Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Underestimated

Jika Suhu seorang Arga, suhu bakalan milih siapa?

  • Tari Sandra Aryagina

  • Yona Lusiana

  • Fannisa Khairani Pertiwi


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.
Absen lagi akh.
biiar cepet update .....

##

Ane kok kangen bella yah hu :(

Hmmm... masih belum move on dari Bella ya om...
Ntar deh, ane bakalan pikirin gimana kisah Bella kembali bersinar...


Hehehe mantap deh hu, asal nanti kalo ada threesome jangan dengan cowo ya, jijik hu
:Peace::ampun:[/QUOTE]

ane juga jijik hu.. hahahhaa..

akhirnyaaaa, setelah menunggu sekian lama,, ss ny tersaji juga, horay, wkwkwkwkwk
mantap suhu,, mantap mantap
tapi sayang, pas baca ane lg di rumah sakit,, anak ane sakit n diopname,, ga bisa exe polda jadinya, wasem,, wakakkakaak
nah, beruntung bgt mbak yona dpt perjakanya arga,, harusnya perjaka arga dibarter sama perawan tari, wkakakaka..
ditunggu lanjutannya suhu,, ga sabar gimana kejadiannya pas christ nunjukin tuh video jav ke kk ny tari wkkwkwkwwk
trus si dokter muda sama temennya tari sapa itu namanya,,, klo bisa dibuat juga ss ny suhu,, at same time in another place gitu,, eh, bener ga yah inggris ane, wakakakkaka
lanjut pokoknya hu, semangat,,

wow.. sayang banget tuh. gak bisa disalurkan langsung...
Rian, Jeje bakalan ada kisah kok hu... tunggu yaaaa.. heheheh

Nice story suhu. Udah lama ga baca cerita seperti ini. Konflik khas sinetron nan menghibur.

Ane malah melupakan ke khas-an cerita ekse di forum ini karena udah tenggelam di konfliknya. Keren TS.

Ditunggu kelanjutannya. Saran Hu, untuk Jeje, Pita, Dan Christ masukin malturasi photonya. Biar kebayang macem gimana orangnya haha.

Btw, si Icha nya pake si-Saktia JKT48 Hu? Suka juga JKT48 Hu? Hahaha

Terus berkarya Hu

hahahaha... sama sama hu.. semoga tetap menghibur ya hu, karya ane....
ntar ane pikirin deh ada mulustrasi atau hanya deskripsi seperti kata @Hyde1337 ....
tapi makasih sarannya hu..
hahahah.. gak juga kok hu.. ane cuma senang liat Saktia itu kok hu..

jangan di kasih foto mulustrasi hu.

kasih dekskripsi aja gambaran tokoh2 nya.

biar kan pembaca berimajinasi dengan tokoh idola nya.

#TeamYona
#NungguUpdate

siap hu.. dipertimbangkan... mkasih hu..

Horeee.... Semakin dekat dengan penerawangan ane. Christ dapet perawannya Tari.

:dansa:

emang suhu rela?
 
Absen lagi akh.
biiar cepet update .....

##

Ane kok kangen bella yah hu :(

Hmmm... masih belum move on dari Bella ya om...
Ntar deh, ane bakalan pikirin gimana kisah Bella kembali bersinar...


Hehehe mantap deh hu, asal nanti kalo ada threesome jangan dengan cowo ya, jijik hu
:Peace::ampun:[/QUOTE]

ane juga jijik hu.. hahahhaa..

akhirnyaaaa, setelah menunggu sekian lama,, ss ny tersaji juga, horay, wkwkwkwkwk
mantap suhu,, mantap mantap
tapi sayang, pas baca ane lg di rumah sakit,, anak ane sakit n diopname,, ga bisa exe polda jadinya, wasem,, wakakkakaak
nah, beruntung bgt mbak yona dpt perjakanya arga,, harusnya perjaka arga dibarter sama perawan tari, wkakakaka..
ditunggu lanjutannya suhu,, ga sabar gimana kejadiannya pas christ nunjukin tuh video jav ke kk ny tari wkkwkwkwwk
trus si dokter muda sama temennya tari sapa itu namanya,,, klo bisa dibuat juga ss ny suhu,, at same time in another place gitu,, eh, bener ga yah inggris ane, wakakakkaka
lanjut pokoknya hu, semangat,,

wow.. sayang banget tuh. gak bisa disalurkan langsung...
Rian, Jeje bakalan ada kisah kok hu... tunggu yaaaa.. heheheh

Nice story suhu. Udah lama ga baca cerita seperti ini. Konflik khas sinetron nan menghibur.

Ane malah melupakan ke khas-an cerita ekse di forum ini karena udah tenggelam di konfliknya. Keren TS.

Ditunggu kelanjutannya. Saran Hu, untuk Jeje, Pita, Dan Christ masukin malturasi photonya. Biar kebayang macem gimana orangnya haha.

Btw, si Icha nya pake si-Saktia JKT48 Hu? Suka juga JKT48 Hu? Hahaha

Terus berkarya Hu

hahahaha... sama sama hu.. semoga tetap menghibur ya hu, karya ane....
ntar ane pikirin deh ada mulustrasi atau hanya deskripsi seperti kata @Hyde1337 ....
tapi makasih sarannya hu..
hahahah.. gak juga kok hu.. ane cuma senang liat Saktia itu kok hu..

jangan di kasih foto mulustrasi hu.

kasih dekskripsi aja gambaran tokoh2 nya.

biar kan pembaca berimajinasi dengan tokoh idola nya.

#TeamYona
#NungguUpdate

siap hu.. dipertimbangkan... mkasih hu..

Horeee.... Semakin dekat dengan penerawangan ane. Christ dapet perawannya Tari.

:dansa:

emang suhu rela?
 
EPISODE 18
--TETAPKAN PILIHANMU--



“Mbak.. maafkan soal semalam ya.”
“Aku yang salah. Bukan kamu..”
“Tappiiii…..”
“Aku juga senang kok. Dan makasih ya.”
“Tapi mbakkk….”
“Apaaa?? Takut kalau aku hamil?”
“Hmmm…”
“Jika pun itu terjadi, tenang saja aku gak akan minta kamu bertanggung jawab kok. Aku akan membesarkannya sendiri.”


Arga kembali terdiam sambil memegang kendali mobil yang ia kemudikan saat ini. Ia masih kepikiran dengan kejadian semalam. Malam tadi tidak seperti malam sebelumnya. Keperjakaannya direnggut oleh Yona setelah awalnya ia hanya berfikir melakukan hal tersebut karena terpaksa. Namun ia bukan orang yang naïf dengan keadaan tersebut. Toh, ia juga menikmati akan hal semalam. Bahkan ia lupa untuk mencabut batang kemaluannya saat cairan cintanya keluar di lubang kenikmatan Yona.

Apalagi setelah perjaka Arga direnggut Yona, Yona seakan memaksa agar Arga bisa tidur berdua di kamarnya yang hanya dibaluti selimut yang membungkus tubuh polos mereka berdua. Mereka hanya tidur sambil memeluk di atas tempat tidur tersebut. Bahkan Arga susah untuk memejamkan matanya semalam, ia merasakan ketulusan Yona yang dibalut kehangatan di tubuh yang ia peluk saat ini.


“Jujur, aku belum pernah merasakan hal seperti semalam sebelumnya. Rasanya aku yang paling beruntung, jika menjadi benih.”
“Tapi mbak..”
“Aku tahu, kalau banyak perbedaan dari kita yang menjadi penghambat semua ini. Aku tahu juga kalau di pikiran dan hati kamu ada Tari. Tetapi bagiku sekarang, aku beruntung bisa membuatmu nikmat seperti semalam.”
“Hmmm…”
“Ingat Ga. Aku tahu kalau ini berbenih, kamu gak akan tega untuk membunuhnya. Tapi ingaaatt,, aku gak akan minta kamu untuk tanggung jawab kok. Aku gak mau kamu terpaksa bersamaku.”


Arga kembali terdiam mendengarkan kata kata Yona. Kata kata yang tulus keluar dari mulut Yona sambil air matanya keluar dari ujung matanya yang sedikit sipit tersebut. Jujur, ia tak siap kalau ia akan menjadi seorang bapak. Satu hal yang tak pernah ia perhitungkan selama ini. Selama ini ia hanya menyendiri, dan terbiasa hidup sendiri. Seakan orang yang tidak percaya akan dirinya. Bahkan sampai akhirnya ia bisa merasakan hal yang belum sepantasnya ia dapatkan.


“Udaaahh.. jangan terlalu kamu pikirin hal itu. kamu gak mau kalau aku menyesal telah merenggut semua itu semalam kan?”
“Gak mbak.”
“Yaaa.. kamu gak harus menyikapi hal semalam dengan kebingungan. Yang terjadi biarlah terjadi. Kan efeknya telah aku katakan, kalau kamu gak harus melakukan dengan landasan keterpaksaan. Aku orang yang tidak menyukai keterpaksaan.”
“Hmmm…”


Arga yang Nampak bingung tersebut semakin tak enak dengan perkataan yang keluar dari mulut Yona. sambil menyetir pun ia menyayangkan akal sehatnya semalam. Harusnya ia lebih tenang dan tidak membiarkan nafsunya menguasai pikirannya. Tapi dengan perkataan Yona, ia hanya berdoa supaya apa yang ia takutkan tidak kejadian. Walau ia masih memikirkan bagaimana kalau semua yang ia takutkan itu terjadi, apa yang harus ia kerjakan.

Sampai akhirnya di kantor, pekerjaannya pun ia kerjakan dengan pikiran masih bercabang. Ya, hasilnya akan masih tetap sama. Imbasnya Pita yang kembali banyak melakukan apa yang seharusnya Arga sendiri yang mengerjakannya. Dan seperti biasa, Pita yang tidak menampakkan kekesalannya, hanya bisa mengerjakan yang memang tak bisa ia elakkan lagi.

Namun bagi Pita sendiri, ia tak melihat kalau pikiran Arga sekarang berbeda dengan sehari sebelumnya. Kemaren, rasanya Arga enggan untuk bertemu langsung dengan Yona. Tetapi hari ini berbeda. Justru Yona lah yang enggan berinteraksi langsung dengan Arga. Ia kembali melihat Yona sang manager HRD yang memang selalu menjaga jarak dengan siapapun di kantor. Persis seperti sebelum Arga pindah ke kantor pusat. Sambil mengerjakan tugas tambahan tersebut, Pita sesekali melirik ke arah Arga yang sesekali sibuk melihat ke ruangan Yona dengan memasang wajah khawatir. Sampai akhirnya, penasarannya berujung ke pertanyaan yang keluar dari mulutnya.


“Maaf Pak. Bapak gak apa apa?”
“Hmmm.. iya mbak. Hanya sedikit kurang enak badan saja.”
“Apa karena efek tangannya kemaren ya Pak?”
“Hmmm… gak mbak. Tangan saya sudah sembuh kok.”
“Syukurlah Pak. semoga Bapak baik baik aja ya. Kesehatannya dijaga lho Pak.”
“Iya Mbak. Makasih ya mbak, dan maaf saya lagi lagi buat repot mbak Pita.”
“Gak apa apa Pak. sebelumnya ini kan juga tugas saya.”


Arga pun yang memang diliputi rasa yang beragam menuju kafe, berencana untuk beristirahat sejenak. Sesampainya ia di lobby utama, ia pun melihat Icha yang memang ia hindari saat ini. Ia masih jengkel dengan semua cerita Icha. Apalagi Icha selalu menceritakan sesuatu yang berbanding terbalik dengan yang ia dapatkan. Icha selalu membanggakan kisah Ayah Tirinya tersebut, meski ia melihat keraguan akan cerita Icha tersebut. Apalagi satu hal yang memang masih membuat Arga seakan menghindari Icha adalah sikap Icha yang tak mau memberikan kalung miliknya itu tanpa alasan.

Dengan masih seakan menghindari Icha, ia melewati meja resepsionist tersebut tanpa melihat Icha. Meski Icha kali ini berusaha untuk mulai memulai pembicaraan antara mereka. Arga pun kembali melewati Icha tanpa memikirkan untuk mengobrol dengannya. Ia tak peduli akan apa yang akan dikatakan dan dilakukan Icha untuk kembali berinteraksi dengannya.

Sampai akhirnya ia duduk di kafe tersebut sendirian. Kembali ia mengingat semua yang berkecamuk di pikirannya. Apalagi, ia mengingat masa lalu yang membuat ia selama ini rendah diri. Masa lalu yang membuat ia benci akan seorang pria yang bernama Yanto.


“Hei.. lo anak Yanto ya?”
“Maaf. Bapak siapa?”
“Kamu gak harus tau saya siapa. Kemana perginya si bangsat itu? apa ia lupa akan sisa hutangnya sama aku?”
“Maaf pak. ayah saya punya hutang sama bapak?”
“Iyaaa.. dan ayah kamu itu selalu menghindar kalau aku tagih sisa hutangnya. Untung saja ia mau membayar dengan ibu kamu. Kalau gak, ia gak akan bisa hidup lagi.”
“Maksud bapak?”
“Hahahha.. kamu masih kecil. Gak akan ngerti apa apa. Intinya, ibu kamu itu lah yang membayar semuanya. Sayang saja dia sudah duluan. Kalau gak, bisa bisa hutang itu sudah lunas. Dan dia jadi pemuasku.”
“Anjiiiiinggggg….”


Arga mencoba menghajar pria berpenampilan rapi tersebut. Namun, karena pria tersebut datang bersama bodyguardnya, usaha Arga sia- sia. Malah, tubuh kecilnya ditampar dan di dorong oleh pria berbadan besar dan berotot tersebut. Sampai akhirnya, ujung mulutnya berdarah dan ia terduduk di sebelah sepedanya yang memang sudah tergeletak tersebut.

“Heeeeiii.. kamu itu masih kecil. Jangan sok sok an untuk menghajar saya. Masih pakai celana merah saja, kamu sudah mau mukul saya? Hahahhahaa… jangan mimpi kamu.”
“Uggghhh.. Uhhhhhh…”
“Ingat ya Arga. Nama kamu Arga kan? Yanto itu bukan bapak kandung kamu. Yanto itu teman bapak kamu yang mendapat amanah untuk jadi bapak kamu disaat dia kecelakaan. Aku juga gak nyangka kalau orang sebaik Yanto, bisa hilang malaikatnya semenjak jadi ayah kamu.”
“Maksud bapak?”
“Hahahaha.. sejak kelahiran kamu, kamu itu hanya membuat kesialan bagi sekitar kamu. Ayah kamu meninggal saat umurmu baru 1 mingguan. Yanto bangkrut saat baru menikahi ibumu. Sampai akhirnya kalian pindah ke kota ini. Hahaha.. kisah kamu itu sangat menyedihkan. Sangat menyedihkan. Sayang, Ayu memiliki anak sepertimu. Andai saja ia mau denganku, ia tak akan bernasip seperti ini. Hahahaha..”




“Hei Bro.. ngelamun ajaaa..”
“Ehh.. gak kok Nda.”
“Lo ada masalah sama si boss?”
“Si Boss?”
“Iyaaa. Buk Yona.”
“Maksud kamu Nda?”
“Kami sekantor juga punya mata kok Ga. Ya, kami hanya gak berani bilangnya ke buk Yona. kan lo tau sendiri Buk Yona gimana orangnya. Hmmm,, gue hanya beraninya kalau sama lo aja Ga.”
“Hmmm.. tapi aku sama mbak Yona ti…..”
“Kalau ada apa apanya juga gak apa kok. Lagian, lo beruntung kok kalau dapatin buk Yona. udah cantik, pintar, hmmm… ya, intinya lo beruntung lah.”
“Hmmm…”
“Ngerokok lo?”
“Aku gak ngerokok Nda.”
“Gue ngerokok dekat lo gak apa kan?”
“Udah biasa kok. Hanya aku aja yang gak dapat feelnya rokok itu.”


Ingatan Arga akan masa lalu terhenti dengan kedatangan Enda, teman satu kantornya Arga. Meski jarang berinteraksi dengan Enda karena beda divisi, tapi Enda dan dia mempunyai kesamaan dalam selera. Ya, mereka sama sama menyukai kendaraan jadul. Arga dengan vespa nya, sedangkan Enda dengan Asbulnya yang berwarna hitam tersebut.


“Ga, lo pakai pelaris dari mana sih?”
“Hahaha.. apaan sih Nda.”
“Buk Yona, Icha, dan pegawai bank itu aja dekat sama lo.”
“Gak ada kok.”
“Emang gak ada yang special?”
“Hmmm..”
“Gini Ga. Gue juga gak tahu ya apa yang mendasari lo bisa didekati sama banyak wanita. Bukan juga karena gua pengalaman atau malah udah punya tunangan ya. tapi, lo harus nentuin pilihan lo Ga. Lo jangan terlalu lama mempermainkan perasaan orang apalagi wanita. Lo harus bisa memilih. Lo tahu kan, hidup ini pilihan. Ya, kalau lo garap semua sih, itu juga pilihan kok. Dan itu semua tergantung lo kok.”
“Hmmm…”
“Dan semua pilihan itu ada konsekuensi yang lo harus terima kan. Dan sebelum lo siap atau kagak, lo harus mikirin, mana pilihan yang benar benar dari dalam hati lo. Gue gak mau, lo bakal terhambat di dimensi yang sama. Oke Bro?”


***


“Je, Je.. lo tau gak. cowok yang kemaren kemaren yang ngikuti gue itu adalah teman kecil gue.”
“Teman kecil?”
“Iyaaa.. dia teman kecil gue, selain Icha. Ya, sejak dia pindah ke Sulawesi ikut bapaknya, kami losscontact gitu deh. Gue gak nyangka lo, gue bisa ketemu sama dia lagi.”
“Ketemu? Gue gak ngerti deh. Kapan lo ketemunya?”
“Tadi pagi”
“Tadi pagi?”
“Iyaaa.. gini nih ceritanya, semalam setelah gue diantar Arga pulang, Icha WA gue, dia bilang Ian kembali. Ya, gue minta aja kontaknya. Dan nyatanya, dia ngaku kalau selama ini ngikuti gue. Karena ngasih surprise sih katanya. Dan gue tadi bareng dia di kereta.”
“Lo bareng dia di kereta?”


KRIIIINGGGG

“Haloo…”
“Kamu udah di stasiun?”
“Ini mau berangkat sama kak Ibas.”
“Ya udah, aku tunggu di stasiun ya.”
“Hmmm.. Okeee…”


Tari yang memang semalaman terobati dengan komunikasi sama teman kecilnya yang kembali ke Jakarta. Tari yang jengkel dengan sikap Arga yang memang tak memberi kabar dan saat ditanyai kabarnya malah mengetahui Arga bersama Yona itu, kembali tertawa mengingat masa lalu saat berkomunikasi dengan Ian, panggilannya memanggil Alfian. Apalagi ia tertawa sendiri karena sikap Alfian yang memang takut untuk mengaku alasan ia mengikuti dirinya.

Dengan nebeng dengan kakaknya, di dalam mobil, ia kembali tersenyum sambil berkomunikasi pesan dengan Alfian. Semua hal mulai dari kejailan masa lalu Alfian, sampai hal yang memalukan mereka obrolan. Dan Tari pun lupa kalau ia saat ini bersama kakaknya.

“Ciiiieeee.. yang sibuk pacaran. Kakaknya dianggap supir G*jek.”
“Maaf kak.”
“Segitunya kamu sama Arga.”
“Eh.. ini bukan Arga kak. Ini Alfian. Kakak ingat Alfian gak?”
“Alfian yang penakut itu?”
“Ihhh.. itu karena kakak selalu jailin dia sih.”
“Hahahaha… di Jakarta dia?”
“Iya kak. Itu dia nunggu di Stasiun. Aku turun sini aja ya kak. Bye kakak…”
“Hmmm..”



Setelah turun dari mobil tersebut, Tari langsung menuju pintu masuk stasiun dan melihat Alfian yang memang telah ia kenal wajahnya beberapa minggu ini. Orang yang mengikutinya tersebut ternyata teman kecilnya. Apalagi, ia sempat jengkel dengan sikap Alfian tersebut. Seakan dua sahabat yang lama tak jumpa, pertemuan kali ini memang melupakan ramainya stasiun, padatnya di kereta bahkan seakan waktu yang mereka gunakan terasa kurang. Apapun mereka bicarakan. Bahkan sampai mereka ketawa ketawa tanpa mempedulikan tatapan sinis orang yang disekitar mereka.

“Kamu kenapa sih pake ikutin aku segala.”
“Takut yaaa?”
“Gak ahhh..”
“Yaaa.. aku ingin kasih kejutan aja sih. Tapiii…”
“Tapi apa?”
“Hmmm.. gak jadi deh.. emang kamu gak mengenali aku lagi?”
“Ya enggak lah. Mana ngeh aku kalau kamu begini. Dulu kan..”
“Apaaaa.. dulu aku penakut. Gitu?”
“Hahahaha.. bukan aku yang bilang yaaa..”




“Trus, Arga gimana?”
“Hmmm.. entahlah.”
“Kok entahlah? Baru kemaren mesra mesranya. Kek orang yang gak bisa dipisahin.”
“Ya gue kesal aja. Masa’ dia pulang dari rumah aku jemput mbak Yona ke kantor. Sampai lupa ngabari aku lagi.”
“Alasannya?”
“Ya, karena kasihan sama mbak Yona. Katanya sih lagi ada masalah.”
“Trus dari tadi semalam, komunikasi kalian lancar kan?”
“Nih liat aja.”


Saat Jeje melihat pesan antara Arga dan Tari tersebut, Jeje hanya geleng geleng kepala. Ia melihat kalau kesan yang diberikan oleh Tari tersebut terlalu jutek. Pria yang menerima akan hal itu juga akan melakukan hal yang sama dengan Arga.


“Lo sih, balesnya singkat gitu.”
“Yaaa gue kesal Je.”
“Lo tau masalah mbak Yona itu gak? dan lo udah nanya belum, apa hubungan Arga sama mbak Yona itu?"


Pertanyaan Jeje tersebut hanya dibalas gelengan dari kepala Tari. Jeje yang memang sepenuhnya tidak menyalahkan Arga dan tidak membetulkan Arga pun hanya menghembuskan nafas berat yang memang buat dia semakin dalam untuk ikut dalam perjodohan mereka ini.


“Gini deh. Ini karena kalian belum saling terbuka aja. Masih jaim jaiman gitu.”
“Hmmm..”
“Ini untuk lo ya. emang lo mau dibales singkat singkat gitu sama Arga?”
“Enggak.”
“Yaaa.. tugas lo berdua sih hanya perbaiki komunikasi. Dan lebih terbuka.”
“Kenapa sih lo seakan membela gitu.”
“Lo gak liat kan, betapa tulusnya Arga saat ngajari lo bawa sepeda kemaren?”
“Kamu liat?”
“Ya iyalah, lo sampai histeris gitu teriak teriak ke Arganya. Ya semua orang di basecamp merhatiin kalian lah.”
“Hmmm…”
“Hmmm… lo pikirin deh itu matang matang. Jangan sampai lo nyesal. Telusur lagi lebih dalam hati lo. Dan ingat, jangan menunggu.”


***


“Lo harus percaya sama gue Bas.”
“Tapi nyokap gue udah ketemu kok sama dia. Dan nyokap gue aja suka dengan kesantunannya.”
“Lo belum tau kan kalau serigala bakalan lihai mengejar mangsanya.”
“Gue sekarang terserah Tari aja deh Christ.”
“Meski setelah lo nonton video tadi?”

Bastian memang dalam kebingungan saat ini. Di sisi lain, ia selalu mendengar dari sahabatnya Christ tentang kejahatan Arga yang kini dekat dengan adeknya Tari. Dan disisi lain, ibunya sendiri yang memang telah bertemu langsung dengan Arga, mendapatkan kesan baik dengan kesantunan pemuda itu. Meskipun, barusan ia baru menonton video yang diberikan oleh Christ sahabatnya tersebut. Di video yang memang tak terlalu jelas memperlihatkan kalau itu Arga, sedang memukul orang yang mirip dengan Christ. Dan juga, Bastian sendiri belum pernah bertemu langsung yang namanya Arga. Hanya wajah yang ia kenal dari foto yang dilihatkan oleh adeknya semalam. Video yang memang tidak bersuara tersebut memang hanya dijelaskan oleh Christ.


“Tapi Christ?”
“Lo masih gak percaya kalau itu si anak tengik itu?”
“Gak tahu.”
“Yaaa.. berarti lo gak percaya dengan omongan gue dong.”
“Hmmm.. tapi sebenarnya lo kenal sama dia?”
“Ya kenal lah. Lagian, kalau gue sebutkan pun, gue ragu kalau lo bakalan percaya.”
“Maksudnya?”
“Ada kalanya, ntar lo bakal liat siapa bocah itu sebenarnya.”
“Hmmm…”


Setelah meninggalkan kafe dimana tempat ia janjian makan siang bersama Christ, Bastian langsung menuju kantornya dan masih teringat akan perkataan sahabatnya. Di satu sisi, Christ selalu menjadi teman yang baik selama ini. Dan di sisi lain, ia tak pernah melihat sedekat ini dengan cowok. Sebagai kakak, ia berhak menjaga adik satu satunya yang memang selalu ia jaga selama ini. Dan juga, ia mendengar kelakuan yang baik diberikan pemuda tersebut dari ibunya.

Sesampainya ia di ruangan, ia langsung membuka HP nya bermaksud untuk mencoba mencari tahu terlebih dahulu siapa yang bernama Arga tersebut. Setelah melihat FB Arga dari riwayat pertemanan adiknya, Ia melihat secara rinci baik itu info, foto, bahkan apapun yang ada di FB nya Arga. Dan ia melihat sebuah informasi yang membuat ia mengingat dimana ia pernah baca atau lihat info tersebut.


“PT Septia Karya Energy? Rasanya nama itu tak asing bagiku.”


Kembali Bastian mencari tahu, apa yang membuat tempat kerja Arga ini tak asing baginya. Sudah beberapa menit ia menelusuri perusahaan kontraktor tersebut di jejaring sosial. Setelah ia kembali gagal menemukan apa yang ia cari, ia akhirnya menghentikan kegiatan tersebut. Dengan menyandarkan badannya di kursi seorang direksi utama perusahaan yang bergerak di perkebunan Karet tersebut. Pandangannya teralihkan ke foto yang memang selama ini ia dambakan untuk menjadi pasangannya, yang memang selama ini hanya wanita tersebut yang menyebabkan ia mengabaikan semua wanita yang dikenali kepadanya. Baik itu kenalan dari temannya, adiknya bahkan orang tuanya.


“Oooo.. aku baru ingat. Sebaiknya aku ke sana nanti. Sudah lama juga aku gak ketemu sama dia.”
 
Terakhir diubah:
Kayanya ibas sama icha nih? Gila makin semrawut aja ini masalah si arga, belom jg jadian sama tari udah makin ribet aja gara gara si christ
 
nah nah, uda lama ga ketemu siapa tu baskoro, eh bastian ding, wkwkwk, jangan2 tokoh baru, hihihi, ngarep dah wkwkwkkw

ni percakapan Enda ke Arga hu.;
“Gini Ga. Gue juga gak tahu ya apa yang mendasari lo bisa didekati sama banyak wanita. Bukan juga karena gua pengalaman atau malah udah punya tunangan ya. tapi, lo harus nentuin pilihan lo Ndra. Lo jangan terlalu lama mempermainkan perasaan orang apalagi wanita. Lo harus bisa memilih. Lo tahu kan, hidup ini pilihan. Ya, kalau lo garap semua sih, itu juga pilihan kok. Dan itu semua tergantung lo kok.”
Kok Ndra?? bukan Ga?? Ane gagal faham apa emang suhu salah ketik tuh?? wkkwwk, kalo salah edit bentar hu,, feel ny agak ga dapet pas bagian itu,, hehehehe

Lanjut lagi hu,, ditunggu update ny,, ga sabar gimana ntar klo baskoro uda ketemu arga,, positif apa negatif kira2 kesan pertama ny yah, huhuhu
 
Mantap deh udah update, hmm sepertinya Yona udah ngebet banget nih ama Arga sampe rela hamil ga minta nikahin, segitu rendah harga dirinya.:Peace: akankah masa lalu Arga yg kelam terbongkar, siapa bapa kandungnya yg bikin hidupnya kuper?:confused:
Wah Bastian naksir Dirut padahal Dirut aja naksir Arga, cuman Arganya.....:victory:
 
Yaaah, Kayaknya Ibas Suka sama Yona neh, Atau Icha??? :bingung:

Tari oh Tari, Susah sih yaa, Arga sama Tari masih sama" Polos... :fiuh:

Btw dapet pertamax ga yah...?

Yaah, dapet Pertalite... :tidak:

Hahaha.. Kepolosan Tari berbahaya lho hu... Selamatkan ya... Hahaha

Kayanya ibas sama icha nih? Gila makin semrawut aja ini masalah si arga, belom jg jadian sama tari udah makin ribet aja gara gara si christ

semua gara gara Christ ya hu??

nah nah, uda lama ga ketemu siapa tu baskoro, eh bastian ding, wkwkwk, jangan2 tokoh baru, hihihi, ngarep dah wkwkwkkw

ni percakapan Enda ke Arga hu.;
“Gini Ga. Gue juga gak tahu ya apa yang mendasari lo bisa didekati sama banyak wanita. Bukan juga karena gua pengalaman atau malah udah punya tunangan ya. tapi, lo harus nentuin pilihan lo Ndra. Lo jangan terlalu lama mempermainkan perasaan orang apalagi wanita. Lo harus bisa memilih. Lo tahu kan, hidup ini pilihan. Ya, kalau lo garap semua sih, itu juga pilihan kok. Dan itu semua tergantung lo kok.”
Kok Ndra?? bukan Ga?? Ane gagal faham apa emang suhu salah ketik tuh?? wkkwwk, kalo salah edit bentar hu,, feel ny agak ga dapet pas bagian itu,, hehehehe

Lanjut lagi hu,, ditunggu update ny,, ga sabar gimana ntar klo baskoro uda ketemu arga,, positif apa negatif kira2 kesan pertama ny yah, huhuhu

makasih suhu.. Dan udah ane ubah kok.. Oh iya.. Bastian itu kakaknya Tari, yang sebelumnya ane buat Ibas..


Mantap deh udah update, hmm sepertinya Yona udah ngebet banget nih ama Arga sampe rela hamil ga minta nikahin, segitu rendah harga dirinya.:Peace: akankah masa lalu Arga yg kelam terbongkar, siapa bapa kandungnya yg bikin hidupnya kuper?:confused:
Wah Bastian naksir Dirut padahal Dirut aja naksir Arga, cuman Arganya.....:victory:

namanya juga cinta hu. Tapi dasar si Arga rada bloon.. Jadinya yaaa... Bingung ndiri deh..

Cemcemannya nih pasti si Yona
Atau, bekas client...
Atau, perna khilaf bareng???
Aaah
Makin seru aja hu:semangat:

banyak yg nyangka yona ya... Gimana yang lain???

milih??? crot aj dulu semuanya, biar tau mna yg pling enak. suai?

kalau setan nyabuik suai mah sanak... Tapi wak tunggu se hasil cakak setan jo malaikaik yo sanak
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd