Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Versi Lain dari Cerita 'Hukuman Untuk Guru Muda dan Cantik'

kontoculai

Semprot Kecil
Daftar
11 Feb 2015
Post
81
Like diterima
65
Bimabet
Perkenalkan namaku Tommy, aku
sekarang sedang sekolah ternama di
Ibukota negara ini. Orang tuaku
adalah orang terkaya di negeri ini.
Bahkan sekolah tempat aku belajar
dimiliki oleh orang tuaku, yang kemudian diberikan pada aku.
Sehingga aku adalah pemilik sekolah
ini.
Sekolah ini mempunyai banyak sekali
murid-murid, terutama dari
orang-orang kaya. Orang tua mereka sangat senang mengingingkan anak
mereka untuk sekolah di sini. Mereka
ingin agar anak mereka kenal
dengan aku, dengan harapan posisi
mereka atau usaha mereka dapat
terus berkembang, dengan bantuan aku.
Banyak sekali teman-teman aku, yang
sangat baik dengan aku, mereka
ingin agar jabatan orang tua mereka
dapat naik pangkat, atau usaha
orang tua mereka dapat berkembang terus. Banyak sekali siswi-siswi yang
sengaja yang mendekatiku agar
keluarga mereka dapat ditingkatkan
perekonomiannya. Banyak siswi yang
sengaja mengajakku tidur,namun aku
cenderung lebih suka dengan siswi berjilbab yang cantik, sehingga saat
aku tidur dengan mereka aku
mewajibkan mereka memakai jilbab,
walaupun begitu ada beberapa
kawanku yang pada dasarnya
berjilbab pernah kutiduri. karena kegemaranku akan wanita berjilbab
maka banyaklah siswi2 sekolahku
yang tadinya berpakaian sexy
menjadi mengenakan jilbab tapi
dengan pakaian yang sedikit ketat
sehingga menonjolkan lekuk lekuk tubuhnya dengan tujuan untuk
menarik hatiku sehingga akhirnya
ramailah siswi2 berjilbab disekolah
yang melayaniku disekolah bahkan
dikelas dengan buah dada mereka
yang dengan mudahnya kuremas2 dengan gratis dibalik jilbab mereka.
Dan setiap kali mereka tidur
dengan aku dan rela melayaniku
disekolah dengan pelukan dan
remasan tanganku pada bagian2
tubuhnya, keesokkan harinya orang tuanya naik jabatan.
Tahun Ajaran Baru
Hari ini adalah adalah hari pertama
sekolah, kini aku sudah kelas 3
IPA. Banyak sekali siswi-siswi baru,
yang baru masuk kelas 1. Aku mengincar mereka siapa tahu ada
gadis berjilbab yang cantik.
Aku melihat ada siswi berjilbab yang
cantik bernama Heni, langsung saja
aku coba mendekatinya.
"Heni.. dipanggil oleh Tommy", temanku Ken berkata pada Heni.
"Oh Tommy pemilik sekolah ini yah" , Heni menjawab dengan senang.
Tentu saja ia senang karena itulah
tujuan dia sekolah disini.
Pada jam istirahat, aku memanggil
Heni ke sebuah ruangan kosong.heni
ini wajahnya lugu sekali dengan jilbab dikepalanya dan buah dada sedang
yang masih tumbuh menonjol dibalik
jilbabnya.
Disana aku merayu Heni, dan
mencoba berkenalan dengan dia.
Dan akhirnya aku mencoba mencium dia.
"Tommy.." , balas Heni sambil menciumku juga.
Aku mencoba memasukkan tanganku
menyelusup kebalik jilbabnya lalu
membuka dua buah kancing bajunya
lalu lenganku menelusup kebalik
branya dan memegang langsung buah dada kanannya, aku bisa
merasakan putingnya yang menonjol.
Astaga susunya
kenyal sekali, rasanya tanganku
seperti memegang karet saja, kenyal
sekali. Aku meremas - remas susunya sambil menciumi bibirnya
" Ahh.." , desah Heni yang begitu bernafsu.
Tiba-tiba pintu terbuka, aku menengok
dan melihat guru baru.
"Hei apa yang kalian lakukan, cepat kembali ke kelas" , teriak guru tersebut.
Astaga baru kali ini ada yang
memarahi aku, guru tersebut tidak
mengetahui posisiku di sekolah ini,
bahwa aku sebagai raja di sekolah
ini. Dengan rasa dongkol aku kembali ke kelas.
Aku memberitahu Ken temanku agar
menghukum guru tersebut. Kemudian
Ken menghubungi Kepala Sekolah
agar mereka bertemu. Kemudian
Kepala Sekolah, Ken dan guru tersebut yang
bernama Santi bertemu. Kepala
Sekolah menyampaikan bahwa tidak
ada yang boleh mengganggu Tommy
di
sekolah, dan guru tersebut harus dihukum. Jika tidak mau dihukum,
maka
keluarga Santi akan dihancurkan
perekonomiannya, mereka akan
menjadi
gelandangan. Santi yang baru berumur 25 tahun dan sedang kuliah di
IKIP dan menjadi guru honorer di
sekolah ini dengan terpaksa
menyetujuinya. dengan dongkol aku
memperhatikan tubuhnya dari ujung
kepala sampai ujung rok panjangnya. ibu guru baru ini kuperhatikan cantik
juga, wajahnya putih, manis, dan
tampak anggun dengan jilbabnya
yang dijulurkan menutupi dadanya
yang lumayan menyembul dibalik
jilbabnya dan rok panjangnya, "asiik mau nyicipin ibu guru baru ini ah
besok" dalam hatiku.
Hukuman Hari Pertama
Hari ini adalah hukuman untuk guru
cantik bernama Santi. Pada jam
pertama ini, aku belajar biologi diajar oleh santi. Ketika ia masuk,
Ken memberitahu bahwa ia harus
mengajar tanpa pakaian, tapi aku
menolak, aku ingin Bu Santi tetap
berjilbab tapi selebihnya telanjang.
Tentu saja Bu Santi menolak, ia tidak mau dan ingin keluar dari sekolah ini,
tapi karena kugunakan pengaruhku
dan kuperintahkan kepala sekolah
untuk mengancam keluarganya
akan menjadi gelandangan, akhirnya
bu santi pasrah dan mau menuruti. Dengan berurai air mata, perlahan
lahan ia membuka peniti jilbabnya,
namun aku segera menggertak " bu
Santi, jangan dibuka jilbabnya, dipake
aja tapi disampirin kepundak, trus
buka pakaian pelan2 dari yang paling bawah"kataku. bu santi akhirnya
pasrah, ia mengenakan kembali peniti
jilbabnya lalu menyampirkan jilbab
yang menjulur menutupi tonjolan buah
dadanya yang indah kepundaknya,
lalu bu santi menurunkan rok panjangnya, wuih mata anak laki2
satu kelas melotot tak berkedip, guru
muda ini sungguh mulus sekali bagian
bawah tubuhnya pahanya yang bersih
dan celana dalam pinknya menjadi
perhatian kawan2ku, lalu bu santi melanjutkan membuka kancing
kemejanya dengan gemetar dari
bawah satu persatu. Terlihat bahwa
tubuhnya dengan tinggi 166 cm
dan berat 47 kg, mempunyai kulit yang
putih sekali. buah dadanya yang cukup berisi seakan2 ingin loncat
keluar dari branya. wuih kawan2ku
bersorak kegirangan, baru kali ini
dalam hidup mereka mereka bisa
melihat ibu gurunya hanya
mengenakan jilbab bra, celana dalam dan kaus kaki.
"Bu Santi, lepas BH dan Celana dalamnya " , teriak Ken. Dengan ragu-ragu ia melepas BH
yang berukuran 34B dan celananya,
terlihat ia memiliki susu yang cukup
besar tetapi putih sekali
dan bagian atas vaginanya yang
mulus tanpa rambut kemaluannya, sehingga belahan vagina bu santi
jelas tampak indah. aku begitu
bernafsu, ibuguruku yang cantik ini
hanya mengenakan jilbab
dikepalanya namun selebihnya
telanjang, buah dada dan vagina ditubuh ibu guruku yang telanjang ini
betul2 membuat penis kawan2 satu
kelasku mengeras. lalu dengan
menunduk penuh malu bu sanati
menutupi kedua buah dada dan
vaginanya dengan tangannya yang langsung kubentak " bu santi jangan
ditutupin dong, kan kita mau liat
kecantikan bu Santi sepenuhnya, ayo
bu kita dah buang2 wakut lima belas
menit nanti pelajarannya nggak
selese." Dengan malu-malu ia melepaskan tangannya dari buah
dada dan vaginanya, membiarkannya
bergelantungan dengan bebasnya
ditonton kawan2 satu kelas. ia
mengajar kami selama 2 jam
pelajaran dengan keadaannya yang telanjang yang hanya ditutup jilbab
dikepalanya. Tentu saja perhatian
anak-anak cowok tidak pada
pelajarannya,
tetapi mengaggumi tubuh
telanjangnya. Santi mengajar dengan kacau balau,
sambil menerangkan ia mencoba
menutupi tubuhnya, tentu saja tidak
bisa,
karena ia harus mencatat di papan
tulis dan harus menerangkan. Beberapa
anak laki-laki dengan penuh nafsu
meraba vaginanya, menepuk
pantatnya, ketika melewati mereka.
Santi hanya
bisa menerangkan sambil terisak-isak. Rasanya dua jam pelajaran
berlangsung cepat sekali, berikutnya
pelajaran matematika yang
membosankan oleh Pak Ginanjar. Aku
membisikan
Ken, hukuman selanjutnya. " Bu santi, dua jam pelajaran ini, harus mengulum punya Tommy " , kata Ken kepada Santi.
Ketika Pak Ginajar masuk kelas ia
sungguh terkejut melihat bu santi yang
hanya mengenakan jilbab namun
selebihnya telanjang sedang jongkok
dihadapanku, namun ia tak mampu berbuat apa2 mengingat akulah
penguasa sekolah ini. pak ginanjar
sepertinya juga mencari kesempatan
dengan memperhatikan tubuh bu
Santi, bahkan sengaja melangkah
kesamping barisan mejaku sehingga bisa melihat tubuh ibu santi dari arah
samping. pak Ginanjar mulai
menerangkan, dengan ragu-ragu bu
santi jongkok
dihadapanku. Kemudian ia membuka
reseleting celanaku, dan mulai mengeluarkan penisku. Ia kemudian
memegang kemaluanku, rasanya
hangat
sekali tangan bu Santi. Ia mulai
mengulum penisku.
Ah sungguh aku bernafsu sekali, kepala ibu guru cantik dengan
jilbabnya ini kubelai2 sambil Ia
memaju mundurkan mulutnya, rasanya
enak sekali, sambil mendengarkan
pelajaran matematika, sambil diurut
penisku oleh mulut guru muda berjilbab ini. Sampai suatu kali
rasanya ingin mengeluarkan sesuatu.
Aku
menarik jilbab Santi, agar kepalanya
bergerak lebih cepat.
" Ah.." , desahku sambil mengeluarkan air mani kedalam mulutnya sebanyak
mungkin.
" Oupch.." , terdengar suara bu santi yang kehabisan nafas, harus menelan
air maniku sambil menangis. Pak
Ginanjar pun seperti tak tega dengan
ibu Santi namun ia tidak bisa berbuat
apa2, ditambah lagi, sepertinya pak
Ginanjar juga bernafsu melihat tubuh telanjang bu santi karena kulihat
tonjolan dibalik celananya. aku
angkat kedua lengan atas bu santi
untuk membantunya berdiri lalu
kusapukan tissu untuk menghapus air
matanya, lalu kupeluk erat tubuh telanjang bu santi, sungguh kenyal
rasa buah dadanya yang terhimpit
didadaku "ibu nggak usah nangis,
nanti setelah ibu menjalani hukuman
ibu, aku janji bikin ibu bahagia"
kataku. Sepertinya walaupun bu santi sungguh2 membuatku bernafsu, tapi
tangis diwajahnya sepertinya
menumbuhkan cinta dihatiku.. tapi
saat ini nafsulah yang
memenangkannya sehingga aku tetap
ingin mempermainkan bu guruku ini. Lalu kugandeng bu Santi menuju pak
Ginanjar. bu Santi menunduk malu, dan
pak Ginanjar tak berkedip sedikitpun
memperhatikan bu santi dari jilbabnya
lalu turun ke buah dada telanjangnya
lalu ke vaginanya dan kembali kesusunya." pak ginanjar, makasih
yah untuk penjelasannya hari ini,
sebagai balas jasa dari kita pak
ginanjar boleh deh ngapain ajah
sama bu santi, tapi hanya 15 menit yah,
tapi pak ginanjar nggak boleh make vagina atau lubang pantat bu santi,
soanya kedua lubang itu cuma buat
aku... terserah tapi cuma lima belas
menit" kataku. pak ginanjar dengan
ragu2 tapi mau, mengangkat kedua
tangannya lalu dengan gemetaran memegang kedua buah dada bu santi,
bu santi yang cantik dengan jilbabnya
hanya menunduk malu dengan
wajahnya yang memerah karena malu
namun justru itu menambah
kecantikannya. pak ginanjar tak mau kehabisan waktu, segera ia
pelorotkan celananya, tampaklah
penisnya yang sudah mengeras,
kawan2 sekelasku bersorak2 girang
melihat pak gurunya bertingkah
seperti binatang, lalu ditekannya pundak bu santi sehingga bu santi
bertekuk lutut dihadapan pak ginanjar
lalu bu santi ditidurkan dilantai, dan
pak ginanjar meletakkan penisnya
diantara belahan dada bu santi lalu
kedua tangannya menekan buah dada bu santi menjepit penisnya dan
pak ginanjar lalu menodok2kan
penisnya diantara buah dada bu santi.
kawan2ku berkerubung
memperhatikan adegan ini, bahkan
sebagian siswi2 kawanku berbinar2 matanya melihat penis pak ginanjar
yang walaupun pelajarannya
membosankan namun cukup tampan.
selama hampir lima belas menit pak
ginanjar menyodok2 belahan dada bu
santi sampai akhirnya pak ginanjar menjerit " akkkahhhh akkkkahhh"
yang disambut dengan air mani yang
muncrat membasahi dagu dan jilbab
bu santi yang melilit dilehernya. "yak
cukup, waktunya habis" kataku. pak
ginanjarpun melepaskan pegangan tangannya dari buah dada bu santi
lalu berdiri dan meninggalkan kelas.
aku menarik tangan bu santi dengan
lembut untuk membangunkannya, lalu
mengambil tisu untuk membersihkan
sperma dari dada, dagu serta jilbab bu santi yang basah oleh sperma. lalu
aku memakaikan lagi pakaian bu santi
dari rok panjang dan kemejanya,
namun sengaja aku tak mengenakan
bra dan celana dalam ibu santi, " bu
celana dalam dan bra pink ibu buat saya yah bu" kataku dengan senyum
manis. bu santi hanya diam lalu aku
menjulurkan kain jilbabnya menutupi
buah dada bu santi yang putingnya
menonjol dibalik kemejanya. bu santi
yang begitu menggemaskan beberapa saat lalu sekarang tampak
alim dan sangat anggun, aku
menyukainya lalu kupeluk dengan
erat bu santi lagi, ohh buah dada bu
santi yang tidak mengenakan beha
terasa sangat lembut. namun aku jijik, karena sperma pak ginanjar yang
muncrat di wajah dan jilbab bu santi
berbau menyengat, sehingga aku
mengajak bu santi ke kamar mandi
murid perempuan diikuti teman2ku.
"bu, sperma pak Ginanjar bau banget ibu saya mandiin yah bu" kataku. bu
santi yang sudah terlalu malu hanya
diam akhirnya kutelanjangi bu Santi
pakaiannya kubuka juga jilbabnya
dan kuperintahkan temanku untuk
mencuci jilbab bu santi. bu Santi kini polos tanpa selembar benangpun,
walaupun tak mengenakan jilbab bu
santi tetap cantik dengan rambutnya
yang panjang. aku sungguh2
mengagumi tubuhnya. kamar mandi itu
penuh dengan kawan2 sekelasku sebagian ada yang memanjat bilik
kamar mandi kanan dan kiri sehingga
dari atas mereka bisa menontonku
yang sedang menelanjangi bu santi,
lalu kuambil segayung air dan
membasahi tubuh bu santi sambil membelai2 tiap bagian tubuh bu santi.
kawan2kupun tampak ingin menyentuh
bu santi, akhirnya kuperbolehkan
mereka ikut memandikan bu santi.
kawan2ku antri karena sempitnya
kamar mandi sehingga 5 orang dalam sekali waktu kuijinkan untuk
menyabuni tiap tubuh bu santi tapi
dasar laki2, tentu buah dada bu santi
dan vaginanya menjadi sasaran
sentuhan, bu santipun akhirnya tak
sanggup lagi menahan birahi, dua puluh tangan bergantian meraba2
tubuhnya, meremas remas
payudaranya menngelus2 belahan
vaginanya, akhirnya bu santi
mendesah2 sambil kumandikan,
sampai akhirnya bu santi menjerit "akkhhhhsssss" ternyata bu santi
orgasme karena rabaan kawan2
sekelas ditubuhnya, akupun senang
melihat bu santi menikmati permainan
kami sekelas. acara mandipun
selesai, bu santi boleh mengenakan lagi kemeja dan rok panjangnya, juga
jilbabnya yang sedikit basah karena
baru dibersihkan kawanku dari sisa2
sperma pak ginanjar.
akhirnya kami beramai2 membawa bu
santi keluar dari kamar mandi dan membawanya kekantin sekolah.
kantin sekolah masih sepi karena
memang belum waktunya jam istirahat,
tapi dasar anak smu sepanjang jalan
bu santi dibuat sibuk menepis tangan2
kawan kawanku yang bergantian menjamahi bagiant tubuh bu guru
berjilbab ini. "ah ibu jangan gitu dong,
masa cuma tommi yang boleh
pegang2 tubuh ibu, kan kita juga mau"
kata kawanku dengan nakalnya
sambil menyomot payudara bu santi dari balik jilbabnya. tentu saja bu
santi marah lalu memukul tangan
kawanku ini, dilanjutkan dengan
menepuk tangan kawanku yang
lainnya sebelum mendarat divagina
bu santi. karena kesalnya akhirnya bu santi memeganti kedua payudaranya
dengan tangan kirinya juga vaginanya
dengan tangan kanan agar tidak
dijamah kawan2ku. karena penuh
nafsu dua orang kawanku memegangi
tangan kanan dan kiri bu santi dengan menariknya ke samping pinggangnya.
soni yang daritadi memegangi pantat
bu santi langsung memeluk bu santi
dari belakang sambil sebelah
tangannya menyelusup kebalik jilbab
bu santi lalu meremas payudaranya sedangkan tangan satunya memijat2
dengan sedikit kasar vagina bu santi,
bu santi bergerak2 tak karuan
mencoba melepaskan tubuhnya dari
pelukan soni dan jamahan tangan
kawan2ku. sampai dikantin akhirnya kuperintahkan kawan2ku mengakhiri
kenakalannya. kasian juga aku sama
bu santi. akhirnya kuperintahkan
kawan2ku meninggalkan aku dan bu
santi. aku membelikan bu santi makan
siang dan teh hangat untuknya, dengan terisak2 bu santi menengguk
teh hangat itu lalu air mata bu santi
membuatku sungguh iba. "apa yang
telah aku lakukan" kataku dalam hati.
aku betul2 tak kuat melihat air mata
seorang perempuan. akhirnya aku sadar, walaupun aku hanya seorang
laknat budak nafsu tapi aku tetap
punya nurani. aku menyadari
kesalahanku dan meminta maaf
kepada bu santi. namun, bu santi
hanya menangis dan menangis. selesai makan kubawa bu santi
kemobilku, lalu kuantarkan ia
kerumahnya, namun sepanjang
perjalanan dia hanya menangis tanpa
berkata sepatah katapun kepadaku.
aku berubah jadi teramat sangat sedih karenanya. akupun menyadari
kelaknatanku tadi, lalu aku meminta
maaf sekali lagi kepada bu santi,
beruntung tadi aku masih bisa
menahan diri sehingga walaupun bu
santi telah teraniaya namun keperawanannya tetap terjaga. saat
itu aku bertaubat, aku berjanji tak
akan berbuat nista lagi dengan
kekuatan yang kumiliki.
aku mengantarkan bu santi
kerumahnya, bu santi hanya turun dari mobilku dan diam sambil menangis
melangkah kerumahnya. akupun
keluar dari mobilku aku mengejar bu
santi sebelum masuk kerumahnya bu
santi berbalik badan menatapku
dengan air mata yang terus mengalir. aku menyesal lalu kukatakan kepada
bu santi "bu, maafkan aku, aku nggak
semestinya melakukan hal tadi, aku
janji bu nggak akan begini lagi, aku
nggak akan nyakiti perempuan lagi,
aku akan menjaga kehormatan ibu dengan kemampuanku" kataku
bersungguh2 dengan air mata
penyesalan mengalir dipipiku. bu santi
lalu tersenyum, dia menghapus air
mataku dengan tangannya," syukurlah
tom kalo kamu sadar, smoga masih ada jalan taubat untuk kamu,
walaupun ibu teramat tersakiti yang
teramat sangat dan sungguh merasa
terhina, namun karena sudah
menyadarkan kamu akan kesalahan
kamu, ibu memaafkan kamu, jangan pernah kamu ulangi lagi tom" kata bu
santi dengan tersenyum.
kubalas senyuman bu santi dengan air
mata berlinang, aku permisi pamit dan
melajukan mobilku dengan menjerit2
dengan tangis dimataku yang penuh penyesalan. bu santi tidak jadi masuk
kerumahnya, kulihat dari spionku bu
santi menatapku dengan air mata
berderai dipipinya. aku tak langsung
pulang, aku masuk kemasjid,
meraung2 menjerit2 sejadi jadinya sambil memohon ampun, aku tak
peduli apa kata orang, setelah puas
aku menangis aku pulang menemui
kedua orang tuaku mengakui segala
kesalahan yang membuat mereka
terkejut apa yang telah kulakukan. aku memohon mereka untuk memberi
pekerjaan baru kepada bu santi, dan
keluarganya. orang tuakupun
mengerti, mereka memaafkanku lalu
besoknya mereka menawarkan
pekerjaan baru sebagai guru kepada bu santi disekolah yang lain yang
lebih baik dengan gaji yang lebih
tinggi sebagai permintaan maaf
mereka karena perbuatanku. bu santi
berterima kasih kepada orang tuaku,
akupun memohon maaf sekali lagi kepada bu santi. aku lalu meminta
orangtuaku untuk memindahkanku
kesekolah tempat bu santi mengajar,
meninggalkan sekolahku, kawanku
dan masa laluku yang hina untuk
memulai kehidupan baru. aku berubah drastis disekolah baru, aku aktif
dikegiatan agama, aku beribadah
dengan khusuk, aku bahkan menjadi
dekat dan menjalin hubungan baik
dengan bu santi yang telah kuinjak2
kehormatannya. bu santi sejalan dengan waktu kagum melihat
perubahanku yang drastis. setahun
kulewati disekolah itu dengan penuh
pertobatan, aku sering teringat masa
laluku dan sering menjerit2 dikelas
saat teringat masa laluku, bu santi yang mengerti akan masa laluku ini
hafal sekali dengan perubahanku dan
selalu mengajakku keluar kelas,
membelikan minuman hangat dan
mengajakku ngobrol untuk
mengurangi beban perasaanku, guru2 disekolah baruku itupun sudah hafal
dengan sakit psikis yang kualami
tersebut, dan mereka semua paham
dan selalu memanggil bu santi dan
membiarkanku pergi kekantin berdua
bu santi. semakin lama aku semakin mengagumi guruku ini dan aku jatuh
cinta kepadanya, apalagi saat
memandang wajahnya yang
mendamaikan hatiku. akhirnya setelah
aku lulus dari sekolah itu, aku berhasil
masuk fakultas kedokteran UI. bu santi bangga sekali denganku
wajahnya berseri2 membanggakan
aku kepada guru2 lain, dia betul2
memaafkan aku dan melakukan
perbuatanku terhadapnya dimasa
lalu. malamnya hatiku betul2 dipenuhi
cinta, bu santi betul2 merubah jiwaku,
aku bertobat dan bersyukur kepada
tuhan malam itu. seminggu setelah itu
aku yang sudah berstatus alumni
datang lagi kesekolah itu, aku naik kelantai dua, disalah satu kelas aku
melihat bu santi sedang mengajar
siswa kelas dua, wajahnya begitu
indah dan anggun dengan jilbabnya
yang mendamaikan hatiku. menjelang
masuk jam istirahat dia baru menyadari kalau aku sedang
mengamatinya dibalik jendela. bu
santipun tersenyum ramah kepadaku,
lalu mempercepat menyelesaikan
pelajarannya, dan segera menemuiku
tepat saat bel istirahat berbunyi. "tommi apa kabar, blum kuliah" kata
buguru cantik ini
"belum bu baru masuk sebulan lagi"
kataku
"bu ada yang mau saya bicarakan"
sambungku "apa Tom" lanjut bu santi dengan
senyum manis
"bu, terima kasih dengan apa yang ibu
berikan kepada saya, juga saya ingin
memohon maaf dengan segala masa
lalu saya" kataku dengan penuh menyesal sambil menunduk.
wajah bu Santi tampak sedikit iba lalu
ia tersenyum " sudahlah Tom, ibu
sudah memaafkan kamu, kamu sudah
berubah menjadi lelaki dewasa yang
dekat dengan tuhan setaun terakhir, dan ibu sangat banggu dengan kamu
tom"
"terima kasih ya bu" sambungku, lalu
aku menatap wajah bu santi lekat2 "
bu, sebetulnya setahun terakhir saya
betul2 berterimakasih dan bahagia karena saya merasakan rasa sayang
ibu terhadap saya sangat besar, saya
berfikir, saya beribadah dengan
khusuk, dan saya hanya bisa
menangis terbayang wajah ibu yang
mendamaikan hati saya, sekaragn saya sudah mulai mandiri, saya
membuka restoran dengan bantuan
orang tua saya, sehingga sekarang ini
saya sudah berpenghasilan walaupun
tidak terlalu banyak"
bu santi hanya tersenyum sambil menepuk pundakku
"bu saya mohon izin untuk melamar ibu
menjadi istri saya" kataku dengan
penuh kesungguhan
bu santi diam sejenak, lalu menarik
nafas dalam2 "ibu bangga dengan kamu tom, dan ibu bahagia setahun
terakhir menjadi guru dan teman baik
kamu" bu Santi diam sejenak lalu
menarik nafas panjang dan
melanjutkan kalimatnya " ibu akan
menerima permintaan kamu, dengan satu syarat "
"apa syaratnya bu" sambungku
dengan hati yang sedih dan
berdebar2
"Tommi calon suamiku, kamu harus
berhenti memanggil aku ibu, namaku santi" sambung bu santi dengan
senyum dan air mata yang meleleh
dipipinya.
aku ambruk berlutut sambil memeluk
diriku sendiri dan air mataku keluar
dengan deras, aku tak mampu berkata2 aku ingin memeluk bu santi
namun aku tahan, aku tak ingin
menyakitinya lagi. bu santi ikut
berlutut lalu mengangkat wajahku
dengan kedua tangannya, tampak
didepanku guruku yang sudah kunistakan, yang akan menjadi istriku,
tersenyum kepadaku dengan
cantiknya, ia menyeka air mataku
dengan ibu jarinya. murid2 yang
menyaksikan aku dan guruku ini
sebagian menangis haru. bu santi mengangkat pundakku dan
membuatku berdiri. aku menyeka air
mataku, lalu tersenyum " bu Santi,
terima kasih". bu santi dengan lekas
melotot dengan setengah marah tapi
lucu dengan wajahnya yang cantik " Tommi, calon suamiku sayang, namaku
Santiii bukan ibu" . akupun hanya
tersenyum dengan lelehan air mata
yang tak berhenti mengalir " iyah,
Santi" kataku. "nah sekarang kamu
harus panggil aku sayang" sambung santi dengan wajahnya yang damai,
lalu kuikuti keinginannya "iyah santi,
sayang" sambil menyeka airmataku.
seminggu setelah hari itu kamipun
menikah, kami tinggal dirumah
orangtuaku, santi tetap mengajar smu sambil menyelesaikan pendidikannya,
dan aku kuliah kedokteran sambil
mengurusi pekerja2 restoran milikku.
sejak hari itu aku menyentuh santi
dengan penuh cinta, aku melewati
hari2ku dengan senyum kedamaian, wajahnya yang cantik dengan
jilbabnya selalu membuatku semakin
mencintainya, aku berjanji akan terus
membahagiakannya dan
menjaganya...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Endingnya agak ga klop sama ekspektasi pembaca. Tapi sukses bikin pembaca terkejut. Kredit untuk penulis aslinya gan, sumber inspirasi tulisan agan. Ditunggu tulisan2 lainnya gan
 
Endingnya agak ga klop sama ekspektasi pembaca. Tapi sukses bikin pembaca terkejut. Kredit untuk penulis aslinya gan, sumber inspirasi tulisan agan. Ditunggu tulisan2 lainnya gan

Jadi kangen pengen nonton sinetron pintu hidayah:D
 
ane pertama baca cerita jadul Hukuman untuk Guru Muda itu tahun 2005
Ini versi alternatifnya
 
good job gan .. , ending nya di luar perkiraan ane , ane suka cerita ini ..
 
Bisa di kembangin lagi ntuh cerita gan :beer:
Maaf :cendol: blom bisa ane kirim, :ampun:

Ane sebenarnya mikir gimana kalo tokoh utamanya belakangan mempermainkan Santi lagi,ato cewe lain dengan teknik berbeda.
Tapi g ada ide yg konkrit
klo my brada crutac11 punya ide silaken diteruskan ceritanya:beer:
 
keren gan ente benar bikin cerita yang mengambarkan keinginan ente sendiri.
kayak gini harusnya kl ada cerita yang g sesuai nurani harusnya bikin cerita sendiri yang bisa nunjukin mana yang dimau bukan maksa penulis/ts nya untuk.ngerubah alur cerita sesuai kemauan sendiri
 
Jujur, gw suka endingnya

Bisa berubah dari laknat menjadi amanah

Sehingga akhirnya punya keluarga yg sakinah

Bagaikan mimpi sich di jaman edan kaya sekarang ini, tapi justru yg bagaikan mimpi itulah, gw jadi rindu bisa berakhir indah seperti ini

Salute buat TS yg lanjutin dgn version berbeda
 
keren gan ente benar bikin cerita yang mengambarkan keinginan ente sendiri.
kayak gini harusnya kl ada cerita yang g sesuai nurani harusnya bikin cerita sendiri yang bisa nunjukin mana yang dimau bukan maksa penulis/ts nya untuk.ngerubah alur cerita sesuai kemauan sendiri

klo ane baca cerita panas memang kadang menambah atau mengubah alur ceritanya dalam benak ane sendiri.Terus malah alur yg dh dimodif itu yg dijadiin bacol:p
 
kereen nie crita, ane demen ama arah critanya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd