Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Wulan Sari

Bagaikan mata air kering di musim kemarau itulah air mata Wulansari yang selalu menangisi keberadaan Tomi yang entah dimana masih hidup atau sudah meninggal,

hidup nya tak tentu arah yang dirasakan oleh wulan setelah sebulan yang lalu Tomi memutuskan hubungan secara sepihak bukan karena saling membenci atau adanya perbedaan persepsi namun karena keadaan lah mereka putus cinta.

Hal itu mempengaruhi Kondisi fisik dan mental Wulansari mulai menurun drastis seiring usia yang menginjak empat puluh lima tahun .

ada keinginan untuk mengakhiri hidupnya namun Wulan menuruti apa yang di ucapkan Tomi untuk terus hidup dan bersenang-senang.

Sifat riang dan senyum sirna di telan kehampaan ,kini wulan penampilan terlihat lebih tua dari sebelumnya yang terlihat awet muda tapi justru membuat Wulansari lebih terlihat keibuan dan lebih anggun dan lebih elegan dalam berpenampilan.

Sudah enam bulan berlalu hingga suatu hari Wulansari menghadiri acara undangan grand opening salah satu cabang bisnis nya .

Wulan duduk dengan sangat anggun di ballroom menikmati alunan musik dari sebuah group band Korea yang khusus di undang pada acara tersebut.

suasana hingar bingar pada acara tersebut pada sore itu dengan suara hentakan musik yang begitu meriah tak mampu mengusir rasa sepi nya dalam dirinya.

Wulan tersadar dari lamunannya ketika ada seseorang duduk tepat di hadapan nya dengan tatapan mata yang tajam dan seketika membuat Wulan risih dengan pemuda yang berada di depannya.

"kenapa kamu melihat saya seperti itu, apa ada yang salah dengan saya!?" Wajah wulan seperti marah ditatap orang yang tidak dikenal

"Begini Tante , Gara gara tante merebut handphone ku aku jadi putus dengan pacarku , waktu itu kamu bilang kita pacaran terus kita berantem sampai bubar, ingat aku nggak Tante!!"

Wulan memperhatikan remaja ABG sambil mengingat kejadian yang ceritakan oleh ABG itu.

"Maaf yah dek saya tidak mengenal kamu , kamu mungkin salah orang !?"

Wulan enggan menanggapi remaja itu hanya mengambil gelas dan meminumnya dengan ujung sedotan tanpa melihat orang yang mengajaknya bicara ia mengalihkan pandangan nya ke konser musik.

"Aku yakin itu Tante ,Tante indah iya kan!!"

"Ga mungkin saya , ga ada waktu ngurus yang begitu , faham dek!?"

Wulansari hanya menanggapinya dengan sikap dingin dan kembali menyedot minuman nya dan kembali melihat acara konser.


"Oiya Tante namaku Dion !?"

Wulan menatap lekat wajah Dion dengan tatapan datar sambil berpangku tangan di atas meja yang membuat Dion menjadi salah tingkah.

" mau kamu apa Dion!?"

Dengan di tatap dengan datar dan Suara lembut Wulansari membuat dada Dion remaja ABG berdesir desir tidak karuan dan semakin membuat Dion menjadi salah tingkah.

"Tante eh.. tolong bantu bilang ke Cindy ini semua hanya salah paham ,Tante juga punya andil jadi plis !!"

"Berikan ke saya nomor handphone Cindy!?".

"08134\*\*4534"

Wulan menelepon nomor yang di berikan oleh Dion sambil menyadarkan ke kursi dan dengan sangat santai menelepon Cindy.

" Sayang , kamu Cindy kan aku Dewi yang dulu mengaku merebut pacar kamu si Dion tapi itu karena aku lagi iseng ngaku ngaku padahal sebenarnya nggak merebut Dion kok , Cindy sayang balikan ya sama Dion please yah, kalau ga percaya kamu kesini di Mega mall lagi ada grup band vxxd dari Korea lho , kamu di tunggu di Dion di sini .. datang ya sayang.. okay !?"

Dion memperhatikan wanita setengah baya yang sangat cantik dan elegan yang tengah menelepon, dion terpukau dengan leher putih mulus , ia juga kagum dengan payudara besar Wulansari yang tercetak ketat di balik baju yang mahal itu.

Wulan menutup telepon dan kembali menatap wajah Dion dengan tatapan datar tanpa ekspresi di wajahnya .

"Dion, sana pergi!?"

"Terimakasih Tante Dewi !"

Dion salah tingkah berhadapan dengan Wulansari yang begitu keibuan anggun berwibawa.

"Dion urusan kita sudah selesai silahkan kamu pergi temui si Cindy ngerti ga sih!?" Wulan mulai lunak kepada Dion karena kasihan melihatnya salah tingkah.

"Aku disini boleh ??"

"Boleh tapi saya yang pergi!!"

Wulan menghela nafas panjang sambil menatap Dion tajam.

"Pak Mansur tunggu di lobby ya!?"

Wulan segera bangkit dan hendak meninggalkan Dion namun tiba-tiba tangannya di tahan sontak membuat kesal Wulansari dan menarik tangan nya secepat kilat.

"Maaf Tante , sekali lagi terima kasih!?"

Dion memperhatikan wanita itu berjalan dengan anggunnya meninggalkan nya .

"Sumpah ibu ini cantik banget " Dion diam diam mengagumi .

Pada malam hari nya Dion tak bisa memejamkan matanya karena terus memikirkan wanita cantik setengah baya yang ditemui siang tadi.

Sejak pertemuan itu Dion memikirkan cara bagaimana mendekati Tante Dewi yang sangat kalem anggun dan berwibawa walaupun sebatas kenal .

Akhirnya Dion mendapatkan nomor handphone wulan dari Cindy pacar nya dan mulai mencari cari perhatian kepada Wulan .


Kembali ke kehidupan Wulansari mengisi hari hari nya dengan banyak melamun tentang Tomi yang tidak ada kepastian dan yang pasti mereka telah putus namun wulan tetap berharap Tomi segera kembali.


"*Aku Dion , aku hanya ingin mengucapkan terima kasih berkat bantuan Tante kita jadian lagi,aku dikasih nomor Tante dari Cindy* ˜„"

Wulan hanya menggeleng memperhatikan SMS yang masuk tanpa membalas pesan yang tidak penting.

Tak berselang lama kembali Dion mengirimkan pesan singkat nya.

"*Read doang ga di bales* ,*balas dong* 😂‚"

Lalu Wulan membalas pesan singkat dari Dion yang lebih singkat.

"*Y"*.

Tak lama kemudian Dion mengirimkan pesan singkat kembali.

"*Tante Dewi mau ga aku traktir makan"*

Wulan tertegun sejenak membaca pesan dari Dion menyebutkan namanya Dewi , wulan baru ingat saat mengerjai Cindy ia mengenalkan namanya bernama Dewi. .

*"Tante Dewi sombong ga dibales , mau ga aku traktir makan"*

*"G"*

"*Ya udah deh tante* 😔˜”"

Wulan sangat malas meladeni Dion yang seperti remaja lainnya tak hentinya mengirim pesan ga penting dan tak perlu ia balas.

"*Nonton yuk tante"*

*"G"*

*"Issh Tante sombong ih"*

*"Biarin* 😛"

"😘😝"

"😡"

Akhirnya wulan terpancing juga dengan seringnya Dion mengirimkan pesan.

Karena terbiasa menerima pesan singkat dari Dion lama kelamaan wulan menjadi akrab sehingga mereka sering what's app an hanya sekedar basa-basi biasa.

"*Tante Dewi kamu cantik deh"*

Wulan sangat kaget Dion yang seorang bocah berani naksir dirinya yang umurnya empat puluh empat tahun, dan tanpa pikir panjang Wulan membalas pesan dari Dion.

"*Cindy mau di kemanakan Dion sayang* "

Wulan tersentak dengan membalas seolah olah memberi lampu hijau, dengan terburu buru wulan segera menghapusnya namun naas Dion sudah standby dengan handphone nya dan langsung membacanya.

*"Hahaha, aku sudah membacanya Tante Dewi sayang hahaha* *kalo Tante mau jadi pacarku Cindy aku putusin deh* "

"*Dion jangan bercanda deh!?"*

*"Serius Tan!?"*

*"Dion kamu gak sadar , umur ku lebih tua dari ibu mu!?"*

*"Justru itu yang bikin aku naksir kamu hehehe!?"*

*"Dion !! "*

Suatu ketika pada sore hari Dion berjalan di sebuah taman kota , matanya langsung berbinar binar melihat wanita yang di taksir nya sedang duduk santai menikmati suasana sore itu.

Dion dengan riang berlari ke arah wulan dan berniat memberi kejutan, Dion mengendap endap dari belakang dan langsung mengageti dengan menepuk kedua pundak wulan.

"Dor!!"

"Plak"

Seketika Wulan sangat kaget Secara refleks berdiri dan langsung menampar pipi Dion hingga memerah.

"Oh kamu Dion , aduh maaf kamu sih ngagetin , maaf ya hehehe!?"

Wulan menjadi merasa kasian telah menampar Dion dan mengusap nya dengan lembut pipi Dion yang merah padam .

"Eeh.*** apa-apa Tan"

Seketika bulu kuduk Dion berdiri tubuhnya serasa menggigil di sekujur tubuhnya seiring usapan tangan yang sangat lembut di pipinya.

"Dion kamu dari mana !?"

"Tuh dari situ !?"

Dion menunjuk gerobak tukang kebab yang terparkir di pinggir jalan.

"Maksudnya habis main dari mana kamu dion??"

"Habis nongkrong terus sekarang mau pulang ke kostan!?"

"Gimana sudah baikan sama Cindy??"

"Yah begitulah dia minta putus melulu kayaknya ada gebetan baru deh!?"

"Oooh..kasian si ganteng ini!?" Wulan mengusap rambut kepala Dion.

"Ga apa apa Tante , malah bebas ga punya pacar!?"


Akhirnya mereka semakin akrab , Dion tiba tiba memegang tangan wulan yang sangat halus.

"Maaf ya Tante aku udah bikin kaget Tante.!?"

Wulan tersentak dan jantung nya bergetar karena tiba-tiba tangannya di remas remas oleh Dion namun ia membiarkan saja ulah Dion , ada rasa damai yang membuat hatinya yang beku menjadi lebih mencair .

"Eh iya ga apa apa!?" Wulan Sari tergagap tangan nya di genggam Dion.

Entah bagaimana mereka kini saling remas telapak tangan tanpa banyak bicara , degup jantung kedua insan itu berdegup kencang seiring remasan tangan nya.

"Maaf Dion aku harus pergi !?"


Saat ingin melepaskan genggaman tangan Dion justru Dion lebih mengencangkan genggamannya seolah olah Dion menahan Wulan.

Wulan memalingkan wajahnya menatap Dion namun tak di duga Dion mendaratkan kecupan di pipi Wulan sontak membuat Wulan kaget .

"Astaga Dion!!"

Wulan meninggalkan Dion dengan kesal dengan terburu buru .

"Bego gua !!" Dion menepuk jidatnya sendiri mengutuk kebodohan yang ia perbuat.


Sejak saat itu Dion berusaha minta maaf kepada Wulan dengan berbagai cara baik mengirimkan pesan atau menelepon langsung namun tidak di respon oleh Wulansari.

Hingga saat tengah malam Dion menerima pesan singkat dari wulan.

"Dion , aku marah karena kamu berani mencium saya di tempat umum , itu sangat memalukan Dion 😔"

"Iya maaf 😔"

"Janji Jangan di ulangi lagi ya !?"

"Kalau di tempat sepi boleh 😁"

"Ga tau deh 😝"

Malam itu baik wulan maupun Dion sama sama sulit memejamkan matanya karena fantasi masing masing.

Wulan menjadi kepikiran dengan ciuman dari Dion yang ternyata anaknya sangat ganteng dan berpenampilan keren yang membuat Wulan kembali tersenyum.

Sejak kejadian itu wulan selalu menunggu nunggu telepon dari Dion dengan penuh harap.

namun di hari itu Dion tidak seperti biasanya nya membuat Wulan penasaran .

"Hallo Dion tumben kamu kenapa ga nelpon aku !?"

Suara lembut wulan terdengar menyentuh kalbu Doni saat kali pertama wulan menghubungi nya.

" Lagi ada acara di tempat ku , Tante Dewi kangen ya!?"

"Dion kamu selalu gombal deh!?"

sejak saat itu bayangan Tomi seketika terhapus tertimpa sosok Dion pemuda yang jauh lebih menawan.

Wulansari tahu bahwa Dion tertarik padanya dengan banyak pertimbangan wulan akan ihklas menerima Dion sebagai kekasihnya jika diminta oleh dion.

salah satu pertimbangan penting yaitu karena tidak ada kepastian dari Tomi dan merasa telah di campakkan begitu saja seperti sampah yang di buang.

Wulan mengakui jika Dion orang yang spesial walaupun Dion yang hanya seorang ABG yang labil.

"Your'e so cute Dion "

Nama Dion lah yang kini yang sering terdengar takala wulan menatap foto profil Dion sambil mengusap handphone nya.

"Iya Dion ada apa??"

Wulan berbicara sangat lembut dengan senyum yang mengembang.

"Tante Dewi, kamu kenapa lama ga telpon aku ,kamu marah ya hehehe!?"

"Oh. aku takut ganggu kamu lagi pacaran sama Cindy ??"

"Aku sudah putus lagi Tante , mau nggak kamu jadi pengganti Cindy??"

"Dion, nggak salah ngomong kamu apa maksudnya dion!?" Wulan berpura-pura marah

"Eh jangan marah dong .Tante mau jadi pacar ku eh .. maksudnya ..eh mau ya !?"

"Jangan bercanda deh !?"

"Aku Serius tante!?"

Wulan tersenyum lebar ia sangat bahagia akhirnya Dion berani meminta dirinya menjadi pacarnya di dalam hatinya ia bersorak kegirangan " Dion aku mauuu".

"Tante aku suka kamu !?"

"Dion aku wanita yang umurnya jauh di atas kamu sedangkan kamu masih remaja akan sulit nantinya!?"

"Justru perbedaan umur yang membuat aku jatuh cinta pada Tante !?"

Wulan terhenyak mendengar kata-kata Dion yang sederhana tapi berjuta makna .

"Berapa umur kamu Dion??"

"Delapan belas tahun Tante, kalau Tante berapa umurnya??"

"Ada deh.. hehehe!?"

"Tante jalan yuk??"

"Euum gimana ya dion!?"

"Ayolah Tante !?"

"Eeum ga deh, eh Dion Aku mau ke kafe sweet memories kamu mau ikut ??"

"Mau sangat Tante Dewi asikk hahaha!!"


Seperti layaknya wanita lain yang sedang kasmaran Wulan mempersiapkan diri dengan sempurna ia tampil dengan gaya simpel nan elegan ia memakai dress berwarna krem dipadukan rok sebatas lutut memperlihatkan betis indah nya.

Tiba-tiba Dion kembali menelpon segera mengangkat dengan sangat ceria.

"Hai sayang ada apa lagi sih!?"

"Aku sudah sampai kamu dimana Tante!?"

"Masih di rumah , kan kita ketemuan jam enam masih satu jam lagi , semangat amat kamu !?"

"Siapa yang nggak semangat mau kencan dengan Tante cantik hehehe!?"

"Emangnya aku masih cantik ya say?"

"Tante cantik banget sampai bikin aku tiap malam mimpiin tante"

"Ga apa-apa Dion namanya juga mimpi tidak ada yang melarang kok ??" Wulan menjadi tersanjung di mimpikan oleh Dion.

"Boleh ga mimpi ku jadi kenyataan !!?"

"Kamu tuh merayu aku terus , udah ah !?"

Wulan menutup telepon namun saat ia melihat wallpaper wajah Tomi berdua dengan dirinya di handphone nya mendadak kesal.

"Halo mas Tomi apa kabar, Maaf ya mas Tomi yang ganteng , hari ini wulan pindah ke lain hati deh aku sudah ada yang baru jauh lebih ganteng dari kamu mas.. salah kamu sih mutusin aku , kasian deh kamu mas Tomi di tinggal pergi Wulan yang cantik dan seksi , kesempatan untuk memperistri aku sudah pupus dan kamu sudah mampus hehehe !?" Wulan berbicara sendiri dengan tersenyum bahagia.

Dengan sentuhan satu jari seketika hilang wajah Tomi dari layar handphone yang selama ini selalu ia di pandangi nya.

"Sekarang giliran aku mengucapkan selamat tinggal mas Tomi hehehe ,oow\.. maaf ya sayang good bye my darling muaach 😘♥️"

wulan tersenyum atas kemenangan nya melawan perasaan nya yang ter belenggu oleh Tomi, Wulan melambaikan tangan nya ke handphone nya sebagai tanda perpisahan dengan foto Tomi.


Wulan menari dengan meregangkan tangannya lalu berputar putar dengan sangat gemulai .

"Oooh..Dion I'm coming wait for a few minutes my lover hihihi 😁 and good bye mantanku mas Tomi😡"

Langkah kaki Wulan terasa sangat ringan seperti terlepas semua belenggu yang menempel di tubuhnya.

Tak berselang lama wulan sampai di tempat tujuan dengan hati berdebar-debar wulan mencari sosok Dion yang baru bertemu dua kali.

"kamu di mana dion ??"

Akhirnya Wulan menelepon Dion setelah sosok yang di carinya tidak terlihat batang hidungnya.

"Aku sudah di private room 23!?"

"Ok Dion !?"

Wulansari menunggu dengan degup jantung berdebar kencang karena ini kencan pertama mereka.

" Oooh mas Tomi yang sok cool , kalau kamu disini lihat aku begitu cantik saat ini akan bertemu dion pemuda ganteng sangat serasi kan sama wulan yang cantik , oiya mas kamu yang meminta loh , kamu sih menyia nyiakan orang yang paling mencintai kamu , bodoh sekali kamu hahahaha"

wulan mengguman dalam hatinya yang teramat berbunga-bunga.

Namun tiba-tiba lamunannya buyar ia di kagetkan Tiba-tiba matanya ditutup oleh telapak tangan seseorang dari arah belakangan.

"Aku tahu kamu pasti Dion , sudahlah sayang aku tahu itu kamu!?"

"Surprise!!"

Dion memperlihatkan sekuntum mawar merah tepat didepan wajah Wulan yang membuat pipi wulan langsung merah merona karena sangat bahagia.

"Oooh..so sweet banget sih kamu dion!?"

Wulan mencium bunga mawar pemberian Dion membuat pipinya merona.

Suasana romantis begitu terasa mereka duduk saling berhadapan dengan hiasan lilin di atas meja.

Pandangan mereka tidak lepas satu sama lainnya, saling mengagumi membuat dua insan mabuk asmara.

" Tante cantik sekali !?"

"Masa sih Dion !?" Wulan kembali merona ia tersipu tersihir aura Dion.

Degup jantung wulan berhenti sejenak , tiba-tiba saja Dion menggegam tangan nya dengan tatapan mata penuh kasih Dion mengutarakan perasaannya.

"Aku cinta kamu !?"

Wulan tidak mampu menjawab dan belum siap karena terlalu mendadak Dion mengutarakan perasaannya.

"Eeh..aku..!?"

Wulan tidak mampu melanjutkan bicaranya karena dirinya masih bimbang ia hanya menunduk penuh kebimbangan.

Kembali jantung nya berhenti mendadak karena tiba-tiba Dion membelai pipi nya dan langsung melumat bibirnya dengan penuh perasaan sehingga Wulansari terbuai dan membalas ciuman Dion.

"Tante mau kah kamu menerima cinta ku??" Dion mengehentikan ciuman nya dengan tatapan teduh kembali Dion mengutarakan perasaannya.

"Eeh..Dion!?" Tanpa sadar wulan menganggukkan kepalanya sambil tersipu menggigit ujung jarinya.


Kembali mereka bertatapan dengan jarak wajah yang amat dekat sehingga harum nafas mereka saling terhirup satu sama lainnya sehingga kedua insan yang tengah kasmaran tak kuasa menahan diri mereka akhirnya berciuman panjang Tanpa bernafas.

... mmmfff.. mmmfff.. mmmfff..

"Dion aku sangat bahagia Dion !?"

"Aku juga Tante!?"

Malam itu serasa dunia milik mereka berdua , dua insan yang mabuk cinta yang tidak segan menunjukkan kemesraan nya kepada siapapun .

Malam yang begitu indah terpaksa berakhir , Dion terpaksa harus pergi ia ditelpon oleh orang tua nya untuk segera pulang ada sesuatu yang urgent.

Saat sebelum mereka hendak berpisah mereka berdiri berhadapan dan saling berpegangan tangan nampak senyum mereka tidak pernah lepas dari bibirnya.

"Dion"

Wulan terus menatap wajah ganteng sambil terus tersenyum manis.

"Boleh aku panggil Kamu Dewi ku , soalnya kamu seperti seorang Dewi dari negeri kayangan !?"

Kembali Wulan tersipu ia hanya mengangguk pelan dan seketika hatinya melambung tinggi ke angkasa oleh sanjungan Dion.

"Dewi ku aku pulang tapi maaf ga bisa mengantarkan kamu!?"

"Ga apa apa Dion " wulan mencium pipi Dion sambil tersipu.

Kini wulan sudah menemukan tambatan hatinya yaitu Dion anak yang manis sikapnya juga manis .


Suatu pagi hari yang cerah terlihat wulan menggeliat ia baru saja membuka matanya dari mimpi indahnya , udara pagi yang segar , sesegar tubuhnya dan pikirannya..

Ia segera mengambil handphonenya terlihat notifikasi massage.


"*Selamat pagi Dewi ku , semoga pagi yang cerah ini , secerah hati mu*


*Yang tercinta Dion* ♥️"

Wulan yang teramat bahagia langsung membalas pesan singkat yang teramat indah baginya.

"*Good morning too , have a nice day my lover Dion cute boy .*



*From your'e love Dewi cinta* ♥️🥰"

Namun hingga siang Dion belum juga membalas pesan singkat nya , layaknya seorang kekasih yang mengkhawatirkan wulan menjadi sangat gelisah hingga akhirnya Dion menelepon nya.


"Selamat siang dewiku!?"

"Dion , kamu kenapa nggak balas wa ku , aku khawatir kamu kenapa kenapa sayang!?"

"Aku tadi lagi kuliah dewiku,!?"

"Ow"

"Sayang aku kerumah kamu ya !?"

"Eumm mau ngapain??"

"Ngapelin kamu lah , masak mau nganterin galon emangnya aku tukang galon!?"

"Hahaha iya boleh sayang , kapan kamu kerumahku !?"

"Malam Minggu dong , hari biasa aku ga bisa , tugas kuliah ku banyak banget!?"

"Gitu dong , semangat ya kuliah nya dionku sayang !!"

"Terimakasih dewiku , tunggu aku ya "

"Ku tunggu kamu selalu dion !?"

Kini sifat wulan seperti semula sifat yang kalem keibuan jauh berbeda saat bersama Tomi yang seperti singa betina jika sedang marah seperti anak kecil jika meminta sesuatu dan tentu saja sifat penggoda pria hilang, kini Wulansari adalah wanita high class sejati ,

Hubungan Wulan dan Dion seperti air tenang yang mengalir , mereka saling menjaga perasaan satu sama lainnya.sehingga hanya keindahan yang mereka lalui.

Malam Minggu yang ditunggu tunggu pun tiba , wulan tampil sangat cantik , tubuhnya harum mewangi begitu pula dengan Dion tampil istimewa dengan pakaian formal yang sangat elegan.

Pasangan kekasih itu sungguh sempurna , Wulan yang sangat cantik dan elegan berpasangan dengan Dion pemuda gagah menawan dalam keseharian pun hanya manis dan keindahan Tanpa ada cela sedikitpun dalam hubungan asmara mereka.

..teet..teet.teet..

Suara bel kamar apartemen wulan berbunyi bertanda Dion sang pujaan hatinya telah sampai.

Wulan membukakan pintu menyambut kekasih nya dengan senyum yang menawan, saat pintu terbuka terlihat sosok Dion yang ganteng menawan tengah tersenyum sambil membawa seikat bunga mawar 🌹.

"Good evening my love ♥️" Dion menyerahkan seikat bunga kepada Wulan.

"Dion you're so nice , thanks my love ♥️"

Wulan menerima bunga dengan tersipu lalu mencium bunga yang indah tersebut lalu tiba tiba sebuah kecupan mendarat di keningnya.

"Dion makasih aku bahagia sekali !?"

Wulan mengapit lengan Dion dan mengajaknya ke arah ruang tamu.

"Kamu yang mempersiapkan semua ini sayang??"

Wulan hanya mengangguk sambil tersipu, Dion sangat tersanjung kedatangan nya di sambut begitu meriah , ternyata banyak lilin ter jajar rapi membentuk ♥️ dilantai.

"Kamu memang wanita spesial dewiku, aku makin cinta kamu sayang!?"

Dion mengangkat dagu Wulansari dan mencium bibir merah merona dengan sangat lembut dan dibalas lembut oleh Wulansari.

"Dion i love you so much "

Wulan berbicara dengan sangat halus dengan jarak wajah yang begitu dekat sehingga harum nafas Wulansari terhirup oleh Dion.

"Harum semerbak tubuh mu membangkitkan gairah ku dewiku !?"

Dion dengan lembut melumat bibir Wulan kemudian meremas buah dadanya yang membusung.

"Dion sayang ahk.." Wulan tak kuasa mendesah menerima perlakuan lembut Dion kekasih barunya.

"Sayang ,aku ingin bercinta dengan kamu , bersediakah kamu sayang ??" jika kamu enggan aku takkan memaksa kamu sayang!?" Dion terus memandangi wajah cantik kekasih barunya itu dengan tatapan mata yang sangat teduh.


Wulan agak ragu untuk melayani Dion kekasih hati nya yang baru terjalin selama dua Minggu.

Namun saat menatap wajah Dion jarak begitu dekat terlihat sangat mempesona sehingga tubuhnya tak mampu menolak nya tanpa sadar Wulansari perlahan menganggukkan kepalanya dan matanya mulai terpejam .

Dion menghirup aroma wangi tubuh Wulan yang memabukkan, dengan lembut Dion menciumi leher jenjang yang sangat putih mulus.

"Aaakh.. Dion.."Wulan mendesah lembut menikmati perlakuan lembut Dion.

Dion menghentikan ciumannya ia memegang kedua pipi wulan.

"Kamu yakin sayang??"

"Aku milikmu Dion , lakukan sesukamu , buat aku bahagia malam ini!?"


Dion kembali melumat bibir Wulansari dan mulai melucuti gaunnya , dengan membuka resleting belakang lalu perlahan tangan Dion memegang kedua sisi pundak Wulan dan kembali menatap wajah cantik Wulansari.

"Ku buat kamu bahagia dewiku!?"

Wulan tersipu lalu memejamkan matanya ketika ditatap Dion tiba tiba Dion menyingkirkan kain yang berada di pundak halus wulan dan seketika terjatuh lah seluruh gaun ke lantai.

Dion menjadi sangat terpukau dengan tubuh kekasihnya , ia melihat tubuh wanita biasa yang sangat putih dan halus , sepasang payudara kencang nan besar terbungkus bh transparan memperlihatkan puting berwarna pink kemerahan.

Namun tiba-tiba wulan memeluk Dion.

"Aku malu sayang , jangan melihat ku seperti itu." Wulan berbicara dengan suara lirih ditelinga Dion.

"Tubuh kamu sangat sempurna sayang, kamu tak perlu malu padaku dewiku!?"

Tangan Dion mengusap punggung halus lalu membuka kaitan bra yang langsung membuat payudara besar nya terbebas lepas entah kenapa Wulan sangat malu sehingga ia sengaja memeluk erat-erat agar payudaranya tidak terlihat.

"Bawa aku ke atas ranjang Dion ,!?" Wulan terus memeluk leher Dion sangat erat lalu memintanya untuk mengangkat tubuh nya sudah telanjang.

Dion mengangkat tubuh Wulan lalu berjalan menuju ranjang diruangan lain.

"Sayang kenapa kamu terus memeluk ku sangat erat!?"

"Dion aku pertama kali telanjang di depan kamu aku malu di lihat kamu Dion!?"

"Maaf dewiku jika kamu tidak nyaman aku akan membalikkan badanku agar kamu leluasa memakai baju kamu kembali !?"

"Ooh Dion kamu orangnya sangat pengertian , kita lanjutkan saja , hanya butuh proses adaptasi ," Wulan membelai pipi Dion dengan lembut dan merapikan rambutnya yang sedikit kurang rapi.

"Walaupun aku baru mengenalmu aku yakin kamu wanita yang sangat perhatian dewiku !?"

" Masa sih"

Dion mengecup kening Wulan lalu membaringkan tubuhnya di atas ranjang empuk , nampak Wulan berbaring dengan menyilang tangannya di atas dadanya dan merapatkan pahanya untuk menutupi bagian yang menggembung dibalik lingerie hitam nya.

Sekujur tubuhnya merinding hebat seiring Dion merayap di atas tubuh nya.dan perlahan Dion menggegam pergelangan tangannya dan meletakkan tangan sejajar dengan kepala Wulan sehingga terekspos secara sempurna payudara indah dan ketiak putih bersih Wulansari.

"Maaf dewi gairahku sudah tak tertahankan ,maaf Dewi aku tidak bisa mengendalikan diri ku!?"

Dion yang sudah terbakar nafsu mulai menciumi puting payudara yang membusung kaku sambil terus memegangi kedua pergelangan tangan Wulansari.

"Ahk Dion .. ssshh Dion sayang.. kamu bebas sesukamu..!?"

Wulan mulai mendesis seiring sekujur tubuhnya merinding saat pemuda itu mengemut putingnya yang mengeras.

Dion memperlakukan Wulansari selalu dengan selembut mungkin saat menjilati sekujur tubuhnya mulai dari telapak kaki menyusuri betis namun saat hendak sampai pada pangkal pahanya Dion berhenti dan kembali merayap di atas tubuh Wulan.

"Maaf Dewi boleh kah aku membuka celana dalam kamu ??"

"Silahkan Dion yang itu juga milik mu , silahkan apapun yang kamu suka sayang!?" Dengan terengah-engah Wulan dengan sabar menjawab pertanyaan Dion.

Wulan mengangkat pinggulnya saat Dion menarik lingerie nya kemudian membuka sangat lebar kedua pahanya dan langsung menutupi vaginanya dengan telapak tangannya.

Dion membuka seluruh pakaiannya didepan tubuh Wulan hanya menyisakan boxer yang menutupi penisnya yang sudah sangat tegang maksimal.

Dengan pandangan yang nanar Wulan sangat takjub dengan tubuh Dion yang tegap dengan dadanya yang bidang serta perutnya yang terlihat kotak kotak.

Tubuh Wulan kembali merinding hebat ketika dada bidang Dion mulai menyentuh ujung payudaranya yang sudah sangat keras dan segera tangannya merangkul dan menekan punggung Dion hingga payudaranya tertekan sempurna.

"Aaahk Dion"

Wulan mendesah lembut di telinga Dion menikmati sensasi nikmat payudaranya yang dihimpit dada Dion yang terasa sangat kekar.

"Tubuh mu sangat hangat dewiku akan sangat menyenangkan jika aku selalu memeluk mu setiap saat!?"

"Dion biarkan aku menikmati momen ini beberapa saat plis Dion!?

Tubuh Wulan Serasa tenggelam di kasur karena beban tubuh Dion yang menindih tubuhnya.dengan pipi yang saling menempel dan mata terpejam mereka sama sama menikmati kehangatan tubuh masing-masing.

Wulan perlahan membuka matanya lalu membelai kedua pipi Dion .

"Dion aku tahu kamu sudah sangat bergairah , puaskan diri kamu sepuas hati kamu Dion"

Dion perlahan bangkit memiringkan tubuhnya di samping Wulan dengan tatapan mata tak pernah lepas dari wajah Wulansari dengan kepala ditopang dengan tangan nya.

"Kamu sudah siap melayani gairah seksual ku sayang??"

Wulan hanya mengangguk perlahan kemudian menuntun telapak tangan Dion kearah bibir vagina nya .

Dion mulai mengusap vagina nya dengan penuh perasaan dan seketika itu pula Wulan melebarkan pahanya seleba mungkin dan seketika itu juga tubuhnya membusung indah disertai suara desahan panjang.

"Aaaaahk.. diooon..."

Kini jari jari Dion dengan lembut yang terus menerus mengaduk aduk di dalam vagina yang sudah sangat licin yang membuat tubuh Wulansari menggeliat ngeliat hingga akhirnya pinggulnya terangkat sampai ke atas di iringi semburan cairan hangat dari liang kenikmatannya.

Dion kembali merayap di atas tubuh yang sudah terkulai lemas dan kepalanya di sambut oleh kedua tangan halusnya Wulansari.

Mata Wulan dan dion saling beradu pandang dengan saling memegang pipi .

"Kamu siap sayang??"

"Silahkan Dion puaskan hasrat mu!?

Seiring masuknya penis ke dalam vaginanya Dion melumat bibir Wulansari dengan lembut lalu mulai memompa penisnya

Tubuh Wulan menggelepar dibawah himpitan tubuh Dion hanya kepalanya yang bebas bergerak kesamping kanan dan kiri.

Ooh...ooh...Dion..oooh..

Dion menahan kepala Wulan yang selalu bergerak ke sembarang arah karena merasakan sensasi seksualnya yang luar biasa, lalu dengan sangat bernafsu melumat bibir seksi Wulansari.

Mmmfff mmppphh..aaahk..dioon.. mmppphh..aaahk..

Aahh sayang...ooh..aku...mau.. sampai... aaahhhh..

Tubuh Dion dan wulan terkejat kejat saat gelombang orgasme nya datang secara bersamaan sesaat kemudian tubuh Dion terhempas jatuh di atas tubuh Wulan lalu wulan membaringkan tubuh Dion ke samping nya.

Suasana mendadak menjadi hening kedua insan yang baru saja mereguk kenikmatan terdiam menikmati sisa sisa nikmat bercinta.

Wulan merangsek lalu memeluk tubuh Dion lalu terpejam di atas dada pemuda itu.

Dion mengusap usap rambut wulan yang tengah keletihan melayani hasrat seksual Dion.

"Dion??"

Suara lirih Wulansari membuyarkan lamunan Dion.

"Apa sayang??"

"Kamu baru saja menyetubuhi wanita usia empat puluh empat tahun ,apa kamu menyesal Dion!?" Wulan berbicara lirih dengan tetap matanya terpejam di atas dada Dion.

"Aa.apa jadi Tante..!?"

" Dion kamu sudah memacari wanita tua dan sudah menggauli nya , apakah kamu sudah siap untuk menanggung konsekuensinya Dion??"

Dion mengangkat kepala Wulan hingga sejajar dengan wajahnya lalu melumat lembut bibirnya.

"Aku siap menerima apapun resikonya , aku sudah terlanjur mencintaimu !?" Dion menjawab dengan mantap sambil menatap tajam kearah mata Wulansari.

"Tapi justru Aku yang belum siap Dion " tiba-tiba Wulansari menunduk lalu meneteskan air matanya.

"Maksudnya kamu apa, apa yang harus aku perbuat untuk membuat kamu yakin padaku!?"

"Dion kamu yakin mempunyai istri umurnya 25 tahun di atas kamu??"

"Maksudnya kita akan menikah??"

"Aku sudah mencintaimu aku juga butuh kepastian darimu Dion!?"

"Aku butuh waktu untuk berfikir sayang!?"

"Silahkan tinggalkan tempat ini sekarang juga Dion!?"

"Maksudnya kamu mengusir aku Dewi!!" Dion nampak mulai emosi.

"Jika kamu benar benar mencintai ku tak butuh waktu lama untuk berfikir faham kamu!?"

"Ok kapan kamu mau aku menikahi kamu ,ayolah have fun sambil mendalami satu sama lainnya!?"

"Kamu pikir dengan usia ku segini berfikir untuk senang-senang saja , jawab sekarang iya atau tidak , atau sekarang juga kamu cepat pergi !!" Dengan penuh emosi wulan menendang tubuh Dion hingga terjatuh di lantai.

"Tunggu sebentar aku bingung kenapa kamu tiba-tiba minta dinikahi??" Dion menghampiri Wulansari.

"Kamu harus tahu tentang diriku ,jika aku sudah mencintai seseorang maka seumur hidupku akan ku abdi kan untuk orang yang ku cintai , makanya sebelum aku terlalu jauh mencintai kamu ,aku butuh kepastianmu Dion , apakah kamu sanggup??"

Dion kembali naik ke atas ranjang dan mencengkeram kuat kedua lengan wulan.

"Aku Dion purnama pewaris tahta Purnamasari group inc . Sangat lah mudah menyanggupi permintaan kamu aku sanggup membiayai semua kebutuhan kamu , Dewi kamu dengar ya kamu takkan ku lepaskan hatiku sudah terlalu mencintaimu lebih yang kamu kira!?"

"Dion aku hanya mengetes sejauh mana keseriusan kamu dion, sekarang aku percaya sama kamu Dion!?"

Wulan memeluk tubuh Dion sangat erat wulan merasakan tubuhnya perlahan terdorong lalu wulan menatap lekat Dion lalu tersenyum manis .

Wajah wulan kembali tersipu saat Dion tersenyum seolah mengerti apa yang di pikirkan nya.

"Aku tak perlu aku bicara apa yang kamu mau sekarang ini sayang, sangat bodoh jika aku tidak memperistri kamu secepatnya. !?"

Wulan menahan pipi Dion Dan melumat bibirnya dengan sangat bernafsu sedangkan Dion meremas lembut buah dada montok lalu kemudian telapak tangannya beralih mengusap kulit halus perut menuju ke bagian paling sensitif lalu seketika itu pula paha mulus nan kencang terbuka sangat lebar sehingga Dion dengan leluasa mengaduk aduk vaginanya.

Wulan menghentikan ciumannya dengan mata yang sangat sayu menatap Dion yang terus mengaduk aduk vaginanya, Dion tersenyum melihat wajah kekasihnya yang terlihat sangat menikmati aksi nya.

"Dion biarkan aku berlama-lama menatap wajah kamu Dion oooh..ooh..Dion... dioooon..!!" Tubuh Wulan terkejat kejat saat gelombang orgasme nya melanda dengan sangat cepat.

"Sayang aku setubuhi kamu sekarang ya!?"

Wulan hanya tersenyum sambil membelai lembut pipi Dion lalu membaringkan tubuhnya dan kembali melebarkan pahanya selebar-lebarnya .

"Silahkan Dion!?"

Segera Dion menancapkan penisnya yang sudah sangat keras maksimal kedalam vagina yang sudah sangat licin dan langsung menggenjot sekuat tenaga.

Tubuh Wulan terlonjak lonjak menerima genjotan yang membabi buta.

"Aaaa..aaaa..aaa.Anata wa saiko-ne aaa..aaa..aaa..Kimi tte itsu made mo suteki na egao o shite ru ne..aaaahk dioooon,"

Wulansari meracau dengan bahasa yang familiar ditelinga para pembaca yang membuat Dion tak mampu menahan ejakulasinya lalu di semburkan banyak sekali sperma ke payudara montok Wulansari.

"Dion banyak sekali sperma kamu !!" Dengan nafas yang tersengal-sengal Wulan meratakan cairan kental itu keseluruh bagian payudaranya.

"Maaf Dewi suara imut kamu membuatku merinding sampai aku ga kuat nahan nya , apakah kamu kecewa??"

"Oooh Dion sayang ku tak masalah , masih banyak waktu untuk mengulang hingga aku puas , sebagai gantinya kamu jilat sampai bersih sperma kamu Dion!?"

Dion menjilati seluruh bagian buah dada montok sambil meremas gemas..


"Ooh Dion *.Anata wa watashi no taipu da..sshhh .. sshh* sshhh..aahk"

Dion mendekati wajah cantik kekasih hati nya dengan lembut menyentuh bibir..

"Apa arti yang kamu ucapkan Dewi ku"

Dengan mata yang sangat sayu membelai pipi Dion sambil tersenyum manis.

"Dion kamu adalah type ku.. sayang!?"

Dion sangat tersanjung dengan ucapan Wulansari dengan lembut mengucapkan pula pujian nya.


"Anata wa yasashii ne (kamu lucu)..dewiku"

"Hihihi Dion kamu mengerti juga bahasa itu"

"Sayang jika kamu masih bergairah atau sebaliknya sudah merasa letih kamu bilang ya sayang!? Dion mengusap sisa keringat di kening Wulan yang terlihat keletihan .

"Aku sudah bilang berkali kali,aku milikmu kamu boleh menggunakan nya sesukamu faham Dion!?"

Akhirnya mereka menghabiskan malam itu dengan saling mereguk kenikmatan dengan segala kelembutan wulan dan Dion sebagai pasangan kekasih.

Begitu lah hari hari di lalui bersama Dion serasa segalanya terasa indah hanya ada canda dan tawa pada setiap momen kebersamaan nya.
















> Bersambung.

"Mas Tomi dimana kamu,mas"

sambil mengarang cerita bawok 88 meneteskan air mata buaya , hatinya perih seperti tersayat serpihan kaca yang teramat tajam menulis Wulan mau aja di ewe dion. 😜.
Semangat 😄😄😄😄
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd