Slebew..
Pada dini hari yang sunyi senyap , sebuah mobil SUV nampak masuk ke dalam pekarangan rumah pak Benny.
Tomi segera tidak menemukan Wulan di jok tengah melainkan sudah tertidur pulas di jok paling belakang ,Tomi segera membangunkan Wulan yang tergeletak di jok paling belakang,
"Mba bangun sudah sampai mba..!!"
Tomi menepuk pipi Wulan dengan sangat lembut.
"Aaa.. masih ngantuk mas!?"
"Ayo bangun nanti aku gendong ayo dong sayang.." suara Tomi lembut kembali membangun kan wulan yang malah meringkuk .
" Aaah kamu ganggu aja lagi enak di tidurin di bangunan !?"
"Buruaan mbaa!!!"
Wulan dengan sangat malas bangkit dan keluar dari mobil yang ternyata Tomi sudah siap menggendong Wulan, wulan kembali tertidur pulas di gendongan Tomi , tangan dan kakinya menjuntai lemas saat digendong menuju ruang tamu.
"Tomi … Wulan di tidurin di kamar tamu , habis itu kamu sarapan pagi dulu baru istirahat!?"
Bu cantika keluar dari rumah menyambut Tomi dengan sangat gembira sambil memperhatikan kelakuan wanita setengah baya yang tengah di gendong anaknya
"Iya Bu , bapak belum bangun Bu!?"
"Udah lagi mandi , Wulan !! Kamu kayak bocah aja minta di gendong ayo bangun !?"
"Masih ngantuk aku Bu !?, Mas, aku mau pipis mas !?"
Wulan membuka matanya yang sangat berat setelah mendengar suara Bu cantika.
Tomi menggendong Wulan yang tengah terpejam menahan kantuknya dan mereka menuju kamar mandi di bagian dalam rumah.
"Mba habis pipis, aku tunggu di ruang makan kita sarapan bareng ya!?"
"Tungguin Maas!!"
"Aah..bodo amat lah mba .. buruan aku tunggu di ruang makan!!"
"Iya , bawel!!"
Di ruang makan Tomi berbincang dengan santai di temani bapak dan ibunya , mereka membahas pernikahan, Tomi menagih janji kepada orangtuanya yang telah berhasil menjadi anggota militer.
"Sesuai kesepakatan aku menagih janji , sekarang aku sudah menjadi tentara yang punya gaji yang cukup untuk menafkahi dan yang terpenting aku sudah mempunyai prinsip hidup yang kuat untuk itu aku akan menepati janji untuk menikahi mba Wulan , ingat janji prajurit pak Benny!?"
"Ngga usah sok mengajari arti sumpah setia prajurit , kalau kamu ingin menikah bicara ke ibu , bapak berangkat dinas dulu, kalau bisa secepatnya tom , hehehe!?"
"Ya udah deh ,ibu yang mengurus persyaratan di KUA , kamu istirahat aja dulu tom,ibu berangkat dulu ya!?"
Wulan yang masih terhuyung karena belum sadar sepenuhnya dari rasa kantuknya langsung duduk di samping Tomi dan kembali menggelayut dan kembali terpejam matanya.
"Wulan, makan dulu baru tidur , jangan kayak anak kecil gitu ah , kamu udah tua tau hahaha.."
Bu cantika yang sudah hapal kelakuannya mulai berani meledek calon menantunya.
"Aaah.. males ah belum lapar Bu!?
Dengan malas Wulansari menjawab Bu Cantika , Tomi dengan iseng nya memasukkan sendok dengan penuh nasi ke dalam mulut Wulan yang terlihat mengantuk. Wulan mau tidak mau mengunyah makanannya.
"Mas.. lagi dong enak!??"
Wulan seketika membuka matanya saat merasakan enaknya masakan calon ibu mertua nya
"Wulan.. Wulan.. ibu tinggal dulu ya , jangan bertengkar kalian!?"
"Iya Bu., Mas suapin lagi ih .!"
"Ambil sendiri , manja banget sih kamu!?"
"Tomi .!! " Bu cantika memelototi Tomi.
"Aash..awas minggir mba , mau pake apa ?? Tempe , tahu apa telor ceplok!?"
Dengan muka yang di tekuk Tomi mengambil piring kosong yang ada di meja makan. Namun Wulan dengan cepat merebut piring kosong tersebut dari tangan Tomi dengan wajah tak kalah juteknya.
"Aaah awas awas mas ga ikhlas amat aku ambil sendiri awas ah ??"
Dengan kasar wulan mendorong lengan Tomi sambil melotot ke arah Tomi.
"Tomi , Wulan , ibu bilang jangan bertengkar , belum selesai aku ngomong jangan bertengkar ,kalian sudah bertengkar , gimana jadinya rumah tangga kalian nanti ??"
" Mas , kamu nambah yang banyak ya, biar sehat dan kuat , !?"
Tiba tiba sikap Wulan dan Tomi berubah drastis menjadi sangat ramah di depan ibunya ,dengan tersenyum ramah Wulan mengambil kan nasi serta lauk pauk untuk Tomi,
"Silahkan mas , di nikmati , semoga menjadi berkah!?"
"Amiin , Terimakasih mba Wulan sayang ku!?"
Tomi mencolek dagu Wulansari yang tengah tersenyum kepada ibunya Tomi.
"Nah gitu , wulan melayani suami adalah hal yang utama dalam pernikahan!?"
"Iya bu hihihi
"
Bu cantika meninggalkan Tomi dan Wulan untuk pergi bekerja.
" Mas ke pasar yuk beli baju salin!?"
"Oiya aku lupa, aku beli daster buat kamu ada di ransel , cobain deh pas ga!?"
Tomi melanjutkan menyantap hidangan sarapan pagi nya , setelah beberapa saat kemudian Wulansari muncul dengan memakai daster tanpa lengan yang nampak semakin berisi semakin semok dan montok, yang tak mampu menutupi seluruh pahanya.
" Mass dasternya kekecilan deh ,!?"
Wulan berusaha menurunkan dasternya di hadapan Tomi agar dasternya lebih ke bawah lebih menutupi pahanya yang putih mulus namun tetap saja tidak cukup untuk menutupi paha mulus nya, tiba tiba Tomi membuka kaosnya dengan bertelanjang dada memamerkan dadanya yang bidang perlahan merangsek mendekati Wulan.
" Mas , jangan..mas banyak cctv mas aku nggak mau mas..!?"
Wulan mengapitkan kedua pahanya dan menutup selangkangan nya dengan kedua telapak tangannya.
Ia tak kuasa menatap tubuh tomi yang bertambah gempal dengan dada bidang yang membuat tubuhnya tiba-tiba menggigil dan pikirannya melayang menjurus ke urusan seks.
"Mas , jangan mas aku nggak mau mas!?"
Wulan dengan gemetaran menggeleng kepalanya saat Tomi semakin mendekat pikiran nya seketika kacau sehingga tak kuasa menatap tubuh gempal berotot itu.
Tomi memperhatikan gerak gerik Wulan yang menunduk sambil menggelengkan kepalanya seperti ketakutan dengan kedua tangannya mulai meremas kain daster sehingga pangkal pahanya hampir terlihat.
…cup …
Tomi mencium kening Wulan dan meletakkan kaosnya di dada Wulan dan secara refleks Wulan menangkap kaosnya.tomi hanya berlalu meninggalkan Wulan yang terlihat shock dengan Tomi yang menurut nya semakin bertambah seksi.
Wulan menjejakkan kakinya karena tidak sesuai dengan apa yang di pikirkan nya.
"Maaaas..aaaa mau kemana mas aku ikut iiih..!?"
Wulan kembali menjejakkan kaki nya karena kesal entah kenapa lalu dengan tergopoh-gopoh mengikuti langkah Tomi.
"Mau mandi mba , jangan ikut kamu mba nanti kacau kalau kamu ikut mandi , siapin baju dan handuk ya wahai mba Wulan calon istri ku !?"
Tomi yang mengetahui sedang di ikuti oleh Wulan segera berlari masuk ke kamar mandi dan langsung mengunci rapat rapat.
"Mas , handuk nya warna merah apa yang berwarna biru??"
Wulan mulai gelisah karena tubuhnya menghangat dan mulai bergairah di pagi itu ia mencari alasan agar melihat Tomi.
"Ga ada merah atau biru , ga usah deh ada handuk di sini!?"
Khayalan tingkat tinggi menyelimuti kepala Wulan , kali pertama melihat tubuh tegap yang bertelanjang dada yang kini kian kekar yang membuat Wulan semakin mabuk kepayang.
Wulan bersandar pada dinding menanti Tomi selesai mandi, dadanya semakin membesar dan membusung , gairah seksualnya bangkit seketika. Nafasnya kian sesak seiring nafsu birahinya yang terus meningkat tiba-tiba.
"Mas??"
"Aku masih lama mba , nonton tv aja dulu!?"
…brak..brak..brak…
"Maaas buruan aku pengen pipis!!"
…brak…brak …brak …
"Brisik ah..kamar mandi banyak juga!!"
"Dimana??"
"Cari sendiri ah..!!"
"Mas ?? Pengen bakso ga??
"Ngga mba!?"
"Isshhh…maaaas bukaaaaa!!"
…braaak..
"Aduuuh …Maaas kaki ku sakiiit!!"
Wulan terlalu keras menendang pintu sehingga ia terduduk di depan pintu kamar mandi..
"Tu kan sakit , Makanya jangan banyak tingkah deh kamu mba, sakit kaan!?"
Kepala Tomi keluar dari balik pintu kamar mandi untuk memastikan apakah Wulan benar benar kesakitan, namun Tomi kecolongan tiba tiba dengan gesit nya Wulan berhasil masuk ke dalam kamar mandi.
Wulan yang sudah hilang akal Langsung bernafsu memburu dada Tomi. Dengan sigapnya Tomi merentangkan kedua tangan Wulan dan dihimpit ke dinding dengan kuat. Wulan meronta ronta ingin sekali bagian tubuh nya ikut di himpit.kakinya menggapai pinggang Tomi namun Tomi selalu menghindar.
"Masss lepasin mas.!
Nafasnya tersengal sengal menahan nafsu nya yang ingin di salurkan nya.
"Kamu mau apa mba !?"
"..mas lepasin mas.. ayo mas making love di sini sebentar saja sayang , !!"
Wulan terus memberontak ia benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya yang di rasuki oleh nafsu birahinya yang berkobar kobar.
Tomi sudah tahu betul bagaimana Wulan kalau sudah terbakar nafsu akhirnya mengalah , ia melepaskan tangan Wulan dan langsung meremas dada yang tengah membusung di iringi menghimpit vagina yang juga sangat membusung.
Tubuh Wulan seketika seperti tersengat listrik jutaan volt , saat merasakan payudaranya di remas lembut dan nikmatnya tubuhnya di himpit badan kekar..
..aahk..aahk.. mmmfff… mmppphh..aakh.. mmmfff..
Wulan dengan sangat bernafsu merangkul leher Tomi serta melumat bibir Tomi dan sesekali mendesah desah nikmat.
Tak butuh waktu lama Wulan akhirnya mendapatkan puncak kepuasan tanpa harus liang kenikmatannya di masuki batang keras Tomi.
… ahk..ahk.. mashh..aahk..ahk..aku sampai ..aah..aaah…!??"
Sambil terengah engah Wulan menciumi seluruh wajah Tomi.
"Sudah cukup ya mba..ah..ahh..ah..!"
Nafas Tomi ikut tersengal namun Tomi menahan hasratnya untuk tidak melakukan lebih jauh lagi.
"Terimakasih ya mas .cup..cup…?"
Tomi meninggalkan Wulan yang sedikit lega karena beban nafsu sedikit tersalurkan dan nampak nya Wulan segera mandi ditandai suara gemericik air dari dalam kamar mandi.
Rasa kantuk Tomi mulai menderanya setelah mengendarai mobil semalam suntuk , dengan Langkah kaki yang gontai ia menghempaskan tubuhnya ke sofa panjang di ruang tamu dan matanya berangsur terpejam Tomi segera menuju alam mimpinya.
Wulan bersimpuh di depan wajah Tomi yang tengah tertidur pulas, ia menatap wajah Tomi dengan senyum yang merekah. Namun kantuknya pun datang dan ikut tertidur pulas tepat di depan wajah kekasihnya.
Tomi terbangun dari tidurnya terdengar suara dengkuran halus menandakan bahwa Wulansari sangat pulas , ia tak tega mengganggunya.ia menatap lekat wajah cantik kekasih hati nya mulai dari hidung rambut bibir dan semua nya.
Dalam hatinya ia sangat bersyukur sangat di cintai oleh wanita di depan wajahnya. Sangat sempurna wanita cantik itu, sangat lah jarang pada umurnya yang ke empat puluh empat mempunyai hasrat seksual yang sangat kuat di dukung fisik nya yang mampu mengimbangi nya seorang pemuda dengan umur dua puluh tiga tahun yang libido nya menggebu.
Tiba-tiba wulan menggeliat sambil menguap dalam posisi tidur nya Wulan beranjak dan berbaring sejajar dengan Tomi dan menjadikan tubuh Tomi sebagai guling nya.
"Aaa geser dikit mas..!?"
Tomi merasakan empuknya payudara besar tanpa bh di balik dasternya yang kekecilan. Ia bisa saja menggagahi wanita cantik itu namun ia tepis pikiran itu , baginya cinta nya bukan pelampiasan nafsu belaka , namun Tomi membiarkan kekasih nya itu mengumbar nafsunya karena memang menjadi sifatnya.
"Mas .. cup.. hihihi"
Wulan mencium pipi Tomi.
"Pura pura aja kamu mba, ayo bangun nanti di lihat ibu !?"
"Mas pijit pijit leher aku dong , ga bisa nengok nih.. kenapa ya!?"
Wulan dengan malas bangun dan mengusap lehernya yang jenjang sambil meringis.
"Posisi tidur kamu nggak benar jadi kaku deh leher kamu!?"
Wulan duduk membelakangi Tomi sambil terus menurun kan kain daster nya yang hanya setengah menutup pahanya, dan Tomi segera memijat pundaknya yang halus dengan pijatan yang sangat lembut .
"Mas , aku putuskan aku tidak akan kembali lagi ke Jakarta , aku mau hidup di sini aku betah di kota ini , udaranya sejuk dan ga terlalu bising !?"
"Lalu bagaimana dengan enjelica , kamu tega meninggalkan dia sendiri di sana!?"
"Huuft . gimana ya mas, enjelica itu sekarang beda sifat nya , norak kayak orang kaya baru ,okb mas.. aku putuskan semua harta warisan dari papa nya aku serahin semua nya , aku pergi dari rumah tanpa membawa apapun , saldo ATM ku tinggal dua juta. Sekarang aku menjadi seperti yang kamu minta mas, aku sekarang kere miskin kayak kamu mas dahulu tapinya,!?"
" Tenang mba tak akan aku biarkan kamu menderita!?"
"Menderita gimana maksudnya??"
"Ya kebiasaan kamu yang rutin ke salon , atau nge-gym nanti Tomi cari anggaran nya hahaha!?"
Tomi terus memijat pundak wulan yang sangat kaku akibat posisi tidur nya yang kurang nyaman.
"Darimana mas uangnya buat keperluan aku !??"
"Ya belum tahu lah.!?"
"Jangan di pikirin yang begitu gitu mas, kalau uang dari mas Hendro sudah lama habis , aku mau bikin perusahaan Wulan cosmetics , di kota ini , dengan modal uang kamu yang dulu itu Lo?"
"Aaah males dengernya!?"
"Mas dengerin dulu penjelasan aku, dulu kamu punya uang sembilan miliar , setiap harinya selama dua tahun lebih aku puterin , dengan cara aku inport barang pakai uang kamu dan di jual di dalam negeri , sekarang uangnya cukup lah buat bikin perusahaan, dan uang yang sembilan miliar itu sudah lama aku balikkan ke anak buah kamu, !?"
"Berarti uang kamu dong!?"
"Mas , uang aku uang kamu paham , ga ada sangkut pautnya dengan Wulan group atau Doni Bagas dan boy, anggap aja dulu pinjam sebentar buat modal ,!?"
" Kamu yang pegang mba , kamu yang atur semua keuangan , aku percayakan kepada kamu mba , aku nggak punya ilmu pengetahuan dalam mengelola keuangan,!?"
"Emang aku punya ilmu untuk itu , aku tanya??, Mas , semuanya bisa di pelajari kalau ada kemauan paham!?"
"Terus jika kamu ingin disini selamanya, bagimana nasib enjelica, ??"
"Dia sudah dewasa , umurnya jauh di atas kamu , aku yakin dia bisa menjaga dirinya sendiri , apalagi yang perlu di khawatir kan!?"
" Kayak nya dia masih curiga deh dengan aku mba, dia takut aku ingin menguasai harta kamu, !?"
"Mas , enjelica memang takut harta warisan nya di kuasai oleh kamu , kalau kamu bilang enjel takut kalau kamu ingin menguasai harta aku , harta yang mana mas , coba tunjukkan ke aku yang mana??"
"Yang itu tadi import import itu!?"
"Itu harta kamu mas bukan harta ku , uangnya juga di rekening kamu , sumber dananya jelas dari hasil usaha ekspor impor, mas aku sekarang tuh miskin sekali kamu yang banyak duit ,paham !!"
" Uang kamu mba , ngga ada andilnya aku di sana , jadi aku tidak berhak sama sekali !?"
"Mas , enjelica sama liciknya kayak aku , ketahuan aku masih memegang uang yang banyak bisa di sita juga , makanya uang itu atas nama kamu , ya otomatis uang kita bersama, iya kan mass,!?"
"Segitu serakah nya anak kamu mba , maaf mba jadi bicara ngawur !?"
"Mas , orang kaya semakin ingin kaya , sifat rakusnya naluriah mengalir , contoh Bagas boy dan Doni emang mereka ga rakus ?? Banget mas, makanya hati hati terhadap mereka!?"
"Kok om boy om Bagas om Doni kalau mereka serakah mau aja di palak kamu sangat mudah lagi?"
"Mereka takut miskin mas , saham perusahaan nya 70% aku yang menguasai hehehe!?"
"Ngomong aja sudah miskin , au ah udah deh jangan bahas uang ngapain sih ,!?"
"Satu lagi mas , Aku tadinya sangat serakah mas , tanpa kamu sadari aku mulai sadar hidup sederhana bukanlah hal yang perlu di takut kan aku mulai ga perlu serakah yang ada aja lebih dari cukup dan aku bahagia hidup sederhana bersama mas Tomi yang ganteng Dan setia hahaha!?"
"Pusing lah mikirin uang , yang penting kamu ga kelaparan kamu di kasih makan sama pemerintah paham!?"
"Paham kalau kamu yang menjelaskan, mas coba pijit pijit yang depan mas , kayaknya juga sakit..aduh mas sakit sekali payudara ku minta di pijit pijit juga deh..!!?"
"Mulai deh.. kamu!!"
Tomi mendorong pundak Wulan yang mulai ngaco sehingga tubuh Wulan terdorong ke depan, namun kembali memijit mijit tengkuknya.
"Mas katanya rumah kamu sudah di renovasi , kita kesana yuk , aku pengen liat !?"
"Jangan mba bahaya!?"
"Bahaya gimana sih!?"
"Bahaya buat aku , nanti kamu nafsu siapa yang menolong aku!?"
"Oiya benar juga kita bisa berbagi cairan di sana iya kan.. Maaas. Cepat kesana ,ayo dong,iiih.maas ayook.*** mau ah ,. Mas!!"
"Sabar aja sayang ,mba Wulan sayang, nanti jika kita sudah punya surat nikah , kita hidup bersama di rumah itu, nanti kalau di gerebek satpol PP gimana hayo!?
"Sogok aja mereka mas , pasti aman!?"
"Gini aja deh , kamu puasa dulu , setelah menikah kamu minta sekuat tenaga kamu , aku layani , jangan sebut Tomi jika kamu nggak minta ampun!?"
Wulan terdiam membisu pikiran nya kembali melayang tidak karuan.
"Mbaaaaaa!!"
Tomi mengguncang pundak Wulan yang bengong menatap kosong ke depan nya.,
"Eehmm..eh iya ,anu mas ..!?
"Mba apa yang kamu pikirkan sih!?"
"Emang nya sperma kamu unlimited ya,!"
"Ya ampun deh pemikiran kamu selalu ke arah situ lagi emang ga ada kepikiran untuk rencana pernikahan kita gimana gitu ??"
"Oiya maaf mass, aku lupa beneran deh?!"
"Aku heran deh sama kamu mba , kamu orangnya smart tapi kalau udah nyerempet nyerempet seks langsung deh otak kamu konslet , ampun deh kamu mba!?"
"Kalau udah tahu ngapain kamu yang menjurus memancing ke arah seks, biar aku terangsang kan??"
"Aah..tambah ngaco pikiran kamu mba , ,Gantian mijitnya aku juga ingin di pijat oleh kekasih hati ku Wulansari yang cantik jelita!?"
"Oooo. Dengan senang hati melayani tuanku mas Tomi , balik badan mass!?"
Pada awal nya wulan dengan semangat memijat pundak kokoh itu , namun lama kelamaan bukan pijatan tangan yang di rasakan namun hanya usapan lembut tangan wulan yang menjalar ke mana mana.
" Hihihi , maaaas .."
wulan memencet punggung Tomi yang keras dengan telunjuk nya. Dengan tatapan sayu wulan mulai menciumi leher Tomi sambil menempelkan dadanya di punggung Kokoh Tomi.
"Ngga beres deh lama lama kamu mba Wulan tersayang. !?"
"Mas , sama calon istri ga boleh ada perasaan negatif , emang nya aku sudah gila , itu cctv itu cctv itu cctv ..mana ada kesempatan kalau begini !?"
Wulan menunjuk nunjuk kamera cctv yang berada di seluruh penjuru ruangan.namun ia terus memeluk tubuh Tomi dengan kedua tangan dan kakinya sangat erat dan Tomi menikmati kehangatan tubuh Wulan yang makin berisi.
" Mas , aku ingat pertama kali aku memeluk kamu , tubuh kamu begitu kecil sekarang sudah Segede ini , Maaas..bisa mati aku !?"
"Ada yang datang mba , siapa ya??"
"Itu mobil yang ada di rumah, pak Mansur mengirim baju baju ku!?"
"Oo"
Obrolan mereka terhenti ketika sebuah mobil mewah memasuki area halaman rumah pak Benny yang ternyata adalah pak Mansur driver yang paling loyal Bu Wulansari mengantarkan berkoper koper pakaian Wulansari, namun yang membuat terkejut adalah enjelica dan Valentino ikut serta pak Mansur.
"Mama !! Aku ga rela kalau mama masih berhubungan dengan Tomi, mama ga sadar Valentino yang kaya raya sangat mencintai mama , dia datang jauh-jauh hanya untuk melamar mama, mama harus menikah dengan Valentino !!"
"Kamu pulang aja sana kalau hanya untuk bicara ga jelas , mama ga cinta sama Valentino apalagi menikah dengan nya ,??"
"I love you very much Wulansari, whatever you ask I will give you please, Wulan!"
Valentino dengan wajahnya yang memelas menginginkan agar Wulansari menerima cintanya
"don't force your will, it's obvious I don't love you, please forget me, understand..!!
Namun dengan tegas Wulansari menolak mentah-mentah keinginan Valentino tersebut.
Tomi yang mendengar sedikit keributan segera keluar rumah , Tomi melihat kekasihnya sedang emosi segera menarik lengan nya agar membelakangi Tomi.
"Kalian telah mengganggu kenyamanan dan ketenangan ,hal itu melanggar hukum , sekarang tinggalkan tempat ini saya meminta dengan sangat sopan tolong hargai saya. !?"
Tomi dengan sangat tenang memperingatkan enjelica dan Valentino untuk segera meninggalkan dari rumah pak Benny , namun entah apa yang di pikirkan oleh enjelica ,ia memprovokasi Valentino dengan berbisik dengan wajahnya yang tak bersahabat.
"beat him until he is battered, then I will give my mother to you..!?" Enjelica berbisik sambil menunjuk arah Tomi.
Tiba-tiba Valentino mendekati Tomi lalu menarik kerah baju dan langsung melayangkan pukulan namun sedikit menghindar pukulannya hanya mengenai udara ,
..whuzzz..
dan Valentino yang lebih besar badannya hendak membanting Tomi Namum sebelum membanting Tomi dengan sigap menghantam kan kepalan tangannya di paha Valentino dengan telak .
"Aaargghh.. fuck you..!!"
Valentino meringis menahan sakit yang amat sangat pada bagian pahanya dan terjungkal.
….bruggg..
"Ayo bangun "
Tomi dengan tenang menantang dan menghampiri valentino yang tengah terkapar di tanah.sedangkan enjelica tampak gusar karena Tomi di atas angin dengan mudahnya menumbangkan Valentino.Saat ia akan bangkit Tomi sudah bersiap untuk menghantam kepalanya namun tiba-tiba tangannya di tahan oleh Wulan.
"Mas ,mas jangan di teruskan!, get out of here val, before my lover kills you ..!?"
Wulansari memeringatkan Valentino agar cepat pergi , lalu Tomi tak diduga mendekati enjelica yang sangat ketakutan dan langsung mencekik leher nya.
" Ini peringatan terakhir jika kamu masih menginjak harga diri ku , aku gak tahu nasib kamu nantinya !?
Tomi mencengkeram leher enjelica dengan sangat kuat sehingga wajah nya sangat memerah tidak bisa bernafas.
"Maass, sudah mas jangan sampai kamu membunuh enjelica , mas !!!"
Teriakan Wulansari menyadarkan Tomi agar tindakan nya tidak terlampau parah , enjelica sekali lagi merasa ketakutan yang amat sangat .
"Enjelica jika kamu tidak butuh mama , sudah lah jangan mencari mama , hidup mama sudah untuk mas Tomi, pergi enjelica,bawa Valentino sebelum mas Tomi tak terkendali!?"
" Pak Mansur ,ayo jalan!?" Dengan angkuhnya enjelica menyuruh pak Mansur langsung pergi lagi.
" Apa tidak istirahat dulu Bu enjel , saya belum istirahat, nanti bakal bahaya apabila saya mengantuk di jalan!?"
"Kamu berani membantah saya pak? Saya pecat kamu sekarang juga !!"
"Baiklah Bu enjel , ibu tak perlu memecat saya , saya mengundurkan diri sekarang juga !!"
Tak disangka pak Mansur dengan lantang menyuarakan isi hatinya yang sudah muak dengan nona muda yang sifatnya berbanding terbalik dengan Wulansari yang sangat pengertian terhadap bawahannya.
"Berani lancang !! kamu tidak akan mendapatkan uang pesangon sepeser pun ingat ya pak!?"
"Baiklah Bu. Kita bertemu di pengadilan atas kesewenangan ibu terhadap buruh kecil seperti saya,!?"
Enjelica dengan penuh amarah yang terpendam ,ia sangat bingung dengan kondisi yang serba salah , akhirnya setelah menurunkan semua barang bawaan Wulansari , Valentino dan enjelica meninggalkan kota itu dengan Valentino yang mengemudikan kendaraan menuju Jakarta.
Sepeninggal enjel dan Valentino kembali Tomi didera oleh rasa cemburu atas kedekatan antara Wulan dan Valentino yang pernah terjadi pada waktu yang lalu.
"Mba !! Aku ga suka jika kamu masih berurusan dengan Valentino , kamu ga sadar siapa kamu sekarang!! Sudah jadi tunangan ku masih saja mengundang Valentino, kamu senang jika aku marah karena cemburu!!"
"Mas , siapa yang mengundang Valentino mikir dong , tanya pak Mansur gimana bisa enjel dan Valentino ikut kemari , kamu ga perlu curiga deh , !?"
" Begini mas Tomi, pada saat saya meminta ijin untuk membawa semua pakaian Bu Wulansari nona enjelica memaksa untuk ikut , lalu menemui Valentino agar ikut pula , namanya saya hanya seorang supir Makanya saya ikuti saja perintah dari non enjelica!?"
Tomi berlalu meninggalkan Wulan dengan wajah yang masam.
"Pak Mansur, jadi gimana rencana pak Mansur?"
"Tidak tahu Bu Wulansari , mungkin cari hotel terdekat untuk sekedar istirahat!?"
"Tidur di sini menemani mas Tomi ya!?
"Jangan , nanti malah mengganggu mas Tomi!?"
"Pak Mansur!! Sarapan dulu baru tidur di rumah saya , nanti aku antar!! " Tiba-tiba Tomi berteriak dari dalam rumah.
Wulansari segera menyusul Tomi ia tidak ingin kekasih nya berlarut dalam emosi nya, ia mendapati Tomi sedang berbaring di atas sofa ,dan wulan duduk bersimpuh di hadapan Tomi. Dengan penuh kelembutan Wulan mengusap kepala pemuda gagah yang telah merebut hati nya .
"Mas??"
"Bukan hal itu mba , cuma aku sedang berfikir nanti nya enjel akan menjadi batu kerikil yang mengganggu di kehidupan kita kelak??"
Tomi bangkit dan memeluk Wulansari .
" Mas , nanti apabila ada masalah , masalah itu tidak menjadi sesuatu hal yang besar jika kamu menyikapi hal itu dengan santai tidak usah berlebihan.!?"
"Maksudnya ?? "
" Biarkan enjelica semau dia , kita hanya bisa mengawasinya dari jauh , aku pengen fokus pada kamu sekarang ini mas, fokus untuk membangun sebuah keluarga baru!?"
" Emang beruntung aku punya kamu , cantik banget sih kamu mba, muaach!?"
Entah apa yang membuat perasaan Tomi lega mendengar ucapan Wulan yang tanpa ada beban. Sedangkan perasaan Wulan ia merasa terlindungi oleh seorang Tomi yang lebih dapat mengontrol emosi nya.
Dan di tempat kediaman Tomi , pada sore harinya seluruh keluarga besar berkumpul membahas tentang acara pernikahan Tomi dan Wulan , dan hari pernikahan telah di tentukan tiga hari setelah perundingan hari itu.bertempat di rumah Wulan yang beralamat di jl mawar no 34 dengan acara pernikahan yang sederhana hanya orang tertentu yang di undang ke pernikahan Wulan dan Tomi.
"Kalian selama menunggu hari kalian di larang saling bertemu , Wulan kamu di pingit selama tiga hari, sedangkan kamu Tomi jangan menemui calon istri kamu sementara waktu ,paham " Bu cantika memberi wejangan terhadap kedua calon mempelai pria dan wanita.
"Yaaaah, gimana sih !?"
"Jangan protes kamu Wulan , kamu harus menghormati adat istiadat yang berlaku di sini, okay!?"
"Okay deh!?" Wulan menjawab nya dengan perasaan yang tidak ikhlas.
"Kamu nggak usah menginap di hotel, rumah kamu yang dulu aku beli sudah rapi sudah layak untuk di huni , ajak pak Mansur untuk menemani kamu selama tiga hari ini,!?" Ucap Tomi berbisik ke wulan
" Nanti ibu menemani kamu wulan , biar Tomi dengan bapaknya !?"
"Ga usah repot-repot ibu , biar mas Tomi aja yang menemani aku!?"
Semua orang yang berada di situ kesemuanya memelototi Wulansari yang seperti tak punya dosa.
"Kalian kenapa sih ,ah bikin takut aku aja !?"
Wulan dengan tersenyum tersipu sipu menyadari kebodohannya sendiri , Tomi yang tidak tega langsung memeluk tubuh Wulan .
"Untungnya kamu cantik wulan , jadi bisa menutupi sifat kamu yang kadang kadang oon , saya ulangi sekali lagi ya, Wulansari yang cantik jelita di pingit selama tiga hari tidak boleh bertemu dengan tomi Prakasa calon suami kamu yang menurut kamu ganteng maksimal, paham Wulansari perkataan ibu??"
Dengan nada penegasan sang ibunda tercinta Tomi berbicara dengan wulan yang tengah salah tingkah karena manjadi pusat perhatian seluruh keluarga.
"Hehehe iya mas…eh .ibunya mas Tomi aku minta maaf deh!?"
"Haduh mba , inget inget ya yang di omongin barusan ya, kita di pingit you know?!" Tomi mencubit pipi Wulan yang tengah merah padam menahan malu .
"Aku paham deh , tau ga mas aku tuh malu banget barusan , mana perkenalan pertama sudah di cap sebagai wulan yang apaan tau , Maaas.. dengar ga sih.!?".
"Iya denger bawel, kalau malu ngumpet!!" Tomi setengah berbisik di telinga wulan.
Wulan segera menutup wajahnya dan langsung bersembunyi di balik punggung Tomi.
Pertemuan keluarga telah di sepakati bahwasanya pernikahan di adakan secara sederhana , hanya orang terdekat dari masing masing calon mempelai yang di undang ke pernikahan antara Wulan dan Tomi, dan akhirnya satu persatu anggota keluarga meninggalkan rumah pak Benny .
Tomi mengantarkan para famili sampai ke gerbang rumah , kemudian kembali ke dalam rumah, namun terlihat wulan sedang menatap kosong sambil duduk di teras rumah.
"Mba , ada yang di pikirkan sampai bengong begitu??"
Tomi menghampiri Bu Wulansari dan duduk di samping Wulan seraya mencium kening Wulan dengan mesra.
"Ngga ada mas!?"
"Katakan sesuatu sayang ku , Jangan kamu menyembunyikan sesuatu dari aku , di anggap apa dong aku ? , Sekarang kamu tatap aku mba , ungkapkan apa yang kamu pikirkan !?"
Wulan menatap wajah Tomi , pandangan teduh Tomi membuat Wulan memulai mengungkapkan perasaan nya.
"Mas Tomi, hubungan antara kita mudah sekali pasang surut , saat aku melayang bahagia Serasa tiba tiba aku dijatuhkan ke batu karang yang terjal, aku sangat bahagia sekarang mas tapi aku juga takut nanti kebahagiaan aku tiba tiba sirna , aku sangat mencintaimu mas dan tidak bisa melepaskan diri dari kamu , yang aku ga bisa bayangkan jika aku sudah terlalu tua untuk kamu yang masih terlalu muda , apakah aku masih bisa mengimbangi kamu mas , aku takut kamu bosan dengan aku nantinya dan meninggalkan aku saat aku sudah terlalu tua? "
Wulan tertunduk dan mulai meneteskan air matanya. Segera Tomi mengusap air mata wanita setengah baya yang masih cantik dan seksi itu.
" Sayangku , aku tidak ingin kamu terlalu memikirkan masa depan yang belum diketahui secara pasti, yang pasti aku cinta kamu mba , cepat atau lambat semua orang pasti tua , demikian juga dengan aku , jika aku bersanding dengan kamu kamu terlalu cantik untuk aku , aku sangat patah hati jika harus kehilangan kamu mba ??"
"Iya mas , Ngga tau kenapa ya mas , apapun yang kamu ungkap kan , kamu sangat mudah membuat hatiku nyaman mas!?"
" Karena aku adalah pendamping hidupmu mba !?"
" Iya dong pastinya , kamu hanya milik Wulansari dan aku akan menjadi milik mu seutuhnya. Kamu jangan curiga ke aku lagi ya?"
" Curiga gimana maksudnya?!"
" Jangan kepikiran aku selingkuh lagi soalnya pastinya ada yang menyumpal atas bawah hahahaha!?"
"Aku jadi takut kalau kamu udah nyerempet nyerempet gini deh , !?"
Tomi menggeser duduknya ketika Wulansari mulai tangannya agresif masuk ke dalam baju Tomi dan segera menahan tangan nya dan seketika membuat Wulan semakin menjadi jadi.
"Maaass,,!! Lepasin mas tangan aku Maaas!!"
"Mba , kamu itu kalau nyerempet dikit langsung deh , gak bisa ke kontrol lagi!!"
"Pelit amat sih kamu mas , cuma usap usap dada kamu , apa kamu sudah ga nafsu lagi sama tubuh aku mas!!"
Sambil bersungut-sungut Wulan duduk membelakangi Tomi.
"Issh sayangku yang cantik dan seksi ga boleh gede ambekan dong udah tua juga.hahaha!?"
Seketika itu juga Wulan balik melotot tajam menatap lekat Tomi , dengan mata yang menyala nyala Wulan menarik kerah baju Tomi dan ia mendekat kan wajah dan terus memelototi Tomi yang seketika itu juga Tomi mencium bibir seksi Wulan.
…cup..
Tanpa pikir panjang Wulan menarik tangan Tomi dan menempel kan ke payudaranya..
"Mba..mba. …kita di teras mba . nanti pak Mansur melihat..!!" Tomi menarik tangan nya dari benda kenyal dan besar yang membuat Tomi terangsang.
"Isshh sebel aku , mass aku sudah pusing banget , di bilangin kalau aku dekat dekat kamu aku mudah on fire , pusing tahu ga sih!!"
Wulan menjejakkan kakinya ia sangat kesal terhadap Tomi yang selalu dingin terhadap dirinya,
" Mba mending mandi biar adem , ga kayak cacing kepanasan terus gitu, kamu udah ga tahan banget emang nya??"
Wulan kembali menggelayut di pundak Tomi.sambil tersenyum senyum kembali wulan merajuk ingin sekali vaginanya di tuntaskan hasrat seksualnya.
"Ayolah sayang nanti aku kasih semua harta ku deh , semua deposito bank aku alihkan semua nya ke rekening kamu, aku bukan nya membeli kamu untuk memuaskan seks tapi demi keamanan psikologi ku mas , aku sudah di titik terendah dimana aku bisa menahan diri , mas kalau kondisiku seperti ini di perkosa orang satu kecamatan aku juga mau!?"
" Kamu sudah di perbudak seks mba , sebenarnya aku juga penasaran sama permainan kamu sekarang ini , jangan jangan semakin tua semakin liar di ranjang hahahaha!!!" Tomi mulai terpancing pembicaraan seks .
" Terserah kamu deh , bilang aku tua gak apa-apa , eeh..gilaa.. punya kamu mas tambah besar , aaa…maass pokoknya Wulan harus di puasi dengan ini Maaas …aaa..ayo buruan ke hotel apa ke mana kek ..mas..mas …mas Tomi..!?" Wulan menggenggam batang kemaluan Tomi dari luar celana.
Terdengar suara gagang pintu sontak membuat Wulan duduk manis di samping Tomi sambil membetulkan posisi roknya yang terangkat sampai ke lutut Nya.
" Pak mau kemana malam malam begini terus ibu juga ngapain rapi juga ??"
" Aku ikut dong Bu !?" Wulan berpura pura ingin ikut mereka .
"Ngga usah ikut kamu wulan, udah deh kamu istirahat aja di rumah!?"
"Ajak aja mba Wulan deh Bu , biar tahu rumah nya Mbah!?"
Tomi menimpali pembicaraan ibunya Tiba tiba wulan mencubit paha Tomi dan menginjak telapak kakinya dengan sangat keras sambil melotot ke arah Tomi.
"Aaah… sudah keburu Malam ayo Bu kita let's go !?" Pak Benny menarik tangan Bu cantika menuju mobil dinas .
Sesaat kemudian pak Mansur entah dari mana menghampiri Tomi dan Wulan meminta ijin untuk sementara istirahat di hotel dan berjalan kaki menuju ke hotel yang tidak terlalu jauh dari rumah Tomi,
"Waduh!!"
"Kenapa mas ??"
"Bahaya mba !!"
"Hehehe.. iya bener kamu dalam bahaya , cuma kita berdua dirumah ini , tapi tenang aku mau istirahat aja sesuai perintah ibu kamu , aku capek mas , aku masuk dulu ya!?"
"Aku juga mau masuk , ayo sayang !?"
"Aku sudah bisa menebak kalau kamu panggil aku sayang , terimakasih mas sebelumnya , asal kamu mau, aku layani sampai kamu kehabisan tenaga hihihi
!!?"
" Kamu mah gitu mba , !?"
"Yes!! Mas gendong akuuu!?"
"Tua tua manja sekali kamu sayang??"
"Ngomong tua lagi ga aku layani seks kamu mas , beneran aku serius!!"
" Ooh..maaf gadis cantik kesayangan Tomi!?"
"Nah gitu dong , wulan sebenarnya masih seperti gadis yang murni belum terjamah oleh laki-laki , harap maklum aja yaaa!!? Wulan menyenggolkan pinggang nya ke pinggang Tomi.
" Bukan main kamu sayang sangat luar biasa dedek gemesin ini !?"
"Ouwh..Maas aaaa..!!"
Wulan tanpa sadar berteriak ketika payudara montok nya di remas lembut oleh Tomi kemudian dengan manja wulan mengapitkan tangannya ke lengan Tomi.
"Adinda wulan maukah kau melayani kakanda Tomi malam ini??"
"Baiklah kakanda Tomi , sudah kewajiban adinda wulan melayani hasrat kakanda Tomi.. hihihi
!?"
Wulan kegirangan mendapat sinyal dari Tomi yang akhirnya tubuh nya akan di gagahi oleh pemuda pujaan hatinya.
Beberapa waktu kemudian Wulan dan Tomi sudah di dalam kamar kedua nya yang sudah terbakar nafsu sedang berhadapan dan tergesa gesa melepaskan pakaiannya masing-masing namun ketika Wulan melihat tubuh Tomi bertelanjang dada yang hanya memakai celana boxer tiba-tiba tubuh Bu Wulansari seketika lemas dan terjatuh dengan posisi bersimpuh di lantai lututnya lemas tak mampu menopang berat tubuh Bu Wulansari.
"Sayang kenapa kamu??" Tomi menjulurkan tangannya ke arah wulan yang masih tersimpuh di lantai.
"Aaaaw..mass dada kamu bikin dengkul aku lemas .. beneran mas belum apa apa aku sudah ko duluan..awh..!?" Sambil bersimpuh wulan menyentuh dadanya yang bidang dengan ujung jari telunjuk nya.
"Nih lihat mba bisa gerak gerak "
Tomi berkacak pinggang di depan wulan memamerkan kemampuan otot dadanya menaik turun kan dadanya yang semakin membuat lemas Wulansari terbuai rangsangan birahinya sehingga Wulan terkulai lemas di lantai .
"Maaas..aaa.. angkat aku ke kasur aku beneran lemas lihat badan berotot kamu , cepetan Maaas!?"
Dengan mata yang sangat sayu dengan sangat malas mengangkat tangan nya meraih tangan Tomi.
" Kenapa sih mba , jadi letoy gitu , katanya mau melayani aku sampai aku kehabisan tenaga??"
" Ngga tau mas , aku terangsang sangat tapi tubuh ku lemas banget mas . Please lakukan sesukamu mas!?"
Degup jantung Bu Wulansari berdetak kencang nafsu birahinya melonjak tinggi sehingga nafsu birahinya mengontrol tubuhnya agar serasa pasrah di gagahi oleh Tomi.
…aah..ahh.. ssssshh..aah..mass..Tomi.. kenapa ..aku … jadi.. beginih..ssh..aah..
Tomi menatap heran dengan wulan yang tidak seperti biasanya , terdengar desah nafas wulan yang memburu sambil menggeliat ngeliat seperti cacing kepanasan, Tomi mengangkat dan kemudian membaringkan tubuh di atas ranjang.
Tomi melucuti semua pakaian wulan sampai tak tersisa sehelai benang pun di tubuh Wulan yang makin terlihat montok.
..mas .Tomi..aaah…maass,..aahhk..
Setiap sentuhan tangan Tomi pada setiap bagian tubuh wanita yang menjadi miliknya semakin membuat tubuh itu menjadi jadi menggelepar kesana kemari di iringi suara desah nikmat .
Dengan posisi miring di samping Wulan , tomi meraba-raba seluruh tubuh dan mulai menciumi payudara besar yang mengembang sehingga puting nya semakin bertambah mancung menambah hasrat kelaki lakianya untuk meremas,
Tomi yang tak menyangka tubuh Bu Wulansari kekasih nya itu tiada yang berubah sedikitpun sejak terakhir kalinya melakukan hubungan intim dua tahun lebih yang lalu justru kini tubuh Bu Wulansari lebih padat dan kencang dan selalu basah saat wulan bergairah.
Wulan memiringkan tubuhnya merangkul leher Tomi dan melumat bibir Tomi dengan sangat liar , kakinya jenjangnya yang mulus mengapit erat ke pinggang Tomi sambil menggesek bibir vagina nya ke gundukan di selangkangan Tomi..
.. mmmfff.. mmmfff.. mmppphh..
Wulan mulai agresif terhadap Tomi sambil terus berciuman kini tubuh Tomi di tindih Wulan dan selangkangan nya di tempel ketat vagina yang sangat basah .
Tomi mengusap usap bagian belakang bongkahan pantat besar Bu Wulansari menyusuri lubang anus menuju ke vagina nya hal itu membuat pinggul Wulansari semakin liar meliuk di atas selangkangan nya dan semakin buas melalap bibir Tomi .
…aaaahhh….mmaaaaas..tomiiii…aaaah..
Tiba-tiba tubuh Wulan berkejat kejat wajah cantiknya terlihat sangat tegang merapatkan matanya dengan sangat erat dan vaginanya menyemburkan banyak lendir di telapak tangan Tomi yang tengah mengusap bibir vagina nya , tubuhnya ambruk di atas dada bidang Tomi namun tidak di sangka ternyata wulan kembali agresif menciumi seluruh wajah Tomi walaupun Wulan sudah orgasme tidak membuat gairah seksualnya padam justru kini lebih agresif seluruh tubuh nya tidak bisa diam menyerang Tomi yang di tindih nya .
Bosan di serang secara membabi buta oleh wulan Tomi segera berinisiatif menyerang balik menaklukkan wanita cantik setengah baya itu agar tidak terlalu agresif.dengan sigap Tomi menindih tubuh Bu Wulansari dan merentangkan kedua tangannya lebar lebar dan langsung menciumi bibir seksinya. Namun tetap saja tubuh Wulan masih menggeliat ngeliat di bawah himpitan tubuh kekar Tomi.
… mmmfff.. mmmfff…mmash.. masukin..mas.. right now pliss….aashh mmmfff.. mmppphh..
Mata sayu wulan memperhatikan Tomi , tubuhnya semakin besar dan kekar dengan dada bidang dengan perut nya yang six pack dan batang kemaluannya yang semakin besar size nya. Dengan demikian gairah wulan semakin terbakar ia mengangkangkan pahanya lebar lebar mempersilahkan vaginanya di tembus batang besar Tomi.
Tomi merangkak naik ke atas tubuh Wulan yang semakin blingsatan menggelepar kesana kemari karena terbakar gairah seksualnya Tomi segera menahan wajah Bu Wulansari yang menggelepar kesana kemari dan menciumi seluruh wajah cantik nya , dibawah sana pinggul Wulan tidak sabar bergoyang menyambut batang besar Tomi . Tangan Tomi menggenggam batang kemaluannya dan menekan bibir vagina yang sangat licin sedangkan wulan langsung melepaskan ciuman bibir Tomi dan melolong sejadi jadinya saat merasakan bibir vagina nya terbelah oleh batang besar Tomi yang mulai menyeruak masuk , tubuhnya kaku Dan tangannya menggenggam erat sprei wulan kembali menyemburkan lendir yang membuat batang besar Tomi terasa sangat hangat menyelubungi seluruh batangnya.
…aaaaahk…maaaaas…aku..ngecrit..Maaas..aaahk..enaaak…
"Aahh… masih seperti dulu..kamu sayang …aaahh.*** ada matinya…"
..aahk terus mas..puasi aku sampai..kamu puas… genjot akuuuu… ssssshh..ssshh…. mmmfff…
Dengan tempo yang sedang Tomi menghujam hujamkan batang besar nya ke vagina yang sangat licin dan basah.. sedangkan bibirnya menyumpal bibir atas wulan agar tidak terlalu berisik meracau keenakan..tak lama kemudian Wulan kembali mengalami orgasme secara hebat kedua tangan dan kakinya merangkul erat pada punggung dan pinggang Tomi, vaginanya Serasa meremas remas batang besar Tomi di iringi cairan hangat menyelubungi seluruh batangnya.
….aaaaaah…
Tubuh Wulan sangat kaku membuat Tomi kesusahan untuk menggerakkan pinggulnya, setelah tubuh Wulan berangsur melemah Tomi merentangkan kedua tangan wulan kemudian menggenggam kedua pergelangan kaki Wulan dan mengangkat tinggi dan di rentangkan sangat lebar dan langsung menggenjot kembali vagina dengan tempo sedang..
.. let's fuck'n go .. give me more…oohh..ooh…oh..yeaa…good .my love….ooh….ooh…
Wulan kembali meracau gairah seksualnya yang belum juga padam walaupun sudah mengalami orgasme secara beruntun.dan Tomi memasukkan empat jari nya kedalam mulut Wulan yang terus meracau seketika itu juga Wulan mengoral jari jari Tomi dengan sangat bernafsu seperti seolah ia mengoral penis dan kembali wulan melolong panjang ia kembali mendapatkan puncak kenikmatan nya.
… ssssshh aaaaaaaaah…
Tanpa ada jeda Tomi membalikkan tubuh Wulan dan langsung men dogy style wanita setengah baya yang masih seksi dan bernafsu besar itu dengan hujaman batang besar nya dengan tempo cepat ,hal itu membuat Wulansari mendapatkan puncak kenikmatan nya berkali kali ,
Setelah satu setengah jam Tomi menggenjot tubuh molek Bu Wulansari akhirnya Tomi melepaskan tembakan sperma nya saat posisi Bu Wulansari melakukan hubungan intim dengan gaya women on top , Tomi tak kuasa menahan goyangan maut wulan yang meliuk-liuk di atas tubuh nya dan di susul ambruk nya tubuh Wulan yang mengalami orgasme secara bersamaan.
Suasana seketika menjadi hening , batang besar Tomi masih menancap di vaginanya dan perlahan Wulan dengan mata terpejam menciumi pipi Tomi .
"Ngapain sih mba cium aku kayak ga ada bosannya??"
" Setelah wanita yang sangat puas dengan pasangan nya biasanya selalu begini , sebagai rasa cintanya dan terima kasih .gitu paham kan maksud nya, sebagai pendamping hidup kamu aku akan menurunkan ego dan gengsi ku agar kamu selalu di atas dari pada aku.sehingga kamu menjadi pemimpin bukan di pimpin oleh aku , ngerti ga??"
"Ngomong apaan sih kamu, udah di cabut dulu penisku!?"
" Maaass … biarin dulu tetap di situ, aku masih nyaman tengkurap di atas dada kamu … hihihi..!?"
" Lama lama berat nahan berat badan kamu!?"
"Mas..!! Bilang saja aku gendut, gak apa-apa jujur aja deh dan bilang kalau aku sudah tua sudah tidak menarik lagi iya kan mass!!."
Wulan menatap mata Tomi dengan sorot mata yang menyala nyala .pinggang nya perlahan di angkat agar batang besar Tomi terlepas dari jepitan vagina Wulan namun tangan Tomi menekan kembali pinggulnya dan menaik turun kan pinggulnya..
"Kamu nggak terasa penis ku masih keras , atau gairah kamu sudah hilang, itu artinya kamu itu nafsuin untuk digenjot lagi hehehe!?"
"Ngga mas ..mood ku sudah hilang di terpa angin jahat!!..owwh ..aaah… ssssshh… aaaaah …ngga mau mas…aku ga…aaah…suka ..di…paksaaah..aaaah…aaaah…aaah…!!"
Tomi melepaskan tangannya dari pinggang wulan dengan sendirinya pinggul Wulan kembali melonjak lonjak di atas tubuh Tomi dengan payudaranya yang besar ikut bergoyang goyang.
" Aku nggak memaksa Lo mba ??"
" Aahh… tadi kamu yang memaksa memulai lagi aaah..ahhh…aku ga bisa Maaas!!"
"Kok ga bisa sih..??" Tomi meremas kedua payudara montok Bu Wulansari.
"Aaah…aah.***..bisaa…Maas..!!"
"Ga bisa gimana ??"
"Aah…ahh.*** bisa berhenti….aah…aah..ah..!?"
" Kalau kamu ga ikhlas kita akhiri aja deh hehehe??". Tomi terus meremas payudara besar nya.
"Noo!!… just shut up and let's fuck'n go… aaaaaahhhkkkhh…masss…aku capek….aah..aah.."
"Ya udah berhenti kalau capek sayang ku jangan di paksakan, iya kan sayang??"
" Bodo amat lah..mass !! Maksudnya aku terima beres aja , tinggal mengangkang ..aaah… ngangkang…di bawah kamuuu… ssssshh aaaaaaaaah.."
Wulan semakin liar meliuk badannya dan Tomi hanya tersenyum melihat tingkah lakunya yang sangat ia paham , lain di mulut atas lain di mulut bawah.
"Enakan begini deh . kamu yang bekerja keras aku terima enaknya hehehe!?"
" Jangan salahkan Wulan. Jika kamu aku perkosa sampai pagi.!!..aaahhhh ..aaah…!!"
Sambil mencekik leher Tomi goyang hot wulan semakin menjadi jadi dan akhirnya wulan menyerah tubuh nya kembali ambruk setelah mengalami orgasme.
"Makanya jangan sok kuat deh kamu mba , baru berapa menit sudah ambruk lagi.. sekarang giliran aku memperkosa kamu sampai kamu minta ampun , eh tapi ga ada ampun deh … hahaha!?"
" Jangan perkosa aku mas , kasihanilah aku yang lemah lembut ini, ga kasian apa ? Aku lemes banget deh mas.. !?"
"Iya sayang aku cabut deh penis ku.. kasian kamu sudah tua !?"
"Issh.. jangan di cabut.. maksudnya kalau wot terus aku capek maaaas!!!"
" Ya udah deh kamu di bawah biar saja aku yang bekerja keras untuk membuat Wulan semakin puas , mau yang lembut atau yang kasar, sayaaang??"
"Terserah kamu aku pasrah mau di apain aja, wulan hanya wanita biasa yang tidak berdaya yang hanya bisa pasrah menghadapi mas Tomi yang perkasa hehehe!?"
"Tak berdaya apaan hyper seks gini , bisa apa kamu mba tanpa ada Tomi yang bisa membuat kamu selalu puas…. mmmmppp.. mmppphh!!?"
Tomi yang masih di tindih oleh wulan kembali di lumat bibirnya .
"Banyak cakap kamu.. sebagai lelaki sejati lakukan sesukamu terhadap tubuh ku… cepat jangan banyak bicara…aaaaaa….gelliiii….Maaas..aashh..aaahh..!!"
Tomi yang kesal dengan celotehan wulan menancapkan telunjuk nya ke dalam anus dan menggelitik nya sehingga dengan cepat wulan on fire dan langsung menggenjot kembali Tomi.
"Sengaja'ya kamu uuhh..aah.. pakai menggelitik lubang pantat ku .aaah…aah.. rasakan.. goyang oplosan YKS trans TV …aah..aaaah.. aaaaahk gilaaa kamu Maaas..aaahkk. !!!"
Kembali Wulan mencium bibir Tomi setelah kembali mendapatkan orgasme nya.
"Mba. .. wulan sayaaang.. kamu cepat keluar tapi minta nambah terus menerus.?"
Wulan yang tengah tengkurap di atas tubuh Tomi dengan vaginanya yang penuh dengan batang besar Tomi yang masih keras dan panjang mentok menyundul dinding rahim da ia hanya tersenyum genit terhadap Tomi
" Mass..aku masih seksi kan ??" Wulan merentangkan kedua tangannya sehingga payudaranya terlihat lebih terekspos.
" Sangat seksi apalagi pinggulnya sambil bergoyang goyang Tambah cantik dan seksi sempurna deh , dari angka nol sampai sepuluh kamu mendapatkan angka seratus deh!?"
"Seribu mas!!" Wulan memelototi Tomi dan mencubit dada Tomi.
"Seratus ribu tapi buruan Dong goyang hot lagi!?"
"Ok .. siapa takut.. jangan sampai crot duluan ya..gini kan mass??"
Wulan kembali menggoyangkan pinggulnya dengan sangat erotis.dan erangan dan racauan mulai kembali terdengar dan Tomi dengan sangat fokus agar cepat keluar untuk melihat reaksi Wulan. Saat wulan yang sedang terbang melayang menikmati sensasi nikmat ia merasakan semburan sperma di dalam rahim nya.
Wulan seketika menghentikan goyangannya dengan wajah kecewa namun ia langsung menunjukkan wajah tersenyum agar Tomi tidak tersinggung.
"Maaf kan Abang dek wulan, Abang kalah sama adek wulan hehehe..!?"
"Ga apa apa bang Tomi , Dede memaklumi Dede terlalu hot jadi Abang Tomi kalah deh , ga apa-apa seenggaknya aku bisa bikin kamu ko duluan hehehe!?"
Wulan menggigit ujung jarinya sambil meremas payudara besar nya.namun tiba-tiba tubuh nya di telentangkan tanpa mencabut penisnya , dan langsung menggenjot tubuh molek Wulan dengan sekuat tenaga yang membuat wulan berteriak keras memanggil nama Tomi.
"Maaas....tomiii.... ampun ..DJ...aaaah...lebih.. keras Maas..aaahhh!"
"Rasain kamu mba , besar kepala kamu.. jangan minta ampun kamu ya..."
Tubuh Wulan menggelepar kesana kemari menerima hujaman batang besar Tomi dengan sangat membabi-buta...
.. come on boy..ooh.ooh...ohh...ooooooohh...
...ooh..yes .mba.. fuck you...mbaaaa..aaah..
..aah...mass.. kamu... ngatain kassaar..aah..ke..akuuh...aah..
.. I'm very sorry..aaah... mother wulan..aaah...
... berisik kamu...mas..tomiii....aaah..aaah..aaah...
Setelah beberapa lama akhirnya Tomi ambruk di atas tubuh Wulan setelah melepaskan tembakan sperma . nafas mereka sama sama tersengal sengal , dan seperti biasa wulan menciumi pipi Tomi.
"Terimakasih mba , kamu sangat luar biasa.!?"
" Sama sama aku juga terimakasih atas kepuasan seks yang kamu berikan, kamu lelaki paling perkasa di bumi ini..!?"
" Kamu juga wanita yang paling hot di bumi ini dan sangat cantik tapi sayang sudah berumur lebih dari empat puluh tahun."
"Maaas... bilang terus begitu , bilang aja aku tua , hah!! Bikin hilang mood aja !, Awas mas turun dari tubuh ku berat banget sih kamu, Maaas minggir saanaaa!!"
Wulan yang kesal mendorong dada Tomi yang tetap menindih tubuhnya.
" Cantik ?? Cepat sekali kamu emosi tidak baik untuk kesehatan!?"
"Genjot aku lagi cepat, kalau nggak aku tambah marah nih..!! Hehehe masih kuat ga kamu mas??"
Wulansari yang kesal seketika berubah menjadi genit kembali saat merasakan pergesekan di dalam lubang kenikmatannya.
"Kamu yang di atas aku capek mba!?"
"Ya udah pelan pelan aja kamu terlentang biar jangan sampai tercabut penis kamu mas, nanti sperma kamu meluber keluar dari dalam vagina ku.sayang kan kalau terbuang mending jadi orok di dalam .!?"
Tomi segera memeluk tubuh Wulan dan menggulingkan tubuh nya sehingga kembali Wulan menari nari di atas tubuh Tomi .
"Mas goyangan ku kalau di upload ke Tik tok boleh ga,??"
Wulan membelai pipi Tomi sambil menggoyangkan pinggulnya yang bagian dalam nya tertancap benda besar dan panas.
"Ngaco and norak kamu mba , silahkan biar kamu terkenal !!"
Tomi yang kesal menghentakkan pinggulnya ke atas sehingga kembali Wulan menggoyangkan pinggulnya Serasa memelintir batang besar Tomi.
..aaah....iya ..mas .aah...ini .. terakhir kalinya..aaah...aku.. capek... sekali... aaaaaahhhkkkhh..
"Belum mba .. selesai kan tugas kamu..enak aja..!?"
Tomi kecewa mendengar racauan wulan yang ingin menghentikan goyangannya karena Tomi sudah on fire kembali dan mana mungkin tidak tertuntaskan sempurna.
" Aku sudah tidak sanggup lagi Maas aahh...aahhh... jangan paksa aku maaaas . tenaga ku terbatas..aah..ah..ah.!?"
Tomi meremas payudara besar Wulan sambil mengamati wajah wanita setengah baya yang masih seksi yang terlihat sangat menikmati sensasi bercinta dengan posisi wot.
" Aku sih maunya gini terus berbaring di bawah kamu, kalau kamu capek sudah tidur sambil ku peluk..ayo sini.. sayang?!"
"Hehehe bohong aku mas..aaahh.. beneran enak sekali penis besar kamu mas , sudah puluhan kali bikin aku puas!?"
Wulan kembali liar dalam menggoyangkan pinggulnya dan langsung menyerbu bibir Tomi.
"Mana ada puas nya kamu mbaa..aahh.. goyangan kamu jangan terlalu hot Napa mbaaa.. mmmfff mmmfff.."
Celotehan Tomi terhenti ketika bibirnya sudah di lumat oleh wulan yang kembali terbakar nafsu ,
"Mas.. Udah ya capek aku!?"
"Kalau sudah ya berhenti kamu memelintir penis ku dengan goyangan maut kamu, gimana sih!?"
"Tanggung deh sekali lagi.kalau sekali lagi pasti sudah padam gairahku mas.okay!??"
"Terserah kamu lah , sekuat dan semampu kamu soalnya aku ga bisa melarang kamu ,di larang pun percuma , Wulansari mah bebas , slebew terus!?"
"Euumm..maaci yayang!!?" Dengan gemas wulan mencubit kedua pipi Tomi dan menciumi bibir Tomi.
Namun hanya celotehan kosong wulan saja pada kenyataannya wulan meminta lagi dan lagi untuk di setubuhi.
Dan mereka melakukan hubungan intim semalam suntuk tanpa henti , dengan berbagai gaya dan di selingi candaan dan tentunya ujung ujungnya bertengkar dan kembali berciuman dan seterusnya sampai pagi menjelang.