Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

[b]aku rela jadi wanita simpanan[/b]

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
AKU RELA JADI WANITA SIMPANAN
== lanjutan==
.
(cerita ini diposting dari hp, terbagi beberapa part, ga bisa fullstory langsung, jempolnya ga kuat)
.
.
Aku sudah lewati banyak rintangan dan cobaan tapi sampai hari ini aku masih bisa bertahan, aku tak boleh menyerah, apapun yang terjadi harus kuhadapi..
.
Pagi ini begitu sampai kantor, aku langsung menemui pak Andrew, sejak awal pak Andrew memang selalu datang lebih pagi dari jam resmi masuk kerja.
"tok..tok.."... Ku ketuk pintu ruangannya dan tanpa menunggu jawaban kubuka pintu itu.
"permisi pak.." ucapku..
.
"ya.. Astri ada apa...? Tanya nya melirikku sebentar lalu kembali mengetik dikomputernya.
Aku langsung duduk dikursi di depan meja kerja nya.
"saya mau bicara soal flash disk yg kemarin bapa kasih ke saya.." kataku
.
"ya.." jawabnya
.
"Bapak sudah liat isi nya.." tanyaku dengan suara agak pelan, gugup juga.
Pak Andrew menghentikan kegiatan mengetiknya, ditatapnya aku.
"kalau saya belum lihat, bagaimana mungkin saya bisa tahu kalo isi filenya tentang kamu.."
Sungguh merasa bodoh aku dengan pertanyaanku itu.
"kamu ga usah pikir macam-macam, selama hal itu tidak mempengaruhi kinerja kamu, saya tidak akan mempermasalahkannya.." pak andrew berkata datar.
"tapi kalau kamu merasa perlu menjelaskan nya kepada saya, kita bicara nanti selesai jam kantor.." lanjutnya.
.
Seharian itu aku benar-benar tidak bisa fokus kerja, pak Andrew memang sama sekali tidak menyinggung hal itu, tapi aku tetap merasa ada sesuatu yang mengganjal dihatiku.
Selepas jam kerja, kutemui lagi pak andrew, aku merasa harus menjelaskan semua, kenapa sampai aku bisa jadi seperti itu.
Pak andrew menolak berbicara dihotel, aku pun menurut saja ketika ia mengajakku dengan mobilnya, pak andrew membawaku ke kawasan pantai ancol..
"bicara disini lebih enak. Dan kalau kamu penat bisa teriak melepaskan nya kelaut.."
pak Andrew berkata, sambil turun dari mobil aku mengikutinya, jam sudah sekitar 7malam, ini bukan malam libur jadi suasana pantai terasa agak sepi. Kami duduk di tumpukan batu di pinggir pantai..
"oke jadi, gimana cerita nya..?" pak Andrew bertanya dengan lembut.
Semula aku bingung bagaimana aku mencritakannya, tapi entah kenapa melihat pak Andrew yang tampak santai itu, akupun dengan mudah menceritakan semua ceritaku hingga berakhir jadi budak seks pak Robby.
.
"bagaimana, sudah merasa lega, setelah cerita?" tanyanya.
Aku hanya mengangguk sambil menyeka airmata yang tidak bisa kutahan sejak bercerita tadi.
"saya malu pak.." kataku..
.
"ya sudahlah, kenapa mesti malu, kan kamu juga ceritanya cuma sama saya.."
.
"terimakasih pak, Bapak ga pecat saya..."
.
"ya saya ga pecat kamu, tp mungkin akan potong gaji kamu"..
.
Aku memandang nya bingung, ia tersenyum melihat kebingunganku.
"gaji kamu dipotong untuk mengganti rugi kerusakan kursi diruang kerja saya, yang rusak karena sering kelebihan beban.." ucapnya.
Ah, aku benar-benar salah tingkah atas ucapannya , jika saja ada lampu pasti muka ku sudah terlihat jelas merah. Sementara pak Andrew tampak tertawa begitu lepas, beda jauh dengan dikantor yang selalu tampak serius dan menjaga jarak dengan bawahan.
"becanda.." katanya sambil tangannya mengusap-ngusap rambutku.
"makasih pak, dan maaf bapak jadi pulang telat ke rumah.." kataku setelah kami terdiam sejenak.
.
"ga apa tri, pulang juga malas,.." ucap nya datar.
Kupalingkan wajahku, menatapnya penuh heran.
Pak Andrew tersenyum kecil, dan berkata "bukan cuma kamu yg punya masalah"
.
"boleh aku tanya sesuatu.. Tapi jangan tersinggung..?" pak Andrew berkata pelan.
"iya pak.." jawabku sambil mengangguk.
"apakah kamu selalu puas ketika bermain dengan pak Robby..?"
Aku tersentak dengan pertanyaan ini, tapi aku tetap menjawab, "iya pak.." jawabku.
.
"apa yang membuatmu puas, karena kelamin yg besar panjang atau karena permainannya atau ketahanannya..?" aku benar-benar bingung akan maksud pertanyaan pak Andrew ini, tapi aku tetap memberi jawaban,
"semuanya pak.." jawabku..
Pak Andrew menganggukan kepala..
Beberapa saat ia terdiam, aku pun tak berani memulai pembicaraan..
"kamu mau ga, bercinta dengan saya..? Perkataan yang sungguh mengejutkan keluar dari mulut pak Andrew
"maksud bapak apa..? Tanyaku dengan suara bergetar, aku tidak menyangka akan hal ini, apakah karena ceritaku pak Andrew jadi menganggap aku cewe murahan.
"saya cuma ingin tahu apakah saya bisa memuaskan seorang wanita, karena istri saya selalu kecewa dengan saya, dan masalah ini yang membuat kami sering ribut,.." pak Andrew berkata pelan namun terlihat ada kejujuran dinada nya.
"maaf, kalau saya membuatmu tersinggung.., mari kita pulang saja, saya antar kamu" lanjutnya sambil berdiri, sementara aku masih duduk terdiam., ia memandangku..
"aku mau..." entah kenapa aku berbicara seperti itu. Dia pun tampak sedikit terkejut.
 
Malam itu pak Andrew mengantarku pulang, aku sendiri masih seakan tidak yakin akan, kata-kata yang diucapkan pak Andrew dan respon akan jawabanku..
.
Sejak kejadian malam itu hubunganku dengan pak Andrew jadi semakin akrab, tak jarang sepulang kerja pak Andrew mampir ke kost ku, untuk sekedar bercerita akan masalah rumah tangganya.
" bapak mau nginep..?" tanyaku ketika sudah jam 10 malam ia masih dikostku, karena biasa nya paling malam jam 9 ia sudah pamit pulang.
"kalau saya nginep memang ga apa...? Tanya nya.
"ga apa pak, bebas disini"
Aku berkata sambil mengunci pintu, kudekati pak Andrew yang masih duduk bersandar didinding di atas kasurku yang memang tergelar dilantai.
Aku duduk diatas paha nya, kuambil remote tv yg dipegangnya dan kubesarkan volume nya.
"aku mau beri, apa yang dulu, pernah bapak pinta dipantai.." bisikku di telinga nya, lalu ku buka semua kancing kemeja dan kulemparkan, pak Andrew melakukan hal yang sama, melepas tanktop ku, dan juga bra yg ku kenakan.
.
Kepala nya langsung terbenam di dada ku, menjilati putingku, meremasnya. Dan sesekali berhenti untuk melumat bibirku.
Tubuhku ditelentangkan nya celanaku dilepas, iapun melucuti celana nya.. Ternyata kontol pak Andrew tidaklah terlalu besar, dan ketika disodorkan kemulutku, aku cukup mudah untuk melumat nya.
"ah..ah.. Argh.." suara nafas menderu keluar dari mulutnya, kupermainkan batangnya dimulutku, sementara ia pun sesekali menyodok-nyodokan nya.
Tak berapa lama ia menarik kontol nya, dan pindah ke bawahku, jemarinya mengorek-ngorek lubang memekku, "akh.. Paa.. Akh.. Terus.. Enak.." aku mendesis ke enakan ketika dua jarinya menjepit itilku.
Puas dengan tangan pak Andrew mulai mengarahkan batangnya ke memekku, dan karena memek ku sudah cukup basah serta ukuran kontol nya yang tidak terlalu besar, tak ada hambatan bagi batang itu untuk masuk.
"ah.. Ah.. Ah.." suara nya sambil bergerak mempompa aku.. Kuimbangi setiap sodokannya dengan goyangan, dan tiba-tiba pak Andrew berteriak.
" Tri.. Akhhhhgh" bersamaan dengan itu cairan sperma nya pun menyemprot dimemekku..
Tubuhnya ambruk disisiku, nafas nya tersenggal,.
"maafkan aku tri, aku keluar terlalu cepat.." katanya.
"ga apa pak.. Nanti kita coba lagi.." jawabku sambil tersenyum.
.
Malam itu beberapa kali kami bersetubuh, tapi tetap saja kemampuan pak Andrew paling hanya beberapa menit saja, dapat kulihat rasa frustasi diwajah nya, kucoba untuk tersenyum menyemangati nya..
.
Entah kenapa kendati aku jarang sekali mendapat orgasme ketika berhubungan dengan pak Andrew, tapi aku tidak pernah merasakan kecewa. Aku justru semakin ada rasa dengan dia, dan akhirnya kamipun tinggal bersama, pak Andrew sudah tidak pernah lagi pulang kerumah nya, ia membeli rumah untuk ditempati kami berdua, aku tidak lagi bekerja dihotel, karena untuk menjaga kerahasiaan hubungan kami.
.
Dua bulan kami tinggal bersama aku hamil, pak Andrew senang sekali, ia bahkan memindahkan Pak Kirman untuk kerja dirumah, agar aku ada yang menemani.
Pagi itu selepas pak Andrew pergi, aku mendapat sms dari Yuni yang mengajakku untuk ketemu, aku senang sekali, karena sudah lama tidak pernah ketemu lagi.
.
Sesuai janji aku sudah menunggu dicafe yang disebutkan Yuni, Yuni belum datang ketika ku sampai, namun tak berapa lama menunggu kulihat ia datang. Aku bermaksud berdiri untuk memeluknya karena rasa kangen, tapi belum sempat ku memeluk nya Yuni sudah menamparku..
"plak.. Plak.. Plak.."
aku yang kaget tak mampu berbuat apa-apa.
"dasar perek lo.. Ga tau terima kasih udah di tolong juga.." teriak Yuni yang langsung memancing perhatian pengunjung lain.
"ada apa ini yun..?" tanyaku bingung.
.
"jangan pura-pura bego lu, anjing.." kembali Yuni menyerangku dengan tamparan dan tendangan.. Tentu saja aku kesakitan dan juga malu, aku mulai menangis..
"aku salah apa yun..?" tanyaku.
.
" salah apa.. Hah.. Lu ngambil laki gua, Andrew laki gua tau.." Yuni berteriak kalap dan bermaksud kembali menyerangku, namun keburu dilerai dan dibawa keluar..
Sementara aku masih bersimpuh, tak mampu untuk berdiri, hanya menangis, meratapi kenapa. Kenapa semua ini terjadi...
.
(bersambung)
.
Next:
"kamu tuh pelacur, jangan berharap terlalu tinggi, mau punya suami orang kaya.." pak Robby berkata begitu merendahkanku.
"sana keluar, biar teman-temanku juga menikmati memek kamu.." katanya lagi mengusirku keluar dari kamar.
 
Terakhir diubah:
gelar lapak nunggu update smbari jualan peyek...:)
 
update terpendek yg pernah ane baca disini
SEMANGAT....
lanjutkan ceritanya gan
.
Itu cuma penanda gan, biar ga kepotong komen dulu, cz belum selasai, cb baca lagi dah komplit skrang
 
ane pembaca setia cerita ente gan, d tunggu lagi lanjutannya
 
Makasih buat semua yang udah baca, lanjutannya bentar lagi..
 
AKU RELA JADI WANITA SIMPANAN
=== Lanjutan=
.
Tanpa memperdulikan lagi pandangan orang-orang dicafe itu aku segera berlari, tujuanku hanya satu menemui pak Andrew dan meminta penjelasannya.
"iya, Yuni memang istriku, tapi seperti yang aku bilang, hubungan kami tidak baik bahkan nyaris hancur..." pak Andrew berusaha menjelaskan.
"tapi, Yuni itu teman baikku, dia yang menolongku ketika aku baru sampai disini..." aku berkata sambil menangis.
.
"aku tahu, maka dari itu aku tidak bisa mengatakan kalau Yuni adalah istriku..."
.
"apa.. Jadi selama ini bapak sengaja menutupinya dari aku..." aku semakin terpukul dengan pengakuan nya.
.
"aku akan menceraikan Yuni, aku akan menikahimu Astri, kau sedang mengandung sekarang..." pak Andrew berkata sambil memegang kedua bahuku..
"ngga pak.. Aku ga bisa.. Yuni temanku.. Aku ga boleh.." aku berkata sambil, melepaskan tangannya dari pundakku, aku berbalik, pergi meninggalkan nya. " Astri kamu mau kemana...?" tak kuhiraukan panggilannya.
.
Jika sedang dibutuhkan entah kemana taksi yang sedang kutunggu ini, tiba- tiba sebuah sedan berwarna silver berhenti didepanku.
Dan ketika kaca samping nya terbuka, ternyata orang nya pak Robby, pria yang menyebalkan itu tambah terlihat makin menyebalkan dengan kepala plontosnya.
"mau kemana sayang... Lagi jualan ya.." ejek nya padaku.
.
" astri..." belum sempat aku menjawab, suara pak Andrew terdengar memanggilku.
Tanpa pikir panjang segera kubuka pintu mobil pak Robby,
"cepat jalan pak.." kataku setelah duduk disamping nya, melihat pak Andrew yang sedang mengejarku, pak Robby langsung tancap gas..
.
"mau kemana kita, sayang...?"tanya nya ditengah perjalanan.
.
"terserah.." jawabku singkat. Dan kupejamkan mataku, berusaha melupakan beban ini, aku benar-benar merasa bersalah terhadap Yuni, teman baik ku. Aku memang perempuan tidak tahu terimakasih, perusak rumah tangga orang.
.
"kenapa kita kesini pak?'' tanyaku, karena ketika kubuka mata aku sadar kami sudah berada dijalur keluarkota.
.
"lho tadi, kamu sendiri yang bilang teserah.. Sudahlah aku mau refreshing sama teman-temanku dipuncak.. Kamu ikut saja nanti juga disana kamu bisa lupain si Andrew itu.." katanya dengan arogan dan menyebalkan.
Aku sudah bisa menduga apa yang akan alami nanti dengan pak Robby, tapi aku juga tidak punya tujuan jadi aku diam saja.
.
Setengah jam kemudian kami sampai disebuah villa kecil yang ada ditengah-tengah indahnya hamparan pohon teh, belum sempat aku merasakan segarnya udara disini, pak Robby langsung menyeretku masuk.
"ayo masuk aku ingin menikmati tubuhmu sebelum teman-temanku datang.
.
Begitu sampai didalam villa pak Robby langsung memelukku dari belakang menciumi leherku dan tangan nya meremasi kedua belah tetekku, dengan diiringi dengusan nafasnya yang memburu, pak Robby melucuti semua bajuku hingga bugil, di tariknya aku menuju kamar, didorong nya tubuhku telentang dikasur, sementara ia melucuti pakaiannya sendiri. aku sudah pasrah, aku sudah tahu ini semua akan terjadi,.
 
Terakhir diubah:
Pak Robby membenamkan mukanya diselangkanganku lidahnya menari liar, membelah celah bibir memek ku.
"arhh..akhhh.." aku tak dapat menahan gairah rangsangan birahi..
"ternyata memek mu, masih enak seperti dulu.." ucap pak Robby dan kembali membenakan kepalanya, menjilatiku hingga ku mendesah, bergelinjang, aku tidak ingin lagi menahan birahi, aku ingin memuaskan diriku, agar aku dapat melupakan semua yang terjadi.
.
Pak Robby mengangkat kepalanya, ia bangkit mengangkangi tubuhku, menyodorkan kontol besarnya kewajah ku, ku jilati kontolnya, kulumuri batang nya, dan pak Robby mendorong kontolnya untuk masuk semua kemulutku..
"nikmati kontolku lonte... Ahhh..ah.." teriaknya sambil menggerakan kontolnya maju mundur.
.
"wah pak Robby, pesta sendirian saja..."tiba-tiba sebuah suara mengejukan dari arah pintu yang memang tidak tertutup.
"tenang pak Ilham, tar juga bapak kebagian..." jawab Pak Robby cuek sambil terus memompa kontol nya dimulutku.
Sementara aku melirik kearah pintu ternyata ada dua orang, dan usianya hampir sama dengan pak Robby.
Orang yang dipanggil pak Ilham tadi mendekati ranjang kami, dan pak Robby tidak terpengaruh sama sekali,
"akkh..." ketika kurasakan ada jemari yang menyentuh lobang memekku.
"masih lumayan rapat memek nya, ayo pak segera tuntaskan saya jadi ga sabar mencicipinya..." katanya sambil tangan nya menggerayangi memekku, tanpa menganggap diriku sama sekali, tak lama kemudian orang itu keluar kamar, dan pak Robby juga tampak nya sudah tak sabar untuk permainan utama, ditekuk nya kedua pahaku, dibukanya lebar, dan kontol besar nya dipaksa masuk menembus memekku..
"arrghhh..." aku mengerang ketika batang itu benar-benar memenuhi seluruh rongga kosong dimemekku.
"ahh..ahh...ah..ah." dengan nafas berat pak Robby terus memompaku "gimana lonte.. Ah.. Enak ga kontolku..?" tanya nya sambil meremas tetekku.
"iya pa..ah..ah.."
.
"iya apa.. Yang jelas...?"tanya nya sambil memperkuat cengkramannya ditetekku..
"akh..ah.. Iyaa.. Kontol..bapaa.. Enaakhh.." jawabku,
"hahaha..kamu memang lonte,.." ia tertawa penuh kepuasan, dan terus bergerak memompaku, sesekali aku imbangi dengan goyangan menyambut setiap sodokan nya, dan selang beberapa menit aku merasakan orgasme dan disusul dengan pak Robby, yang berteriak penuh kepuasan bersamaan dengan menyemburnya cairan sperma dirahimku, dirahim yang ada anak dari pak Andrew.
.
Untuk beberapa saat kami tak ada yang bergerak, tubuh pak Robby masih menindihku, aku kembali teringat kejadian dengan Yuni, tak terasa air mata menetes dipipiku.
"kenapa menangis, mikirin si Andrew..?" tanya pak Robby, sambil mengangkat tubuhnya dari aku, dan bebaring disamping..
"jadi lonteku saja, semua kebutugan mu akan kupenuhi, kamu cuma perlu memuaskan aku dan teman-temanku.." katanya tanpa peduli perasaanku.
"sudah hentikan mimpimu untuk jadi istri si andrew. Sana keluar, biarkan teman-temanku menikmati memek mu..'' pak Andrew berkata sambil mendorong tubuhku dengan kasar, untuk bangkit dari kasur. Dengan masih terhuyung-huyung aku ke kamar mandi, kunyalakan shower, untuk membasuh badanku, membasuh semua kenanganku dengan pak Andrew.. Mungkin memang takdirku harus menjadi seperti ini.
.
Dengan hanya berbalut handuk ku keluar kamar, kuhampiri 2 orang yang usia nya sudah hampir paruhbaya itu.
"wah akhir nya tiba juga giliran kita, pak Asep.." kata pak Ilham pada pria satu nya yang ternyata bernama Asep.
"sini cantik.." katanya sambil menyuruhku duduk didekat nya, aku mendekatinya, "wah handuknya dilepas aja, basah nanti masuk angin" pak Asep berkata, sambil melepas nya tanpa persetujuanku, aku duduk telanjang bulat diantara 2 pria paruhbaya yang memandang nanar tubuhku dengan penuh nafsu..
.
Seketika terbesit kebencian akan para pria ini. Aku pergi jauh dari orangtuaku karena penghianatan seorang pria, aku juga merusak persahabatanku karena seorang pria.
Akan ku balas semua ini, dan 3 pria bajingan yang ada disini akan menjadi korban pembalasan pertamaku, akan kuhancurkan kebahagiannya, akan kubuat mereka semua terlena akan tubuhku, akan kujerat mereka dengan birahi... Biar hancur semuaa..
.
Next:
wajah pak Robby mebiru, tubuhnya kaku. pak Asep dan pak Ilham tampak kebingungan, mereka berusaha menyadarkannya. Tapi entah kenapa tidak ada sedikitpun rasa panik di diriku.
 
Terakhir diubah:
Wow fantastis sis.... Izin menunggumu...eh menunggu lanjutan ceritamu
 
AKU RELA JADI WANITA SIMPANAN ==Final Chapter=
.
Pak Ilham dan pak Asep duduk di kanan kiriku, tangan-tangan mereka merabai tubuh bugil, kedua kaki ku diangkat ke paha mereka...
"arrghh..." aku mendesah saat jemari pak Asep menyentuh ujung klitorisku.. Sementara pak Ilham sibuk mencucup puting kiriku... Tak mau kalah akupun memancing birahi mereka, kedua tanganku menyentuh, Meremas kontol mereka dari luar celananya.
"ahh.. Lonte ini sudah tak sabar ingin merasakan kontol rupa nya" ucap pak Asep sambil membuka celana dan mengeluarkan batang kontolnya yang sudah tegang..
Tanganku langsung meremas dan mengocoknya, tak mau kalah Pak Ilham juga melepas pakaian, menelanjangi tubuhnya.
"ayo cantik aku sudah tidak sabar untuk menikmati memekmu ini.." pak Ilham berkata sambil tangannya mengorek memek ku dengan kasar.
Ditariknya tanganku untuk mengikutinya, disuruhnya aku berbaring dilantai, pak Ilham menindihku, mulutnya melumat bibirku, kubalas lumatannya, sementara tanganku aktif mengocok kontol nya, puas melumat bibirku, pak Ilham mulai mengarahkan ujung kontolnya kememekku..
"ahhh..ahh..." desahku saat batangnya perlahan menembusku.
"ah.. Ah.. Terusss paa.. Ah.. Enak.. Ah.." kukeluarkan semua erangan nafsuku tanpa ada perasaan malu lagi..
"dasar lonte.. Ahh makan nih..." kata pak Ilham sambil mempercepat sodokannya..
"ah terus paa.. Ahh..entot aku ... Ahh.." kupancing dia dengan kata-kata birahi..
.
Tak mau ketinggalan pak Asep yang juga sudah telanjang bulat, menyerang kedua payudaraku, diremas dan di hisapnya bergantian.. Sesekali dikulum juga bibirku.
"ah.. Ah...ah.. Gila nih lonte memek nya sempit banget.." pak Ilham berkata sambil mempercepat gerakan nya, sodokan kontol dimemek dan hisapan dikedua buah dadaku, membuatku semakin cepat terbang ke puncak orgasme.
"aaaahhhhh..." aku menjerit lepas..
"ha ah ah.." aku terengah-engah tubuhku bergoyang disodok pak Ilham, untuk sesaat, aku merasa lemas terlena puas karena baru orgasme..
.
Namun batang kontol pak Asep yang ditempelkan dimulutku menyadarkanku, ada dua orang yang harus kutaklukan..
Kubuka mulutku mempersilahkan batang itu memasukinya, sambil mengimbangi setiap gerakan pak Ilham, kupermainkan batang kontol dimulutku dengan ujung lidah,
"aah.. Akhh.. Sial.. Enak banget nih memek,. Akhh..." pak Ilham berteriak sambil menyentakan dengan kuat kontol nya dan banjirlah memekku oleh cairan sperma nya. Setelah pak Ilham mencabut batang kontolnya, pak Asep mencabut, kontolnya dari mulutku, dan memintaku nungging, dan tanpa banyak bicara batangnya dibenamkan ke memeku yang sudah banjir oleh sperma pak Ilham tadi.
"ah..ah..ah.." suara nya, berbarengan dengan gerakan nya, bersamaan dengan keluar masuknya batang kontol itu, kurasakan cairan sperma menetes dari celah memek ku dan mulai membasahi kedua pahaku.
" iya sikat terus.. Pak asep, bikin robek memek nya.." teriak pak Robby yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping kami...
" iya.. Akhh.. Ah.. Ah.." suara pak Asep memompa ku, pak Robby menyodorkan kontolnya kedepan mulutku, dan langsung kulahap, "yeah hisap kontolku..." teriaknya sambil menenggak botol minuman ditangan nya.
.
Selang beberapa menit kemudian kurasakan gerakan pak Asep mulai berubah, menunjukan tanda-tanda akan keluar dan akhirnya bersamaan dengan teriakan nya kontolnya menyemburkan sperma nya menambah basah memekku.
.
Dan kontol pak Robby juga terasa mulai berdenyut didalam mulutku tangannya menekan kepalaku dan akhirnya iapun keluar dimulutku.
Pak Robby jatuh duduk didepanku, dengan masih posisi nungging aku merangkak, mendekatinya.
"masa segitu aja udah keluar... Ga pengen bikin memekku robek.." bisikku ditelinga nya..
"plak.." ia menamparku, namun ku semakin mempermainkan nya, kutunjukan lidahku yang masih ada sperma nya dan kumainkan didepan wajahnya.
"kurang ajar, cari mati kau lonte..." ia berkata sambil bangkit ke kamar dan kembali dengan menggenggam dua butir obat berwarna biru ditangannya, ditelan nya obat itu dengan bantuan minuman keras..
.
"Rasakan apa yang kau minta pelacur..." katanya sambil menjambak rambutku dan menyeretku ke atas meja.
Aku berlutut dengan badan diatas meja, pak Robby mengguyurku pantatku dengan minuman,
"rasakan ini..." dengan tanpa pemanasan pak Robby membenamkan batangnya ke anusku.
'akh.. Waaa.. Ah.. Sakiiittt..." aku berteriak kesakitan dan pak Robby tanpa ampun terus menghujami lubang anusku.
"terus pak hajar.." suara pak Ilham menyemangati pak Robby..
Namun tiba-tiba gerakan pak Robby berhenti, dan "bruuuk.." tubuhnya jatuh ambruk kelantai.
 
Aku hanya termenung memandangi kedua orang itu, berusaha menyadarkan pak Robby, mereka terlihat panik, sementara aku hanya diam berdiri mematung..
"hey kau..." pak Asep berteriak sambil menunjuk keselangkangan ku, aku menunduk ternyata ada banyak darah keluar dari memekku, tiba-tiba aku merasakan sakit yang teramat sangat diperutku, mataku berkunang-kunang dan akhirnya gelap..
.
Bau khas rumah sakit menyadarkanku, aku tidak tahu bagaimana aku bisa ada disini, terbaring entah dirumah sakit mana.
"kamu sudah sadar...!" suara yang sudah amat kukenal.
"pak Andrew..?" aku berkata seolah tak percaya.
"jangan banyak bicara dulu istirahatlah.." katanya.
"maafin aku pak.." kataku sambil menangis..
"sudah-sudah, istirahatlah" pak Andrew berkata sambil membelai rambutku.
.
Seminggu aku dirawat dirumah sakit karena keguguran, dan pak Andrew setia menemaniku, dari dia aku tahu kalau pak Robby meninggal karena overdosis obat kuat.
Setelah aku benar-benar sehat, Pak Andrew membawaku ke Bali, dia memutuskan mengelola cabang hotel yang disana, dan sebulan kemudian ia bercerai dengan Yuni, lalu menikahiku. Aku tidak tahu apakah kebahagiaan ini akan berlangsung selama nya atau tidak, tapi yang jelas kini aku bahagia bersama orang-orang yang kucintai, suami, ibu, serta adik-adikku, dan semakin lengkap karena kini aku sudah kembali hamil, mengandung anak pak Andrew.
.
.
sekian
.
Terimakasih buat semua yang udah baca cerita ini, yang udah kasih koment, masukan dan saran-saran nya, mungkin cerita ini masih banyak kekurangan, jadi komentar saran dan masukan nya saya nantikan, untuk pelajaran di cerita lain nya nanti.
sampai jumpa dicerita lain.
.
(c)Ayu1202
 
Terakhir diubah:
JANGAN LUPA BACA JUGA KISAH TENTANG YUNI.

* GAIRAH DAN DENDAM YUNI *

.
Sebuah kisah tentang seorang gadis yang jadi korban perjodohan orang tua, terpaksa menikah dengan pria kaya, namun tak bisa memuaskan hasrat seksnya.
.
Kisah perselingkuhan nya, petualangan seks nya. mulai dari dengan pegawai nya, temannya, hingga mertuanya.
.
Kisah pembalasan dendamnya ketika suaminya menceraikannya dan menikahi sahabatnya sendiri.
.
SUDAH DI POST DI thread CERITA PANAS
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd