FreezerBunny
Guru Semprot
- Daftar
- 2 Aug 2017
- Post
- 619
- Like diterima
- 1.529
Nah ini ekse sinka!
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
FANTASY When Worlds Down [Postponed]
- Thread starter alshawn
- Start date
- Status
alshawn
Semprot Addict
- Daftar
- 9 Mar 2013
- Post
- 480
- Like diterima
- 1.200
maaf ya kaka-kaka kalo kentang, soalnya ini SS nya masih panjang, jadi mending teaser nya aja dulu yang dikeluarin. Pengembangan ceritanya sedang digarap lebih lanjut. Mumpung lagi di area aman, sedang dikembangkan "kulinernya"Kentang sekali, tapi seru
pada suka sinka ya??
Sama
Wkwkw, sinka mah raja terakhir kaka, masih jauh..
alshawn
Semprot Addict
- Daftar
- 9 Mar 2013
- Post
- 480
- Like diterima
- 1.200
Gw kebawa mimpi dah, hahaha jadi mimpiin Zombie apocalips hahhaaha.
Jangan mandek bro ceritanya bagus nih
baru nyadar ini castnya anak-anak Valkriye48 yaak.. hahhaa..
wah dimimpinya gimana kaka? Siapa tau bisa jadi inspirasi
Bentar lagi juga tamat kaka, palingan cuma 5 chapter. Tapi entah per chapternya mau dibagi berapa
Ehehe
Biar terstruktur, emang valkyrie semua ini, menyempitkan relasi antar cast juga. Di chapter 2 disebutin da cuma valkyrie sama akustik, cuma akustik nya di drop aja kebanyakan cast pusing, nanti juga ada cast yang di drop lagi. Cuma belum pasti siapanya.
suamidiani
Suka Semprot
- Daftar
- 16 Apr 2019
- Post
- 24
- Like diterima
- 7
Ayo pesta seks suhu sebelum mati digigit zombie
alshawn
Semprot Addict
- Daftar
- 9 Mar 2013
- Post
- 480
- Like diterima
- 1.200
Chapter 4.5
Anarchy
Sinka menutup matanya. Bibirnya perlahan semakin mendekat ke arahku. Tangannya semakin kuat mencengkram bahuku, seakan menarik tubuhku untuk lebih dekat kepada dirinya.
“AAAAAAAHHHHHH” terdengar pekikan tinggi dari dalam ruangan itu.
BRUUUGHH
Suara keras dari dalam toko mengagetkanku dan Sinka yang hampir saja berciuman. Aku dan Sinka kembali melihat ke arah pergumulan itu.
“Euleuh-euleuh Njel, jangan teriak gitu atuh. Nanti kalo jombi-jombinya denger gimana?” Pria ceking itu berkata. Terlihat Angel terengah-engah, tampaknya gadis itu baru saja mencapai orgasme. Dia hanya terdiam, tidak mampu membalas omongan pria ceking itu. “Anjir, memek maneh enak pisan Njel. Ngimpi naon urang bisa ngewe member jeketi.” Ujar si ceking berkacamata yang menurut penjaga hotel, namanya adalah Jay itu. “Kang Jok, tukeran lah. Saya hayang nyobaan si Mbok Des.” Jay berkata kepada pria yang berpenampilan seperti supir truk itu. “Halah Jey Jey. Nanggung iki. Kamu tukeran ama si Frans ae lah, kasian baru disepong doang.” Mendengar itu, pria bertubuh tinggi hitam itu melepaskan penisnya dari mulut Desy, kemudian menghampiri Angel yang masih terengah-engah karena habis orgasme. “Yaudah atuh kalo gitu mah. Kang Frans, dibekep aja lah si Enjel. Berisik pisan euy teriakannya, takutnya si jombi-jombi nya denger kita kan repot oge nya.” Jay berkata kepada pria besar yang dipanggil Frans itu sambil memberikan sebuah sapu tangan.
Angel melihat dengan tatapan kosong penis Frans yang berdiri tegak di depannya. Hitam legam dan besar. Tanpa peringatan, Frans memasukkan penis besarnya itu ke dalam mulut mungil Angel, kemudian tangannya memegang kepala Angel, memaksa penisnya agar dapat keluar masuk mulut gadis itu. “Mmmh. Mmmmhhhh. Ohookkk. Ohoookk.. MMMhhhh” Terlihat mulut kecilnya tidak mampu menampung penis Frans yang besar dan panjang itu. Angel berulang kali terlihat sedikit tersedak. “Grrrrraaah...” Setelah beberapa lama, tampak Frans menggeram kemudian menyemburkan spermanya ke dalam mulut Angel. “MMMMHH. MMMMHHH” Luapan sperma Frans membanjiri seluruh rongga mulut Angel, namun semburannya tidak kunjung mereda. Angel yang tersedak pun berusaha mendorong penis itu keluar dari mulutnya. Sadar gadis ini kesulitas bernapas, Frans mengeluarkan penisnya yang masih menyembur, menyebabkan spermanya tertumpah juga di muka, leher dan dada Angel. Angel pun hanya bersimpuh lemas dan terengah-engah di hadapan Frans, tubuhnya penuh dengan sperma panas dari penis Frans. Sementara itu setelah semua semburan itu, penis hitam Frans masih tetap berdiri tegak.
“Weleh-weleh, stamina wong timur iki, uedan.” Joko mengomentari. “Anjir si Kang Frans, sangar. Aaah anjirr dess...” Jay pun ikut mengomentari, namun sebelum selesai, penisnya digenggam oleh Desy. “Woalah kok malah liatin yang lain ngentot. Inyong dianggurin.” Desy cemberut sambil menggenggam erat penis Jay. “Ahhh anjir Des ampun jangan diremes gitu atuh da ini teh bukan nasi rames.” Jay kembali melenguh nikmat. “Woalah nduk ya maaf. Abis Frans ama Enjel maennya hot banget. Lanjut ya Nduk. Ayu tenan gini mosok dianggurin.” Joko melanjutkan pompaannya pada Desy, sedangkan Desy mulai menjilati penis Jay. “Iki kan.. mmmh.... buat mbayar mas’e semua .. mmmh... wis gagah muter-muter mal nyariin aaahh… perlengkapan, sementara mmmh... kita mung enteni di sini. Wis dinikmati gitu lho.” Ujar gadis ngapak itu mendesah keenakan sembari terus memainkan penis Jay. “Anjir mbok Des, enak pisan euy ahhhh. Bodoamat mau ada jombi ge sayah mati bahagia udah gini mah.” Jay kembali melenguh sambil mengusap-usap rambut Desy. Desy terlihat sangat lihai memainkan penis Jay. Desy terlihat memainkan penis Jay dengan sangat telaten. Dijilatnya seluruh batang penis yang kokoh itu, sebelum akhirnya dimasukkan kedalam mulutnya.
Sementara itu, tanpa bicara, Frans menutup mulut Angel menggunakan sapu tangan yang diberikan oleh Jay tadi. Frans kemudian mengangkat tubuh Angel dan mengalungkan tangan Angel di lehernya. Kedua tangan Frans memegang pinggang Angel, kemudian Frans mengangkat tubuh gadis yang jauh lebih kecil darinya itu dengan mudah. Seketika dihujamkannya penis hitam besar yang berdiri tegak itu ke lubang kewanitaan Angel. “MMMMMMMPPPHHHHHH” Angel hanya bisa berteriak tertahan karena mulutnya sudah tertutup sapu tangan itu. Dengan kedua tangannya yang kekar, Frans mengangkat dan menurunkan tubuh gadis itu berulang-ulang. Sementara pinggang Frans terus menerus melakukan gerakan menyodok, seakan-akan penisnya akan menembus tubuh mungil Angel. “MMMMMMHHHHHH!!!” Angel terus berteriak tertahan setiap penis Frans mencapai bagian terdalam rahimnya. “MMMMMMMHHHH” sampai tiba-tiba keluarlah banyak cairan dari vagina Angel. Gadis itu orgasme. “mmm.. MMMMHHHH!!!!” Namun alih-alih berhenti, Frans malah mempercepat pompaannya. “MMMH!! MMHHH!! MMMMMPPPPHHH!” Angel hanya bisa terus berteriak tertahan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan. “GRRRRAAAAHHHHH!” Frans mendengus dan menggeram sambil memasukkan penisnya ke titik terdalam vagina Angel. “MMMMMMMMMPPPHH~!” Angel kembali berteriak tertahan, matanya terbelalak selama beberapa saat. Badan Angel kejang-kejang setiap Frans melenguh, seakan mengikuti irama lenguhan Frans. Lengan Angel kemudian terlepas dari leher Frans dan terkulai lemas. Kepalanya terkulai di bahu Frans, sementara tatapan matanya menjadi kosong. Hanya kedua tangan Frans dan batang kejantanannya yang menopang Angel tetap di dekapannya. Kemudian terlihat cairan putih keluar dari sela-sela lubang kewanitaan Angel. Ya, pria kekar ini baru saja orgasme menyemburkan sperma nya di lubang kewanitaan gadis mungil ini, sementara gadis mungil ini baru saja multi orgasme hingga pingsan. Frans kemudian mengangkat gadis itu, membopongnya dan meletakkannya di tanah dengan hati-hati, sambil melepaskan sapu tangan yang terikat di mulut gadis itu. Angel pun terkulai lemas tidak berdaya di lantai.
Pemandangan panas yang tersaji di depan mataku membuat penisku memberontak di dalam celana. Aku lantas membetulkan posisi celanaku. Tak sadar aku melihat kearah Sinka yang menggigit bibir bawahnya sembari meremas payudaranya sendiri. Sedang tangan kiri Sinka sedang berada di selangkangan yang diapit oleh pahanya. Nafasnya terdengar memburu.
“AAHHHHH!!!!!”
Desahan keras dari seorang pria dari arah dalam kembali membuatku menengok ke arah mereka. Terlihat pria yang sedang menggenjot Desy dari belakang menekan penisnya keras kedalam vagina Desy. Desy menutup mata menikmati sodokan tersebut sembari tetap mengulum penis pria kurus didepannya. Tanpa sadar tatapan kami bertemu, Desy terlihat tersenyum kepadaku ditengah kulumannya.
Cairan putih terlihat keluar dari vagina Desy seraya Joko mencabut penisnya. “Maaf ya Nduk, Mas kelepasan,” ucap Joko sembari cengengesan. “MmmPPhhahh… rapopo mas” ujar Desy melepas kuluman penis Jay sembari tersenyum kearah Joko. Tangan kanannya masih tetap mengocok penis milik Jay. “Giliran Mas Jay siki, tiduran sini. Wis aku yang diatas,” Ucap desi kembali sembari memdorong tubuh Jay. Desy kemudian naik keatas paha dari Jay, mengarahkan penis yang mengacung itu untuk masuk kedalam vaginanya. “AAaaahhh… mantep memeknya mbok Des,” desah Jay ketika seluruh penisnya amblas kedalam vagina Desy. Tak lama kemudian Desy bergerak maju mundur sembari menopang badannya ke dada Jay. “Aahhh… Aahhhh… Terusin Mbok, iya gitu. Aahhh,” racau Jay tak kuasa menerima kenikmatan yang diberikan oleh Desy. “Ahhh… AAhhhh…” Desy pun mendesah sembari terus memajumundurkan pinggulnya, terkadang diselingi dengan goyangan memutar, lalu dilanjut lagi dengan gerakan naik turun. Tangan Jay tidak tinggal diam, ia mulai meremasi payudara Desy yang sedang memompa tubuhnya. Kembali Desy melirik kearahku, kemudian mengikat rambut dengan kedua tangannya, tubuhnya masih bergerak naik turun memompa penis Jay yang sedari tadi tangannya terus menggerayangi tubuh seksi Desy, tubuh yang ramping dengan perut rata serta payudara yang cukup pas dalam genggaman tangan Jay.
Desy membungkuk mendekati muka Jay, “MMppphh… MMMpphhh…” Jay mencumbui bibir Desy dan mulai mengenjot Desy dari bawah. Tak lama kemudian Frans mendekati pergumulan tersebut. Tanpa banyak bicara tiba-tiba Frans memegang kedua pantat Desy. “Mas Frans?” ucap Desy yang terkaget. Belum selesai berbicara, Jay kembali memegang dan meremas payudara Desy sambil menciumnya. Desy yang hanya bisa pasrah kembali membalas ciuman Jay.
Frans pun mulai mengarahkan penisnya untuk masuk ke anus Desy, perlahan tapi pasti, penis berukuran besar tersebut mulai masuk kedalam lubang anus yang sempit itu. “AAAhhhhh sakit mas… AAAHHHH!!” Desy merintih ketika penis tersebut sudah masuk sepenuhnya. Frans mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur. Dari bawah Jay mulai menggerakkan pinggulnya untuk menggenjot vagina Desy.
“Aahhh… sshhhaaaa… Aaaahhh” rintihan ngilu Desy perlahan berubah menjadi lebih sendu. Frans dan Jay menggenjot Desy secara bergantian, atas dan bawah. Frans yang sudah gemas menjambak kasar rambut Desy sembari mempercepat tempo genjotannya. “Aaahh.. gilaa.. Mas’e, Mas Frans.. guedhe banget... aaahhh.” Desy mulai meracau seiring penis besar Frans terus mengoyak-ngoyak anusnya. “Mas Jay, aahh... geli mas, aaah.” Sementara itu Jay mengalihkan serangan mulutnya ke arah puting Desy, dijilatinya dan dihisapnya sambil terus menggenjot. “Nduk, ini.” Ujar Joko yang menyodorkan penisnya ke depan muka Desy. Desy melihat ke arahku, tersenyum nakal, kemudian segera memegang penis Joko dan menjilatinya. “Ahhh.. uenak Nduk, teruss...”
Pemandangan yang kulihat ini sungguh sangat gila. Seorang gadis cantik dengan tubuh semampai dan proporsional bak model sedang berhubungan badan dengan tiga pria sekaligus. Desy terus menggoyangkan pinggulnya sementara ketiga pria itu terus menerus memompa ketiga lubangnya. Seluruh seluk beluk tubuhnya dijamah oleh ketiga pria itu. Peluh bercucuran di seluruh badan Desy.
“Hahhh.. hahh... ahhhh... aaahhh..” Desy hanya mampu mengeluarkan desahan demi desahan dengan mata tertutup. Terlihat ia sangat meresapi setiap genjotan penis yang berada di ketiga lubangnya. “Anjir Des, enak pisan. Anjir! Mmmmh, cupp, cupp” Jay semakin mempercepat pompaannya di vagina Desy sambil mengulum puting payudara Desy bergantian. “Ah, Nduk, uenak, ahhh.” Joko pun menjambak kepala Desy dan mulai memompa penisnya di mulut Desy dengan cepat. “Mmmmh... mmmmmhhh..” desah Desy tertahan karena mulutnya sudah tersumpal penis Joko. “Grrr..”Seakan tidak mau kalah, Frans menarik kedua tangan Desy sambil mempercepat pompaan penisnya dalam anus Desy dari belakang.
“Anjing Des! Anjing!” Seketika Jay menghujamkan penisnya sedalam mungkin ke lubang vagina Desy. “AAAKKKHHH!” Desy mengerang keras. Tampak cairan sperma Jay dan cairan cinta Desy sendiri keluar deras dari lubang kenikmatannya. Badan Desy kelojotan, penis Joko terlepas dari mulutnya. “Nduk, udah Ayu, uenak pol.. Ahhh!” racau Joko. CROTT CROTT, sesaat setelah penisnya terlepas dari mulut Desy, Joko pun orgasme. Semburan sperma Joko membasahi seluruh wajah Desy, sebagian menetes ke leher dan payudaranya. Masih kelojotan, badan Desy melengkung ke belakang. Frans kemudian dengan sigap memeluk badan Desy yang bergerak ke arahnya sambil terus memompa anusnya. Kedua tangan Frans meremas payudara Desy dengan kasar sambil menciumi tengkuknya. Desy yang masih orgasme hanya bisa terdiam ketika Frans semakin cepat memompa anusnya. Gadis itu hanya bisa pasrah terguncang-guncang oleh hantaman badan Frans di pantatnya. “GRRRAAAAHHH!!!!” Frans menghujamkan penis besarnya itu sedalam-dalamnya di lubang anus Desy, menyemburkan sperma nya berkali-kali. “AAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!” Desy hanya bisa mengerang, matanya memutih, kemudian terjatuh lemas di badan Jay yang sudah duluan terkapar di bawahnya.
Frans kemudian dengan tenangnya mencabut penisnya dari lubang anus Desy, lalu kemudian terduduk. Sungguh persetubuhan yang benar-benar gila. Desy terkapar memeluk badan Jay yang ada di bawahnya. Jay hanya berbaring terkapar dengan terengah-engah. Sedangkan Joko duduk bersandar di tembok, mencoba mengatur nafasnya.
“Anjir, gila ini mah.” Gumamku perlahan setelah melihat semua kejadian itu. Kulihat ke arah bawah dan tersadar bahwa penisku sudah berdiri. Ya tentu saja, siapa yang tidak terangsang melihat pergumulan segila itu. Desy benar-benar gila. Pikiranku masih membayangkan kejadian tadi. Kemudian aku menoleh ke sekitar. “Eh...”
Kemana Sinka pergi?”
tbc
Anarchy
Sinka menutup matanya. Bibirnya perlahan semakin mendekat ke arahku. Tangannya semakin kuat mencengkram bahuku, seakan menarik tubuhku untuk lebih dekat kepada dirinya.
“AAAAAAAHHHHHH” terdengar pekikan tinggi dari dalam ruangan itu.
BRUUUGHH
Suara keras dari dalam toko mengagetkanku dan Sinka yang hampir saja berciuman. Aku dan Sinka kembali melihat ke arah pergumulan itu.
“Euleuh-euleuh Njel, jangan teriak gitu atuh. Nanti kalo jombi-jombinya denger gimana?” Pria ceking itu berkata. Terlihat Angel terengah-engah, tampaknya gadis itu baru saja mencapai orgasme. Dia hanya terdiam, tidak mampu membalas omongan pria ceking itu. “Anjir, memek maneh enak pisan Njel. Ngimpi naon urang bisa ngewe member jeketi.” Ujar si ceking berkacamata yang menurut penjaga hotel, namanya adalah Jay itu. “Kang Jok, tukeran lah. Saya hayang nyobaan si Mbok Des.” Jay berkata kepada pria yang berpenampilan seperti supir truk itu. “Halah Jey Jey. Nanggung iki. Kamu tukeran ama si Frans ae lah, kasian baru disepong doang.” Mendengar itu, pria bertubuh tinggi hitam itu melepaskan penisnya dari mulut Desy, kemudian menghampiri Angel yang masih terengah-engah karena habis orgasme. “Yaudah atuh kalo gitu mah. Kang Frans, dibekep aja lah si Enjel. Berisik pisan euy teriakannya, takutnya si jombi-jombi nya denger kita kan repot oge nya.” Jay berkata kepada pria besar yang dipanggil Frans itu sambil memberikan sebuah sapu tangan.
Angel melihat dengan tatapan kosong penis Frans yang berdiri tegak di depannya. Hitam legam dan besar. Tanpa peringatan, Frans memasukkan penis besarnya itu ke dalam mulut mungil Angel, kemudian tangannya memegang kepala Angel, memaksa penisnya agar dapat keluar masuk mulut gadis itu. “Mmmh. Mmmmhhhh. Ohookkk. Ohoookk.. MMMhhhh” Terlihat mulut kecilnya tidak mampu menampung penis Frans yang besar dan panjang itu. Angel berulang kali terlihat sedikit tersedak. “Grrrrraaah...” Setelah beberapa lama, tampak Frans menggeram kemudian menyemburkan spermanya ke dalam mulut Angel. “MMMMHH. MMMMHHH” Luapan sperma Frans membanjiri seluruh rongga mulut Angel, namun semburannya tidak kunjung mereda. Angel yang tersedak pun berusaha mendorong penis itu keluar dari mulutnya. Sadar gadis ini kesulitas bernapas, Frans mengeluarkan penisnya yang masih menyembur, menyebabkan spermanya tertumpah juga di muka, leher dan dada Angel. Angel pun hanya bersimpuh lemas dan terengah-engah di hadapan Frans, tubuhnya penuh dengan sperma panas dari penis Frans. Sementara itu setelah semua semburan itu, penis hitam Frans masih tetap berdiri tegak.
“Weleh-weleh, stamina wong timur iki, uedan.” Joko mengomentari. “Anjir si Kang Frans, sangar. Aaah anjirr dess...” Jay pun ikut mengomentari, namun sebelum selesai, penisnya digenggam oleh Desy. “Woalah kok malah liatin yang lain ngentot. Inyong dianggurin.” Desy cemberut sambil menggenggam erat penis Jay. “Ahhh anjir Des ampun jangan diremes gitu atuh da ini teh bukan nasi rames.” Jay kembali melenguh nikmat. “Woalah nduk ya maaf. Abis Frans ama Enjel maennya hot banget. Lanjut ya Nduk. Ayu tenan gini mosok dianggurin.” Joko melanjutkan pompaannya pada Desy, sedangkan Desy mulai menjilati penis Jay. “Iki kan.. mmmh.... buat mbayar mas’e semua .. mmmh... wis gagah muter-muter mal nyariin aaahh… perlengkapan, sementara mmmh... kita mung enteni di sini. Wis dinikmati gitu lho.” Ujar gadis ngapak itu mendesah keenakan sembari terus memainkan penis Jay. “Anjir mbok Des, enak pisan euy ahhhh. Bodoamat mau ada jombi ge sayah mati bahagia udah gini mah.” Jay kembali melenguh sambil mengusap-usap rambut Desy. Desy terlihat sangat lihai memainkan penis Jay. Desy terlihat memainkan penis Jay dengan sangat telaten. Dijilatnya seluruh batang penis yang kokoh itu, sebelum akhirnya dimasukkan kedalam mulutnya.
Sementara itu, tanpa bicara, Frans menutup mulut Angel menggunakan sapu tangan yang diberikan oleh Jay tadi. Frans kemudian mengangkat tubuh Angel dan mengalungkan tangan Angel di lehernya. Kedua tangan Frans memegang pinggang Angel, kemudian Frans mengangkat tubuh gadis yang jauh lebih kecil darinya itu dengan mudah. Seketika dihujamkannya penis hitam besar yang berdiri tegak itu ke lubang kewanitaan Angel. “MMMMMMMPPPHHHHHH” Angel hanya bisa berteriak tertahan karena mulutnya sudah tertutup sapu tangan itu. Dengan kedua tangannya yang kekar, Frans mengangkat dan menurunkan tubuh gadis itu berulang-ulang. Sementara pinggang Frans terus menerus melakukan gerakan menyodok, seakan-akan penisnya akan menembus tubuh mungil Angel. “MMMMMMHHHHHH!!!” Angel terus berteriak tertahan setiap penis Frans mencapai bagian terdalam rahimnya. “MMMMMMMHHHH” sampai tiba-tiba keluarlah banyak cairan dari vagina Angel. Gadis itu orgasme. “mmm.. MMMMHHHH!!!!” Namun alih-alih berhenti, Frans malah mempercepat pompaannya. “MMMH!! MMHHH!! MMMMMPPPPHHH!” Angel hanya bisa terus berteriak tertahan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan. “GRRRRAAAAHHHHH!” Frans mendengus dan menggeram sambil memasukkan penisnya ke titik terdalam vagina Angel. “MMMMMMMMMPPPHH~!” Angel kembali berteriak tertahan, matanya terbelalak selama beberapa saat. Badan Angel kejang-kejang setiap Frans melenguh, seakan mengikuti irama lenguhan Frans. Lengan Angel kemudian terlepas dari leher Frans dan terkulai lemas. Kepalanya terkulai di bahu Frans, sementara tatapan matanya menjadi kosong. Hanya kedua tangan Frans dan batang kejantanannya yang menopang Angel tetap di dekapannya. Kemudian terlihat cairan putih keluar dari sela-sela lubang kewanitaan Angel. Ya, pria kekar ini baru saja orgasme menyemburkan sperma nya di lubang kewanitaan gadis mungil ini, sementara gadis mungil ini baru saja multi orgasme hingga pingsan. Frans kemudian mengangkat gadis itu, membopongnya dan meletakkannya di tanah dengan hati-hati, sambil melepaskan sapu tangan yang terikat di mulut gadis itu. Angel pun terkulai lemas tidak berdaya di lantai.
Pemandangan panas yang tersaji di depan mataku membuat penisku memberontak di dalam celana. Aku lantas membetulkan posisi celanaku. Tak sadar aku melihat kearah Sinka yang menggigit bibir bawahnya sembari meremas payudaranya sendiri. Sedang tangan kiri Sinka sedang berada di selangkangan yang diapit oleh pahanya. Nafasnya terdengar memburu.
“AAHHHHH!!!!!”
Desahan keras dari seorang pria dari arah dalam kembali membuatku menengok ke arah mereka. Terlihat pria yang sedang menggenjot Desy dari belakang menekan penisnya keras kedalam vagina Desy. Desy menutup mata menikmati sodokan tersebut sembari tetap mengulum penis pria kurus didepannya. Tanpa sadar tatapan kami bertemu, Desy terlihat tersenyum kepadaku ditengah kulumannya.
Cairan putih terlihat keluar dari vagina Desy seraya Joko mencabut penisnya. “Maaf ya Nduk, Mas kelepasan,” ucap Joko sembari cengengesan. “MmmPPhhahh… rapopo mas” ujar Desy melepas kuluman penis Jay sembari tersenyum kearah Joko. Tangan kanannya masih tetap mengocok penis milik Jay. “Giliran Mas Jay siki, tiduran sini. Wis aku yang diatas,” Ucap desi kembali sembari memdorong tubuh Jay. Desy kemudian naik keatas paha dari Jay, mengarahkan penis yang mengacung itu untuk masuk kedalam vaginanya. “AAaaahhh… mantep memeknya mbok Des,” desah Jay ketika seluruh penisnya amblas kedalam vagina Desy. Tak lama kemudian Desy bergerak maju mundur sembari menopang badannya ke dada Jay. “Aahhh… Aahhhh… Terusin Mbok, iya gitu. Aahhh,” racau Jay tak kuasa menerima kenikmatan yang diberikan oleh Desy. “Ahhh… AAhhhh…” Desy pun mendesah sembari terus memajumundurkan pinggulnya, terkadang diselingi dengan goyangan memutar, lalu dilanjut lagi dengan gerakan naik turun. Tangan Jay tidak tinggal diam, ia mulai meremasi payudara Desy yang sedang memompa tubuhnya. Kembali Desy melirik kearahku, kemudian mengikat rambut dengan kedua tangannya, tubuhnya masih bergerak naik turun memompa penis Jay yang sedari tadi tangannya terus menggerayangi tubuh seksi Desy, tubuh yang ramping dengan perut rata serta payudara yang cukup pas dalam genggaman tangan Jay.
Desy membungkuk mendekati muka Jay, “MMppphh… MMMpphhh…” Jay mencumbui bibir Desy dan mulai mengenjot Desy dari bawah. Tak lama kemudian Frans mendekati pergumulan tersebut. Tanpa banyak bicara tiba-tiba Frans memegang kedua pantat Desy. “Mas Frans?” ucap Desy yang terkaget. Belum selesai berbicara, Jay kembali memegang dan meremas payudara Desy sambil menciumnya. Desy yang hanya bisa pasrah kembali membalas ciuman Jay.
Frans pun mulai mengarahkan penisnya untuk masuk ke anus Desy, perlahan tapi pasti, penis berukuran besar tersebut mulai masuk kedalam lubang anus yang sempit itu. “AAAhhhhh sakit mas… AAAHHHH!!” Desy merintih ketika penis tersebut sudah masuk sepenuhnya. Frans mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur. Dari bawah Jay mulai menggerakkan pinggulnya untuk menggenjot vagina Desy.
“Aahhh… sshhhaaaa… Aaaahhh” rintihan ngilu Desy perlahan berubah menjadi lebih sendu. Frans dan Jay menggenjot Desy secara bergantian, atas dan bawah. Frans yang sudah gemas menjambak kasar rambut Desy sembari mempercepat tempo genjotannya. “Aaahh.. gilaa.. Mas’e, Mas Frans.. guedhe banget... aaahhh.” Desy mulai meracau seiring penis besar Frans terus mengoyak-ngoyak anusnya. “Mas Jay, aahh... geli mas, aaah.” Sementara itu Jay mengalihkan serangan mulutnya ke arah puting Desy, dijilatinya dan dihisapnya sambil terus menggenjot. “Nduk, ini.” Ujar Joko yang menyodorkan penisnya ke depan muka Desy. Desy melihat ke arahku, tersenyum nakal, kemudian segera memegang penis Joko dan menjilatinya. “Ahhh.. uenak Nduk, teruss...”
Pemandangan yang kulihat ini sungguh sangat gila. Seorang gadis cantik dengan tubuh semampai dan proporsional bak model sedang berhubungan badan dengan tiga pria sekaligus. Desy terus menggoyangkan pinggulnya sementara ketiga pria itu terus menerus memompa ketiga lubangnya. Seluruh seluk beluk tubuhnya dijamah oleh ketiga pria itu. Peluh bercucuran di seluruh badan Desy.
“Hahhh.. hahh... ahhhh... aaahhh..” Desy hanya mampu mengeluarkan desahan demi desahan dengan mata tertutup. Terlihat ia sangat meresapi setiap genjotan penis yang berada di ketiga lubangnya. “Anjir Des, enak pisan. Anjir! Mmmmh, cupp, cupp” Jay semakin mempercepat pompaannya di vagina Desy sambil mengulum puting payudara Desy bergantian. “Ah, Nduk, uenak, ahhh.” Joko pun menjambak kepala Desy dan mulai memompa penisnya di mulut Desy dengan cepat. “Mmmmh... mmmmmhhh..” desah Desy tertahan karena mulutnya sudah tersumpal penis Joko. “Grrr..”Seakan tidak mau kalah, Frans menarik kedua tangan Desy sambil mempercepat pompaan penisnya dalam anus Desy dari belakang.
“Anjing Des! Anjing!” Seketika Jay menghujamkan penisnya sedalam mungkin ke lubang vagina Desy. “AAAKKKHHH!” Desy mengerang keras. Tampak cairan sperma Jay dan cairan cinta Desy sendiri keluar deras dari lubang kenikmatannya. Badan Desy kelojotan, penis Joko terlepas dari mulutnya. “Nduk, udah Ayu, uenak pol.. Ahhh!” racau Joko. CROTT CROTT, sesaat setelah penisnya terlepas dari mulut Desy, Joko pun orgasme. Semburan sperma Joko membasahi seluruh wajah Desy, sebagian menetes ke leher dan payudaranya. Masih kelojotan, badan Desy melengkung ke belakang. Frans kemudian dengan sigap memeluk badan Desy yang bergerak ke arahnya sambil terus memompa anusnya. Kedua tangan Frans meremas payudara Desy dengan kasar sambil menciumi tengkuknya. Desy yang masih orgasme hanya bisa terdiam ketika Frans semakin cepat memompa anusnya. Gadis itu hanya bisa pasrah terguncang-guncang oleh hantaman badan Frans di pantatnya. “GRRRAAAAHHH!!!!” Frans menghujamkan penis besarnya itu sedalam-dalamnya di lubang anus Desy, menyemburkan sperma nya berkali-kali. “AAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!” Desy hanya bisa mengerang, matanya memutih, kemudian terjatuh lemas di badan Jay yang sudah duluan terkapar di bawahnya.
Frans kemudian dengan tenangnya mencabut penisnya dari lubang anus Desy, lalu kemudian terduduk. Sungguh persetubuhan yang benar-benar gila. Desy terkapar memeluk badan Jay yang ada di bawahnya. Jay hanya berbaring terkapar dengan terengah-engah. Sedangkan Joko duduk bersandar di tembok, mencoba mengatur nafasnya.
“Anjir, gila ini mah.” Gumamku perlahan setelah melihat semua kejadian itu. Kulihat ke arah bawah dan tersadar bahwa penisku sudah berdiri. Ya tentu saja, siapa yang tidak terangsang melihat pergumulan segila itu. Desy benar-benar gila. Pikiranku masih membayangkan kejadian tadi. Kemudian aku menoleh ke sekitar. “Eh...”
Kemana Sinka pergi?”
tbc
Terakhir diubah:
sawamura1209
Guru Semprot
- Daftar
- 25 Nov 2012
- Post
- 520
- Like diterima
- 231
Chapter 4.5nya mantap suhu. Lanjutkan
alshawn
Semprot Addict
- Daftar
- 9 Mar 2013
- Post
- 480
- Like diterima
- 1.200
adudu kalo digigit tamat dong ceritanya kaka
siap kaka
sama aku juga mikirnya kaya gitu. apalah daya nasi sudah melewati duburKasian jinan jd ga bs ikutan ena" padahal termasuk ok jg doi
mau apa kaka??
siap kaka
alshawn
Semprot Addict
- Daftar
- 9 Mar 2013
- Post
- 480
- Like diterima
- 1.200
makasih kakaMantep banget hu
Wiih mantabb, saya suka model di gb kayak gini
Waduh, ganbang
Giliran Sinka dong ini
sama aku juga suka yang diserbu rame rame
Wah sinka kapan ya? Masih rada jauh kayanya
Pramudya Sang Pujangga
Semprot Holic
- Daftar
- 3 Apr 2014
- Post
- 338
- Like diterima
- 559
Wah jangan2 Sinka ikutan masuk pengen ngerasain punya nya Frans tuh
DiExel007
Semprot Lover
Izin baca ya om 
user212
Semprot Holic
Masih ditunggu lanjutannya....
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
