kepalanya dan mencium ubun-ubunya.

“Makasih Ya kamu sudah mau nolongku.Aku nggak tahu kalau kamu nggak ada pasti tubuhku sekarang sudah di nikmati oleh Broto”

“Ya sama-sama Bu”Jawabku.

“Hemm kalau kita sedang berdua jangan panggil Ibu.Panggil saja Gina”Pinta Bu Gina.

“Nggak papa nih Aku panggil Gina”Tanyaku

“Nggak papa Wan”Jawab Bu Gina.

“Makasih Gina”Ucapku sambil mencium ubun-ubunnya kembali.

Tak terasa waktu sudah menunjukan jam sepuluh malam.Itu berati sudah dua jam lebih Aku dan Bu Gina ngobrol diatas kasur dengan mesra.Bu Gin pun bercerita selama menikah dengan suami dirinya belum pernah diajak Jalan-jalan keluar kota.Padahal Bu Gina ingin sekali melihat Ancol dan masuk ke Dufan.Dan melihat Monas.Aku berkata dalam hati “Suatu saat Aku akan mengajak Bu Gina ke ancol dan monas”

Aku membuka kedua bola mataku.Kulihat Bu Gina sudah tidak ada.Lalu mataku melirik kearah jam waktu menunjukan jam tujuh pagi.Aku pun keluar kamar dan segera menuju kamar mandi.Setelah usai mandi Aku segera ke dapur untuk bikin kopi.

Kulihat sosok Bu Gina sedang masak dengan pakain yang sudah rapih.Aku mengedap-ngendap mendekatinya.Lalu segera memeluknya dari arah belakang dengan mesra.

“Lagi ngapain Gin”Tanyaku

“ Eh kamu wan”Jawab Bu Gina yang kaget dengan pelukanku."Ini Aku lagi masak Nasi goreng buat kamu”

“Kamu baik banget sama Aku”Ujarku.

Bu Gina mengembalikan Badanya.Lalu berkata “Kamu juga baik banget udah mau nolongin Aku.Kamu tunggu di meja makan aja Ya.”Pinta Bu Gina.

Aku hanya menganggukan keapala.Dan segera pergi dan duduk diatas meja makan.Sambil menunggu nasigoreng buatannya.

Sambil Menunggu iseng-iseng Aku kirim Gambar Bu Gina yang hanya mengenakan BH dan Celana dalam saja pada Anton.Sesaat kemudian Anton Pun membalas WA ku.

“Wuii..seksi banget Bu Gina Bro?”Ujar Anton Via WA.

“Iya Donk.Gebetan siapa dulu”

“Gimana Bro Rasanya bisa nikmati memek Bu Gina”Tanya Anton.

“Seneng banget Bro.Apalagi memek Bu Gian sangat sempit”Jawabku yang terpaksa berbohong pada Anton.

“Semalam Loe berapa Ronde main sama Bu Gina”Tanya Anton.

“Cuman tiga ronde Bro”

“Terus loe keluar peju di luar apa di dalam Bro?”

“Di dalam Donk Bro”

“Loe nggak takut Bu Gina hamil anak loe?”

“Kaga Donk bro.Malahan Gw seneng kalau Bu Gina Buting ama Gw”

“ Owh.Selamat Ya Bro loe udah menangin Games Ini.”

“Makasih Bro.Jangan lupa segera taklukan Ibu cewe loe.”

“Siap Bro”

“Udah Dulu Bro Gw mau makan ama Bu Gina”

“Oke Bro”

Lalu Aku pun tidak membelas WA dari Anto.Dalam hatiku ada sedikit merasa berdosa pada Anton karana telah berbohong padanya.Tapi Aku Janji Bila Aku bisa menikmati memek Bu Gina lebih dulu dengan sukarela maka Aku akan jujur pada Anton.Bila Anton lebih dulu menikmati memek Ibu pacarnya maka Aku tidak mau berkata jujur pada Anton.

Sesaat Kemudian Bu Gina pun datang membawa Dua piring Nasi Goreng.Lalu Bu Gina meletakan di atas meja.Aku dan Bu Gina pun sarapan pagi bersama dengan menu Nasi Goreng ala sicantik Gina.

“Mau pulang jam berapa Gin?”Tanyaku sambil makan nasi goreng.

“Habis makan aja wan”Jawab Bu Gina.

“Wo masakan ibu Enak banget”Pujiku pada Bu Gina.Memang Aku akui masakan Bu Gina sangat Lezat.

“Ah kamu bisa aja wan”

“Beruntung orang yang menjadi suami Gina.Udah cantik.Baik hati,bisa masak lagi.Jadi pengen punya istri kaya Gina”

“Makannya Kamu cari donk”Jawab Bu Gina sambil tersenyum malu.

“Nih Aku lagi nyari.Tapi Susah dapet yang kaya Gina.apa jangan-jangan nggak ada lagi selain Gina?”

“Ha..haha...masih banyak kali wan.”

Nasi goreng yang aku makan pun habis.Kulihat Nasi goreng Bu Gina tinggal tersisah tiga sendok saja.

“Mau nambah wan”Tanya Bu Gina.

“Nggak Ah.Kalau nambah itu sih mau.”

“Apaan Hayo?”

“Kuda-kudaan sama Gina”

“Itu mah semua orang mau nambah kali wan”

“Hayo wan anterin Aku pulang”

“Sekarang”

“Nggak tahun depan”Jawab Bu Gina sambil melotot.

Aku hanya tersenyum saja.Lalu kuambil konci mobil Avanzaku. Aku dan Bu Gina segera keluar rumah.Aku membuka pintu mobil buat Bu Gina “Silahkan Gina cantik”Ucapku senyum.Bu Gina pun membalasnya dengan sebuah senyuman sambil barkata “Makasih ganteng”

Mendengar pujian dari Bu Gina membaut Hatiku berbunga-bunga.Lalu Aku pun segera masuk kedalam mobil.Mobil Avanzaku pun keluar dari halaman rumah dan menuju rumah Bu Gina.

Dijalan Aku mengelus paha Bu Gina yang mengenakan celana Jins.Bu Gina hanya tersenyum saja.Malahan Bu Gina menaruh tangannya diatas punggung telapak tanganku yang sedang mengelus pahanya.Aku yakin Bu Gina pun menikmati elusanku.

“Gin Aku boleh minta sesuatu nggak?”

“Apa tuh?”

“Boleh Nggak Aku meyentuh bagian tubuh Gina dengan tanganku”

“Boleh sih tapi Ada syaratnya?”

“Apa?”

“Setiap kamu pegang tubuhku harus bayar?”

“berapa? “

“ lima Juta”

“Hem...Lima juta ya.?”Ucapku sambil berpura-pura berpikir keras.

“Haha....nggak kok Aku cuman becanda.Intinya kamu boleh pegang bagian tubuhku asal jangan ada orang yang lihat”

“Ih kamu.Udah bisa bercanda ya”Ucapku sambil mencubit hidung Bugina.

Mobil Avanzaku berhenti di tepi jalan dekat rumah Bu Gina.Sebelum Bu Gina turun Aku lebih dulu mencium kening Dan mulutnya dengan mesra.

“Makasih Ya wan”

“Ya sama-sama Gin”

Mobiku pun berjalan meninggalkan Bu Gina.Meski semalam Aku tidak jadi menikmati memeknya,Namun hatiku sangat bahagia,walaupun hanya sekedar tidur bersama saja.Aku Yakin nggak lama lagi Bu Gina Akan menyerahkan tubuhnya untuk Aku nikmati dengan suka Rela.Dan melayaniku penuh dengan cinta.

Bersambung...

Nex

"Kembalinya Sang Bidadari Mawar Lestari"

Mohon Maaf Masih Banyak Typo

Semoga Up Date Memuaskan.
Haha.. dluar perkiraan..suhu bisa saja buat alur nye...semanged suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd