Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Vivi Pramugari yang cantik dan Bu Maysaroh yang Bohay

Mulustrasi Vivi..




Part 2

Aku sama vivi turun ke bawah, begitu lewat depan security..
" Pagi pak Roy..... Sapa security..
" Pagi juga Pak... Pak nanti kalau ada yang cariin mbak ini, bilang lagi pergi sama pilot barunya.. Candaku..
" Jangan percaya Pak.. Pilot ga ada yang kayak dia Pak.. Katanya sambil mencubit lenganku
Security cuma tersenyum.

" Aihhh.. Kamu ya, security yang itu tadi kenal sama cowok... Eh ga jadi, kata dia seperti baru nyadar.
Hemmm... Dia coba menyembunyikan sesuatu dari aku, aku pura-pura ga denger lngsung jalan menuju mobil
" Vi aku ke toilet bentar ya... Kataku
" Mobilnya yg mana biar aku tunggu di situ... Kata dia
" Yang hitam dipojokan deket lobby itu... Aku berlari menuju toilet

Begitu aku balik aku lihat vivi ga ada.. Kemana, aku lihat kanan kiri.. Lahh.. Dia malah di pojokan kanan sedangkan aku parkir diipojokn kiri. Aku kasihan kalau dia harus jalan kemari. Aku nyalakan mobil dan aku samperin dia..

" Mba yang pesen gra* ya.. Kataku sembari buka cendela...
" Ga mas... Jawabnya dan belum melihat ke arahku
" Emang nungguin siapa mba vivi.. Kataku.. Dan membuat dia nengok kearahku
" Loh kamu,,aduhh aku kira ini mobilnya soalnya sama warnanya hitam, tadinya aku juga sudah lihat mobil ini sama-sama hitam, tapi aku kira... Kata dia ga diterusin ngomongnya.
Aku turun aku masukan tas dibelakang dan aku bukakan pintu mobil...

Aku masih lihat Vivi sepertinya malu sama aku, disitu ada 2 mobily memang sama-sama hitam yang satu avanz* sedangakan mobil ku pajer* sport. Mungkin aku lebih pantasnya pakai avanz* kataku dalam hati,. Tapi dari situ aku sudah bisa menilai kalau dia bukan cewek yang matre

Tapi yang aku lihat dia kagum ,...
" Vi kenapa seh dari tadi aku lihat senyum sendiri?? Tanyaku sembari mata nakal ku sempat melihat pahanya yang putih mulus terlihat dari belahan kain seragam yang di pergunakan dan apesnya di saat aku menatap pahanya ketahuan lagi...

" Nanya apa.. Matanya kemana.. Awas tar kecolok kalau suka lihatin yang begituan kata dia sambil cemberut...
" Iyaa.. Maaf aku cuma terpesona lihat kamu pagi ini.. Kenapa ada cowok yang tega bikin nangis cewek secantik kamu.. Kataku

" Mulai gombalnya... Roy kalau kamu hubungannya gimana? Tanya dia
" Maksudnya hubungan sama siapa.. Aku sampai sekarang masih sendiri. Aku mudah bergaul dengan cewek tapi aku takut untuk serius vi.. Jawabku apa adanya

" Aneh.. Kalau aku lihat kamu mudah kalau mau cari cewek buat serius. Kata Vivi

Dalam perjalanan aku sedikit tau permasalahan yang dia hadapi kenapa kemarin sampai menangis. Ternyata cowoknya pilot sudah jalan hampir 2 tahun dan ternyata ketahuan selingkuh dengan teman satu kamar di apartemen itu.

Tetapi aku tidak mau terjebak dalam urusan perasaan.. Lebih baik aku seperti ini, karena aku type orang yang senang akan kebebasan

Seperti permintaannya aku berhenti dulu buat sarapan bubur.. Aku perhatikan abang bubur sering curi 2 pandang ke vivi karena memang cantiknya menggoda..
" Vi dari tadi abangnya lihatin kamu terus, sering lihatin ke arah belahan dada kamu.. godain aja biar tambah salah tingkah..aku pengenn lihat nya ...kataku
" Kamu ini ada ada saja.. Tapi aku paling ga suka kalau ada cowok yang mata keranjang.. Kata Vivi dan seakan tanpa disadari kakinya di silangkan lurus. Sehingga belahan bawah nya terbuka dan pahanya yang putih mulus terlihat jelas...

Benar saja gara gara lihatin paha Vivi bubur di mangkok masih panas di koboknya
" Aduhhh panas... Kata nya sembari Buru buru tangannya di celupkan ke air

"Rasain tu Bang... Emang enak bubur panas di kobok kobok.. Katanya sambil tertawa...

Setelah selesai makan aku bayar..
" Bang lain kali biasa saja kalau lihat cewek cantik.. Jangan bubur panas diremes remes kataku sembari ketawa.

Aku janjian sama ibu maysaroh tepat waktu, sekitar satu jam aku sudah sampai..

Aku sengaja turun duluan aku suruh vivi nanti turunya setelah ketemu bu may.
" Hai Pak Roy... Kemana 2 sendirian aja, kurang apa coba seperti Pak Roy ini.. Katanya dengan senyuman mencibir

Bu maysaroh datang bersama suaminya, aku lihat walaupun menggunakan hijab tetapi ke seksianya kelihatan jelas wajahnya cantik nya seorang ibu muda pakaian sedikit ketat sehingga lekukan pada buah dada dan pantatnya terlihat jelas.

Ga bu.. Saya ajak temen saya, kebetulan sekalian jemput tadi di Bandara. Setelah aku kasih kode Vivi turun dari mobil.. Aku hampir tertawa melihat perubahan suaminya bu maysaroh begitu melihat Vivi

Vivi segera memperkenalkan diri...
" Aku Vivi... Temennya Roy..... Kata Vivi
" Beneran kan bu, kemaren saya bilang kalau saya mau bawa temen cewek... Cantik kan, tadi saja yang didepan sampai melotot lihatinya.. Kataku bercanda. Aku lihat bu maysaroh jadi salah tingkah

" Biasa bu ga usah malu.. Namanya juga lelaki punya istri cantik dan montok seperti ibu saja masih meleng lihatin cewek lain...
" Ah Pak Roy bisa saja,.. Katanya tersipu malu
Mungkin karena ketahuan istrinya suami bu maysaroh minta ijin buat cari rokok alasannya

" Roy aku ke toilet dah kebelet kata Vivi...
Setelah Vivi ke kamar mandi aku dekati bu maysaroh..
" Itulah laki-laki bu.. Begitu juga dengan saya. Bagi saya ibu sangat menggoda untuk menjadi teman yang baik. Kataku lirih
Bu maysaroh menatap mataku seakan tidak percaya dengan omongan yang aku ucapkan.. Sebelum tersadar aku tarik tangannya untuk mendekat ke arah ku aku peluk dan aku kecup bibirnya sesaat

" Bisnis kita semoga berlanjut ya Bu, nanti uang pembayarannya saya tranfer.. Kataku sembari melepaskan nya dari pelukan.

Bu maysaroh tidak menyangka aku berbuat senekat itu, namun dia pun tidak berusaha berontak atau menolaknya, tetapi hanya diam terpaku. Hanya dari sorot mata nya yang menjawab kalau dia suka dan bisa menerima apa yang barusan aku lakukan..

' ohh.. Iya.. Yaa.. Pak Roy.. Jawabnya tergagap karena tak lama vivi muncul dari dalam.

Yes aku sudah bisa masuk ke babak selanjutnya.. Dan lampu hijau sudah kudapat dari bu maysaroh. Kataku dalam hati

Setelah bu maysaroh pulang.. Aku perhatikan vivi tersenyum senyum setiap melihat ke arahku.
' Hai kamu kenapa dari tadi tingkahnya aneh begitu?? Tanyaku sembari duduk dekat dia
" Kamu ini broker yang sangat handal terutama menaklukkan wanita.. Ga perlu rayuan macam macam, cukup satu dua kata saja sudah bisa menaklukkan.. Memeluk dan menciumnya..Kata vivi sembari tersenyum
" Maksudnya gimana... Kamu memuji aku atau malah sebaliknya.. Tanyaku

" Kamu memang handal menaklukan hati wanita roy... Seperti yang kamu lakukan tadi sama bu maysaroh. Tiba-tiba Vivi langsung mendorong ku disofa dan mencium bibir ku dan melumat nya. Aku yang belum paham maksudnya dia tetapi mendapatkan serangan seperti itu aku balas lumatan nya, aku julurkaan lidahku aku mainkan dan berpagut dengan lidahnya
" Hemmm.. Cup.. Crup.. Ohkss.. Ketika tanganku meremas buah dadanya
Aku tarik ke atas kain seragam nya sampai ke paha.. Sungguh halus paha vivi aku remas beberapa kali pantatnya dan aku elus-elus paha nya
" Ohhsss.. Roy.. Roy... Desahan keluar dari mulutnya...

" Pak Roy... Pak Roy... Ohhh.. Maaf.. Terdengar suara gadis tetangga sebelah aku

Tentunya aku dan Vivi gelagapan apalagi kondisi pakaian Vivi yang sudah berantakan, bajunya sudah turun setengah sehingga payudaranya yang putih terlihat jelas di balik bra nya. Vivi buru buru bangun dan berlari ke dalam

Ya ampun aku lihat pintu terbuka cukup lebar karena memang tidak ada niatan untuk begitu dan di luar ada ibu ari dan anaknya dede gadis manis imut yang sering tersenyum ketika berjumpa dengan aku, mereka aku perhatikan berbalik melihat kearah luar setelah tanpa sengaja melihat aku dan Vivi tadi

Bersambung
Lansung teriak halangan2....
 
Mulustrasi Vivi dengan dedek foto ber 2







Part 5

"Iya dedek manis.. Kataku sambil mencubit pipinya..
" Awas lo A.. Nanti ada yang cemburu, semalam ada yang cerita katanya baru disakiti sama cowok untung nya ketemu cowok yang baik dan... Dan... Cuma ngeselin.. Kata dedek sembari mencibir kan mulutnya.
" Jangan 2 kamu.. Tar kalau jalan sama Aa cowokmu marah gimana?? Kataku sembari memancingnya
" Aihh... Aa pinter ngeles nya, aku tuh belum punya pacar.. Katanya
" Wah.. Baguslah bisa buat cadangan kataku bercanda sembari tertawa...
" Wahhh... Kurang ajar sama yang mudaan ya...
" Hahh.. Bini muda... Kataku tambah bikin dede sewot
"Aaaaa... Aku nangis neh kalau diledekin terus huhu.. Huhu... Kata dia langsung duduk di sofa nutupin wajahnya dengan bantal sofa..
Waduh.. Aku keterlaluan mungkin bercandaan nya.. Aku deketin dedek, maksudnya mau nenangin supaya ga nangis
Tetapi ternyata dia Pura pura.. Ketika aku mendekati dia langsung peluk aku. Sambil bilang kena ya sekarang sambil tanganya cubit perutku aku. Dan posisinya diatas tubuhku

" Ehehm.. Ehemm... Kok belum siap 2 dek?? .. Ternyata bu ari sudah di depan pintu..
"Iya mah.. Habisnya Aa ledekin aku terus, masak aku mau di jadikan pacar cadangan. Emangnya ban ban serep buat cadangan.. Sambil manyun

' ga lah.. Pak Roy cuma bercanda.. Ya sudah sana siap 2 biar pak Roy balik kerumah dan siap siap juga.. Kata bu ari
Ketika dedek sudah masuk kamar dan aku mau balik
" Pak Roy jangan berikan harapan palsu buat anak saya, cukup saya saja. Kata bubari dengan sorot mata yang tajam...
"Cup... Aku tidak menjawabnya tapi satu ciuman di bibirnya aku berikan dan aku keluar rumah


Setelah aku selesai mandi.. 2 perempuan cantik sudah menunggu
" Roy biar aku yang bawa mobil saja, kalau pagi kan ga macet.. Kamu istirahat kalau bisa tidur biar gak kusut begitu.. Kata Vivi penuh perhatian
" Hemmm... Pasangan yang romantis.. Kata dedek pelan..
" Ga lah dek.. Lihat Aa tuh.. Udah mandi aja kusut kan.. Jawab Vivi

Memang aku ngantuk berat.. Ah kamu memang penuh perhatian vi.. Kataku dalam hati

Aku terbangun ketika aku merasakan mobil berhenti, aku lihat sekeliling...aduhh ternyata sudah sampai parkiran apartemen. Aku lihat jam tangan.. Ternyata perjalanan sekitar 2 jam

" Sudah sampai bos... Pokoknya nanti gantian aku di pijitin, pegel semua neh... Kata Vivi sambil cemberut
" Lagian kenapa aku ga di bangunin buat gantian.. Tanyaku..
" Aa aja ngorok mana tega kak Vivi bangunin nya.. Sahut dedek
" Ohhh.. Ya sudah nanti aku pesenin go massage.. Kataku sembari turun dari mobil.

Baru aku sama Vivi turun ada 3orang yang 1 security nampak bergegas menghampiri ke arah kita. Wah ada gelagat ga beres, aku suruh dedek masuk ke mobil dan Vivi di belakang aku

Setelah dekat... Nampak security maju duluan
" Pak jangan ada keributan tolong diselesaikn dengan Baik... Tetapi orang yg satunya memaksa jalan ke arah ku
" Vi.. Lo perempuan gatel.. Lo ada masalah sama gw, bukanya lo selesain malah kabur sama dia, di bayar berapa lo?? Kata orang itu sambil menunjuk Vivi
Vivi nampak ketakutan sekali...
" Bukanya aku kabur tetapi sepertinya kita tidak bisa dilanjut lagi, sudah berapa kali kamu tampar aku!! Kata Vivi sambil memegang lengan aku

Aku tadinya ga mau ikut campur dan aku saranin untuk diselesaikan secara baik baik. Terapi begitu lihat dan mendengarkan kata kata nya yang kasar dan merendahkan harga diri Vivi dan apa lagi sudah sering menampar, sepertinya harus di kasih pelajaran ini laki-laki.

"Hai bung.. Lo punya mulut dan tingkah laku di jaga, apa lagi lo pilot tentu nya pendidikan lo tinggi... Sorry gw tadi sebenarnya ga mau ikut campur tetapi lihat kelakuan lo gw ga akan diam.. Kata gw audah tersulut emosi... Vivi gw suruh masuk ke dalam mobil dengan pintu di buka sedikit..

" Lo siapa ikut campur.. Kata orang itu
" Tadi gw cuma temennya Vivi tetapi sekarang demi dia gw cowoknya dan lo dengar Vivi sudah ga mau sama lo kan...
" Banyak omong lo.. Kata temenya sambil mengghunuskan pisau ke arahku.. Dan aku juga gak mau mati konyol..
" Dor... Satu tembakan langsung tepat kena paha orang itu dan langsung tersungkur
"Pegang dia Pak.. Dan hubungi polisi segera.. Kataku pada security
Suasana jadi rame, gw ajak Vivi sama dedek langsung ke Kantor security


Setelah Vivi bikin laporan di kantor polisi dan aku juga diminta in keterangan dan ijin senjata ku lengkap resmi akhirnyaa aku balik ke apartemen. Aku jadi dikenal urusanya sama orang-orang di sini kataku.. Aku buru ajak Vivi dan dedek ke kamar ku.

" Vi mulai sekarang kamu tinggal disini saja, pasti kamu juga ga akan nyaman tinggal barengan temen yang mengakibatkan kamu seperti ini. Itupun kalau kamu mau.. Kataku
" Gimana ya... Aku takut kamu repot aja. Kamu sudah libatkan diri dalam urusanku.. Jawab Vivi masih ragu 2
" Sudah santai saja.. Kan aku sering keluar kota jadi ga masalah kalau kamu tinggal disini.. Nanti aku suruh orang biar bantuin angkat barang kamu.. Kataku

Tiba-tiba Vivi langsung memeluku.. Dan terdengar suara tangis....
" Sudah ah.. Tu lihat dedek ikutan mau nangis.. Kataku sembari senyum ke arah dedek.
" Iya kak.. Ada Aa ini kata dedek..

" Oh iya nanti aku jam 2 mau ke kantor sebentar ya.. Masalah tadi sudah kedengaran sampai kantor.. Kata Vivi
" Mau aku antar?? Kataku
" Ga usah aku naik taksi aja... Jawabnya
" Vi kamu pakai mobil aku saja, aku mau istirahat kepalaku jadi pusing gara-gara tadi..
" Dedek temenin Aa ya.. Kata Vivi


" Aa.. Keren waktu lindungi kak Vivi, cinta sejati memang harusnya begitu.. Kata nya sambil tertawa kecil
" Cinta sejati gimana... Kan Aa juga kak Vivi bilang kalau kita cuma teman.. Jawab ku sambil aku rebahan di sofa.
" Hemmm.. Aku ga ngerti Aa, teman tapi hubungannya nglebihin seperti sama pacarnya.. Kata dia kelihatan serius...
" Nanti kalau kamu sudah dewasa juga tau... Pernah ciuman belum sama cowok kamu?? Tanyaku menggoda.. Dede diam dan cuma menggelengkan kepala...
" Berarti tandanya kamu masih kecil biar sudah lulus Sekolah... Candaku..
" Enak aja.. Dedek sambil mencubit lenganku, saat ku tarik lenganku dedek ikut tertarik dan jatuh diatas tubuhku. Dan entah siapa yang mulai
bibir kita sudah saling melumat. Aku mainkan lidahku untuk menggelitik lidahnya, aku merasakan nafas dedek semakin memburu tak teratur, bahkan disaat tanganku meremas kedua pantatnya yang kencang dia memejamkan mata dan menggigit bibir bawah ku

Mulailah aku menciumi secara perlahan sambil membuka baju dan behanya.

Buah dada tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, putingnya mungil berwarna merah pink Kuciumi buah dadanya. ,
“Sssshhhhh……Aaaa...hmmm..sambil menjambak rambutku. Kumainkan lidahku di putingnya yang satu sementara yang satu lagi meremas tetek lainnya.
“Ssssshhhhhh……Aa.... “, nafas dedek yang memburu. Terdengar jelas


Kuturunkan roknya lalu celana dalamnya dan kubaringkan di sofar sambil terus menciumi buah dadanya yang bersih , “sssshhh……ooohhh…..Aaa…” Desah Dede
" Aaa... Dedek belum pernah.. Jangan sampai aku hamil ya Aa.. Aku lihat wajahnya yang manis cemas..
" Ga... Nanti Aa pakai kondom. Tapi kamu mau diterusin apa udahan?? Tanyaku
" Dedek ikutin Aa saja, dedek sayang sama Aa..

Nafsu ku yang sudah tinggi..
Aku tak peduli dengan suara itu, dan benar saja bulu kemaluannya hanya sedikit dan halus-halus lagi, kubelai-belai meski hanya sedikit, lalu kumainkan itilnya yang sudah basah, dia agak kaget.
“Aaauuu, Aa Roy...ahhhh…” ku perhalus lagi permainkanku, mau kumasukan jemariku lobang kemaluannya tapi,
“Aaaaauu, sakit Aa..Teriak dedek. Ohh anak ini masih perawan rupanya, pikirku.

Kujilati terus pentilnya sambil kubuka seluruh pakaianku, tampaklah dua insan manusia tanpa benang sehelaipun, dia memperhatikan penisku sejenak lalu tertawa, “Hahaha,” kenapa kataku, “Bentuknya lucu…” katanya polos sambil meremas pelan penisku dengan tangan kirinya. Lalu pelan pelan ku geser pahanya agar merengang.

Ku pasangkan kondom yang baru ku beli kemaren, harganya gak terlalu semahal yang lainnya, tapi kondom berbungkus hitam ini selalu jadi andalan untuk urusan ranjang. Setelah itu, kuatur posisi untuk siap menerobos lubang vaginanya.

“Eeghhh… egghhh….” belum bisa juga, dua kali baru kepalanya yang masuk, aku tidak kehilangan akal, kujilat terus puting susunya dan secara perlahan ketekan pantatku agar masuk seluruh kontolku dan “Ssssssshhhhhh… Eeeeggghhhh… Sssshhhh…” barulah masuk seluruhnya dan mulai kuayunkan secara perlahan sekali,
“Aaa...pelan sakitt...ssssshhhhhh…. Ssssshhhhh… Aaakkhhhh….. Aa sss.”
“Aa ohhas…. “hanya itu suara yang terdengar, makin lama makin cepat ayunan pantatku dan kurasakan seluruh persendianku mau copot, “Sssssshhhhhh… Ooohhhh…Aaa..” Katanya.

Aku hentikan permainan karena aku mau keluar jadi kuhentikan sesaat, eh dia malah membalikkan tubuhku, kuatur posisi penisku agar pas dilobang kemaluan nya dan bbbllleeess, masuk lagi penisku dalam lumatan vagina dedek yang masih perawan. Dedek menaikan dan menurunkan badannya,
“Ssshhhh…. Sshhhh… Aahhhh…..” Mulut ku diminta untuk menciumi buah dadanya dengan buah dada dan putingnya sudah menegang semua seperti penisku yang menegang dari tadi.

“Ssssshhh… Aaaaahhhhh…. Ooohhhhh… Sssssshhh…” 10 menit kemudian, dedek menjambak rambutku dan mejatuhkan tubuhnya ketubuhku.
“Aaa...akkkkhhhh… Aaa… Sssshhhhh….” Rupanya desek mencapai klimaks, dan aku merasakan kejutan dari lubang vaginanya seperti empot ayam.
“Sssshhhhhh… Aaahhhhhh… Aa…” air maniku nyemprot didalam liang kemaluannya kira-kira empat atau lima kali kejutan, untung pakai kondom kalau tidak bisa repot, begitu pikirku.

Akhirnya kami berdua lemas dan bermandikan keringat. Sesaat tubuhnya masih menindih tubuhku dan kuciumi dia dengan mesra.

“Aa…..”, sambil memijat-mijat penisku…
" Jangan dikepalanya…” kubilang
“Emangnya kenapa??” Tanya dedek.
“Ngilu tau, dek..
,
" Dek... Kutanya pelan... Kamu nyesal ga begini sama Aa?? Tanyaku
“Nggak A…” Jawabnya singkat sambil menyudahi hisapannya di penisku.
“Dek ini yang pertama ya?” Tambahku.

Dedek hanya mengangguk, aku tidak memperhatikan kalau dikontolku itu ada tetesan darah dari memeknya. Dia berjalan menuju kamar mandi, lalu berteriak kecil, “Aaauuuu!”

“Kenapa dek?!” Tanyaku sedikit bingung.
“Kencingnya sakit.” Jawab dedek.

Lalu kami mandi dan membersihkan badan berdua.

Setelah mandi aku pindah ke kamar...,kujilati lagi puting susunya sampai menegang kembali, aku meminta untuk mengulum penisku tapi dedek hanya menggeleng, kuraba vaginanya juga mulai basah.

Kubalikkan dia, kuarahkan penisku keliang vaginanya dari belakang, “Aaaauu…..” Teriaknya kaget dan terus kuayunkan daari pelan sampai begitu cepat.

“Sssshhhhh… ssshhhhh… ssshhh…Aaasss”

Lalu dia minta aku berbalik dengan posisi terlentang sedang dia mulai menaki tubuhku sambil susunya disodorkan untuk dilumat lagi.

Kuarahkan lagi tanpa melihat dimana posisi lobangnya dan bless, dia mulai mengayunkan tubuhnya.

“Sssssshhhhhh… Sssshhhhh… Aaaahhhh… Aa..…” Lima menit kemudian tubuhnya kembali mengejang dan “Aaaahhhhh……. Aa…” Sambil merapatkan tubuhnya ke tubuhku. Kini giliran aku yang tidak bisa bernafas karena tertutup rambut, kuhentakkan pantatku kuat-kuat dan kuayunkan pantatku terus lalu, “Ssssssshhhhhhh….. Dede sayangg………” air kenikmatan ku yang kedua keluar.

Kami istirahat sejenak lalu mandi air hangat lagi dan kutengok jam tanganku sudah menunjukkan pukul 6 malam. .. Pasti Vivi sebentar lagi pulang

" Dek... Jaga semua ini jangan kamu cerita sama siapa siapa... Kataku
" Iya Aa... Masak iya aku cerita ke mama juga ga Vivi... Nanti mereka marah sama aku... Katanya sambil memeluk aku
" Dedek boleh minta sesuatu ga A?? Tanya dedek pelan..
" Boleh.. Apa dek??
" Aa.. Aku ijin kan sama mama,.. Karena tanpa sengaja aku dengar percakapan papa sama mama, kalau papa punya istri lagi dan semenjak itu, kebutuhan batin mama tidak pernah terpenuhi.. Dedek kasihan sama mama... Kayaa dedek tak terasa sambil menangis..

" Aku ga menyangkaa kalau dedek sampai ngomong seperti itu

BERSAMBUNG
 
Boss background keluarganya si dedek, kayak perlu d bahas dikit deh,.. Sampe se gitu ikhlasnya dia,... ngijinin si jagoan buat nggarap nyokapnya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd