Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Yeni, Partnerku, Mantan Istri Temanku

lanjut ya hu...

Esok harinya, aku dan Yeni sudah di meja sarapan. Terlihat cantik Yeni pagi ini dengan balutan busana jilbab yang stylish. Kacamata hitam bertengger di kepalanya.

“Pagi Pras, bagaimana tidurnya? Pasti tadi malam masturbasi dulu..hehehe” ledek Yeni.

“Iyalah masturbasi.. kan habis lihat punyamu dan bawa celana dalammu..”

“Sudah cukup pake celana dalam atau masih mau juga isinya…? Pancing Yeni.

“Nanti sore aku harus merasakan isi celana dalammu.. hehehe”

“Ya udah kita sarapan… habis ini kita ngebut aja ngerjain sisa tugas di kebun, supaya siangnya kita bisa langsung ke kota..” ajak Yeni.

“Siip.. lagian kita juga ada keperluan ke Dinas kabupaten kan?”

“Itu sih tentative aja, kalo urgen ya ke dinas, Cuma y akita bilang aja ke pihak perusahaan, siang ini kita harus ke kota karena ada keperluan ke dinas…” aura bos-nya mulai muncul.

Sehabis sarapan kami pun langsung keluar mess, dan barang-barang pun sudah kami packing, biar siangnya bisa langsung pergi ke kota. Pekerjaan di kebun pun terselesaikan dengan baik sesuai dengan rencana. Di sini aku merasa kagum akan leadership Yeni selama melaksanakan pekerjaan ini.

Siangnya kami diantar oleh mobil perusahaan ke ibu kota kabupaten. Sekitar jam 2 siang kami sudah sampai di kota kabupaten, kotanya cukup ramai karena sudah ada bandara juga. Hotel-hotelnya pun cukup lengkap dan bagus, dan oleh perusahaan kami dipilihkan hotel yang paling bagus di kota itu. Sesampainya di hotel, ternyata kami dipesankan dua kamar.

“Yen. Kok kamarnya dua, kirain kita satu kamar?” tanyaku sambil berjalan menuju kamar kami.

“Ya.. biarin aja.. kan yang bayar perusahaan… hehehe, takut gak bisa ML ya..hehehe” ledek Yeni..

“Lagipula.. kalo satu kamar, entar orang perusahaan curiga, ini kan Cuma untuk keperluan administrasi saja, prakteknya sih pasti kamu akan di kamarku terus…hehehe” lanjut Yeni.

“Hehe.. cerdas bu Bos…” pujiku sambil mencuri cium pipinya..

“Idiih main nyosor aja…, sudah nyampe kamar tuh.., kami mandi dulu sana, aku juga mau mandi dulu.. keringatan kita..” kata Yeni.

“Bentar lagi aku ke kamarmu ya..” pintaku ke Yeni.

“Hehehe… gak sabaran…” senyum Yeni sambil masuk ke kamarnya.

Aku pun segera masuk ke kamarku, kebetulan kamar kami berdampingan. Kubongkar tasku untuk mencari pakaian ganti, lalu aku pun ke kamar mandi.

Di bawah guyuran shower, sambil mandi aku mengelus-elus kontolku. Tak lama lagi kontolku aku akan masuk dan merasakan memek Yeni, yang sudah lama kuangankan. Bagiku, ini akan menjadi hari yang bersejarah karena untuk pertama kalinya aku akan ngentot Yeni. Sebenarnya, Yeni bukanlah memek pertama selain memek istriku. Meski gak terlalu banyak, beberapa memek mantanku, TTM dan temen kantor sebelumnya pernah kurasakan juga. Tapi Yeni bagiku terasa special, karena aku menyukai dan bahkan selalu bernafsu sama Yeni sejak jaman kuliah. Meskipun sekarang bodinya sudah montok, tetap saja Yeni terlihat cantik dan sangat seksi di mataku.

Tak terasa cukup lama juga aku di kamar mandi. Sekeluarnya dari kamar mandi, aku berganti pakaian, cukup kaos dan celana pendek saja. Akupun bersiap hendak ke kamar Yeni. Tak lupa aku bawa celana dalam Yeni yang tadi malam aku pinjam, mau kukembalikan sama yang punya.

Dengan berdebar-debar, aku menuju ke kamar Yeni. Aku pencet bel pintu kamar Yeni, sambil berpura-pura..”Room service…” teriakku.

Tak lama Yeni pun membukakan pintu..” iih dasar.. kirain pelayan hotel.., ayo masuk..”

“hehe.. ini pelayanan pribadi buat bu bos..” kataku sambil menatap Yeni yang saat ini tanpa jilbab. Rambutnya yang sebahu mengingatkanku pada penampilannya dulu sebelum berhijab. Meski tanpa make up dia tetap terlihat cantik. Wajahnya terlihat segar sehabis mandi. Penampilannya santai, bahkan terlihat seksi memakai daster dengan lengan terbuka.

“eeh kok bengong Pras…” ledek Yeni

“kamu cantik dan sexy sekali Yen…” pujiku.

“kalo cantik mah dari lahir Pras.., tapi kalo sexy mah sudah gak, badan sudah gendut seperti ini..” balas Yeni.

“Aku makin suka sama kamu yang sekarang Yen.. makin montok dan sexy…” pujiku sambil merangkul tubuh Yeni. Saat tubuhku merapat, terasa daging kenyal dan empuk di dada Yeni, rupanya dia tidak memakai BH di balik dasternya.

“Pras.. oh.. perlakukan aku seperti kekasihmu…” pintanya sambil menatapku tajam.

“Tentu sayang…” jawabku sambil mencium bibirnya, yang langsung dibalas Yeni dengan agresif.

Makin lama ciuman kami makin panas, sambil bibir tetap bertautan, lidah kami pun saling dorong dan mulut kamipun saling mengisap. Nikmat sekali ciuman dan bibir Yeni, bahkan air liurnya pun terasa manis. Ini ciuman bibir kami kedua setelah tadi malam, tapi kali ini lebih lama dan lebih panas. Tiba-tiba Yeni melepaskan bibirnya…

“Pras.. cek dulu pintu kamar.. takut belum terkunci..” pinta Yeni.

Dalam hati aku salut juga sama Yeni, sejak tadi malam dia bisa mengontrol nafsu dan situasi. Kulepas pelukan Yeni.. lalu aku pun mengecek pintu kamar Yeni, syukurlah sudah tertutup rapat dan terkunci dengan baik. Sementara Yeni posisinya sudah pindah ke ranjang, dia duduk di pinggir kasur seperti menanti kehadiranku.

Tetiba aku ingat celana dalam Yeni yang tadi kubawa, lalu kuambil dan kusodorkan kepada Yeni,

“Ohya Yen, ini celana dalammu, aku balikin untuk ditukar sama isinya..” candaku..

“Bisa aja kamu…, untuk mendapatkan isinya.. harus usaha dong.. bikin aku nafsu…” tantangnya.

“Apaan dari semalam sampai tadi pun kamu sudah nafsu kok, celana dalammu saja tadi malam sudah basah…” balasku sambil memeluk Yeni yang sedang duduk di kasur sampai dia terhempas belakang sampai terlentang.

“Ciee.. yang sudah nafsu…” ledek Yeni.

Kutindih tubuh montok Yeni yang sudah berbaring di kasur, lalu kuserang lehernya yang jenjang. Biasanya ceweknya akan tambah nafsu kalo diciumi lehernya. Yeni langsung menggelinjang…,

“Aaah Pras.. geli..aaah.. jangan sampai berbekas…aaach…”

Aku tak menghiraukan rintihan Yeni, kuciumi dan kujilati lehernya kiri kanan, tapi aku tetep control supaya tidak ada bekas yang merah. Dengan intens kuciumi leher Yeni, tak hanya itu, payudara Yeni yang hanya tertutup kain dasternya menjadi sasaran remasan tanganku. Rintihan Yeni berubah menjadi desahan, matanya terpejam sepertinya Yeni menikmati perlakuanku.

Saat Yeni menggelinjang dan mengangkat tangannya ke atas, Nampak ketek sexy yang membuatku sangat terangsang. Aku memang menyukai ketek wanita yang mulus, apalagi ketek wanita special seperti Yeni. Ternyata meskipun Yeni jarang memamerkan keteknya karena selalu berpakaian tertutup, ketek Yeni bersih dari bulu, sehingga terlihat mulus. Maka tidak kusia-siakan kesempatan ini. Kutahan lengan Yeni agar tetap terbuka, lalu kuciumi keteknya. Hmm.. harum sekali, rupanya dia memakai parfum yang lembut baunya.

“Aaaah Pras.. geli…aaah.. aku gak kuat kalau diciumi keteknya…” Yeni menggerinjal.

“Hmm.. Yen, aku suka ketekmu.. merangsang banget…” bergantian ketek Yeni kuciumi kiri dan kanan.

Yeni terus menggerinjal.. ntah kegelian ntah terangsang… sampai dasternya tersingkap sehingga menampakkan pahanya yang gempal dan mulus. Tanganku beralih ke paha Yeni kuelus sambil terus merayap ke atas.

Sampai di selangkangkan Yeni aku merasakan jembut lebat di permukaan memek Yeni yang empuk.

“Hmm… Yen, sudah gak pake celana dalam ya?” godaku sambil menarik-narik lembut jembutnya.

“Aaah Pras… kan celana dalamnya kamu ambil tadi malam…hehehe…” jawab Yeni.

“Halaaah… emangnya celana dalammu cuma punya satu…, bilang aja kamu sudah siap aku entot..”

“Hehehe… kalau mau ngentot.. buka dong celanamu juga…..” tantang Yeni.

Aku Bangkit dari tubuh Yeni.. lalu kubuka celana pendekku sekaligus celana dalamku. Kontolku yang sudah tegang dari tadi kusodorkan ke muka Yeni. Tangan Yeni langsung meraih kontolku..

“Sudah tegang aja nih junior…, mau dikocok dulu gak?” tanya dia tapi langsung mengocok kontolku.

“Aaah Yen…, terus… enak banget kocokannmu…, tapi entar.. aku mau ngontolin mukamu yang cantik..” pintaku.

“Hmmm… maksudnya gimana..? tanya Yeni.

“Gini Yen…” jawabku sambil menyentuhkan kontolku ke pipi, hidung, bibir dan seluruh bagian muka Yeni.

“Hmmm.. sialan kamu… Pras…” ujar Yeni tapi matanya terpejam.

Puas banget lihat wajah Yeni yang cantik berhasil kukontolin. Ketika kontolku Kembali menyentuh bibir Yeni, aku minta Yeni membuka bibirnya.., “Yen.. boleh minta sepongin kontolku gak?”

“Aww..sini.. dari tadi sudah gemes sama juniormu…” jawab Yeni sambil langsung memasukan kontolku ke mulutnya. Awalnya kontolku dimainin pake lidahnya.. lalu dihisapnya lebih dalam. Aku pun mendorong kotolku sampe masuk semua ke mulut Yeni, sampai jembutku menyentuh hidung Yeni. Hisapan dan sentuhan lidah Yeni benar-benar memberikan rasa nikmat pada kontolku. Aku yakin Yeni sudah sangat berpengalaman dan ahli dalam menyepong kontol, bahkan kontol yang lebih besar.

“Aaah Yen… enak banget mulutmu… enak banget seponganmu…” desahku sambi membelai kepala Yeni, sambil sesekali aku menggerakan kontolku seperti ngentotin mulut Yeni. Sepongan Yeni kali ini lebih lama dan lebih enak daripada tadi malam. Aku tahu.. kalau lebih lama lagi aku akan cepet keluar, maka kucabut kontolku dari mulut Yeni, “Aaaah Yen… sudah… takut ngecrot…”

“Kenapa Pras.., gak enak ya?” tanya Yeni

“Justru karena saking enaknya… takut ngecrot di mulut kamu Yen..”

“Gak apa-apa.. kalau mau keluar di mulutku, dulu sama mantan aku sering nelen spermanya..”

“Untuk saat ini, aku ingin ngecrot di memekmu…Yen, hmm.. gentian sekarang aku ingin menikmati memekmu…” kataku sambil menggeser tubuhku ke bawah.

Kusingkapkan daster Yeni ke atas sampai terlihat memeknya, diapit oleh kedua pahanya yang gempal dan mulus. Memek yang indah dan berjembut lebat. Memek yang sejak dari dulu pengen kulihat.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd