Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Yeni, Partnerku, Mantan Istri Temanku

Kusingkapkan daster Yeni ke atas sampai terlihat memeknya, diapit oleh kedua pahanya yang gempal dan mulus. Memek yang indah dan berjembut lebat. Memek yang sejak dari dulu pengen kulihat.

Oooh Yen.. akhirnya aku bisa melihat memekmu, masih bagus dan merangsang banget..” pujiku sambil memegang kedua paha Yeni.

“Kan tadi malam sudah lihat.., lagian memek mah sama aja, sama juga sama memek istrimu..”

“Tadi malam mah Cuma sebentar.., memekmu lebih montok Yen..” kini aku mengelus dan meraba memek Yeni yang tembem. Terasa lembab jembutnya.

Kubuka lebih lebar paha Yeni, dan kusibak jembut lebatnya nampaklah belahan memek yang berwarna kemerahan dan mengkilat karena sudah basah. Biasanya aku lebih menyukai memek yang gundul, tapi untuk Yeni memeknya yang berjembut tetap terlihat indah.

“Waah sudah basah Yen.., masih bagus dalemnya merah.., ini itilnya ya?” kataku sambil menyentuh itil Yeni yang nongol.

“Asssh..aaah Pras…, iseng ya…aaah” Yeni mendesah saat kumainin itilnya. Lalu ketelusuri celah memeknya yang basah, “Aaaasshhh…ah Pras…” desahnya lagi saat jari tengahku menyusup masuk ke liang memeknya. Lalu kukocok-kocok jariku di liang memek Yeni yang sudah licin. Creek..creek..creekk.. bunyi keciprak memek Yeni.

“Enak Yen…?” godaku.

“Lumayan… tapi lebih enakan pake kontol…” balasnya.

“Emang sudah merasakan berapa kontol.. Yen?”

“Rahasia…., yang jelas lebih dari satu….aaaach…., nakal kamu…”

“Beruntung yang pernah merasakan memekmu Yen…” pujiku..”Aku jilat ya…”

Langsung kuciumi memek Yeni yang sudah terbuka tersebut. Bau memek yang khas bercampur wangi sabun membuatku sangat bernafsu. Mulut dan hidungku tenggelam dalam jembut Yeni yang lebat. Lidahku dengan tak sabar ingin merasakan belahan memek Yeni yang sudah basah itu…

“Auuuuw….aaach Pras… geli…eenaak… aaah..”Yeni mendesah kuat sambil menekan kepalaku ke selangkangannya.

Aku terus menyerang memek Yeni dengan mulutku, hisapan dan jilatan terus kulancarkan. Tak hanya mulut, kini jari tanganku pun ikut bermain dalam liang memek Yeni yang licin, sementara lidah menjilati itil Yeni, sambil sesekali kuisap.

Yeni terus menggelinjang keenakan..”Aaaaccch Praass… aaach.. diapain memekku….enak..banget…aaaach….” dia terus menekan kepalaku sambil mengangkat pantatnya ke atas.

Sengaja aku terus merangsang memek Yeni dengan mulut dan tanganku, karena aku tahu Yeni sudah banyak pengalaman ngentotnya, kalau langsung pake kontol pasti aku yang kalah. Makanya aku berusaha menahan nafsuku untuk tidak segera memasukan kontolku.

“Aaach… Pras… masukin kontolmu…aaach…sudah gak tahan… entot memek aku Pras…aaach”

Aku tak mempedulikan rintihan Yeni terus saja kujilatin memeknya, sambil kukocok liangnya dengan jariku. Ternyata kenceng juga desahan Yeni… untungnya di hotel, bukan di mess. Ada benernya juga saran Yeni tadi malam. Tak lama kemudian sepertinya Yeni hampir orgasme..

“Prass… aaach.. cepet masukin kontolmu… entot sekarang..Pras.., aku sudah gak tahaaan… entot”

“Pengen apa Yen…?” godaku, sambil menghentikan jilatan dan kocokan di memeknya.

“Iiih jaaaahat.. plis.. Pras.. aku pengen dientot kamu…” pintanya lagi setengah merengek.

Aku segera menempatkan tubuhku di antara paha Yeni yang sudah terbuka. Kupegang dan kutempelkan kontolku ke belahan memek Yeni. Inilah momen yang ditunggu-tunggu dari dulu akhirnya kontolku bersentuhan langsung dengan memek Yeni, bahkan sebentar lagi akan memasukinya. Kugesek-gesek dulu ke celah memek Yeni untuk membasahi ujung kontolku. Yeni semakin lebar membuka pahanya, sepertinya dia pun sudah menunggu kehadiran kontolku.

“Yeni sayang…, permisi..aku masukin kontolku ya…, aku akan ngentot kamu…”

“Aaah Pras… buruan…” Yeni sudah gak sabar lalu memegang kontolku dan memasukannya ke memeknya. Aku membantu menekannya.

Bleess.. bleesek…. Akhirnya kontolku memasuki memek Yeni. Aku menikmati momen-momen kontolku bergesekan dengan Lorong liang memek Yeni yang hangat dan licin.

“Oooh Yen.. enaaak.. banget memekmu…”

“Aaach Pras… kontolmu… masuk…” Yeni mendesah halus sambil memejamkan matanya.

Momen yang tidak akan terlupakan saat pertama kalinya kontolku masuk ke memek Yeni. Kurebahkan badanku di atas tubuh montok Yeni, sementara kontolku sudah tertanam seluruhnya di dalam memek Yeni. Kukecup bibir Yeni. Ketika Yeni akan menggoyangkan tubuhnya, kutahan pantatnya.

“Kenapa Pras…?” Yeni membuka matanya sambil menatapku.

“Yen.. makasih yah, aku dikasih ngentot sama kamu, dari dulu aku sudah pengen banget ngentot kamu..”

“Sama-sama Pras.., aku juga menginginkannya… kita nikmati ya Pras..” jawabnya sambil membalas ciumanku.

“I love you Yen..”

“I love you too Pras..”

Pelan-pelan aku mulai menggenjot tubuh Yeni, dan Yeni pun mengimbanginya dengan menggoyangkan pantatnya. Sebenarnya kalau rasanya memek sih kurang lebih sama dengan istriku, tapi memek Yeni terasa lebih sempit, padahal dulunya sering dimasukin kontol yang lebih gede. Tapi sensasi ngentotin Yeni yang terasa luar biasa, karena dialah wanita yang ingin kuentotin dari dulu, sehingga membuatku sangat bernafsu dalam menyetubuhinya.

“oooh Yen.. aaah.. enak banget memek kamu.. Yen..”

“Aach Pras.. kontolmu juga enak.. aaach.. entot terus Pras”

Crek..crek..crek.. bunyi persetubuhan kami, kontolku yang keluar masuk memek Yeni. Selain goyangan maju mundur, Yeni pun kadang memutar pantatnya, sehingga kontolku terasa tersedot memeknya. Ternyata bener, dia sangat ahli dalam ngentot. Dari beberapa wanita yang pernah ngentot denganku, bahkan istriku, feelingku Yeni lebih jago dalam ngentot. Apalagi memeknya pun terasa sangat enak dan lebih empuk.

Setelah beberapa digoyang sama Yeni, aku hampir kebobolan, maka kubuat strategi untuk menghentikan sejenak goyangan Yeni.

“Yen… buka dasternya ya…, aku ingin lihat kamu bugil..” pintaku

“Aah gak mau Pras.., badanku kelihatan jelek kalo bugil.. kelihatan gendutnya…” tolaknya.

“Kata siapa jelek, kamu sangat sexy..,, aku suka dan sangat nafsu sama tubuh montokku..”

Akupun bangkit dari tubuh Yeni dan plop.. kucabut kontolku dari memeknya.

“Iiih.. kok dicabut sih…, lagi enak tauuu…” protesnya.

“Entar aku mau buka dastermu…” jawabku sambil menarik daster Yeni ke atas melewati kepalanya. Akhirnya tubuh Yeni pun terbuka dan telanjang bulat. Kutatap dengan penuh nafsu tubuh montok Yeni. Buah dadanya sangat montok, putih, dengan putting yang berwara coklat kehitaman. Perutnya gendut khas ibu-ibu, tapi bagiku terlihat sangat sexy. Kedua paha yang gempal, putih mulus mengapit memek yang tembem berjembut lebat.

“Iih ngapain lihat tubuhku sampe segitunya.., malu tau..” kata Yeni agak manyun.

“Ngapain malu.. kayak ABG yang baru telanjang aja, lagian kok malunya sekarang.. padahal dari tadi sudah dientot..” ledekku.

“Tau..aaah.. ayo buruan lanjut lagi…, buka dulu kaosmu.. biar sama-sama telanjang,” pintanya.

Aku baru nyadar masih pakai kaos, segera kulepas. Lalu kutindih lagi tubuh montok Yeni, sambil kumasukin lagi kontolku ke memek Yeni yang sudah basah banget. Kuayun lagi tubuhku sampai bunyi plok …. Plok…. Plok saat perutku beradu dengan perut Yeni.

Yeni sepertinya tambah bernafsu, dia menjepitkan pahanya ke tubuhku. Goyangannya tambah kuat, dan putaran pantatnya tambah cepet.

“Aaauh Pras… aaah…uaah… kontol enak.. errrh.. aah Pras.. kontoool” desahannya makin kenceng dan vulgar.

Kini aku yang mengimbanginya dengan genjotan ke memeknya.

“Yen.. .. memek kamu enak, memek kamu empuk…”

“Pras.. kontol… kontoool.. ngentot.. aaah…”

Desahan dan erangan kami makin keras, ternyata Yeni binal juga. Aku berusaha menahan jangan sampai ngecrot duluan.., dan berusaha agar Yeni dapat orgasme duluan.

Segera kuciumi leher Yeni, sambil kuremas-remas kedua payudaranya. Sesekali kuciumi juga keteknya yang mulius.. Tak berapa lama efeknya Yeni menggelinjang kuaat.. goyanganya semakin kencang.. tanda-tanda dia mau orgasme..

“Pras..aaaach… sialan… kontool… aku mau sampee… aaaach… kontooool” jeritnya.

Bersamaaan dengan itu memeknya terasa menyedot kuat kontolku… , mau tak mau aku pun sudah gak bisa lagi menahan orgasme..

“Yen.. gilaaaa enak banget meemeekmu… aku mau ngecrooot.. keluarin dimana..?

“Aaaah Pras… jangan dicabut… keluarin di dalem memek…aaakuuuh….., Pras.. barengan… aaaaah kontooooool….” Yeni mengejan… “Aaaahhh………uuuuch….”

Bersamaaan dengan itu… croooot….. croooot… croottt… spermaku menyemprot dalam memek Yeni.

“Yeni… jembut… enak banget…memek kamuuuh… ngentooot”

Nafas kami tersengal-sengal seperti habis lari marathon. Tubuhku ambruk di atas tubuh Yeni.

“Heh..heh..heh…enak banget memek kamu Yeni…” pujiku sambil mengecup bibir Yeni, lalu kucium pipinya. Mata Yeni masih terpejam sambil berusaha mengatur nafasnya.

“Heh..heh.. kontol kamu juga enak Pras…, spermamu anget… jangan dicabut dulu ya Pras..” pintanya sambil memeluk tubuhku.

“Iya… sayang.. makasih ya…, ini momen terindah bagiku bisa ngentotin kamu…, ini ngentot yang paling berkesan…” pujiku.

“Paling berkesan atau paling enak..?” goda Yeni sambil tersenyum

“Paling enak sayang…, memek kamu paling enak..” pujiku.

“Hmmm… makasih ya.. “ katanya sambil mengecup bibirku.

Beberapa lamanya kami berpelukan sambil bertindihan, detak jantung kamipun berangsur normal, sedangkan kontolku masih betah dalam memek Yeni.

“Kamu gak berat Yen aku tindihin begini?” tanyaku.

“Agak berat sih.. tapi aku suka ditindihin kayak gini…, tapi nanti kalo aku di atas pasti kamu keberatan badanku yang gendut ini…”

“Gaklah… kalo lagi ngentot mah gak ada yang berat…”

“Masih kuat gak buat ngentot ronde selanjutnya, ntar aku pengen di atas loh…?” pinta Yeni.

“Kuatlah.. tapi istirahat dulu…, kan sudah gak muda lagi…”

“Hihi.. harus kuatlah.. aku lagi doyan-doyannya ngentot…” bisik Yeni.

“Kamu mah dari dulu juga doyan ngentot…, aku tau…” ledekku

“Tau dari Si Anto ya, dasar dia mah ember…” jawab Yeni. Anto adalah mantan suaminya dulu, yg juga temenku.

“Hehehe… iya.. dia banyak cerita…” jawabku.

“Sudah aah.. jangan dibahas.. malu tau… ntar aja bahasnya…, yuk kita cuci ke kamar mandi dulu..”

“Cuci apa Yen?” godaku

“Cuci memek.., ada yang buang sperma sembarangan…hehehe” gentian Yeni meledekku

“Oooh… kalo gitu sekalian ya…” kataku sambil mencabut kontolku dari memek Yeni, lalu kugosok kontolku yang basah ke jembut Yeni.

“Iiiih… pake ngelap lagi…” protesnya..

Kuperhatikan memek Yeni yang merekah, memek yang baru saja kuentot, Nampak merah liangnya dan pelan-pelan spermaku meleleh keluar.

“Iiih.. ini sperma banyak banget… meleleh lagi.. “ kata Yeni sambil Bangkit dan menutup memeknya.

Pas dia mau bangun dari kasur, kuperhatikan pantat Yeni.. gila gede banget. Lalu kutepok pantatnya, “Yen.. gede banget.. pantatmu..” godaku.

“Biarin.. kamu pasti nafsu…” jawabnya sambil berjalan ke arah kamar mandi.

Waah jadi pengen ngentotin Yeni sambil nungging nanti…, pikirku dalam hati.

Kususul Yeni ke kamar mandi, nampak dia sedang berjongkok sambil membersihkan memeknya dengan semprotan toilet.

“Lagi ngapain Yen..? tanyaku sambil tersenyum.

“Bersihin spermamu.., banyak banget..” jawabnya

“Numpang pipis ya…” kataku sambil berdiri di samping Yeni yang sedang berjongkok.

“Kok sudah gak tegang lagi kontolnya…hihi.. lucu jadi imut…” ledek Yeni sambil memegang kontolku.

“Imut-imut gini.. tadi sudah masuk ke memekmu..wew.., kamu juga keenakan..” jawabku.

Akupun kencing sambil dipegangi oleh Yeni. Setelah selesai, Yeni langsung membasuh dan mencuci kontolku.

“Makasih sayang..” kataku sambil mencium kening Yeni.

“Sama-sama Pras sayang.., yuk aah udahan..” jawab Yeni sambil mengajakku keluar dari kamar mandi.

Sambil berjalan keluar, tak bosan-bosannya kuperhatikan body Yeni yang chubby dan montok. Meskipun termasuk gendut, tapi terlihat sangat sexy. Apalagi pas kuperhatikan pantatnya yang gede yang goyang-goyang saat dia berjalan, seakan menantangku untuk menggarapnya.

“Iiih.. kok dilihatin terus…, malu tau tubuhku gendut…” protesnya.

“Kamu sexy sayang…, aku suka lihat bodymu…” kataku sambil merangkulnya dan mengajaknya berbaring di kasur.

Sambil masih sama-sama telanjang bulat kami berbaring di atas kasur. Kubelai rambut Yeni sambil kucium pipinya, “Aku sayang kamu Yen” ucapku.

“I know Pras, aku juga sayang kamu.., kalau gak sayang mah mana mau aku dientot kamu…” jawab Yeni sambil meremas kontolku, “Tapi.. hubungan kita ini jangan sampai merusak rumah tangga kita ya Pras..” lanjut Yeni.

“Iya sayang…, jangan sampai itu terjadi…, bisa ngentotin kamu aja aku sudah seneng banget…” jawabku.

“Makasih ya Pras…, tapi ngentotnya harus dengan perasaan sayang..ya..” pintanya.

Kupeluk tubuh Yeni, sambil kubisikan “Kita istirahat dulu ya..”

Yeni mengangguk sambil balas memelukku. Tak terasa kami pun tertidur sambil berpelukan dalam kondisi telanjang bulat.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd