Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Pada tanggal 29 Januari 2016, sebuah band progressive rock / metal asal Amerika, yakni Dream Theater, meluncurkan album ke-13 mereka yang bertajuk The Astonishing. Album tersebut terdiri dari total 34 track yang dibagi menjadi 2 ACT, dengan total durasi sekitar 2 jam.

Sama seperti album sebelumnya yang berjudul Metropolis Pt. 2: Scene from a Memory, The Astonishing sendiri adalah album yang memiliki konsep cerita (storyline) di dalamnya secara literal. Namun, bagi saya pribadi, di balik cerita versi album (album story) tersebut, terdapat cerita atau pesan lain yang tersembunyi. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya ingin menge-share interpretasi atau penafsiran saya tentang salah satu lagu di dalam album tersebut. Sekali lagi, ini adalah interpretasi versi saya pribadi, dan bukan interpretasi mutlak ataupun interpretasi dari Dream Theater.

OK. Berikut adalah teks asli dari lirik lagu When Your Time Has Come dalam bahasa Inggris...

~oOo~​

[Gabriel:]
When your time has come,
And you're looking toward the light,
All that really matter
Is what you leave behind.

So let your heart be free,
Keep your spirit burning bright,
Set down the stones you carry;
Take the weight off your mind.

When you're facing the path that divides,
Know that I will be there by your side.
Find your strength in the sound of my voice,
And you'll know which choice is right.

In this fleeting life,
We can sometimes lose our way.
But night is always darkest
Just before the new day.

When you're facing the path that divides,
Know that I will be there by your side.
Find your strength in the sound of my voice,
And you'll know which choice is right.

[Faythe:]
This very moment
Was always meant to be.
I never noticed,
But all at once I see.

On the worst of days when I felt most alone,
With no one to share the secret that I hide,
I grew numb to all the emptiness inside,
But now I've found my home.

~oOo~​

When your time has come — ketika waktumu telah tiba. And you're looking toward the light — dan kamu sedang menghadap ke arah cahaya. All that really matter — hal yang benar-benar penting. Is what you leave behind — adalah apa yang kamu tinggalkan di belakang. Bagian ini berbicara tentang afterlife atau kehidupan sesudah mati, yaitu pada saat manusia telah mati dan menghadap kepada Tuhan, maka hal yang terpenting saat itu adalah apa yang manusia perbuat selama mereka masih hidup... kebaikan atau keburukan... bukan berapa juta atau berapa miliar harta yang mereka kumpulkan... bukan berapa banyak jumlah follower dan like yang mereka dapatkan di media sosial.

So let your heart be free — jadi biarlah hatimu bebas. Keep your spirit burning bright — jaga semangatmu agar tetap membara. Set down the stones you carry — letakkan bebatuan yang kamu bawa. Take the weight off your mind — hilangkan beban pikiranmu. Bagian ini berbicara tentang hal kekhawatiran. Bahwa manusia tidak seharusnya khawatir tentang hari esok mereka, baik itu tentang apa yang hendak mereka makan, minum, dan pakai; hari ini biarlah cukup untuk hari ini saja. Yang terpenting adalah mengimani dengan segenap hati, dan dengan segenap jiwa, dan dengan segenap akal budi, bahwa mereka akan selalu tercukupkan jika mereka berserah sepenuhnya kepada Tuhan.

When you're facing the path that divides — ketika kamu sedang menghadapi jalan yang bercabang. Know that I will be there by your side — ketahuilah bahwa aku akan berada di sampingmu. Find your strength in the sound of my voice — temukan kekuatanmu dalam suaraku. And you'll know which choice is right — dan kamu akan tahu jalan mana yang benar. Bagian ini berbicara tentang campur tangan Tuhan dalam setiap pergumulan atau permasalahan yang sedang manusia hadapi. Melalui suara-Nya, atau perkataan-Nya, atau Firman-Nya, manusia akan senantiasa menemukan jalan keluar dari setiap masalah yang sedang mereka hadapi. Tuhan selalu menyertai manusia.

In this fleeting life — di dalam kehidupan yang singkat ini. We can sometimes lose our way — biasanya kita akan kehilangan jalan. But night is always darkest — tetapi malam itu selalu paling gelap. Just before the new day — tepat sebelum hari baru datang. Bagian ini berbicara tentang kesabaran atau ketabahan. Bahwa ketika manusia sedang berada di saat-saat tergelap atau tersulit dalam hidup mereka, sesungguhnya mereka sudah sangat dekat dengan kelegaan atau kesukacitaan. Jadi, bersabarlah dan berbahagialah kamu yang sedang mengalami kesukaran.

This very moment — saat yang sekarang ini. Was always meant to be — selalu dimaksudkan untuk terjadi. I never noticed — aku tak pernah mengetahui. But all at once I see — kecuali mengetahuinya sekaligus. Dua bagian terakhir ini mengalami pergantian perspektif atau sudut pandang; jika di bagian-bagian sebelumnya memakai perspektif Gabriel (yang kemudian saya analogikan sebagai Tuhan), maka di dua bagian terakhir ini memakai perspektif Faythe (yang kemudian saya analogikan sebagai manusia yang sudah mati dan sekarang berada dalam wujud roh). Dan jika kita perhatikan baik-baik, dua bagian terakhir ini memakai bentuk past tense. Itu berarti ia sedang menceritakan sesuatu... dalam konteks ini, kondisinya di afterlife. Ia akhirnya sadar dan tahu bahwa momen ini (pertemuannya dengan Tuhan di afterlife) adalah saat-saat yang memang sudah ditentukan atau ditakdirkan dari dahulu. Namun, ia tak pernah mengetahui hal itu sebelumnya (pada saat ia masih hidup di dunia) karena ia belum mengenal Tuhan.

On the worst of days when I felt most alone — pada hari-hari terburuk ketika aku merasa paling kesepian. With no one to share the secret that I hide — dengan tak seorang pun yang bisa diberitahu tentang rahasia yang kusembunyikan. I grew numb to all the emptiness inside — aku menjadi kaku atas semua kehampaan ini. But now I've found my home — tetapi kini aku telah menemukan rumahku. Dan pada akhirnya ia tahu bahwa afterlife ini nyata, dan bahwa tujuan terakhir atau rumah manusia yang sesungguhnya adalah di afterlife dan bukan di dunia; dunia hanya bersifat sementara. Namun demikian, semua pengetahuan dan pengalaman tentang afterlife ini mau-tidak-mau harus ia simpan sebagai rahasia, karena ia tidak bisa lagi berkomunikasi dengan manusia yang masih hidup dan ia tidak bisa memberitahukan kepada mereka tentang semua ini. Hal inilah yang menjadikannya merasa bahwa hari-harinya di afterlife ini begitu buruk, mengingat banyak sekali saudara-saudaranya, teman-temannya, dan musuh-musuhnya yang belum mengenal Tuhan dan percaya akan semua ini.

~oOo~​

Nah, jadi itulah interpretasi saya untuk lagu Dream Theater yang berjudul When Your Time Has Come. Jika Anda punya penafsiran yang lain, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar.
 
Terakhir diubah:
Fenomena bgt nih gan, check this video

https://*****.tv/f/ZJ0vPhscL5I/VID-20161217-WA0003.mp4
 
mantaap, tunggu vidclip anee.. editornya blum selesai nih wkkwwkwkw
 
Honky Tonk Women

 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd