dari sini aku masih penasaran yg biasa aja, tapi pas sampek siniGracia langsung mengambil spatula dan tutup panci.
Iya, tutup panci. Kalian tidak salah baca. dia menggunakannya sebagai tameng untuk melindunginya dari cipratan minyak panas.
Jadi sekarang Gracia terlihat seperti seorang ksatria dengan spatula ditangan kanan sebagai pedang dan tutup panci ditangan kiri sebagai tameng. Dan lawan yang dihadapinya adalah burung rajawali mini yang hanya tinggal dada dan pahanya saja dengan bermandikan lava alias sedang memasak ayam goreng.
Tapi jika Gracia adalah seorang ksatria, mungkin dia adalah ksatria yang penakut. Maksudku sekarang saja dia semakin jauh dari kompor karena dia daritadi mundur-mundur guna menghindari cipratan minyak.
aku ingat sesuatu. mirip banget walau cuma dikit itu."Tapi katanya,.." Stanley pun akhirnya ikut bicara. "Kalo ada cewek yang goreng ayam sambil mundur-mundur, mesti di nikahin tau"
aku pernah bilang di finding oshi, ni gaya nulisnya mirip seseorang. malah sempet nuduh orang yg sama. banyak yg gk setuju & lama-kelamaan aku malah ragu sama yg aku omongin sendiri.
tapi saat baca part 8 tadi kok aku jadi yakin lagi.
dari sini aku masih penasaran yg biasa aja, tapi pas sampek sini
aku ingat sesuatu. mirip banget walau cuma dikit itu.
ni potongan dialognya:
("Calon supervisor di suruh ngupas bawang, marut kelapa, sama goreng ayam?" Aurel ketawa ngakak, "udah banting setir jadi tukang katering ajaaa!"
Kan, aku diledekin gara-gara bantuin masak. Ya abis, aku belum pernah masak sebelumnya. Sekalinya bantu-bantu, malah bikin runyam dan ujung-ujungnya Mama Risma yang turun tangan. Pake segala di ceritain lagi ke orang-orang, kan jadi malu akunya.
"Iya ih, mana aku pas goreng ayam sambil mundur-mundur gitu," jawab aku, lirih. Pasrah gitu.
Tawa Aurel makin menjadi-jadi kan. Hiks anet.
"Tapi katanya," Devi pun nimbrung ke obrolan, "kalo ada cewek yang goreng ayam sambil mundur-mundur, mesti di nikahin tau.")
itu potongan Bagian Dua Puluh Enam epilog di cerita yg aku maksud. di finding oshi banyak sih yg miripnya sebenernya.
kalo gk percaya, baca ulang aja finding oshi sama cerita itu.
aku pernah bilang di finding oshi, ni gaya nulisnya mirip seseorang. malah sempet nuduh orang yg sama. banyak yg gk setuju & lama-kelamaan aku malah ragu sama yg aku omongin sendiri.
tapi saat baca part 8 tadi kok aku jadi yakin lagi.
dari sini aku masih penasaran yg biasa aja, tapi pas sampek sini
aku ingat sesuatu. mirip banget walau cuma dikit itu.
ni potongan dialognya:
("Calon supervisor di suruh ngupas bawang, marut kelapa, sama goreng ayam?" Aurel ketawa ngakak, "udah banting setir jadi tukang katering ajaaa!"
Kan, aku diledekin gara-gara bantuin masak. Ya abis, aku belum pernah masak sebelumnya. Sekalinya bantu-bantu, malah bikin runyam dan ujung-ujungnya Mama Risma yang turun tangan. Pake segala di ceritain lagi ke orang-orang, kan jadi malu akunya.
"Iya ih, mana aku pas goreng ayam sambil mundur-mundur gitu," jawab aku, lirih. Pasrah gitu.
Tawa Aurel makin menjadi-jadi kan. Hiks anet.
"Tapi katanya," Devi pun nimbrung ke obrolan, "kalo ada cewek yang goreng ayam sambil mundur-mundur, mesti di nikahin tau.")
itu potongan Bagian Dua Puluh Enam epilog di cerita yg aku maksud. di finding oshi banyak sih yg miripnya sebenernya.
kalo gk percaya, baca ulang aja finding oshi sama cerita itu.
mohon maaf buat abang-abang yang yang masih bahas Ts tuh klonnya si anu atau apapun itu, jangan sampe TS yang mungkin bener klonnya atau kenyataannya bukan klonnya, jadi ngerasa tertuduh.
sorry owe bukannya mau sok SJW. Owe rasa hal seperti itu bisa dibahas via japri atau Pm aja, agar tidak mengurangi kehidmatan dalam menikmati stensilan karya TS.
Bukan yg itu,tapi cerita lama di cerbung. Cari aja komentarku di finding oshi. Letaknya sebelum, episode2 terakhir. Disitu aku nuduh sekaligus minta maaf sama tsnya.Hmm... Maksudnya yg cerita Yona dan Rehan kah hu? Kalau salah, boleh tolong bisikkin ga hu? ><