Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG IJO dan WIMARS.

Status
Please reply by conversation.
ijo... ocha.... ijo... ochaa...


bagaimana saksi...

SYAAAAAHHHHHH
Jangan ijo kau tak kan kuat biarkan alvin saja...
wimart tak kau kabari 3 hari masih sabar menerima kalau ocha tak kau kabari sehari kepalamu bisa benjol di lempar panci..
 
Jangan ijo kau tak kan kuat biarkan alvin saja...
wimart tak kau kabari 3 hari masih sabar menerima kalau ocha tak kau kabari sehari kepalamu bisa benjol di lempar panci..

benar kah itu..

ane jadi semakin sedih..

ane telah melepas dan menyia - nyiakan embun ane..

aih... jadi curcol
 
Selamat pagi om Jo
Selamat beraktivitas.
Semoga om Jo selalu diberi kesehatan dan sukses selalu RLnya. Amiin.

Tetap semangat dalam berkaya om.
#hari ini ada update kan om hihihi..
 
Selamat pagi Guru @jodoaNG
Semoga guru sehat selalu dan Sukses selalu untuk RLnya..

Muridmu ini selalu menunggu Ijo update Guru..
Salam hormat dari murid untuk Guru Jo :ampun:
 
Terakhir diubah:


Part 7

POV Ijo..

Brakkkk....!

Tubuhku terhempas di atas kasur yang terbuat dari kapas yang di balut kain yang panjangnya 2m. Kakiku terasa sangat pegal. Satu harian menemani Telle berbelanja bersama pacar barunya, adalah perjalanan yang sangat melelahkan, tapi aku bersukur juga, karena aku mendapat kecipratan. Telle membelikan Jaket untukku, lumayan untuk melindungi tubuhku dari terjangan angin saat berkendaraan.

Sambil geletak - geletak manja. Aku merogoh kantong celanaku bagian kanan, dan mengambil Hp. Aku sangat terkejut ketika melihat panggilan tidak terjawab sampai 15 kali dari Wimars dan sebuah pesan. Akupun langsung menghubunginya, tapi tidak diangkat. Aku mengirim pesan.

" Dek... Maafin abang ya..! Gantinya, minggu depan abang akan main kerumah adek... ! Dan juga, tunggu kejutan dari abang... lov u..! Mmmuuaccchhh... Abang rindu..!"

Setelah mengirim pesan lewat udara. Aku kemudian berbaring dan menghayal tentang masa depan. Masa depan bersama Wimars, dimana kami telah menikah dam memiliki anak sampai 10 orang, dan kami sesalalu bahagia.

Sebuah nada dering dari Hp ku berdering. Dering sebuah pesan. Dan aku langsung membuka dan membacanya.

"Ini siapa...?"

Keningku berkerut. Akupun melihat nama yang tertera. "Seorang Wanita". Ternyata pacar udaranya Telle. Akupun membalas pesannya.

" ini aku... Yang hari itu..! Temannya si Telle..!"

Si wanita membalas lagi.

" itu yang mana..??"

"Nikolas.!"

Setelah aku membalas. Aku bersiul sambil menunggu balasan darinya. Tapi, hingga sampai aku menguap beberapa kali. Wanita itu tidak lagi membalas sms ku, hingga akhirnya aku tertidur.

#########

Kata penulis masih Pov aku... Ijo. Si tampan yang kurang ganteng.

Aku merasakan ada yang menepuk - nepuk kakiku yang berbulu halus nan lembut dan ikal.

"Ijo... Bangun Nak... Uda pagi. Dari tadi ayam uda berkokok....! Kau nggak takut tersaingi.!!??"

Dengan lembut Emak membangunkan aku. Dengan berat hati aku membuka mata dan duduk sebentar untuk menetralisir pandanganku yang masih belum jelas, akibat belekan yang menempel.

"Cepat...! Nanti kau terlambat kerja, sarapanmu uda di atas meja..!"

"Iya Mak..!" Ujarku dengan pelan.

Aku mengambil Hp untuk melihat jam, dan aku melihat ada sebuah pesan masuk. Dari Wimars dan si wanita.

AYANG BEIB
"Maaf bang. Semalam adek tidurnya cepat. Abang yang semangat ya RL nya, semoga lancar dan juga jangan lupa mandi dan sarapan."

Aku hanya tersenyum, rasa bersalahku terhadapnya menghilang. Kemudian aku membuka pesan yang kedua.

SEORANG WANITA
"Nikolam....!!!! Perasaan.. Kemarin namanya bukan itu deh..!"

Aku tertawa dalam hati. Entah wanita itu sengaja atau tidak terhadap typo yang dia buat. Kemudian aku membalas pesannya.

"Selamat pagi, selamat beraktifitas, sehat selalu. Banyak - banyak makan sate kelinci biar fit..! Jujur nih... Namaku Ijo..!"

Setelah itu.

Kemudian aku beranjak dari tempat tidurku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Dan dengan mengucapkan Do'a " Semoga dengan air ini tubuhku bisa bersih, pikiranku bersih, rezeki bersih, perasaanku bersih, dan cintaku bersih untuk orang - orang yang aku cintai." Aku mengguyur tubuhku dengan air yang begitu dingin.

BYYUUUURRRR.....

Sesi mandi telah selesai. Begitu juga dengan sesi handukan dan berpakaian. Setelah memperhatikan dan merapikan pakaian di tubuhku di depan cermin. Kulihat jam di Hp. Sudah pukul 7:32. Akupun menuju meja makan untuk sarapan. Aku melihat Emakku sudah menunggu.

Kamipun makan dalam keheningan. Dan itu memang sudah menjadi sebuah aturan, jika sedang makan tidak boleh berbicara. Karena makan itu harus diresapi dan nikmati.

TOK..... TOK... TOK...

Terdengar suara ketukan pintu. Emak memandangku, dan aku tahu apa maksud dari pandangan si Emak. Akupun mencuci tangan dan meninggalkan nasiku yang belum habis untuk melihat siapa yang mengetuk pintu rumah pagi - pagi begini.

Aku sungguh terkejut saat melihat sosok perempuan yang umurnya setara denganku, rambut tipisnya menjuntai sampai kepinggang. Dia tersenyum padaku dengan hiasan lengus pipit di pipinya.

"Kau kenapa kemari pagi - pagi gini.?" Tanyaku sambil melirik tas yang tersandang di bahunya.

"Kangen ama Emak..!"

"Siapa Ijo...??" Teriak Emak dari ruang makan.

"Ini Mak...! Si Abri...!" Jawab wanita itu dan langsung masuk kedalam rumah.
Akupun langsung menyusulnya. Aku lihat si Abri memcium tangan Emak ku.
Aku kembali duduk di tempatku semula, dan melanjutkan makanku yang tinggal satu suap.

"Mak.. ! Aku berangkat kerja dulu..!" Ujarku pamit setelah menyelesaikan suapan terakhirku.

"Cepat Pulang ya Ijo..!" Ujar Abri.

"Mmmmm..!" Aku hanya menggumam.

Dengan perasaan kesal aku berangkat kerja. .

Alia Baharuddin Roslina Iani, itulah nama lengkap perempuan yang datang kerumahku, Tapi aku dan juga teman - teman sekelasku dulu, lebih sering memanggilnya Abri. Karena masa itu terjadi sebuah tren penyingkatan nama.

#######

Pov Wimars.

Sebuah radio usang, menemaniku dengan sebuah lagu dari jikustik yang entah apa judulnya. Aku tidak tau. Yang pasti aku semakin semangat ketika membuat ikan teri sambal untuk makan siang. Ikan teri yang di bawakan si Black tadi pagi.

Ini sudah tiga hari berturut - turut dia mengantarkan ikan ke rumah. Dan sumpah... Aku semakin risih dibuatnya. Seandainya babang tampanku ada disini, pasti aku sudah memeluknya di depan si Black itu. Agar dia tau, kalau aku sudah ada yang punya. Karena kemaren aku sudah bilang padanya, kalau aku sudah punya pacar, tapi dia tidak percaya.

"Jika aku melihat dengan mataku sendiri pacarmu. Aku baru percaya!" Katanya saat itu.

Dan aku hanya ngeloyor meninggalkannya tanpa aku perduli kalau dia sakit hati.

Setelah selesai memasak, aku nongkrong di beranda rumah sambil membaca telapak tanganku, dan sungguh aku tidak mengerti dengan garis tanganku.

"Kau nggak nyari kerja Nak..!!??" Tanya Emak ku yang entah sejak kapan berdiri di sampingku.

"Nggak Mak..! Uda semua ku datangi, tapi nggak ada lowongan..!"

"Kenapa Nggak kau terima aja tawaran kerja yang di luar kota itu..!"

Aku hanya diam. Dan Emak membelai bahuku, aku juga mendengar Emak menarik nafas dengan berat.

"Apa karna dia..!!?"

Aku langsung menoleh kearah Emak. Aku tidak menyangka Emak bisa menebak pikiranku. Tapi itulah kebenarannya. Sebuah kebenaran tentang ikatan seorang Ibu dan anaknya.

"Nggak Mak...! Wimars hanya nggak ingin jauh dari Emak. Apalagi kondisi ayah masih di rumah sakit..!" Sejenak aku diam. " Wimars sayang Emak..!" Ujarku lagi sambil memeluk tubuh Emak dari samping.

"Oh iya...! Hampir lupa.. Ada paket untukmu. Kemarin sore pak Pos ngantarnya. Uda Emak simpan di dalam lemari pakaian kamu..!"

"Dari siapa Mak..?" Tanyaku penasaran.

Emak tidak menjawab pertanyaanku, hanya sebuah senyuman misteri yang terukir di bibirnya yang kisut. Akupun jadi penasaran. Aku langsung menuju kamarku dan membuka lemari pakaian. Dan aku menemukan sebuah bungkusan dengan kertas minyak berwana Hijau. Tidak ada nama pengirim, yang ada hanya namaku. Dengan buru - buru aku membuka bungkusan tersebut.

Didalam bungkusan kertas berwarna hijau itu, ternyata ada kotak rokok, dan itu sangat membuat keningku berlipat tujuh. Aku mengguncang kotak rokok itu, tidak ada terdengar suara bunyi. Aku merobeknya. Dan aku menemukan sebuah kertas dari kotak anti nyamuk yang menyisakan huruf B yang dipotong hingga berbentuk hati, dan dibagian belakangnya yang berwarna polos, ada tulisan " Ijo dan Wimars".

Hatiku langsung tergelitik dengan sekuntum senyum. dan teringat sms dia beberapa waktu yang lalu.

"Jadi ini kejutannya...! Dasar Ijoku sayang..!" Batinku berucap.

Sungguh aku sangat merindukannya, tapi... Dia selalu tidak punya waktu untukku. Tapi walaupun begitu, aku siap menanti waktu itu datang.

Waktu dimana kami akan bersama, waktu dimana kami bisa menatap mata putih kami. Waktu diman kami bisa saling memijit kepala disaat penat menghadapi dunia. Waktu, dimana kami bisa menangis bersama di saat sedih. Waktu dimana kami bisa saling berpelukan sehabis bertengkar. Waktu dimana kami bisa saling mencabut uban dikala rambut kami mulai memutih. Waktu dimana kami bisa duduk bersama melihat cucu - cucu kami.

Aku kemudian mengambil lem setan. Kemudian menempelkan kertas anti nyamuk yang berbentuk hati itu, di tempat dimana aku bisa melihatnya saat tidur.

"Wimars...!" Suara teriakan Emak ku membuyarkan senyumanku.

"Iya mak..!" Aku menyahuti dengan bereteriak juga.

"Ada tamu..! Nyariin kamu..!!"

"Iya....! Bentar...!"

Sejenak aku memandang isi paket dari dia. Dengan lembut aku menyentuhnya dengan jari - jariku. Dan......... Tersenyum. Setelah itu aku keluar dari kamar untuk menemui orang yang mencariku itu.

"Mmhhhh.... Si kodok...!" Umpatku dalam hati.

"Hai Mars...!" Sapa si dia.

Si dia. Sia kodok.. Si tikus.. Si kecoak.. Itu untuk menggambarkan orang yang membuatku muak. Dia, si Black. Sudah ada di dalam rumahku dengan menyombongkan senyumannya padaku.

"Eh.. Kamu Black..! Ngapain kesini..?" Tanyaku sambil duduk.

"Besok kan minggu.. Jalan - jalan yuk.!"

"Malas.. Kepalaku lagi mumet!"

"Ternyata kamu makin cantik ya kalau jutek..!"

"Mpreetttt....!" Itu ku ucapkan dalam hati. Aslinya, aku mencibir kepadanya.

"Aduh Mars... Jagan gitu.. Sumpah Mars, aku makin suka sama kamu..!"

"Hmmmm... Hmm.... !"

Tiba - tiba Emak ku lewat sambil berdehem. Aku melihat wajah Black memerah tersipu malu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd