Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Kayaknya suhu suka bnget nih main ciuman ludah2an, sama kayak obsesi ane..
Hehe..ditunggu updatenya suhu..
 
Masih menunggu cerita lanjutan... Menunggu lanjutan di Page selanjutnya
 
Ngomong2 gaya ciumannya mirip sama yg sering ane lakuin sama pcr ane hu..
Hehe..nih pcr ane jg baca ceritanya, jdi sambil praktekin deh, cuma sayangnya hanya sebatas ciuman aja smbil tukeran liur.
Siap-siap ane tungguin deh, begadang malam ini..hehe.. :D
 
Jiah......ts kesleepingan
 


Terimakasih ya Viny, hehe

Part 10

DNB8AjJUEAAPNQg.jpg


Gadis dengan wajah yang sangat jelita dan senyum yang paling manis yang pernah gw temuin selama ini....

Gadis yang menjadi alasan kenapa gw selalu murung akhir akhir ini....

Gadis yang sangat ingin gw temuin hanya untuk sekedar meminta maaf....

Kini...

Gadis itu...

Berada di depan mata gw...

Beraksi dengan lincahnya...

Menghibur ratusan hati yang penuh akan harapan....

Memakai kostum seragam sekolah jepang dengan atasan kemeja putih polos dan rok merah jambu dengan aksen kotak kotak hitam. Serta dasi yang memiliki pola yang sama dengan rok dan sepatu boots hitam yang panjang....

Oh Viny...

Kenapa lu ngga pernah ceritain pekerjaan lu ini ke gw selama ini?

Apakah gw ini ngga penting sampai sampai hal besar seperti ini lu ngga ceritain?

Apakah ada hal lain yang lu sembunyiin dari gw?

Gw sama sekali ngga menyangka bahwa lu ternyata adalah seorang member JKT48...

Entah gw harus bangga atau sedih...

Tapi yang jelas gw salut...

Yang bikin gw salut adalah, lu sangat ceria dan pandai membuat orang orang di sekitar lu ikut bersemangat...

Senyum manis lu itu bagai menular ke ratusan penonton di tempat ini.

Padahal gw tahu betul, apa yang sedang melanda lu saat ini, hati lu sedang rapuh, dan batin lu sedang terpuruk...

Namun... api semangat lu bagai menunjukkan bahwa elu adalah orang yang paling bahagia di dunia ini, seakan akan lu nggak punya beban sama sekali.

"Hebat kan Oshi gw? Padahal dia lagi banyak masalah loh, tapi dia bisa menunjukkan penampilan yang sangat total. Bangga gw punya Oshi kayak Viny. Walaupun hidupnya sedang berputar di bawah, namun dia tetap menunjukkan performa yang terbaik, sama sekali tidak ingin mengecewakan para fans nya. Asli gw bangga banget." Kata Jati memuji Viny.

"Emang masalah apa nih kalo boleh tau?" Gw pun bertanya, pura pura tidak tahu.

"Yah banyak, mulai dari skandal lah, demosi trainee lah, sampai sampai gw denger dia abis DO." Jati menjelaskan.

"Hah? Skandal? Maksudnya?"

"Dia ketauan pacaran gitu."

"Hah pacaran?"

"Iyah pacaran"

"Sama Paijo yah?"

"Eh bentar bentar.... kok lu tau kalo pacar Viny namanya Paijo?"

Anjir...

Gw kelepasan...

Gw harus berpura pura seakan akan gw nggatau apa apa. Gw ngga mau hubungan gw dan Viny terbongkar, apalagi sekarang gw telah mengetahui bahwa posisi Viny adalah sebagai Idol dan si Jati adalah sebagai fans nya. Gw ngga mau bikin hubungan gw dan Viny makin runyam gegara hubungan gw ketauan wota.

Gw sering banget denger dari obrolan tongkrongan, sering muncul pembahasan mengenai jagad perwotaan, ketika seorang member jeketi ini kena skandal atau ketauan dekat dengan seorang cowok yang bukan merupakan saudara atau rekan kerjanya, mereka akan dijauhi, dibenci, dan yang paling parah bisa sampai dihujat dengan kata kata kasar.

Bermodalkan pedoman akan pegangannya terhadap "Golden Rules" yang wujudnya saja bahkan tidak ada.

Mereka menganggap bahwa member yang dekat dengan cowok atau bahkan lebih parahnya sampai berpacaran, member tersebut akan dinilai sebagai seorang pengkhianat.

Sungguh menjijikan...

Gw pun dulu tertawa sekencang kencangnya saat pertama kali gw mendengar hal tersebut. Namun sekarang rasanya berbeda....

Gw maupun Paijo merupakan orang yang memiliki hubungan spesial dengan Viny. Jika memang hubungan Viny dan Paijo sudah ketahuan, gw ngga mau hubungan gw dan Viny ikut ketahuan. Yah walaupun gw dan Viny sedang mengalami masalah sih saat ini...

Sulit juga yah menjadi Idol...

"Eh si anjir malah bengong, gw tanyain juga, lu kenal Paijo? Apa lu udah kenal Viny sebelumnya?" Jati pun terlihat makin penasaran.

"Ah enggak lah, gw kan wota baru, mana tau gituan. Tadi pas antre masuk di luar, gw sedikit mendengar dialog beberapa wota yang membicarakan tentang Viny dan Paijo ini. Dan gw sedikit menyimak pembicaraan mereka." Gw pun berbohong.

Biarlah hubungan gw dan Viny menjadi rahasia....

Untuk sementara...

"Oh gitu toh." Jati mengangguk angguk.

Kami berdua pun menoleh ke atas stage lagi, mencoba kembali menikmati pertunjukkan yang masih berlangsung.

Masuklah ke lagu keempat, dengan intro yang menghentak dan terdengar sangat ceria, diiringi suara suara Saxophone atau sejenis alat tiup yang membuat lagu tersebut terkesan sangat meriah. Jiwa gw pun mulai meresap masuk ke dalam lagu tersebut.

Wah asik juga nih lagu, ditambah suguhan dance dengan koreo yang sangat apik. Walaupun beberapa member sering mengalami salah salah koreo, tapi gw masih bisa menikmatinya...

Mereka ber-16 juga selalu melempar senyum kepada para penonton, membuat para penonton ikut sumringah.

"Ini judulnya Viva Hurricane" Kata Jati.

Gw pun masih terfokus pada penampilan mereka.

Kini tibalah bagian Viny untuk maju kedepan untuk melakukan dance dan nyanyian. Namanya sangat kompak diteriakan oleh ratusan penonton, membuat senyumannya tambah lebar.

Viny pun seperti meng-eyelock dan memberikan wink atau kedipan mata ke salah satu penonton di kursi biru, membuat salah satu penonton tersebut gesrek dan tertawa tawa kegirangan.

Memang Viny jago sekali dalam memainkan ekspressi ketika diatas panggung. Gw benar benar menikmati penampilan Viny tersebut, semangat gw benar benar terpacu.

Dan hati gw yang sempat kosong beberapa hari ini pun bagai terisi dengan keceriaan yang diberikan oleh Viny dari atas panggung tersebut.

Memang terbaik penampilannya...

Dia nampak paling luwes dan paling menguasai koreo daripada yang lain, dia pun terlihat paling tinggi dan paling tua daripada member lain. Apakah Viny merupakan senior disini? Hmm bisa jadi.


=====00000=====

Nampaknya Viny belom menyadari keberadaan gw di dalam theater ini. Dia masih terlihat sangat antusias menghibur para penonton.

Apakah yang akan terjadi apabila ia mengetahui bahwa gw sedang berada di dalam sini dan sedang asyik menyaksikannya menari dan bernyanyi?

Apakah dia akan tetap bersikap profesional dan tetap melanjutkan pertunjukan?

Atau....

Apakah dia akan kabur dan lari dari pertunjukan?

Hmm...

Kita liat saja nanti...

lagu keempat pun selesai, terdengar tepuk tangan dan sorakan sorakan penonton

"Yeaaaaaa" Member berteriak bersamaan kemudian membentuk barisan 3 baris.

Viny berada di barisan kedua...

"Ini namanya sesi MC, jadi member melakukan perkenalan satu persatu, abis itu mereka dikasih pertanyaan yang nanti dijawab satu persatu jugak secara berurutan." Jati menerangkan.

Kemudian salah satu member dengan postur pendek dan rambut sebahu membacakan urutan lagu yang sudah dimainkan, mulai dari lagu pertama sampai lagu keempat.

Setelah itu salah satu member melemparkan sebuah pertanyaan untuk dijawab secara bergilir oleh para member.

"Pilih engga makan apa engga tidur?" Pertanyaan pun disebutkan.

Member urutan pertama pun maju kedepan satu langkah dan mulai menyerukan perkenalan diri...

"Aku akan berjuang dengan 200% kekuatan ku, hallo aku Zara"

Kemudian penonton pun bersorak sorai riuh sambil sesekali meneriakkan nama si Zara ini.

"Emmm kalo aku mending engga tidur daripada engga makan."

"Wah pantes badannya gendutttt banget sekaranggg.." Salah satu member menggodanya.

"Iiihhhh ini ngga genduttt... Cuma chubby aja.... hahahaa Makasiiiih."

Zara pun balik mundur satu langkah ke posisi awal.

Kemudian satu persatu member memperkenalkan dirinya dan kemudian menjawab pertanyaan tadi, persis seperti apa yang dilakukan Zara barusan. Sambil sesekali diselipi bercandaan khas anak anak jaman now.

Di beberapa bagian, gw nggak terlalu ngerti apa yang mereka bicarakan, padahal penonton penonton lain tertawa terbahak bahak, termasuk Jati. Yah mungkin mereka sedang membicarakan jokes internal, gw sebagai orang awam dalam jagad perjeketian merasa maklum.

Setelah member di barisan pertama selesai melakukan perkenalan dan menjawab pertanyaan secara bergantian, mereka kemudian berlalu menuju backstage. Kemudian member member di barisan kedua maju kedepan mengisi spot yang dipakai oleh member di barisan pertama.

Kini giliran Viny yang melakukan perkenalan alias 'Jiko'

Dia pun melangkah satu langkah kedepan dengan senyum khas nya...

"Gadis artistik yang sedang mencoba meraih mimpinya, Halooo aku Vinyyy."

"Vinyy Vinyy Vinyyy!!!" Segerombol orang meneriakkan namanya dengan semangat.

"Hehe makasihhh" Viny pun melempar senyum kepada segerombol orang yang sudah meneriakkan namanya tersebut.

"Aaakkkrhhh Vinnyyyy." Seluruh penonton pun gesrek, termasuk Jati yang kini mulai meremas remas pundak gw.

"Emmm kalo ditanya 'Pilih engga tidur apa engga makan', aku pilih engga makan. Soalnya aku kan orang nya males gitu, kalo laper sendirian dirumah, mending aku tidur daripada keluar cari makan."

"Pantes kerempeng tepos gitu Kak Viny hahahaha... Jarang makan sih." Salah satu member mengejek.

"Yeeee tepos gini juga banyak yang doyan..." Viny menantang dengan dada yang dibusungkan.

Seisi theater pun terkekeh mendengar banyolan si Viny mengenai dada nya yang tepos itu.

Hahahahaha...

Dan lu bener banget Vin, setepos tepos nya elu, gw tetep doyan kok hehe...

Viny masih tertawa tawa dengan ceria...

Gw pun memandang mata nya yang melengkung akibat tersenyum...

Aaahhh seketika gw merindukan canda dan tawanya yang beberapa hari ini tidak gw temui...

Disaat gw sedang memandang senyum manisnya itu...

Tiba tiba....

Tanpa sengaja...

Viny melihat ke arah gw...

Deggg...

Mata Viny pun terbelalak, senyum nya yang sedari tadi terkembang lebar dari wajahnya perlahan sirna. Dia pun perlahan mengambil jalan mundur dan kemudian berlari menuju backstage dengan terburu buru sambil menutup wajahnya.

Suasana tiba tiba hening...

Gw pun reflek berdiri dan hendak mengejar Viny yang berlari menuju backstage.

Namun kaki gw belom sempat menjejak panggung, tubuh gw udah ditahan oleh security.

"Mau ngapain bre. Nonton mah yang anteng aja, nggausah rusuh."

"Itu gw mau ngejar Viny bang." Gw pun panik.

"Lu balik duduk, atau gw usir lu dari sini."

"Please bang, gw mau ngejar Viny."

"Gw hajar juga lu ntar." Security itu mulai mengancam.

"Oke oke... oke... gw minta maaf, gw duduk lagi sekarang."

Seisi theater, termasuk penonton dan member pun melihat ke arah gw dengan tatapan bingung dan heran. Mungkin mereka bertanya tanya apa yang sedang terjadi antara gw dan Viny.

Gw pun balik duduk di kursi semula.

Terdengar cemoohan cemoohan kasar...

"Dasar wota freak lu!"

"Iya ****** hahaaa"

"Wota aneh banget dah, masa ngejar member ke panggung."

"Tolol!"

"Hahahahaa"

"Huuuuuuu"

Terdengar riuh dan ramai di dalam theater, banyak yang menghujat atas tindakan gw barusan. Gw pun merasa terpojok.

"Lu ngapain sih? Lu seneng sama Viny? Yah Viny emang cantik sih, tapi ngga gitu caranya men, ada etikanya. Freak banget ngejar ngejar gitu sampe dia takut trus lari ke backstage." Jati makin memojokkan gw.

Dan gw pun baru teringat bahwa Jati dan ratusan penonton disini tidaklah mengetahui hubungan gw dan Viny yang sebenarnya.

"Oke oke gw ngaku salah."

"Parah lu, Viny sampe takut gitu."

Tiba tiba salah satu member bersuara.

"Sudah sudah Kak, sudah. Kita lanjutkan ya."



=====00000=====


Arrgghh...

Kenapa Viny harus melihat ke arah gw barusan...

Gw sama sekali ngga mengharapkan hal itu untuk terjadi....

Dan gw di awal udah menebak bahwa akan begini jadinya bila Viny mengetahui keberadaan gw....

Gw harus gimana sekarang....

Tau gitu gw duduk di belakang aja agar Viny tidak bisa melihat gw, dan gw pun bisa lebih lama menikmati penampilannya sampai show berakhir.


=====00000=====

Kini member yang perform dibagi perkelompok kecil, tidak ber-16 seperti tadi.

Diatas panggung kini berdiri empat orang member menggunakan pakaian serba merah jambu dengan aksen kelap kelip. Mereka menyanyikan lagu dan berjoget dengan sangat menggemaskan.

Kemungkinan besar keempat member ini masih berumur 15 tahunan, uch uch sangat menggemasshhhhkaannn. Apalagi member yang mirip Rich Chigga ini.

"Lagunya judulnya apa Jat? Lucu juga member member nya."

"Idol nande yobanaide, atau 'Jangan panggil diriku Idol."

Setelah lagu selesai.... keempat member tersebut berlari menuju backstage.

Setelah itu terjadi keheningan...

Tidak seperti tadi yang setiap lagu hanya berjeda sebentar. Setelah lagu Idol nande yobanaide ini mengalami jeda yang cukup lama.

Ratusan penonton pun bertanya tanya ada apa gerangan.

"Seharusnya ini Unit Song nya Viny, kenapa jedanya lama banget."

"Wah ada apanih."

"Wooyy kok ngga mulai mulai lagunya."

"Viny kamu kenapaa."

"Viny!! Viny!! Vinyyy!!"

Ratusan penonton pun bertanya tanya dan sedikit kesal akibat terjadi kekosongan yang cukup lama. Beberapa meneriakkan nama Viny dan memberikan semangat ke Viny.

Oh jadi saat ini seharusnya lagu bagiannya Viny? Lalu kenapa terjadi jeda yang cukup lama? Apakah Viny mengalami shock gara gara terkejut setelah melihat wajah gw barusan?

Aahh sial...

Gw benar benar merasa bersalah...

Setelah beberapa menit tiba tiba terdengar kembali suara intro lagu, dan muncullah dua member menggunakan gaun panjang, satunya hitam dan satunya putih, ternyata salah satunya adalah Devi.

Ternyata ada satu lagu yang terlewatkan, dan itu merupakan lagu dimana kelompok Viny yang seharusnya menampilkannya.

"Woy kok udah lagu Higurashi aja, harusnya kan lagu 'Boku To Julliete To Jet Coster' dulu. Ada apanih?"

"Woy kok gini sih."

"Waaahhh."

Ratusan penonton berseru riuh, dan mempertanyakan kenapa salah satu lagu terlewatkan.

Suasana sangat kacau dan tidak kondusif. Penonton sibuk dengan pertanyaan pertanyaan mengapa salah satu lagu tersebut dilompati.

Ditengah tengah kegaduhan tersebut, Devi dan temannya mencoba untuk tidak terpancing dan tetap fokus untuk menari dan menyanyi di atas panggung sampai lagu selesai.

"Wah banyak disini termasuk gw, yang rela menonton show hari ini hanya demi bisa melihat Viny perform, lalu kenapa Viny nya malah ngga tampil. Wah parah ckck." Jati pun mengeluh

"Apakah Viny sakit? Apa dia ada masalah? Ada apa sebenarnya? Apa ada hubungannya dengan saat dia berlari ke backstage secara tiba tiba?" Jati mencoba menganalisis.

******!

Ini salah gw, ini semua salah gw, kenapa gw harus muncul disaat seperti ini.

Kalo aja gw tau dia adalah member JKT48, gw yakin ngga bakal mau diajak Jati untuk menonton show ini. Daripada gw mengganggu mood Viny kayak gini kan.

Yah tapi ngga bisa dipungkiri juga sih bahwa gw pun menikmati show tersebut.

Rasa rindu gw akan perjumpaan rasanya dapat terobati walau jarak antara gw dan Viny terbatas sebatas Idol dan penonton. Walaupun Viny sama sekali tidak menyadari keberadaan gw....

Gw udah seneng bisa melihat dia kembali tersenyum ceria dan tertawa tawa. Yah walaupun mungkin itu hanyalah senyum palsu sih, namun gw sangat antusias menyaksikannya.

Sampai saatnya dia menyadari keberadaan gw....

Aaarrghh...

Gw pun merasa bersalah telah membuat ratusan penonton disini kecewa lantaran gagal menonton Viny.



=====00000=====​



Lagu dengan sekelompok kecil member atau biasa disebut sebagai Unit Song pun sudah selesai

Kini seluruh member pun naik ke atas panggung. Di awal mereka berjumlah 16 member, namun kini jumlah mereka hanya 15 member.

Dan benar saja, Viny tidak menampakkan diri di atas panggung.

Aarggghh....

Maafin gw Vin,

Maafin gw...

"Woy Viny kemanaaa??"

"Iya Viny kemanaa."

"Sakit apa gimana."

"Vinyy!! Vinyy!! Vinyyy!!"

Suasana theater kembali riuh ramai. Mereka mempertanyakan kenapa Viny tidak kembali masuk panggung dan ikut tampil.

Kemudian salah satu member mengangkat tangan dan mencoba menenangkan audiens.

"Harap tenang ya kak, harap tenang dulu."

Penonton pun hening sejenak.

"Kak Viny baru saja mengalami tidak enak badan, jadi Kak Viny tidak bisa melanjutkan penampilannya diatas panggung, dan kemungkinan besar Kak Viny juga tidak bisa mengikuti sesi Hi-Touch ya. Mohon pengertianyahhh."

"Mohon pengertiannyaah." Seluruh member pun kompak menyerukan hal tersebut.

"Wahh padahal alesan gw nonton show ini adalah Viny, masa dia nya malah ngga perform sih."

"Iya nih"

"Ahh udah lahh."

"Cabut aja gw."

Kemudian beberapa orang pun bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu Exit. Kemudian diikuti beberapa orang lagi. Cukup banyak penonton yang walk out gara gara Viny tidak bisa melanjutkan penampilannya.

Ini semua salah gw...

Jati pun mengajak gw keluar, gw pun menurutinya. Jati pun merasa sangat kecewa... satu satunya alasan dia menonton show hari ini adalah Viny, bukan hanya Jati, hampir 2/3 penonton yang memutuskan untuk walk out adalah fans Viny.

"Gw kasih tau. Viny itu abis turun jabatan jadi trainee, makanya dia udah jarang dapet kesempatan untuk perform, makanya sekalinya dia bisa perform, banyak yang mau nonton. Tapi yaudah lah kalo dia emang bener sakit, semoga lekas sembuh." Jati pun sedikit mengungkapkan kekesalannya saat itu.

Para penonton yang keluar itu pun berpencar ke segala arah, ada yang turun ke lantai bawah, ada yang naik ke lantai atas, ada yang langsung pulang, ada yang nongkrong dulu dan sebagainya.

Jati pun menarik gw dan mengajak gw untuk ngopi ngopi dulu di trotoar.

Namun pandangan gw tak bisa lepas dari lorong atau Hall Of Fame yang penuh dengan bingkai bingkai foto member tersebut.

DNvJm6OVoAAwR8j.jpg

Gw pun membayangkan Viny berjalan keluar menyusuri lorong itu untuk menemui gw disini, dan mndengarkan permintaan maaf dari gw.

Fyuuhhh....

Gw terlalu banyak berkhayal kayaknya...

Namun...

Tiba tiba...

Sesosok gadis muncul dari ujung lorong, memakai kaos tebal abu abu dan celana gombrong hitam, menenteng kantong kersek putih, menggendong tas punggung kecil dan menggenggam hape.

Gadis itu adalah Viny...

Gw pun terkejut dan mata gw terbuka lebar...

Gilak...

Setelah membayangkan Viny keluar dari lorong tersebut, dan hal itu pun benar benar terjadi. Viny berjalan cepat menyusuri lorong dengan tergesa gesa...

Matanya pun sembab....

Kaki gw pun reflek bergerak dan berjalan cepat untuk menghampiri Viny...

Viny pun terkejut melihat kehadiran gw, dia langsung buru buru berlari masuk ke dalam theater lagi....

"Vin tunggu dulu." Gw pun mengejarnya masuk

Sesampainya di ujung lorong tiba tiba...

Bruaakk...

Staff Security mendorong gw keras, sampai sampai gw tersungkur ke lantai.

"Lu lama lama ngelunjak ya, daritadi ngejar ngejar member mulu, mau gw hajar lu?" Bentak Security itu.

"Eh engga bang, engga. Gw cuma pengen minta maaf ke Viny, itu aja.... Hei Vin dengerin gw dulu dong." Gw pun memelas.

Viny yang sedari tadi bersembunyi di balik punggung Security ini berlari masuk ke suatu ruangan.

"Sekarang lu keluar, atau gw usir dengan paksa."

Gw pun berdiri dan menyeruak mendorong si Security, namun badan gw ngga cukup kuat untuk melawan Pria ini.

"Anjing ngeyel juga lu. Gw pukul juga lu lama lama."

Tiba tiba seorang laki laki menengahi antara gw dan si Security.

Ternyata dia adalah Jati. Dia pun menarik lengan gw.

"Sorry beh, dia wota baru, jadi belom paham aturan disini. Sorry banget beh, tolong maklumin ya."

"Lain kali gw hajar lu, udah pergi sono."

"Iya beh, sorry."

Kemudian Jati pun menyeret gw keluar.

"Lu ****** amat sih, lu mau ngapain ngejar ngejar Viny? Ngga gitu caranya men, hargai privasi dia lah."

"Sorry banget Jat..."

Kita pun akhirnya berjalan keluar melewati lorong lorong yang banyak tertempel foto foto member JKT48.

Setelah beberapa langkah, gw pun seperti melihat sesuatu di dinding...

"Eh bentar Jat, gw kayak ngeliat sesuatu deh sekilas."

Akhirnya kita berhenti sejenak di lorong tersebut.

Dan gw pun melihat foto Viny yang tertempel di dinding di barisan 'Trainee'.


DNlM2eyV4AADiyd.jpg


Jantung gw tiba tiba berdegup cepat, mata gw mulai berkaca kaca. Tangan gw reflek mengusap wajahnya di foto tersebut.

"Maafin gw Vin, gw nyesel banget."

Gw memandang foto Viny dengan nanar.

"Lo kenapa sih, hari ini aneh bat dah." Jati merasa bingung.

Sial gw bener bener terbawa perasaan. Ngga seharusnya gw melakukan hal kayak gini, ditempat seperti ini.

"Oke oke, kita keluar yah." Gw mengajak Jati keluar. Daripada gw tambah baper dan galau.

Sesampainya diluar theater, wota wota yang masih berada di depan theater melihat gw dengan tatapan sinis dan merendahkan, seolah olah gw adalah orang paling freak di dunia.

Oke oke gw memang salah, mungkin gw dan Viny memang memiliki hubungan khusus, namun para wota termasuk Jati kan tidak tahu apa apa mengenai hal ini. Mereka menganggap gw sebagai wota freak yang sangat berdelusi untuk mengejar ngejar member, mereka menganggap gw orang aneh yang tidak tahu etika.

Gw menarik nafas dalam dalam, kemudian menghembuskannya.

Fyuuhhh...

Gw dan Jati pun berjalan menuju lift.

Baru beberapa langkah, tiba tiba tanpa sengaja gw menubruk seseorang sampai hape orang tersebut terjatuh.

Praakkk...

"Eh sorry bang sorry, gw ngga sengaja." Gw pun dengan cekatan mengambilkan hape si orang tersebut dan mengulurkannya ke orang itu.

Gw pun terkejut ketika melihat wajah si pemilik hape ini...

Dia adalah...

Laki laki berkacamata, berbadan sedikit gemuk, berambut klimis dan berstelan rapi dengan kemeja dan celana bahan. Orang ini adalah orang yang tempo hari melempar kaca jendela kontrakan gw menggunakan batu.

"Bangsat ketemu lo lagi." Gw pun reflek berkata kasar.

Dia nampak panik dan ketakutan, dia dengan segera mengambil hapenya dari tangan gw dan bergegas melarikan diri.

"Woy anjing, jangan kabur lo, urusan kita belom selesai."

Gw pun berlari mengejarnya.

"Woy anjir, lo kenapa lagi sih, hari ini aneh banget." Jati pun mengeluh dan ikut berlari mengejar gw.

Orang berkacamata ini berlari menuruni eskalator dengan tergesa gesa, menubruk orang orang di depannya.

Orang ini berlari dari F4 menuju F1 menggunakan eskalator, gw kwalahan mengejar orang ini, larinya sangat cepat.

Sesampainya di lobby, dia menyeruak diantara orang orang yang masih menggerombol di lobby.

Suasana lobby malam itu sangat ramai. Wota wota yang masih berada di lobby melihat ke arah gw dengan bingung dan menganggap gw sebagai orang freak.

Bagaimana tidak? Tadi gw mengejar ngejar member, dan sekarang gw mengejar ngejar orang berkacamata ini.

Gw pun keluar melalui pintu depan dan mendapati bahwa gw telah kehilangan jejak orang berkacamata ini. Gw melihat sekeliling dari emperan lobby, namun gw benar benar kehilangan jejaknya.

Kntl

Dan gw lagi lagi kehilangan orang ini, gw hanya ingin menanyai motivasi dia mengapa melempar jendela gw sampai pecah dengan batu dan menyelipkan kata kata misterius seperti itu.

Jati pun berhenti dari larinya dan berdiri disamping gw dengan nafas yang tersengal sengal

"Lu ngapa ngejar ngejar si Tomo sih, ada masalah apa lu sama dia?"

"Oh namanya Tomo?"

"Iya Tomo, dia wota paling rajin nonton dan paling fanatik terhadap oshinya,"

"Loh? dia wota?"

"Iya dia wota, Kebetulan oshinya samaan kayak gw."

"Oshi dia Viny?"

"Iya"

Deggg...

Gw pun tersentak....

Otak gw tiba tiba menampilkan potongan potongan memori dengan sendirinya, memori saat Viny berusaha menutupi identitas nya ketika gw dan Viny berpapasan dengan orang ini tempo hari.

Mulai jelas sekarang. Ternyata waktu itu Viny mencoba menghindar dan tidak ingin dikenali identitas nya, lantaran waktu itu kami berdua sedang bergandengan mesra. Dan Viny takut hubungan nya dengan gw terbongkar oleh wota.

Gw pun menghela nafas panjang...

Belom selesai kepala gw memikirkan perihal pria berkacamata ini....

Tiba tiba gw melihat Viny berjalan tergesa gesa keluar dari lobby....

"Heh Vin." Gw pun memanggilnya dan berjalan mendekatinya.

Namun dia tetap tidak mau mendengarkan, dia kini malah mempercepat langkahnya menuju shelter, demi menghindari gw. Kemudian gw pun berlari makin cepat mengejar Viny.

"Eh ******, masih aje lu ngejar ngejar member, bangst bener dah, ngeyel dibilangin..." Jati pun mengomel ngomel dan berusaha menghentikan langkah gw.

Namun gw tidak menghiraukan omelan Jati tersebut...

Sesampainya di trotoar, Viny nampak celingukan mencari cari sesuatu atau mungkin seseorang. Apakah dia dijemput?

"Vin dengerin gw dulu." Gw memohon

Viny pun menoleh ke belakang dengan panik, menyadari bahwa gw udah tidak jauh di belakangnya, dia pun berlari menyebrang jalan tanpa menengok kanan dan kiri...

Tiba tiba....

Tiiiiiinnnnnn......

Braaakkkkk.....

"Vinyyyyy!!!!!!!"

Sebuah mobil Kijang hijau tua menerjang tubuh kurus Viny....



to be continue
 
Terakhir diubah:
maaf suhu suhu sekalian, tadi gw ketiduran dan bangun bangun malah pusing, akhirnya mulai ngedit lagi jam 4 tadi. huhuhu. maaf atas keterlambatannya, update kali ini memakan waktu seminggu lebih.

dan sorry apabila belom ada seks scene nya yah, nanti pasti ada kok, tapi untuk saat ini belom, pantengin terus yak.

mungkin untuk pembaca non-wota akan sedikit kesulitan untuk memahami part 10, karna part ini sangat kental akan ke-wota-an-nya. maaf sebelumnya

:ampun::ampun::ampun::ampun::ampun:
 
Bimabet
wkwkwwk. ngakak baca updatenya. mantap tenan. dihubungin sama kecelakaan viny kemaren

jangan2 jati ama tomo ada inspirasinya ya? :D
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd