Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

MISTERI Wrong Turn 17++ version ( The end )

Bimabet
tes 1,2,3,4,5,
PART 4
2820497564d3151f42d738017851264b939e470c.jpg

“nghhhh….” Rhina perlahan membuka matanya , ia mengusap2 mata-nya sambil melihat ke arah langit-langit ruangan. Ia meraba sekitar dan merasakan Kasur empuk tempat ia berbaring , perlahan rhina mulai bergerak dan duduk di tepi Kasur. Ia memperhatikan tubuhnya yg penuh bekas cupangan , sisa-sisa sperma yg sudah mengering d badan dan di rambutnya yg panjang . “auch” ia merasakan agak perih disekitar vagina-nya. Rhina mencoba melihat ke sekeliling ruangan. Ia berada dalam sebuah kamar yang terlihat rapi dan bersih , berisi ranjang springbed berukuran besar dengan kelambu , rhina juga melihat tumpukan koper miliknya ada di ruangan tsb. ia lalu beranjak dr Kasur dan berjalan menuju satu2-nya jendela d ruangan tersebut. Rhina melihat langit mulai gelap , ia melihat pemandangan sekeliling dari jendela berterali tersebut . tidak ad yang bisa dilihat selain pepohonan dan langit yg mulai gelap

Beberapa saat kemudian pintu kamar terbuka ,manolo datang membawa baki berisi makanan. “sudah bangun dia rupanya haha” rhina menatap manolo dngan tatapan sayu “please jng lagi” sambil menutupi tubuh-nya yg telanjang. Manolo menaruh makanan yg ia bawa d atas meja kecil dan berjalan menuju arah rhina. Rhina berusaha ingin menghindar , namun tubuhnya masih terasa lemas. Manolo duduk sebelah rhina, tangan-nya mengelus2 rambut rhina. “sebaiknya km tdk berpikir untuk kabur dari sini , km akan tersesat hewan liar akan memakanmu . sungguh sayang jika tubuh indah ini harus dcabik2 hewan liar hehe” kata manolo sambil mengelus punggung rhina. “seharusnya saya besok membawamu ke desa kita , tapi x ini saya mau bwt pengecualian” . “maksud mu?” tatap rhina ke manolo . “sudah tradisi turun temurun , jika kita menangkap perawan . akan kita serahkan ke raja kita , jika tidak km akan berakhir jd piala bergilir tiap warga” “percayalah , nasibmu akan sangat buruk” kata manolo. “lebih baik km diam disini dan jdi pelayan kita , km hanya perlu memuaskan 4 orang” seringai manolo. Kmudian tiba2 ia memeluk rhina dri samping “jng bohong , km sbenarnya menikmati ini semua kan?” bisik manolo ke telinga rhina sambil mengelus perutnya . wajah rhina terkaget mendengar ucapan manolo , rhina benci mengakuinya..tapi apa yg manolo katakana ada benarnya .”di balik pintu itu ada kamar mandi , ak beri waktu 2 jam . persiapkan dirimu ,km akan menghibur kita malam ini haha” ujar manolo smbil menunjuk kearah pintu d dekat ranjang.

Langit gelap dihiasi bintang menghiasi taman hutan xxx , suara angin berhembus mengenai daun-daun pepohonan membuat hening suasana , Dari kejauhan tampak nyala api unggun di antara gelap-nya suasana hutan. “Teman2 , seperti janji saya hari ini . malam ini kita pesta” tawa manolo sambil mengangkat tinggi gelas-nya. Ada yg berbeda dri halaman depan rumah tsb malam itu , tampak api unggun kecil diatur sedemikian rupa d tengah halaman dengan kursi kecil d sekitarnya . deden dan yang lain sedang asik menikmati minuman mereka sambil merokok.
28204979c8b4cb5d6432015b96af009b165940a7.jpg

Rhina ! , Rhina ! teriak deden dan yang lain-nya . rhina terlihat grogi mendengar teriakan deden dan teman2nya. “habiskan dlu minum-nya” kata manolo , rhina lalu menghabiskan minum-nya dan mulai berdiri, Dengan dress mini ketat yang dikenakan nya membuat penampilan-nya semakin seksi menggoda. Antok menyalakan sbuah radio tua , lagu dangdut koplo mulai terdengar keras . “ayo , goyang non” kata manolo . perlahan2 pinggul rhina mulai bergoyang mengikuti irama lagu , tangan-nya mulai mengangkat ke atas membuka ikat rambutnya dan membiarkan rambutnya yg panjang terurai ,sambil menggoyangkan pinggulnya,sambil memejamkan mata kedua tangan rhina kemudian mulai meremas2 payudaranya sendiri sambil menggoyangkan pinggul-nya. Entah apa yang merasuki rhina , apakah akibat minuman keras /bau asap rokok manolo dkk yg berbau aneh. Rhina merasa serasa di awang2 , badan-nya terasa panas hingga berkeringat , ia merasakan suatu perasaan senang dan nafsu yang memuncak. “buka!,buka!,buka!” teriak para penonton. Rhina mengangguk dan mulai membuka dress yang ia gunakan sambil tetap bergoyang d iringi music.
282049821686c89686f10b56e76f8aaf82cd1147.jpg

Kini Rhina hanya mengenakan bra dan CD hitam , rhina kembali bergoyang dengan sensual , gerakan-nya kini lebih erotis dri sbelumnya , satu tangan-nya ia masukkan ke dalam bra-nya sambil meremas-rema payudara-nya. Tangannya yang lain mulai digosok-gosokkan ke vagina-nya “ah….ah…ah” dengan mata terpejam rhina mulai mendesah2 kecil.

Deden , Anto , dan darso langsung mulai melepas baju dan celana mereka dan berjalan dalam keadaan telanjang kearah rhina yang menari .deden kemudian langsung mencium bibir rhina dengan gigi-nya yg hitam-dan ompong tsb ,rhina membalas ciuman deden dengan semakin menempelkan bibirnya pada bibir deden “nghhh….ah…hah..srupp,srupp”. Dari belakang , anto mulai memeluk rhina dari belakang . kedua tangannya ia letakkan pada pinggul rhina yang bergoyang ke kanan dan kiri mengikuti irama , perlahan tangan-nya mulai mengikuti lekuk tubuh rhina ke arah payudara . tangan anto mulai menyusup masuk ke dalam bra yang ia rhina kenakan, kedua tangan-nya mulai meremas2 payudara rhina , sambil memilin2 puting payudara rhina yg sudah mengeras “ahh….ah , sambil bibirnya berusaha menciumi leher rhina.

Dibawah , darso duduk bersimpuh sambil memegang kedua paha rhina berusaha menjilat2 selangkangan rhina yang tertutup celana dalam .selesai mencium deden , rhina membalikkan badan-nya dan mulai mencium bibir anto dengan mesra sambil memegang kedua pundak-nya. Dri belakang deden melepas ikatan tali BH yg rhina kenakan sehingga rhina kini tampil topless , deden lanjut meremas2 payudara rhina dri belakang. Darso yang terhalang tubuh deden , menarik lepas celana G-string yg rhina kenakan , sehingga saat ini rhina dalam keadaan telanjang bulat di gauli oleh 3 orang dengan wajah yg buruk rupa.Manolo hanya tertawa2 melihat adegan tersebut sambil merekam-nya dengan handycam yang deden temukan di peralatan yg dibawa rhina.

Anto kemudian mengarahkan badan rhina ke bawah untuk mulai menghisap penis-nya, rhina sambil duduk bersimpuh dengan bersemangat mulai menyedot “umphh…emmmm” dengan semangat rhina mulai menggerakkan maju mundur wajahnya smbil mengulum penis anto , satu tangan-nya mulai mengocok penis deden. Secara bergantian , rhina mengoral penis deden dan anto. Sementara itu darso sambil bersimpuh dan memeluk rhina dri belakang, tangan-nya mulai mengoral vagina rhina. Dengan cepat jari tengah-nya mulai mengaduk2 vagina rhina “ahh……ahhhh….uhh” rhina mendesah sambil kedua tangan-nya mengocok penis deden dan anto .”crroottt…crrottt” sperma deden dan anto membasahi muka rhina dan rambut rhina . rhina membuka mulut-nya sambil berusaha menjilati sperma yg ada. Beberapa saat setelah orgasme , lelah dan mabuk deden , anto rebah jatuh terbaring lemas d tanah ,disusul rhina yg juga jatuh terkulai . darso yang belum puas sambil sempoyongan berusaha meraih badan rhina namun tiba2 “plaaakkkk” , darso rebah ke tanah akibat pukulan dari siku manolo. Mereka semua terbaring tdk sadarkan diri , “bagaimana nona rhina ? enak kan ?mau terus kya gini?” ujar manolo , rhina hanya mengangguk lemah tanda setuju .manolo kemudian menggedong tubuh rhina dan membawa-nya ke dalam rumah “yak pesta sudah usai” kata manolo sambil melihat tubuh telanjang rhina yg tdk sadarkan diri dan basah oleh keringat dan sperma Part 4 the end , to be continue
 
Hhhmmmm.....
Gw demen niih....
Typical cewek muda sexy yg nafsuan gini suhuuuu....
Masih ada Page 5 nya kah?
Sampe 10 juga gw doyan nih story.. Hahahhaaaaa....
Ditunggu lancrotnnya suhuuu....

Salam croottzz.....
 
kok gambarnya rusak yah ? tapi nice story gan !!!!! moga moga lanjut
 
salam sejathera dimanapun kalian berada , ane jarang upload cerita karena lagi ingin mencoba gaya penulisan baru . namun sejauh ini belum ada progress wkwkwkwk. tapi yah lagi free time and tangan gatel jdi ane lanjut aja ini

100% cerita hanya fiktif belaka 100% imajinasi

PART 5


“Cirpp…..cirpppp” suara kicauan burung terdengar ramai di luar jendela . di lantai 2 sebuah bangunan yg dulunya adalah posko pengawas itu terlihat sesosok wanita muda sedang tertidur pulas di ranjang yang empuk. “enghhhh….” Perlahan2 wanita itu mulai membuka-mata nya . ia masih merasakan lemas dan pusing d kepalanya namun ia paksakan untuk bangun . rhina meraba rambut nya yang tampak tidak beraturan , serta melihat bekas-bekas cupangan pada daerah sekitar leher dan dada-nya yang telanjang. “sniff..sniff uh bau” kata rhina smbil mencium bau-bau sperma yang mongering pada wajah dan badan-nya. Rhina lalu mengambil kain selimut yg ada d Kasur tersebut dan membalutnya d sekitar tubuh Rhina kemudian berjalan menuju pintu keluar.

perlahan-lahan rhina membuka pintu kamarnya , ia mendengar suara musik kroncong dan harum-nya kopi dri bawah. secara hati-hati rhina mulai menuruni anak tangga ia melihat sosok manolo sedang santai duduk d sebuah kursi goyang . suara rhina yg menuruni tangga terdengar oleh manolo , iapun menoleh kearah rhina “selamat pagi nona cantik , tidur nyenyak semalam ?” kata manolo smbil menyeringai melihat rhina yg hanya berbalutkan kain selimut. “mari duduk dan sarapan dulu “ kata manolo sambil menunjuk kearah piring berisi beberapa roti bakar dan segelas kopi. Rhina kemudian duduk d kursi , mata-nya menatap manolo dengan waswas. Ia lalu mulai mengambil 1 roti bakar dan mulai memakannya “hmmm enak , emmm terimakasih” senyum rhina. “puas semalam ?” Tanya manolo “iya” jawab rhina sambil menunduk malu “lebih kerass suaranya !” manolo meninggikan nada suaranya “iyaa…saya puas !” jawab rhina smbil memalingkan mukanya yg merona merah. Manolo kemudian duduk disebelah rhina ia langsung memeluk badan rhina dari samping, “selama 3 hari kedepan , Cuma ada kita berdua disini. Kita akan bersenang2 hehehe” senyum manolo sambil tangan-nya membelai rambut rhina , dan mengelus bahunya yg mulus. “bagaimana nona , mulai betah disini ? nona harusnya bersyukur diam disini daripada kita bawa nona ke kampung” seringai manolo sambil menatap wajah rhina “disana nona akan dperlakukan selayaknya hewan ternak…nona tdk akan bisa bertahan 1 minggu disana , hanya gadis milik bos besar yg hidupnya lebih layak” kata manolo .Rhina hanya terdiam mendengar kata manolo dalam hati ia tetap ingin melarikan diri dari tempat ini. “aha bagaimana kalau begini saja , ayo kita bermain permainan” kata manolo sambil menepuk kedua tangannya, “permainan apa?” kata rhina. “seperti yg saya bilang , meskipun nona kabur dr tempat ini , nona tdk akan selamat d hutan. Untuk membuktikan kata-kata saya , nona boleh pergi dari tempat ini” kata manolo. “ah…benar ? sy boleh pergi?” kata rhina dng muka terkejut . “iya , tapi ada syaratnya…klo saya berhasil menangkap nona sebelum malam hari. Berarti nona akan jadi milik kita bersama selama-nya hehe, bagaimana?” senyum manolo. rhina tampak kebingungan harus menjawab apa , tiba-tiba”1…2…3 , silahkan pergi , saya akan mencari nona stelah selesai menghitung sampai 100 hehe” .manolo pun mulai berhitung , rhina lalu beranjak bangun dari kursi ,hanya dengan berbusana kain selimut yg menutupi tubuhnya rhina mulai berlari keluar , ia kemudian melihat sekeliling bangunan yg dikelilingi oleh hutan lebat dan kemudian berlari ke arah hutan.

Beberapa saat kemudian

“hah…hah…hah” nafas rhina terengah-engah , keringat bercucuran membasahi badan-nya “sepertinya aku sudah berjalan jauh dari sana” ia kemudian melihat sekeliling-nya ia hanya melihat pepohonan yg lebat “uh dimana aku skrang” kata rhina sambil mendekap tubuhnya ia kemudian mulai berjalan lagi. Ia pun mulai berpikir mungkin kabur memang bukan opsi yg baik . “krskk..krssk” rhina menghentikan langkahnya ia melihat sosok mahluk berbulu-kehitaman berdiam di semak-semak , mahluk itu pun lalu keluar dari semak-semak “hah…ada beruang disini” kata rhina dengan muka-nya yg mulai pucat pasi. Beruang itu kemudian mulai berdiri dan menunjukkan gigi-giginya yg tajam. rhina berjalan mundur secara perlahan hingga badan-nya bersandar pada sebatang pohon. “mundur!pergi!” teriak rhina sambil mengibas2kan tangan-nya. beruang itu kemudian mulai berjalan kearah rhina sambil memperlihatkan gigi-giginya yg tajam. Kdua kaki rhina tampak kaku tidak bisa digerakkan , air mata mulai membasahi matanya . air seni mulai mengalir keluar membasahi dua kaki-nya. beruang itu kmudian mulai berlari kearah rhina , rhina pun berteriak sambil berusaha menutup wajahnya dengan tangan-nya.

“Plakkkk” rhina samar-samar mendengar suara hantaman , ia lalu perlahan membuka matanya dan melihat batu berukuran kepalan tangan menghantam beruang tersebut secara berulang , kemudian ia menoleh kekanan dan melihat sosok yg sudah dikenalnya “Ma…manolo” kata rhina sambil bernafas lega . beruang itu kemudian menoleh kearah manolo . secara cepat manolo kemudian melempar sesuatu kearah wajah beruang tersebut .“aurrghh” beruang tersebut tampak tidak tahan dengan aroma yg menempel pada wajahnya, beruang tersebut kemudian berbalik arah dan pergi menjauh.rhina bernafas lega melihat beruang itu menjauh “haha seperti saya bilang , nona tdk akan bertahan lama di hutan ini..jadi bagaimana , masih ingin kabur ?” kata manolo sambil menatap rhina dng expresi wajahnya yg buruk rupa tersebut , rhina hanya bisa terdiam menatap manolo..tampak pikirannya penuh konflik “hmm..diam saja , baiklah…saya pergi saja kalau begitu. Selamat tinggal nona” kata manolo sambil membalikkan badannya dan mulai berjalan menjauhi rhina. “tu….tunggu..tunggu” kata rhina terbata-taba , manolo menghentikan langkahnya . “sa..saya janji tidak akan kabur lagi , jadi….tolong jng tinggalkan saya” kata rhina memelas sambil menundukkan wajahnya. Manolo menhampiri rhina sambil memeluk bahu rhina dari samping ia mendekatkan wajahnya pada wajah rhina “jadi , mulai saat ini non akan jadi budak kita hah? Hehe” tawa manolo .Rhina mengangguk perlahan “mulai skrang panggil saya tuan hehe” tawa manolo dengan senang “baik tuan”.

“Oke untuk tugas pertama” manolo pun menurunkan celana-nya , “emut penis saya hehe” senyum manolo , rhina pun duduk bersimpuh dengan perlahan ia mulai meraih batang penis manolo , rhina pun mulai membuka mulut-nya dan memasukkan batang penis manolo ke dalam mulutnya , dalam hati rhina merasa mual akan aroma dri penis ini. “ayo di emut nona hehe” tangan manolo kmudian mendorong kepala rhina maju kearah penisnya “eghhh…emppphh” suara rhina tersedak ,secara perlahan rhina mulai bergerak maju mundur mengemut penis manolo , sambil lidah-nya menjilat batang penis manolo yg menegang dengan keras “emmmph….ohh yes , ini enak nona” kata manolo sambil menikmati oral sex dari rhina.manolo kmudian makin mendorong kepala rhina kearah penisnya , sementara rhina mulai mempecepat tempo gerakan-nya , “ah…nikmaat” manolo tersenyum puas sambil memejamkan matanya , smentra d bawah rhina merasakan cairan sperma menyembur keluar memenuhi rongga mulutnya hingga cairan tersebut mengalir keluar dri mulutnya , rhina kmudian menyudahi mengoral penis manolo. Tampak ia merasa mual dengan cairan sperma yg memenuhi mulutnya . “ayo ditelan” perintah manolo , “glekk..gleekk” rhina memejamkan matanya berusaha menelan sperma tersebut. “enak kan , ayo bangun budakku hehe..mari ikut saya” Rhina pun beranjak bangun dan mengikuti manolo.

Beberapa saat kemudian mereka sampai d sebuah reruntuhan bangunan rumah yang sudah tidak memiliki atap lagi “ini dimana tuan?” Tanya rina, rhina bisa melihat asap mengepul dri dalam rumah. “ayo masuk ke dalam hehe” di dalam bangunan tersebut terdapat tenda berukuran sedang yg berisi Kasur di dalamnya , serta di tengah-nya terdapat bak dari kayu dan perapian kecil. “knapa nona bengong saja ? sperti saya bilang kita akan bersenang2 berdua selama 3 hari ini hehe, bagaimana ?romantis kan ? hehe” senyum manolo, ia lalu berjalan menuju bak kayu di dekat perapian “ah panasnya udah pas” manolo lalu melepas semua pakaian-nya dan mulai berendam dalam bak tersebuk “hei , knapa kamu bengong disana , ayo sini ikut. Nona belum mandi sejak kemarin malam kan hehe” ajak manolo . rhina melihat badan-nya yang hanya ditutupi kain usang , penuh dengan kotoran tanah , keringat , dan rambutnya berisi daun dan rumput. Rina pun berjalan kearah bak , ia kmudian membuka kain usang yg menutup tubuh nya dan berendam berhimpitan dengan manolo. “kenapa malu2 , kita sudah melihat km telanjang jugaan hehe” kata manolo sambil memeluk bahu rhina dari samping , “km benar2 cantik nona , kita bisa ML seharian haha” kata manolo sambil mengambil dedaunan dri rambut rhina yg panjang “t-terimakasih” kata rhina agak canggung . “ahh” tiba-tiba manolo meremas payudara rhina , manolo kemudian memiringkan badan-nya dan mencium bibir rhina , sambil meremas-remas payudara-nya. mulut kedua insan tersebut saling menempel erat rhina menutup matanya menikmati ciuman dari manolo “empphh…empph” kdua mulut mereka saling beradu di tengah hangatnya air bak tersebut , tangan manolo bergerak turun dari payudara menuju kearah selangkangan rhina. Rhina yang awalnya menjepit erat kedua paha-nya perlahan mulai membuka lebar kdua pahanya dan membiarkan jari-2 manolo bermain di vagina-nya dengan gerakan perlahan ”mmmpp…ahh….ohhh” rhina mendesah sambil memejamkan matanya sementara manolo mencium lehernya “sruppp…srupp” suara manolo yang dengan penuh gairah mencupang leher rhina hingga meninggalkan bekas-bekas kemerahan. Manolo kemudian meminta rhina untuk mmembalikkan tubuh rhina sehingga ia kini bertumpu pada sisi bak dan ia pun bergerak ke belakang rhina sambil memegang pinggang rhina dan mengangkat sedikit pantatnya. Manolo kemudian mulai memasukkan penisnya ke dalam vagina rhina dalam posisi doggy style “ahhh…mmmmm..ah…ohhh stt” rhina mencengkram tepi bak dengan kedua tanganya sambil mendesah dengan nikmat. Hangatnya air , tubuh mereka berdua yang basah dan manolo yg menggenjot penisnya pada vagina rhina membuat suasana menjadi semakin menggairahkan . beberapa saat kemudian , “ngg….ahhh…ohhhhhhh” rhina mendesah panjang ia mencapai orgasmenya dibarengi dengan manolo yg menyemprotkan sperma-nya. membuat air dalam bak bercampur dengan lendir sperma , manolo yang puas kemudian beranjak berdiri dan keluar dari bak “jng lama2 di dalam bak ya non hehe” “ohya , semua keperluan non ada di dalam tenda..sementara itu saya mau pergi berburu makan malam sebentar , silahkan kabur kalau berani hahaha” tawa manolo sambil berjalan dalam hutan yang gelap.

Rhina kemudian beranjak bangun dari bak , ia ambil kain yang ia gunakan sbelumnya untuk mengeringkan tubuhnya lalu berjalan ke masuk ke dalam tenda. dalam tenda yang berukuran besar tersebut. Di dalamnya berisi ranjang ukuran sedang , barang2 yang berisi peralatan berburu , dan kotak yang rhina tidak asing lagi yaitu kotak make-upnya. Ia lalu mengambil cermin kecil dalam kotak dan melihat wajahnya di cermin yang tampak kusam “hah…kelihatan-nya aku tidak punya banyak pilihan” keluh rhina , namun di sisi lain ia merasa berhutang budi karena manolo menyelamatkan nyawanya. Rhina lalu membuka kotak make-upnya dan mulai berias , Selesai berias rhina berjalan kearah ranjang dan melihat baju yang terlipat rapi di tengah ranjang “hmmmm…aku harus pakai ini ?” kata rhina sambil melihat kearah lingerie putih transparan yang berbentuk selayaknya bikini one-piece. Ia mulai mengenakan lingerie tersebut .rhina berdiri di depan kaca sambil melihat dirinya mengenakan lingerie putih ketat yang memperlihatkan paha lekuk tubuh , payudaranya dengan jelas

“Hai sayang-ku apa kamu sudah selesai ?” suara yang sudah rhina tidak asing lagi terdengar dari luar , rhina kemudian mengambil kain pijama kimono tipis d ranjang dan mengenakannya sambil berjalan keluar dari tenda . udara di luar ternyata begitu dingin sehingga rhina memeluk erat kimono piyama yang ia kenakan “sini non…duduk d sebelah saya , biar hangat” kata manolo yang duduk di dekat perapian sambil melambai2kan tangan-nya. rhina kmudian duduk dsamping manolo dan tangan manolo segera memeluk tubuh rhina dari samping sambil mencium rambut rhina “hmmmm…harumm..beda dengan bau badan saya hahaha” tawa manolo dengan keras , rhina hanya berusaha tersenyum pelan sambil agak risih melihat wajah monolo yang penuh bekas jerawat , botak , dengan gigi-giginya yang tidak tersusun rapi.

“Mari kita makan dulu saja haha” kata manolo sambil mengambilkan rhina ikan bakar yang dipanggang d dekat perapian , rhina memakan ikan tersebut dengan lahap karena dirinya belum makan sejak pagi . “enak ya non , lapar ya ? makanya tadi jng kabur haha” ejek manolo “iya..maaf” kata rhina sambil wajahnya bersemu merah. “kenapa tidak kabur waktu aku pergi ?hah” Tanya manolo “ti…tidak berani tuan” kata rhina dengan muka memelas “bagus , begitu donk jdi budak yg penurut” kata manolo sambil mengambil sebuah gelas bambu di sampingnya “ini minum dulu , membuat badanmu jadi hangat” lalu memberikannya ke rhina . rhina melihat ke gelas tersebut dan tampak ragu-ragu meminumnya “minum..tidak ?” kata manolo dengan nada kesal , rhina kemudian meminum minuman tersebut yang rasa-nya asam-manis seperti jamu hingga habis , seketika ia merasakan tubuhnya menjadi hangat mengalahkan dinginnya malam. Manolo kemudian mengelus-elus rambut rhina “lihat dirimu begitu cantik , bagaimana kalau kamu jadi istriku saja ? ak bisa menjagamu , plus km tidak usah melayani yang lain cukup hanya aku seorang” rayu manolo . rhina dengan muka bersemu merah karena meminum jamu tersebut menoleh kearah wajah manolo yang buruk rupa “ta..tapi bagaimana dengan yang lain ? apa mereka tidak protes ?” Tanya rhina .”eh? jdi non lebih suka kita gilir bergantian..begitu maksudnya? Jawab manolo dengan muka kesal “tidak tuan, bukan itu maksud saya” jawab rhina. “aku pemimpin mereka , mereka tidak akan protes..lagian kita cukup cari perempuan lain untuk mereka hehehe” kata manolo “jadi bagaimana ? kamu bersedia oo nona cantik ?” goda manolo sambil mengelus paha rina. Rhina yang merasa tidak ada opsi lain mengangguk secara perlahan. “baguss…ayo minum lagi hahaha” kata manolo sambil menuangkan minuman tersebut kembali ke gelas rhina.

Setelah 5-6 gelas , badan rhina mulai merasa kepanasan , cuaca yang sebenarnya dingin ia rasakan seperti panas di ruang sauna .keringat mulai membasahi keningnya , kain piyama kimono yang ia kenakan mulai basah oleh keringat . ia merasa gelisah karena kepanasan dengan pikiran-nya yang serasa melayang “saya juga hehe mari kita masuk kedalam saja” kata manolo sambil beranjak berdiri dan meraih tangan rhina lalu menuntunnya perlahan masuk ke dalam tenda.

Di dalam tenda , manolo kemudian melepas pakaian-nya dan hanya mengenakan celana boxer saja ia kemudian duduk disamping ranjang sambil meminta rhina untuk duduk di sampingnya “buka saja piyamanya biar tdk panas hehe” katanya , rhina menyanggupi permintaan manolo lalu membuka piyama kimono yang ia kenakan dan meloloskannya ke lantai dan berjalan kearah manolo. “masih panas ya ? hehe” butir2 keringat d pori-pori kulit rhina membuat penis manolo berdiri tegang dibalik boxer yang ia kenakan ia kemudian menyingkirkan rambut panjang rhina ke samping sehingga tengkuk lehernya terlihat jelas dengan lembut manolo memeluk rhina dari samping sambil wajahnya mendekat ke leher rhina. “ahh…” rhina mendesah kecil saat lidah manolo mulai menjilat dengan lembut tengkuk lehernya ia merasakan kulitnya menjadi sensitive akan rangsangan manolo..manolo dengan lembut menjilat tengkuk leher rhina dan kmudian mulai mencupang lehernya “nghhh….ahh…mpphhh” badan rhina menengang sambil kedua tangannya mencengkram tangan manolo yang sedang memeluk perutnya , selesai mencupang leher rhina manolo kemudian meraih tangan rhina dan mengangkatnya ke atas memperlihatkan ketiak rhina yang bersih dan tampak butir2 keringat bercucuran , manolo tidak menyia2kan kesempatan dan langsung menjilat-jilat ketiak rhina “hmmm….enak” kata manolo dengan nafasnya yang mulai meningkat “mpppphhhh ahhhh geli….ahh” rhina mendesah sambil memejamkan matanya. Puas menjilati ketiak rhina , manolo kemudian kembali mencupang leher rhina sambil secara perlahan meraih tali lingerie rhina dan meloloskannya kesamping sambil menarik turun lingerie tersebut hingga payudara rhina dengan size 36B tersebut terlihat jelas “ah” rhina mendesah kecil sambil reflek menutup kdua payudaranya dengan tangan-nya sementara manolo perlahan merebahkannya di ranjang

Manolo mengenggam tangan rhina yang menutup payudaranya , manolo mendapatkan perlawanan kecil saat mencoba menyingkirkan tangan rhina. kedua mata mereka saling berpadangan satu sama lain tanpa suara saat manolo mencoba menyingkirkan tangan rhina lagi , kali ini ia pasrah dan membiarkan manolo menikmati pemandangan tubuhnya yang sudah topless tersebut . manolo yang sudah bernafsu lalu menindih rhina dan mulai mencium bibirnya..bibir mereka saling terkunci satu sama lain dengan lidah mereka yang saling membelit satu sama lain “mmppphh…cuppp…mpphhh…cup” mereka saling berciuman mesra sambil tangan rhina memeluk erat punggung manolo.beberapa saat kemudian ciuman manolo turun ke leher dan kearah payudara sambil menjilat tubuh rhina yg basah oleh keringat , bibirnya kemudian menyusu pada pada payudara kiri rhina sambil menjilat-jilat dan menggigit kecil putingnya yang berwarna hitam kecoklatan tersebut , sambil tangan lain-nya meremas2 payudara kanan-nya yang montok “aah….emmppppp…ahh..izzzhh….aahhhh…geli…ahhhh” rhina mendesah sambil badan-nya menegang ke atas dan bergerak gelisah ke kanan dan kiri kedua tangan-nya mencengkram erat rambut manolo , sementara kedua paha-nya menjepit badan-nya dengan erat. Puas menyusu layaknya balita. Ciuman manolo kemudian berpindah menyusuri perut rhina dan lidahnya bermain di lubang pusar rhina . “nghhhhhh….ahhhhh..ah..ohhh…geli” kata rhina sambil tubuhnya makin menggelinjang degan erotis. Usai menjilati dan mencupang wilayah perut rhina , manolo lalu berdiri dan menatap rhina yang tampak lemas dengan nafasnya yang tersengal-sengal yang membuat kedua payudaranya bergerak naik turun yang membuat manolo makin bernafsu melihatnya. , ia lalu melepas celana boxer yang dia gunakan dan memperlihatkan penisnya yang tidak terlalu panjang tapi besar dan padat tangan-nya kemudian meraih lingerie rhina yang sbelumnya sudah di loloskan sampai ke bawah pusar , ia Tarik lingerie tersebut ke bawah dan meloloskan-nya via kaki rhina dan membuangnya ke lantai. Manolo kini menatap tubuh rhina yang telanjang bulat.

“siap untuk manolo-manolo kecil ?hehe” katanya sambil membuka lebar kedua paha rhina sehingga vagina-nya kini terlihat jelas, rhina dengan tatapan sayu-sayu mengangguk lemah. Tanpa ditunggu manolo kemudian langsung menindih badan rhina sambil mencium bibirnya ,sementara itu di daerah vagina m manolo mulai mengarahkan penisnya untuk mempenetrasi vagina rhina “nghhhh….ohhh……..ahhhhhhh..ahh” rhina mendesah dengan seksi saat penis manolo mulai memasuki vagina rhina ,, manolo yang sambil dengan nafsu mencupang leher rhina kemudian mulai memompa penisnya dengan cepat gerakan maju-mundur penis manolo membuat badan thina makin menegang dan menekuk ke atas . :ohhhh….ahhhhh…ohh….” “jleeeb….jleeebb..jlebb” suara kedua badan tersebut yang saling bersatu sama lain, sambil mengulum payudara rhina manolo makin mempercepat gerakan penisnya .. ia yang sudah mencapai klimaxnya kini bersiap untuk orgasme “nghhhh” manolo mendesah sambil mengeluarkan semua spermanya di Rahim rhina . manolo mencabut penisnya keluar dan menyemprotkan sisa sperma-nya ke perut rhina “hah…..hah….hah” nafas kedua pasangan itu saling berlomba satu sama lain. Rhina hanya memejamkan matanya sambil mengatur nafasnya. Tampak vaginanya penuh berisi cairan sperma manolo yang meleleh keluar
“jangan pingsan dulu sayang , malam masih panjang” kata manolo sambil menyuruh rhina untuk mengambil posisi menungging , rhina yang sudah lemas berusaha mengumpulkan tenaga dan menuruti perintah manolo.

Kedua tangan manolo meremas pantat manolo sambil melebarkan-nya sehingga tampak lobang anus-nya terlihat jelas “hehe skrang saya kasi non pengalaman yang beda” kata manolo . hati rhina berdegup kencang memikirkan apa yang manolo akan lakukan , seketika ia merasakan benda tumpul di lubang anusnya “ah tuan ja…jangann awwwwww” rhina berteriak kesakitan merasakan sesuatu mulai memasuki lubang anus , ia berusaha meronta namun pinggangnya di cengkram erat oleh kedua tangan manolo “aduhhh….ahh tuaan ampun ahh” secara perlahan penis manolo mulai memasuki lubang anus rhina “tenang sayang , lama2 km akan terbiasa” kata manolo yang mulai menggerakkan penisnya maju mundur “nghhhhh….aduhhh ahhh” rhina merintih kesakitan , air mata mengalir di pipinya namun seiring waktu rintihan kesakitan mulai berubah jadi rasa nikmat “nghhh….ah…ahhh” rhina mendesah sambil mencengkram selimut ranjang dengan kedua tangan-nya “hehe enak kan” kata manolo dengan semakin semangat menggenjot lubang anus rhina , semakin lama manolo pun mulai mrasakan klimax puncaknya “ahhh…..nghhhhh..ohhh” rhina mendesah keras diiringi dengan manolo yang menyemprotkan spermanya kedalam lubang anus rhina . Manolo melepaskan cengkraman tangan-nya , membuat badan rhina langsung jatuh terkulai lemas “hah…hah…hah” nafas rhina tersengal-sengal , tubuhnya terasa lemas. Manolo lalu merebahkan dirinya di Kasur sambil memeluk rhina dari belakang..mereka berduapun tertidur pulas.

3 bulan kemudian

“aku pulang sayangku” kata manolo sambil membuka pintu kamar-nya , rhina yang sedang meyiram tanaman di balkon lantai 2 kamarnya segera menyambut manolo dengan senang hati . hanya mengenakan kimono tipis tembus pandang tanpa mengenakan apa-apa di dalamnya ia menyambut manolo sambil memeluk dan menciumnya , mereka pun melakukan French kiss dengan mesra sambil manolo meremas pantat rhina dengan kdua tangan-nya “bagaimana sayangku ?apa anak2 buah ku ada yg nakal ?” tanyanya “tidak tuanku , mereka semua bersikap baik” jawab rhina sambil tersenyum dan mencium pipi manolo . tangan manolo kemudian menyingkap kimono yang dipakai rhina dan meletakkan tangan-nya pada perut rhina yang tampak membesar "hahaha calon-calon prajurit kecil" katanya dengan bangga , "berarti nanti aku bisa minum ASI nih hahaha" tawanya sambil meremas payudara rhina "ah...tuan ku bisa saja" senyum rhina dengan nakal . mereka kemudian kembali berciuman mesra sambil berjalan ke arah ranjang. the end
 
Mantap lanjutannya. Apakah akan ada semacam epilog gitu hu?
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd