- Daftar
- 17 May 2012
- Post
- 86
- Like diterima
- 237
Sebelumnya sori kalo repost
Namaku Diki, 28 tahun. Aku adalah seorang
staf perusahaan perbankan pemerintah di
Bandung. Di kantorku, ada seorang sekretaris
kepala divisi Treasury bernama Ivone, berusia
34 tahun telah menikah namun belum juga
dikarunia anak. Katanya sih.. Ivone dan
suaminya sama-sama tidak masalah, tapi
ternyata selama 8 tahun pernikahannya masih
juga kosong.
Karena pekerjaanku banyak berhubungan
dengan divisi dia, maka otomatis aku sering
bekerjasama dengan staf-staf di divisinya,
termasuk dengan Ivone. Keakraban ini semakin
lama semakin erat sampai antara dia dan aku
sering menceritakan hal-hal yang bersifat
pribadi. Tetapi sejauh ini hanya sebatas itu
saja, tidak pernah terpikir untuk melakukan
affair, disamping posisi dia sebagai istri orang,
secara fisik pun aku tidak terlalu tertarik.
Suatu hari, aku menuju ruangan divisi treasury.
Kutengok meja kerja sekretris Kadiv, ternyata
Ivone keliatan lesu.
Sedih amat tampangnya hari ini? pikirku.
Hai, kenapa Non..? Kok lesu..? tanyaku.
Eh, nggak. Nggak pa-pa kok, jawabnya sambil
pura-pura menyibukkan diri.
Oke, tapi jangan lesu gitu dong, masa
sekretaris tampangnya nggak seger ah..!
kataku sedikit menggoda.
Dia tidak berkomentar, Ok, aku mo ke Pak
Handi dulu ya.. (Pak Handi adalah Kepala
Bagian Treasury) kataku.
Setelah selesai menghadap Pak Handi,
mendadak vibra HP-ku bergetar, dan kulihat
ada 1 SMS masuk dan kubaca.
Dik, aku mo minta tolong but secret ya.. dari
No HP-nya Ivone.
Segera aku menghampiri meja kerjanya dan
kulihat dia masih membuka-buka kertas sambil
pandangan matanya kemana.
Kenapa..? Ada apa sih..? tanyaku.
Eh, udah selesai..? Aku mo ngomong tapi aku
malu. Dan mending lewat SMS aja ya..!
pintanya.
Lho.. kenapa musti lewat SMS..? mending
sekarang aja.. jawabku.
Nggak.., soalnya. Emhh.. gimana ya, eh
mending nggak jadi aja deh..! kata dia.
Lho, gimana sih, kenapa sih Vonee..? tanyaku
penasaran.
Udah nanti via SMS aja, dah aku mo kerja
dulu, kata dia singkat.
Ya udah, aku tunggu.. aku menjawab sambil
kembali ke ruangan kerjaku.
Sepuluh menit kemudian, ketika aku sedang
membuat laporan, mendadak vibra HP-ku
bergetar dan kulihat 1 SMS masuk dari Ivone.
Dik, mau tolong aku nggak..?
Segera kubalas melalui SMS, Tlng apa sie? Pnj
duit? (tolong apa sih? Pinjam duit?)
Jg becnd, serius! Tp aku ML ngmngnya..
(Jangan bercanda, serius! Tapi aku malu
ngomongnya..)
ok, serius & jg ml, da apa? (Ok, serius dan
jangan malu, ada apa?)
aku pgn pny anak.. (Aku pingin punya anak..)
Sesaat aku bengong membaca balasan SMS-nya.
Ivone ingin punya anak..? Lho wajarkan..!
Maksudnya apa ya? pikirku dalam hati.
aku gk ngerti, langsung kbalas lagi SMS-nya.
aku pgn pny anak, tlng bnt aku..
dgn cara apa?? Aku gak ngerti??
Lama kutunggu balasan SMS-nya.
Baru 10 menit kemudian vibrator HP-ku
bergetar.
.*** W/U..
Apaa..! Tidak pernah terpikir olehku mendapat
jawaban SMS seperti ini. Ivone, sekretaris
Kadiv, tinggi 166 cm. Putih, bentuk tubuh
proporsional, rambut sebahu, wajah manis,
ingin agar aku memberikan benih sperma agar
dia dapat memiliki anak. Bingung aku
menjawab SMS-nya.
1 jam.. 2 jam.. sampai istirahat aku belum
membalas SMS-nya. Aku berpikir, gimana ya?
Easy come easy go aja deh. Yang penting
kesempatan. Toh dia yang minta, jangan pakai
rasa, pakai nafsu saja. Ha.. haa.. haa.. tidak
pernah terpikirkan olehku.
Namaku Diki, 28 tahun. Aku adalah seorang
staf perusahaan perbankan pemerintah di
Bandung. Di kantorku, ada seorang sekretaris
kepala divisi Treasury bernama Ivone, berusia
34 tahun telah menikah namun belum juga
dikarunia anak. Katanya sih.. Ivone dan
suaminya sama-sama tidak masalah, tapi
ternyata selama 8 tahun pernikahannya masih
juga kosong.
Karena pekerjaanku banyak berhubungan
dengan divisi dia, maka otomatis aku sering
bekerjasama dengan staf-staf di divisinya,
termasuk dengan Ivone. Keakraban ini semakin
lama semakin erat sampai antara dia dan aku
sering menceritakan hal-hal yang bersifat
pribadi. Tetapi sejauh ini hanya sebatas itu
saja, tidak pernah terpikir untuk melakukan
affair, disamping posisi dia sebagai istri orang,
secara fisik pun aku tidak terlalu tertarik.
Suatu hari, aku menuju ruangan divisi treasury.
Kutengok meja kerja sekretris Kadiv, ternyata
Ivone keliatan lesu.
Sedih amat tampangnya hari ini? pikirku.
Hai, kenapa Non..? Kok lesu..? tanyaku.
Eh, nggak. Nggak pa-pa kok, jawabnya sambil
pura-pura menyibukkan diri.
Oke, tapi jangan lesu gitu dong, masa
sekretaris tampangnya nggak seger ah..!
kataku sedikit menggoda.
Dia tidak berkomentar, Ok, aku mo ke Pak
Handi dulu ya.. (Pak Handi adalah Kepala
Bagian Treasury) kataku.
Setelah selesai menghadap Pak Handi,
mendadak vibra HP-ku bergetar, dan kulihat
ada 1 SMS masuk dan kubaca.
Dik, aku mo minta tolong but secret ya.. dari
No HP-nya Ivone.
Segera aku menghampiri meja kerjanya dan
kulihat dia masih membuka-buka kertas sambil
pandangan matanya kemana.
Kenapa..? Ada apa sih..? tanyaku.
Eh, udah selesai..? Aku mo ngomong tapi aku
malu. Dan mending lewat SMS aja ya..!
pintanya.
Lho.. kenapa musti lewat SMS..? mending
sekarang aja.. jawabku.
Nggak.., soalnya. Emhh.. gimana ya, eh
mending nggak jadi aja deh..! kata dia.
Lho, gimana sih, kenapa sih Vonee..? tanyaku
penasaran.
Udah nanti via SMS aja, dah aku mo kerja
dulu, kata dia singkat.
Ya udah, aku tunggu.. aku menjawab sambil
kembali ke ruangan kerjaku.
Sepuluh menit kemudian, ketika aku sedang
membuat laporan, mendadak vibra HP-ku
bergetar dan kulihat 1 SMS masuk dari Ivone.
Dik, mau tolong aku nggak..?
Segera kubalas melalui SMS, Tlng apa sie? Pnj
duit? (tolong apa sih? Pinjam duit?)
Jg becnd, serius! Tp aku ML ngmngnya..
(Jangan bercanda, serius! Tapi aku malu
ngomongnya..)
ok, serius & jg ml, da apa? (Ok, serius dan
jangan malu, ada apa?)
aku pgn pny anak.. (Aku pingin punya anak..)
Sesaat aku bengong membaca balasan SMS-nya.
Ivone ingin punya anak..? Lho wajarkan..!
Maksudnya apa ya? pikirku dalam hati.
aku gk ngerti, langsung kbalas lagi SMS-nya.
aku pgn pny anak, tlng bnt aku..
dgn cara apa?? Aku gak ngerti??
Lama kutunggu balasan SMS-nya.
Baru 10 menit kemudian vibrator HP-ku
bergetar.
.*** W/U..
Apaa..! Tidak pernah terpikir olehku mendapat
jawaban SMS seperti ini. Ivone, sekretaris
Kadiv, tinggi 166 cm. Putih, bentuk tubuh
proporsional, rambut sebahu, wajah manis,
ingin agar aku memberikan benih sperma agar
dia dapat memiliki anak. Bingung aku
menjawab SMS-nya.
1 jam.. 2 jam.. sampai istirahat aku belum
membalas SMS-nya. Aku berpikir, gimana ya?
Easy come easy go aja deh. Yang penting
kesempatan. Toh dia yang minta, jangan pakai
rasa, pakai nafsu saja. Ha.. haa.. haa.. tidak
pernah terpikirkan olehku.